E (105090307111006)
Biosensor
adalah perangkat analitis yang mampu memberikan hasil baik kualitatif atau kuantitatif. Biosensor adalah perangkat analitis untuk mendeteksi suatu analit yang menggabungkan komponen biologis dengan komponen detektor fisikokimia. Biosensor terdiri dari bioelemen dan sensor elemen (transduser)
Kata Piezoelektrik berasal dari bahasa Latin, piezein yang berarti diperas atau ditekan dan piezo yang bermakna didorong. Piezoelectric biosensor merupakan perangkat di bidang biologi yang menggunakan efek piezoelektrik untuk mengukur tekanan, percepatan, regangan atau gaya dengan mengubahnya ke sinyal listrik. Piezoelektrik merupakan akibat langsung dari efek piezoelektrik.
Menggambarkan hubungan antara stres mekanik dan tegangan listrik dari padatan. Efek piezoelektrik adalah efek yang reversibel : suatu stres mekanik yang diterapkan akan menghasilkan tegangan (direct piezoelectric effect) dan tegangan yang diterapkan akan mengubah bentuk padat dalam jumlah kecil (converse piezoelectric effect).
Bahan piezoelektrik dibedakan menjadi 2 kelompok utama, yaitu : kristal dan keramik. Kelas kristal : Kuarsa Berlinite
Lead titanat
Ketebalan piezoelektrik untuk kelas kristal dan kelas keramik. Kelas Kristal : 1,2 mm, 2,22 mm, 4 mm, 4,2 mm, 6 mm, dan 6,6 mm. Kelas Keramik : 1 mm, 2 mm, 4,4 mm, dan 6 mm.
Pada sebuah kristal piezoelektrik, muatan listrik positif dan muatan listrik negatif akan terpisah, namun tersebar secara simetris. Sehingga secara keseluruhan kristal bersifat netral.
Masing-masing sisi membentuk kutub listrik. Dan ketika suatu tekanan mekanik diterima oleh kristal piezoelektrik, maka bentuk simetris dari tiap-tiap muatan listrik tersebut berubah menjadi tidak simetris, yang akan menghasilkan tegangan listrik.
(A) Sebelum diberi tekanan atau medan listrik. (B) Ketika diberi medan listrik, bahan memanjang. (C)Diberi medan listrik berlawanan, bahan memendek. (D)Ketika diberi tekanan, induksi polarisasi dan tegangan luar terjadi.