Anda di halaman 1dari 15

 

APORAN PRAKTIKUM BIOLOGI ; PENGAMATAN STRUKTUR TULANG

Alif Permana 06:38:00


06:38:00  

Assalamu'alaikum... Dalam artikel kali ini akan dibahas hanya antara tulang keras dan tulang rawan
dan cara membedakannya. Selain itu, disini akan dibahas pengaruh asam cuka terhadap tulang. Les
Chek it out...

TUJUAN
1. Mengetahui letak tulang keras dan tulang rawan
2. Mengetahui perbedaan tulang keras dan tulang rawan
3. Mengetahui pengaruh asam cuka terhadap struktur tulang keras

DASAR TEORI
Tulang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang sejati (osteon).
This websitePembagian
stores datajenis
suchtulang
as tersebut berdasarkan susunan jaringan dan sifat-sifat atau
cookies to enable essential site
ciri-ciri yang dimilikinya.
functionality, as well as marketing,
Tulang
personalization, andrawan tersusun
analytics. You atas sel-sel tulang rawan yang menghasilkan matriks berupa kondrin. Tulang
may changerawanyour settings at any
ini bersifat time dan lentur karena terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium)
bingkas
or accept the default settings.
yang banyak mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan (kondroblas). Jaringan tulang rawan pada
anak-anak sel-selnya lebih banyak mengandung sel-sel rawan, sedangkan pada orang dewasa
 jaringan tulang rawannya telah terisi oleh matriks-matriks
Privacy Policy matriks-matriks tulang. Sebagian besar anak-anak
tubuhnya masih terdiri atas tulang rawan, sedangkan pada orang dewasa tulang rawan hanya
Marketing
ditemukan pada beberapa bagian atau lokasi tubuh, seperti pada cuping hidung, cuping telinga,
Personalization
persendian tulang, di antara ruas tulang belakang, antara tulang rusuk dan tulang dada, dan pada
Analytics
cakra epifisis.
(Paket BSE, hal. 79)
Save Accept All
 

 
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi lima macam, yaitu tulang pipa, tulang pipih,
tulang pendek, tulang seismoid, dan tulang tidak beraturan. Berikut penjelasan macam tulang
berdasarkan bentuknya.

Pertama tulang pipa, tulang ini memiliki bentukbulat panjang seperti pipa. Pada kedua ujung
berbonggol. Tulang pipa berongga yang di dalamnya berisi sumsum kunig dan lemak. Sumsum
kuning merupakan cadangan untuk pembentukan sumsum merah. Sumsum merah merupakan
tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Tulang pipaterbagi menjadi tiga bagian,
yaitu epifise, diafise, dan cakra epifise.
a) Epifise, bagian
bagian ujung
ujung tulang
tulang yang terdiri dari tulang rawan.
b) Diafise, bagin tengah yang memnjang dan dipusat terisi sumsum tulang pada rongganya.
c) Cakra epifise, bagian sempit antara epifise dan diafise.

Tulang pipa pada anak-anak, cakra epifise masih berupa tulang rawan yang mengandung osteoblas,
sehingga tulang dapat bertambah panjang. Adapun pada orang dewasa, cakra epifise sudah
mengalami osifikasi sehingga membentuk tulang keras. Dengan demikian, pertumbuhan tulang pada
orang dewasa akan berhenti. Contoh tulang pipa adalah tulang paha, tulang lengan atas, tualang
kering, tulang betis, ruas-ruas jari tangan dan jari kaki, tulang hasta, dan tulang pengumpil.

Kedua tulang pipih, tulang pipih berbentuk pipih atau tipis (lempengan), berupa tulang kompak dan
tulang spons yang di dalamnya terdapat sumsum merah. Sumsum merah merupakan tempat
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Umumnyatulang pipih menyusun dinding rongga
sehingga tulang pipih berfungsi sebagai pelindung. Contoh tulang pipihadalah tulang kepala
(tengkorak), tualang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat.

Ketiga adalah tulang pendek, tualang ini berbentuk kubus seperti dadu yang pendek dan bulat. Di
dalam tulang pendek berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih. Contoh tulang pendek, yaitu ruas-ruas tulang belakang, tulang
pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.
Keempat adalah tulang seismoid, adalah tulang kecil seperti biji yang terdapat di dalam tendon yang
This websitemenghubungkan
stores data such tulang
as ke otot. Contoh tulang ini adalah tulang patella.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
Kelima adalah tulang tidakti dak beraturan, tulang ini mempunyai bentuk tidak menentu. Contoh tulang
t ulang
personalization, and analytics. You
may changetidakyour beraturan, misalnya
settings at any time tulang pada wajah, tulang rahang, pinggul, dan tulang belakang. (Paket
or accept the defaulthal.113)
Biologi, settings.

Tulang keras dapat mengalami osifikasi, yaitu


Privacy Policy ya itu proses pembentukan tulang terutama tulang pipa.
Tulang pipa terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian ujung (epifise), bagian tengahnya yang tersusun
Marketing
atas tulang keras (diafise), dan diantara epifise dan diafise terdapart cakra epifise, yang terdiri atas
Personalization
tulang rawan dan banyak mengandung osteoblas (calon osteosit). Di dalam tulang pipa terdapat
rongga yang terjadi karena aktivitas osteoklas yang berfungsi merombak sel-sel tulang. Di dalam
Analytics
kartilago terdapat rongga yang mengandung osteoblas. (Lks Biologi, hal.27)
Save Accept All
 

Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai
pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2
C2H4O2.. Rumus
ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni
(disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.
Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan
asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah,
l emah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi
ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting.
Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan
polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat
digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan
sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per
tahun. 1.5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri
petrokimia maupun dari sumber hayati. (http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat)
( http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat)

ALAT DAN BAHAN


A. Alat :
1. Gelas beker
2. Cawan petri
3. Pisau
4. Pinset
5. Sarung tangan karet
6. Kertas tisu
B. Bahan :
1. Tulang paha ayam segar
2. Cangkang telur ayam
3. Larutan asam cuka

CARA KERJA
1. Menggunakan sarung tangan
tangan untuk membersihkan tulang dari daging yang menempel
2. Mengamati keadaan struktur
struktur tulang tersebut, meliputi kekerasan (dengan cara menekan),

kelenturan (dengan cara membengkokkan), dan warnanya


3. Meletakkan tulang
tulang ke dalam gelas beker. Menuangkan
Menuangkan larutan asam cuka ke dalam gelas beker

This website stores datatulang


hingga such as
terendam dan membiarkan selama 3 hari
cookies to enable essential site
functionality,4.as Mengamati tulang dengan
well as marketing, dengan menggunakan pinset, mencuci tulang dengan air yang mengalir,
mengalir,
personalization, and analytics. You
may change your mengeringkan
settings at anytulang
time dengan kertas tisu, dan mletakkan pada cawan petri
or accept the5. default settings.perubahan
Mengamati perubahan keadaan tulang setelah
setelah direndam dan mencatat pengamatan ke dalam
tabel
6. Mengisikan hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
Privacy Policy

Marketing

Personalization
DATA HASIL PENGAMATAN
Analytics

Save Accept All


 

ANALISA DATA
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa pada tulang paha ayam dan cangkang
telur yang telah direndam dalam air cuka mengalami perubahan dari kondisi sebelum direndam.
Pada tulang paha ayam mengalami beberapa prubahan. Yang pertama yaitu yang sangat mencolok
adalah perubahan warna. Sebelum direndam dengan air cuka,
c uka, tulang paha ayam berwarna putih
This websitetulang,
stores dan
datasedikit
such askemerahan sisa darah yang membuat tulang paha ayam masih terlihat segar.
cookies to enable essential site
Namun setelah direndam pada air cuka, tulang paha ayam berwarna sangat pucat dan sedikit
functionality, as well as marketing,
kekuning-kuningan
personalization, and analytics. Youserta kehitaman. Yang kedua yaitu tulang paha ayam mengalami perubahan
may changedalam tingkat at
your settings kekerasan.
any time Tingkat kekerasan tulang paha ayam sebelum direndam air cuka sangatlah
or accept the default
keras dansettings.
kaku, namun setelah direndam air cuka, tingkat kekerasan menurun menjadi lebih lunak
serta lembek. Dan perubahan yang ketiga yaitu perubahan kelenturan. Sebelum direndam air cuka,
tulang paha ayam tidak lentur sama sekali. Namun setelah direndam air cuka, tulang paha ayam
Privacy Policy
menjadi lebih lentur dan dapat dibengkokkan. Sedangkan pada percobaan, cangkang telur juga
Marketing
mengalami beberapa perubahan yang hampir sama dengan perubahan yang dialami oleh tulang
Personalization
paha ayam. Yang pertama yaitu perubahan warna. Cangkang telur sebelum direndam air cuka
Analytics
memiliki warna oranye sedikit keclokatan seperti telur pada umumnya, namun setelah direndam
dalam air cuka warnanya menjadi putih serta coklatnya
coklatnya memudar. Yang kedua yaitu perubahan
Save Accept All
 

tingkat kekerasan. Sebelum direndam air cuka, cangkang telur memiliki tekstur yang keras, namun
setelah direndam air cuka, cangkang telur menjadi lunak serta rapuh, bahkan hancur. Yang ketiga
yaitu perubahan dalam tingkat kelenturan. Tingkat kelenturan cangkang telur sebelum direndam
yaitu tidak lentur sama sekali dan kaku, namun setelah direndam air cuka cangkang telur menjadi
lentur serta rapuh.
Kemudian setelah mengamati perubahan-perubahan yang terjadi pada objek pengamatan, dapat
dianalisa pula perbedaan tingkat perubahan pada bagian-bagian objek pengamatan yaitu tulang.
Dari segi warna, perubahan dari keadaan sebelum direndam air cuka merata. Yang terdapat
perbedaan yaitu dari segi kekerasan dan kelenturan antara bagian tengah tulang(diafise) dengan
bagian ujung tulang yang berbentuk seperti bonggol(epifise). Sesudah direndam air cuka, bagian
tengah tulang menjadi lunak, namun pada bagian ujung tulang lebih lunak dari bagian tengah tulang.
Yang kedua yaitu tingkat kelenturan. Setelah direndam dalam air cuka, pada bagian tengah tulang
hanya dapat dibengkokkan sedikit saja, namun pada bagian ujung tulang sangat mudah
dibengkokkan.
Berdasarkan data hasil pengamatan dan analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa tulang keras
terletak dibagian tengah tulang(diafise) sedangkan tulang rawan terletak dibagian ujung
tulang(epifise). Dan dapat disimpulkan penyebab-penyebab perubahan yang dialami oleh
o leh tulang
paha ayam maupun cangkang telur yaitu pengaruh dari asam cuka. Yang pertama, sum-sum tulang
menjadi hitam dikarenakan hemoglobin terurai oleh CH3COOH, sebab hemoglobin merupakan
protein sehingga gugusnya mengandung NH2 yang ketika bereaksi dengan gugus asam cuka akan
berubah warna. Yang kedua yaitu, tulang dan cangkang telur menjadi lebih rapuh dikarenakan asam
cuka bersifat korosif yaitu sifat yang menyebabkan benda lain hancur, sehingga ketika tulang
direndam dalam air cuka, sel-sel osteosit menjadi terkikis. Yang ketiga, tulang dan cangkang telur
yang mengandung kalsium karbonat menjadi lentur dikarenakan asam cuka dapat mengikat kalsium
yang terkandung dalam cangkang telur dengan reaksi sebagai berikut :
2CH3COOH + CaCO3 ====>
====> Ca(CH3COO)2 + H2O + CO2
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temukan pula contoh tulang rawan dan tulang keras selain
dalam diafise dan epifise tulang paha ayam. Contoh tulang rawan yang lain antara lain batang
tenggorok ayam, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang, pada daun telinga, dan lain-lain.
Sedangkan contoh tulang keras yang lain yaitu tulang lengan atas, tulang jari-jari, tulang kering, dan
lain-lain.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
DISKUSI
personalization, and analytics. You
may change1.your settings atapa
Perubahan anyyang
time terjadi pada tulang paha ayam sebelum dan sesudah direndam asam
asam cuka?
or accept the default settings.
Jawab :

Perubahan yang terjadi adalah perubahan warna, kekerasan dan kelenturan. Sebelum direndam
Privacy Policy
dalam larutan asam cuka, tulang paha ayam berwarna putih tulang dan segar. Ketika ditekan
Marketing

Personalization
tulang sangat keras dan kuat, dan terasa kaku saat dibengkokkan. Sedangkan setelah direndam
Analytics
dalam larutan asam cuka, tulang paha ayam berubah warna menjadi pucat dan agak kekuning
Save Accept All
 

  kuningan. Saat ditekan tulang menjadi lembek dan lunak, selain itu tulang juga dapat

dibengkokkan.
2. Setelah tulang terhadap paha ayam direndam Asam cuka, apakah tulang paha ayam
ayam tersebut

tersebut bisa dibengkokkan? Apakah pengaruh asam cuka terhadap struktur tulang keras?

Jawab :
Ya, setelah direndam dalam larutan asam cuka
c uka tulang menjadi dapat dibengkokkan. Asam cuka
(CH3COOH) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur-unsur seperti kalsium (Ca). Jadi
kalsium pada tulang semakin sedikit karena terlarut dalam asam (larutan berubah berwarna keruh)
dan tulang akan menjadi lentur atau lunak karena kandungan Ca pada tulang yang semakin sedikit.
3. Sebutkan komponen zat penyusun tulang keras!
Jawab :
Tulang keras tersusun dari osteoblas, osteosit, osteoprogenator, dan osteoklas.
4. Apakah fungsi
fungsi zat kapur (kalsium fosfat dan kalsium karbonat) bagi tulang keras?
keras?
Jawab :
⦁   Mencegah osteoporosis,
⦁   Membantu proses pembekuan darah dan penyembuhan luka,
⦁   Sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim yang mengatur prose
prosess
pencernaan, energi dan metabolisme lemak,
⦁   Membantu tranpor ion melalui membran,
⦁   Daya tahan tubuh.

5. Dari manakah tubuh memperoleh zat kapur?


Jawab :
Dari asupan makanan berkalsium, contohnya susu dan suplemen. Selain itu juga dari aktivitas-
aktivitas kita sehari-hari, contohnya berjemur dibawah sinar matahari pada pagi hari, dan
membatasi penggunaan garam dapur (NaCl) karena mengandung unsur natrium (Na) dan klorida
(Cl).
6. Apa akibatnya jika tubuh kekurangan zat kapur?
Jawab :
Akibat jika tubuh kekurangan zat kapur, akan mengalami beberapa gangguan sebagai berikut :
⦁   Gangguan pertumbuhan,
This website  stores
⦁ data
Tulang such as
kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh,
cookies to enable

essential site
  Kekejangan otot,
functionality, as well as marketing,
  Banyak
personalization,
⦁ me
menimbulkan
nimbulkan
and analytics. You penyakit,
penyakit, seperti
seperti osteoporosis
osteoporosis (tulang keropos), kehilangan massa dan
may changekepadatan
your settings at any
tulang time menjadi rapuh,
hingga
or accept the  default

settings.
Hipoparatiroidisme, yaitu kekurangan
kekurangan produksi
produksi hormon
hormon paratiroid atau parathyroid hormone
hormone
(PTH) pada tubuh,
  Sindrom Prahaid, yaitu gejala emosi, psikologis dan
Privacy Policy
⦁ dan fisik ketika wanita menstruasi
⦁   Rakhitis, yaitu pelunakan dan melemahnya
melemahnya tulang pada anak-anak hingga gamapang mengalami
Marketing
patah dan kelainan bentuk tulang.
Personalization

Analytics
KESIMPULAN
1. Tulang keras terletak dibagian
dibagian tengah tulang (diafise), dan tulang rawan terletak
terletak dibagian ujung
Save Accept All
 

tulang (epifise).
2. Sebelum direndam
direndam larutan asam cuka tulang keras bersifat keras, kuat, dan kaku. Sedangkan
tulang rawan bersifat lentur dan elastis.
3. Pengaruhnya yaitu
yaitu tulang mengalami peru
perubahan
bahan kelenturan
kelenturan karena
karena reaksi berikut :
2CH3COOH + CaCO3 ===> Ca(CH3COO)2 + H2O + CO2
Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam larutan asam. Maka pada kondisi
tertentu tulang akan menjadi lentur atau lunak karena komposisi kalsium (Ca) pada tulang sudah
menurun drastis.

DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Suaha.2011.Biologi

Sekian artikel kali ini... Jika ada yang ingin memberikan masukan dan saran silahkan menulis
komentar anda... Assalamu'alaikum...

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI


BI OLOGI 
ZAT PENYUSUN TULANG KERAS 

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


 

Disusun oleh : Kelompok 2


Nama : 1. Iza Zulekha
2. Nana Resti Prihatin
3. Nina Astuti
4. Ulfatul Latifah
Kelas : XI IPA 3

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA


UPTD SMA NEGERI DAN OLAHRAGA
1 BOJONG
Jl. Raya Tuwel, Kec. Bojong, Kab. Tegal Kode pos 52466
No. Hp ( 0283 ) 3336237 E  – mail : smansabo@indo.net.id
smansabo@indo.net.id  
Tahun pelajaran 2013 / 2014
Pendahuluan 
A.  DASAR TEORI 

TULANG 

Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang


rawan (KARTILAGO) dan tulang keras (= tulang/OSTEON).

Tulang rawanT)bersifat
(KONDROSIT)
(KONDROSI lentur, tersusunmatriks
yang mensekresikan atas sel-sel tulang rawan
(KONDRIN) berupa hialin atau
kolagen. Rawan pada anak berasal dari mesenkim dengan kandungan
kondrosit lebih banyak dari kondrin. Sebaliknya, pada orang dewasa
kondrin lebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput tulang rawan
(PERIKONDRIUM)
(PERIKOND RIUM) yang banyak mengandung KONDROB KONDROBLAS LAS (pembentuk
kondrosit).
Tulang rawan pada dewasa antara lain terdapat pada cincin batang
tenggorokan dan daun telinga.
Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim).
Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh OSTEOBLAS (sel-sel
pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap

satuan
membentuk sel-sel tulang akan
SISTEM HAVERmelingkari
HAVERS.
S. Matrikspembuluh darah dan serabut
akan mengeluarkan saraf
kapur dan
fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.
This website stores data such as
Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau OSIFIKASI.
cookies to enable essential site
functionality,Jenis
as wellosifikasi adalah DESMAL dan KONDRAL. Kondral meliputi
as marketing,
personalization, and analytics. You dan ENKONDRAL.
PERIKONDRAL
may change your settings at any time
Tulang Keras atau Osteon terbagi menjadi
or accept the default settings.
- Tulang panjang (tulang pipa)
- Tulang pipih
Privacy Policy
- Tulang pendek
- Tulang pneumatika
Marketing
Tulang Pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
Personalization

Analytics
- Bagian
- Bagian ujung
tengahyangyangdisebut
disebutEPIFISE.
DIAFISE.
Save
Di pusatnya terdapat rongga yang berisi sumsum tulang. Rongga
Accept All
 

terbentuk karena aktivitas OSTEOKLAS (perombak tulang).


- Di antara epifise dan diafise terdapat CAKRAM EPIFISE (DISCUS
EPIPHYSEALIS).
EPIPHYSE ALIS). Cakram ini kaya akan osteoblas dan menentukan
pertumbuhan tinggi.
Sumsum Tulang ada dua jenis yaitu :
1. Sumsum tulang merah (MEDULLA OSSIUM OSSIUM RUBBA)

2. Sumsum tulang kuning (MEDULLA OSSIUM


OSSIUM FLAVA)

B.  PENGAMATAN 
ZAT PENYUSUN TULANG KERAS 
A.  Tujuan
Mengidentifikasi zat penyusun tulang keras  
B.  Alat dan Bahan 
1.  Tulang paha ayam segar  
2.  Larutan HCl dengan konsentrasi 30%  
3.  Air  
 
4.
5.  Pinset plastik  
Gelas
6.  Cawan petri 
7.  Kain lap 
C.  Cara Kerja 
1.  Bersihkan sisa daging yang melekat pada tulang paha ayam.  
2.  Patahkan/potonglah paha ayam menjadi 2 bagian agar bagian dalam tulang mudah
diamati.  
3.  Amati keadaan paha ayam sebelum perendaman dengan larutan HCl, misalnya
kekerasannya, kelenturannya, dan warnanya. Catatlah hasil pengamatan pada tabel
 pengamatan.. 
 pengamatan
4.  Larutkan 100 ml larutan HCl 30% di gelas plastik dengan air 200 ml sehingga

5.  mendapatkan
Rendamlah tulang larutantersebut
HCl sebanyak 300
ke dalam ml dengan
gelas plastik kadar HCl sebanyak
yang berisi 10%.
larutan HCl  
selama
1 jam. 
This website stores data such as
cookies6.to
  Setelah
enable 1 jam,
essential site angkatlah tulang dari larutan HCl menggunakan pinset. Bilaskan
functionality,dengan air,
as well as keringkan dengan kain lap dan letakkan pada cawan petri.  
marketing,
personalization,
7.  Amati and analytics. You
dan catatlah perubahan yang terjadi pada tulang ayam tersebut. Catatlah
may change your settings at any time
or accept thehasil pengamatan
default settings. Anda pada tabel hasil pengamatan berikut :  
D.  Tabel Hasil Pengamatan 
Privacy Policy
o  Keadaan Tulang  Sebelum Direndam Setelah Direndam
Marketing Larutan HCl  Larutan HCl 

Personalization rna  ih kekuningan  ih pucat 
Analytics erasan  gat keras  ih lunak, agak rapuh 
enturan  ak   ih lentur  
Save Accept All
 

  daan bagian dalam  warna merah, lunak   tulang berhamburan 


ar, berwarna merah 
at/cokelat 

Berikut ini adalah hasil gambar dari pengamatan :  

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Sebelum direndam larutan HCl Tulang direndam
larutan HCl
Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


 

Sesudah direndam larutan HCl 

Gambar struktur tulang keras 

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


 

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


 

E.  Pembahasan 
Tulang paha ayam berdasarka bentuknya termasuk tulang pipa karena
 berbentuk seperti pipa dan berdasarkan sifatnya termasuk kedalam tulang keras
karena sifatnya yang keras. Mengapa tulang paha ayam cenderung lunak setelah
direndam larutan HCL? Karena asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk
melarutkan unsur-unsur seperti kalsium (Ca). Jadi kalsium pada tulang semakin
sedikit karena terlarut dalam asam (larutan berubah berwarna keruh) dan tulang
akan menjadi lentur/lunak karena kandungan Ca pada tulang yang semakin sedikit.  
Rumus kimia : 2Ca + 2HCl H2 + 2CaCl 
Letak tulang keras dan tulang rawan : 
Tulang keras : terdapat pada tulang pipa (tulang betis,tulang kering, tulanghasta dan tulang
 pengumpil), tulang pipih (tulang pinggul, tulang belikat,dan tulang tengkorak), tulang pendek
(pangkal kaki, pangkal lengan, danruas-ruas tulang belakang), tulang wajah dan tulang
 belakang. 

Tulang
dan dada, : persendian
rawan
tulang dapat ditemukan
tulang,diantarruas
hidung, cuping telinga, penghubungantara
tulangbelakang, dan cakra epifisis tulang rusuk
(pada anak-
anak). 

Tulang rawan dapat berubah (berkembang) menjadi tulang keras. Prosesnya dapat
dijelaskan sebagai berikut: 
Pembentukan tulang disebut dengan osteogenesis atau osifikasi. Peristiwa osifikasi ini
 berlangsung pada dua tempat,yaitu:
t empat,yaitu: (1)
( 1) langsung
l angsung di dalam mesenkim
mes enkim yang vaskular, dan (2)
ditengah daerah osifikasi tulang rawan sebagai model tulangmendatang. Perkembangan
tulang (osifikasi)dapat berubah bentuk sesuai tingkatpertumbuhannya. Proses ini terjadi
setelah terbentuk tulang rawan(kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel embrional
(mesenkim). Setelahkartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi
olehosteoblas. Osteoblas juga menempati seluruh jaringan tulang danmembentuk sel-sel
tulang keras (osteosit).Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke arah luar (konsentris).
Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yangakan membentuk
suatu sistem yang disebut sistem Havers. Pada bagiantengah sistem Havers terdapat saluran
This websiteHavers
stores data
yangsuch as pembuluh darahkapiler. Tiap sistem terdiri atas tabung-tabung tipis lamela
berisi
cookies to enable essential site
yang semakin ketengah ukurannya semakin kecil. Tiap lamela mengandung lakuna
functionality, as well as marketing,
(celah)yang berisi osteosit. Di sekeliling sel-sel tulang terbentuk senyawa proteinyang akan
personalization, and analytics. You
may changemenjadi matriks
your settings at anytulang.
time Senyawa protein ini juga mengandungsenyawa kapur dan fosfor
or accept thesehingga matriks tulang mengeras. 
default settings.

Privacy Policy

Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


 

Perbedaan struktur tulang keras dengan tulang rawan! 


ang Keras (Osteon)  ang Rawan (Kartilago) 
susun teratur yang membentuk susun tidak teratur  
sistem Havers 
sifat keras, kuat dan kaku  tnya lentur dan elastis 
nya osteosit  nya kondrosit 
triksnya tersusun atas kalsium dan   triksnya tersusun atas kondrin 
at 
dapat pada tulang pipa, tulang letak di daun telinga, hidung, sendi,  
 pipih,   bungan tulang
tulang belakang, dll 
belakang, dll
ng pendek, dan tulang tidak
 beraturan 

asal dari jaringan


ikondrium   ikat embrional,    osifikasi tulang rawan 
asal dari
rtilago)

F.  Kesimpulan 
Struktur tulang keras dan tulang rawan memiliki perbedaan pada unsur
 penyusunnya. Perbedaan inilah yang memberikan identitas yang mencolok pada tulang
tersebut yaitu tulang rawan yang sifatnya lentur dan tulang keras yang sifatnya padat dan liat
seperti semen. Namun tulang rawan dapat berubah menjadi tulang keras seiring dengan
adanya pertumbuhan yang dialami oleh makhluk hidup tersebut. Perubahan ini dimaksudkan
agar tulang tetap dapat menjalankan fungsi-fungsinya. Seperti halnya pada tulang rangka bayi
yang masih berupa kartilago hialin. Jika kartilago tersebut tidak mengalami pengerasan
(Osifikasi), maka tentulah alat-alat tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru tidak
terlindungi dengan baik. Oleh karena itulah terjadi proses osifikasi.  

G.  Unjuk Kreativitas 


Lakukan kegiatan di atas menggunaka larutan cuka. Amati perubahan yang terjadi
This website stores data such as
cookies to  pada tulang. site
tulang.
enable essential
functionality,Perubahan
as well as marketing,
yang terjadi sama, tulang jika direndam pada larutan cuka akan
personalization, and analytics. You
sama seperti pada percobaan dengan HCl, tetapi reaksi yang terjadi
may change your settings at any time
or accept themungkin akan cukup lama dibanding dengan menggunakan HCl, karena
default settings.
HCl merupakan asam kuat, sedangkan asam cuka (CH3COOH) adalah
asam lemah.
Privacy Policy

Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


 

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All

Anda mungkin juga menyukai