A. Judul Modul : MODEL-MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM
2013 B. Kegiatan Belajar : KB 3
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Model-Model Pembelajaran Kurikulum 2013 1. Pengertian Model Pembelajaran Menurut Joice & Wells, model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam implementasi pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapat tujuan belajar. 2. Jenis-jenis Model Pembelajaran Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching 70 Learning) dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning). a. Konsep (Beberapa istilah Pembelan. 1 dan definisi) di KB Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) TPACK adalah sebuah framework (kerangka kerja) dalam mendesain model pembelajaran baru bagi guru atau calon guru dengan menggabungkan tiga aspek utama yaitu teknologi, pedagogi dan konten/materi pengetahuan
TPACK merupakan theoretical framework yang merupakan
pengembangan dari Pedagogical Content Knowledge (PCK). Pedagogical Content Knowledge (PCK) pertama kali digagas oleh Shulman pada tahun 1986. Menurut Shulman (1986), seorang guru harus menguasai Pedagogical Knowledge (PK) dan Content Knowledge (CK). Perpaduan PK dan CK tersebut berarti seorang guru tidak hanya harus menguasai konten/materi tetapi juga pedagogi dalam menciptakan pembelajaran. Metode Pembelajaran dalam Nur Khasanah, metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.
Dalam beberapa literatur, metode pembelajaran yang
sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan sejalan dengan konsep PAIKEM terdiri dari: 1) Metode Examples non Examples, yaitu metode mengajar yang menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya 2) Metode Picture and Picture, yaitu metode mengajar yang meminta siswa untuk mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak, dan sambil mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya 3) Metode Numbered Heads Together, yaitu metode yang terdiri dari tugas yang diberi nomor. Tujuan metode ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masingmasing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya. 4) Metode Cooperative Script, yaitu metode Naskah Kooperatif yang mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. 5) Metode Jigsaw, yaitu metode pembelajaran yang membagi siswa ke dalam beberapa tim, dan masing-masing anggota tim menjadi ahli untuk kemudian membahas sesuatu berdasarkan keahliannya
Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching
Learning) Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi konstruktivistik. Filosofi ini berasumsi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya. Dalam pendekatan kontekstual, ada delapan (8) komponen yang harus ditempuh, yaitu: a. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna; b. Melakukan pekerjaan yang berarti; c. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri; d. Bekerja sama; e. berpikir kritis dan kreatif; f. membantu individu untuk tumbuh dan berkembang dan; g. Mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian otentik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Pembelajaran Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode pembelajaran, yaitu: a. Tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah faktor penentu utama dalam memilih metode pembelajaran, karena dari tujuan inilah bisa diketahui apakah tujuan pembelajaran bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik; b. Materi pembelajaran. Materi pembelajaran akan menentukan metode apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan kepada siswa; c. Karakteristik siswa. Salah satu faktor siswa yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah usia, tingkat kecerdasan, minat, motivasi, dan kondisi fisik siswa; d. Karakteristik Guru. Karakteristik guru yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah kondisi fisik dan kompetensi yang dimiliki guru;
Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching
Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi konstruktivistik.
Daftar materi pada KB Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran
2 yang sulit dipahami yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Pada metode discovery LLearning biasanya terjadi
Daftar materi yang sering kegagalan mendeteksi masalah dan adanya 3 mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran kesalahpahaman antara guru dengan pesrta didik.Tidak semua peserta didik mampu melakukan penemuan,
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional