Anda di halaman 1dari 5

SISTEMATIKA

RAPERDA JASA KONSTRUKSI

No BAB / PASAL URAIAN KET

JUDUL : PEMANFAATAN SUMBER DAYA KONSTRUKSI DAERAH

MENIMBANG :
a. Untuk mewujudkan struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil jasa konstruksi
yang berkualitas perlu didukung dengan pemanfaatan sumber daya konstruksi daerah dalam
pembangunan infrastruktur di Provinsi Kaltim

b. Berdasarkan amanat UU No. 2 tahun 2017 Pasal 7 dan Pasal 24 ayat (2) bahwa kewenangan
pemerintah daerah provinsi pada sub-urusan jasa konstruksi meliputi :
- penyelenggaraan pelatihan tenaga ahli konstruksi
- penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan daerah provinsi
- kebijakan khusus berupa kerja sama operasi dan penggunaan subpenyedia jasa daerah

1 BAB I : KETENTUAN UMUM


Pasal 1 : Ketentuan Umum

Pasal 2 : Maksud dan Tujuan

a. Maksud : meningkatkan peran strategis Masyarakat Jasa Konstruksi Daerah

b. Tujuan :

- memaksimalkan pemanfaatan sumber daya Konstruksi Daerah dengan tetap


mengedepankan prinsip persaingan sehat
- meningkatkan pembinaan kepada Masyarakat Jasa Konstruksi Daerah

Pasal 3 : Ruang Lingkup Berdasarkan :

a. Sumber daya konstruksi PP No. 22/2020 Pasal 97 : Masyarakat Jasa Konstruksi


b. pembinaan PP No. 22/2020 Pasal 111 : Pembinaan oleh Pemerintah
Daerah Provinsi

c. pengawasan dan pelaporan PP No. 22/2020 Pasal 129 : Pengawasan oleh Gubernur

d. Pembiayaan PP No. 22/2020 Pasal 136 : Pendanaan dan Pelaporan

2 BAB II : SUMBER DAYA KONSTRUKSI DAERAH

Bagian Kesatu : Umum


Pasal 4 : Kegiatan Usaha jasa Konstruksi didukung o/ Sumber Daya Konstruksi Daerah, ketentuan lebih lanjut diatur dalam Pergub
harus memenuhi standar K4

Bagian Kedua : Sumber Daya Manusia


Pasal 5 : Penyelenggaraan Pek. Konstruksi wajib menggunakan TKK Daerah yang Bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) : “tiap-tiap warga negara berhak
bersertifikat, pengecualian apabila tidak tidak tersedia di daerah atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”

Bagian Ketiga : Badan Usaha


No BAB / PASAL URAIAN KET
Pasal 6 : Pemberdayaan terhadap BU Kualifikasi menengah dan kecil

Pasal 7 : Bentuk Pemberdayaan BU


No BAB / PASAL URAIAN KET
a. BU luar yg mengikuti pengadaan jakon pendanaan APBD wajib bekerja sama
dengan BU Daerah
b. Pemda mengalokasikan anggaran min 50% dari total anggaran sub-urusan
jakon
Pasal 8 : Penunjukan langsung dalam keadaan darurat (adanya pengecualian terhadap disarankan dihapus karena bertentangan dengan perpres
BU Luar Daerah)
Pasal 9 : Kewajiban BU luar daerah yang melaksanakan Pek. Konstruksi di daerah

a. Izin domisili di daerah Berdasarkan PP No. 24/2018 tentang OSS disarankan dihapus --> domisili perusahaan cukup dibuktikan dengan NIB, kantor
cabang tidak perlu memiliki NIB tersendiri, cukup menggunakan NIB kantor pusatnya,
b. NPWP perusahaan domisili di daerah namun tetap membutuhkan NPWP tersendiri terlepas dari NPWP kantor pusat

c. rek bank atas nama perusahaan pada bank milik daerah


Pasal 10 : BU Luar Daerah yang melaksanakaan pek. Konstruksi wajib melapor kepada
Gubernur melalui Dinas pada sub-sistem informasi jakon daerah maksud dan tujuan BU Luar daerah melapor? Apakah ada kaitannya dengan penilaian
kinerja penyedia jasa yang tertuang dalam PP No. 22/2020 pasal 61
Bagian Keempat : Material Konstruksi
Pasal 11 : Kewajiban mengutamakan penggunaan material daerah (bahan baku dan bahan Berdasarkan PP No. 22/2020 Pasal 26
bangunan yang diperlukan dan tersedia )

Bagian Kelima : Peralatan Konstruksi


Pasal 12 : Kewajiban mengutamakan penggunaan peralatan konstruksi daerah yang telah Berdasarkan PP No. 22/2020 Pasal 26
teregistrasi o/ Menteri (alat/peralatan yang diperlukan dan tersedia di daerah)

3 BAB III : PEMBINAAN

Bagian Kesatu : Umum


Pasal 13 : penyelenggaraan kebijakan pembinaan jakon oleh Gubernur Berdasarkan PP No. 22/2020 Pasal 97 dan 111

Bagian Kedua : Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Berdasarkan PP No. 22/2020 Pasal 113

Pasal 14 : Jenis penyelenggaraan pelatihan untuk TKK (tenaga kerja konstruksi) daerah
meliputi Pelatihan/Bimtek dan Sertifikasi keahlian
Pasal 15 : Pemda melaksanakan pelatihan dan bimtek sebagai Upaya peningkatan
kompetensi TKK daerah sesuai klasifikasi, diselenggarakan dan dibiayai melalui
Dinas dan dapat bekerjasama dengan Perguruan Tinggi, LPK, Asosiasi Profesi
dan Instransi Pemerintah lain yang terkait.

Pasal 16 : Sertifikasi keahlian diperoleh melalui proses uji kompetensi, dilakukan oleh LSP
yang telah mendapatkan lisesni dari BNSP dan dibiayai oleh Pemda melalui
Dinas
Bagian Ketiga : Penyelenggaraan Sub-Sistem Informasi Jasa Konstruksi Berdasarkan PP No. 22/2020 Pasal 114

Pasal 17 : Kewajiban Pemda untuk memfasilitasi penyediaan data dan informasi yang
diperlukan dalam penyelenggaraan jakon di daerah melalui Pengelolaan sub-
sistem informasi jakon

Pasal 18 : Sub-sistem informasi harus terkoneksi dengan sistem informasi yang


diselenggarakan pemerintah pusat dan pemerintah kota/kab dan dapat diakses
oleh masyarakat jakon

Pasal 19 : Pengembangan dan pengelolaan sub-sistem informasi jakon dilaksanakan oleh ketentuan lebih lanjut diatur dalam Pergub
Dinas, dan tata cara nya diatur lebih lanjut dalam Pergub.
No BAB / PASAL URAIAN KET
Bagian Keempat : Pembinaan Kepada Masyarakat Jasa Konstruksi
Pasal 20 : Pembinaan kepada masy. Jakon sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas ketentuan lebih lanjut diatur dalam Pergub
sumber daya jasa konstruksi daerah
No BAB / PASAL URAIAN KET
4 BAB IV : PENGAWASAN DAN EVALUASI

Bagian Kesatu : Pengawasan


Pasal 21 : Gubernur melaksanakan pengawasan (pemantauan dan evaluasi) melalui Dinas Berdasarkan PP No. 22/2020 Pasal 129
terhadap pemanfaatan sumber daya konstruksi dan penyelenggaraan kebijakan
jakon di daerah

Bagian Kedua : Pelaporan Berdasarkan PP No. 22/2020 Pasal 136 dan 137

Pasal 22 : Dinas melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan kepada Gubernur pada
akhir tahun atau sewaktu-waktu jika diperlukan
Pasal 23 : Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan tata cara pengawasan dan ketentuan lebih lanjut diatur dalam Pergub
pelaporan diatur dalam Pergub.

5 BAB V : SANKSI ADMINISTRATIF


Pasal 24 : Sanksi apabila tidak menggunakan TKK yang tidak bersertifikat Peringatan Tertulis, Denda paling banyak 5% dari nilai
Kontrak : terhadap Pasal 5 (2)
Pasal 25 : Sanksi apabila tidak melakukan KSO dan sub penyedia Peringatan Tertulis, Denda paling banyak 5% dari nilai
Kontrak : terhadap Pasal 7 (1) dan (4)
Pasal 26 : Sanksi apabila tidak memiliki Izin domisili, NPWP, Rek Bank Daerah Penundaan Pembayaran : terhadap Pasal 9

Pasal 27 : Sanksi apabila BU Luar daerah tidak melapor ke sub-sistem Peringatan Tertulis : terhadap Pasal 10

Pasal 28 : Sanksi apabila tidak menggunakan material lokal Peringatan Tertulis, Denda paling banyak 5% dari nilai
Kontrak : terhadap Pasal 11 (1)
Pasal 29 : Sanksi apabila melanggar ketentuan data dan informasi Peringatan Tertulis, Denda paling banyak 5% dari nilai
Kontrak : terhadap Pasal 12 (1)
Pasal 30 : Sanksi apabila tidak memberikan data dan informasi Peringatan Tertulis : terhadap Pasal 17 (4)

6 BAB VI : PEMBIAYAAN
Pasal 31 : APBD dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat

7 BAB VII : KETENTUAN PENUTUP


Pasal 32 : Peraturan Pelaksanaan harus ditetapkan paling lama 6 bulan setelah Perda
diundangkan
Pasal 33 :

Anda mungkin juga menyukai