Jago
ABSTRAK
Menginggat sejarah Indonesia, pasti banyak peninggalan yang sangat unik dan khas. Salah satu
contoh yang mau di angkat penulis berkenaan dengan candi. Candi di Indonesia pun tersebar dari
pulau sumatera hingga pulau jawa. Dan beberapa wilayah lainnya di indonesia. Secara khusus
peneliti akan membahas tentang candi jago yang dilihat dari segi Visual relief Parthayadnya
(Mahabarata) Candi Jago sebagai identitas lokal ,Sekilas tentang aliran relief Parthayadnya
( Mahabarata) Candi Jago ,Gambar relief Parthayadnya (Mahabarata) sebagai objek visual,
Menelaah cara wimba dan tata ungkap relief Parthayadnya (Mahabarata) pada dinding candi
Jago. yang pada akhirnya akan menarik sebuah kesimpulan dari hasil pembacaan dan
pembedahan merurut sudut pandang penulis.
A. Pendahuluan
Mengingat sejarah Indonesia sebelum mencapai masa kemerdekaan dan dijajah
oleh bangsa Eropa dan Jepang. Indonesia dahulunya merupakan negara dimana bentuk
pemerintahannya adalah kerajaan. Dari banyaknya kerajaan yang ada di Indonesia,
tentunya memiliki berbagai macam peninggalan yang sampai saat ini dapat dilihat seperti
prasasti, tulisan naskah kuno, candi, bangunan benteng, bangunan masjid, bangunan
monumen dan tugu, bangunan istana atau keraton, benda peninggalan sejarah dan karya
seni.
Salah satu contoh peninggalan diatas yang menarik perhatian dan mau dibahas
peneliti adalah candi. Candi adalah sebuah bangunan yang berfungsi untuk memuliakan
orang yang telah meninggal. Khususnya untuk para raja dan orang-orang terkemuka pada
zaman dahulu. candi-candi yang ada pun memiliki corak-corak yang berbeda sesuai
dengan kultur yang ada di daerah candi tersebut.
Dari candi yang ada, peneliti ingin meninjau candi yang ada di Jawa Timur, yaitu
candi Jago. Letak candi yang dekat membuat peneliti bertanya-tanya dan ingin mengkaji
candi Jago. Candi Jago merupakan salah satu candi yang ada di Malang dan tepatnya
terletak di Kabupaten Malang. Candi Jago merupakan salah satu candi yang unik bagi
peneliti, karena terdapat berbagai macam relief yang membuat peneliti ingin meninjau
bahasa rupa mengenai maksud visual dari relief cerita yang ada.
Didalam relief candi jago, visal gambar memperlihatkan identitas lokal
masyarakatnya zaman dulu. Ada unsur budaya atau pakem yang di sampaikan dari relief
yang ada. Bisa dilihat candi jago pada zaman dahulu merupakan peninggalan dari
kerajaan Singosari. Dimana kerjaan ini menganut dua aliran agama sekaligus yaitu
buddha dan Hindu. Dari kedua aliran tesebut yang paling pertama masuk adalah Buddha
dan kemudian Hindu.
Kedua aliran ini merupakan identitas lokal yang ingin disampaikan oleh
masyarakatnya. Relief dalam candi Jago disini bukan sekedar seni hiasan dinding saja
melainkan karya dimana memiliki sejuta pesan terutama soal pendidikan tentang budi
pekerti. Juga sebagai media komunikasi pesan yang mudah di pahami pada jamannya,
supaya tepat sasaran serta tidak menyingggung harga diri manusia. Selain penjabaran
diatas maksud penggambaran relief tidak hanya sekedar menyampaikan penyebaran
agama melalui cerita-cerita yang ada.
Berkenaan dengan relief disini yang ingin penulis bahas adalah tentang cerita
relief parthayadnya Mahabarata. Dimana relief ini terletak di bagian badan candi dan
paling menarik bagi penulis untuk di bedah melalui bahasa rupa. Disini penulis ingin
membedah dengan cara membaca wimba dan tata ungkapnya baik itu tata ungkap dalam
maupunn tata ungkap luar.
B. Metode
Tempat riset terletak di Dususn Jago, desa Tumpang, kecamatan Tumpang
wilayah kabupaten Malang. Dari Pusat kota Malang sekitar 22 km kearah timur. Posisi
candi ini berdiri diantara pemukiman penduduk, persisnya dari jalan raya Tumpang 200
M kearah timur. Waktu riset dilakukan pada Jumat, 13 Maret 2020 pada jam 11.00 WIB.
(Kumparan Sejarah Candi Jago (Jajaghu), halaman : 1)
Jenis penelitian yang peneliti pakai adalah data kualitatif, dengan melakukan
wawan cara terhadap narasumber langsung yaitu penjaga sekaligus yang merawat candi
tersebut. Dan narasumber merupakan masyarakat sekitar. Selain itu sumber data penulis
melalui buku yang di jual di candi dan melakukan research media Internet untuk
menambah data.
Untuk teknik pengambilan sampel, peneliti mengambil hasil wawancara dari
narasumber dan melalui pengamatan peneliti sendiri terhadap objek secara langsung.
Insturmen dari pengambilan data melalui rekaman handphone sebagai sumber data.
Selain itu peneliti juga melakukan beberapa dokumentasi foto relief yang ada di candi
melalui kamera handphone.
Teknik analisa yang di gunakan yang pasti membaca dari berbagai sumber yang
ada dan mendengarkan paparan dari narasumber. Selain itu ada tambahan teori dari
bahasa rupa mengenai cara wimba dan tata ungkap.
(Bagian Atas)
(Bagian Bawah)
2. Saran
Untuk saran, kedepannya mungkin dalam pengambilan data lebih enak kalau
mengetahui secara lebih detail. Agar data yang ada dapat di olah dengan lebih detail
lagi sehingga dapat di kupas secara lebih mendalam lagi dan tidak setengah-setengah.
Daftar pustaka
Hosensyah, Nadya Pradita. Hasil Wawancara Pribadi : 13 Maret 2020, Dususn
Jago, desa Tumpang, kecamatan Tumpang wilayah kabupaten Malang.