Anda di halaman 1dari 285

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 2 JP @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengidentifikasi isi dan  Mengidentifikasi surat lamaran pekerjaan
sistematika surat lamaran  Mengidentifikasi isi dan sistematika surat
pekerjaan yang dibaca lamaran pekerjaan
 Mengidentifikasi bahasa dan kalimat efektif
dalam surat lamaran pekerjaan
 Mengidentifikasi lampiran surat lamaran
pekerjaan
4.1 Menyajikan simpulan  Mendata sistematika dan isi surat lamaran
sistematika dan unsur-unsur isi pekerjaan
surat lamaran baik secara lisan  Menyimpulkan sistematika dan unsur-unsur
maupun tulis isi surat lamaran pekerjaan
 Mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi sistematika dan unsur-unsur isi
surat lamaran pekerjaan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge
genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi surat lamaran pekerjaan,
isi dan sistematika, bahasa dan kalimat efektif dalam surat lamaran pekerjaan,
mengidentifikasi lampiran surat lamaran pekerjaan, mendata sistematika dan isi surat
lamaran pekerjaan, menyimpulkan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan, mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi sistematika dan unsur-unsur isi
surat lamaran pekerjaan

D. Materi Pembelajaran
 Identifikasi surat
 Isi surat lamaran pekerjaan
 Sistematika surat lamaran pekerjaan
 Bahasa surat lamaran pekerjaan
 Lampiran surat lamaran pekerjaan
 Kalimat efektif dalam surat lamaran pekerjaan

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
1 . Pertemuan Pertama
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Isi dan Sistematika Surat Lamaran
rangsangan) Pekerjaan dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Isi dan Sistematika Surat Lamaran
Pekerjaan.
 Pemberian contoh-contoh materi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Isi dan Sistematika
Surat Lamaran Pekerjaan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Isi dan
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan.
 Mendengar
Pemberian materi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
1 . Pertemuan Pertama
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Isi dan
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Isi dan Sistematika
Surat Lamaran Pekerjaan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Isi dan
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Isi dan Sistematika
Surat Lamaran Pekerjaan yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Isi dan
1 . Pertemuan Pertama
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
 Mengolah informasi dari materi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Isi dan
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Isi dan Sistematika
Surat Lamaran Pekerjaan berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
1 . Pertemuan Pertama
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Isi dan Sistematika
Surat Lamaran Pekerjaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Isi dan Sistematika Surat Lamaran
Pekerjaan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi dan Sistematika Surat Lamaran
1 . Pertemuan Pertama
Pekerjaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Bahasa dan Kalimat Efektif Surat
rangsangan) Lamaran Pekerjaan dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Bahasa dan Kalimat Efektif Surat
Lamaran Pekerjaan.
 Pemberian contoh-contoh materi Bahasa dan Kalimat Efektif
Surat Lamaran Pekerjaan untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Bahasa dan
Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Bahasa
dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan.
 Mendengar
Pemberian materi Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran
Pekerjaan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Bahasa dan Kalimat Efektif
Surat Lamaran Pekerjaan yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.

 Membaca sumber lain selain buku teks


Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Bahasa
dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan yang sedang
dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Bahasa dan
2 . Pertemuan Kedua
Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Bahasa dan
Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Bahasa dan Kalimat Efektif
Surat Lamaran Pekerjaan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Bahasa dan Kalimat
Efektif Surat Lamaran Pekerjaan yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Bahasa dan
Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan
 Mengolah informasi dari materi Bahasa dan Kalimat Efektif
Surat Lamaran Pekerjaan yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
2 . Pertemuan Kedua
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Bahasa dan Kalimat
Efektif Surat Lamaran Pekerjaan berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran
Pekerjaan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Bahasa dan Kalimat
Efektif Surat Lamaran Pekerjaan yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Bahasa dan Kalimat Efektif
Surat Lamaran Pekerjaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran
Pekerjaan yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Bahasa dan Kalimat
Efektif Surat Lamaran Pekerjaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
2 . Pertemuan Kedua
Catatan : Selama pembelajaran Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Bahasa dan Kalimat Efektif Surat
Lamaran Pekerjaan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Bahasa dan Kalimat Efektif
Surat Lamaran Pekerjaan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Bahasa dan Kalimat
Efektif Surat Lamaran Pekerjaan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Bahasa dan Kalimat Efektif Surat
Lamaran Pekerjaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.

3 . Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Lampiran Surat Lamaran Kerja
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
3 . Pertemuan Ketiga
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Lampiran Surat Lamaran Kerja dengan
rangsangan) cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Lampiran Surat Lamaran Kerja.
 Pemberian contoh-contoh materi Lampiran Surat Lamaran
Kerja untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Lampiran Surat
Lamaran Kerja.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Lampiran Surat Lamaran Kerja.
 Mendengar
Pemberian materi Lampiran Surat Lamaran Kerja oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Lampiran Surat Lamaran Kerja
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Lampiran Surat Lamaran Kerja
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
3 . Pertemuan Ketiga
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Lampiran Surat Lamaran
Kerja yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Lampiran Surat Lamaran Kerja yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Lampiran Surat
Lamaran Kerja yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Lampiran
Surat Lamaran Kerja yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Lampiran Surat Lamaran
Kerja.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Lampiran Surat
Lamaran Kerja yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Lampiran
Surat Lamaran Kerja sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Lampiran Surat Lamaran Kerja
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
3 . Pertemuan Ketiga
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Lampiran Surat Lamaran Kerja
 Mengolah informasi dari materi Lampiran Surat Lamaran Kerja
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Lampiran Surat Lamaran Kerja.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Lampiran Surat Lamaran Kerja
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Lampiran Surat
Lamaran Kerja berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Lampiran Surat Lamaran Kerja
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Lampiran Surat Lamaran Kerja dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Lampiran Surat Lamaran
Kerja yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
3 . Pertemuan Ketiga
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Lampiran Surat Lamaran Kerja
 Menjawab pertanyaan tentang materi Lampiran Surat Lamaran
Kerja yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Lampiran Surat Lamaran Kerja yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Lampiran Surat
Lamaran Kerja yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Lampiran Surat Lamaran Kerja berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Lampiran Surat Lamaran Kerja yang
baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Lampiran Surat Lamaran
Kerja yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Lampiran Surat Lamaran Kerja.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Lampiran Surat Lamaran
Kerja.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Lampiran Surat Lamaran Kerja
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

N Aspek Perilaku yang Jumlah Skor Kode


Nama Siswa
o Dinilai Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Zuhri Indonesia 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : .............................


Pengamat : .............................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Mengidentifikasi unsur  Memahami unsur kebahasaan surat lamaran
kebahasaan surat lamaran pekerjaan
pekerjaan  Mengidentifikasi penulisan surat lamaran
pekerjaan sesuai kaidah penulisan EYD
 Mengidentifikasi isi daftar riwayat hidup
4.2 Menyusun surat lamaran  Mendata ciri kebahasaan surat lamaran
pekerjaan dengan pekerjaan
memerhatikan isi, sistematika  Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
dan kebahasaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan.
 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi
surat lamaran pekerjaan yang telah disusun

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge
genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat memahami unsur kebahasaan surat
lamaran pekerjaan, mengidentifikasi penulisan surat lamaran pekerjaan sesuai kaidah
penulisan eyd, mengidentifikasi isi daftar riwayat hidup, mendata ciri kebahasaan surat
lamaran pekerjaan, menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan, mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi surat
lamaran pekerjaan yang telah disusun
D. Materi Pembelajaran
 Unsur kebahasaan
 Penulisan EYD
 Daftar riwayat hidup

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
1 . Pertemuan Pertama
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat
rangsangan) Lamaran Pekerjaan dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat
Lamaran Pekerjaan.
 Pemberian contoh-contoh materi Unsur Kebahasaan dan
Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Unsur Kebahasaan
dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Unsur
Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan.
 Mendengar
Pemberian materi Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat
Lamaran Pekerjaan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
1 . Pertemuan Pertama
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Unsur Kebahasaan dan
Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Unsur
Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang
sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Unsur Kebahasaan
dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Unsur
Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Unsur Kebahasaan dan
Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Unsur Kebahasaan dan
Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Unsur
Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
1 . Pertemuan Pertama
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan
 Mengolah informasi dari materi Unsur Kebahasaan dan
Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Unsur
Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan..
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Unsur Kebahasaan
dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran
1 . Pertemuan Pertama
Pekerjaan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Unsur Kebahasaan dan
Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Unsur Kebahasaan dan
Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran
Pekerjaan yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Unsur Kebahasaan
dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran
Pekerjaan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat
Lamaran Pekerjaan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Unsur Kebahasaan dan
Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Unsur Kebahasaan dan
Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Unsur Kebahasaan dan Penulisan
Surat Lamaran Pekerjaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Daftar riwayat hidup
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Daftar riwayat hidup dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Daftar riwayat hidup.
 Pemberian contoh-contoh materi Daftar riwayat hidup untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Daftar riwayat
hidup.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Daftar
2 . Pertemuan Kedua
riwayat hidup.
 Mendengar
Pemberian materi Daftar riwayat hidup oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Daftar riwayat hidup
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Daftar riwayat hidup
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Daftar riwayat hidup yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Daftar
riwayat hidup yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Daftar riwayat
hidup yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Daftar riwayat
hidup yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Daftar riwayat hidup.
2 . Pertemuan Kedua
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Daftar riwayat hidup
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Daftar riwayat
hidup sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Daftar riwayat hidup
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Daftar riwayat hidup
 Mengolah informasi dari materi Daftar riwayat hidup yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Daftar
riwayat hidup.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Daftar riwayat hidup
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
2 . Pertemuan Kedua
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Daftar riwayat hidup
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Daftar riwayat hidup
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Daftar riwayat hidup dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Daftar riwayat hidup yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Daftar riwayat hidup
 Menjawab pertanyaan tentang materi Daftar riwayat hidup yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Daftar riwayat hidup yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Daftar riwayat hidup
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Daftar riwayat hidup berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Daftar riwayat hidup yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Daftar riwayat hidup yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Daftar riwayat hidup.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Daftar riwayat hidup.
2 . Pertemuan Kedua
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Daftar riwayat hidup kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap:

Aspek Perilaku yang


N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Zuhri Indonesia 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ..........................


Pengamat : ..........................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut
:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Teks cerita (novel) sejarah
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Mengidentifikasi informasi,  Mengidentifikasi struktur teks cerita sejarah
yang mencakup orientasi,  Mengidentifikasi isi teks cerita sejarah
rangkaian kejadian yang  Mengidentifikasi nilai-nilai cerita (novel)
saling berkaitan, komplikasi sejarah
dan resolusi, dalam cerita  Mengidentifikasi kebahasaan teks cerita sejarah
sejarah lisan atau tulis
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari  Mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian
informasi cerita sejarah yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi),
dalam sebuah teks eksplanasi nilai-nilai, hal-hal yang menarikdalam cerita
(novel) sejarah.
 Menyusun kembali nilai-nilai dari cerita
(novel) sejarah ke dalam teks eksplanasi
 Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks
eksplanasi yang disusun

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge
genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi struktur teks cerita
sejarah, mengidentifikasi isi teks cerita sejarah, mengidentifikasi nilai-nilai cerita
(novel) sejarah, mengidentifikasi kebahasaan teks cerita sejarah mendata struktur
(orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi), nilai-nilai,
hal-hal yang menarik dalam cerita (novel) sejarah, menyusun kembali nilai-nilai dari
cerita (novel) sejarah ke dalam teks eksplanasi mempresentasikan, menanggapi, merevisi
teks eksplanasi yang disusun

D. Materi Pembelajaran
Teks cerita (novel) sejarah
 struktur teks cerita sejarah
 isi teks cerita sejarah
 nilai-nilai cerita (novel) sejarah
 kebahasaan teks cerita sejarah

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
1 . Pertemuan Pertama
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah.
 Pemberian contoh-contoh materi Struktur Teks dan isi teks
cerita sejarah untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Struktur Teks dan
isi teks cerita sejarah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah.
 Mendengar
Pemberian materi Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah oleh
guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
1 . Pertemuan Pertama
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur Teks dan isi teks
cerita sejarah yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Struktur
Teks dan isi teks cerita sejarah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Struktur Teks dan
isi teks cerita sejarah yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur Teks
dan isi teks cerita sejarah yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Struktur Teks dan isi teks
cerita sejarah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur Teks dan isi
teks cerita sejarah yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Struktur Teks
dan isi teks cerita sejarah sesuai dengan pemahamannya.
1 . Pertemuan Pertama
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
 Mengolah informasi dari materi Struktur Teks dan isi teks cerita
sejarah yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur Teks dan isi
teks cerita sejarah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
1 . Pertemuan Pertama
 Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur Teks dan isi teks
cerita sejarah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur Teks dan isi teks
cerita sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur Teks dan isi
teks cerita sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur Teks dan isi teks
cerita sejarah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Struktur Teks dan isi teks
cerita sejarah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur Teks dan isi teks cerita
sejarah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
2 . Pertemuan Kedua
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Guru :
pemberian Orientasi
rangsangan)  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
2 . Pertemuan Kedua
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Nilai-nilai cerita (novel)
sejarah yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Nilai-
nilai cerita (novel) sejarah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Nilai-nilai cerita
(novel) sejarah yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
2 . Pertemuan Kedua
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Nilai-nilai
cerita (novel) sejarah yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Nilai-nilai cerita (novel)
sejarah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Nilai-nilai cerita
(novel) sejarah yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Nilai-nilai
cerita (novel) sejarah sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
 Mengolah informasi dari materi Nilai-nilai cerita (novel)
sejarah yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Nilai-
nilai cerita (novel) sejarah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
2 . Pertemuan Kedua
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Nilai-nilai cerita
(novel) sejarah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Nilai-nilai cerita (novel) sejarah dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Nilai-nilai cerita (novel)
sejarah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Nilai-nilai cerita (novel)
sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Nilai-nilai cerita (novel) sejarah yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Nilai-nilai cerita
(novel) sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Nilai-nilai cerita (novel) berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
2 . Pertemuan Kedua
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Nilai-nilai cerita (novel) sejarah yang
baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Nilai-nilai cerita (novel)
sejarah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Nilai-nilai cerita (novel) sejarah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Nilai-nilai cerita (novel)
sejarah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Kebahasaan teks cerita sejarah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
2 . Pertemuan Ketiga
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Kebahasaan teks cerita sejarah dengan
rangsangan) cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Kebahasaan teks cerita sejarah.
 Pemberian contoh-contoh materi Kebahasaan teks cerita
sejarah untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Kebahasaan teks
cerita sejarah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Kebahasaan teks cerita sejarah.
 Mendengar
Pemberian materi Kebahasaan teks cerita sejarah oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Kebahasaan teks cerita sejarah
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Kebahasaan teks cerita sejarah
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
2 . Pertemuan Ketiga
Mengamati dengan seksama materi Kebahasaan teks cerita
sejarah yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Kebahasaan teks cerita sejarah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Kebahasaan teks
cerita sejarah yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kebahasaan
teks cerita sejarah yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Kebahasaan teks cerita
sejarah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kebahasaan teks cerita
sejarah yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Kebahasaan
teks cerita sejarah sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Kebahasaan teks cerita sejarah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
2 . Pertemuan Ketiga
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Kebahasaan teks cerita sejarah
 Mengolah informasi dari materi Kebahasaan teks cerita sejarah
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Kebahasaan teks cerita sejarah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Kebahasaan teks cerita sejarah
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kebahasaan teks
cerita sejarah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Kebahasaan teks cerita sejarah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Kebahasaan teks cerita sejarah dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Kebahasaan teks cerita
sejarah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Kebahasaan teks cerita sejarah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Kebahasaan teks cerita
sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
2 . Pertemuan Ketiga
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Kebahasaan teks cerita sejarah yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kebahasaan teks
cerita sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kebahasaan teks cerita sejarah berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kebahasaan teks cerita sejarah yang
baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kebahasaan teks cerita
sejarah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Kebahasaan teks cerita sejarah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Kebahasaan teks cerita
sejarah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kebahasaan teks cerita sejarah
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

Aspek Perilaku yang


N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Zuhri Indonesia 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ..........................


Pengamat : ..........................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut
:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Kebahasaan Cerita atau Novel Sejarah
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis kebahasaan  Menganalisis unsur kebahasaan cerita (novel)
cerita atau novel sejarah sejarah
 Mengidentifikasi unsur-unsur cerita
 Mengidentifikasi topik dari sebuah cerita
 Memahami kerangka karangan cerita atau novel
sejarah
4.4 Menulis cerita sejarah  Mendata kebahasaan dan unsur-unsur cerita
pribadi dengan sejarah yang tersaji
memerhatikan  Menyusun teks cerita (novel) sejarah pribadi
kebahasaan  Mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi
teks cerita (novel) sejarah yang telah ditulis

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge
genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat menganalisis unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah mengidentifikasi unsur-unsur cerita mengidentifikasi topik dari sebuah
cerita memahami kerangka karangan cerita atau novel sejarah mendata kebahasaan dan
unsur-unsur cerita sejarah yang tersaji menyusun teks cerita (novel) sejarah pribadi
mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi teks cerita (novel) sejarah yang telah
ditulis
D. Materi Pembelajaran
 kebahasaan cerita (novel) sejarah
 unsur-unsur cerita
 topik
 kerangka karangan

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
1 . Pertemuan Pertama
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Unsur kebahasaan cerita (novel)
sejarah.
 Pemberian contoh-contoh materi Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Unsur kebahasaan
cerita (novel) sejarah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah.
 Mendengar
Pemberian materi Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah oleh
guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
1 . Pertemuan Pertama
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Unsur kebahasaan
cerita (novel) sejarah yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Unsur kebahasaan
cerita (novel) sejarah yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
1 . Pertemuan Pertama
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
 Mengolah informasi dari materi Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Unsur kebahasaan
cerita (novel) sejarah berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah dan
1 . Pertemuan Pertama
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah yang
akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Unsur kebahasaan
cerita (novel) sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarahberlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Unsur kebahasaan cerita (novel)
sejarah yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Unsur kebahasaan cerita (novel)
sejarah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
2 . Pertemuan Kedua
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Memahami dan menentukan Topik
rangsangan) Karangan cerita (novel) sejarah dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Memahami dan menentukan Topik
Karangan cerita (novel) sejarah.
 Pemberian contoh-contoh materi Memahami dan menentukan
Topik Karangan cerita (novel) sejarah untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Memahami dan
menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
2 . Pertemuan Kedua
sejarah.
 Mendengar
Pemberian materi Memahami dan menentukan Topik Karangan
cerita (novel) sejarah oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
sejarah
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
sejarah
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Memahami dan menentukan
Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
sejarah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Memahami dan
menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang sedang
dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Memahami
dan menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang
2 . Pertemuan Kedua
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Memahami dan menentukan
Topik Karangan cerita (novel) sejarah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Memahami dan
menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Memahami
dan menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
sejarah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
sejarah
 Mengolah informasi dari materi Memahami dan menentukan
Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
sejarah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
2 . Pertemuan Kedua
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
sejarah
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Memahami dan
menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
sejarah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Memahami dan menentukan Topik Karangan
cerita (novel) sejarah dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Memahami dan menentukan
Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel)
sejarah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Memahami dan menentukan
Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Memahami dan menentukan Topik Karangan
cerita (novel) sejarah yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Memahami dan
menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang terdapat
2 . Pertemuan Kedua
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita
(novel) sejarah berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Memahami dan menentukan Topik
Karangan cerita (novel) sejarah yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Memahami dan
menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Memahami dan
menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Memahami dan menentukan Topik
Karangan cerita (novel) sejarah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
3 . Pertemuan Ketiga
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Kerangka Karangan cerita (novel)
rangsangan) sejarah dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Kerangka Karangan cerita (novel)
sejarah.
 Pemberian contoh-contoh materi Kerangka Karangan cerita
(novel) sejarah untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Kerangka
Karangan cerita (novel) sejarah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah.
 Mendengar
Pemberian materi Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
3 . Pertemuan Ketiga
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Kerangka Karangan cerita
(novel) sejarah yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah yang sedang
dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Kerangka
Karangan cerita (novel) sejarah yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kerangka
Karangan cerita (novel) sejarah yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Kerangka Karangan cerita
(novel) sejarah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kerangka Karangan
cerita (novel) sejarah yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Kerangka
Karangan cerita (novel) sejarah sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
3 . Pertemuan Ketiga
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
 Mengolah informasi dari materi Kerangka Karangan cerita
(novel) sejarah yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kerangka Karangan
cerita (novel) sejarah berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah dan
3 . Pertemuan Ketiga
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kerangka Karangan
cerita (novel) sejarah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Kerangka Karangan cerita
(novel) sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah yang
akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kerangka Karangan
cerita (novel) sejarah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kerangka Karangan cerita (novel)
sejarah yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kerangka Karangan cerita
(novel) sejarah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Kerangka Karangan
cerita (novel) sejarah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kerangka Karangan cerita (novel)
sejarah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

Aspek Perilaku yang


N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Zuhri Indonesia 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : .......................


Pengamat : .......................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Informasi dalam Teks Editorial
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Mengidentifikasi informasi  Mengidentifikasi isi teks editorial
(pendapat, alternatif solusi  Mengidentifikasi pendapat dalam sebuah teks
dan simpulan terhadap editorial
suatu isu) dalam teks  Mengidentifikasi ragam informasi dalam teks
editorial editorial
 Menyimpulkan informasi dalam teks editorial
4.5 Menyeleksi ragam  Menemukan pendapat, alternatif solusi, dan
informasi sebagai bahan simpulan, informasi-informasi penting, dan
teks editorial baik secara ragam informasi sebagai bahan teks editorial
lisan maupun tulis  Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi
informasi berupa pendapat, alternatif solusi, dan
simpulan, informasi-informasi penting, dan
ragam informasi sebagai bahan teks editorial.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge
genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi isi, pendapat, ragam
informasi, menyimpulkan informasi dalam teks editorial, dan mempresentasikan,
menanggapi, dan merevisi informasi berupa pendapat, alternatif solusi, dan simpulan,
informasi-informasi penting, dan ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
D. Materi Pembelajaran
 isi teks editorial
 pendapat
 ragam informasi
 simpulan

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Isi dan ragam informasi teks editorial
1 . Pertemuan Pertama
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Isi dan ragam informasi teks editorial
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Isi dan ragam informasi teks editorial.
 Pemberian contoh-contoh materi Isi dan ragam informasi teks
editorial untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Isi dan ragam
informasi teks editorial.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Isi dan
ragam informasi teks editorial.
 Mendengar
Pemberian materi Isi dan ragam informasi teks editorial oleh
guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Isi dan ragam informasi teks editorial
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Isi dan ragam informasi teks editorial
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
1 . Pertemuan Pertama
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Isi dan ragam informasi teks
editorial yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Isi dan
ragam informasi teks editorial yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Isi dan ragam
informasi teks editorial yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Isi dan ragam
informasi teks editorial yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Isi dan ragam informasi teks
editorial.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Isi dan ragam
informasi teks editorial yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Isi dan ragam
informasi teks editorial sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Isi dan ragam informasi teks editorial
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
1 . Pertemuan Pertama
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Isi dan ragam informasi teks editorial
 Mengolah informasi dari materi Isi dan ragam informasi teks
editorial yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Isi dan
ragam informasi teks editorial.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Isi dan ragam informasi teks editorial
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Isi dan ragam
informasi teks editorial berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Isi dan ragam informasi teks editorial
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Isi dan ragam informasi teks editorial dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Isi dan ragam informasi
teks editorial yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
1 . Pertemuan Pertama
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Isi dan ragam informasi teks editorial
 Menjawab pertanyaan tentang materi Isi dan ragam informasi
teks editorial yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Isi dan ragam informasi teks editorial yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Isi dan ragam
informasi teks editorial yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Isi dan ragam informasi teks editorial berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Isi dan ragam informasi teks editorial
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Isi dan ragam informasi
teks editorial yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Isi dan ragam informasi teks editorial.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Isi dan ragam informasi
teks editorial.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi dan ragam informasi teks
editorial kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2 . Pertemuan Kedua
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Simpulan teks editorial
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Simpulan teks editorial dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Simpulan teks editorial.
 Pemberian contoh-contoh materi Simpulan teks editorial untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Simpulan teks
editorial.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Simpulan teks editorial.
 Mendengar
Pemberian materi Simpulan teks editorial oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
2 . Pertemuan Kedua
 Simpulan teks editorial
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Simpulan teks editorial
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Simpulan teks editorial yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Simpulan teks editorial yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Simpulan teks
editorial yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Simpulan teks
editorial yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Simpulan teks editorial.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Simpulan teks editorial
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
2 . Pertemuan Kedua
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Simpulan teks
editorial sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Simpulan teks editorial
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Simpulan teks editorial
 Mengolah informasi dari materi Simpulan teks editorial yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Simpulan teks editorial.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Simpulan teks editorial
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Simpulan teks
editorial berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
2 . Pertemuan Kedua
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Simpulan teks editorial
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Simpulan teks editorial dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Simpulan teks editorial
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Simpulan teks editorial
 Menjawab pertanyaan tentang materi Simpulan teks editorial
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Simpulan teks editorial yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Simpulan teks
editorial yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Simpulan teks editorial berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Simpulan teks editorial yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Simpulan teks editorial
yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Simpulan teks editorial.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Simpulan teks editorial.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Simpulan teks editorial kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

Aspek Perilaku yang


N Nama Jumlah Skor Kode
Dinilai
o Siswa Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ........................


Pengamat : ........................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Struktur dan kebahasaan teks editorial
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menganalisis struktur dan  Mengidentifikasi struktur teks editorial
kebahasaan teks editorial  Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks editorial
 Menganalisis topik teks editorial
 Menganalisis kerangka karangan teks editorial
4.6 Merancang teks editorial  Menentukan struktur dan unsur kebahasaan dalam
dengan memerhatikan teks editorial
struktur dan kebahasaan baik  Menyusun teks editorial yang sesuai
secara lisan maupun tulis topik, struktur, dan kebahasaan
 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi
topik, kerangka, stuktur, unsur kebahasaan, dan
teks editorial yang telah disusun

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, topic,
dan kerangka karangan teks editorial, menyusun teks editorial, dan mempresentasikannya.
D. Materi Pembelajaran
 Struktur teks editorial
 Unsur kebahasaan teks editorial
 Topik teks editorial
 Kerangka karangan teks editorial

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
1 . Pertemuan Pertama
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks
rangsangan) editorial dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks
editorial.
 Pemberian contoh-contoh materi Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Struktur Teks
dan unsur kebahasaan teks editorial.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur
Teks dan unsur kebahasaan teks editorial.
 Mendengar
Pemberian materi Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks
editorial oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
Untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
1 . Pertemuan Pertama
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Struktur Teks dan
unsur kebahasaan teks editorial yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan
kepada guru berkaitan dengan materi Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur Teks dan
unsur kebahasaan teks editorial yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
1 . Pertemuan Pertama
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Struktur Teks
dan unsur kebahasaan teks editorial sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
 Mengolah informasi dari materi Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur
Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur Teks dan
1 . Pertemuan Pertama
unsur kebahasaan teks editorial berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
 Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur
Teks dan unsur kebahasaan teks editorial yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks
editorial berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks
editorial yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial Pekerjaan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
1 . Pertemuan Pertama
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Struktur Teks dan unsur
kebahasaan teks editorial
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur Teks dan unsur kebahasaan
teks editorial kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Memahami dan Menentukan topik karangan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Memahami dan Menentukan topik
rangsangan) karangan dengan cara :
2 . Pertemuan Kedua
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Memahami dan Menentukan topik
karangan.
 Pemberian contoh-contoh materi Memahami dan Menentukan
topik karangan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Memahami dan
Menentukan topik karangan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Memahami dan Menentukan topik karangan.
 Mendengar
Pemberian materi Memahami dan Menentukan topik karangan.
oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Memahami dan Menentukan topik karangan.
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Memahami dan Menentukan topik karangan.
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Memahami dan Menentukan
topik karangan. yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
2 . Pertemuan Kedua
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Memahami dan
Menentukan topik karangan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Memahami dan Menentukan topik
karangan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Memahami dan
Menentukan topik karangan yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Memahami dan Menentukan topik
karangan
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Memahami dan
Menentukan topik karangan yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Memahami dan
Menentukan topik karangan sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Memahami dan Menentukan topik karangan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
2 . Pertemuan Kedua
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Memahami dan Menentukan topik karangan
 Mengolah informasi dari materi Memahami dan Menentukan topik
karangan yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Memahami dan Menentukan topik karangan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Memahami dan Menentukan topik karangan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Memahami dan
Menentukan topik karangan berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Memahami dan Menentukan topik karangan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Memahami dan Menentukan topik karangan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Memahami dan Menentukan
topik karangan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Memahami dan Menentukan topik karangan
2 . Pertemuan Kedua
 Menjawab pertanyaan tentang materi Memahami dan Menentukan
topik karangan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Memahami dan Menentukan topik karangan yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Memahami dan
Menentukan topik karangan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Memahami dan Menentukan topik karangan berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Memahami dan Menentukan topik
karangan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Memahami dan Menentukan
topik karangan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Memahami dan Menentukan topik karangan .
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Memahami dan Menentukan
topik karangan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Memahami dan Menentukan topik
karangan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
2 . Pertemuan Ketiga
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Kerangka karangan teks editorial
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Kerangka karangan teks editorial dengan
rangsangan) cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Kerangka karangan teks editorial
 Pemberian contoh-contoh materi Kerangka karangan teks
editorial untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Kerangka karangan
teks editorial.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kerangka
karangan teks editorial.
 Mendengar
Pemberian materi Kerangka karangan teks editorial oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
2 . Pertemuan Ketiga
 Kerangka karangan teks editorial.
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Kerangka karangan teks editorial
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Kerangka karangan teks
editorial yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kerangka karangan teks
editorial yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Kerangka karangan teks
editorial yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kerangka
karangan teks editorial yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kerangka karangan teks editorial
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kerangka karangan teks
editorial yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
2 . Pertemuan Ketiga
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Kerangka
karangan teks editorial sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Kerangka karangan teks editorial
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Kerangka karangan teks editorial
 Mengolah informasi dari materi Kerangka karangan teks
editorial yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kerangka
karangan teks editorial
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Kerangka karangan teks editorial
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
2 . Pertemuan Ketiga
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kerangka karangan teks
editorial berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Kerangka karangan teks editorial
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Kerangka karangan teks editorialdan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kerangka karangan teks
editorial yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Kerangka karangan teks editorial
 Menjawab pertanyaan tentang materi Kerangka karangan teks
editorial yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kerangka
karangan teks editorialyang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kerangka karangan teks
editorialyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kerangka karangan teks editorial karangan berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kerangka karangan teks editorialyang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kerangka karangan teks
editorial yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
2 . Pertemuan Ketiga
Kerangka karangan teks editorial.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Kerangka karangan teks
editorial.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kerangka karangan teks
editorial kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

Aspek Perilaku yang


Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100
= 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : .........................
Pengamat : ..........................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100 450 90,00 SB
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100
= 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Isi dalam buku fiksi dan nonfiksi
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menilai isi dua buku fiksi  Mengidentifikasi isi dalam buku fiksi dan
(kumpulan cerita pendek atau nonfiksi
kumpulan puisi) dan satu buku  Mengidentifikasi nilai-nilai dalam buku
pengayaan (nonfiksi) yang fiksi dan nonfiksi
dibaca  Mengidentifikasi kaitan nilai dalam novel
dengan kehidupan
 Mengidentifikasi amanat dalam novel
4.7 Menyusun laporan hasil diskusi  Menyusun Laporan buku fiksi yang dibaca.
buku tentang satu topik baik  Mempresentasikanlaporan yang ditulisnya
secara lisan maupun tulis di depan kelas.
 Menanggapi laporan yang dipresentasikan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge
genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi isi dalam buku fiksi dan
nonfiksi mengidentifikasi isi, nilai-nilai dalam buku fiksi dan nonfiksi, kaitan nilai
dengan kehidupan, amanat dalam novel, menyusun laporan buku yang dibaca,
mempresentasikan, dan menanggapi laporan yang dipresentasikan.
D. Materi Pembelajaran
Buku Pengayaan:
• nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll);
• kaitan nilai dalam novel dengan kehidupan;
• amanat dalam novel; dan
• laporan hasil membaca buku.

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
1 . Pertemuan Pertama
 Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial,
rangsangan) budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial,
budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan.
 Pemberian contoh-contoh materi Nilai-nilai dalam novel
(agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Nilai-nilai dalam
novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Nilai-
nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan
kaitannya dengan kehidupan.
 Mendengar
Pemberian materi Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial,
budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll)
dan kaitannya dengan kehidupan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
1 . Pertemuan Pertama
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll)
dan kaitannya dengan kehidupan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Nilai-nilai dalam novel
(agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Nilai-
nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan
kaitannya dengan kehidupan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Nilai-nilai dalam
novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Nilai-nilai
dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya
dengan kehidupan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Nilai-nilai dalam novel
(agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan.
1 . Pertemuan Pertama
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Nilai-nilai dalam novel
(agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Nilai-nilai
dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya
dengan kehidupan sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll)
dan kaitannya dengan kehidupan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll)
dan kaitannya dengan kehidupan
 Mengolah informasi dari materi Nilai-nilai dalam novel (agama,
sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Nilai-
nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan
kaitannya dengan kehidupan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
1 . Pertemuan Pertama
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll)
dan kaitannya dengan kehidupan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Nilai-nilai dalam
novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll)
dan kaitannya dengan kehidupan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya,
moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Nilai-nilai dalam novel
(agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll)
dan kaitannya dengan kehidupan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Nilai-nilai dalam novel
(agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya,
moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Nilai-nilai dalam
novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
1 . Pertemuan Pertama
Catatan : Selama pembelajaran Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral,
dll) dan kaitannya dengan kehidupan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial,
budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Nilai-nilai dalam novel
(agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Nilai-nilai dalam novel
(agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Nilai-nilai dalam novel (agama,
sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Amanat yang terkandung dalam novel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
2 . Pertemuan Kedua
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Amanat yang terkandung dalam novel
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Amanat yang terkandung dalam novel.
 Pemberian contoh-contoh materi Amanat yang terkandung
dalam novel untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Amanat yang
terkandung dalam novel.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Amanat
yang terkandung dalam novel.
 Mendengar
Pemberian materi Amanat yang terkandung dalam novel oleh
guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Amanat yang terkandung dalam novel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Amanat yang terkandung dalam novel
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
2 . Pertemuan Kedua
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Amanat yang terkandung
dalam novel yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Amanat
yang terkandung dalam novel yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Amanat yang
terkandung dalam novel yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Amanat yang
terkandung dalam novel yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Amanat yang terkandung
dalam novel.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Amanat yang
terkandung dalam novel yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Amanat yang
terkandung dalam novel sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Amanat yang terkandung dalam novel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
2 . Pertemuan Kedua
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Amanat yang terkandung dalam novel
 Mengolah informasi dari materi Amanat yang terkandung dalam
novel yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Amanat yang terkandung dalam novel.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Amanat yang terkandung dalam novel
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Amanat yang
terkandung dalam novel berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Amanat yang terkandung dalam novel
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Amanat yang terkandung dalam novel dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Amanat yang terkandung
dalam novel yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
2 . Pertemuan Kedua
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Amanat yang terkandung dalam novel
 Menjawab pertanyaan tentang materi Amanat yang terkandung
dalam novel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Amanat yang terkandung dalam novel yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Amanat yang
terkandung dalam novel yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Amanat yang terkandung dalam novel berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Amanat yang terkandung dalam novel
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Amanat yang terkandung
dalam novel yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Amanat yang terkandung dalam novel.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Amanat yang terkandung
dalam novel.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Amanat yang terkandung dalam
novel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
3 . Pertemuan Ketiga
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Laporan hasil membaca buku
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Laporan hasil membaca buku dengan
rangsangan) cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Laporan hasil membaca buku.
 Pemberian contoh-contoh materi Laporan hasil membaca
buku untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Laporan hasil
membaca buku.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Laporan hasil membaca buku.
 Mendengar
Pemberian materi Laporan hasil membaca buku oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
3 . Pertemuan Ketiga
 Laporan hasil membaca buku
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Laporan hasil membaca buku
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Laporan hasil membaca buku
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Laporan
hasil membaca buku yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Laporan hasil
membaca buku yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Laporan hasil
membaca buku yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Laporan hasil membaca
buku.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Laporan hasil
membaca buku yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
3 . Pertemuan Ketiga
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Laporan hasil
membaca buku sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Laporan hasil membaca buku
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Laporan hasil membaca buku
 Mengolah informasi dari materi Laporan hasil membaca buku
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Laporan hasil membaca buku.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Laporan hasil membaca buku
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Laporan hasil
membaca buku berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
3 . Pertemuan Ketiga
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Laporan hasil membaca buku
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Laporan hasil membaca buku dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Laporan hasil membaca
buku yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Laporan hasil membaca buku
 Menjawab pertanyaan tentang materi Laporan hasil membaca
buku yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Laporan hasil membaca buku yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Laporan hasil
membaca buku yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Laporan hasil membaca buku berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Laporan hasil membaca buku yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Laporan hasil membaca
buku yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Laporan hasil membaca buku.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Laporan hasil membaca
buku.
3 . Pertemuan Ketiga
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Laporan hasil membaca buku
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

Aspek Perilaku yang


N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Titik 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ..........................


Pengamat : ..........................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menafsir pandangan pengarang  Mengidentifikasi pandangan pengarang
terhadap kehidupan dalam novel dalam novel yang dibaca
yang dibaca  Menghubungkan tafsiran tentang pandangan
pengarang dalam novel dengan kehidupan
4.8 Menyajikan hasil interpretasi  Menentukan pandangan pengarang terhadap
terhadap pandangan pengarang kehidupan nyata dalam novel yang dibaca
baik secara lisan maupun tulis  Mempresentasikan dan menanggapi
pandangan pengarang.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge
genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi pandangan pengarang
dalam novel yang dibaca, menghubungkan tafsiran tentang pandangan pengarang dalam
novel dengan kehidupan, menentukan pandangan pengarang terhadap kehidupan nyata
dalam novel yang dibaca, dan mempresentasikan dan menanggapi pandangan pengarang.

D. Materi Pembelajaran
 Pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
1 . Pertemuan Pertama
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Menafsir pandangan pengarang terhadap
rangsangan) kehidupan dalam novel dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Menafsir pandangan pengarang terhadap
kehidupan dalam novel.
 Pemberian contoh-contoh materi Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Menafsir
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
 Mendengar
Pemberian materi Menafsir pandangan pengarang terhadap
kehidupan dalam novel oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
1 . Pertemuan Pertama
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Menafsir
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang
sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Menafsir
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang
sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Menafsir
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Menafsir
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
1 . Pertemuan Pertama
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
 Mengolah informasi dari materi Menafsir pandangan pengarang
terhadap kehidupan dalam novel yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
1 . Pertemuan Pertama
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Menafsir pandangan pengarang terhadap
kehidupan dalam novel dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
 Menjawab pertanyaan tentang materi Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan
dalam novel yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan
dalam novel berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Menafsir
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Menafsir pandangan pengarang
terhadap kehidupan dalam novel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
1 . Pertemuan Pertama
kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Menyajikan pandangan pengarang
rangsangan) terhadap kehidupan dalam novel dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Menyajikan pandangan pengarang
terhadap kehidupan dalam novel.
 Pemberian contoh-contoh materi Menyajikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Menyajikan
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel.
 Mendengar
Pemberian materi Menyajikan pandangan pengarang terhadap
kehidupan dalam novel oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Menyajikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
2 . Pertemuan Kedua
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Menyajikan
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang
sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Menyajikan
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Menyajikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Menyajikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Menyajikan
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
 Mengolah informasi dari materi Menyajikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
2 . Pertemuan Kedua
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Menyajikan
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Menyajikan pandangan pengarang terhadap
kehidupan dalam novel dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Menyajikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
 Menjawab pertanyaan tentang materi Menyajikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
2 . Pertemuan Kedua
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan
dalam novel yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Menyajikan
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan
dalam novel berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Menyajikan
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Menyajikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Menyajikan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Menyajikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Menyajikan pandangan pengarang
terhadap kehidupan dalam novel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :
Aspek Perilaku yang
N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Zuhri Indonesia 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : .......................


Pengamat : .......................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
@aminyusuf
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)


b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut
:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Isi dan kebahasaan novel
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menganalisis isi dan  Mengidentifikasi unsur intrinsik dan
kebahasaan novel ekstrinsik sebuah novel
 Mengidentifikasi unsur kebahasaan novel
4.9 Merancang novel atau novelet  Menyusun novel berdasarkan rancangan
dengan memerhatikan isi dan  Mempresentasikan, mengomentari, dan
kebahasaan baik secara lisan merevisi unsur-unsur intrinsik dan
maupun tulis kebahasaan novel, dan hasil penyusunan
novel

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge
genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi unsur intrinsik dan
ekstrinsik sebuah novel, mengidentifikasi unsur kebahasaan novel, menyusun novel
berdasarkan rancangan, dan mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi unsur-unsur
intrinsik dan kebahasaan novel, dan hasil penyusunan novel

D. Materi Pembelajaran
 Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 Unsur kebahasaan
• Ungkapan
• Majas
• Peribahasa

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
1 . Pertemuan Pertama
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Unsur intrinsik dan ekstrinsik dengan
rangsangan) cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Unsur intrinsik dan ekstrinsik.
 Pemberian contoh-contoh materi Unsur intrinsik dan
ekstrinsik untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Unsur
intrinsik dan ekstrinsik.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Unsur intrinsik dan ekstrinsik.
 Mendengar
Pemberian materi Unsur intrinsik dan ekstrinsik oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Unsur intrinsik dan ekstrinsik
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Unsur intrinsik dan ekstrinsik
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
1 . Pertemuan Pertama
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Unsur intrinsik dan
ekstrinsik yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari
dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Unsur
intrinsik dan ekstrinsik yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Unsur intrinsik
dan ekstrinsik yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Unsur
intrinsik dan ekstrinsik yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Unsur intrinsik dan
ekstrinsik.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Unsur intrinsik dan
ekstrinsik yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Unsur
intrinsik dan ekstrinsik sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Unsur intrinsik dan ekstrinsik
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
1 . Pertemuan Pertama
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 Mengolah informasi dari materi Unsur intrinsik dan ekstrinsik
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
 Unsur intrinsik dan ekstrinsik
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Unsur intrinsik
dan ekstrinsik berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
 Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Unsur intrinsik dan ekstrinsik dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Unsur intrinsik dan
ekstrinsik yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
1 . Pertemuan Pertama
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 Menjawab pertanyaan tentang materi Unsur intrinsik dan
ekstrinsik yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Unsur intrinsik dan ekstrinsik yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Unsur intrinsik dan
ekstrinsik yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Unsur intrinsik dan ekstrinsik berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Unsur intrinsik
dan ekstrinsik yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Unsur intrinsik dan
ekstrinsik yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Unsur intrinsik dan ekstrinsik.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Unsur intrinsik dan
ekstrinsik.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Unsur intrinsik dan ekstrinsik
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
2 . Pertemuan Kedua
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Unsur kebahasaan (ungkapan, majas,
rangsangan) peribahasa) novel dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Unsur kebahasaan (ungkapan, majas,
peribahasa) novel.
 Pemberian contoh-contoh materi Unsur kebahasaan
(ungkapan, majas, peribahasa) novel untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Unsur
kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Unsur
kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel.
 Mendengar
Pemberian materi Unsur kebahasaan (ungkapan, majas,
peribahasa) novel oleh guru.
 Menyimak
2 . Pertemuan Kedua
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Unsur kebahasaan
(ungkapan, majas, peribahasa) novel yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya. @aminyusuf
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Unsur
kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel yang sedang
dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Unsur
kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel yang sedang
dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Unsur
kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Unsur kebahasaan
2 . Pertemuan Kedua
(ungkapan, majas, peribahasa) novel.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Unsur kebahasaan
(ungkapan, majas, peribahasa) novel yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Unsur
kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel
 Mengolah informasi dari materi Unsur kebahasaan (ungkapan,
majas, peribahasa) novel yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
 Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel
2 . Pertemuan Kedua
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Unsur kebahasaan
(ungkapan, majas, peribahasa) novel berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
 Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Unsur kebahasaan (ungkapan, majas,
peribahasa) novel dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Unsur kebahasaan
(ungkapan, majas, peribahasa) novel yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel
 Menjawab pertanyaan tentang materi Unsur kebahasaan
(ungkapan, majas, peribahasa) novel yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Unsur kebahasaan (ungkapan, majas,
peribahasa) novel yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Unsur kebahasaan
(ungkapan, majas, peribahasa) novel yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa)
novel berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Unsur
kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Unsur kebahasaan
2 . Pertemuan Kedua
(ungkapan, majas, peribahasa) novel yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Unsur kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa) novel.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Unsur kebahasaan
(ungkapan, majas, peribahasa) novel.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Unsur kebahasaan (ungkapan,
majas, peribahasa) novel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

Aspek Perilaku yang


N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Zuhri Indonesia 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...........................
Pengamat : ...........................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut
:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Berbagai Informasi dalam Artikel
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Mengevaluasi informasi, baik  Mengidentifikasi masalah, fakta dan opini dari
fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang dibaca
sebuah artikel yang dibaca  Memahami kerangka penyusunan artikel
 Memahami prosedur penyusunan sebuah opini
4.10 Menyusun opini dalam bentuk  Mengkritisi masalah, fakta, opini, dan aspek
artikel kebahasaan dalam artikel.
 Menulis opini dalam bentuk artikel dengan
memerhatikan unsur-unsur artikel.
 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi
fakta dan opini, unsur kebahasaan,
pengungkapan opini dan hasil menyusunan
opini dalam bentuk artikel.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning), peserta didik dapat
mengidentifikasi masalah, fakta dan opini dari sebuah artikel yang dibaca, memahami
kerangka penyusunan artikel, memahami prosedur penyusunan sebuah opini, mengkritisi
masalah, fakta, opini, dan aspek kebahasaan dalam artikel, menulis opini dalam bentuk
artikel dengan memerhatikan unsur-unsur artikel, dan mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi fakta dan opini, unsur kebahasaan, pengungkapan opini dan hasil menyusunan opini
dalam bentuk artikel dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap
bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.

D. Materi Pembelajaran
 masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
 topik, masalah dan kerangka artikel
 penyusunan opini dalam bentuk artikel

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
2. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
1 . Pertemuan Pertama
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Masalah, fakta dan opini dalam sebuah
rangsangan) artikel dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Masalah, fakta dan opini dalam sebuah
artikel.
 Pemberian contoh-contoh materi Masalah, fakta dan opini dalam
sebuah artikel untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Masalah,
fakta dan opini dalam sebuah artikel.
 Mendengar
Pemberian materi Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
oleh guru.
 Menyimak
1 . Pertemuan Pertama
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Masalah, fakta dan opini dalam
sebuah artikel yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Masalah, fakta dan
opini dalam sebuah artikel yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Masalah, fakta dan opini dalam sebuah
artikel yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Masalah, fakta dan
opini dalam sebuah artikel yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Masalah, fakta dan opini dalam sebuah
1 . Pertemuan Pertama
artikel.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Masalah, fakta
dan opini dalam sebuah artikel sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
 Mengolah informasi dari materi Masalah, fakta dan opini dalam
sebuah artikel yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Masalah,
fakta dan opini dalam sebuah artikel.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
1 . Pertemuan Pertama
 Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
 Menjawab pertanyaan tentang materi Masalah, fakta dan opini dalam
sebuah artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Masalah,
fakta dan opini dalam sebuah artikel yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel yang baru dilakukan.
1 . Pertemuan Pertama
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel yang baru diselesaikan. @aminyusuf
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Masalah, fakta dan opini dalam
sebuah artikel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Topik, masalah dan kerangka artikel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Topik, masalah dan kerangka artikel dengan
rangsangan) cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Topik, masalah dan kerangka artikel.
 Pemberian contoh-contoh materi Topik, masalah dan kerangka
artikel untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Topik, masalah dan
kerangka artikel.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Topik,
masalah dan kerangka artikel.
 Mendengar
Pemberian materi Topik, masalah dan kerangka artikel oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Topik, masalah dan kerangka artikel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Topik, masalah dan kerangka artikel
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
2 . Pertemuan Kedua
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Topik, masalah dan kerangka
artikel yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Topik, masalah dan
kerangka artikel yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Topik, masalah dan kerangka artikel
yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Topik, masalah
dan kerangka artikel yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Topik, masalah dan kerangka artikel.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Topik, masalah dan
kerangka artikel yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Topik, masalah
dan kerangka artikel sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Topik, masalah dan kerangka artikel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
2 . Pertemuan Kedua
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Topik, masalah dan kerangka artikel
 Mengolah informasi dari materi Topik, masalah dan kerangka
artikel yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Topik,
masalah dan kerangka artikel.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Topik, masalah dan kerangka artikel
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Topik, masalah dan
kerangka artikel berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Topik, masalah dan kerangka artikel
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Topik, masalah dan kerangka artikel dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Topik, masalah dan kerangka
artikel yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
2 . Pertemuan Kedua
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Topik, masalah dan kerangka artikel
 Menjawab pertanyaan tentang materi Topik, masalah dan kerangka
artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Topik,
masalah dan kerangka artikel yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Topik, masalah dan
kerangka artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Topik, masalah dan kerangka artikel berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Topik, masalah dan kerangka
artikel yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Topik, masalah dan kerangka
artikel yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Topik, masalah dan kerangka artikel.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Topik, masalah dan
kerangka artikel.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Topik, masalah dan kerangka artikel
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
3 . Pertemuan Ketiga
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Penyusunan opini dalam bentuk artikel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Penyusunan opini dalam bentuk artikel
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Penyusunan opini dalam bentuk artikel.
 Pemberian contoh-contoh materi Penyusunan opini dalam bentuk
artikel untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Penyusunan opini dalam
bentuk artikel.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Penyusunan opini dalam bentuk artikel.
 Mendengar
Pemberian materi Penyusunan opini dalam bentuk artikel oleh guru.
 Menyimak
3 . Pertemuan Ketiga
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Penyusunan opini dalam bentuk artikel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Penyusunan opini dalam bentuk artikel
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Penyusunan opini dalam bentuk
artikel yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Penyusunan opini
dalam bentuk artikel yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Penyusunan opini dalam bentuk artikel
yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Penyusunan opini
dalam bentuk artikel yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Penyusunan opini dalam bentuk artikel.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Penyusunan opini dalam
3 . Pertemuan Ketiga
bentuk artikel yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Penyusunan opini
dalam bentuk artikel sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Penyusunan opini dalam bentuk artikel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Penyusunan opini dalam bentuk artikel
 Mengolah informasi dari materi Penyusunan opini dalam bentuk
artikel yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Penyusunan opini dalam bentuk artikel.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Penyusunan opini dalam bentuk artikel
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
3 . Pertemuan Ketiga
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Penyusunan opini dalam
bentuk artikel berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Penyusunan opini dalam bentuk artikel
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Penyusunan opini dalam bentuk artikel dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Penyusunan opini dalam
bentuk artikel yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Penyusunan opini dalam bentuk artikel
 Menjawab pertanyaan tentang materi Penyusunan opini dalam bentuk
artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Penyusunan opini dalam bentuk artikel yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Penyusunan opini dalam
bentuk artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Penyusunan opini dalam bentuk artikel berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Penyusunan opini dalam
bentuk artikel yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Penyusunan opini dalam
bentuk artikel yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
3 . Pertemuan Ketiga
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Penyusunan opini dalam bentuk artikel.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Penyusunan opini dalam
bentuk artikel.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Penyusunan opini dalam bentuk artikel
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4
= 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100
= 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...........................
Pengamat : ...........................
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100
= 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Skala Jumlah Skor Kode
Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

KD dan Indikator (KD-3: Pengetahuan)


Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Mengevaluasi informasi,  Mengritisi masalah, fakta, opini, dan
baik fakta maupun opini, aspek kebahasaan dalam artikel.
dalam sebuah artikel yang
dibaca.

Penilain Proses Penilaian Hasil


Penilaian proses aspek pengetahuan Jenis : Tulis
dapat dilakukan sejak kegiatan Bentuk : Uraian
Menelaah Model dan
Mengonstruksi terbimbing. Contoh instrumen:
1. Tulislah masalah yang dibahas dalam
Catatan terhadap peserta didik pada teks artikel yang Anda baca!
kegiatan tersebut dapat dijadikan 2. Jelaskan perbedaan fakta dengan opini
penilaian sikap selama mengikuti dalam teks artikel!
pembelajaran: ketekunan, kerja
sama, semangat, ketelitian,
kerapihan, kebersihan, keseriusan.

KD dan Indikator (KD-4: Keterampilan)


Kompetensi Dasar Indikator
4.10 Menyusun opini dalam  Menulis opini dalam bentuk artikel dengan
bentuk artikel. memerhatikan unsur-unsur artikel.
 Memresentasikan, menanggapi, dan merevisi
fakta dan opini, unsur kebahasaan,
pengungkapan opini dan hasil menyusunan opini
dalam bentuk artikel.

 Menyusun artikel dan/atau buku ilmiah sesuai


dengan fakta
 Mempresentasikan, menanggapi, dan mere-visi
unsur kebahasaan artikel yang telah disusun,
Penilain Proses Penilaian Hasil
Penilaian proses aspek pengetahuan Jenis : Menulis
dapat dilakukan sejak kegiatan Bentuk: Uraian
Mengonstruksi Terbimbing dan
Mengonstruksi Mandiri. Contoh Instrumen
Susunlah teks artikel dengan memerhatikan
Catatan terhadap peserta didik pada hal di bawah ini!
kegiatan tersebut dapat dijadikan a. Tentukan topik teks artikel!
penilaian sikap selama mengikuti b. Buatlah kerangka sesuai dengan struktur
pembelajaran dan mengerjakan tugas teks artikel!
(bendel portofolio): ketekunan, c. Kembangkan kerangka tersebut menjadi
kerjasama, semangat, ketelitian, teks artikel dengan memerhatikan
kerapihan, kebersihan, keseriusan. struktur teks, ciri kebahasaan, dan EBI!

Portofolio
Khusus untuk kompetensi menulis, penilaian meliputi proses dan produk yang tercakup
dalam penilaian portofolio. Dokumen portofolio berisi:
(a) draf final (produk) berbobot 40%;
(b) bukti draf sedikitnya 3 draf berbobot 25%;
(c) bukti catatan tentang apa yang akan ditulis dan sumber penulisan berbobot 10%; dan
(d) catatan reflektif berbobot 25%.

Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran (termasuk informasi dari portofolio)
atau di luar pembelajaran dengan melalui observasi dengan isian lembar pengamatan

Contoh format dan pengisian lembar pengamatan guru mata pelajaran


Nama Satuan pendidikan :
Tahun pelajaran : 20…/20…
Kelas/Semester : XII/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
No Waktu Nama Kejadian/ Butir Positif/ Tindak Lanjut
Perilaku sikap Negatif
1. 28 Indri Tidak Tanggung - Dipanggil dan
Januari mengerjakan jawab disuruh
2019 tugas mengerjakan
menganalisis tugas kembali
teks artikel. dengan waktu
terbatas
2. 28 Sochib Mengerjakan Tanggung + Diberi pujian
Januari tugas dengan jawab atau apresiasi
2019 serius, tepat
waktu, dan
hasilnya sangat
baik
Pedoman Penskoran
a. Pengetahuan
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan sangat 4
tepat
b. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan tepat 3
c. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan kurang 2
tepat
d. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan tidak 1
tepat

Soal Aspek yang Dinilai Skor


2 a. Peserta didik membedakan fakta dengan opini dalan artikel dengan 4
sangat tepat
b. Peserta didik membedakan fakta dengan opini dalan artikel dengan 3
tepat
c. Peserta didik membedakan fakta dengan opini dalan artikel dengan 2
kurang tepat
d. Peserta didik membedakan fakta dengan opini dalan artikel dengan 1
tidak tepat

Keterangan

Nilai = Perolehan skor


Jumlah soal

b. Keterampilan
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Peserta didik menentukan topik teks artikel sangat sesuai isi teks 4
b. Peserta didik menentukan topik teks artikel sesuai isi teks 3
c. Peserta didik menentukan topik teks artikel kurang sesuai isi teks 2
d. Peserta didik menentukan topik teks artikel tidak sesuai isi teks 1
2 a. Peserta didik menyusun kerangka teks artikel sangat lengkap dan 4
sangat sesuai dengan topik
b. Peserta didik menyusun kerangka teks artikel lengkap dan sesuai 3
dengan topik
c. Peserta didik menyusun kerangka teks artikel kurang lengkap dan 2
kurang dengan topik
d. Peserta didik menyusun kerangka teks artikel tidak lengkap dan 1
tidak sesuai isi teks
3 a. Peserta didik menulis teks artikel sangat sesuai dengan kerangka 4
b. Peserta didik menulis teks artikel sesuai dengan kerangka 3
c. Peserta didik menulis teks artikel kurang sesuai dengan kerangka 2
d. Peserta didik menulis teks artikel tidak sesuai dengan kerangka 1
Nilai = Perolehan skor
Jumlah kreteria/soa

Contoh

Nilai = 11 x 100 = 91,66


12

Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
LAMPIRAN PEMBELAJARAN TEKS ARTIKEL

Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.10 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.10 Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel yang
dibaca

A. Contoh Teks Artikel


Berikut contoh artikel

MENUMBUHKAN KEMAMPUAN LITERAS BACA-TULIS:


ANTARA UPAYA DAN TANTANGAN
(oleh : Nana Sutisna, M.Pd.)

A. Pengantar
Mengapa kemampuan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan terutama di kalangan peserta
didik? Seberapa pentingkah kemampun literasi baca-tulis bagi peserta didik? Pertanyaan lebih
jauh, seberapa berpengaruhkah kemampuan literasi baca-tulis terhadap masa depan suatu
bangsa? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saling terkait terebut, mari kita simak
uraian berikut ini. Baca-tulis merupakan keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Menyusun laporan, merangkum bacaan, menyusun hasil
praktikum, menjawab soal, hingga menyusun karya tulis adalah sebagian kegiatan peserta didik
yang melibatkan kemampuan literasi baca-tulis.
Kemampuan literasi baca-tulis peserta didik akan mencerminkan wawasan pengetahuan
yang dimilikinya. Peserta didik yang literat berpotensi memiliki wawasan pengetahuan yang
luas untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik tersebut relatif
lebih mudah menjalani kehidupan, khususnya dalam bidang akademik. Sebaliknya, siswa yang
aliterat akan kesulitan dalam menjalani kehidupan terutama dalam bidang akademik. Dengan
demikian, kemampuan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan di kalangan peserta didik.
Lantas bagaimana pengaruh kemampuan literasi baca-tulis terhadap masa depan bengsa?
Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan
keterampilan baca-tulis yang berujung pada kemampuan memahami dan menuangkan informasi
secara analitis, kritis, dan reflektif. Tak dapat dipungkiri, kemampuan literasi baca-tulis
berperanan penting dalam memenangkan persaingan di dunia internasional.

B. Tantangan Penumbuhan Budaya Literasi


Patut disayangkan, kemampuan literasi baca-tulis terutama dalam memahami bacaan,
menunjukkan kompetensi peserta didik Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan negara
lain. Hal ini terbukti dari hasil uji internasional literasi membaca yang mengukur aspek
memahami, menggunakan, dan merefleksikan hasil membaca dalam bentuk tulisan. Pengujian
ini dilakunkan PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) tahun 2011.
Berdasarkan data tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke - 45 dari 48 negara peserta dengan
skor 428 dari skor rata-rata 500. Sementara itu, uji literasi membaca dalam PISA (Programme for
International Student Assessment) tahun 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada
peringkat ke-57 dengan skor 396 dari skor rata-rata 493. Pada PISA 2012 menunjukkan peserta
didik Indonesia berada pada peringkat ke - 64 dengan skor 396 dari skor rata-rata 496. Sebanyak
65 negara berpartisipasi dalam PISA 2009 dan 2012. (Dirjen Dikdasmen, 2016 : i)
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan bahwa
peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan literasinya
rendah. Bonus demografi yang dimaksud adalah jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata
sekolah) lebih bayak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Kondisi ini akan berlangsung
antara tahun 2012 hingga 2035. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011
diketahui bahwa jumlah anak usia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia 10 - 19 tahun
berjumlah 43,55 juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045. Pada tahun 2045 mereka
yang berusia 0 - 9 tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19 tahun akan berusia
45 - 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola dengan benar, tidak menutup kemungkinan
genersi emas akan menjadi generasi lemas.
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan literasi baca-tulis di kalangan
peserta didik. Hal ini berkaitan dengan kultur lisan lebih dominan daripada baca-tulis dalam
lingkungan peserta didik. Peserta didik lebih tertarik mencari informasi dari menyimak tontonan
daripada membaca tulisan. Di lingkungan sekolah, rendahnya kemampuan literasi baca-tulis
peserta didik karena ketidaktahuan akan manfaat yang diperoleh dari kegiatan baca-tulis.
Efektifitas praktik pelajaran baca-tulis di kelas yang masih kurang dan terbatasnya kuantitas dan
kualitas buku rujukan menyebabkan pempelajaran tersebut kurang berhasil. Selain itu, apresiasi
sekolah terhadap sarana penyaluran bakat baca-tulis semisal majalah dinding, buletin, majalah
sekolah, koran, buku sastra, dan blog atau situs sekolah masih tersendat.

C. Upaya Menumbuhkan Kemampuan Literasi Baca-Tulis.


Untuk mengatasi rendahnya kemampuan literasi baca-tulis di kalangan peserta didik,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
GLS adalah upaya menyeluruh yang melibatkan guru, peserta didik, orang tua, dan masyarakat.
GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam
gerakan tersebut adalah “kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar
dimulai”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta
meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi
baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan
sesuai tahap perkembangan peserta didik.
Setahun lebih GLS diluncurkan. Gaung GLS merasuk ke semua tingkatan pendidikan,
terutama pendidikan dasar dan menengah, termasuk ke SMAN 2 Sumedang, tempat penulis
mengabdi. Dalam kurun waktu tersebut ketika upaya digulirkan serta-merta tantangan selalu
hadir mengikutinya. Adapun upaya-upaya yang dilakukan di SMAN 2 Sumedang untuk
meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis berpedoman pada buku panduan GLS berkut ini.
1. Tahap pembiasaan
Kegiatan pertama yang dilakukan di SMAN 2 Sumedang adalah pembiasaan membaca
selama 15 menit setiap hari. Kegiatan yang dilakukan para guru adalah membacakan kutipan
buku dengan nyaring dan mendiskusikannya. Ada pula guru yang menyuruh peserta didik
membaca mandiri. Tujuan kegiatan ini adalah memotivasi peserta didik untuk mau dan terbiasa
serta menunjukan bahwa membaca sesuatu kegiatan yang menyenangkan. Disamping itu, tujuan
kegiatan tersebut adalah untuk memperkaya kosakata, menjadi sarana berkomunikasi antara
peserta didik dan guru, dan mengajarkan strategi membaca.
Kegiatan tahap pembiasaan selanjutnya adalah membaca buku dengan memanfaatkan
peran perpustakaan. Dalam praktiknya, perpustakaan sekolah menyelenggarakan kegiatan
penunjang keterampilan literasi informasi bagi para peserta didik. Keterampilan ini kemudian
diterapkan peserta didik saat mereka mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru bidang
mata pelajaran yang diajarkan melalui tugas meringkas atau membuat sinopsis buku. Tujuan
kegiatan ini adalah memperkenalkan proses membaca, mengembangkan kemampuan membaca
secara efektif dan meningkatkan kemampuan pemahaman bahan bacaan yang efektif.
Membaca terpandu dan membaca mandiri adalah kegiatan berikutnya. Guru memandu
peserta didik membaca dalam kelompok yang lebih kecil. Tujuan kegiatan ini adalah untuk aktif
meningkatkan pemahaman, menganalisis bacaan, membuat tanggapan terhadap bacaan dan
membuat peserta didik mampu membaca mandiri.
2. Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan adalah berbagai kegiatan tindak lanjut yang dilakukan guru
setelah kegiatan 15 menit membaca. Dalam tahap pengembangan ini, kegiatan tindak lanjut
dilakukan secara berkala (misalnya 1 - 2 minggu). Adapun kegiatan tindak lanjut seperti berikut:
menulis komentar singkat terhadap buku, bedah buku, reading award, dan mengembangkan
iklim literasi sekolah..

C. Tahap Pembelajaran
Dalam tahap pembelajaran ini berbagai jenis kegiatan pernah dilakukan di SMAN 2
Sumedang termasuk lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran. Kegiatan
literasi lain dalam pembelajaran adalah dengan sistem pemberian tagihan akademik kepada
peserta didik. Dalam hal ini, guru pun dituntut melaksanakan berbagai strategi untuk memahami
teks dalam semua mata pelajaran. Menggunakan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik
disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar buku teks
pelajaran sangat dtekankan kepada guru-guru untuk memperkaya pengetahuan dalam mata
pelajaran. Di samping itu, peserta didik dituntut menulis biografinya dalam satu kelas sebagai
proyek kelas.

D. Tantangan Menumbuhkan Kemampuan Literasi Baca-Tulis.


Pada tahap pembiasaan, kegiatan membaca selama 15 menit setiap hari ini merupakan
tantangan yang cukup berat bagi SMAN 2 Sumedang. Meluangkan waktu lima belas menit
dalam pembelajaran tampaknya kelihatan ringan. Selama lima belas menit guru hanya dituntut
membacakan kutipan buku dengan nyaring dan mendiskusikannya atau peserta didik membaca
mandiri. Pada kenyataanya, masih ada anggapan beberapa guru di SMAN 2 Sumedang yang
tidak mau jam mengajarnya terpotong. Mereka beralasan selain itu terpotong kegiatan tersebut,
jam mengajar mereka terpotong pula oleh waktu berdoa, menyanyikan lagu Kebangsaan
Indonesia Raya, mengabsen peserta didik, dan lain-lain. Meskipun demikian, ada beberapa guru
yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut, namun masalah konsistensi dan kesinambungannya
tak bisa dijaga.
Membaca buku dengan memanfaatkan peran perpustakaan, membaca terpandu, dan
membaca mandiri adalah kegiatan berikutnya dalam tahap pembiasaan. Tantangan dalam
kegiatan ini adalah kuantitas dan kualitas buku di perpustakaan sangat terbatas. Buku-buku
penunjang, seperti buku sastra selalu tidak signifikan dengan jumlah siswa.
Setelah tantangan pada tahap pembiasaan, muncul pula tantangan pada kegiatan tahap
pengembangan. Tak dapat dipungkiri, tantangan ini muncul karena kegiatan ini adalah tindak
lanjut yang dilakukan guru setelah kegiatan 15 menit membaca. Dalam tahap pengembangan ini,
kegiatan tindak lanjut dilakukan secara berkala (misalnya 1 - 2 minggu). Menulis komentar
singkat terhadap buku yang dibaca di jurnal membaca harian adalah kegiatan tahap
pengembangan yang selalu dihadapkan pada sebuah tantangan. Walaupun jurnal membaca
harian dapat dibuat secara sederhan, singkat, namun konsistensi selalu terkendala. Padahal
peserta didik hanya mengisi sendiri jurnal hariannya dengan menyebutkan judul buku, dan
pengarang.
Bedah buku secara sederhana dapat diartikan sebuah kegiatan mengungkapkan kembali
isi suatu buku secara ringkas dengan memberikan saran terkait dengan kekurangan dan kelebihan
buku tersebut. Tantangan yang dihadapi dalam kegiatan tahap ini adalah terbatasnya buku-buku
baru yang berkualitas sebagai bahan resensi. Di samping itu, faktor kejenuhan selalu
menghantui peserta didik.
Reading award dan mengembangkan iklim literasi sekolah juga merupakan tindak lanjut
kegiatan 15 menit membaca. Apabila dalam tahap pembiasaan sekolah mengutamakan
pembenahan lingkungan fisik, dalam tahap pengembangan ini sekolah dapat mengembangkan
lingkungan sosial dan afektif. Tantangan terberat dari kegiatan-kegiatan ini adalah belum
populernya penghargaan prestasi literasi di kalangan warga sekolah. Prosedur penentuan
penerima reading award belum sepenuhnya dipahami oleh pihak-pihak yang terkait.
Bagaimana dengan tantangan membangun iklim literasi sekolah? Ini merupakan
tantangan yang tersulit. Menyadarkan seluruh warga untuk melek litersi bukan perkara mudah.
Perlu kerja sama yang serius antara kepala sekolah, guru, tata usaha, siswa, orang tua, dan
masyarakat untuk mewujudkan gerakan mulia ini.
Terakhir, yang harus dihadapi dalam menumbuhkan kemampuan litarasi baca-tulis di
kalangan peserta didik adalah tantangan dalam tahap pembelajaran. Tagihan akademik dan non
akademik dari kegiatan ”lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran”
memerlukan kesiapan dan ketelatenan semua warga sekolah. Selanjutnya, tantangan pada
kegiatan tahap pembelajaran dalam melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam
semua mata pelajaran selalu dikesampingkan. Akibatnya, kegiatan ini membosankan peserta
didik. Belum lagi penggunakan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik yang disertai
beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar buku teks pelajaran
belum maksimal.

E. Solusi
Kemampuan baca-tulis sebagai kemampuan literasi perlu ditekankan pada peseta didik
mulai sejak dini. Lebih lanjut tingkatan minat baca-tulis peserta didik sangat menentukan
kualitas dalam berwawasannya. Dalam proses pendidikan, keberhasilan mereka sangat
ditentukan oleh kemampuan membaca dan menulis.
Keberhasilan dari program literasi baca-tulis yang dilaksanakan di sekolah bergantung
kepada berbagai pihak, seperti kepala sekolah, guru, siswa, tata usaha, komite, dan orang tua.
Sinergitas semua warga sekolah sangat diperlukan dalam hal ini. ”Membaca lima belas menit
sebelum pelajaran di mulai setiap hari”, perlu difahami oleh semua warga sekolah bahwa
kegiatan ini adalah pondasi bagi kegiatan literasi yang lainnya. Bagi guru yang merasa jam
pelajarannya terpotong, dengan kesepakatan bersama, solusinya dengan mengeser lebih awal jam
masuk sekolah. Biasanya jam 07.00 WIB bel berbunyi tanda masuk, digeser lebih awal menjadi
jam 06.45 WIB. Jika kegiatan lima belas menit ini berjalan dengan lancar, tertib, dan
berkesinambungan makan tahapan lain dari kegiatan literasi akan lancar pula.
Keberadaan perpustaakaan yang representatif amat dibutuhkan dalam upaya
penumbuhan kemampuan literasi baca-tulis. Kuantitas dan kualitas buku rujukan di perpustakaan
menjadi sentral dalam kegiatan ini. Pembangunan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik
yang disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar buku teks
pelajaran perlu mendapat perhatian setiap sekolah.

F. Kesimpulan dan Harapan


”Lima belas menit begitu menenukan!” Ya, itulah ungkapan yang tepat untuk
menggambarkan betapa pentinggya kegiatan ini dalam meningkatkan kemampuan literasi baca-
tulis di kalangan peserta didik. Mengapa demikan? Lihat Permendikbud No. 23 tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti kalimat “kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran
sebelum waktu belajar dimulai” tertuang secara eksplisit. Ini menunjukan bahwa jiwa dari
gerakan litersi sekolah adalah pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai
setiap hari. Adapun kegiatan tahap pengembangan dan pembelajaran adalah tindak lanjut dari
kegiatan ini.
Tampaknya kegiatan membaca 15 menit ini banyak yang menganggap sepele. Padahal
tidak demikian. Kegiatan membaca 15 menit ini dapat menentukan masa depan bangsa. Mudah-
mudahan program ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan berkesimambungan.
Pada akhirnya, harapan hasil uji internasional PISA dan PIRLS peserta didik kita bisa sejajar
dengan negara maju. Rasa pesimistis dalam menyongsong era genersi emas 2045 dengan
berbekal bonus demografi yang literat akan berubah menjadi optimistis. Bonus demografi tidak
akan menjadi beban pembangunan melainkan menjadi modal pembangunan di masa depan.
Marilah kita berupaya meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis peserta didik.
Meskipun di sana-sini tantangan selalu menghadang. Luangkanlah minimal 15 menit untuk
memberi kesempatan kita dan peserta didik untuk membaca. Jadikanlah kegiatan ini menjadi
ladang ibadah bagi kita dalam menuntut ilmu. Filsuf Muslim, Imam Ghozali, pernah berkata,
”Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu
adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad. Semoga dan semoga!

Yogyakarta, 10 November .......

B. Pengertian Teks Artikel


Teks di atas yang berjudul Menumbuhkan Kemampuan Literas Baca-Tulis: antara
Upaya dan Tantangan itulah merupakan teks artkel. Teks tersebut mengupas pendapat
seorang penulis terhadap suatu data, fakta, atau peristiwa berdasarkan analisis subjekif penulis.
Biasanya artikel diterbitkan oleh media cetak setiap hari, kecuali hari Minggu. Artikel ini tidak
terlalu panjang,

C. Ciri-ciri Teks Artikel


1. Fungsi Artikel
Jika ditelaah lebih mendalam, teks artikel befungsi memberikan informasi kepada para
pembaca agar mengetahui, memahami, mengkritisi, dan menilai suatu data, fakta, atau kejadian
yang ditulis berdasarkan pendapat penulis
2. Struktur Artikel
Berdasarkan teks artikel yang telah dibaca di atas, ternyata teks artikel mempunyai
struktur pendahuluan teks atau tesis (pernyataan umum), yakni berupa sorotan peristiwa yang
mengandung suatu persoalan aktual. Berikut ini contoh bagian struktur pendahuluan:
Lantas bagaimana pengaruh kemampuan literasi baca-tulis terhadap masa depan bengsa?
pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan
keterampilan baca-tulis yang berujung pada kemampuan memahami dan menuangkan informasi
secara analitis, kritis, dan reflektif. Tak dapat dipungkiri, kemampuan literasi baca-tulis
berperanan penting dalam memenangkan persaingan di dunia internasional.
Selain struktur pendahuluan, teks artikel pun menpunyai struktur yang menjadi bagian
inti dari teks artikel itu sendiri. Struktur inti artikel sering disebut juga bagian penyampaian
opini-opini atau urutan gagasan. Struktur ini berupa tanggapan-tanggapan penulis berkenaan
dengan peristiwa, kejadian, atau persoalan aktual. Untuk lebih jelasnya, perhatikan petikan
berikut ini.
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan bahwa
peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan literasinya
rendah. Bonus demografi yang dimaksud adalah jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata
sekolah) lebih bayak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Kondisi ini akan berlangsung
antara tahun 2012 hingga 2035. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011
diketahui bahwa jumlah anak usia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia 10 - 19
tahun berjumlah 43,55 juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045. Pada tahun 2045
mereka yang berusia 0 - 9 tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19 tahun akan
berusia 45 - 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola dengan benar, tidak menutup
kemungkinan genersi emas akan menjadi generasi lemas.
Sebagai struktur penutup, teks artikel biasanya berupa kesimpulan, saran, atau
rekomendasi yang berupa pernyataan dalam menyelesaikan persoalan yang dikemukakan
sebelumnya. Berikut ini disajikan pengglan penutup sebuah teks artikel:
Marilah kita berupaya meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis peserta didik.
Meskipun di sana-sini tantangan selalu menghadang. Luangkanlah minimal 15 menit untuk
memberi kesempatan kita dan peserta didik untuk membaca. Jadikanlah kegiatan ini menjadi
ladang ibadah bagi kita dalam menuntut ilmu. Filsuf Muslim, Imam Ghozali, pernah berkata,
”Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang
ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad. Semoga dan semoga!

1. Fakta dan opini sebuah artikel


Perhatikan teks berikut!
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan bahwa
peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan literasinya
rendah. Bonus demografi yang dimaksud adalah jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata
sekolah) lebih bayak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Kondisi ini akan berlangsung
antara tahun 2012 hingga 2035. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011
diketahui bahwa jumlah anak usia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia 10 - 19 tahun
berjumlah 43,55 juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045. Pada tahun 2045 mereka
yang berusia 0 - 9 tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19 tahun akan berusia
45 - 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola dengan benar, tidak menutup kemungkinan
genersi emas akan menjadi generasi lemas.
Kalimat-kalimat dalam teks di atas dapat dikelompokan ke dalam dua bagian, yaitu
kelompok kalimat fakta dan kalimat opini. Berikut ini disajikan pngelompokaanya sebagai
berikut:

Kalimat fakta Kalimat opini


Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bonus demografi yang dimaksud adalah
jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata
sekolah) lebih bayak dibandingkan dengan
penduduk usia tua.
Bagaimana tidak? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
tahun 2011 diketahui bahwa jumlah anak usia
0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia
10 - 19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa.

Alih-alih bangsa Indonesia sedang giat .


mempersiapkan generasi emas 2045,
dihadapkan pada kenyataan bahwa peserta
didik yang digadang-gadangkan sebagai
bonus demografi kemampuan literasinya
rendah.
Kondisi ini akan berlangsung antara tahun
2012 hingga 2035.
Mereka inilah kader generasi emas 2045.
Pada tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9
tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang
berusia 10 - 19 tahun akan berusia 45 - 54
tahun.
Apabila potensi tersebut tidak dikelola
dengan benar, tidak menutup kemungkinan
genersi emas akan menjadi generasi lemas.

Berdasarkan pembagian kalmat opini dan fakta di atas, dapat disimpulkan cici-cici
kalimat fakta dan opini sebagai berikut:

Kalimat fakta Kalimat opini


objektif subjektif
Sudah terbukti kebenarannya Belum terbukti kebenarannya
Sudah terjadi Belum terjadi
Memuat data yang akurat Memuat pendapat seseorang
2. Menyusun Opini dalam Artikel
Perhatikan penggalan teks yang rumpang berikut!
Pendahuluan/tesis (pernyataan umum)

Lantas bagaimana pengaruh kemampuan literasi baca-tulis terhadap masa depan bangsa?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Pembahasan atau rangkaian opini ( gagasan)


Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan
bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan literasinya
rendah.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Penutup
Marilah kita berupaya meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis peserta didik.
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Berdasarkan penggalan teks yang rumpang di diatas, lengkapilah teks tersebut dengan
kaliamat-kalimat opini sehinggan tersusun penggalan teks yang koheren. Dalam melengkapi
penggalan teks yang rumpang tersebut, perhatkan pula hubungan antar paragraph sehingga
menjadi kesatuan teks artikel yang utuh.

(Oleh Nana Sutisna)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Unsur Kebahasaan Artikel
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.11 Menganalisis kebahasaan  Mengidentifikasi masalah, fakta dan opini
artikel dan/atau buku ilmiah sebuah artikel dan atau buku ilmiah
 Mengidentifikasi unsur kebahasaan artikel
dan atau buku ilmiah
 Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
penggunaan bahasa dalam artikel
4.11 Mengonstruksi sebuah artikel  Menemukan unsur kebahasaan artikel
dengan memerhatikan fakta dan/atau buku ilmiah
dan kebahasaan  Menyusun artikel dan/atau buku ilmiah sesuai
dengan fakta
 Mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi unsur kebahasaan artikel yang telah
disusun.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning), peserta didik dapat
mengidentifikasi masalah, fakta dan opini sebuah artikel dan atau buku ilmiah,
mengidentifikasi unsur kebahasaan artikel dan atau buku ilmiah, mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan penggunaan bahasa dalam artikel, menemukan unsur
kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah, menyusun artikel dan/atau buku ilmiah sesuai
dengan fakta, mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi unsur kebahasaan artikel
yang telah disusun. dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap
bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.

D. Materi Pembelajaran
 unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
 penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
2. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
1 . Pertemuan Pertama
materi :
 Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku
rangsangan) ilmiah dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku
ilmiah.
 Pemberian contoh-contoh materi Unsur kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Unsur kebahasaan
artikel dan/atau buku ilmiah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Unsur
kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah.
 Mendengar
Pemberian materi Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
1 . Pertemuan Pertama
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Unsur kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Unsur
kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Unsur kebahasaan
artikel dan/atau buku ilmiah yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Unsur
kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Unsur kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Unsur kebahasaan
artikel dan/atau buku ilmiah yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Unsur
kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
1 . Pertemuan Pertama
 Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
 Mengolah informasi dari materi Unsur kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Unsur
kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Unsur kebahasaan
artikel dan/atau buku ilmiah berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
1 . Pertemuan Pertama
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Unsur kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Unsur kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Unsur kebahasaan
artikel dan/atau buku ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Unsur kebahasaan
artikel dan/atau buku ilmiah yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Unsur kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Unsur kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Unsur kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Unsur kebahasaan artikel dan/atau
buku ilmiah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah.
 Pemberian contoh-contoh materi Penyusunan artikel dan/atau
buku ilmiah untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Penyusunan artikel
dan/atau buku ilmiah.
2 . Pertemuan Kedua
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah.
 Mendengar
Pemberian materi Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah oleh
guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Penyusunan artikel dan/atau
buku ilmiah yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Penyusunan artikel
dan/atau buku ilmiah yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Penyusunan
artikel dan/atau buku ilmiah yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
2 . Pertemuan Kedua
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Penyusunan artikel dan/atau
buku ilmiah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Penyusunan artikel
dan/atau buku ilmiah yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Penyusunan
artikel dan/atau buku ilmiah sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah
 Mengolah informasi dari materi Penyusunan artikel dan/atau
buku ilmiah yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
2 . Pertemuan Kedua
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Penyusunan artikel
dan/atau buku ilmiah berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Penyusunan artikel
dan/atau buku ilmiah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Penyusunan artikel dan/atau
buku ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Penyusunan artikel
dan/atau buku ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Penyusunan artikel
dan/atau buku ilmiah yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Penyusunan artikel
2 . Pertemuan Kedua
dan/atau buku ilmiah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Penyusunan artikel dan/atau buku ilmiah. @aminyusuf
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Penyusunan artikel
dan/atau buku ilmiah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Penyusunan artikel dan/atau buku
ilmiah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

Aspek Perilaku yang


N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ........................


Pengamat : ........................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100 450 90,00 SB
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
LAMPIRAN PENILAIAN
KD dan Indikator (KD-3: Pengetahuan)

Kompetensi Dasar Indikator


3.11 Menganalisis kebahasaan artikel  Menemukan unsur kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah. dan/ atau buku ilmiah

Penilain Proses Penilaian Hasil


Penilaian proses aspek pengetahuan Jenis : Tulis
dapat dilakukan sejak kegiatan Bentuk : Uraian
Menelaah Model dan Mengonstruksi
terbimbing. Contoh instrumen:
1. Tulislah masalah yang dibahas dalam
Catatan terhadap peserta didik pada teks artikel yang Anda baca!
kegiatan tersebut dapat dijadikan 2. Jelaskan perbedaan fakta dengan opini
penilaian sikap selama mengikuti dalam teks artikel!
pembelajaran: ketekunan, kerja sama, 3. Tuliskan 5 ciri kebahasaan yang
semangat, ketelitian, kerapihan, digunakan dalam teks artikel dan berikan
kebersihan, keseriusan. contoh masing-masing!

KD dan Indikator (KD-4: Keterampilan)

Kompetensi Dasar Indikator


4.11 Mengonstruksi sebuah artikel  Menyusun artikel dan/atau buku ilmiah sesuai
dengan memerhatikan fakta dan dengan fakta
kebahasaan  Mempresentasikan, menanggapi, dan mere-
visi unsur kebahasaan artikel yang telah
disusun,

Penilain Proses Penilaian Hasil


Penilaian proses aspek pengetahuan Jenis : Menulis
dapat dilakukan sejak kegiatan Bentuk: Uraian
Mengonstruksi Terbimbing dan
Mengonstruksi Mandiri. Contoh Instrumen
Susunlah teks artikel dengan memerhatikan hal
Catatan terhadap peserta didik pada di bawah ini!
kegiatan tersebut dapat dijadikan a. Tentukan topik teks artikel!
penilaian sikap selama mengikuti b. Buatlah kerangka sesuai dengan struktur
pembelajaran dan mengerjakan tugas teks artikel!
(bendel portofolio): ketekunan, c. Kembangkan kerangka tersebut menjadi
kerjasama, semangat, ketelitian, teks artikel dengan memerhatikan
kerapihan, kebersihan, keseriusan. struktur teks, ciri kebahasaan, dan EBI!

Portofolio
Khusus untuk kompetensi menulis, penilaian meliputi proses dan produk yang tercakup
dalam penilaian portofolio. Dokumen portofolio berisi:
(a) draf final (produk) berbobot 40%;
(b) bukti draf sedikitnya 3 draf berbobot 25%;
(c) bukti catatan tentang apa yang akan ditulis dan sumber penulisan berbobot 10%; dan
(d) catatan reflektif berbobot 25%.

Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran (termasuk informasi dari
portofolio) atau di luar pembelajaran dengan melalui observasi dengan isian lembar pengamatan

Contoh format dan pengisian lembar pengamatan guru mata pelajaran


Nama Satuan pendidikan :
Tahun pelajaran : 20…/20…
Kelas/Semester : XII/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Positif/ Tindak Lanjut


Perilaku Negatif
1. 28 Indri Tidak Tanggung - Dipanggil dan
Januari mengerjakan jawab disuruh
2019 tugas mengerjakan
menganalisis teks tugas kembali
artikel. dengan waktu
terbatas
2. 28 Sochib Mengerjakan Tanggung + Diberi pujian
Januari tugas dengan jawab atau apresiasi
2019 serius, tepat
waktu, dan
hasilnya sangat
baik

Pedoman Penskoran
a. Pengetahuan
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan sangat 4
tepat
b. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan tepat 3
c. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan kurang 2
tepat
d. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan tidak 1
tepat

Soal Aspek yang Dinilai Skor


2 a. Peserta didik membedakan fakta dengan opini dalan artikel dengan 4
sangat tepat
b. Peserta didik membedakan fakta dengan opini dalan artikel dengan 3
tepat
c. Peserta didik membedakan fakta dengan opini dalan artikel dengan 2
kurang tepat
d. Peserta didik membedakan fakta dengan opini dalan artikel dengan 1
tidak tepat
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 a. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks 4
artikel dan memberikan contoh masing-masing dengan sangat tepat
b. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks 3
artikel dan memberikan contoh masing-masing dengan tepat
c. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks 2
artikel dan memberikan contoh masing-masing dengan kurang tepat
d. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks 1
artikel dan memberikan contoh masing-masing dengan tidak tepat

Keterangan

Nilai = Perolehan skor


Jumlah soal

Contoh

Nilai = 10 x 100 = 83,33


12

b. Keterampilan

Soal Aspek yang Dinilai Skor


1 a. Peserta didik menentukan topik teks artikel sangat sesuai isi teks 4
b. Peserta didik menentukan topik teks artikel sesuai isi teks 3
c. Peserta didik menentukan topik teks artikel kurang sesuai isi teks 2
d. Peserta didik menentukan topik teks artikel tidak sesuai isi teks 1
2 a. Peserta didik menyusun kerangka teks artikel sangat lengkap dan 4
sangat sesuai dengan topik
b. Peserta didik menyusun kerangka teks artikel lengkap dan sesuai 3
dengan topik
c. Peserta didik menyusun kerangka teks artikel kurang lengkap dan 2
kurang dengan topik
d. Peserta didik menyusun kerangka teks artikel tidak lengkap dan 1
tidak sesuai isi teks
3 a. Peserta didik menulis teks artikel sangat sesuai dengan kerangka, 4
struktur, ciri kebahasaan, dan EBI
b. Peserta didik menulis teks artikel sesuai dengan kerangka, struktur, 3
ciri kebahasaan, dan EBI
c. Peserta didik menulis teks artikel kurang sesuai dengan kerangka, 2
struktur, ciri kebahasaan, dan EBI
d. Peserta didik menulis teks artikel tidak sesuai dengan kerangka, 1
struktur, ciri kebahasaan, dan EBI

Nilai = Perolehan skor


Jumlah kreteria/soa
Contoh :

Nilai = 11 x 100 = 91,66


12

F. Pendukung Pembelajaran (Alat, Media, Bahan, Sumber)


1. Penyajian komputer (laptop) dengan program powerpoint.
2. Bahan ajar otentik teks artikel (hasil penelitian atau media massa).
3. Buku teks dan buku ensiklopedia.
4. Film dokumenter.
5. Internet.

Yogyakarta
Mengetahui

Kepala Homeschooling Surya Guru Mata Pelajaran


Nusantara

(Nurafiqi, S.Pd.) ( )

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Lampiran Pembelajaran Teks Artikel
Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.11 Menganalisis kebahasaan artikel 4.11 Mengonstruksi sebuah artikel dengan
dan/atau buku ilmiah memerhatikan fakta dan kebahasaan

A. Contoh Teks Artikel


Berikut contoh artikel

MENUMBUHKAN KEMAMPUAN LITERAS BACA-TULIS:


ANTARA UPAYA DAN TANTANGAN
(oleh : Nana Sutisna, M.Pd.)

A. Pengantar
Mengapa kemampuan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan terutama di kalangan
peserta didik? Seberapa pentingkah kemampun literasi baca-tulis bagi peserta didik?
Pertanyaan lebih jauh, seberapa berpengaruhkah kemampuan literasi baca-tulis terhadap
masa depan suatu bangsa? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saling terkait
terebut, mari kita simak uraian berikut ini. Baca-tulis merupakan keterampilan berbahasa
yang perlu dikuasai peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Menyusun laporan,
merangkum bacaan, menyusun hasil praktikum, menjawab soal, hingga menyusun karya tulis
adalah sebagian kegiatan peserta didik yang melibatkan kemampuan literasi baca-tulis.
Kemampuan literasi baca-tulis peserta didik akan mencerminkan wawasan
pengetahuan yang dimilikinya. Peserta didik yang literat berpotensi memiliki wawasan
pengetahuan yang luas untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Peserta
didik tersebut relatif lebih mudah menjalani kehidupan, khususnya dalam bidang akademik.
Sebaliknya, siswa yang aliterat akan kesulitan dalam menjalani kehidupan terutama dalam
bidang akademik. Dengan demikian, kemampuan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan di
kalangan peserta didik.
Lantas bagaimana pengaruh kemampuan literasi baca-tulis terhadap masa depan
bengsa? Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan
tuntutan keterampilan baca-tulis yang berujung pada kemampuan memahami dan
menuangkan informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Tak dapat dipungkiri, kemampuan
literasi baca-tulis berperanan penting dalam memenangkan persaingan di dunia internasional.

B. Tantangan Penumbuhan Budaya Literasi


Patut disayangkan, kemampuan literasi baca-tulis terutama dalam memahami bacaan,
menunjukkan kompetensi peserta didik Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan
negara lain. Hal ini terbukti dari hasil uji internasional literasi membaca yang mengukur
aspek memahami, menggunakan, dan merefleksikan hasil membaca dalam bentuk tulisan.
Pengujian ini dilakunkan PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) tahun
2011. Berdasarkan data tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke - 45 dari 48 negara
peserta dengan skor 428 dari skor rata-rata 500. Sementara itu, uji literasi membaca dalam
PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2009 menunjukkan peserta
didik Indonesia berada pada peringkat ke-57 dengan skor 396 dari skor rata-rata 493. Pada
PISA 2012 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke - 64 dengan skor
396 dari skor rata-rata 496. Sebanyak 65 negara berpartisipasi dalam PISA 2009 dan 2012.
(Dirjen Dikdasmen, 2016 : i)
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan
bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan
literasinya rendah. Bonus demografi yang dimaksud adalah jumlah penduduk usia muda (usia
rata-rata sekolah) lebih bayak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Kondisi ini akan
berlangsung antara tahun 2012 hingga 2035. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
tahun 2011 diketahui bahwa jumlah anak usia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia
10 - 19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045. Pada
tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9 tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 -
19 tahun akan berusia 45 - 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola dengan benar,
tidak menutup kemungkinan genersi emas akan menjadi generasi lemas.
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan literasi baca-tulis di
kalangan peserta didik. Hal ini berkaitan dengan kultur lisan lebih dominan daripada baca-
tulis dalam lingkungan peserta didik. Peserta didik lebih tertarik mencari informasi dari
menyimak tontonan daripada membaca tulisan. Di lingkungan sekolah, rendahnya
kemampuan literasi baca-tulis peserta didik karena ketidaktahuan akan manfaat yang
diperoleh dari kegiatan baca-tulis. Efektifitas praktik pelajaran baca-tulis di kelas yang masih
kurang dan terbatasnya kuantitas dan kualitas buku rujukan menyebabkan pempelajaran
tersebut kurang berhasil. Selain itu, apresiasi sekolah terhadap sarana penyaluran bakat
baca-tulis semisal majalah dinding, buletin, majalah sekolah, koran, buku sastra, dan blog
atau situs sekolah masih tersendat.

C. Upaya Menumbuhkan Kemampuan Literasi Baca-Tulis.


Untuk mengatasi rendahnya kemampuan literasi baca-tulis di kalangan peserta didik,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
GLS adalah upaya menyeluruh yang melibatkan guru, peserta didik, orang tua, dan
masyarakat. GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu
kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah “kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran
sebelum waktu belajar dimulai”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca
peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai
secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional,
dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.
Setahun lebih GLS diluncurkan. Gaung GLS merasuk ke semua tingkatan pendidikan,
terutama pendidikan dasar dan menengah, termasuk ke SMAN 2 Sumedang, tempat penulis
mengabdi. Dalam kurun waktu tersebut ketika upaya digulirkan serta-merta tantangan selalu
hadir mengikutinya. Adapun upaya-upaya yang dilakukan di SMAN 2 Sumedang untuk
meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis berpedoman pada buku panduan GLS berkut
ini.
1. Tahap pembiasaan
Kegiatan pertama yang dilakukan di SMAN 2 Sumedang adalah pembiasaan
membaca selama 15 menit setiap hari. Kegiatan yang dilakukan para guru adalah
membacakan kutipan buku dengan nyaring dan mendiskusikannya. Ada pula guru yang
menyuruh peserta didik membaca mandiri. Tujuan kegiatan ini adalah memotivasi peserta
didik untuk mau dan terbiasa serta menunjukan bahwa membaca sesuatu kegiatan yang
menyenangkan. Disamping itu, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperkaya kosakata,
menjadi sarana berkomunikasi antara peserta didik dan guru, dan mengajarkan strategi
membaca.
Kegiatan tahap pembiasaan selanjutnya adalah membaca buku dengan memanfaatkan
peran perpustakaan. Dalam praktiknya, perpustakaan sekolah menyelenggarakan kegiatan
penunjang keterampilan literasi informasi bagi para peserta didik. Keterampilan ini kemudian
diterapkan peserta didik saat mereka mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru
bidang mata pelajaran yang diajarkan melalui tugas meringkas atau membuat sinopsis buku.
Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan proses membaca, mengembangkan kemampuan
membaca secara efektif dan meningkatkan kemampuan pemahaman bahan bacaan yang
efektif.
Membaca terpandu dan membaca mandiri adalah kegiatan berikutnya. Guru
memandu peserta didik membaca dalam kelompok yang lebih kecil. Tujuan kegiatan ini
adalah untuk aktif meningkatkan pemahaman, menganalisis bacaan, membuat tanggapan
terhadap bacaan dan membuat peserta didik mampu membaca mandiri.
2. Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan adalah berbagai kegiatan tindak lanjut yang dilakukan guru
setelah kegiatan 15 menit membaca. Dalam tahap pengembangan ini, kegiatan tindak lanjut
dilakukan secara berkala (misalnya 1 - 2 minggu). Adapun kegiatan tindak lanjut seperti
berikut: menulis komentar singkat terhadap buku, bedah buku, reading award, dan
mengembangkan iklim literasi sekolah.

C. Tahap Pembelajaran
Dalam tahap pembelajaran ini berbagai jenis kegiatan pernah dilakukan di SMAN 2
Sumedang termasuk lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran. Kegiatan
literasi lain dalam pembelajaran adalah dengan sistem pemberian tagihan akademik kepada
peserta didik. Dalam hal ini, guru pun dituntut melaksanakan berbagai strategi untuk
memahami teks dalam semua mata pelajaran. Menggunakan lingkungan fisik, sosial, afektif,
dan akademik disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di
luar buku teks pelajaran sangat dtekankan kepada guru-guru untuk memperkaya pengetahuan
dalam mata pelajaran. Di samping itu, peserta didik dituntut menulis biografinya dalam satu
kelas sebagai proyek kelas.

D. Tantangan Menumbuhkan Kemampuan Literasi Baca-Tulis.


Pada tahap pembiasaan, kegiatan membaca selama 15 menit setiap hari ini
merupakan tantangan yang cukup berat bagi SMAN 2 Sumedang. Meluangkan waktu lima
belas menit dalam pembelajaran tampaknya kelihatan ringan. Selama lima belas menit guru
hanya dituntut membacakan kutipan buku dengan nyaring dan mendiskusikannya atau
peserta didik membaca mandiri. Pada kenyataanya, masih ada anggapan beberapa guru di
SMAN 2 Sumedang yang tidak mau jam mengajarnya terpotong. Mereka beralasan selain itu
terpotong kegiatan tersebut, jam mengajar mereka terpotong pula oleh waktu berdoa,
menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, mengabsen peserta didik, dan lain-lain.
Meskipun demikian, ada beberapa guru yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut, namun
masalah konsistensi dan kesinambungannya tak bisa dijaga.
Membaca buku dengan memanfaatkan peran perpustakaan, membaca terpandu, dan
membaca mandiri adalah kegiatan berikutnya dalam tahap pembiasaan. Tantangan dalam
kegiatan ini adalah kuantitas dan kualitas buku di perpustakaan sangat terbatas. Buku-buku
penunjang, seperti buku sastra selalu tidak signifikan dengan jumlah siswa.
Setelah tantangan pada tahap pembiasaan, muncul pula tantangan pada kegiatan tahap
pengembangan. Tak dapat dipungkiri, tantangan ini muncul karena kegiatan ini adalah
tindak lanjut yang dilakukan guru setelah kegiatan 15 menit membaca. Dalam tahap
pengembangan ini, kegiatan tindak lanjut dilakukan secara berkala (misalnya 1 - 2 minggu).
Menulis komentar singkat terhadap buku yang dibaca di jurnal membaca harian adalah
kegiatan tahap pengembangan yang selalu dihadapkan pada sebuah tantangan. Walaupun
jurnal membaca harian dapat dibuat secara sederhan, singkat, namun konsistensi selalu
terkendala. Padahal peserta didik hanya mengisi sendiri jurnal hariannya dengan
menyebutkan judul buku, dan pengarang.
Bedah buku secara sederhana dapat diartikan sebuah kegiatan mengungkapkan
kembali isi suatu buku secara ringkas dengan memberikan saran terkait dengan kekurangan
dan kelebihan buku tersebut. Tantangan yang dihadapi dalam kegiatan tahap ini adalah
terbatasnya buku-buku baru yang berkualitas sebagai bahan resensi. Di samping itu, faktor
kejenuhan selalu menghantui peserta didik.
Reading award dan mengembangkan iklim literasi sekolah juga merupakan tindak
lanjut kegiatan 15 menit membaca. Apabila dalam tahap pembiasaan sekolah mengutamakan
pembenahan lingkungan fisik, dalam tahap pengembangan ini sekolah dapat mengembangkan
lingkungan sosial dan afektif. Tantangan terberat dari kegiatan-kegiatan ini adalah belum
populernya penghargaan prestasi literasi di kalangan warga sekolah. Prosedur penentuan
penerima reading award belum sepenuhnya dipahami oleh pihak-pihak yang terkait.
Bagaimana dengan tantangan membangun iklim literasi sekolah? Ini merupakan
tantangan yang tersulit. Menyadarkan seluruh warga untuk melek litersi bukan perkara
mudah. Perlu kerja sama yang serius antara kepala sekolah, guru, tata usaha, siswa, orang tua,
dan masyarakat untuk mewujudkan gerakan mulia ini.
Terakhir, yang harus dihadapi dalam menumbuhkan kemampuan litarasi baca-tulis di
kalangan peserta didik adalah tantangan dalam tahap pembelajaran. Tagihan akademik dan
non akademik dari kegiatan ”lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran”
memerlukan kesiapan dan ketelatenan semua warga sekolah. Selanjutnya, tantangan pada
kegiatan tahap pembelajaran dalam melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks
dalam semua mata pelajaran selalu dikesampingkan. Akibatnya, kegiatan ini membosankan
peserta didik. Belum lagi penggunakan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik yang
disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar buku teks
pelajaran belum maksimal.
E. Solusi
Kemampuan baca-tulis sebagai kemampuan literasi perlu ditekankan pada peseta
didik mulai sejak dini. Lebih lanjut tingkatan minat baca-tulis peserta didik sangat
menentukan kualitas dalam berwawasannya. Dalam proses pendidikan, keberhasilan mereka
sangat ditentukan oleh kemampuan membaca dan menulis.
Keberhasilan dari program literasi baca-tulis yang dilaksanakan di sekolah bergantung
kepada berbagai pihak, seperti kepala sekolah, guru, siswa, tata usaha, komite, dan orang tua.
Sinergitas semua warga sekolah sangat diperlukan dalam hal ini. ”Membaca lima belas menit
sebelum pelajaran di mulai setiap hari”, perlu difahami oleh semua warga sekolah bahwa
kegiatan ini adalah pondasi bagi kegiatan literasi yang lainnya. Bagi guru yang merasa jam
pelajarannya terpotong, dengan kesepakatan bersama, solusinya dengan mengeser lebih awal
jam masuk sekolah. Biasanya jam 07.00 WIB bel berbunyi tanda masuk, digeser lebih awal
menjadi jam 06.45 WIB. Jika kegiatan lima belas menit ini berjalan dengan lancar, tertib, dan
berkesinambungan makan tahapan lain dari kegiatan literasi akan lancar pula.
Keberadaan perpustaakaan yang representatif amat dibutuhkan dalam upaya
penumbuhan kemampuan literasi baca-tulis. Kuantitas dan kualitas buku rujukan di
perpustakaan menjadi sentral dalam kegiatan ini. Pembangunan lingkungan fisik, sosial,
afektif, dan akademik yang disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang
kaya literasi di luar buku teks pelajaran perlu mendapat perhatian setiap sekolah.

F. Kesimpulan dan Harapan


”Lima belas menit begitu menenukan!” Ya, itulah ungkapan yang tepat untuk
menggambarkan betapa pentinggya kegiatan ini dalam meningkatkan kemampuan literasi
baca-tulis di kalangan peserta didik. Mengapa demikan? Lihat Permendikbud No. 23 tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti kalimat “kegiatan 15 menit membaca buku
nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai” tertuang secara eksplisit. Ini menunjukan
bahwa jiwa dari gerakan litersi sekolah adalah pembiasaan membaca 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai setiap hari. Adapun kegiatan tahap pengembangan dan pembelajaran
adalah tindak lanjut dari kegiatan ini.
Tampaknya kegiatan membaca 15 menit ini banyak yang menganggap sepele.
Padahal tidak demikian. Kegiatan membaca 15 menit ini dapat menentukan masa depan
bangsa. Mudah-mudahan program ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan
berkesimambungan. Pada akhirnya, harapan hasil uji internasional PISA dan PIRLS peserta
didik kita bisa sejajar dengan negara maju. Rasa pesimistis dalam menyongsong era genersi
emas 2045 dengan berbekal bonus demografi yang literat akan berubah menjadi optimistis.
Bonus demografi tidak akan menjadi beban pembangunan melainkan menjadi modal
pembangunan di masa depan.
Marilah kita berupaya meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis peserta didik.
Meskipun di sana-sini tantangan selalu menghadang. Luangkanlah minimal 15 menit untuk
memberi kesempatan kita dan peserta didik untuk membaca. Jadikanlah kegiatan ini menjadi
ladang ibadah bagi kita dalam menuntut ilmu. Filsuf Muslim, Imam Ghozali, pernah berkata,
”Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu
adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad. Semoga dan semoga!

Yogyakarta, 10 November .......

B. Pengertian Teks Artikel


Teks di atas yang berjudul Menumbuhkan Kemampuan Literas Baca-Tulis:
antara Upaya dan Tantangan itulah merupakan teks artkel. Teks tersebut mengupas
pendapat seorang penulis terhadap suatu data, fakta, atau peristiwa berdasarkan analisis
subjekif penulis. Biasanya artikel diterbitkan oleh media cetak setiap hari, kecuali hari
Minggu. Artikel ini tidak terlalu panjang,

C. Ciri-ciri Teks Artikel


1. Fungsi Artikel
Jika ditelaah lebih mendalam, teks artikel befungsi memberikan informasi kepada
para pembaca agar mengetahui, memahami, mengkritisi, dan menilai suatu data, fakta, atau
kejadian yang ditulis berdasarkan pendapat penulis
2. Struktur Artikel
Berdasarkan teks artikel yang telah dibaca di atas, ternyata teks artikel mempunyai
struktur pendahuluan teks atau tesis (pernyataan umum), yakni berupa sorotan peristiwa yang
mengandung suatu persoalan aktual. Berikut ini contoh bagian struktur pendahuluan:
Lantas bagaimana pengaruh kemampuan literasi baca-tulis terhadap masa depan
bengsa? pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan
tuntutan keterampilan baca-tulis yang berujung pada kemampuan memahami dan
menuangkan informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Tak dapat dipungkiri,
kemampuan literasi baca-tulis berperanan penting dalam memenangkan persaingan di dunia
internasional.
Selain struktur pendahuluan, teks artikel pun menpunyai struktur yang menjadi
bagian inti dari teks artikel itu sendiri. Struktur inti artikel sering disebut juga bagian
penyampaian opini-opini atau urutan gagasan. Struktur ini berupa tanggapan-tanggapan
penulis berkenaan dengan peristiwa, kejadian, atau persoalan aktual. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan petikan berikut ini.
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan
bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan
literasinya rendah. Bonus demografi yang dimaksud adalah jumlah penduduk usia muda (usia
rata-rata sekolah) lebih bayak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Kondisi ini akan
berlangsung antara tahun 2012 hingga 2035. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
tahun 2011 diketahui bahwa jumlah anak usia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia
10 - 19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045. Pada
tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9 tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 -
19 tahun akan berusia 45 - 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola dengan benar,
tidak menutup kemungkinan genersi emas akan menjadi generasi lemas.
Sebagai struktur penutup, teks artikel biasanya berupa kesimpulan, saran, atau
rekomendasi yang berupa pernyataan dalam menyelesaikan persoalan yang dikemukakan
sebelumnya. Berikut ini disajikan pengglan penutup sebuah teks artikel:
Marilah kita berupaya meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis peserta didik.
Meskipun di sana-sini tantangan selalu menghadang. Luangkanlah minimal 15 menit untuk
memberi kesempatan kita dan peserta didik untuk membaca. Jadikanlah kegiatan ini menjadi
ladang ibadah bagi kita dalam menuntut ilmu. Filsuf Muslim, Imam Ghozali, pernah berkata,
”Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang
ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad. Semoga dan semoga!

3. Kaidah-kaidah Kebahasaan
Perhatikan kembali teks artikel yang telah dibaca tadi. Dapat dilihat bahwa teks
tersebut tersusun dari beberapa paragraph. Paragraf-paragraf tersebut tersusun dari beberapa
kalimat, selanjutnya kalimat-kalimat tersusun dari beberap kata. Dilihat dari susunan kalimat,
ternyata kaidah kebahasaan kalimat teks artlikel didominasi kalimat fakta dan opini. Berikut
ini contoh kalimat fakta dan opini dalam teks artikel:
a. Menggunakan kalimat-kalimat fakta
1. Bonus demografi yang dimaksud adalah jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata
sekolah) lebih bayak dibandingkan dengan penduduk usia tua.
2. Kondisi ini akan berlangsung antara tahun 2012 hingga 2035.
3. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 diketahui bahwa jumlah
anak usia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia 10 - 19 tahun berjumlah
43,55 juta jiwa.
4. Mereka inilah kader generasi emas 2045. Pada tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9
tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19 tahun akan berusia 45 - 54
tahun.
b. Menggunakan kalimat-kalimat opini
1. Apabila potensi tersebut tidak dikelola dengan benar, tidak menutup kemungkinan
genersi emas akan menjadi generasi lemas.
2. Alih-alih bangsa Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045,
dihadapkan pada kenyataan bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai
bonus demografi kemampuan literasinya rendah.
Teks artikel yang merupakan tulisan opini sering pula memunculkan kalimat retotis,
ungkapan khas pengarang, istilah asing, konjungsi kausatif, dan konjungsi Penunjuk waktu.
Berikut ini ditampilkan contoh hal tersebut:
c. Adanya penggunaan kalimat retoris
1. Mengapa kemampuan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan terutama di kalangan
peserta didik?
2. Seberapa pentingkah kemampun literasi baca-tulis bagi peserta didik?
3. Pertanyaan lebih jauh, seberapa berpengaruhkah kemampuan literasi baca-tulis
terhadap masa depan suatu bangsa?
d. Menggunakan istilah khas/kedaerahan
1. Alih-alih bangsa Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045,
dihadapkan pada kenyataan bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai
bonus demografi kemampuan literasinya rendah.
2. Apabila potensi tersebut tidak dikelola dengan benar, tidak menutup kemungkinan
genersi emas akan menjadi generasi lemas.
e. Tidak menggunakan kata pengganti personal ( saya, kamu, Anda, dia dan lain-lain)
f. Banyak menggunakan kata-kata populer asing
1. Pengujian ini dilakunkan PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study)
tahun 2011.
2. Sementara itu, uji literasi membaca dalam PISA (Programme for International
Student Assessment) tahun 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada
peringkat ke-57 dengan skor 396 dari skor rata-rata 493
3. Reading award dan mengembangkan iklim literasi sekolah juga merupakan tindak
lanjut kegiatan 15 menit membaca.
4. Belum lagi penggunakan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik yang disertai
beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar
buku teks pelajaran belum maksimal
5. konjungsi yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang
menjadi fokus ulasan. Setelah tantangan pada tahap pembiasaan, muncul pula
tantangan pada kegiatan tahap pengembangan.
h. penggunaan konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, sebab, oleh sebab itu.
1. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan literasi baca-tulis di
kalangan peserta didik.
2. Hal ini karena berkaitan dengan kultur lisan lebih dominan daripada baca-tulis
dalam lingkungan peserta didik.

4. Prosedur Pembelajaran
1. Fakta dan opini sebuah artikel
Perhatikan teks berikut!
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan
bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan
literasinya rendah. Bonus demografi yang dimaksud adalah jumlah penduduk usia muda (usia
rata-rata sekolah) lebih bayak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Kondisi ini akan
berlangsung antara tahun 2012 hingga 2035. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
tahun 2011 diketahui bahwa jumlah anak usia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia
10 - 19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045. Pada
tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9 tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 -
19 tahun akan berusia 45 - 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola dengan benar,
tidak menutup kemungkinan genersi emas akan menjadi generasi lemas.
Kalimat-kalimat dalam teks di atas dapat dikelompokan ke dalam dua bagian, yaitu
kelompok kalimat fakta dan kalimat opini. Berikut ini disajikan pngelompokaanya sebagai
berikut:

Kalimat fakta Kalimat opini


Data di atas cukup mencemaskan kita Bonus demografi yang dimaksud adalah
semua. jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata
sekolah) lebih bayak dibandingkan dengan
penduduk usia tua.
Bagaimana tidak? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) tahun 2011 diketahui bahwa jumlah
anak usia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta,
dan anak usia 10 - 19 tahun berjumlah 43,55
juta jiwa.
Alih-alih bangsa Indonesia sedang giat .
mempersiapkan generasi emas 2045,
dihadapkan pada kenyataan bahwa peserta
didik yang digadang-gadangkan sebagai
bonus demografi kemampuan literasinya
rendah.
Kondisi ini akan berlangsung antara tahun
2012 hingga 2035.
Mereka inilah kader generasi emas 2045.
Pada tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9
tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang
berusia 10 - 19 tahun akan berusia 45 - 54
tahun.
Apabila potensi tersebut tidak dikelola
dengan benar, tidak menutup kemungkinan
genersi emas akan menjadi generasi lemas.

Berdasarkan pembagian kalmat opini dan fakta di atas, dapat disimpulkan cici-cici
kalimat fakta dan opini sebagai berikut:

Kalimat fakta Kalimat opini


objektif subjektif
Sudah terbukti kebenarannya Belum terbukti kebenarannya
Sudah terjadi Belum terjadi
Memuat data yang akurat Memuat pendapat seseorang

2. Menyusun Opini dalam Artikel


Perhatikan penggalan teks yang rumpang berikut!

Pendahuluan/tesis (pernyataan umum)


Lantas bagaimana pengaruh kemampuan literasi baca-tulis terhadap masa depan
bangsa?
…………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
……
Pembahasan atau rangkaian opini ( gagasan)
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan
bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan
literasinyarendah.
…………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
……

Penutup
Marilah kita berupaya meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis peserta didik.
..........................................................................................................................................
......
..........................................................................................................................................
......
..........................................................................................................................................
......
..........................................................................................................................................
......
..........................................................................................................................................
......

Berdasarkan penggalan teks yang rumpang di diatas, lengkapilah teks tersebut dengan
kaliamat-kalimat opini sehinggan tersusun penggalan teks yang koheren. Dalam melengkapi
penggalan teks yang rumpang tersebut, perhatkan pula hubungan antar paragraph sehingga
menjadi kesatuan teks artikel yang utuh. (Oleh Nana Sutisna)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / 6
Materi Pokok : Kritik Sastra dan Esai
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.12 Membandingkan kritik sastra dan  Memahami pengertian kritik
esai dari aspek pengetahuan dan  Mengidentifikasi jenis-jenis esai
pandangan penulis  Mengidentifikasi bagian-bagian esai
 Mengidentifikasi perbedaan kritik dan esai
 Memahami prosedur penyusunan kritik
dan esai
4.12 Menyusun kritik dan esai dengan  Menentukan unsur-unsur kritik dan esai,
memerhatikan aspek pengetahuan persamaan dan perbedaan kritik dan esai,
dan pandangan penulis baik secara dari aspek pengetahuan dan pandangan
lisan maupun tulis  Menulis kritik dan esai dengan
memerhatikan aspek pengetahuan dan
pandangan tertulis
 Mempresentasikan, menanggapi, merevisi
kritik dan esai yang telah ditulis
3.13 Menganalisis sistematika dan  Menemukan isi dan sistematika,
kebahasaan kritik dan esai kebahasaan kritik dan esai

4.13 Mengonstruksi sebuah kritik atau  Menyusun kritik dan esai berdasarkan
esai dengan memerhatikan konstruksi dengan memerhatikan

Homeschooling Surya Nusantara


sistematika dan kebahasaan baik sistematika dan kebahasaan
secara lisan maupun tulis  Mempresentasikan, menanggapi, merevisi
kritik dan esai yang telah ditulis

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning), peserta didik dapat
memahami pengertian kritik, mengidentifikasi jenis-jenis esai, mengidentifikasi bagian-
bagian esai, mengidentifikasi perbedaan kritik dan esai, memahami prosedur penyusunan
kritik dan esai, menentukan unsur-unsur kritik dan esai, persamaan dan perbedaan kritik
dan esai, dari aspek pengetahuan dan pandangan, menulis kritik dan esai dengan
memerhatikan aspek pengetahuan dan pandangan tertulis, dan mempresentasikan,
menanggapi, merevisi kritik dan esai yang telah ditulisdengan rasa ingin tahu, kerja keras,
tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.

D. Materi Pembelajaran
 pengertian dan perbedaan kritik dan esai
 jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup)
 penyusunan kritik dan esai

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
2. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Pengertian dan perbedaan kritik dan esai
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan @aminyusuf
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Pengertian dan perbedaan kritik dan esai
rangsangan) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Pengertian dan perbedaan kritik dan esai.
 Pemberian contoh-contoh materi Pengertian dan perbedaan
kritik dan esai untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Pengertian dan
perbedaan kritik dan esai.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pengertian dan perbedaan kritik dan esai.

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
 Mendengar
Pemberian materi Pengertian dan perbedaan kritik dan esai oleh
guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Pengertian dan perbedaan kritik dan esai
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Pengertian dan perbedaan kritik dan esai
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengertian dan perbedaan
kritik dan esai yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Pengertian dan perbedaan kritik dan esai yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Pengertian dan
perbedaan kritik dan esai yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengertian dan
perbedaan kritik dan esai yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Pengertian dan perbedaan
kritik dan esai.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian dan
perbedaan kritik dan esai yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Pengertian
dan perbedaan kritik dan esai sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Pengertian dan perbedaan kritik dan esai
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Pengertian dan perbedaan kritik dan esai
 Mengolah informasi dari materi Pengertian dan perbedaan
kritik dan esai yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Pengertian dan perbedaan kritik dan esai.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
tentang materi :
 Pengertian dan perbedaan kritik dan esai
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengertian dan
perbedaan kritik dan esai berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Pengertian dan perbedaan kritik dan esai
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Pengertian dan perbedaan kritik dan esai dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pengertian dan
perbedaan kritik dan esai yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pengertian dan perbedaan kritik dan esai
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pengertian dan perbedaan
kritik dan esai yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Pengertian dan perbedaan kritik dan esai yang
akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengertian dan
perbedaan kritik dan esai yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengertian dan perbedaan kritik dan esai berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pengertian dan

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
perbedaan kritik dan esai yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengertian dan perbedaan
kritik dan esai yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Pengertian dan perbedaan kritik dan esai.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Pengertian dan
perbedaan kritik dan esai.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian dan perbedaan kritik
dan esai kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
Pembelajaran

Stimulation KEGIATAN LITERASI


(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan
rangsangan) esai (pembukaan, isi, penutup) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan
esai (pembukaan, isi, penutup).
 Pemberian contoh-contoh materi Jenis-jenis dan bagian-
bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Jenis-jenis dan
bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup).
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Jenis-
jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup).
 Mendengar
Pemberian materi Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai
(pembukaan, isi, penutup) oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi,
penutup)
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi,
penutup)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Jenis-jenis dan bagian-bagian
kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Jenis-
jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup)
yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Jenis-jenis dan
bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang
sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Jenis-jenis dan
bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Jenis-jenis dan bagian-bagian
kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup).
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Jenis-jenis dan bagian-
bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Jenis-jenis dan
bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi,
penutup)
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi,
penutup)
 Mengolah informasi dari materi Jenis-jenis dan bagian-bagian
kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Jenis-
jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup).
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi,
penutup)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Jenis-jenis dan
bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi,

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
penutup)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai
(pembukaan, isi, penutup) dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Jenis-jenis dan bagian-
bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi,
penutup)
 Menjawab pertanyaan tentang materi Jenis-jenis dan bagian-
bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan,
isi, penutup) yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Jenis-jenis dan
bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai
(pembukaan, isi, penutup) berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Jenis-jenis dan
bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Jenis-jenis dan bagian-
bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Jenis-jenis dan bagian-bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup).
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Jenis-jenis dan bagian-

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
bagian kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup).
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Jenis-jenis dan bagian-bagian
kritik dan esai (pembukaan, isi, penutup) kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Penyusunan kritik dan esai
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Penyusunan kritik dan esai dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Penyusunan kritik dan esai.
 Pemberian contoh-contoh materi Penyusunan kritik dan esai
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,

Homeschooling Surya Nusantara


3 . Pertemuan Ketiga
dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Penyusunan kritik
dan esai.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Penyusunan kritik dan esai.
 Mendengar
Pemberian materi Penyusunan kritik dan esai oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Penyusunan kritik dan esai
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Penyusunan kritik dan esai
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Penyusunan kritik dan esai
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Penyusunan kritik dan esai yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Penyusunan kritik
dan esai yang sedang dipelajari.

Homeschooling Surya Nusantara


3 . Pertemuan Ketiga
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Penyusunan
kritik dan esai yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Penyusunan kritik dan esai.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Penyusunan kritik dan
esai yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Penyusunan
kritik dan esai sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Penyusunan kritik dan esai
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Penyusunan kritik dan esai
 Mengolah informasi dari materi Penyusunan kritik dan esai yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Penyusunan kritik dan esai.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

Homeschooling Surya Nusantara


3 . Pertemuan Ketiga
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Penyusunan kritik dan esai
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Penyusunan kritik
dan esai berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Penyusunan kritik dan esai
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Penyusunan kritik dan esai dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Penyusunan kritik dan
esai yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Penyusunan kritik dan esai
 Menjawab pertanyaan tentang materi Penyusunan kritik dan esai
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Penyusunan kritik dan esai yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Penyusunan kritik
dan esai yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Penyusunan kritik dan esai berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :

Homeschooling Surya Nusantara


3 . Pertemuan Ketiga
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Penyusunan kritik
dan esai yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Penyusunan kritik dan esai
yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Penyusunan kritik dan esai.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Penyusunan kritik dan
esai.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Penyusunan kritik dan esai kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

Aspek Perilaku yang


N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Zuhri 75 75 50 75 275 68,75 C
2 Amin ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

Homeschooling Surya Nusantara


4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Homeschooling Surya Nusantara


Nama yang diamati : .........................
Pengamat : .........................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

Homeschooling Surya Nusantara


b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Homeschooling Surya Nusantara


Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

Homeschooling Surya Nusantara


b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Homeschooling Surya Nusantara


Lampiran Penilaian
KD dan Indikator (KD-3: Pengetahuan)

Kompetensi Dasar Indikator


3.12 Membandingkan kritik  Menentukan unsur-unsur kritik dan
sastra dan esai dari aspek esai, persamaan dan perbedaan kritik dan
pengetahuan dan pandangan esai, dari aspek pengetahuan dan pandangan.
penulis.  Menemukan isi dan sistematika,
4.12 Menganalisis sistematika kebahasaan kritik dan esai
dan kebahasaan kritik dan
esai.

Penilain Proses Penilaian Hasil


Penilaian proses aspek pengetahuan dapat Jenis : Tulis
dilakukan sejak kegiatan Menelaah Model Bentuk : Uraian
dan Mengonstruksi terbimbing.
Contoh instrumen:
Catatan terhadap peserta didik pada 1. Tuliskanlah bagian-bagian struktur
kegiatan tersebut dapat dijadikan teks kritik dan esai yang Anda
penilaian sikap selama mengikuti baca!
pembelajaran: ketekunan, kerja sama, 2. Tuliskanlah perbedaan dari aspek
semangat, ketelitian, kerapihan, pengetahuan struktur teks kritik
kebersihan, keseriusan. dan esai yang Anda baca!
3. Tuliskanlah perbedaan dari aspek
Pandangan teks kritik dan esai
yang Anda baca!

KD dan Indikator (KD-4: Keterampilan)

Kompetensi Dasar Indikator


3.13 Menyusun kritik dan esai  Menulis kritik dan esai dengan
dengan memerhatikan memerhatikan aspek pengetahuan dan
aspek pengetahuan dan pandangan tertulis.
pandangan penulis.  Mempresentasikan, menanggapi, merevisi
4.13 Menganalisis sistematika kritik dan esai yang telah ditulis.
dan kebahasaan kritik dan  Menyusun kritik dan esai berdasarkan
esai. konstruksi dengan memerhatikan
sistematika dan kebahasaan
 Mempresentasikan, Memberikan penilaian
terhadap kritik dan esai berdasarkan
sistematika dan kebahasaan.

Penilain Proses Penilaian Hasil


Penilaian proses aspek pengetahuan Jenis : Menulis
dapat dilakukan sejak kegiatan Bentuk: Uraian
Mengonstruksi Terbimbing dan

Homeschooling Surya Nusantara


Mengonstruksi Mandiri. Contoh Instrumen
Susunlah teks kritik dan esai dengan memerhati-
Catatan terhadap peserta didik pada kan hal di bawah ini!
kegiatan tersebut dapat dijadikan 1. Tentukan topik teks kritik dan esai!
penilaian sikap selama mengikuti 2. Buatlah kerangka sesuai dengan
pembelajaran dan mengerjakan tugas struktur teks kritik dan esai!
(bendel portofolio): ketekunan, 3. Kembangkan kerangka tersebut
kerjasama, semangat, ketelitian, menjadi teks kritik dan esai dengan
kerapihan, kebersihan, keseriusan. memerhatikan struktur teks, ciri
kebahasaan, dan EBI.

Portofolio
Khusus untuk kompetensi menulis, penilaian meliputi proses dan produk yang tercakup
dalam penilaian portofolio. Dokumen portofolio berisi:
(a) draf final (produk) berbobot 40%;
(b) bukti draf sedikitnya 3 draf berbobot 25%;
(c) bukti catatan tentang apa yang akan ditulis dan sumber penulisan berbobot 10%; dan
(d) catatan reflektif berbobot 25%.

Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran (termasuk informasi dari
portofolio) atau di luar pembelajaran dengan melalui observasi dengan isian lembar pengamatan

Contoh format dan pengisian lembar pengamatan guru mata pelajaran

Nama Satuan pendidikan :


Tahun pelajaran : 20.... /20.....
Kelas/Semester : XII/6
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Positif/ Tindak Lanjut


Perilaku Negatif
1. 11 Kemal Tidak Tanggung - Dipanggil dan
Februari mengerjakan jawab disuruh
2019 tugas mengerjakan
menganalisis teks tugas kembali
kritik dan esai. dengan waktu
terbatas
2. 11 Anita Mengerjakan Tanggung + Diberi pujian
Februari tugas dengan jawab atau apresiasi
2019 serius, tepat
waktu, dan
hasilnya sangat
baik

Homeschooling Surya Nusantara


Pedoman Penskoran
a. Pengetahuan
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Peserta didik menuliskan bagian-bagian struktur teks kritik dan 4
esai dengan sangat tepat
b. Peserta didik menuliskan bagian-bagian struktur teks kritik dan 3
esai dengan tepat
c. Peserta didik menuliskan bagian-bagian struktur teks kritik dan 2
esai dengan kurang tepat
d. Peserta didik menuliskan bagian-bagian struktur teks kritik dan 1
esai dengan tidak tepat

Soal Aspek yang Dinilai Skor


2 a. Peserta didik menulikan perbedaan dari aspek pengetahuan 4
struktur teks kritik dan esai dengan sangat tepat
b. Peserta didik menulikan perbedaan dari aspek pengetahuan 3
struktur teks kritik dan esai dengan tepat
c. Peserta didik menulikan perbedaan dari aspek pengetahuan 2
struktur teks kritik dan esai dengan kurang tepat
d. Peserta didik menulikan perbedaan dari aspek pengetahuan 1
struktur teks kritik dan esai dengan tidak tepat

Soal Aspek yang Dinilai Skor


3 a. Peserta didik menulikan perbedaan dari aspek pandangan struktur 4
teks kritik dan esai dengan sangat tepat
b. Peserta didik menulikan perbedaan dari aspek pandangan struktur 3
teks kritik dan esai dengan tepat
c. Peserta didik menulikan perbedaan dari aspek pandangan struktur 2
teks kritik dan esai dengan kurang tepat
d. Peserta didik menulikan perbedaan dari aspek pandangan struktur 1
teks kritik dan esai dengan tidak tepat

Keterangan

Nilai = Perolehan skor


Jumlah soal

Contoh

Nilai = 10 x 100 = 83,33


12

b. Keterampilan
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Peserta didik menentukan topik teks kritik dan esai sangat sesuai isi 4
teks

Homeschooling Surya Nusantara


b. Peserta didik menentukan topik teks kritik dan esai sesuai isi teks 3
c. Peserta didik menentukan topik teks kritik dan esai kurang sesuai isi 2
teks
d. Peserta didik menentukan topik teks kritik dan esai tidak sesuai isi 1
teks
2 a. Peserta didik menyusun kerangka teks kritik dan esai sangat lengkap 4
dan sangat sesuai dengan topik
b. Peserta didik menyusun kerangka teks kritik dan esai lengkap dan 3
sesuai dengan topik
c. Peserta didik menyusun kerangka teks kritik dan esai kurang 2
lengkap dan kurang dengan topik
d. Peserta didik menyusun kerangka teks kritik dan esai tidak lengkap 1
dan tidak sesuai isi teks
3 a. Peserta didik menulis teks kritik dan esai sangat sesuai dengan 4
kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI
b. Peserta didik menulis teks kritik dan esai sesuai dengan kerangka, 3
struktur, ciri kebahasaan, dan EBI
c. Peserta didik menulis teks kritik dan esai kurang sesuai dengan 2
kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI
d. Peserta didik menulis teks kritik dan esai tidak sesuai dengan 1
kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI

Nilai = Perolehan skor


Jumlah kreteria/soa

Contoh

Nilai = 11 x 100 = 91,66


12

LAMPIRAN MATERI TEKS KRITIK DAN ESAI

Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.12 Membandingkan kritik sastra dan 3.13 Menganalisis sistematika dan kebahasaan
esai dari aspek pengetahuan dan kritik dan esai
pandangan penulis
4.12 Menyusun kritik dan esai dengan 4.13 Mengonstruksi sebuah kritik atau esai dengan
memerhatikan aspek pengetahuan memerhatikan sistematika dan kebahasaan
dan pandangan penulis baik baik secara lisan maupun tulis
secara lisan maupun tulis.

A. Contoh Teks (Fakta)


Kritik Sastra

Homeschooling Surya Nusantara


Tirani dan Benteng : Potret dan Refleksi Empat Dekade Sejarah Indonesia
Oleh: Ranti Jumiarni*)

Taufik Ismail adalah salah satu sastrawan yang mempelopori angkatan 66 dan puisi-
puisi karyanya tak lekang oleh waktu. Salah satu kumpulan puisi Taufik Ismail yang cukup
fenomenal adalah Tirani dan Benteng, kumpulan puisi ini mampu memotret jalinan sejarah
secara gamblang dan tanpa tedeng aling-aling. Kumpulan puisi ini terdiri atas tiga bagian.
Bagian pertama, Puisi-Puisi Menjelang Tirani dan Benteng, bagian kedua,Tirani, dan bagian
ketiga, Benteng. Selain Tirani dan Benteng (1966), karyanya yang lain adalah Buku Tamu
Musium Perjuangan (1972), Sajak Ladang Jagung (1974), Kenalkan, Aku Hewan (sajak
anak-anak,1976), Puisi-Puisi Langit (1990) dan Majoi. Beberapa dari puisinya telah
dimusikalisasi oleh beberapa grup musik Indonesia, salah satunya Bimbo (Sejadah Panjang)
dan alm. Nike Ardila (Panggung Sandiwara).
Tirani dan Benteng memotret secara sederhana dan lugas guratan peristiwa demi
peristiwa yang terjadi empat dekade lalu. Taufik Ismail mengabadikan sejarah dengan bahasa
yang mudah dipahami. Karya sastra yang berhasil atau sukses yaitu karya sastra yang mampu
merefleksikan zamannya (Endraswara, 2003 : 79), maka Tirani dan Benteng adalah salah satu
karya itu.
Puisi-Puisi Menjelang Tirani dan Benteng ditulis antara tahun 1960 – 1965. Ada 32
judul puisi yang melukiskan gejolak Indonesia menjelang peralihan orde lama menuju orde
baru. Taufik bercerita mengenai perseteruan antara pemerintah dan PRRI (Pemerintahan
Revolusioner Republik Indonesia) pada masa itu. Elegi Buat sebuah Perang Saudara
menggambarkan kekacauan yang terjadi di negara kita. Kekacauan itulah yang menjadi
“embrio” ketakutan dan ketidakberdayaan bangsa kita. Kekacauan yang melahirkan
“peristiwa hitam” dalam peta sejarah Indonesia.
Dalam beberapa puisi yang lain Taufik menggambarkan kehidupan keluarganya dan
masyarakat yang dihimpit kesulitan ekonomi pada masa itu. Kesederhanaan yang dituangkan
Taufik pada bait-bait puisinya begitu mengesankan dan menarik kita untuk memasuki
sekaligus memahami penderitaan rakyat karena lilitan kemiskinan yang begitu kental. Musim
kemarau dan serangan hama yang terjadi pada masa itu membuat panen petani mengalami
kegagalan. Keacuhan pemerintah menambah daftar hitam penyebab kelaparan yang terjadi di
negeri tercinta ini. Hal ini terlihat jelas pada puisi Potret di Beranda, Syair Orang Lapar, dan
Catatan Tahun 1965.
Ditegaskan pula dalam puisinya yang berbentuk catatan harian. Dalam puisi ini
Taufik benar-benar mendambakan kemerdekaan, baik kemerdekaan dalam berkarya maupun
kemerdekaan dalam sendi-sendi kehidupan. Hal ini terlihat jelas dalam rangkaian puisinya
yang berjudul 2 September 1965, Pagi, 2 September 1965, Senja, Pikiran sesudah Makan
Malam, September dan Sesudah Dua Puluh Tahun (setelah merdeka).
Tiran. Tirani. Hanura. Tiga kata yang tak asing. Bangsa kita pernah mengalaminya,
menjalaninya, bahkan mengulangnya dalam dekade yang berbeda. Ketika negara
membungkam rakyatnya, ketika negara menelanjangi hak warganya, dan ketika negara tak
mampu menjadi rumah bagi penduduknya maka saat itulah tiran, tirani bahkan hanura
diteriakkan di mana-mana. Delapan belas puisi yang ditulis oleh Taufik dalam Tirani banyak
mengungkapkan kepada kita apa yang terjadi pada tahun 1966. Tahun pergolakan, perubahan
dan peralihan dari masa orde lama menuju ke orde baru.
Betapa beraninya pemuda-pemuda Indonesia yang tergabung melalui KAMI dan
KAPPI memperjuangkan ketidakadilan dan kebenaran yang dikungkung pada masa itu. Satu
per satu dari mereka berjatuhan, merahnya darah mereka menjadi saksi bagi pertiwi. Awan
kedukaan ketika pahlawan revolusi gugur belum lagi lenyap, kedukaan lain membayang.

Homeschooling Surya Nusantara


Indonesia kembali menangis ketika harus melepaskan tunas-tunas bangsa ke pemakaman
(Sebuah Jaket Berlumur Darah dan Percakapan Angkasa)
B. Pengertian Kritik Sastra
Teks di atas mengungkapkan penilaian terhadap sebuah karya sastra yang ditulis oleh
Taufik Ismail pada buku kumpulan puisi yang berjudul Tirani dan Benteng. Selain itu teks
tersebut juga mengungkapkan peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia pada
tahun 1960-an. Diksi yang digunakan oleh Taufik Ismail menggambarkan situasi dan kondisi
menjelang dikeluarkannya Tritura, hingga lengsernya kepemimpinan orde lama menuju ke
orde baru.
Secara etimologis, istilah ”kritik” (sastra) berasal dari bahasa Yunani yaitu krites yang
berarti ”hakim”. Krites sendiri berasal dari krinein ”menghakimi, membanding, menimbang”;
kriterion yang berarti ”dasar penghakiman” dan kritikos berarti ”hakim kesustraan” Bentuk
krites inilah yang menjadi dasar kata kritik. Secara harafiah, kritik sastra merupakan upaya
menentukan nilai hakiki karya sastra dalam bentuk memberi pujian, mengatakan kesalahan,
memberi pertimbangan lewat pemahaman dan penafsiran yang sistematik.

C. Ciri-ciri Teks (Prinsip)


1. Fungsi
Dalam pengategorian teks, ulasan termasuk ke dalam jenis discussion, yakni
teks yang berfungsi untuk membahas berbagai pandangan mengenai suatu objek, isu,
ataupun masalah tertentu. Ulasan termasuk ke dalam jenis teks argumentatif. Di
dalam teks tersebut disajikan banyak pendapat berdasarkan interpretasi ataupun
penafsiran dari perspektif tertentu dengan disertai fakta-fakta pendukungnya. Kritik
sastra dapat digolongkan ke jenis teks ulasan. Kritik sastra melakukan penilaian
terhadap sebuah karya sastra dengan mempertimbangkan baik buruknya karya sastra
dari berbagai aspek kepengarangan serta menyandarkan diri pada suatu teori sastra
tertentu.
Dengan demikian, kritik sastra merupakan hasil interpretasi terhadap sebuah
karya sastra untuk menentukan nilai dalam bentuk memberi pujian, menyampaikan
kekurangan, memberi pertimbangan lewat pemahaman dan penafsiran yang
sistematik. Dengan membaca sebuah kritik sastra, pembaca akan mudah memahami
karya sastra yang dikritik. Baik dari isi maupun dari bentuknya, sekaligus mengetahui
kelebihan maupun kelemahan dari sebuah karya sastra.
2. Struktur Kritik Sastra
Kritik sastra dapat dikategorikan dalam teks tanggapan atau ulasan.
Sebagaimana yang tampak pada contoh kritik sastra yang berjudul Tirani dan Benteng
: Potret dan Refleksi Empat Dekade Sejarah Indonesia, teks kritik sastra memiliki
struktur sebagai berikut.
a. Pengenalan isu atau tinjauan karya (prosa, puisi, drama);
didalamnya berupa identitas penulis, karya sastra yang pernah dihasilkan,
penilaian secara umum, termasuk gambaran isi karya sastra itu sendiri (sinopsis)
b. Pemaparan argumen;
berisi analisis berkenaan dengan unsur-unsur karya berdasarkan perspektif (sudut
pandang) tertentu dan interpretasi penulis terhadap karya sastra. Pada bagian ini
dikemukakan juga fakta-fakta pendukung untuk memperkuat argumen penulis
c. Penilaian dan rekomendasi;
berisi timbangan keunggulan maupun kelemahan karya sastra yang diulas. Pada
bagian ini dapat pula disertai saran-saran untuk khalayak terkait dengan
kepentingan pengapresiasiannya

Homeschooling Surya Nusantara


Dalam teks yang lain, struktur teks ulasan mungkin pula disertai dengan daftar
pustaka.
Berikut contoh analisis struktur teks kritik sastra :
Teks Struktur Penjelasan
Taufik Ismail adalah salah satu Pengenalan 1. Nama
sastrawan yang mempelopori angkatan 66 isu atau sastrawan dan
dan puisi-puisi karyanya tak lekang oleh tinjauan karya karya yang
waktu. Salah satu kumpulan puisi Taufik pernah
Ismail yang cukup fenomenal adalah Tirani dihasilkan
dan Benteng, kumpulan puisi ini mampu
memotret jalinan sejarah secara gamblang 2. Penilaian
dan tanpa tendeng aling-aling. Kumpulan secara umum
puisi ini terdiri atas tiga bagian. Bagian karya sastra
pertama, Puisi-Puisi Menjelang Tirani dan yang dikritik
Benteng, bagian kedua,Tirani, dan bagian
ketiga, Benteng. 3. Sinopsis

Puisi-Puisi Menjelang Tirani dan Pemaparan Hasil interpretasi


Benteng ditulis antara tahun 1960 – 1965. argumen puisi yang
Ada 32 judul puisi yang melukiskan terdapat pada
gejolak Indonesia menjelang peralihan orde kumpulan puisi
lama menuju orde baru. Taufik bercerita Tirani dan
mengenai perseteruan antara pemerintah Benteng
dan PRRI (Pemerintahan Revolusioner
Republik Indonesia) pada masa itu. Elegi
Buat sebuah Perang Saudara
menggambarkan kekacauan yang terjadi di
negara kita. Kekacauan itulah yang menjadi
“embrio” ketakutan dan ketidakberdayaan
bangsa kita. Kekacauan yang melahirkan
“peristiwa hitam” dalam peta sejarah
Indonesia.

Dari ketiga bagian; Puisi-Puisi Penilaian dan Kelebihan


Menjelang Tirani dan Benteng, bagian rekomendasi maupun
kedua,Tirani, dan bagian ketiga, Benteng, kekurangan dari
semuanya menceritakan hal yang sama karya sastra yang
yaitu penderitaan rakyat Indonesia di masa- dikritik
masa itu; kemiskinan dan ketidakadilan,
perbedaan status antara si miskin dan kaya,
terbelenggunya pemikiran-pemikiran
sastrawan, serta munculnya PKI di republik
ini.
Tirani dan Benteng mampu
merefleksikan kehidupan sosial masyarakat
di mana puisi ini ditulis dengan apik. Kata
demi kata, bait demi bait, puisi demi puisi

Homeschooling Surya Nusantara


Teks Struktur Penjelasan
jalin menjalin untuk melukiskan latar
sosial, ekonomis, hingga sejarah dengan
sangat tepat.
Di sisi lain, cobalah kita merenung
sejenak peristiwa besar yang kembali
menggores parut di wajah Indonesia. 12
Mei 1998. Mahasiswa kembali turun ke
jalan. Peluru kembali ditembuskan. Darah
kembali mengalir. Almamater kembali
memerah.
Tirani dan Benteng memang dipotret
Taufik Ismail 42 tahun yang lalu. Namun
sejarah kembali terulang 32 tahun
sesudahnya. Membaca Tirani dan Benteng
bagai menjalani napak tilas.
Peristiwa lengsernya Soeharto adalah
dejavu dari lengsernya Soekarno. Benar
adanya ungkapan yang populer di kalangan
guru sejarah. Jas Merah. Jangan sekali-kali
melupakan sejarah.
Semoga apa yang dipotret Taufik
Ismail tentang kelamnya sejarah Indonesia
tidak akan terulang untuk ketiga kalinya.
Semoga dengan membaca Tirani dan
Benteng kita mampu belajar banyak agar
menjadi lebih bijak.

3. Kebahasaan
Berdasarkan kaidah bahasanya, kritik sastra memiliki karakteristik kebahasaan seperti
berikut:
a. Menggunakan kata sifat yang menunjukkan pendapat dan penilaian terhadap
karya sastra tertentu, misalnya, cukup fenomenal, gamblang, sederhana, lugas,
berhasil, sukses, apik, sangat tepat, popular, bijak
Contoh:
1) Salah satu kumpulan puisi Taufik Ismail yang cukup fenomenal adalah Tirani
dan Benteng
2) Kumpulan puisi ini mampu memotret jalinan sejarah secara gamblang dan
tanpa tedeng aling-aling.
3) Tirani dan Benteng memotret secara sederhana dan lugas guratan peristiwa
demi peristiwa yang terjadi empat dekade lalu.
4) Karya sastra yang berhasil atau sukses yaitu karya sastra yang mampu
merefleksikan zamannya (Endraswara, 2003 : 79), maka Tirani dan Benteng
adalah salah satu karya itu.
5) Tirani dan Benteng mampu merefleksikan kehidupan sosial masyarakat di
mana puisi ini ditulis dengan apik.
6) Kata demi kata, bait demi bait, puisi demi puisi jalin menjalin untuk
melukiskan latar sosial, ekonomis, hingga sejarah dengan sangat tepat.
7) Benar adanya ungkapan yang populer di kalangan guru sejarah.

Homeschooling Surya Nusantara


8) Semoga dengan membaca Tirani dan Benteng kita mampu belajar banyak agar
menjadi lebih bijak.
b. Karena sifatnya yang argumentatif, dalam suatu alasan banyak dijumpai
pernyataan yang berupa pendapat, yang kemudian ditunjang pula oleh fakta.
Kehadiran fakta berfungsi sebagai sarana untuk memperjelas pendapat.
Berikut contoh-contoh pernyataan yang berupa fakta untuk menguatkan pendapat
1) Puisi-Puisi Menjelang Tirani dan Benteng ditulis antara tahun 1960 – 1965.
Ada 32 judul puisi yang melukiskan gejolak Indonesia menjelang peralihan
orde lama menuju orde baru. Taufik bercerita mengenai perseteruan antara
pemerintah dan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) pada
masa itu.
2) Delapan belas puisi yang ditulis oleh Taufik dalam Tirani banyak
mengungkapkan kepada kita apa yang terjadi pada tahun 1966. Tahun
pergolakan, perubahan dan peralihan dari masa orde lama menuju ke orde
baru.
3) Pada bagian ketiga dari kumpulan puisi Tirani dan Benteng, Taufik
menuliskan dua puluh dua puisi yang memaknai benteng itu sendiri. Benteng
itu itu adalah keberanian mereka menegakkan kebenaran dan keyakinan untuk
memberangus kezaliman penguasa. Pasukan itu adalah pemuda-pemudi.
4) 12 Mei 1998. Mahasiswa kembali turun ke jalan. Peluru kembali ditembuskan.
Darah kembali mengalir. Almamater kembali memerah.
5) Tirani dan Benteng memang dipotret Taufik Ismail 42 tahun yang lalu.
Namun sejarah kembali terulang 32 tahun sesudahnya.
c. Terdapat kata kerja mental. Hal ini terkait dengan karakteristik kritik sastra yang
mengemukakan sejumlah pendapat.
Kata kerja mental yang dimaksud, antara lain, ditegaskan, mendambakan,
menguatkan, kebesaran, keikhlasan, kebenaran.
Contoh:
1) Ditegaskan pula dalam puisinya yang berbentuk catatan harian.
2) Dalam puisi ini Taufik benar-benar mendambakan kemerdekaan.
3) Air mata seorang ibu juga benteng yang menguatkan perjuangan pada masa
itu.
4) Kebesaran dan keikhlasan hati seorang ibu untuk melepas putra-putri
kesayangannya ke jalan kebenaran
d. Satuan bahasa yang merujuk pada interpretasi karya sastra tertentu
Satuan bahasa itu antara lain menggambarkan, hal ini terlihat jelas.
Contoh :
1) Elegi Buat sebuah Perang Saudara menggambarkan kekacauan yang terjadi di
negara kita. Kekacauan itulah yang menjadi “embrio” ketakutan dan
ketidakberdayaan bangsa kita.
2) Musim kemarau dan serangan hama yang terjadi pada masa itu membuat
panen petani mengalami kegagalan. Keacuhan pemerintah menambah daftar
hitam penyebab kelaparan yang terjadi di negeri tercinta ini. Hal ini terlihat
jelas pada puisi Potret di Beranda, Syair Orang Lapar, dan Catatan Tahun
1965.
3) Dalam puisi ini Taufik benar-benar mendambakan kemerdekaan, baik
kemerdekaan dalam berkarya maupun kemerdekaan dalam sendi-sendi
kehidupan. Hal ini terlihat jelas dalam rangkaian puisinya yang berjudul 2
September 1965, Pagi, 2 September 1965, Senja, Pikiran sesudah Makan

Homeschooling Surya Nusantara


Malam, September dan Sesudah Dua Puluh Tahun (setelah merdeka) (Oleh
Ranti Jumiarni)

ESAI

A. Contoh Esai
Berikut contoh esai.
MEURAJAH
Meurajah adalah salah suatu jenis karya sastra klasik, yang dalam istilah
kesusastraan Melayu atau Indonesia dikenal dengan sebutan mantra. Masyarakat Aceh
sampai dengan sekarang masih membudayakan meurajah, walau secara keilmuan sastra
masyarakat tidak mengetahui kalau meurajah merupakan salah satu genre sastra.
Terlepas dari sihir atau tidak, kepercayaan masyarakat Aceh kepada thabib akan
kesembuhan penyakit yang dideritanya sangat besar pada kepribadian pasien. Terlebih
masyarakat awam, lebih mempercayai pengobatan yang bersifat alamiah dari pada
seorang dokter spesialis sekalipun. Dalam pengobatannya thabib ini hanya membacakan
beberapa mantra kesembuhan atau dalam bahasa Aceh disebut dengan meurajah. Tingkat
kemanjuran mantra ini sangat dipengaruhi oleh sahabat (para jin), namun ada juga
beberapa thabib yang hanya menggunakan media ayat-ayat suci Al-Quran untuk
kesembuhannya. Di Aceh sendiri tercatat beberapa daerah yang sangat kental ilmu
kabhatilan tersebut di antaranya Pantai Barat Selatan, Sinabang, Aceh Tengah, namun
sampai saat ini belum ada data yang real yang mampu menyimpulkan keberadaanya.

Meurajah Peneukoh

Ka ek u langeet kah ku peugandoe


(naik ke langit aku ketapel)
Katroek di bumoe kah ku singkla
(turun ke bumi aku ikat)
Bak gaki kah ku boeh pasong
(di kakimu aku pasang pasung)
Bak idoeng gunci tembaga
(pada hidungmu aku kunci dengan tembaga)
Di hadapan raja diwa hong saidi

Pada lirik mantra tersebut jelas disebutkan bahwa neurajah ini keseluruhan
menggunakan media bantu berupa alam ghaib seperti pada kalimat yang paling bawah
“Di hadapan Raja Diwa Hong Saidi”. Jelas bukan, Raja Diwa Hong Saidi adalah sosok
pemimpin jin di dunia kegelapan yang dipercaya masyarakat Aceh mau menolong
mereka. Sama halnya yang ditampilkan di televisi, thabib di Aceh juga perlu sesajen
untuk medianya. Tapi perlu digarisbawahi bahwa tidak keselurahan dari thabib di Aceh
yang menggunakan sesajen hanya dipakai bagi paranormal atau lebih tepatnya disebut
dukun yang terdapat di pedalaman. Penyakit yang mampu disembuhkan oleh thabib ini
sangat beragam mulai dari penyakit yang ringan hingga parah sekalipun, seorang thabib
mampu menyembuhkannya dalam kurun waktu tidak lebih dari sebulan. Jika dalam kurun
waktu tersebut tidak kurun sembuh maka thabib akan mengatakan “hana ubat” (tidak ada
obat), percaya atau tidak? penyakit yang tergolong ringan di antaranya yang mampu

Homeschooling Surya Nusantara


disembuhkan oleh thabib berupa kesurupan, demam, sakit perut, sedangkan penyakit
parah berupa kanker ganas, batu ginjal tetap harus dengan pertolongan dunia medis
modern. Namun anehnya para thabib ini tidak melakukan operasi melainkan hanya
dengan beberapa mantra yang diucapkan.
Namun ada juga para masyarakat Aceh yang memakai jasa thabib untuk
membantu menemukan barang mereka yang hilang atau disebut “jak meukaloen” (ilmu
tenung). Khususnya thabib atau dukun (dukon) yang berada di desa-desa umumnya
mereka tidak menetapkan tarif khusus selama pengobatan tetapi para pasien memberikan
sejumlah uang seihklasnya saja. Mereka cukup dibayar dengan Rp5.000 atau dengan
menjamu dengan makan malam saja. Satu hal yang perlu diketahui, thabib di Aceh hanya
bisa melayani pasien saat matahari mulai terbenam, tepatnya pada pukul 16.00-05.30.
selebih dari itu para thabib, dukun atau dukon akan menolak membacakan mantranya
dengan alasan “hana koeng peunukoeh” (tidak kuat pemotong).
Oleh Zulfadli Kawom
Dimuat di Buletin Tuhoe Edisi XVI, Desember 2013

B. Pengertian Esai
Teks yang telah kamu baca itulah yang dimaksud dengan esai. Teks tersebut
berisikan tanggapan atau pendapat seseorang tentang sebuah peristiwa. Adapun yang
dimaksud dengan esai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu karangan
atau tulisan yang membahas suatu masalah secara sekilas dari sudut pandang pribadi
penulisnya. Dari pengertian tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa esai adalah tulisan
yang mengandung opini dan sifatnya subjektif atau argumentatif. Pandangan-pandangan
pribadi tersebut haruslah logis dan dapat dipahami dengan baik. Tidak hanya itu,
argument yang disampaikan dalam esai harus didukung oleh fakta, sehingga esai tersebut
tidak menjadi tulisan yang fiktif atau imajinasi sang pengarang belaka.

B. Ciri-ciri Esai
1. Fungsi Esai
Berdasarkan contoh di atas tampak bahwa esai merupakan teks yang berfungsi
untuk menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk
pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar khalayak pembaca
memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang dapat maupun
yang terjadi di muka bumi ini.
Adapun informasi yang terungkap di dalam teks itu berkenaan dengan budaya
masyarakat Aceh yang masih percaya pada pengobatan secara tradisional dibandingkan
dengan pengobatan secara modern. Meskipun tidak semua masyarakat Aceh yang percaya
pada pengobatan tradisional tersebut.

2. Struktur Esai
Perhatikan kembali teks esai di atas ataupun teks esai lainnya yang telah kamu
baca dari sumber lain. Untuk menulis esai yang baik, terdapat struktur dari esai yang
harus diperhatikan penulis. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan untuk mengungkapkan topik atau tema yang akan dibahas.
Berdasarkan teks esai yang berjudul “Meurajah” tampak jelas penulis mengantarkan
pembaca untuk memahami topik yang dibahas. Penulis memulai dengan
pemahamannya tentang meurajah adalah salah suatu jenis karya sastra klasik, yang

Homeschooling Surya Nusantara


dalam istilah kesusastraan Melayu atau Indonesia dikenal dengan sebutan mantra.
Masyarakat Aceh sampai dengan sekarang masih membudayakan neurajah, walau
secara keilmuan sastra masyarakat tidak mengetahui kalau neurajah merupakan salah
satu genre sastra. Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang akan dibahas
dalam keseluruhan esai di dalam pendahuluan. Unsur-unsur yang ada di dalam
pendahuluan adalah latar belakang dan pendapat pribadi penulis mengenai tema yang
akan dibahas secara lebih jelas dan detil pada bagian selanjutnya. Pendahuluan
menjadi pengantar pembaca untuk memahami topik yang akan dibahas sehingga
pembaca lebih mudah menelaah isi esai.

2. Isi/Pembahasan dari topik atau tema tulisan secara lebih detail


Isi atau pembahasan adalah bagian dari esai yang menjelaskan tema/topik tulisan
secara lebih detil. Di dalam isi, penulis menjabarkan pendapatnya secara kronologis
atau urut sesuai dengan ide yang disusun dalam kerangka sehingga esai menjadi
koheren. Pembahasan dalam esai “Meurajah” tampak pada paragraf ke-2 yaitu
terlepas dari sihir atau tidak, kepercayaan masyarakat Aceh kepada thabib akan
kesembuhan penyakit yang dideritanya sangat besar pada kepribadian pasien. Terlebih
masyarakat awam, lebih mempercayai pengobatan yang bersifat alamiah dari pada
seorang dokter spesialis sekalipun. Dalam pengobatannya thabib ini hanya
membacakan beberapa mantra kesembuhan atau dalam bahasa Aceh disebut dengan
neurajah. Tingkat kemanjuran mantra ini sangat dipengaruhi oleh sahabat (para jin),
namun ada juga beberapa thabib yang hanya menggunakan media ayat-ayat suci
Alquran untuk kesembuhannya. Di Aceh sendiri tercatat beberapa daerah yang sangat
kental ilmu kabhatilan tersebut di antaranya Pantai Barat Selatan, Sinabang, Aceh
Tengah, namun sampai saat ini belum ada data yang real yang mampu menyimpulkan
keberadaanya.

3. Kesimpulan/Penutup untuk merangkum atau menyimpulkan apa yang sudah


disampaikan.
Kesimpulan adalah bagian terakhir dalam esai. Bagian ini berisi kalimat yang
merangkum atau menyimpulkan apa yang sudah disampaikan di pendahuluan dan
pembahasan. Kesimpulan tidak boleh melebar ke topik lain. Contoh: Namun ada juga
para masyarakat Aceh yang memakai jasa thabib untuk membantu menemukan
barang mereka yang hilang atau disebut “jak meukaloen” (ilmu tenung). Khususnya
thabib atau dukun (dukon) yang berada di desa-desa umumnya mereka tidak
menetapkan tarif khusus selama pengobatan tetapi para pasien memberikan sejumlah
uang seihklasnya saja. Mereka cukup dibayar dengan Rp5.000 atau dengan menjamu
dengan makan malam saja. Satu hal yang perlu diketahui, thabib di Aceh hanya bisa
melayani pasien saat matahari mulai terbenam, tepatnya pada pukul 16.00-05.30.
selebih dari itu para thabib, dukun atau dukon akan menolak membacakan mantranya
dengan alasan “hana koeng peunukoeh” (tidak kuat pemotong).

3. Kaidah-kaidah Kebahasaan
Perhatikan kembali teks esai yang telah dibaca sebelumnya. Tampak bahwa teks
tersebut dibentuk oleh banyak kata dan sejumlah kalimat. Di dalam teks esai, kata-kata
dan kalimat-kalimat itu ternyata memiliki kaidah atau aturan tersendiri. Kaidah-kaidah
tersebut dapat dijadikan sebagai ciri ataupun pembeda dengan jenis teks lainnya.
Kaidah-kaidah yang dimaksudkan adalah sebagai berikut.

Homeschooling Surya Nusantara


a. Penggunaan bahasa yang bersifat denotatif. Kata-kata yang digunakan dengan kalimat
pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya dan tidak berlebihan.
b. Penggunaan kata kerja material atau kata kerja yang terkait dengan melakukan
kegiatan atau tindakan.
Contoh:
1) Seorang thabib mampu menyembuhkannya dalam kurun waktu tidak lebih dari
sebulan.
2) Namun ada juga para masyarakat Aceh yang memakai jasa thabib untuk
membantu menemukan barang mereka yang hilang.

c. Kalimat fakta yang mendukung argumen yang dapat kita kaitkan dari fenomena yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Contoh:
Terlepas dari sihir atau tidak, kepercayaan masyarakat Aceh kepada thabib akan
kesembuhan penyakit yang dideritanya sangat besar pada kepribadian pasien. Terlebih
masyarakat awam, lebih mempercayai pengobatan yang bersifat alamiah dari pada
seorang dokter spesialis sekalipun.berapa mantra kesembuhan atau dalam bahasa Aceh
disebut dengan meurajah.

C. Prosedur Pembelajaran
1. Membandingkan teks esai dari aspek pengetahuan dan pandangan penulis
Teks 1

MEURAJAH
Meurajah adalah salah suatu jenis karya sastra klasik, yang dalam istilah
kesusastraan Melayu atau Indonesia dikenal dengan sebutan mantra. Masyarakat
Aceh sampai dengan sekarang masih membudayakan meurajah, walau secara
keilmuan sastra masyarakat tidak mengetahui kalau meurajah merupakan salah satu
genre sastra.
Terlepas dari sihir atau tidak, kepercayaan masyarakat Aceh kepada thabib
akan kesembuhan penyakit yang dideritanya sangat besar pada kepribadian pasien.
Terlebih masyarakat awam, lebih mempercayai pengobatan yang bersifat alamiah
dari pada seorang dokter spesialis sekalipun. Dalam pengobatannya thabib ini
hanya membacakan beberapa mantra kesembuhan atau dalam bahasa Aceh disebut
dengan meurajah. Tingkat kemanjuran mantra ini sangat dipengaruhi oleh sahabat
(para jin), namun ada juga beberapa thabib yang hanya menggunakan media ayat-
ayat suci Al-Quran untuk kesembuhannya. Di Aceh sendiri tercatat beberapa daerah
yang sangat kental ilmu kabhatilan tersebut di antaranya Pantai Barat Selatan,
Sinabang, Aceh Tengah, namun sampai saat ini belum ada data yang real yang
mampu menyimpulkan keberadaanya.

Meurajah Peneukoh

Ka ek u langeet kah ku peugandoe


(naik ke langit aku ketapel)
Katroek di bumoe kah ku singkla
(turun ke bumi aku ikat)
Bak gaki kah ku boeh pasong

Homeschooling Surya Nusantara


(di kakimu aku pasang pasung)
Bak idoeng gunci tembaga
(pada hidungmu aku kunci dengan tembaga)
Di hadapan raja diwa hong saidi

Pada lirik mantra tersebut jelas disebutkan bahwa neurajah ini keseluruhan
menggunakan media bantu berupa alam ghaib seperti pada kalimat yang paling
bawah “Di hadapan Raja Diwa Hong Saidi”. Jelas bukan, Raja Diwa Hong Saidi
adalah sosok pemimpin jin di dunia kegelapan yang dipercaya masyarakat Aceh
mau menolong mereka. Sama halnya yang ditampilkan di televisi, thabib di Aceh
juga perlu sesajen untuk medianya. Tapi perlu digarisbawahi bahwa tidak
keselurahan dari thabib di Aceh yang menggunakan sesajen hanya dipakai bagi
paranormal atau lebih tepatnya disebut dukun yang terdapat di pedalaman. Penyakit
yang mampu disembuhkan oleh thabib ini sangat beragam mulai dari penyakit yang
ringan hingga parah sekalipun, seorang thabib mampu menyembuhkannya dalam
kurun waktu tidak lebih dari sebulan. Jika dalam kurun waktu tersebut tidak kurun
sembuh maka thabib akan mengatakan “hana ubat” (tidak ada obat), percaya atau
tidak? penyakit yang tergolong ringan di antaranya yang mampu disembuhkan oleh
thabib berupa kesurupan, demam, sakit perut, sedangkan penyakit parah berupa
kanker ganas, batu ginjal tetap harus dengan pertolongan dunia medis modern.
Namun anehnya para thabib ini tidak melakukan operasi melainkan hanya dengan
beberapa mantra yang diucapkan.
Namun ada juga para masyarakat Aceh yang memakai jasa thabib untuk membantu
menemukan barang mereka yang hilang atau disebut “jak meukaloen” (ilmu
tenung).
Khususnya thabib atau dukun (dukon) yang berada di desa-desa umumnya mereka
tidak menetapkan tarif khusus selama pengobatan tetapi para pasien memberikan
sejumlah uang seihklasnya saja. Mereka cukup dibayar dengan Rp5.000 atau
dengan menjamu dengan makan malam saja. Satu hal yang perlu diketahui, thabib
di Aceh hanya bisa melayani pasien saat matahari mulai terbenam, tepatnya pada
pukul 16.00-05.30. selebih dari itu para thabib, dukun atau dukon akan menolak
membacakan mantranya dengan alasan “hana koeng peunukoeh” (tidak kuat
pemotong).
Oleh Zulfadli Kawom
Dimuat di Buletin Tuhoe Edisi XVI, Desember 2013

Teks 2
ENONG DAN SEMANGAT PANTANG MENYERAH
Oleh Muh Zuhri, S.Pd., M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Boyolali, Jawa Tengah

“Was dich nictht umbringt, macht dich nur starker” dalam bahasa Inggris
adalah “what dosen’t kills you, makes you stronger”. Dalam Bahasa Indonesia
“apa yang tidak dapat membunuhmu, membuatmu kuat” (Friedrich Wilhelm
Nietzsche dalam Aprinalistria, 2015). Cobaan dan penderitaan hidup tidak boleh
membuat putus asa. Harus dihadapi dengan tabah. Demikianlah, seharusnya

Homeschooling Surya Nusantara


manusia menghadapi permasalahan dalam kehidupan. Kenyataan hidup harus
dihadapi. Manusia harus berani mengambil keputusan atau pilihan hidup dengan
berbagai risikonya. Itulah yang dilakukan Enong (tokoh) dalam kisah hidupnya.
Tokoh telah mengambil keputusan untuk menghadapi cobaan hidup dengan penuh
keberanian dan ketabahan.
Begitulah makna yang tertangkap setelah membaca Padang Bulan novel
pertama dwilogi Padang Bulan karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Penerbit
Bentang Yogyakarta cetakan kesebelas, Februari 2017.
Sesungguhnya, makna yang termuat dalam novel ini, menjadi sangat
terkedepankan karena struktur alurnya, di samping faktor lain, misalnya,
penokohan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sayuti (2000: 54-56) yang menyatakan
bahwa plot atau alur sangat penting untuk mengekspresikan makna suatu karya
fiksi, baik makna yang bersifat muatan, actual meaning, maupun makna yang
bersifat niatan, intentional meaning. Melalui alur penulis mengorganisasikan
pengalaman-pengalaman dalam karyanya dan cara penulis mengorganisasikan
pengalaman tersebut memberi tahu banyak kepada pembaca tentang makna
pengalaman itu baginya.
Novel Padang Bulan terdiri atas 41 bagian yang oleh pengarangnya diberi
istilah mozaik.Mozaik-mozaik dalam novel ini menceritakan alur kehidupan tokoh
utama Enong dan Aku (Ikal). Jumlah alur dalam novel ini pada dasarnya terdiri dua
alur yaitu alur utama yang menceritakan kehidupan tokoh Enong dan alur tambahan
yang menceritakan kehidupan tokoh Aku. Pada satu titik kedua alur itu bertemu
(saat pertemuan tokoh Enong dan Aku di kantor pos pada mozaik 20 halaman 140)
dan beberapa bagian atau mozaik selanjutnya,
Pada awal cerita dikisahkan kehidupan keluarga miskin. Seorang Ibu-
Syalimah- dan Ayah –Zamzami- yang memiliki tiga anak. Anak pertama bernama
Enong yang memiliki dua adik. Keluarga ini tetap merasa bahagia meskipun miskin
(Mozaik 1 halaman 1-7).
Cerita kemudian berlanjut dengan kematian ayah Enong karena tertimbun
tanah longsor ketika bekerja di pertambangan timah. Peristiwa ini menghadirkan
awal konflik bagi tokoh Enong dalam kehidupannya ( Mozaik 2 halaman 11). Ia
harus keluar sekolah dan mencari pekerjaan. Pilihan yang membawa berbagai
persoalan bagi tokoh Enong (Mozaik 4 halaman 30). Di kota ia tidak mendapatkan
pekerjaan dan akhirnya memutuskan pulang kembali ke desanya. Di desa ia
menemukan adik-adiknya telah keluar dari sekolah dan tidak apapun yang bisa
dikerjakannya. Ia menangis dan hampir putus asa (klimaks). Di puncak
kebingungannya ia pergi ke danau dan mendapatkan ide menjadi pendulang timah
(tahap permulaan pemecahan masalah), sebuah pekerjaan yang sangat berat yang
selama ini hanya dilakukan oleh laki-laki (Mozaik 9 halaman 59). Namun ternyata
masalah belum benar-benar teratasi. Permasalahan baru muncul, yaitu sulitnya
mencari timah. Enong harus masuk ke hutan untuk mencari timah, ditipu oleh juru
taksir timah (Mozaik 11 halaman 75) dan hampir dibunuh oleh pendulang timah
yang lain (Mozaik 13 halaman 86).
Semua penderitaan hidup tak membuat Enong menyerah. Ia tetap berusaha
dan berjuang. Bahkan semangat untuk belajar dan menegakkan harkat diri tak
pernah luntur. Ia belajar bahasa Inggris di sela-sela bekerja (Mozaik 11 halaman
71). Bahkan Enong memutuskan untuk mengikuti kursus bahasa Inggris (Mozaik
20 halaman 143).

Homeschooling Surya Nusantara


Tokoh utama kedua dalam novel ini adalah tokoh Aku (Ikal). Pada bagian
awal Tokoh aku diceritakan tinggal sendiri di rumah kontrakan dan mengenang
sosok ayahnya yang sangat menyayangi dan tipe pekerja keras (Mozaik 3 halaman
22-24). Bagian ini menceritakan sosok aku dan awal mula permasalahan yang
dihadapi tokoh aku. Aku memutuskan berpisah dengan orang tuanya karena
ayahnya tidak menyetujui tokoh aku menikah dengan gadis Tionghoa (A Ling)
karena perbedaan agama (Mozaik 8 halaman 54-57). Setelah dibujuk dan diberi
kabar bahwa ayahnya sakit keras, tokoh aku pulang kembali ke rumah (Mozaik 19
halaman 128-129). Di rumah tokoh aku menghadapi permasalahan tuntutan ibunya
agar tokoh aku mencari pekerjaan (Mozaik 19 halaman 131). Ketika akan
mengirim surat lamaran ke Jakarta dan mengirimkan lewat kantor pos, tokoh aku
bertemu dengan Enong (Mozaik 20 halaman 140). Enong pada akhirnya
memberikan nasihat agar tokoh aku tabah dalam menghadapi berbagai
permasalahan dalam kehidupan tokoh aku. Tokoh aku menghadapi permasalahan
mencari pekerjaan (Mozaik 19 halaman 131) , menghadapi permasalahan dalam
percintaan (Mozaik 21 halaman 151), dan menghadapi permasalahan tinggi badan
dan krisis kepercayaan (Mozaik 31 halaman 221 -230). Enong menyadarkan
bahwa permasalahan yang dihadapi tokoh aku tidak lebih berat dari permasalahan
yang dihadapinya. Namun, Enong menghadapi permasalahan hidup dengan tabah
dan pantang menyerah (Mozaik 35 halaman 262).
Struktur alur cerita ini jika dibaca sekilas tampak meloncat-loncat antara
menceritakan tokoh Enong dengan segala permasalahan kehidupannya dan tokoh
Aku yang menghadapi permasalahan lain. Kisah Enong (tanpa kehadiran tokoh
Aku) diceritakan pada Mozaik 1, 2, 4, 6, 9, 11, dan 13. Kisah tokoh Aku (tanpa
kehadiran Enong) diceritakan pada Mozaik 3, 5, 7, 8, 10, 12, 14, 17, 18, 19, 22, 23,
24, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 34, 39, 40, dan 41). Namun, jika dicermati lebih dalam
justru sebaliknya. Ada hubungan yang erat antara kisah Aku dengan kisah Enong.
Kedua tokoh itu diceritakan dalam satu mozaik (kedua tokoh hadir pada satu
mozaik) yaitu pada mozaik 16, 20, 21, 30, 32, 33, 35, 36, 37, dan 38.
Kisah aku sebagai Alur tambahan sebagaimana dilukiskan di atas sangat
berperan dalam mengedepankan makna yang akan disampaikan oleh pengarang
melalui alur utama pada kisah kehidupan Enong. Tokoh aku “hanya” menghadapi
“permasalahan ringan” yaitu tinggi badan (fisik), menghadapi rasa cemburu dalam
percintaan, dan permasalahan mencari pekerjaan namun memiliki ijazah tinggi dan
pandai berbahasa Inggris. Sedangkan Enong yang masih kecil dan lemah
menghadapi permasalahan yang jauh lebih berat. Enong ditinggal mati ayahnya,
keluar dari sekolah, mencari pekerjaan untuk menghidupi adik-adiknya, dan
menghadapi usaha pembunuhan oleh preman bayaran. Enong mampu menghadapi
permasalahan-permasalahan yang berat itu. Enong mengajarkan kepada tokoh Aku
untuk tabah dan berjuang mengatasi semua permasalahan dalam hidup. Seperti
yang dikatakan Enong kepada tokoh Aku “ Janganlah berputus asa. Lihatlah
Kakak, ni, dari kecil Kakak susah. Cobaan datang bertubi-tubi, tapi mana pernah
Kakak patah harapan. Tak pernah! Hidup ini harus tabah. Memang benar
badanmu pendek, tapi mukamu tak jelek-jelek betul. Paling tidak, kau lihai
berbahasa Inggris! “ (Mozaik 35 halaman 262). Inilah makna niatan, intentional
meaning, pengarang: Hidup bisa menghadirkan berbagai macam cobaan dan
penderitaan, tetapi manusia tidak boleh menyerah dan kalah. Manusia harus tabah
dan terus berjuang mengatasi segala permasalahan dalam kehidupannya.
Andrea Hirata melalui karya ini bersimpati dan memberikan penghormatan

Homeschooling Surya Nusantara


tinggi terhadap mereka yang berani menghadapi permasalahan, tabah, terus
berjuang untuk mengatasi berbagai cobaan dan permasalahan kehidupan.

Jika kita membandingkan kedua teks esai tersebut dari aspek pengetahuan maka dapat
kita simpulkan bahwa teks esai 1 termasuk dalam teks esai paparan yang bertujuan
untuk menjelaskan atau memaparkan lebih rinci suatu hal kepada pembaca. Tujuan
utama esai ini untuk mengedukasi maupun memberikan informasi kepada pembaca.
Contoh dalam teks:

Terlepas dari sihir atau tidak, kepercayaan masyarakat Aceh kepada thabib
akan kesembuhan penyakit yang dideritanya sangat besar pada kepribadian pasien.
Terlebih masyarakat awam, lebih mempercayai pengobatan yang bersifat alamiah
dari pada seorang dokter spesialis sekalipun. Dalam pengobatannya thabib ini
hanya membacakan beberapa mantra kesembuhan atau dalam bahasa Aceh disebut
dengan meurajah. Tingkat kemanjuran mantra ini sangat dipengaruhi oleh sahabat
(para jin), namun ada juga beberapa thabib yang hanya menggunakan media ayat-
ayat suci Al-Quran untuk kesembuhannya. Di Aceh sendiri tercatat beberapa
daerah yang sangat kental ilmu kabhatilan tersebut di antaranya Pantai Barat
Selatan, Sinabang, Aceh Tengah, namun sampai saat ini belum ada data yang real
yang mampu menyimpulkan keberadaanya.

Sedangkan dalam teks esai 2 termasuk dalam teks argumentatif bertujuan untuk
meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan
penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Esai argumentatif akan berusaha
mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada
akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang
terdapat dalam esai tersebut.

“Was dich nictht umbringt, macht dich nur starker” dalam bahasa Inggris adalah
“what dosen’t kills you, makes you stronger”. Dalam Bahasa Indonesia “apa yang
tidak dapat membunuhmu, membuatmu kuat” (Friedrich Wilhelm Nietzsche dalam
Aprinalistria, 2015). Cobaan dan penderitaan hidup tidak boleh membuat putus asa.
Harus dihadapi dengan tabah. Demikianlah, seharusnya manusia menghadapi
permasalahan dalam kehidupan. Kenyataan hidup harus dihadapi. Manusia harus
berani mengambil keputusan atau pilihan hidup dengan berbagai risikonya. Itulah
yang dilakukan Enong (tokoh) dalam kisah hidupnya. Tokoh telah mengambil
keputusan untuk menghadapi cobaan hidup dengan penuh keberanian dan
ketabahan.
Begitulah makna yang tertangkap setelah membaca Padang Bulan novel pertama
dwilogi Padang Bulan karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Penerbit
Bentang Yogyakarta cetakan kesebelas, Februari 2017.

Jika kita membandingkan kedua teks esai tersebut dari pandangan penulis pada teks 1
penulis mencoba memaparkan isi esai tersebut berdasarkan apa yang ada dalam
pemikirannya hal ini terbukti dengan tidak adanya fakta-fakta yang akurat tentang
data atau sumber yang digunakan dalam teks. Pada teks 2 penulis lebih kritis dalam
memberikan argumen dengan sumber-sumber yang lebih jelas. Contoh yang terdapat
dalam teks.

Homeschooling Surya Nusantara


Teks 1
Pada lirik mantra tersebut jelas disebutkan bahwa neurajah ini keseluruhan
menggunakan media bantu berupa alam ghaib seperti pada kalimat yang paling
bawah “Di hadapan Raja Diwa Hong Saidi”. Jelas bukan, Raja Diwa Hong Saidi
adalah sosok pemimpin jin di dunia kegelapan yang dipercaya masyarakat Aceh
mau menolong mereka. Sama halnya yang ditampilkan di televisi, thabib di Aceh
juga perlu sesajen untuk medianya. Tapi perlu digarisbawahi bahwa tidak
keselurahan dari thabib di Aceh yang menggunakan sesajen hanya dipakai bagi
paranormal atau lebih tepatnya disebut dukun yang terdapat di pedalaman. Penyakit
yang mampu disembuhkan oleh thabib ini sangat beragam mulai dari penyakit yang
ringan hingga parah sekalipun, seorang thabib mampu menyembuhkannya dalam
kurun waktu tidak lebih dari sebulan. Jika dalam kurun waktu tersebut tidak kurun
sembuh maka thabib akan mengatakan “hana ubat” (tidak ada obat), percaya atau
tidak? penyakit yang tergolong ringan di antaranya yang mampu disembuhkan oleh
thabib berupa kesurupan, demam, sakit perut, sedangkan penyakit parah berupa
kanker ganas, batu ginjal tetap harus dengan pertolongan dunia medis modern.
Namun anehnya para thabib ini tidak melakukan operasi melainkan hanya dengan
beberapa mantra yang diucapkan.

Teks 2
Struktur alur cerita ini jika dibaca sekilas tampak meloncat-loncat antara
menceritakan tokoh Enong dengan segala permasalahan kehidupannya dan tokoh
Aku yang menghadapi permasalahan lain. Kisah Enong (tanpa kehadiran tokoh
Aku) diceritakan pada Mozaik 1, 2, 4, 6, 9, 11, dan 13. Kisah tokoh Aku (tanpa
kehadiran Enong) diceritakan pada Mozaik 3, 5, 7, 8, 10, 12, 14, 17, 18, 19, 22, 23,
24, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 34, 39, 40, dan 41). Namun, jika dicermati lebih dalam
justru sebaliknya. Ada hubungan yang erat antara kisah Aku dengan kisah Enong.
Kedua tokoh itu diceritakan dalam satu mozaik (kedua tokoh hadir pada satu
mozaik) yaitu pada mozaik 16, 20, 21, 30, 32, 33, 35, 36, 37, dan 38.

2. Menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik esai


a. Penggunaan bahasa yang bersifat denotatif. Kata-kata yang digunakan dengan
kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya dan tidak
berlebihan.
b. Penggunaan kata kerja material atau kata kerja yang terkait dengan melakukan
kegiatan atau tindakan.
Contoh:
1) Seorang thabib mampu menyembuhkannya dalam kurun waktu tidak lebih dari
sebulan.
2) Namun ada juga para masyarakat Aceh yang memakai jasa thabib untuk
membantu menemukan barang mereka yang hilang.
c. Kalimat fakta yang mendukung argumen yang dapat kita kaitkan dari fenomena
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Contoh:
Terlepas dari sihir atau tidak, kepercayaan masyarakat Aceh kepada thabib akan
kesembuhan penyakit yang dideritanya sangat besar pada kepribadian pasien.
Terlebih masyarakat awam, lebih mempercayai pengobatan yang bersifat alamiah
dari pada seorang dokter spesialis sekalipun. (Oleh Yuli Sabarina)

Homeschooling Surya Nusantara


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA ABU DARRIN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Nilai-nilai dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama
(fiksi)
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang  Mengidentifikasi nilai-nilai yang
terdapat dalam sebuah buku terdapat dalam sebuah buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku  Mengidentifikasi nilai-nilai yang
drama (fiksi) terdapat dalam sebuah buku drama
4.14 Menulis refleksi tentang nilai-nilai  Menyusun laporan yang berisi refleksi
yang terkandung dalam sebuah buku nilai-nilai dalam kehidupan nyata dari
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku buku fiksi/nonfiksi yang dibaca.
drama (fiksi)  Mempresentasikanlaporan buku yang
ditulisnya

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning), peserta didik dapat
mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku pengayaan,
mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku drama, menyusun laporan
yang berisi refleksi nilai-nilai dalam kehidupan nyata dari buku fiksi/nonfiksi yang
dibaca, mempresentasikanlaporan buku yang ditulisnya dengan rasa ingin tahu, kerja
keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.

Homeschooling Surya Nusantara


D. Materi Pembelajaran
 Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
 Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
1. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
2. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
@aminyusuf
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Nilai-nilai yang terdapat dalam buku
rangsangan) pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Nilai-nilai yang terdapat dalam buku
pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Pemberian contoh-contoh materi Nilai-nilai yang terdapat
dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Nilai-nilai yang
terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Nilai-
nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi).
 Mendengar
Pemberian materi Nilai-nilai yang terdapat dalam buku
pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi)
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Nilai-nilai yang terdapat
dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Nilai-
nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi) yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Nilai-nilai yang
terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Nilai-nilai yang
terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Nilai-nilai yang terdapat
dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Nilai-nilai yang
terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Nilai-nilai
yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama
(fiksi) sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi)
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi)
 Mengolah informasi dari materi Nilai-nilai yang terdapat dalam
buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Nilai-
nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi).
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Nilai-nilai yang
terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan
(nonfiksi) dan buku drama (fiksi) dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Nilai-nilai yang terdapat
dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi)
 Menjawab pertanyaan tentang materi Nilai-nilai yang terdapat
dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi)
dan buku drama (fiksi) yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Nilai-nilai yang
terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan
(nonfiksi) dan buku drama (fiksi) berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan

Homeschooling Surya Nusantara


1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Nilai-nilai yang
terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Nilai-nilai yang terdapat
dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Nilai-nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Nilai-nilai yang terdapat
dalam buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Nilai-nilai yang terdapat dalam
buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Laporan hasil pembacaan buku
rangsangan) pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Laporan hasil pembacaan buku
pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Pemberian contoh-contoh materi Laporan hasil pembacaan
buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Laporan hasil
pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Laporan
hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama
(fiksi).
 Mendengar
Pemberian materi Laporan hasil pembacaan buku pengayaan
(nonfiksi) dan buku drama (fiksi) oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi)
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Laporan hasil pembacaan
buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Laporan
hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama
(fiksi) yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Laporan hasil
pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Laporan hasil
pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Laporan hasil pembacaan
buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Laporan hasil
pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Laporan hasil
pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
sesuai dengan pemahamannya.

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi)
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi)
 Mengolah informasi dari materi Laporan hasil pembacaan buku
pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi).
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Laporan hasil

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Laporan hasil pembacaan buku pengayaan
(nonfiksi) dan buku drama (fiksi) dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Laporan hasil pembacaan
buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku
drama (fiksi)
 Menjawab pertanyaan tentang materi Laporan hasil pembacaan
buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi) yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Laporan hasil
pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi)
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi)
dan buku drama (fiksi) berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Laporan hasil
pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Laporan hasil pembacaan
buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) yang baru diselesaikan.

Homeschooling Surya Nusantara


2 . Pertemuan Kedua
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Laporan hasil pembacaan buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Laporan hasil pembacaan
buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi).
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Laporan hasil pembacaan buku
pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi) kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :

Aspek Perilaku yang


N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)

Homeschooling Surya Nusantara


25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Homeschooling Surya Nusantara


Nama yang diamati : .......................
Pengamat : .......................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
o Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

Homeschooling Surya Nusantara


b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Homeschooling Surya Nusantara


Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

Homeschooling Surya Nusantara


b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Mengetahui, Bojonegoro, Juli 2021

Kepala MA. Abu Darrin Guru Mata Pelajaran

Hj. Maria Ulfa, S.Pd, M.E Inna Al Ma’aritj, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Homeschooling Surya Nusantara

Anda mungkin juga menyukai