Anda di halaman 1dari 1

Hai teman-teman, perkenalkan, namaku Herjuno Andriyanto, aku biasa dipanggil Uno.

Aku sekarang
bersekolah di SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan, kelas 2 Tarjih.
Teman-teman, tahu nggak…kemarin aku mendapatkan sebuah buku yang bagus banget (sambil
memperlihatkan buku ke kamera). Buku itu berisi informasi tentang cagar budaya candi yang ada di
Magelang. Cagar budayanya ada Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon. Dari ketiga candi itu,
aku sudah pernah mengunjungi candi Borobudur dan Candi Mendut. Untuk yang Candi Pawon aku belum
pernah kesana.
Nah, mumpung hari ini hari Ahad, gimana kalau kita ke Candi Pawon saja? Setuju, kan, teman-teman?
Oke….aku siap siap dulu ya…..
Sip…aku sudah siap…let’s goo… (DI RUMAH)

Okeee….selamat datang di Candi Pawon…. Teman-teman kita sudah sampai di pintu masuk Candi
Pawon, di sini aku ditemani oleh Bu Henny dari Balai Konservasi Borobudur. Bu Henny akan menceritakan
sejarah Candi Pawon. yuk kita masuk…
Teman-teman…Candi Pawon berada di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut. Tepatnya
berada di Dusun Brojonalan, Kelurahan Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Candi Pawon merupakan yang terkecil dibandingkan dengan Candi Borobudur dan Candi Mendut.

Tahu nggak teman-teman, Kata Bu Henny, Candi ini ditemukan pada akhir abad ke-19 dalam
keadaan rusak tertimbun semak belukar dan mulai diperbaiki pada tahun 1903.
Bangunan ini termasuk salah satu candi Budha. Para ahli berpendapat bahwa Candi Pawon
merupakan pintu gerbang candi Borobudur, sebagai tempat umat membersihkan badan dan
pikirannya dari kotoran batin.
Nama Candi Pawon tidak dapat diketahui secara pasti asal-usulnya. Seorang ahli epigrafi bernama
Casparis menafsirkan bahwa pawon berasal dari bahasa jawa “awu” yang berarti ‘abu’,
mendapatkan awalan pa- dan akhiran -an yang menunjukkan suatu tempat.
Dalam bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti ‘dapur’, akan tetapi Casparis mengartikannya
sebagai ‘perabuan’ atau tempat abu.
Pada dinding candi Pawon terdapat beberapa relief yang menghiasinya. Di sebelah utara dan
selatan pintu masuk terdapat relief yang menggambarkan Kuwera atau dewa kekayaan dalam posisi
berdiri.
Pada dinding utara dan selatan terdapat relief yang sama, yaitu relief kinara dan kinari (mahluk
setengah manusia setengah burung/berkepala manusia berbadan burung) berdiri mengapit pohon
kalpataru.
Relief di candi pawon merupakan relief dekoratif, tidak ada relief cerita pada candi ini.

Oya, di luar Candi juga tersedia beberapa souvenir khas dari Borobudur. Karena Candi Pawon
berada di tengah-tengah kampung, maka pedagang juga merupakan warga lokal sekitar Candi.
Barang yang dijual meliputi pernak-pernik Candi, Kaus bergambar Candi, dan beberapa barang
khas dari Borobudur.

Teman-teman, walaupun ini candi paling kecil dibanding Borobudur dan Mendut tapi lumayan capek juga
ya kalau kita berjalan berkeliling Candi dan sekitarnya. yuk kita istirahat dulu sebentar….(mencari tempat
untuk duduk dan minum air)
Oke teman teman…itu tadi kunjungan pertamaku ke Candi Pawon…sampai di sini dulu ya…sampai
ketemu lagi di vlog uno yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai