BERBASIS DIGITAL
DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT
U N T U K S I S W A S M P /M T s
i
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Pasal 1:
1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan
prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
Pasal 9:
2. Pencipta atau Pengarang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
memiliki hak ekonomi untuk melakukan a. Penerbitan Ciptaan; b. Penggandaan
Ciptaan dalam segala bentuknya; c. Penerjemahan Ciptaan; d. Pengadaptasian,
pengaransemen, atau pentransformasian Ciptaan; e. Pendistribusian Ciptaan atau
salinan; f. Pertunjukan Ciptaan; g. Pengumuman Ciptaan; h. Komunikasi Ciptaan;
dan i. Penyewaan Ciptaan.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp100. 000. 000, 00 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500. 000. 000, 00 (lima ratus
juta rupiah).
ii
Dr. Fitri April Yanti, M.Pd
Penerbit Lakeisha
2022
iii
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG
SINGKAT UNTUK SISWA SMP/MTs
Penulis:
Dr. Fitri April Yanti, M.Pd
Editor:
Dr. M. Anas Thohir, M.Pd
Moh. Irma Sukarelawan, M.Pd
iv
KATA PENGANTAR
P embelajaran
embelajaran
sains lainnya
Diantara
pembelajaran fisika
fisikafisika
seperti
di SMP,dibergabung
yangilmu
ketiga
masih
biologi,
memiliki
menjadi
SMP, dengan
dan
rumus
tersebut,
kimia.
bergabung
Diantara
pembelajaran sains lainnya seperti biologi, dan kimia.
tersebut, fisika paling
fisika
pelajaran
paling banyak. Sehingga, pembelajaran fisika masih menjadi
pembelajaran
banyak.
yang
yang
dengan
ketiga ilmu
Sehingga,
memiliki
dianggap
rumus
sulit
bagi siswa.yang
pelajaran Buku dianggap
ajar telah disediakan
sulit bagi di sekolah,
siswa. Bukunamun,
ajar minat
telah
siswa belajar menggunakan buku ajar tersebut
disediakan di sekolah, namun, minat siswa belajar menggunakan masih tergolong
rendah.
buku Siswa
ajar menggangap
tersebut buku ajarrendah.
masih tergolong tersebut terlalu
Siswa tebal dan
menggangap
buku ajar tersebut terlalu tebal dan sulit untuk dipahami.praktis,
sulit untuk dipahami. Siswa membutuhkan buku fisika yang Siswa
mudah dibawa kemanapun,
membutuhkan buku fisika dan kapanpun
yang praktis,untuk belajar.
mudah dibawa
kemanapun,Bukudansakukapanpun
fisika berbasis
untukdigital disertai cara hitung singkat
belajar.
bagi siswa SMP dapat membantu siswa
Buku saku fisika berbasis digital disertai dalam belajar fisikasingkat
cara hitung secara
praktis.
bagi BukuSMP
siswa ini berisi
dapattentang:
membantu siswa dalam belajar fisika
1. Ringkasan materi
secara praktis. Buku ini berisi yangtentang:
merupakan inti materi pada setiap
1.pokok bahasan
Ringkasan materi yang merupakan inti materi pada
2. Terdapat soal dan cara penyelesaian soal berupa cara runut
setiap pokok bahasan
dan cara singkat
2. Terdapat soal dan cara penyelesaian soal berupa cara
Semoga dengan adanya buku ini, siswa dapat lebih mudah
memahami runut danfisika
materi caradan
singkat
menemukan cara singkat mengerjakan
soal-soal yang dianggap rumit. buku ini, siswa dapat lebih mudah
Semoga dengan adanya
memahami materi fisika dan menemukan cara singkat
mengerjakan soal-soal yang dianggap rumit.
Penyusun
Penyusun
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
MATERI 1
GERAK LURUS 18
GAYA 30
OPTIK GEOMETRI 62
LISTRIK DINAMIS 75
DAFTAR PUSTAKA 99
vi
KEUNGGULAN BUKU
Aplikasi Gadget
Peta Konsep
Materi
vii
Video Kumpulan rumus cepat IPA Fisika
https://www.youtube.com/watch?v=3
4ovMNzE_xM
https://www.youtube.com/watch?v=ux
MTGcCET0I
https://www.youtube.com/watch?v=mB
0PsmuLWEo
viii
MATERI
SUHU
DAN
KALOR
SUHU DAN KALOR
Suhu
Pemuaian
Pemuaian Zat
Pemuaian Zat
Padat
Cair
Pemuaian Zat
Gas Keping Bimetal
Kalor
Kalor Untuk
Kalor Untuk
Mengubah
Menaikkan Suhu
Wujud
Perpindahan
Kalor Asas Black
A Suhu
• Suhu merupakan derajat tingkat panas atau dinginnya suatu
benda
• Partikel suatu zat dapat bergetar karena adanya proses
pemanasan. maka, suhu jika dikaitkan dengan gerak partikel
merupakan salah satu faktor penyebab partikel bergerak
dalam suatu zat sehingga partikel dikatakan memiliki energi
kinetik partikel
• Alat pengukur suhu adalah termometer
• Jenis termometer berdasarkan fungsinya:
1. Termometer raksa – mengukur suhu tubuh
2. Termometer dinding – mengukur suhu ruang
3. Termometer bimetal – mengetahui suhu pada oven
4. Termometer resistensi – mengukur suhu mesin mobil
5. Termometer optik - mengukur suhu benda yang sangat
tinggi
• Termometer berdasarkan skalanya dibedakan menjadi 4 yaitu
Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin
• Skala dari keempat termometer tersebut menggunakan acuan
titik beku dan titik didih air
1. Perbandingan termometer
Perbandingan skala keempat termometer tersebut adalah
C:R:(F-32) :(-273) =5:4:9:5
a. Celcius- Reamur
Perbandingan kedua termometer adalah
4
5 o
ToC = (T C)
4
4
T o R = (T o C)
5
b. Celcius - fahrenheit
Perbandingan kedua termometer adalah
5
T o C = (T o F − 32)
4
4
T o R = (T o C) + 32
5
c. Celcius- Kelvin
Perbandingan kedua termometer adalah
TK = T o C + 273 T o C = TK − 273
d. Reamur - Fahrenheit
Perbandingan kedua termometer adalah
4
T o C = (T o F − 32)
9
9
T o R = (T o C) + 32
4
e. Termometer X dan Y
X − X 0 Y − Y0
=
X A − X 0 YA − Y0
X = suhu yang terukur Termometer x
X A = titik didih air Termometer x
X 0 = titik beku air termometer x
Y = suhu yang terukur termometer y
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
5
YA = titik didih air termometer
Y0 = titik beku air termometer
f. Menentukan suhu dari panjang kolom raksa / alkohol
Jika terdapat sebuah termometer raksa atau alkohol yang
tidak memiliki skala koma maka suhu yang terukur dapat
dicari dengan persamaan:
T L1 − L0
=
100 LA − L0
T = suhu (dalam oC)
L1 = panjang kolom raksa/ alkohol pada suhu T (cm)
L0 = panjang kolom raksa alkohol pada titik beku air
(cm)
LA = panjang kolom raksa alkohol pada titik didih air
(cm)
6
Soal dan Pembahasan
Pembahasan :
9 9
T o F = (T o C) + 32 = (32) + 32 = 95o F
4 4
Suhu Budi tersebut adalah 95o F
Jawaban: B
Pembahasan :
5 5
T o C = T o R = . 40 = 50o R
4 4
Jawaban: C
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
7
Keuntungan:
• Pemuaiannya teratur
• Jangkauan lebih lebar yaitu −40 oC sampai 350 oC
• Warnanya mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat
• Tidak membasahi dinding termometer
Kerugiannya:
• Harga air raksa tergolong mahal
• Tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah di bawah
- 40 oC
• Jika tabung pecah akan berbahaya, karena air raksa
termasuk zat yang beracun
b. Alkohol
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi
termometer yaitu:
• Harga alkohol yang tergolong murah
• Dapat mengukur suhu dengan teliti karena untuk
menaikkan suhu kecil alkohol mengalami perubahan
volume lebih besar
• Alkohol mampu mengukur suhu yang sangat rendah
(sampai −1300 oC)
8
B Pemuaian
Pemuaian merupakan proses bertambah panjang, luas, atau
volume suatu benda karena mengalami kenaikan suhu
1. Pemuaian zat padat
a . M u a i pan ja n g
∆L = L0 . α. ∆T
L1 = L0 + ∆T
LT = L0 (1 + α. ∆T)
Keterangan
∆L = pertambahan panjang(m)
L0 = panjang mula-mula (m)
L1 = panjang akhir benda (m)
α = koefisien muai panjang (oC-1)
∆T = kenaikan suhu (oC)
b. Muai luas
∆A = A0 . β. ∆T
A1 = A0 + ∆A
AT = A0 (1 + β. ∆T)
Keterangan:
∆A = pertambahan luas (m2)
A0 = luas mula-mula (m2)
AT = luas akhir benda (m2)
β = koefisien muai luas (oC-1)
∆T = kenaikan suhu(oC)
c. Muai volume
∆V = V0 . γ. ∆T
VT = V0 + ∆V
VT = V0 (1 + β. ∆T)𝛾𝛾 = 3𝛼𝛼
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
9
Keterangan
∆V = pertambahan volume (m3)
VT = volume mula-mula (m3)
V0 = volume akhir benda (m3)
𝛾𝛾 = koefisien muai volume(oC-1)
∆T = kenaikan suhu(oC)
d. Keping bimetal.
• Keping bimetal merupakan dua jenis logam yang
disambung atau di keling.
• Keping bimetal yang dipanaskan akan melengkung ke
logam yang koefisien muainya lebih kecil
• Keping bimetal yang didinginkan akan melengkung ke
logam yang koefisien muainya lebih besar
10
Soal dan Pembahasan
A. 42,0315
B. 55,8760
C. 62,5100
D. 75,0225
Pembahasan
L0 = 75 (m)
∆T = 50 oC− 25 oC = 25 oC
𝛼𝛼 = 1,2 × 10−5 𝑜𝑜C
Panjang besi setelah dipanaskan:
∆L = L0 . α. ∆T. L 𝑇𝑇 = L0 . (1 + α. ∆T) = 75 (1 + 1,2 × 10−5 x 25)
= 75 (1 + 3,0 × 10−4 ) = 75,0225
Jawaban: D
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
11
Pembahasan
• Dipanaskan ⟶ melengkung ke koefisien muai yang kecil
• Didinginkan ⟶melengkung ke koefisien muai yang besar
➢ Gambar 1, bimetal melengkung ke logam 1. Jadi koefisien
muai logam 1 lebih kecil dari logam 2.
➢ Gambar 2, bimetal melengkung ke logam 2. Jadi koefisien
muai logam 2 lebih kecil dari logam 3.
Jadi koefisien muai ketiga logam adalah𝛼𝛼1 < 𝛼𝛼2 < 𝛼𝛼3
C Kalor
Q
C=
∆T
Keterangan:
Q = kalor yang dibutuhkan (J)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kgoC)
∆T= kenaikan suhu (oC)
C = kapasitas kalor (J/oC)
12
Hubungan antara kapasitas kalor dan kalor jenis zat
dapat ditulis:
q = m x c x ∆T
GAS
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
13
3. Asas Black
Kalor yang dilepas (Q lepas ) = kalor yang diterima (Q lepas )
4. Perpindahan Kalor
➢ Konduksi adalah perpindahan kalor pada benda
padat melalui hantaran tanpa adanya perpindahan
partikel zat. Contoh: panas merambat melalui besi.
➢ Konveksi adalah perpindahan kalor pada fluida
yang disebabkan karena kalor ikut berpindah
bersama fluida. Contoh: terjadinya angin darat dan
laut.
➢ Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui
perantara. Contoh: sinar matahari sampai ke bumi.
Ingat!!!
• Garis miring menunjukkan kalor untuk
menaikan suhu.
• Garis mendatar menunjukkan kalor untuk
mengubah wujud.
Pembahasan
14
➢ Proses A-B untuk menaikkan suhu, banyak
kalornya adalah
Q = m ∙ c𝑒𝑒𝑒𝑒 ∙ ∆T
= 0,5 ∙ 2100 ∙ (0 − (−4))
= 4.200 J
➢ Proses B-C untuk mengubah wujud, banyak
kalornya adalah
Q = m∙L
= 0,5 ∙ 336.000
= 168.000 J
➢ Proses C-D untuk menaikkan suhu, banyak
kalornya adalah
Q = m ∙ c𝑒𝑒𝑒𝑒 ∙ ∆T
= 0,5 ∙ 4 ∙ 200 ∙ (15 − 0)
= 31.500 J
2. Untuk membuat air hangat, Tina mencampurkan
500 gram air yang bersuhu 30 °C dengan air
sebanyak 250 gram yang bersuhu 60 C. Jika kalor
jenis air adalah 4.200 J/kg°C, suhu akhir
campuran adalah…
A. 40 °C
B. 50 °C
C. 60 °C
D. 70 °C
𝑄𝑄𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡= 𝑄𝑄𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑚𝑚1 ∙ 𝑐𝑐 ∙ (𝑇𝑇𝑐𝑐 ∙ 𝑇𝑇1 )
= 𝑚𝑚2 ∙ 𝑐𝑐 ∙ (𝑇𝑇2 ∙ 𝑇𝑇𝑐𝑐 )0 ,5 ∙ ( 𝑇𝑇𝑐𝑐 − 30)
= 0,25 ∙ (60 − 𝑇𝑇𝑐𝑐 )
2 ∙ (𝑇𝑇𝑐𝑐 − 30) = 60 − 𝑇𝑇𝑐𝑐 2𝑇𝑇𝑐𝑐 − 60
= 60 − 𝑇𝑇𝑐𝑐 3𝑇𝑇𝑐𝑐 = 120
𝑇𝑇𝑐𝑐 = 40 °C
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
15
Cara Singkat.
Suhu campuran untuk zat dengankalor jenis sama
berlaku:
𝑚𝑚1 ∙ 𝑇𝑇1 + 𝑚𝑚2 ∙ 𝑇𝑇2 500.30 + 250 ∙ 60
𝑇𝑇𝑐𝑐 = =
𝑚𝑚1 + 𝑚𝑚2 50 + 250
30.000
= = 40 °C
750
Jawabannya adalah
Jawaban: A
16
Pembahasan
Perhatikan besar koefisien muai panjang masing-
masing logam. Dari data terlihat bahwa urutan logam
yang memiliki koefisien muai panjang terbesar sampai
terkecil berturut-turut alumunium, perak, tembaga dan
besi. Sehingga jika keempat logam tersebut
dipanaskan maka, logam alumunium akan mengalami
pemuaian paling besar baru kemudian perak,
tembaga, dan besi.
Jawaban : D
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
17
GERAK LURUS
GERAK LURUS
Gerak Lurus
Gerak Lurus
Berubah
Beraturan
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
19
A Gerak Lurus
Contoh Soal
Roni bersepeda dari rumah ke sekolah dengan jarak 200
m. Kemudian Roni kembali kerumah dengan jarak 200 m.
maka :
Jarak Tempuh :
= 200 m + 200 m = 400 m
Perpindahannya
= 200 m ke arah sekolah − 200 m kembali ke rumah = 0
m.
20
b. Kelajuan dan kecepatan
➢ Kelajuan adalah besar jarak per satuan waktu.
Kelajuan merupakan besaran skalar.
Jarak
Kelajuan =
waktu
➢ Kecepatan adalah perpindahan per satuan waktu.
Kecepatan merupakan besaran vektor.
perpindahan
kecepatan =
waktu
➢ Secara matematis:
𝑠𝑠
𝑣𝑣 =
𝑡𝑡
v = kecepatan/kelajuan (m/s)
s = perpindahan/jarak (m)
t = waktu (s)
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
21
Soal dan Pembahasan
Pembahasan:
km 1.000
Ǥ 72 jam = 72 × 3.600 = 20 m/s
50m 0,001
Ǥ = 50 × 1 / 3.600 = 180 km/jam
s
Jawaban: A
2. Irwan berjalan ke arah utara sejauh 60 m dalam
selang waktu 4 sekon, kemudian belok ke arah barat
sejauh 80 m dalam waktu 6 sekon. Kelajuan dan
kecepatan yang ditempuh Irwan adalah…
A. 11 m/s
B. 10 m/s
C. 9 m/s
D. 8 m/s
Pembahasan:
22
Jarak 60 + 80
Kelajuan = = = 14 m/s
Waktu 4+6
perpindahan
Kelajuan =
Waktu
2
√60 + 80 2
√3.600 + 6.400
= =
4+6 10
√10.000
= = 10𝑚𝑚/𝑠𝑠
10
Jawaban: B
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
23
Contoh :
3. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kelajuanrata-rata 60
km/jam selama 60 menit. Jarak yang ditempuh mobil tersebut
adalah…
Pembahasan:
Ingat !!!
Samakan Satuannya.
v = 60 km/jam
t = 60 menit = 1 jam
s =v×t
s = 60 × 1 = 60 km
4. Angga dari kota A mengendarai sebuah mobil dengan
kecepatan sebesar 60 km/jam menuju kota B. Wina dari kota
B juga mengendari sebuah mobil menuju kota A, dengan
kecepatan sebesar 75 km/jam. Angga dan Wina sama-sama
memulai perjalanan pada pukul 07.30. Jika jarak kota A dan B
567 km, pada pukul berapa keduanya akan bertemu?
Pembahasan :
C a r a Ru n u t
Keduanya bertemu di suatu titik di mana
𝑆𝑆𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 + 𝑆𝑆𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 = 567
𝑉𝑉𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 ∙ 𝑡𝑡 + 𝑉𝑉𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 ∙ 𝑡𝑡 = 567
60 ∙ 𝑡𝑡 + 75 ∙ 𝑡𝑡 = 567
135𝑡𝑡 = 567
567
𝑡𝑡 = = 4,2 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗
135
Keduanya akan bertemu pada pukul 07.30 + 4.12 = 10.42
24
Cara Singkat:
Keduanya bertemu saat
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 567
𝑡𝑡 = + = 4,2
𝑉𝑉𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 + 𝑉𝑉𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 60 + 75
Gerak Lurus
C Berubah Beraturan
2. Percepatan
Perubahan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu
Persamaan percepatan:
∆𝑣𝑣 𝑣𝑣𝑡𝑡 − 𝑣𝑣0
a= →a=
∆𝑡𝑡 𝑡𝑡
Persamaan di atas juga dapat di tuliskan:
𝑣𝑣𝑡𝑡 = 𝑣𝑣0 + a. t
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
25
Sehingga:
1
s = 𝑣𝑣0 . 𝑡𝑡 + 2
. a. 𝑡𝑡 2
Keterangan:
s = Jarak tempuh (m)
a = percepatan (m/s2)
𝑣𝑣𝑡𝑡 = kecepatan akhir (m/s)
𝑣𝑣0 = kecepatan mula-mula (m/s)
𝑡𝑡 = waktu (s)
26
Soal dan Pembahasan
Penyelesaian
Cara Runut
∆𝑣𝑣 0 − 60
𝑎𝑎 = =
∆𝑡𝑡 12 Cara Singkat :
= 5 𝑚𝑚⁄𝑠𝑠 2 𝑆𝑆 60 + 0
𝑆𝑆 = ∆𝑣𝑣. 𝑡𝑡 = . 12
= 𝑉𝑉𝑜𝑜 . 𝑡𝑡 2
1 = 360𝑚𝑚
− . 𝑎𝑎. 𝑡𝑡 2
2
= 60.12
1
− . 5. 122
2
= 720
− 360
= 360𝑚𝑚
Jawaban: C
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
27
B. 16 m
C. 32 m
D. 48 m
Penyelesaian
Cara runut Cara Singkat
𝑉𝑉𝑡𝑡 = 𝑉𝑉𝑜𝑜 + 𝑎𝑎, 𝑡𝑡 = 0 + 4,4 Dengan percepatan tetap
= 16 𝑚𝑚/𝑠𝑠 4 m/s selama 4 sekon
1 berarti
𝑆𝑆 = 𝑉𝑉0 , 𝑡𝑡 + , 𝑎𝑎, 𝑡𝑡 2
2 𝑉𝑉𝑡𝑡 = 4 + 4 + 4 + 4
= 0,4 = 16𝑚𝑚/𝑠𝑠
1 Kemudian jaraknya :
+ , 4, 42
2 16 × 4
= 0 + 32 𝑆𝑆 = = 32𝑚𝑚
2
= 32 𝑚𝑚
Jawaban: C
28
Pembahasan
Grafik hubungan v – t di atas merupakan grafik gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) dipercepat, yaitu gerak benda
yang bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan
bertambah secara teratur (percepatan tetap).
Jawaban: A.
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
29
GAYA
GAYA
Pengertian Gaya
Jenis-Jenis Gaya
Resultan Gaya
Gaya Gesek
Gaya Berat
Penerapan Hukum
Newton
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
31
A Pengertian Gaya
B Jenis-jenis Gaya
1. Gaya Otot.
• Gaya yang dikeluarkan oleh otot manusia atau hewan.
• Misalnya seorang anak mendorong meja belajarnya.
2. Gaya Listrik
• Gaya yang ditimbulkan oleh benda-benda bermuatan
listrik.
• Misalnya sobekan kertas tertarik dan menempel pada
mistar setelah mistar itu mendapatkan muatan listrik
karena gosokan.
3. Gaya Pegas
• Gaya terhadap benda yang dilakukan oleh suatu pegas.
• Contohnya Kerikil yang terlempar dari sebuah ketapel.
Lemparan itu terjadi karena gaya pegas dari ketapel
yang direntangkan.
32
4. Gaya Magnet.
• Gaya yang dilakukan oleh magnet
• gaya magnet dapat menarik besi dan baja
5. Gaya Mesin
• Gaya yang disebabkan oleh bekerjanya mesin
• Gaya mesin misalnya terjadi pada mobil atau pabrik.
6. Gaya Gesekan.
• Gaya yang ditimbulkan oleh persentuhan dua benda
yang bergerak
• Misalnya gerakan bola yang meluncur akan tertahan
apabila bola tersebut bergesekan dengan tanah atau
rerumputan.
7. Gaya Gravitasi
• Gaya tarik menarik antara dua massa atau dua benda
• Contohnya benda yang dilempar ke atas akan tertarik
ke bawah dan jatuh karena tarikan massa bumi.
Resultan Gaya
C Searah
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
33
Contolt soal
1. Tiga buah gaya besarnya masing-masing 𝐹𝐹1 = 5𝑁𝑁, 𝐹𝐹2 =
10 𝑁𝑁, dan 𝐹𝐹3 = 15𝑁𝑁 searah dan segaris. Tentukan
besarnya resultan kedua gaya tersebut!
Pembahasan:
∑ F = F1 + F2 + F3 = 5 + 10 + t 15 = 30N
D Gaya Gesek
34
• Membantu benda bergerak tanpa tergelincir
• Menghentikan benda yang bergerak
• Menahan benda agar tidak bergeser
Adapun kerugian dari gaya gesek
• Menghambat gerak benda
• Mengikis permukaan benda yang bersentuhan
• Memboroskan energi untuk mengatasi gaya gesek
D Gaya Berat
Contoh soal
❖ Alya bermassa 36 kg berada di tepi pantai yang memiliki
percepatan gravitasi 10 m/s2. Hitung:
a. Gaya berat yang dialami Alya.
b. Jika di bulan percepatan gravitasinya seperenam bumi
hitung berat Alya di bulan.
Pembahasan :
a. w = m, g = 36 ∙ 10 = 360 N
b. Berat alya dibulan
1
𝑤𝑤𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 = m ∙ g
6
1
6
= ∙ 36 ∙ 10
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
35
= 60𝑁𝑁
Penerapan Hukum
F Newton
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan bahwa “sebuah benda yang
bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan
kecepatan tersebut kecuali ada gaya resultan yang bekerja
pada benda itu. Jika sebuah benda dalam keadaan diam
benda tersebut akan tetap diam kecuali ada gaya resultan
yang bekerja pada benda itu”.
Persamaan hukum I Newton
∑ 𝐹𝐹 = 0
2. Hukum II Newton
Percepatan suatu benda yang disebabkan oleh suatu gaya
akan sebanding dan searah dengan gaya itu dan berbanding
terbalik dengan massa benda yang dikenal oleh gaya tersebut.
Persamaan Hukum II Newton
F=m.a
Keterangan :
F = besarnya gaya (N)
m = massa benda (kg)
a = Percepatan benda(m/s2)
Contoh soal :
1. Suatu gaya tertentu bekerja pada benda 5 kg dengan
percepatan 4 (m/s2).Gaya yang sama diberikan pada
benda 20 kg. Percepatan yang dihasilkan adalah…
Pembahasan:
m1 = 5kg m2 = 20 kg
a1 = 4 m/s2 a1 = ⋯ ?
36
Cara singkat:
Nilai F1 = F2 . maka
a1 m2 4 20
= ⟶ =
a2 m1 𝑎𝑎2 5
4∙5
𝑎𝑎2 = = 1m/s2
20
3. Hukum Newton
Jika seseorang mengerjakan gaya pada sebuah benda, maka
benda akan mengerjakan gaya pada orang itu yang sama
besarnya, tetapi dengan arah yang berlawanan.
Penjelasan dari hukum gaya aksi-reaksi ini adalah sebagai
berikut:
a. Gaya aksi-reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.
b. Besarnya gaya aksi reaksi adalah sama tetapi arahnya
berlawanan.
c. Gaya aksi-reaksi timbul secara berpasangan (tidak ada gaya
aksi tanpa Gaya reaksi).
∑ 𝐹𝐹𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 = − ∑ 𝐹𝐹𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
37
Soal dan Penyelesaian
A. 40
B. 30
C. 20
D. 10
Penyelesaian
Cara Runut
𝑀𝑀1 = 4 kg Cara Singkat :
𝑀𝑀2 = 6kg Massa dijumlahkan 6 + 4
𝐹𝐹1 = 4 x 10 = 40 N = 10 maka :
𝐹𝐹2 = 6 x 10 = 60 N 40 + 60 100
𝛼𝛼 = =
𝐹𝐹1 + 𝐹𝐹2 40 + 60 10 10
𝛼𝛼 = = = 10 𝑚𝑚⁄𝑆𝑆 2
𝑀𝑀1 + 𝑀𝑀2 4+6
100
=
10
= 10 𝑚𝑚⁄𝑆𝑆 2
38
Jawaban: D
2. Sebuah elevator yang masanya 1500 kg diturunkan dengan
kecepatan 1 m/s. Bila g = 9.8 m/s maka besarnya tegangan
pada kabel pengantung sama dengan…
A. 10.250 N
B. 11.020 N
C. 13.200 N
D. 14.500 N
Penyelesaian
Cara runut
𝑍𝑍̅𝐹𝐹̅ = 𝑚𝑚, 𝑎𝑎𝑎𝑎 − 𝑇𝑇
= 𝑚𝑚, 𝑎𝑎𝑎𝑎, 𝑔𝑔 − 𝑇𝑇 = 𝑚𝑚, 𝑎𝑎𝑎𝑎 Cara Singkat
= 𝑚𝑚, 𝑔𝑔 − 𝑚𝑚, 𝑎𝑎 Gerakan turun
= (1,500 , 9.8) 𝑇𝑇 = 𝑚𝑚(𝑔𝑔 − 𝑎𝑎)
− (1,500 , 01) = 1500 (9,8 – 1 )
= 14,700 − 1,500 = 13,200 𝑁𝑁
= 13,200𝑁𝑁
Jawaban: C
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
39
Pembahasan
Pada hukum I Newton atau hukum kelembaman berlaku:
∑F = 0 atau gaya total/resultan gaya = nol.
A. ∑F = F3 – F1 – F2 = 40 – 22 – 18 = 0
B. ∑F = F2 + F3 – F1 = 18 + 40 – 22 = 36 N
C. ∑F = F3 – F1 + F2 = 40 – 22 + 18 = 36 N
D. ∑F = F2 – F1 – F3 = 18 – 22 – 40 = - 44 N
Jawaban: A
4. Perhatikan gambar!
Pembahasan
Di posisi A :
EP = m. g. h = 1,5. 10 . (4 + 6) = 150 J
EK = 0
EM = EP + EK = 150 + 0 = 150 J
Pada saat menyentuh tanah (titik C)EM = EP +EK150 = m.g.h +
EK. Dengan ketinggian nol (h = 0) saat menyentuh tanah maka
40
EP nya juga nol, sehingga diperoleh150 = EKAtau EK saat
menyentuh tanah = 150 J
Jawaban : D
Pembahasan
Usaha adalah hasil kali gaya dengan perpindahan
Arah gaya searah dengan perpindahannya.
Jawaban : A
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
41
Pembahasan :
W . h = F .s
550 . 4 = F. 5,5 Atau dengan kata lain gaya yang diperlukan
untuk menarik balok dibandingkan dengan beratnya memiliki
selisih 550 – 400 = 150 N (atau dikurangi 150 N).
Jawaban: B
42
GETARAN
DAN
GELOMBANG
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
43
GETARAN DAN
GELOMBANG
Getaran
Frekuensi Amplitudo
Periode
Gelombang
Elektromagnetik Transversal
Mekanik Longitudinal
Bunyi
44
A Getaran
2. Frekuensi
Frekuensi adalah Banyaknya getaran tiap detik.
n
f=
t
Keterangan:
f= frekuensi (Hz )
n = Banyaknya getaran
t = waktu (s)
Contoh soal :
➢ Beban bermassa m digantungkan pada sebuah pegas.
Dalam waktu ½ menit pegas bergerak bolak-balik melalui
titik keseimbangannya sebanyak 60 kali. Berapakah
frekuensinya?
Pembahasan :
T = 0,5 menit = 30 s
N = 60 kali
𝑛𝑛
𝑓𝑓 =
𝑡𝑡
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
45
60
𝑓𝑓 = = 2 𝐻𝐻𝐻𝐻
30
3. Periode
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
getaran.
𝑡𝑡
𝑇𝑇 =
𝑛𝑛
Keterangan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = Banyaknya getaran
Contoh soal :
Seekor kupu-kupu mengibaskan sayapnya sebanyak 240 kali
dalam waktu 0,5 menit.bberapakah periode gerakan sayap
kupu-kupu tersebut?
Pembahasan :
T = 0,5 menit = 30 s
n = 240 kali
T=…?
𝑡𝑡
𝑇𝑇 =
𝑛𝑛
30
𝑇𝑇 = = 0,125 𝑠𝑠
240
4. Amplitudo
o Amplitudo Getaran adalah simpangan terbesar suatu
getaran terhadap kedudukan setimbangnya.
o Hubungan antara periode (T) dengan frekuensi (f)
dinyatakan dengan persamaan berikut.
1 1
𝑇𝑇 = 𝑓𝑓atau𝑓𝑓 = 𝑇𝑇
o Besar periode pada ayunan sederhana dipengaruhi oleh:
▪ Panjang tali
▪ Amplitudo
▪ Percepatan gravitasi
46
Semakin panjang tali semakin besar pula nilai periode
bandul pada ayunan. Sederhana periode pada ayunan
sederhana tidak bergantung pada massa beban.
B Gelombang
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
47
Istilah-istilah yang berkaitan dengan gelombang, antara lain:
a. Panjang gelombang (𝝀𝝀)yaitu panjang jarak antara dua Puncak
gelombang yang berdekatan atau jarak dua dasar gelombang
yang berdekatan. Panjang gelombang disebut juga panjang
satu gelombang penuh titik dari gambar tersebut, maka dapat
ditentukan panjang gelombang yaitu dari titikO – B – C – D – E
atau dari titik B – C – D – E – F.
b. Frekuensi (f) yaitu banyaknya gelombang yang terjadi dalam
waktu satu sekon.
c. Periode (T) yaitu Selang waktu untuk menempuh satu panjang
gelombang.
d. Cepat rambat gelombang (V) yaitu jarak yang ditempuh
gelombang dalam suatu selang waktu tertentu.
v=λ∙f
λ
v=
f
Keterangan:
v = cepat rambat gelombang
λ = panjang gelombang
f = frekuensi
T = periode
48
Soal dan Pembahasan
Pembahasan
Cara Runut
T = 4s Cara singkat :
= 15 𝑚𝑚⁄𝑆𝑆
60 𝑚𝑚
⋋ = 60 m V=
4 𝑠𝑠
= 15 𝑚𝑚⁄𝑆𝑆
60 𝑚𝑚
V=
4 𝑠𝑠
Jawaban: A
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
49
C. 13
D. 14
Pembahasan
λ = 3,5 m
f = 4 hz
v = …?
v = λ.f
v = (3,5 . 4)
v = 14 m/s
Jawaban: D
Pembahasan:
V = 50 m/s
Jarak bukit dan lembah yang berurutan
1
𝜆𝜆 = 10𝑚𝑚
2
maka panjang gelombangnya 𝜆𝜆 = 20𝑚𝑚
𝑣𝑣
𝑓𝑓 =
𝜆𝜆
50
𝑓𝑓 = = 2,5 𝐻𝐻𝐻𝐻
20
Jawaban: B
50
5. Gelombang longitudinal
• Arah gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah
rambatnya searah dengan arah getarannya.
• Contoh: gelombang bunyi, gelombang pegas gelombang
slinki.
C Bunyi
a. Karakteristik bunyi
➢ Bunyi ditimbulkan oleh benda bergetar dan merambat melalui
zat perantar.
➢ Bunyi merupakan gelombang mekanik.
➢ Berdasar kan arah rambatnya bunyi termasuk gelombang
longitudinal
➢ Syarat terjadinya bunyi:
• Ada sumber bunyi yang bergetar
• Ada zat perantara medium yaitu zat padat zat cair dan zat
gas
• Ada penerima bunyi pendengar
➢ Kuat lemahnya bunyi bergantung pada :
• Amplitudo
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
51
• Jarak sumber bunyi dengan pendengar
➢ Sifat-sifat bunyi:
• Dapat merambat
• Perpindahan bunyi berupa gelombang
• Memerlukan waktu untuk merambat
• Dapat memantul dan mengalami penyerapan
• Memiliki warna atau variasi suara
➢ Cepat rambat bunyi
Cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh bunyi dalam
waktu satu sekon
➢ Batas pendengaran manusia
Menurut frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu:
a. Infrasonik bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz.Dapat
didengar jangkrik dan anjing
b. Audiosonik bunyi yang frekuensinya antara 20 sampai
20.000 Hz. dapat didengar manusia
c. Ultrasonik bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000
Hz.Dapat didengar oleh lumba-lumba dan kelelawar
➢ Penggunaan gelombanq ultrasonik
a. Bidang industri
• Meratakan campuran susu susuhomogen
• Meratakan campuran logam.
• Mematikan kuman pada makanan kaleng.
b. Bidang kesehatan
➢ USG (ultrasonografi) untuk melihat organ-organ dalam tubuh
manusia. misalnya jenis kelarnin dalam rahim
➢ Bidang pertahanan
Alat SONAR sebagai detektor untuk mengetahui keberadaan
kapal selam.
➢ Nada adalah bunyi yang jumlah getaran tiap sekonnya teratur.
Biasanya dihasilkan oleh alat-alat musik.
➢ Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Misal:
bunyi angin, bunyi air, dan bunyi motor.
52
➢ Dentum adalah bunyi yang berlangsung singkat dan sangat
kual. Misal: bunyi bom dan tembakan senapan.
b. Hukum Mersenne
➢ Marsenne adalah seorang Perancis yang menyelidiki tinggi re
ndah nada dengan menggunakan somoeter.
➢ Menurut Marsennetingi nada (frekuensi) yang dihasilkan oleh
senar atau dawai yang bergetar selalu:
a. Berbanding terbalik dengan panjang senar.
b. Sebanding dengan akar tegangan senar.
c. Berbanding terbalik dengan akar luas penampang senar.
d. Berbanding terbalik dengan akar massa jenis senar.
➢ Persamaannya adalah sebagai berikut.
1 𝐹𝐹
𝑓𝑓 = √
𝐿𝐿 𝜌𝜌𝜌𝜌
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
L = panjang senar (m)
F = tegangan senar (N)
ρ = massa jenis senar (kg/m3)
A = luas penampang senar (m2)
Contoh Soal
✓ Dawai gitar panjangnya 40 cm menghasilkan frekuensi 300 Hz.
Jika dawai ditumpu pada panjang 60 cm padatengangan
sama, maka berapakah frekuensinya sekarang?
Pembahasan:
Dalam Kasus ini, massajenis kawat dan luas penampangnya
sama, karena kawat yang digunakan adalah sama.
L1=40 cm f1 =300 Hz
L2=60 cm f 2= ?
1 𝐹𝐹
𝑓𝑓 = √
𝐿𝐿 𝜌𝜌𝜌𝜌
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
53
𝑓𝑓1 𝐿𝐿2
=
𝑓𝑓2 𝐿𝐿1
300 60
=
𝑓𝑓2 40
40
𝑓𝑓2 = (300) = 200 Hz
60
c. Resonansi
➢ Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu bendajika
Benda lain bergetar.
➢ Syarat terjadinya resonansi adalah trekuensi kedua cumber
bunyi sama. Panjang kolom udara pada saat terjadi resonansi
di udara.
1
𝐿𝐿 = (2𝑛𝑛 − 1). 𝜆𝜆
4
Keterangan.
L = panjang kolorn udara
𝜆𝜆 = panjang gelombang
n =resonansi ke 1, 2, 3, ...
➢ Keuntungan resonansi adalah dapat memperkuat bunyi asli.
➢ Kerugian resonansi yaitu dapat merusakkan benda-benda
sekitar, misalnya ledakan born, getaran dari mesin pabrik, dan
getaran kereta api.
Contoh Soal:
Pada resonansi pertama panjanq kolom udara adalah 18 cm.
Apabila cepat rambat bunyi di udara 342 m/s, berapakah
besar frekuensi garputala yang turut beresonansi?
Pembahasan:
L = 18 cm
V = 342 m/s
N=1
F=…?
Panjang gelombang bunyi adalah
54
1
𝐿𝐿 = (2𝑛𝑛 − 1). 𝜆𝜆
4
1
0,18 = (2 ∙ 𝑛𝑛 − 1) ∙ 𝜆𝜆
4
1
0,18 = 𝜆𝜆
4
𝜆𝜆 = 0,72 𝑚𝑚
Besar frekuensi garpu talanya f-'
𝑣𝑣
𝑓𝑓 =
𝜆𝜆
342
𝑓𝑓 = = 475 Hz
0,72
d. Pemantulan Bunyi
➢ Bunyi dapat dipantulkan jika mengenal Binding penghalang.
➢ Hukum pemantulan bunyi:
a. Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada
satu bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul
➢ Macam-macam bunyi pantul:
1. Gaung/kerdam adalah bunyi pantul yang terdengar hampir
bersamaan dengan bunyi asli, bunyi asli terdengar tidak
jelas.
Untuk mengurangi bunyi gaung, dinding ruangan dipasang
bahan peredam bunyi yang bersifat lunak.
Misal: karet, busa, dan karpet.
2. Gema/echo adalah bunyi pantul yang terdengar setelah
bunyi asli selesai dibunyikan.
Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, terjadi apabila jarak
sumber bunyi dengan dinding pemantul cukup dekat.
➢ Manfaat pemantulan bunyi:
• Untuk mengukur kedalaman laut.
• Untuk mengukur panjang lorong gua.
• Mengetahui letak segerombolanikan.
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
55
• Mengetahui letak kantung-kantung minyak di dasar laut.
➢ Mengukur kedalaman laut.
𝑣𝑣 ∙ 𝑡𝑡
𝑠𝑠 =
2
Keterangan:
s = kedalaman laut (m)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
t = waktu (s)
56
Soal dan Pembahasan
Pembahasan :
t = 0,5 s s=85m
v=….?
2. 𝑠𝑠 2.85
𝑣𝑣 = = = 340 𝑚𝑚/𝑠𝑠
𝑡𝑡 0,5
Jawaban: B
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
57
A. 20 cm dan 5 cm/s
B. 20 cm dan 10 cm/s
C. 10 cm dan 5 cm/s
D. 10 cm dan 10 cm/s
Pembahasan
Amplitudo (A) = 10 cm
𝑠𝑠 17,5
𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 (𝑣𝑣) = = = 5𝑐𝑐𝑐𝑐/𝑠𝑠
𝑡𝑡 3,5
Catatan :
Cepat rambat gelombang juga dirumuskan dengan
𝜆𝜆
𝑣𝑣 = = 𝜆𝜆 ∙ 𝑓𝑓
𝑇𝑇
Dengan λ = panjang gelombang, T = periode, dan f =
frekuensi.
Jawaban : C
Pembahasan :
Pemantulan bunyi dari masing-masing tembok dihitung
dari jarak antara kedua tembok yang berhadapan.
Jarak dua tembok = jarak pemantulan dari tembok 1 +
jarak pemantulan dari tembok 2
58
𝑣𝑣. 𝑡𝑡1 𝑣𝑣. 𝑡𝑡2
𝑠𝑠 = 𝑠𝑠1 + 𝑠𝑠1 = +
2 2
t1 = 1,5 sekon dan t2 = 1,5 + 0,5 = 2 sekon, sehingga
diperoleh
340.1,5 340.2
𝑠𝑠 = + = 255 + 340 = 595𝑚𝑚
2 2
Jawaban : D
Pembahasan
Periode (T) bandul itu merupakan waktu yang diperlukan
bandul bergerak dari A ke C kembali ke A lagi. AC 0,2 detik,
sehingga AC - CA adalah dua kalinya atau 0,4 detik.
Frekuensinya yaitu f = 1/T = 1/0,4 = 2,5 Hz. Amplitudo
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
59
adalah jarak terjauh diukur dari garis atau titik
setimbangnya. BA atau BC separuh AC, jadi amplitudonya A
= 10 cm/2 = 5 cm
5. Perhatikan gambar gelombang transversal berikut ini!Cepat
rambat gelombang transversal di atas adalah …
A. 2 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 8 m/s
Pembahasan
1 panjang gelombang mempunyai 1 bukit gelombang dan 1
lembah gelombang. Berdasarkan gambar di atas, 1
panjang gelombang (λ) berjarak 2 meter x 4 = 8 meter.
Selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 panjang
gelombang = periode gelombang (T) = 0,5 x 4 = 2 sekon.
Cepat rambat gelombang transversal : v = s / t = λ / T = 8
meter / 2 sekon = 4 meter/sekon
Jawaban: B
60
6. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Mengukur kedalaman laut dengan sonar
(2) Menentukan ketinggian gedung
(3) Mengukur kedalaman gua
(4) Menentukan tinggi rendah nada pada gitar
Pernyataan yang merupakan manfaat pemantulan bunyi
adalah....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
Pembahasan
(1) jelas benar, bunyi ditembakkan ke dasar laut untuk
kemudian dihitung waktu pantulnya dari kapal. Pilihan
antara A dan B yang ada (1) nya. (3) mengukur kedalaman
gua juga menggunakan pantulan bunyi
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
61
OPTIK GEOMETRI
62
OPTIK GEOMETRI
Optik
Cahaya
Pemantulan Pembiasan
Cahaya cahaya
Cermin Lensa
Alat Optik
Mata Lup
Kamera Mikroskop
Teropong
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
63
A Optik
1. Cahaya
➢ Merupakan perpaduan antara kuat medan listrik dan kuat
medan magnet yang saling tegak lurus.
➢ Merupakan gelombang elektromagnetik (merambat tidak
memerlukan medium).
➢ Merupakan gelombang transversal.
➢ Panjang gelombang cahaya antara 4.000−7,000 angstrom.
➢ Kelajuan cahaya di ruang hampa adalah 3 x 108 m/s.
➢ Berkas cahaya adalah kelompok sinar-sinar cahaya,
digolongkan atas:
• Berkas cahaya menyebar (divergen).
• Berkas cahaya sejajar (paralel).
• Berkas cahaya mengumpul(konvergen).
➢ Cahaya merambat menurut garis lurus, sehingga di belakang
benda tak tembus cahaya yang dikenai cahaya akanterbentuk
bayang-bayang.
2. Pemantulan Cahaya
➢ Cahaya apabila mengenai suatu dinding atau cermin datar
akan memantul.
➢ Jenis jenis pemantulan, yaitu pemantulan baur dan sempurna.
➢ Pada pemantulan teratur berlaku hokum pernantulan sebagai
berikut,
1) Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada
satu bidangdatar
2) Sudut datang lama dengan sudut pantul.
64
3. Cermin
a. Cermin datar
Pada cermin datar berlaku pemantulan sempurna.
Sifat bayangan pada cermin dater
1) Maya
2) Tegak
3) Sama besar
4) Jarak benda sama dengan jarak bayangan
Banyak bayangan yang terjadi bila sebuah benda diletakkan di
antara 2 cermin datar yang saling membentuk sudut α.
360°
𝑛𝑛 = − 1
𝛼𝛼
Contoh soal:
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
65
b. Cermin cekung
➢ Fokus pada cermin cekung bernilai positif (+), dengan𝑓𝑓 =
1
2
𝑅𝑅
➢ Sinar-sinar istimewa pada cernun cekung:
1) Sinar sejajar sumbu utama di pantulkan melalui fokus.
2) Sinar melalui fokus dipantulkno, sejajar sumbu utama.
3) Sinar melalui pusat kelengkungan dipantulkan kembali
ke pusat kelengkungan
c. Cermin cembung
➢ Fokus pada cermin cembung bernllal negatif (-).
➢ Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung:
1) Sinar sejajar sumbu utama seakan akan dipantulkan
dari fokus.
2) Sinar menuju pusat kelengkunan seolah-olah
dipantulkan dari pusat kelengkungan.
3) Sinar menuju fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
Persamaan pada cermin
1 1 1
= +
f s s′
Perbesaran pada cermin
−s′ h′
M=| |=
s h
Keterangan:
• s' = (+) nyata, terbalik
• s' = (−) maya, tegak
• s'> s =diperbesar
• s'< s = diperkecil
• Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5
• Nomor ruang benda < nomor ruang hayangan =
bayangan diperbesar
• Nomor ruang benda > nomor ruang bayangan =
bayangan diperkecil
66
Contoh Soal:
1. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung sejauh
8 cm. Bila jari-jari cermin cekung tersebut 20 cm, maka
tentukan sifat bayangannya!
s =8cm
R= 20 cm, maka f= 10 cm
1 1 1
= +
f s s′
1 1 1
= + ′
10 8s s
1 1 1
= −
s′ 10 8s
1 4−5
= ⟶ 𝑠𝑠 ′ = −40 𝑐𝑐𝑐𝑐
s′ 40
4. Pembiasan Cahaya
➢ Pembiasan adalah peristiwa pembelukan arah rambat
cahaya ketika cahaya memasuki medium lain yang berbwh,
kerapatan optiknya.
➢ Contoh: pembiasan pada prisma, pensll yang tercelup ke
air tampak bengkok, dan lain-lain.
➢ Hukum-hukum pembiasan oleh Snellius:
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu
bidang dan berpotongan pada satu titik.
b. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat
dibiaskan mendekati garis normal.
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
67
c. Sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat ke medium
kurang tapat dibiaskan menjauhl garis normal.
5. Lensa
a. Lensa cembung/lensa konvergen
➢ Ciri-cirl lensa cembung, yaltu bersifat mengumpulkan
cahaya dan fokusnya positif (+).
➢ Sinar-sinar istirnewa lensa cembung (lensa positif):
a) Sinar datang seajajar sumbu utama diblaskan melalui
titik fokus yang berbeda dl belakang lensa.
b) Sinar datang melaluil fokus yang terdapat di depan
lensa dibiaskan sejajar sumbu utama
c) Sinar datang melalui pusat optik diteruskan tanpa
dibiaskan.
➢ Persamaan pada lensa cembung
1 1 1
= +
f s s′
−s′ h′
M=| |=
s h
68
c) Sinar datang melalui pusat optik diteruskan tanpa
dibiaskan.
➢ Persamaan pada lensa cekung sama dengan lensa cembung,
tetapi jarak fokuspada lensa cekungadalah negatif.
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
69
Soal dan Pembahasan
Penyelesaian
Cara runut
Jarak benda : 𝑆𝑆0 = 15 𝑐𝑐𝑐𝑐
Jarak titik fokus : 𝑓𝑓 = 10 𝑐𝑐𝑐𝑐
1 1 1 Cara Singkat:
= +
𝑓𝑓 𝑆𝑆𝑖𝑖 𝑆𝑆𝑜𝑜 𝑓𝑓 10
1 1 1 𝑀𝑀 = =
𝑆𝑆𝑜𝑜 − 𝑓𝑓 15 − 10
= +
10 𝑆𝑆𝑖𝑖 15 10
1 1 1 3−2 1 =
5
= − = =
𝑆𝑆𝑖𝑖 10 15 30 30 = 2 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘
𝑆𝑆𝑖𝑖 = 30𝑐𝑐𝑐𝑐
𝑆𝑆𝑖𝑖 30
𝑀𝑀 = = = 2 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘
𝑆𝑆𝑜𝑜 15
Jawaban: B
70
A. 3 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. 6 cm
Penyelesaian
Cara runut
Perbesaran total : M = 125 kali
Perbesaran okuler; Mok = 25 kali
Panjang fokus objectif; Fob = 5 m
Mencari nilai Siob
𝑀𝑀
𝑀𝑀 = 𝑀𝑀𝑜𝑜𝑜𝑜 × 𝑀𝑀𝑜𝑜𝑜𝑜 = 𝑀𝑀𝑜𝑜𝑜𝑜 =
𝑀𝑀𝑜𝑜𝑜𝑜
𝑠𝑠𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜
𝑀𝑀𝑜𝑜𝑜𝑜 =
𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑜𝑜
𝑠𝑠 𝑜𝑜𝑜𝑜
5 = 𝑠𝑠 𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜atau𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑜𝑜 = 𝑠𝑠𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜
𝑜𝑜
1 1 1
= +
𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓 𝑠𝑠𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑏𝑏
1 1 1
= +
5 5𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑜𝑜
1 1+5
=
5 5𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑜𝑜
5𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑜𝑜 = 5 × 6
5𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑜𝑜 = 30
30
𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑜𝑜 = = 6𝑚𝑚𝑚𝑚
5
𝑠𝑠𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜 = 5 × 𝑠𝑠𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑜𝑜 = 5 × 6 = 30 𝑚𝑚𝑚𝑚 = 3𝑐𝑐𝑐𝑐
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
71
Cara Singkat
𝑠𝑠𝑖𝑖 − 𝑓𝑓
𝑀𝑀𝑜𝑜𝑜𝑜 =
𝑓𝑓
𝑠𝑠𝑖𝑖 − 5
5=
5
5 × 5 = 𝑠𝑠𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜 − 5
25 = 𝑠𝑠𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜 − 5
25 + 5 = 𝑠𝑠𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜
𝑠𝑠𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜 = 30 𝑚𝑚𝑚𝑚atau 3 cm
Jawaban : A
Pembahasan
Diketahui :
s = - 45 cm
s’ = 25 cm
1 1 1 1 1
= + = +
𝑓𝑓 𝑠𝑠 𝑠𝑠′ −45 25
1 5 9 4
= + =
𝑓𝑓 −225 225 225
225
𝑓𝑓 = 𝑐𝑐𝑐𝑐
4
100 100 100 × 4 400
𝑃𝑃 = = 225 = = = 1,8 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑓𝑓 ( ) 225 225
4
72
Atau
Dengan PP = 45 cm dan s = 25 cm berlaku rumus berikut.
100 100
𝑃𝑃 = 4 = − =4− = 4 − 2,2 = 1,8 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑃𝑃𝑃𝑃 45
Jawaban : C
Pembahasan
Pada gambar terlihat kalau bayangan benda jatuh di depan
retina mata. Mata normal, bayangan mata jatuh tepat di
retina.Kelainan mata ini disebut rabun jauh (miopi) dan
dibantu dengan kacamata negatif (cekung).
Jawaban: C
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
73
5. Seseorang dapat membaca dengan jelas pada jarak paling
dekat 50 cm. Agar ia dapat membaca dengan jelas pada jarak
30 cm, kekuatan lensa kacamata yang diperlukan adalah...
A. 1/3 dioptri
B. 2/3 dioptri
C. 3/4 dioptri
D. 4/3 dioptri
Pembahasan
Kacamata untuk penderita rabun dekat:
P = 100/PPN − 100/PP
P = 100/30 − 100/50
P = 10/3 − 2
P = 10/3 − 6/3 = 4/3 dioptri
Jawaban: D
74
LISTRIK DINAMIS
LISTRIK DINAMIS
Hukum Ohm
Hambatan Kawat
Rangkaian Hambatan
Hukum Kirchoff
76
Sumber Arus
A Listrik
Contoh soal
❖ Muatan listrik 120 C berpindah melalui penghantar selama 5
menit. Berapa kuat arus listrik yang ditimbulkan?
Pembahasan
Q= 120C t= 5 menit = 300 s
I =?
Q 120
I= = = 0,4𝐴𝐴
t 300
2. Sumber Arus
a. Elemen primer
Elemen primer tidak dapat dimuati (diisi atau disetrum)
kembali jika muatannya habis.
1) Elemen volta
Bagian-bagiannya:
➢ Elektrode positif (anode)
➢ lempeng tembaga (Cu)
➢ Elektrode negatif (katode) lempeng seng (Zn)
➢ Larutan elektrolit = asam sulfa) (H2SO4)
2) Elemen kering (bateral)
Bagian-bagiannya:
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
77
Anode (+) = batang karbon (C) Katode (-) = seng (Zn)
Elektrolit (berbentuk pasta) amonium klorida (NH4CI)
Bahan depolarisator = mangan dioksida (MnO2)
b. Elemen sekunder
Elemen sekunder dapat dimuati (diisi atau disetrum) kembali
jika muatannya habis. Contoh: aki dan baterai charge.
Bagian-bagian accumulator (aki):
Anode (+) = timbal peroksida (PbO2)
Katode (-) = timbal (Pb)
Larutan elektrolit= asam sulfa)(H2SO4)
Contoh Soal :
Kutub negatif baterai terbuat dari
a. batang karbon
b. serbuk arang
c. kuningan
d. batang seng
Pembahasan:
Kutub negatif baterai (elemen kering)
adalah seng (Zn).
Jawaban: d
B HUKUM Ohm
V=I∙R
78
Keterangan:
V = beda potensial (V)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan ()
Contoh soal!
Arus sebesar 5 A mengalir melewatr kawat dengan hambatan 10
, tentukan
beda potensial antara ujung-ujung kawat tersebut!
I =5A R = 10
V =?
V =I∙R = 5∙10 =50 volt
C Hambatan Kawat
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
79
Pembahasan :
Luas penarnpang kawal adalah
𝐴𝐴 = 𝜋𝜋. 𝑟𝑟 2
𝐴𝐴 = (3,14). (1,5 ∙ 10−3 )2
D Rangkaian Hambatan
1. Rangkaian Seri
IAB = I1 = I2
VAB = V1 + V2
R AB = R1 + R 2
2. Rangkaian Paralel
80
Soal dan Pembahasan
Penyelesaian
Ingat !!!
Dua hambatan identik dirangkai paralel:
𝑅𝑅
𝑅𝑅𝑝𝑝 =
ℎ
Diketahui:
R, =3, R2=4, R3=4
I =0,5A
Ditanyakan: V = ?
Jawab:
Hambatan pengganti paralel:
R 4
R1 = = = 2
h 2
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
81
Tegangan sumber:
V = I × R = 0,5 × 5 = 2,5 volt
Jadi, besarnya tegangan listrik rangkaian
adalah 2,5 volt.
Jawaban: B
Penyelesaian
C a r a r u nut
Muatan pertama :𝑞𝑞1′ = 2𝑞𝑞1
Muatan kedua :𝑞𝑞2′ = 3𝑞𝑞2
Jarak ;𝑟𝑟 ′ = 3𝑟𝑟
′
𝑞𝑞1′ 𝑞𝑞1′
𝐹𝐹 = 𝐾𝐾 ′ 2
(𝑟𝑟 )
2𝑞𝑞 1 3𝑞𝑞2
𝐹𝐹 ′ = 𝐾𝐾
(3𝑟𝑟 ′ )2
2𝑥𝑥3 𝑞𝑞1 𝑞𝑞2
𝐹𝐹 ′ = [ 2 ] 𝐾𝐾
3 (𝑟𝑟)2
6 𝑞𝑞1 𝑞𝑞2
𝐹𝐹 ′ = [ ] 𝐾𝐾
9 (𝑟𝑟)2
2
𝐹𝐹 ′ = . 𝐹𝐹
3
82
Cara Singkat :
[A] = 2 karena :𝑞𝑞1′ = 2𝑞𝑞1
[B] = 3 karena :𝑞𝑞2′ = 3𝑞𝑞2
[C] = 3 arena ;𝑟𝑟 ′ = 3𝑟𝑟
[A] × [B]
𝐹𝐹 ′ = . 𝐹𝐹
[C]2
2×3
𝐹𝐹 ′ = . 𝐹𝐹
[3]2
6
𝐹𝐹 ′ = . 𝐹𝐹
9
2
𝐹𝐹 ′ = . 𝐹𝐹
3
Jawaban: A
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
83
Pembahasan :
Berdasarkan posisi beban geser tersebut, maka hasil
penimbangannya adalah
100 + 80 + 3 + 0,60 = 183,6 gram
Jawab : D
84
A. P – S tarik menarik dan R – Q tarik menarik
B. P – S tarik-menarik dan R – Q tolak menolak
C. P – S tolak menolak dan R – Q tarik menarik
D. P – S tolak menolak dan P – Q tarik menarik
Pembahasan
P (+) dengan R tarik menarik maka R (-).P (+) dengan T tolak-
menolak maka T juga bermuatan (+).S tarik-menarik dengan R,
sedangkan R bermuatan (-) maka S akan bermuatan (+). Q
tolak-menolak dengan S yang bermuatan (+) maka Q juga
bermuatan (+).
Dapat dituliskan :
P (+)
Q (+)
R (-)
S (+)
T (+)
Sehingga
P (+) dengan S (+) akan tolak-menolakDan R (-) dengan Q (+)
akan tarik-menarik
Jawaban : C
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
85
Pembahasan
1 1 1 1 2 3 5 10
= + + = + + =
𝑅𝑅 15 10 6 30 30 30 30
30
𝑅𝑅 = = 3
10
𝜀𝜀 12 12
𝐼𝐼 = = = = 2,4 𝐴𝐴
𝑅𝑅 + 𝑟𝑟 3 + 2 5
Jawaban : C
Pembahasan
W=Pxt
Energi yang digunakan = daya x waktu
Mesin cuci :
7,2 kWh = P x 2 x 30 jam
7200 Wh = 60 jam x P
P = 7200/60 = 120 W
Lampu pijar :
12 kWh = P x 8 x 30 jam
86
12000 Wh = 240 jam x P
P = 12000/240 = 50 W
TV :
72 kWh = P x 6 x 30 jam
72000 Wh = 180 jam x P
P = 72000/180 = 400 W
Jawab : A
Pembahasan
Posisi magnet yang benar kutub-kutub yang berlawanan akan
berdekatan. S – U – S – U – S – U atau U – S – U – S – U – S
Jawaban : D
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
87
Pembahasan
Kaca Digosok Dengan Kain Sutera:
-kaca kehilangan elektron, muatannya menjadi positif.
-sutera menerima elektron, muatannya menjadi negatif.
Jawaban : A.
Pembahasan
Jumlah arus yang masuk titik percabangan sama dengan
jumlah arus yang keluar.
I=3+5+2−7
=3A
Jawaban: A
88
Besar energi listrik yang digunakan selama 1 bulan (30 hari)
adalah…
A. 120 kWh
B. 60 kWh
C. 40 kWh
D. 20 kWh
Pembahasan
Energi listrik dalam satu hari:
10 W x 4 x 10 = 400 Wh
100 x 1 x 10 = 1000 Wh
300 x 1 x 2 = 600 Wh
___________________ +
= 2000 Wh = 2 kWh
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
89
Pembahasan
Tentukan dulu kutub magnet baja yang dihasilkan elektromagnet.
Caranya seperti Kutub Elektromagnet Kumparan.
diperoleh
P = selatan, Q = utara.
Sehingga berturut-turut, hasil induksinya:
E = Selatan
F = Utara
A = Selatan
B = Utara
C = Selatan
D = Utara
Pembahasan
Transformator:
Ip/Is = Vs/Vp
90
Ip /0,4 = 50/100
Ip = 0,4 x 50/100 = 0,2 A
Jawaban: B
14. Jika kuat arus I1 = 2A, I2 = 1,5A, I4 = 0,8A dan I5 = 3,2A, maka
besar I3 adalah....
A. 0,5 A
B. 1,5 A
C. 3,5 A
D. 7,5 A
Pembahasan
Jumlah arus yang masuk ke titik cabang akan sama dengan
jumlah arus yang keluar dari titik cabang. I1, I2, dan I3 adalah
kuat arus masuk sementara I4 dan I5 kuat arus yang keluar
dari titik cabang.
I1 + I2 + I3 = I4 + I5
2A + 1,5A + I3 = 0,8A + 3,2A
3,5A + I3 = 4A
I3 = 4A - 3,5A = 0,5A
Jawaban: A
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
91
Dr. Fitri April Yanti, M.Pd
92
Soal dan Pembahasan
Pembahasan
massa benda m = 300 g
volume benda V = 400 cm3
Dengan demikian massa jenis benda :
ρ = m/V = 300 / 400 = 0,75 g/cm3
ρ = 0,75 x 1000 = 750 kg/m3
Pembahasan
massa benda m = 2 kg
massa jenis benda ρ = 800 kg/m3
Dengan demikian volume benda :
V=m/ρ
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
93
V = 2 / 800 m3
V = (2/800) x 1000000 cm3 = 2500 cm3
Jawaban : D
Pembahasan
Mencari volume benda terlebih dahulu:
V = p x l x t = 20 cm x 5 cm x 6 cm = 600 cm3
Massa balok m = ρ x V = 0,8 x 600 = 480 gram
Jawaban: C
Pembahasan
Volume benda V = 300 ml = 300 cm3 (terlihat dari gelas ukur)
Massa benda m = 300 gram
94
Dengan demikian:
ρ = m / V = 300 / 300 = 1 g/cm3
Catatan:
1 ml = 1 cc = 1 cm3
Jawaban: A
5. Seorang siswa memasukkan benda kedalam gelas ukur. Jika
massa benda adalah 300 gram, massa jenis benda adalah…
A. 1 g/cm3
B. 1,5 g/cm3
C. 2 g/cm3
D. 2,5 g/cm3
Pembahasan
m = 300 gram
V = 500 − 300 = 200 ml = 200 cm3
ρ=m/V
ρ = 300 / 200 = 1,5 g/cm3
Jawaban: B
A. 1,25 g/cm3
B. 1,50 g/cm3
C. 1,75 g/cm3
D. 2,00 g/cm3
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
95
Pembahasan
Dari hasil penimbangan diketahui massa benda m = 250
gram
Dari gelas ukur diketahui volume benda adalah V =
500−300=200 ml=200 cm3
Dengan demikian massa jenis benda tersebut:
ρ=m/V
ρ = 250 / 200 = 1,25 g/cm3
Jawaban: A
Jika kubus dan balok terbuat dari bahan yang sama, ttinggi
balok B adalah…..
A. 1 meter
B. 2 meter
C. 3 meter
D. 4 meter
Pembahasan
Kubus dan balok terbuat dari bahan yang sama sehingga
keduanya memiliki massa jenis yang sama pula. Sehingga:
𝑚𝑚Α 𝑚𝑚Β 𝑚𝑚Α 𝑚𝑚Β 36 12
𝜌𝜌Α = 𝜌𝜌Β = = = 𝑡𝑡
𝑉𝑉Α 𝑉𝑉Β 𝑠𝑠 × 𝑠𝑠 × 𝑠𝑠 𝑝𝑝 × 𝑙𝑙 × 𝑡𝑡 6 × 6 × 6 8 × 3 × 𝑡𝑡
126 × 6 × 6
= = 3 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚
8 × 3 × 36
Jawaban: C
96
8. Volum sebuah benda 8 cm3 ditimbang massanya 84 gram,
maka massa jenisnya adalah...
A. 10,5 gr/cm3
B. 8,5 gr/cm3
C. 6,4 gr/cm3
D. 4,8 gr/cm3
Pembahasan
m = 84 gram
V = 8 cm3
ρ=m/V
ρ = 84 / 8 = 10,5 gr/cm3
Jawaban : 5
Pembahasan
V = 5 cm3
ρ = 250 g/cm3
m=ρ×V
m = 250 × 5 = 1250 gram
Jawaban: A
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
97
10. Perhatikan gambar!
Pembahasan
A dan B mengapung pada zat cair, disimpulkan massa jenis A
dan massa jenis B lebih kecil dari zat cair. A mengapung lebih
tinggi dari B, disimpulkan massa jenis A lebih kecil dari B.
98
DAFTAR PUSTAKA
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
99
Terbuka Ilmu Pengetahuan Alam. In Direktorat Sekolah
Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (p. 67).
Iskandar, H. (2017). Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku. In
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (pp. 1–26).
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/2.Modul Suhu dan
Kalor.pdf, diakses pada tanggal 27 maret 2020
Kinasih, A., Sunarno, W., & Sukarmin, S. (2018). Pengembangan
Modul Fisika Dengan Pendekatan Keterampilan Proses
Sains Pada Materi Listrik Dinamis Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Sma. INKUIRI:
Jurnal Pendidikan IPA, 7(1), 29.
https://doi.org/10.20961/inkuiri.v7i1.19782
Kusumawardhani, Wiwi. (2011). Fisika SMP/MTs 7,8,9. Jakarta:
Edu Pinguin.
Lestari, P. P., & Linuwih, S. (2014). Analisis Konsepsi dan
Perubahan Konsep Suhu dan Kalor pada Siswa SMA Kelas
Unggulan. Unnes Physics Education Journal, 3(2), 62–67.
Rossisca, K., & Sari, I. N. (2019). Penerapan Metode Eksperimen
pada Materi Kalor di Kelas VII SMP Negeri 2 Sengah
Temila. Jurnal Pendidikan Sains Dan Aplikasinya (JPSA),
2(1), 1–5.
Saprudin, S., Irfan Ahlak, Astuti Salim, Ade Hi Haerullah, Fatma
Hamid, & Nurdin Abdul Rahman. (2022). Pengembangan e-
Modul Interaktif Getaran dan Gelombang (eMIGG) untuk
Pembelajaran IPA di SMP. Jurnal Pendidikan Mipa, 12(1),
97–106. https://doi.org/10.37630/jpm.v12i1.549
Sara, Y., Munawaroh, F., & Hadi, W. P. (2018). Identifikasi
Miskonsepsi Listrik Statis pada Buku Teks IPA SMP.
Science Education National Conference, 90–97.
Yulliawati, Tetty & Fahmi, Reza. (2005). Cepat Menyelesaikan Soal
Fisika SMP Tanggerang: PT AgroMedia Pustaka
100
BUKU SAKU FISIKA BERBASIS DIGITAL DISERTAI CARA HITUNG SINGKAT UNTUK
SISWA SMP/MTs
101