Anda di halaman 1dari 18

BUKU KERJA PRAKTIKUM

PROTISTA

DISUSUN OLEH
SOFIA ERY RAHAYU, S.Pd., M.Si

IDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Dinda Ayu Novitasari
NIM : 190342621234
OFF/KLMPK :H/5

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR

Buku Kerja Praktikum Protista mirip hewan disusun untuk membantu


mahasiswa dalam kegiatan praktikum Protista mirip hewan mulai dari tahap
penyiapan bahan praktikum sampai pembuatan preparat segar organisme Protista.
Peralatan utama yang harus disediakan dalam mendukung kegiatan praktikum
Protista berupa mikroskop, karena semua organisme Protista mirip hewan
berukuran mikroskopis. Oleh karena itu ketrampilan penggunaan mikroskop sangat
diperlukan dalam praktikum.
Bahan yang digunakan selama praktikum berupa Protista mirip hewan yang
bersifat bebas dan parasite pada serangga. Buku Kerja Praktikum Protista ini
dilengkapi dengan tempat untuk merekap data hasil pengamatan organisme Protista
mirip hewan. Data yang diperoleh diletakkan sesuai dengan klasifikasinya.
Semoga buku kerja ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya yang
menempuh matakuliah Protista.

Malang, 20 Januari 2020

Penulis

Buku Kerja Praktikum Protista Page 2


PERSIAPAN KULTUR PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)

Bahan yang digunakan dalam praktikum Protista mirip hewan meliputi


organisme Protista mirip hewan yang hidup bebas dan yang bersifat parasit. Protista
mirip hewan yang hidup bebas diperoleh dari kultur air, sedangkan Protista mirip
hewan diperoleh dari hewan serangga yang terinfeksi Protozoa.
A. PEMBUATAN KULTUR PROTOZOA
Pembuatan kultur Protozoa digunakan untuk mendapatkan organisme
Protista mirip hewan yan hidup bebas. Prosedur pembuatan kultur Protozoa sebagai
berikut.
1. Jerami atau rumput kering dipotong-potong dengan ukuran panjang sekitar 2-3
cm.
2. Rebus jerami atau rumput kering tersebut sampai berubah warna kemudian
dinginkan.
3. Masukkan air rebusan bersama jerami atau rumput kering kedalam botol air
mineral sampai 1/3 gelas mineral.
4. Tambahkan air sampel ke dalam gelas mineral tersebut sampai volumenya ¾
gelas.
Air sampel berupa air sawah atau air sungai atau air kolam. Pengambilan air
sampel tersebut dengan cara mengambil dari arah permukaan menuju ke bagian
dalam kolam atau sungai.
5. Gelas kultur tersebut ditutup dengan kain kasa atau kantong plastik yang diberi
lubang kecil-kecil untuk pertukaran udara. Selanjutnya gelas diletakkan di
tempat teduh (tidak di bawah sinar matahari) selama 7 hari.

B. PROTOZOA PARASIT
1. Protozoa parasite diperoleh dari usus serangga. Serangga yang digunakan dapat
berupa belalang atau kecoak.
2. Serangga yang digunakan dimatikan dulu dengan cara dibius dengan kloroform
atau dipotong kepalanya. Selanjutnya perutnya dibedah dengan menggunting
bagian tengah ventral perut membentuk garis vertical kemudian

Buku Kerja Praktikum Protista Page 3


dilanjutkan dengan memotong bagian ujung-ujungnya membentuk garis
horizontal.
3. Ambil kaca arloji dan beri larutan NaCl 0,9% secukupnya.
4. Ambil usus serangga dengan menggunakan pinset kemudian letakkan pada
kaca arloji yang sudah diberi larutan NaCl 0,9% tersebut.
5. Usus serangga tersebut kemudian dipotong-potong untuk mengeluarkan isi
usus, selanjutnya diaduk-aduk.

PROSEDUR PEMBUATAN PREPARAT PROTISTA

Prosedur pembuatan preparat Protista digunakan untuk bahan yang berupa


Protista bebas. Prosedur pembuatan preparat sebagai berikut.
1. Teteskan dengan menggunakan pipet tetes air kultur pada kedua ujung kaca
benda.
2. Berilah tetesan air tersebut dengan benang kapas secukupnya. Pemberian
benang kapas jangan terlalu banyak. Kemudian preparat ditutup dengan kaca
penutup.
3. Amati di bawah mikroskop dimulai dengan perbesaran 4 x10 kemudian
dilanjutkan perbesaran 10x 10 dan 40 x10. Preparat diamati seluruhnya dan jika
tidak ditemukan Protista yang dikehendaki maka kaca benda dibersihkan dan
membuat kembali preparat dengan prosedur seperti sebelumnya.

Prosedur pembuatan preparat Protista untuk bahan Protista parasit.


Prosedur pembuatan preparat sebagai berikut.
1. Teteskan larutan NaCl 0,9% yang berisi isi usus serangga pada kaca benda
dan tutup dengan kaca penutup (tidak perlu diberi benang kapas).
2. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran dimulai 4x10, dilanjutkan
10x10 dan 40x10.
3. Organisme Protista yang ditemukan direkap pada buku kerja di kolom yang
sesuai dengan kelompoknya.

Buku Kerja Praktikum Protista Page 4


ORGANISME BUKAN PROTISTA MIRIP HEWAN

Pada saat pengamatan sampel air yang digunakan sebagai bahan praktikum,
akan banyak ditemukan organisme. Diantara organisme yang ditemukan tersebut
ada yang bukan anggota Protista Mirip Hewan. Berikut contoh organisme yang
BUKAN tergolong Protista.

Gambar 1. Organisme Rotifera

Gambar 2. Daphnia

Buku Kerja Praktikum Protista Page 5


BAGIAN I
PROTISTA MIRIP HEWAN

1. Filum Sarcomastigophora Keterangan Gambar dan


Klasifikasi

a. Sub Filum Mastigophora


1. Trypanosoma Evansi
Keterangan :
Gambar sketsa
1. Membran
2. Nukleus
3. Flagel
4. Kinetoplast

KLASIFIKASI
Kingdom : Protista
Gambar Pengamatan
Phylum : Protozoa
Subphylum : Sarcomastigophora
Order : Kinetoplastida
Family : Trypanosomatidae
Genus : Trypanosoma
Species : Trypanosoma evansi

(Carnes, J., et al. 2015)


Gambar Literatur

(Carnes, J., et al. 2015)

Buku Kerja Praktikum Protista Page 6


2. Leishmania Tropica
Gambar sketsa Keterangan :
1. Flagellum
2. Basal granula
3. Kinetoplast
4. Sitoplas
5. Nukleus

Gambar pengamatan
KLASIFIKASI
Kingdom : Protista
Subkingdom : Protozoa
Phylum : Sarcomastigophora
Subphylum : Mastigophora
Class : Zoomastigophora
Order : Kinetplastida
Family : Trypanosomatidae
Genus : Leishmania
(Mosayeb et. al, 2019) Species : Leishmania
Tropica

Gambar literatur

(Mosayeb et. al, 2019)

Buku Kerja Praktikum Protista Page 7


a. Sub Filum Sarcodina
2. Keterangan Gambar

Buku Kerja Praktikum Protista Page 8


dan Klasifikasi
a. Amoeba proteus Keterangan :

Gambar sketsa 1. Membran


2. Endoplasma
3. Vakuola kontraktil
4. Nukleus
5. Vakuola makanan
6. Pseudopodia

KLASIFIKASI
Gambar pengamatan
Kingdom : Protista
Filum : Sarcomastigophora
Kelas : Labosa
Ordo : tubulina
Famili : amoebidae
Genus : amoeba
Jenis : amoeba proteus

(Demin et. al, 2017)

Gambar literatur

(Demin et. al, 2017)

Buku Kerja Praktikum Protista Page 9


b. Arcella Vulgaris Keterangan :

Gambar sketsa 1. Membran (cangkang)


2. Eksoplasma
3. Endoplasma
4. Pseudopodia
5. Nukleus

Gambar pengamatan KLASIFIKASI


Kingdom : Protista
Filum : Sarcomastigophora
Kelas : Lobosa
Ordo : Arcellinida
Famili : Arcellidae
Genus : Arcella
(Pchelin, I. M. 2017)
Jenis : Arcella Vulgaris
Gambar literatur

(Pchelin, I. M. 2017)

c. Entamoeba Gingivalis Keterangan :

Gambar sketsa 1. Membran


2. Eksoplasma
3. Nukleus
4. Vakuola makanan
5. Endosom

Buku Kerja Praktikum Protista Page


10
KLASIFIKASI
Kingdom : Protista
Filum : Sarcomastigophora
Kelas : Labosa
Ordo : Amoebida
Famili : Entamoebidae
Genus : Entamoeba
Gambar pengamatan
Jenis : Entamoeba
Gingivalis

(Bonner et. al, 2018)

Gambar literatur

(Bonner et. al, 2018)

d. Orbulina Universa Keterangan :

Gambar tangan 1. Membran (cangkang)


2. Endoplasma
3. Eksoplasma
4. Kamar / bilik
5. Nukleus

Buku Kerja Praktikum Protista Page


11
Gambar pengamatan KLASIFIKASI
Kingdom : Protista
Filum : Sarcomastigophora
Kelas : Foraminifera
Ordo : Globigerinida
Famili : Globegerinidae
Genus : Orbulina
(Diyan et. al, 2017) Jenis : Orbulina Universa

Gambar literatur

(Diyan et. al, 2017)

3. Filum Apicomplexa Keterangan Gambar

Buku Kerja Praktikum Protista Page


12
dan Klasifikasi
1. Plasmodium falciporum

Gambar sketsa
Keterangan :
1. Nukleus
2. Microtubule
3. Apicoplast
4. Ribosom
5. Dense granula
6. Polar ring

KLASIFIKASI
Kingdom : Protista
Gambar pengamatan
Filum : Apicomplexa

Kelas : Aconoidasida

Ordo : Haemosporida

Famili : Plasmodiidae

Genus : Plasmodium

Spesies : Plasmodium
(Bhatt et al, 2015) falciporum
Gambar literatur

(Bhatt et al, 2015)

Buku Kerja Praktikum Protista Page


13
2. Plasmodium vivax

Gambar sketsa
Keterangan :
1. Nukleus
2. Dense granula
3. microtubule
4. Polar rings
5. Ribosom
6. Apicoplast

Gambar pengamatan
KLASIFIKASI
Kingdom : Protista

Filum : Apicomplexa

Kelas : Aconoidasida

Ordo : Haemosporida

Famili : Plasmodiidae

(Nguyen et al, 2018) Genus : Plasmodium

Gambar literatur Spesies : Plasmodium

vivax

(Nguyen et al, 2018)

Buku Kerja Praktikum Protista Page


14
3 Filum Ciliophora Keterangan Gambar dan
Klasifikasi

1. Paramaecium caudatum
Gambar sketsa Keterangan :
1. Silia
2. Sitoplasma
3. Lubang anus
4. Vakuola makanan
5. Celah mulut
6. Makronukleus
7. Mikronukleus
8. Vakuola kontraktil

Gambar pengamatan

KLASIFIKASI
Kingdom : Protista
Filum : Ciliophora
Kelas : Ciliate
Ordo : Hymenostomatida
(Margunov, 2018)
Famili : Paramecidae
Genus : Paramaecium
Gambar literatur
Jenis : Paramaecium
caudatum

(Morgunov, 2018)

Buku Kerja Praktikum Protista Page 11


2. Didinium Nasutum
Gambar sketsa Keterangan :
1. Cytostome
2. Silia
3. Makronukleus
4. Vakuola kontraktil

Gambar pengamatan
KLASIFIKASI
Kingdom : Protista
Filum : Ciliophora
Kelas : Litostomatea
Ordo : Haprorida
Famili : didinidae
Genus : Didinium
Jenis : Didinium nasutum

(DeLong, 2017)
Gambar literatur

(DeLong, 2017)
Buku Kerja Praktikum Protista Page 12
JAWABAN URAIAN

Jelaskan Peranan dari setiap Organisme Protista mirip hewan yang


ditemukan dalam kegiatan praktikum.
A. Subfilum sarcodina
1. Amoeba Proteus : Penyebab penyakit disentri amoeba
2. Arcella Vulgaris : Sebagai bioindikator pencemaran air
3. Entamoeba Gingivalis : Memakan sisa makanan di sela-sela gigi manusia,
penyebab radang gigi
4. Orbulina Universa : Indikator pengendapan batuan

B. Subfilum mastigophora
1. Trypanoshoma Evansi : Penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes,
perantaranya adalah lalat tabanus
2. Leishmania Tropica : Penyebab penyakit kulit yang disebut penyakit oriental

C. Subfilum Ciliophora
1. Paramaecium Caudatum : Hidup bebas diair tawar kolam, aliran air, sungai,
danau, sawah. Penyebab penyakit malaria yang
ditularkan oleh nyamuk anopheles.
2. Didinium Nasutum : Predator uniseluler di perairan, sebagai
pemangsa Paramecium
D. Subfilum Apicomplexa

1. Plasmodium falciparum : Penyebab penyakit malaria kuartana bersifat ganas


dengan gejala suhu badan panas dingin tak beraturan.
Diperantarai oleh nyamuk anopeles.
2. Plasmodium vivax : Penyebab malaria tersiana yang bersifat tidak ganas,
gejalanya adalah suhu badan panas dingin berganti-
ganti setiap 2 hari sekali (48 jam). Diperantarai oleh
nyamuk anopeles kemudian menyerang sel darah
merah pada yang terjangkit.

Buku Kerja Praktikum Protista Page 13


DAFTAR PUSTAKA
Sarcodina
Bonner, M., Fresno, M., Gironès, N., Guillén, N., & Santi-Rocca, J. 2018. Reassessing
The Role Of Entamoeba Gingivalis In Periodontitis. Frontiers In Cellular And
Infection Microbiology, 8, 379.
Demin, S. Y., Berdieva, M. A., Podlipaeva, Y. I., Yudin, A. L., & Goodkov, A. V. 2017.
Karyotyping of Amoeba proteus. Cell and Tissue Biology, 11(4), 308-313.
Diyan Pamungkas, Iza Zulfana Fikri, Tomy Hidayat Herawan. 2017. Analisis Fasies Sekuen
Stratigrafi Untuk Menentukan Lingkungan Pengendapan Dari Formasi Penosogan
Zona Serayu Selatan Jawa Tengah. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Pchelin, I. M. 2017. Testate Amoeba Arcella Vulgaris (Amoebozoa, Arcellidae) Is Able
To Survive Without The Shell And Construct A New One. Protistology, 6(4), 251-
257.
Mastigophora
Carnes, J., et al. 2015. Genome And Phylogenetic Analyses Of Trypanosoma Evansi Reveal
Extensive Similarity To T. Brucei And Multiple Independent Origins For
Dyskinetoplasty. PLoS Neglected Tropical Diseases, 9(1), e3404.
Mosayeb Rostamian, Hamid M., Niknam. 2019. Leishmania tropica: What we know from
its experimental models. Advances in Parasitology. Volume 104, 2019, Pages 1-38
Ciliophora
Delong, J. P. 2017. Ecological Pleiotropy Suppresses The Dynamic Feedback Generated By
A Rapidly Changing Trait. The American Naturalist, 189(5), 592-597.
Morgunov, I. G., Karpukhina, O. V., Kamzolova, S. V., Samoilenko, V. A., & Inozemtsev,
A. N. 2018. Investigation Of The Effect Of Biologically Active Threo-Ds-Isocitric
Acid On Oxidative Stress In Paramecium Caudatum. Preparative Biochemistry And
Biotechnology, 48(1), 1-5.
Apicomplexa
Bhatt, S., Weiss, D. J., Cameron, E., Bisanzio, D., Mappin, B., Dalrymple, U., & Wenger,
D.A. 2015. The Effect Of Malaria Control On Plasmodium Falciparum In Africa
Between 2000 and 2015. Nature, 526(7572), 207-211.
Nguyen, T. N., von Seidlein, L., Nguyen, T. V., Truong, P. N., Do Hung, S., Pham, H. T.,
& White, N. J. 2018. The Persistence and Oscillations of Submicroscopic
Plasmodium Falciparum and Plasmodium Vivax Infections Over Time in Vietnam:
an Open Cohort Study. The Lancet Infectious Diseases, 18(5), 565-572.
Buku Kerja Praktikum Protista Page 14

Anda mungkin juga menyukai