Anda di halaman 1dari 82

10/1/2018 6.

Struktur atom

6. Struktur atom
Kimia Dasar 1A
Dr. Rukman Hertadi

file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 1/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Materi struktur atom


· Cahaya sebagai partikel dan gelombang.

· Persamaan yang menghubungkan energi, panjang gelombang, frekuensi dan sifat


gelombang/partikel cahaya.
· Spektrum garis hidrogen dan hubungannya dengan tingkat energi elektron.

· Menguji model Bohr untuk hidrogen.


· Menjelaskan model mekanika gelombang dari atom.

· De nisi dan penggunaan bilangan kuantum.


· Menuliskan kon gurasi elektron pada keadaan dasar.
· Susunan tabel periodik dan hubungannya dengan kon gurasi elektron

· Bentuk orbital s, p, dan d.


· Menggunakan kon gurasi elektron dan tabel periodik untuk meramalkan sifat kimia unsur-
unsur.

2/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 2/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Sifat gelombang cahaya


Gelombang adalah perubahan terus menerus atau osilasi materi pada bidang sik.

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang terdiri dari osilasi medan listrik dan
medan magnet yang merambat melewati ruang.

3/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 3/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Karakteristik gelombang
Gelombang dapat dikarakterisasi oleh
panjang gelombang (λ) dan frekuensi (ν)

Perkalian antara frekuensi, ν (s


−1
) , dan
panjang gelombang, λ (m) akan
memberikan kecepatan gelombang (m/s).

Satuan frekuensi, s
−1
, sering dinyatakan
dalam Hertz (Hz).

Kecepatan cahaya (c) dalam ruang hampa


adalah 3 x 108 m/s.

c = νλ

4/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 4/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Spektrum elektromagnetik
Spektrum elektromagnetik terdiri dari semua frekuensi cahaya yang dibagi ke dalam daerah
berdasarkan panjang gelombang radiasi.

5/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 5/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Misteri sika abad ke-19


Masalah sika yang tidak dapat dijelaskan dengan pendekatan sika klasik:

1. Radiasi benda hitam

2. Efek fotolistrik

3. Spektrum garis unsur

6/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 6/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Radiasi benda hitam


Semua materi pada temperatur di atas 0 K akan mengemisikan radiasi elektromagnetik yang
merupakan hasil konversi dari energi dalam ke energi elektromagnetik.

Sebaliknya, semua materi juga dapat menyerap sebagian radiasi elektromagnetik. Objek yang
dapat menyerap semua radiasi elektromagnetik disebut benda hitam.

Ketika benda hitam ada dalam kesetimbangan termal, emisinya memiliki distribusi frekuensi
tertentu yang bergantung pada temperatur. Emisi ini disebut radiasi benda hitam.

7/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 7/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Efek temperatur pada Radiasi benda hitam


Wien dan Lummer tahun 1895 melakukan
percobaan untuk mempelajari distribusi
energi radiasi benda hitam. Mereka
mendapatkan kurva distribusi energi yang
bergantung pada temperatur.

Ketika temperatur diturunkan, intensitas


puncak radiasi menurun dan juga menggeser
panjang gelombang puncak radiasi (λmax ) ke
λ lebih besar.

Adanya puncak intensitas emisi radiasi tidak


dapat diterangkan oleh sika klasik, yang
menyatakan bahwa semakin pendek panjang
gelombang, semakin tinggi intensitasnya.

8/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 8/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Hipotesa quantum untuk radiasi benda hitam


Tahun 1900, Max Planck, mengemukakan hipotesa untuk menerangkan spektrum yang
dipancarakan benda hitam.

Planck mengemukakan bahwa radiasi elektromagnetik dari benda hitam merupakan


pancaran paket-paket kecil energi yang disebut quanta energi atau foton bukan merupakan
radiasi yang berisfat kontinu.

Foton bergerak dengan kecepatan cahaya (c) dan energinya sebanding dengan frekuensinya.

c
E = hν = h
λ

h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 J.s.

Berdasarkan konsep ini, energi bertambah dan berkurang sejumlah bilangan bulat, yaitu
±hν, ±2hν, ±3hν, …, bukan pecahan, seperti ±0, 23hν, ±0, 45hν, ….

9/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 9/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Contoh perhitungan energi foton


Warna merah pada kembang api berasal dari emisi cahaya pada 650 nm yang dihasilkan saat
Sr(NO ) dipanaskan.
3 2

(A) Tentukan energi satu foton dari cahaya merah pada panjang gelombang tersebut.

c
E = hν = h
λ
−34 8
(6, 626 × 10 J.s)(3, 00 × 10 m/s)
=
−9
650 × 10 m
−19
= 3, 1 × 10 J

(B) Tentukan juga energi untuk satu mol foton.

−19 23
3, 1 × 10 J 6, 022 × 10 foton
5
E = ( ) × ( ) = 1, 8 × 10 J/mol
1 foton 1 mol

10/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 10/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Efek fotolistrik
· Efek fotolistrik adalah terlepasnya
elektron dari permukaan logam ketika
disinari cahaya.

· Elektron akan terlepas bila frekuensi


cahaya menghasilkan energi melebihi
energi ikat elektron.

· Contoh cahaya ungu akan menyebabkan


terlepasnya elektron pada permukaan
logam kalium, tetapi ketika permukaan
logam disinari cahaya merah pelepasan
elektron tidak teramati.

11/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 11/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Efek fotolistrik
Tahun 1905, Einstein mengusulkan ide bahwa
cahaya memiliki sifat partikel dan
gelombang untuk menjelaskan efek
fotolistrik.

Partikel cahaya, foton, memiliki energi


sebesar E = hν. Menurut Einstein energi
foton harus lebih tinggi dari fungsi kerja (Φ ).

E Kelektron = hν − Φ

Φ = hν0 , yaitu energi minimum yang


diperlukan foton untuk melepas elektron dari
permukaan logam.

Setiap logam memiliki nilai Φ berbeda-beda.

12/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 12/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Fungsi kerja (Φ )
Fungsi kerja, Φ , adalah sifat intrinsik dari logam, yang dide nisikan sebagai energi minimum
yang diperlukan untuk mengeluarkan sebuah elektron pada permukaan padatan logam (bulk).

+ −
M(s) + E ⟶ M (s) + e

Fungsi kerja sering dikaitkan dengan energi ionisasi, padahal keduanya memiliki perbedaan
konsep. Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu
atom dalam fasa gas.

+ −
M(g) + E ⟶ M (g) + e

Oleh karena itu, ada perbedaan nilai antara fungsi kerja dan energi ionisasi.

UNSUR FUNGSI KERJA (EV) ENERGI IONISASI (EV)

Li 2,93 5,39

Na 2,36 5,13

K 2,30 4,34

13/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 13/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Spektrum
Tipe Spektrum radiasi elektromagnetik: 2. Spektrum absorpsi. Spektrum ini dapat
dibuat dengan cara menyinari gas dingin
dengan sumber cahaya kontinu. Spektrum
absorpsi nampak sebagai gari-garis gelap
yang karakteristik dengan komposisi gas.

3. Spektrum emisi. Spektrum ini dibuat


dengan cara memanaskan padatan atau gas
pada tekanan rendah, radiasi yang
diemisikan akan nampak sebagai spektrum
1. Spektrum kontinu. Spektrum ini dapat
garis dengan warna-warna tertentu.
dibuat dengan memijarkan padatan atau gas
pada tekanan tinggi.

14/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 14/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Pembuatan spektrum garis atom

15/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 15/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Spektrum garis atom

16/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 16/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Spektrum garis hidrogen


Di antara spektrum garis atom yang telah diperoleh, spektrum atom hidrogen yang paling
sederhana. Oleh karena itu, menjadi spektrum garis yang paling intensif dipelajari.

Spektrum garis hidrogen membentuk pola karakteristik pada emisi di daerah IR (Deret
Paschen), Vis (Deret Balmer), dan UV (Deret Lyman).

17/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 17/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Persamaan Balmer
J. J. Balmer tahun 1860 mempelajari pola spektrum garis pada daerah sinar tampak dan
menemukan formula untuk menentukan/meramalkan panjang gelombang garis emisi.

2
n
2
λ = b( )
2
n − 4
2

Dengan ketentuan b = 464,56 nm dan n2 = 3, 4, 5, 6, ...

18/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 18/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Persamaan Rydberg
J. Rydberg menurunkan persamaan umum untuk semua garis emisi spektrum atom hidrogen:

1 1 1
= RH ( − )
2 2
λ n n
1 2

- RH = tetapan Rydberg = 109.678 cm-1

- λ = panjang gelombang yang diemisikan

- n1 dan n2 adalah bilangan bulat dari 1 → ∞ , dengan ketentuan n2 > n1

n berhubungan dengan tingkat energi atom. Garis emisi pada spektrum garis merupkan hasil
transisi elektron dari tingkat energi n2 ke tingkat energi n1 .

19/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 19/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Pengelompokan deret spektrum hidrogen

Dengan menggunakan persamaan Rydberg, spektrum garis hidrogen dapat dikelompokan


berdasarkan nilai n1

1. Deret Lyman: n1 = 1 4. Deret Brackett: n1 = 4

2. Deret Balmer: n1 = 2 5. Deret Pfund: n1 = 5

3. Deret Paschen: n1 = 3 6. Deret Humphreys: n1 = 6

20/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 20/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Contoh aplikasi persamaan Rydberg


Ramalkan panjang gelombang (nm) garis emisi pada deret Balmer dengan tingkat energi asal,
n2 = 6

Solusi:

Deret Balmer: n1 = 2

1 1 1 1 1
−1 −1
= RH ( − ) = 109.678 cm ( − ) = 24.373, 9 cm
2 2 2 2
λ n n 2 6
1 2

1
−5
λ = = 4, 1 × 10 cm = 410, 29 nm
−1
24.373, 9 cm

21/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 21/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Teori atom Bohr


Tahun 1913, Bohr mencoba menjelaskan
persamaan Rydberg dan spektrum garis
hidrogen dengan mengusulkan model atom.

Model atom Bohr menyatakan bahwa


elektron bergerak mengelilingi inti, seperti
planet mengelilingi matahari.

- Setiap elektron bergerak pada orbit yang


tetap

- Setiap orbit memiliki tingkat energi


tertentu.

22/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 22/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Postulat tingkat energi


Postulat: Untuk atom lain yang berelektron tunggal
mirip hidrogen, seperti He+ , Li2+ , Be3+ ,...
Elektron hanya dapat memiliki energi
energinya diberikan oleh persamaan:
tertentu yang disebut tingkat energi.
Tingkat energi adalah terquantisasi.
2
Z
E = −b
2
n
Untuk elektron pada atom hidrogen, energi
diberikan oleh persamaan Dengan Z = nomor atom

1 1
E = −RH hc = −b
2 2
n n

· RH = tetapan Rydberg = 109.678 cm-1

· b = 2,1788 × 10-18 J/atom


· n = 1,2,3, ... = bilangan quantum utama

23/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 23/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Energi transisi elektron


Untuk elektron atom hidrogen, perubahan Cahaya diserap oleh atom ketika elektron
energi diberikan oleh persamaan berikut: pindah ke tingkat yang lebih tinggi (n2 > n1).
Pada peristiwa ini ΔE > 0. Elektron akan
1 1 terlepas dari atom bila n2 = ∞.
ΔE = E2 − E1 = −b( − )
2 2
n n
2 1
Cahaya diemisikan oleh atom ketika
b = 2,179 × 10-18 J elektron pindah ke tingkat energi lebih
rendah (n2 < n1). Pada peristiwa ini
Transisi elektron dapat terjadi bila, energi ΔE < 0.

foton yang diserap atau diemisikan atom


setara dengan ΔE

1 1
Efoton = hν = −b( − )
2 2
n n
2 1

24/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 24/82
10/1/2018 6. Struktur atom

· Soal-1· solusi-1A· solusi-1B

Spektrum garis atom


Spektrum emisi spesi berelektron tunggal (mirip hidrogen) dalam fasa gas diberikan pada
gambar di bawah ini.

Spektrum garis di atas diperoleh dari hasil transisi elektron dari keadaan tereksitasi ke tingkat
eksitasi pertama. Panjang gelombang garis A adalah 27,1 nm.
(A) Tentukan bilangan kuantum tertinggi (n2 ) dan terendah (n1 ) yang memberikan garis emisi A
dan B.
(B) Tentukan identitas spesi yang menghasilkan spektrum tersebut.

25/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 25/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Kegagalan teori Bohr


1. Teori Bohr gagal menerangkan spektrum atom berelektron banyak.

2. Teori Bohr juga tidak dapat menjelaskan kemungkinan elektron ditarik ke dalam inti

26/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 26/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Sifat gelombang materi


Prince Louis de Broglie mendalami penjelasan Einstein tentang efek fotolistrik. deBroglie
berpendapat bahwa bila gelombang dapat bersifat sebagai partikel (foton) seperti pada efek
fotolistrik, maka partikel juga dapat bersifat sebagai gelombang.

de Broglie menghubungkan panjang gelombang (λ) dengan momentum (p) menggunakan


tetapan Planck sebagai tetapan penyetaraan:

h h
λ = =
p mv

27/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 27/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Mengapa sifat gelombang materi jarang teramati?


Misalkan bola baseball (0,145 kg) bergerak dengan kecepatan (27 m/s), panjang gelombang
yang dihasilkan:

−34 2 −1
6, 63 × 10 kg. m . s
−34
λ = = 1, 7 × 10 m
(0, 145 kg)(27 m/s)

panjang gelombang bola baseball terlalu kecil untuk teramati sebagai gelombang.

28/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 28/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Eksperimen Davidson-Germer
Tiga tahun setelah de Broglie mengemukakan teori dualisme partikel, Davidson & Germer,
membuktikan sifat gelombang dari elektron secara eksperimen.

29/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 29/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Pola difraksi elektron

Elektron memiliki pola difraksi yang mirip dengan difraksi gelombang cahaya

30/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 30/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Argumen terhadap sifat gelombang elektron


Dengan menggabung toeri orbit atom Bohr dan toeri gelombang partikel de Broglie, maka
gelombang elektron harus memiliki jumlah panjang gelombang yang bulat, bila tidak akan
terjadi interferensi saling meniadakan.

31/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 31/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Ketidakpastian Heisenberg
Sifat gelombang dari partikel menurut
Heisenberg memberikan efek ketidakpastian
dalam menentukan posisi (x) dan
momentumnya (p).

h ℏ
ΔpΔx ≥ =
4π 2

Ketidakpastian Heisenberg, menyatakan


bahwa bila posisi dapat ditentukan dengan
akurat (Δx = kecil), maka momentumnya
tidak (Δp = besar). Kondisi sebaliknya
berlaku.

32/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 32/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Mekanika Quantum
Konsekuensi dari ketidakpastian Heisenberg, kita tidak dapat menentukan posisi elektron
dengan tepat.

Untuk mendapatkan solusi permasalahan di atas, tahun 1927, Erwin Schrodinger mengusulkan
teori mekanika quantum. Mekanika quantum untuk partikel dengan massa m yang bergerak
searah sumbu-x dengan energi E diformulasikan dengan persamaan berikut:

2 2
ℏ d ψ(x)
− + V (x)ψ(x) = Eψ(x)
2
2m dx

Dengan:

· ℏ adalah tetapan Planck tereduksi, ℏ =


h

· ψ(x) adalah fungsi gelombang

· V (x) adalah potensial energi sebagai fungsi posisi partikel

· E adalah energi

33/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 33/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Partikel dalam kotak 1 Dimensi


Partikel yang bergerak dalam kotak 1
dimensi adalah pendekatan fundamental
dalam mekanika quantum.

Partikel bergerak secara horizontal dalam


kotak dengan kedalaman tak berhingga
sehingga partikel tidak bisa keluar dari kotak.

Solusi dari partikel yang bergerak dalam


kotak satu dimensi adalah ψ dan E yang
dapat dimiliki oleh partikel.

34/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 34/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Penyelesaian masalah partikel dalam kotak 1D


1. Tentukan energi potensial

2. Selesaikan persamaan Schrodinger

3. Tentukan fungsi gelombang

4. Tentukan energi yang dibolehkan

35/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 35/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Penentuan V dan solusi pers. Schrodinger


Energi potensial di dalam kotak 1 dimensi adalah nol (V = 0 untuk 0 < x < L) dan bernilai tak
hingga pada dinding (V = ∞, x < 0 dan x > L).

Persamaan Schordinger dapat disederhanakan menjadi

2 2
ℏ d ψ(x)
− = Eψ(x)
2
2m dx

Solusi untuk persamaan di atas adalah

ψ(x) = A sin(kx) + B cos(kx)

36/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 36/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Fungsi gelombang partikel dalam kotak 1D


Kondisi batas kotak 1D: Peluang menemukan partikel pada x = 0 dan x = L adalah nol. Bila
kondisi ini diterapkan, maka solusi persamaan Schrodinge dapat disederhanakan menjadi:

ψ(x) = A sin(kx)

Solusi akhir dari persamaan di atas adalah


−−
2 nπ
ψ(x) = √ sin x
L L

Energi yang dapat dimiliki oleh partikel dalam kotak adalah

2 2
n h
E = n = 1, 2, 3, …
2
8mL

37/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 37/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Kesimpulan dari gerak partikel dalam kotak


1. Energi partikel terkuantisasi. Artinya
energi yang dimiliki partikel bersifat diskrit.

2 2
n h
E = n = 1, 2, 3, …
2
8mL

2. Energi terendah dari partikel TIDAK NOL


(bahkan pada 0 K). Ini berarti partikel selalu
memiliki energi kinetika.

3. Kuadrat dari fungsi gelombang (ψ2 )


Fungsi gelombang (ψ) dan peluang menemukan
berhubungan dengan peluang menemukan
partikel dalam kotak (ψ2 ) pada tingkat energi di
partikel pada posisi tertentu dan pada tingkat
n = 1, 2, 3
energi tertentu.

38/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 38/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Solusi untuk partikel dalam kotak 2D


Fungsi gelombang:

2 nx πx ny πy
ψ(x, y) = sin( ) sin( )
L L L

Energi partikel:

2
h
2 2
En = (nx + ny )
x ,ny
2
8mL

39/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 39/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Solusi partikel dalam kotak 3D


Fungsi gelombang:

3/2
2 nx πx ny πy ny πz
ψ(x, y, z) = ( ) sin( ) sin( ) sin( )
L L L L

Energi partikel:

2
h
2 2 2
En = (nx + ny + nz )
x ,ny ,nz
2
8mL

40/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 40/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Solusi pers. Schrodinger untuk atom hidrogen


Solusi komponen energi: Solusi komponen fungsi gelombang:

Persamaan Schrodinger untuk atom Solusi untuk Persamaan Schrodinger juga


hidrogen akan menghasilkan persamaan menghasilkan fungsi gelombang yang disebut
yang sama dengan persamaan Bohr: orbital. Istilah ini digunakan untuk
membedakan dari pengertian orbit yang
2
Z RH hc b keliru pada model atom Bohr.
En = − = − n = 1, 2, 3, …
2 2
n n
Orbital dinyatakan dalam sistem koordinat
Dengan b = 2,17 × 10
-18 J. polar, dimana orbital merupakan produk dari
dua faktor: faktor radial, R, yang hanya
bergantung pada jarak (r) terhadap inti atom
dan faktor sudut, Y, yang bergantung pada θ
dan ϕ.

ψ(r, θ, ϕ) = R(r)Y (θ, ϕ)

41/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 41/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Fungsi radial
Fungsi radial menentukan kerapatan probabilitas orbital sebagai fungsi jarak, r, dari inti

42/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 42/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Fungsi sudut
Fungsi sudut memberikan bentuk dari orbital

43/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 43/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Bilangan quantum
Solusi persamaan Schrodinger untuk fungsi gelombang menghasilkan tiga bilangan
kuantum yang diperlukan untuk mendeskripsikan orbital atom.

1. Bilangan kuantum utama (n)

2. Bilangan kuantum sudut (ℓ)

3. Bilangan kuantum magnetik (m)

44/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 44/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Bilangan kuantum utama (n)


n, disebut juga sebagai nomor kulit, memiliki nilai bilangan bulat positif.

n = 1, 2, 3, …

n berkaitan dengan tingkat energi

b
En = − n = 1, 2, 3, …
n

45/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 45/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Bilangan kuantum sudut (ℓ)


ℓ , disebut juga subkulit, memiliki nilai nol dan bilangan bulat positif.

ℓ = 0, 1, 2, 3, … , n − 1

Selain dinyatakan dengan angka, ℓ juga dinyatakan dengan huruf

ℓ = 0 = s, ℓ = 1 = p, ℓ = 2 = d, ℓ = 3 = f

ℓ menyatakan bentuk orbital

46/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 46/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Bilangan kuantum magnetik (m)


m dapat memiliki nilai bilangan bulat negatif, nol dan positif, dengan ketentuan:

m = −ℓ, (ℓ + 1), … , −2, −1, 0, 1, 2, … , (ℓ − 1), +ℓ

m menyatakan orientasi dari orbital.

Orientasi orbital p Orientasi orbital d

47/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 47/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Hubungan antar orbital

48/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 48/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Energi orbital atom hidrogen

49/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 49/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Energi Orbital atom berelektron banyak

50/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 50/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Spin elektron
Mekanika quantum menghasilkan tiga bilangan quantum: n, ℓ, dan m.

Tahun 1925, Goerge Unhelbeck dan Samuel Goudsmith mempelajari tur spektrum hidrogen
yang tidak dapat dijelaskan kecuali kalau eletron dianggap memiliki spin seperti bumi berputar
pada porosnya.

Dari studi ini disimpulkan adanya bilangan quantum keempat, yaitu bilangan quantum spin
elektron, ms , yang hanya memiliki dua nilai, yaitu + (dinyatakan dengan panah ↑) dan
1 1

2 2

(dinyatakan dengan panah ↓).

51/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 51/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Larangan Pauli
1. Tidak mungkin ada dua elektron yang memiliki satu set bilangan kuantum yang sama (
n, ℓ, m, ms )

2. Dalam satu orbital maksimum hanya dapat diisi oleh dua elektron.

3. Dua elektron dalam satu orbital harus memiliki spin berlawanan.

- Dua elektron yang mengisi satu orbital yang sama akan bersifat diamagnetik, karena efek
magnetnya saling meniadakan (↑↓)

- Dua elektron yang mengisi dua orbital yang berbeda dengan spin yang sama akan bersifat
paramagnetik (↑, ↑)

52/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 52/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Jumlah orbital dan elektron

53/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 53/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Manakah yang merupakan paket bilangan kuantum yang benar (n, ℓ, m, ms)?

A. 3, 2, 3, +
1

B. 3, 2, 1, 0

C. 3, 0, 0, −
1

D. 3, 3, 0, +
1

E. 0, −1, 0, −
1

Submit Show Hint Show Answer Clear

54/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 54/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Berapakah jumlah elektron maksimum yang diperbolehkan pada orbital 4p?

A. 14

B. 6

C. 0
D. 2

E. 10
Submit Show Hint Show Answer Clear

55/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 55/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Kon gurasi elektron pada keadaan dasar


Prinsip Aufbau:

1. dua elektron per orbital

2. pengisian mulai dari orbital dengan tingkat energi paling rendah

3. dalam satu orbital spin harus berpasangan

4. Aturan Hund: pengisian elektron pada orbital dengan energi yang sama, isi setiap orbital
dengan satu elektron dengan spin paralel. Setelah setengah penuh bila ada sisa elektron baru
dipasangkan.

56/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 56/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Contoh kon gurasi elektron pada keadan dasar


Kon gurasi elektron N: Kon gurasi elektron V:

2 2 3 2 2 6 2 6 2 3
7N : 1s 2s 2p 23 V : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d

Diagram energi orbital atom N: Diagram energi orbital atom V:

57/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 57/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Kon gurasi keadaan dasar yang benar untuk 14 Si adalah

A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6


B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4

C. 1s2 2s2 2p6 2d 4

D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2


E. 1s2 2s2 2p6 3s1 3p3
Submit Show Hint Show Answer Clear

58/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 58/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Apakah 44 Ru bersifat paramagnetik atau diamagnetik? Bila bersifat paramagnetik, berapa
jumlah elektron yang tidak berpasangan?

A. paramagnetic, 4
B. paramagnetic, 6

C. diamagnetic, 0
D. diamagnetic, 4
E. diamagnetic, 6
Submit Show Hint Show Answer Clear

59/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 59/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Tabel periodik
· Dibagi ke dalam daerah: 2, 6, 10, dan 14 kolom
· Pembagian jumlah kolom sama dengan jumlah maksimum elektron dalam subkulit s,p,d, dan
f.

60/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 60/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Subtingkat Tabel periodik


· Setiap baris (perioda) mewakili tingkat energi yang berbeda

· Setiap daerah mewakili tipe subtingkat yang berbeda

61/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 61/82
10/1/2018 6. Struktur atom

62/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 62/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Menyingkat kon gurasi elektron


Format: [unsur gas mulia baris sebelumnya]+sisa elektron

Contoh: Diagram orbital:

2
56 Ba = [Xe]6s 56 Ba = [Xe] ↑↓
−−

6 2 6s
44 Ru = [Kr]4d 5s

2 4
16 S = [Ne]3s 3p 44 Ru = [Kr] ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑↓
−−−−−−−−−− −−

4d 5s

16
S = [Ne] ↑↓ ↑↓ ↑ ↑
−− −−−−−−

3s 3p

63/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 63/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Unsur dengan kon gurasi elektron [Xe]4f
14 7
5d 6s
2
masuk ke dalam golongan mana
dalam tabel periodik?

A. transisi
B. alkali tanah

C. halogen
D. lantanida
E. alkali
Submit Show Hint Show Answer Clear

64/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 64/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Kon gurasi elektron kulit valensi


Kulit valensi (elektron valensi) adalah elektron terluar, yaitu elektron dengan nilai n terbesar

Contoh:

10 2 2
50 Sn : [Kr]4d 5s 5p

Nilai n = 5 adalah nilai n tertinggi dari kon gurasi elektron 50 Sn, seingga kulit valensinya adalah
2 2
5s 5p

65/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 65/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Pengecualian pada kon gurasi elektron


UNSUR PREDIKSI EKSPERIMEN
5 1
4
24 Cr [Ar]3d 4s
2
[Ar] 3d 4s

10 1
9
29 Cu [Ar]3d 4s
2
[Ar] 3d 4s

10 1
9
47 Ag [Kr]4d 5s
2
[Kr] 4d 5s

10 1
9
47 Au [Xe]5d 6s
2
[Xe] 5d 6s

orbital penuh dan setengah penuh merupakan kondisi yang lebih stabil.

Promosi elektron ke ns akan memberikan kestabilan ekstra.

66/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 66/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Sifat-sifat periodik unsur

67/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 67/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Muatan inti efektif


Untuk atom yang memiliki nilai n > 1 akan
memiliki dua tipe elektron:

1. Elektron dalam (core electrons), yaitu


elektron yang mengisi kulit sebelum kulit
valensi.

2. Elektron valensi, yaitu elektron yang


mengisi kulit valensi (kulit terluar) Elektron dalam akan menjadi perisai dari
elektron valensi terhadap muatan penuh inti.
Muatan inti efektif (Z eff ) adalah muatan
inti yang dirasakan oleh elektron valensi. Elektron pada kulit yang sama tidak
memberikan efek perisai dan cenderung
saling menjauh.

68/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 68/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Berapakah nilai perkiraan Z eff untuk elektron valensi dari atom kalsium?

A. 1

B. 2
C. 6

D. 20
E. 40
Submit Show Hint Show Answer Clear

69/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 69/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah setengah jarak antar 2. Dalam satu perioda
dua atom yang sama.
· n tetap
· Contoh: H−H, C−C
· Z eff makin besar, elektron valensi
· Bersatuan piko meter (pm) = 10-12 m merasakan Z eff lebih besar sehingga jari-
· Dalam range 37 - 270 pm untuk atom jari mengecil.

TREND JARI-JARI ATOM 3. Logam transisi

1.Dalam satu golongan · Variasi ukuran tidak begitu besar


· n sama sepanjang baris
· Z eff tetap
· Penurunan Z eff dan jari-jari tidak tajam
· n bertambah, elektron terluar makin jauh
lebih gradual
dari inti sehingga jari-jari membesar.

70/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 70/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Trend jari-jari atom

71/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 71/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Jari-jari ion
1. Dalam satu golongan: Jari-jari membesar

2. Dalam satu perioda: Jari-jari mengecil

3. Jari-jari Anion lebih besar dari atom netral

· Z eff sama tapi elektron pada kulit valensi bertambah

· Tolak menolak elektron pada kulit valensi menguat, sehingga


jari-jari ion membesar.

4. Jari-jari Katon lebih kecil dari atom netral

· Z eff sama tapi elektron pada kulit valensi berkurang


· Tolak menolak elektron pada kulit valensi melemah, sehingga
jari-jari ion mengecil.

72/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 72/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Manakah spesi dengan jari-jari paling kecil?

A. Ar

B. K +
C. Cl

D. Ca
2 +

E. S2 −
Submit Show Hint Show Answer Clear

73/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 73/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Urutkan ukuran jari-jari dari O, O dari yang terkecil ke terbesar?
2 − 2 − 2 +
,S ,O

A. O < O
2−
< S
2−
< O
2+

B. O
2+ 2− 2−
< O < O < S

C. O
2+ 2− 2−
< O < O < S

D. O
2− 2+ 2−
< O < O < S

E. S
2− 2− 2+
< O < O < O

Submit Show Hint Show Answer Clear

74/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 74/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Energi ionisasi
Energi ionisasi (EI) adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan eletron dari atom dalam
fasa gas.

RH hcZ eff
+ −
M(g) ⟶ M (g) + e EI = ΔE =
2
n

Trend:

- Energi ionisasi turun dengan bertambahnya n dalam satu golongan

- Energi ionisasi naik dengan bertambahnya Z eff dalam satu perioda.

75/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 75/82
10/1/2018 6. Struktur atom

· Tabel-EI· Keterangan-1· Keterangan-2

Tabel energi ionisasi:

Mengapa energi ionisasi pertama (EI-1) Be > B dan EI-1 N > O?

76/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 76/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Urutkan spesi berikut dari energi ionisasi paling tinggi ke paling rendah.
2 − 2 − 2 +
O, O ,S ,O

A. O > O
2−
> S
2−
> O
2+

B. O
2+ 2− 2−
> O > O > S

C. O
2+ 2− 2−
> O > O > S

D. O
2− 2+ 2−
> O > O > S

E. S
2− 2− 2+
> O > O > O

Submit Show Hint Show Answer Clear

77/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 77/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Proses manakah yang memerlukan energi paling besar?

A. Li(g) ⟶ Li
+
(g) + e

B. B(g) ⟶ B
+
(g) + e

C. B2 + (g) ⟶ B
3 +
(g) + e

D. B
3 + 4 + −
(g) ⟶ B (g) + e

E. Be
+ 2 + −
(g) ⟶ Be (g) + e

Submit Show Hint Show Answer Clear

78/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 78/82
10/1/2018 6. Struktur atom

A nitas elektron
A nitas elektron adalah perubahan energi yang berhubungan dengan penambahan satu
elektron pada atom dalam fasa gas atau ion pada keadaan dasar.
− −
X(g) + e ⟶ X (g)

- Afnitas elektron pertama umumnya terjadi secara eksoterm. Semakin negatif semakin besar
tendensi untuk menambah elektron.

- Atom O dan F sangat besar tendensi untuk menambah elektron.

79/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 79/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Tabel a nitas elektron

Sama seperti pada kasus energi ionisasi, ada pengecualian pada Be dan N. Kedua unsur ini
memiliki nilai AE positif.

80/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 80/82
10/1/2018 6. Struktur atom

A nitas elektron berurutan


· Penambahan elektron pertama umumnya eksoterm.

· Penambahan elektron berikutnya umunya endoterm.

· Contoh pada penambahan elektron pada oksigen:

− −
O(g) + e ⟶ O EA1 = −141 kJ/mol

− − 2 −
O (g) + e ⟶ O EA2 = +844 kJ/mol

− 2 −
O(g) + 2 e ⟶ O (g) EA = +703 kJ/mol

81/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 81/82
10/1/2018 6. Struktur atom

Latihan
Atom manakah yang memiliki a nitas elektron paling eksoterm?

A. O

B. He
C. Ga
D. Cr

E. F
Submit Show Hint Show Answer Clear

82/82
file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/6.%20Struktur%20atom/index.html#25 82/82

Anda mungkin juga menyukai