Anda di halaman 1dari 7

1.

PENDAHULUAN

Piezoelectric sensor adalah perangkat yang menggunakan efek piezoelektrik,


untuk mengukur perubahan tekanan, percepatan, regangan atau kekuatan
dengan mengubah mereka ke muatan listrik. Awalan piezo- adalah bahasa
Yunani untuk 'tekan' atau 'memeras'.

gaya yang diterapkan pada suatu segment bahan akan menimbulkan suatu
muatan listrik pada permukaan segmen bahan tersebut yang disebabkan oleh
adanya distribusi muatan listrik pada sel sel kristal. Nilai koefisien muatan
piezoelektrik berada pada rentang 1 – 100 pico coloumb/Newton.

2. DASAR TEORI
A. Efek
Efek piezoelektrik adalah kemampuan dari material untuk bergetar ketika
diberikan tegangan pada material tersebut dan sebaliknya, apabila material
tersebut diberi tekanan maka material tersebut akan menghasilkan
tegangan.
Jika material piezoelektrik diberi aliran listrik maka material tersebut akan
bergetar, dan sebaliknya bila diberi tekanan akan menghasilkan listrik.
Banyak teknologi modern menggunakan sifat unik dari efek piezoelektrik,
seperti oscillator, sensor temperature, renewable energy dan sebagainya.
salah satu bahan yang mempunyai efek piezoelektrik ini adalah Quartz
Crystal. Material yang mempunyai sifat ini meliputi kuarsa, BatiO3,
Pb(TiZr)O3 atau PZT dan Na atau LiNbO3. Konstanta piezoelektrik d
untuk kuarsa, yang menghubungkan regangan ℰ dengan kekuatan medan
F(ℰ= d x F) sama dengan 2,3 x 10-12mV-1. Efek Piezoelektrik
dimanfaatkan pada transduser yang mengubah gelombang suara menjadi
medan listrik atau sebaliknya. Aplikasi mulai dari mikrofon, pada alat ini
dihasilkan tegangan senilai beberapa milivolt.

B. Konstruksi sensor
Sensor tekanan piezoelektrik tersedia dalam berbagai bentuk dan
konfigurasi ulir untuk memungkinkan pemasangan yang cocok untuk
berbagai jenis pengukuran tekanan. Kristal kuarsa digunakan di sebagian
besar sensor untuk memastikan operasi yang stabil dan berulang. Kristal
kuarsa biasanya dimuat di dalam rumah untuk memastikan linearitas yang
baik. Turmalin, kristal piezoelektrik alami yang stabil, dapat digunakan
dalam sensor PCB di mana sensitivitas volumetrik diperlukan. Gambar
dibawah adalah sensor tekanan serba guna dengan elektronik bawaan.
C. Prinsip Kerja
Pada percobaan menggunakan pemantik korek api tertekan akan
menyebabkan palu pada pegas secara otomatis memukul kristal
Piezoelektrik yang berbahan dielektrik. Jadi saat Anda memberikan
tekanan pada bahan dielektrik, maka akan terbentuk medan listrik. Ketika
medan listrik melewati bagian material, molekul yang dipolarisasi akan
segera menyesuaikan dengan medan listriknya, menghasilkan dipole yang
ter-induksi molekul dan struktur kristal materi. Penyesuaian molekul ini
akan merubah material dimensi. Dan inilah yang disebut efek
piezoelektrik. Gaya listrik yang dihasilkan medan listrik dari suatu muatan
dan usaha gerak mekanis adalah gaya kekal. Karena energi potensial
listrik sifatnya berbanding lurus dengan tegangan, maka akan timbul
tegangan ketika Anda menekan bahan dielektriknya.

D. Bahan Piezoelektrik
Bahan piezoelektrik adalah material yang dapat menghasilkan medan
listrik ketika diberi regangan atau tekanan mekanis. Sebaliknya, jika
medan listrik diterapkan, maka material tersebut akan mengalami
regangan atau tekanan mekanis. Bahan piezoelektrik alami diantaranya:
Kuarsa (Quartz, SiO2), berlinite, turmalin dan garam rossel. Bahan
piezoelektrik buatan diantaranya: Barium titanate (BaTiO3), Lead
zirconium titanate (PZT), Lead titanate (PbTiO3) dsb.nBahan
Piezoelektrik terbentuk oleh keramik yang terpolarisasi sehingga beberapa
bagian molekul bermuatan positif dan sebagian yang lain bermuatan
negative menciptakan elektroda‐elektroda yang menempel pada dua sisi
yang berlawanan dan menghasilkan medan listrik material yang dapat
berubah akibat gaya mekanik. Pada saat medan listrik melewati material,
molekul yang terpolarisasi akan menyesuaikan dengan medan listrik,
dihasilkan dipol yang terinduksi dengan molekul atau struktur Kristal
materi. Penyesuaian molekul akan mengakibatkan material berubah
dimensi. Fenomena ini disebut electrostriction (efek piezoelektrik).
Karakteristik dari bahan piezo elektrik adalah Bisa mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik dan sebaliknya. Kesebarisan mutualisme
antara momen - momen dipol dari suatu sel satuan yang jumlahnya
banyak ini menghasilkan polarisasi dimana muatan positif terkumpul di
salah satu ujung dan muatan negatif diujung yang lainnya.
E. Kelebihan
Elemen piezoelektrik mempunyai beberapa kelebihan penting
dibandingkan mekanisme sensing yang lain. Pertama dan yang utama
adalah fakta bahwa piranti tersebut membangkitkan sendiri tegangannya.
Karena itu elemen ini tidak memerlukan daya dari luar untuk
operasionalnya. Untuk suatu aplikasi di mana konsumsi daya sangat
terbatas, piranti piezoelektrik sangat berguna. Tambahan lagi, efek
piezoelektrik memiliki hokum penyekalaan yang menarik sehingga
bermanfaat pada piranti yang kecil.

F. Kelemahan
Piezoelektrik bukanlah suatu dielektrik yang bagus. Ada sedikit kebocoran
muatan pada material piezoelektrik. Karena fenomena ini, ada suatu
konstanta waktu penyimpanan tegangan pada piezoelektrik setelah
diberikan suatu gaya. Konstanta waktu ini tergantung pada kapasitansi
elemennya dan pada resistansi kebocorannya. Konstanta waktunya berada
pada orde 1 detik. Karena efek ini, piezoelektrik kurang bermanfaat untuk
mendeteksi besaran static seperti berat suatu benda. Aspek penting lainnya
dalam penggunaan piezoelektrik adalah adanya kenyataan bahwa material
piezoelektrik dibuat melalui proses kristalisasi kisi‐kisi (laticce) dalam
susunan tertentu. Hal tersebut dilakukan dengan memanskan Kristal
sampai diatas suhu Curie sambil menerapkan tegangan pada elektrodanya.
Jika kristal telah dipanaskan mendekati suhu Curie, material tersebut dapat
menjadi “ de pole “ yang dapat menghasilkan pengurangan sensitifitas
piezoelektrik. Untuk beragam material, suhu curie ini berada antara 50 –
600 ° C. Pemanasan dibawah suhu Curie dapat membatasi penggunaan
sensor ini. Kekurangan utama sensing piezoelektrik ini adalah
sensitifitasnya hanya bagus untuk sinyal yang berubah‐ubah terhadap
waktu. Sensing piezoelektrik tidak dapat beoperasi untuk aplikasi‐aplikasi
yang membutuhkan sensitifitas terhadap besaran statik. Meskipun
demikian, jika ada sinyal yang berubah terhadap waktu, perlu adanya
pemikiran yang serius pada penggunaan elemen sensing piezoelectric.
3. PENERAPAN PIEZOELEKTRIK
Sensor tekanan piezoelektrik mengukur tekanan dinamis. Mereka biasanya
tidak cocok untuk pengukuran tekanan statis. Pengukuran tekanan dinamis
termasuk turbulensi, ledakan, balistik, dan pembakaran engine memerlukan
sensor dengan kemampuan khusus. Kemampuan ini termasuk respons cepat,
kekasaran, kekakuan tinggi, rentang yang diperluas, dan kemampuan untuk
mengukur tekanan statis semu.
A. Sensor
Dengan sifatnya yang bisa mendeteksi variasi tekanan, maka piezoelectric
ini mempunyai fungsi utama yaitu sebagai sensor. Berikut adalah aplikasi
piezoelectric yang digunakan sebagai sensor:

 mikrofon piezoelectric dan pickup piezoelectric untuk gitar


akustik-elektrik.

 Elemen piezoelectric digunakan untuk mendeteksi generasi


gelombang sonar.

 Bahan piezoelectric yang digunakan dalam single-axis dan dual-


sumbu miring penginderaan.

 Pemantauan daya dalam aplikasi daya tinggi (misalnya perawatan


medis, sonochemistry dan industri pengolahan).

 Microbalances piezoelectric digunakan sebagai bahan kimia yang


sangat sensitif dan sensor biologis.

 Piezos kadang-kadang digunakan dalam pengukur regangan.

 Piezoelectric digunakan dalam instrumen penetrometer pada


Huygens Probe

 Piezoelectric digunakan dalam drum pads elektronik untuk


mendeteksi dampak dari tongkat drummer, dan untuk mendeteksi
gerakan otot di acceleromyography medis.

 Sistem manajemen mesin otomotif menggunakan piezoelectric


untuk mendeteksi detonasi pada mesin (Knock Sensor)dan juga
digunakan dalam sistem injeksi bahan bakar untuk mengukur
tekanan absolut berjenis (MAP sensor) untuk menentukan beban
mesin

 Sensor piezo ultrasonik digunakan dalam deteksi emisi akustik


dalam pengujian emisi akustik.

B. Transducer
Transduser adalah alat yang mengubah suatu bentuk energy kedalam
bentuk energi yang lain. Transduser ultrasonic mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik, dalam bentuk suara dan sebaliknya. Transduser
akan mengeluarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi di atas 20
kHz. Transduser ultrasonik 40 kHz akan membangkitkan gelombang
dengan frekuensi 40 kHz, transduser akan aktif jika diberi sinyal dengan
frekuensi dengan 40 kHz. Transduser ultrasonik terdiri atas dua macam
yaitu pengirim (transmitter) Tx dan penerima (receiver) Rx. Transduser
ultrasonik terbuat dari material piezoeletrik, yaitu terbuat dari material
quartz (SiO3) atau barium titanat (BaTiO3) yang akan menghasilkan
medan listrik pada saat material berubah bentuk atau dimensinya sebagai
akibat gaya mekanik. Beberapa transduser yang bekerja menggunakan
bahan piezoelektrik antara lain,
 elemen piezoelectric juga digunakan dalam deteksi dan generasi
gelombang sonar.

 monitoring Daya dalam aplikasi daya tinggi (misalnya perawatan


medis, sonochemistry dan industri pengolahan).

 microbalances piezoelectric digunakan sebagai bahan kimia yang


sangat sensitif dan sensor biologis.

 piezos kadang-kadang digunakan dalam pengukur regangan.

 transduser piezoelectric digunakan dalam drum pads elektronik


untuk mendeteksi dampak dari tongkat drummer.

C. Sumber Energi
Baru-baru ini, sebuah perusahaan bernama Pavegen telah mencoba untuk
menggunakan piezoelektric sebagai sumber energi alternative yang
memanfaatkan energi dari manusia berjalan. Idenya adalah memanfaatkan
tempat-tempat keramaian sehingga energi yang terkumpul dari injakan
orang berjalan pada tempat tersebut menghasilkan energi yang besar,
seperti: stasiun dan bandara.

4. KESIMPULAN
Piezoelektrisitas adalah sebuah fenomena saat sebuah gaya yang diterapkan
pada suatu segment bahan menimbulkan muatan listrik pada permukaan
segmen bahan tersebut yang disebabkan oleh adanya distribusi muatan listrik
pada sel sel kristal. Efek pizeoelektrik terjadi apabila kristal diberi tekanan
mekasis akan menimbulkan arus listrik dan apabila kristal tersebut dilalui arus
bolak-balik maka kristal tersebut akan bergetar. Piezoelektrik dapat
diaplikasikan sebagai sensor, tranduser, dan sebagai sumber energi.
Piezoelektrik juga memiliki kelebihan serta kekurangan yaitu dapat
membangkitkan tegangan sendiri sehingga tidak memerlukan daya untuk
operasional. Akan tetapi bahan ini memiliki kekurangan yaitu sensing
piezoelektrik tidak dapat beoperasi untuk aplikasi yang membutuhkan
sensitifitas terhadap besaran statik.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-piezoelectric/
2. https://www.pcb.com/Resources/Technical-Information/Tech_Pres
3. Laporan piezoelektrik oleh Naufal nandaliarasyad : Program studi fisika
fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, Universitas Padjadjaran,
2014.
4. http://mti.binus.ac.id/2014/02/27/designing-quartz-crystal-oscillator/

Anda mungkin juga menyukai