Anda di halaman 1dari 4

WISATA SEJARAH INDONESIA ~ Kenali, Cintai, dan

Kembangkan Warisan Budaya Kita

SEJARAH CANDI IJO

14 Rabu Jul 2010

P DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, K

≈₈K

Tag
Bokoharjo, candi Ijo

Pemberiana nama lokasi Candi ialah berdasarkan letak


candi ditemukan. Candi Ijo ditemukan di perbukitan Ijo,
yang berada di dusun Groyokan, kelurahan Sambirejo,
Kecamatan Prambanan, sleman Yogyakarta 11’.00 32.86
BT-46’55 LS dan 375 Dpl.

Sebutan ijo ialah berarti hijau yang pertama kalinya ada


dalam prasasti Poh yang berasal dari tahun 906 Masehi.
Disebutkan bahwa dalam prasasti tersebut bahwa ada
seseorang yang berasal dari desa ijo yang menghadiri
upacara keagamaan. Bhunmyinya ahíla seba gai berikut:
“Anak wanua i Luang hijo i “

Kompleks Candi Ijo adalah kompleks percandian yangb berteras-teras dan semamkin me ninggi
pada sisi timar dengan bagian pusat candi. Pola candi semacam ini berbeda dengan pola–pola candi
yang ada di dataran prambanan. Kebanyakan kompleks percandian memusat ke tengah misalnya
candi Prambanan atau juga candi Sewu. Hal ini didasri oleh konsep penataan ruang yang bersifat
kosmis dengan pusat berupa puncak gunung maru sebagai tempat tinggal para Dewa.

Pola yang semakin meninggi ke belakang seperti Candi Ijo ialah suatu keunikan karena pola
semacam ini lebih banyak dijumpai pada candi di Jawa Timar. Candi sebagai tempat pemujaan para
dewa merupakan hasil karya arsitektur yang khas dari abad 9 hingga abad ke-10 Masehi. Didalam
candi-ca ndi tersebut sering digtempatkan arca-arca dewa yang bernilai seni tinggi. Kitab-kita India
kuno Menyebutkan bahwa pemilihan lokasi untuk mendirikan statu bangunan kuil/dewa dilihat
Amat berharga, bahkan lebih utama dibandingkan bangunan kuil/candi Itu sendiri, didalam kitabb
kuno tersebut juga dinyatakan bahwa lahan atau tanah merupakan Vastu atau tempat tinggal yang
paling utama bavgi dewa atau manusia. Lahan seperti ini biasanya hádala lahan yang subur dan
tidak jauh dari mata air.

Candi ini merupakan kompleks 17 buah bangunan yang berada pada sebelas teras berundak. Pada
bagian pintu masuk terdapat ukiran kala makara, berupa mulut raksasa (kala) yang berbadan naga
(makara), seperti yang nampak pada pintu masuk Candi Borobudur. Dalam kompleks candi ini
terdapat tiga candi perwara yang menunjukkan penghormatan masyarakat Hindu kepada Trimurti:
Brahma, Wisnu, dan Syiwa.
8
Alhamdulilah wisatasejarah telah melakukan kunjungan
bersejarah ke candi Ijo bersama Santri SMP MBS
Prambanan Jogjakarta pada selasa, 13 Juli 2010. Rasa
lelah seakan terobati ketika masuk ke kompleks candi
yang sangat menarik ini. Insyaalah perjalanan wisata
sejarah selanjutnya bersama amerta, akan berlanjut,
amin.

Iklan

Report this ad

Report this ad

thoughts on “SEJARAH CANDI IJO”

1. said:rudi92

Juli 14, 2010 pukul 11:36 am

salam knL mas, dari blogger newbie nih..


artikelnya berguna bgt mas, jadi nambah pengetahuan Q nih.. matur thenkyu yah..

BALAS

2. said:susantorahmat

Juli 14, 2010 pukul 11:44 am


Sama-sama mas, salam kenal juga. Trimakasih sudah mampir ke gubug saya, nuwun.

BALAS

3. said:wening

Juli 18, 2010 pukul 1:19 pm

wah hebat sudah bawa anak2 kesana…


maju terus….

BALAS

4. said:wening

Juli 18, 2010 pukul 1:22 pm

wah hebat sudah bawa anak2 kesana…


maju terus….

BALAS

said:susantorahmat

Desember 8, 2010 pukul 12:16 pm

ziip nduk.. :))

BALAS

5. said:ranggaalbasar

Desember 19, 2010 pukul 3:32 am

saya ingin melihat prasasti yg ada d sn

BALAS

6. said:ranggaalbasar

Desember 19, 2010 pukul 3:33 am

bagus,baik,

BALAS

7. said:TOM PAIJO

April 6, 2013 pukul 2:06 am

mantap bro..kapan ya bisa mengunjungi tempat2 itu

BALAS
Blog di WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai