Anda di halaman 1dari 4

10 buah peninggalan dari masa Hindu-Buddha di Indonesia

1. Yupa

Yupa merupakan peninggalan dari kerajaan Kutai yang berfungsi sebagai Tugu untuk
memperingati kebaikan hati raja kepada para Brahmana. Bentuknya dari batu yang tinggi vertical
yang bertuliskan huruf pallawa. Yupa berisikan sejarah kerajaan Kutai, yupa banyak ditemukan di
daerah Kalimantan Timur terutama di pedalaman Sungai Mahakam. Yupa berbeda dengan prasasti,
Yupa hanya ditemukan di Kerajaan Kutai dan bentuknya berdiri seperti Tugu sedangkan prasasti
biasanya berbentuk seperti batu atau lempeng batu yang sudah ditulis di atasnya.

2. Candi Prambanan

Candi ini mempunyai nama lain candi Roro Jonggrang yang merupakan suatu Kompleks
candi Hindu yang paling besar di Indonesia. Candi Prambanan dibangun sekitar abad ke-9 masehi
pada masa kerjaan Mataram Kuno. Candi ini terletak di kecamatan Prambanan antara Kabupaten
Sleman dan Klaten yang jauhnya kurang lebih yang jauhnya di sekitar 17 km k arah timur laut dari
kota Yogyakarta. Candi ini sangat bersejarah bagi masyarakat Indonesia dan merupakan salah satu
situs warisan dunia oleh organisasi PBB UNESCO dan merupakan salah satu objek wisata unggulan
bagi bangsa Indonesia.
3. Candi Borobudur

Candi ini didirikan sekitar tahun 800-an oleh wangsa Sailendra dari Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Borobudur merupakan candi Budha yang paling besar di dunia. Jila dilihat dari atas, candi ini
berbentuk seperti bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran yang berbentuk melingkar
dengan hiasan relief di dindingnya dan di atasnya terdapat stupa dan patung Budha. Candi ini
sempat dipugar pada tahun 1975 sampai 1982 oleh UNESCO dan pemerintah RI. Candi Borobudur
juga termasuk dalam situs warisan dunia. Pada saat ini selain
digunakan untuk beribadah juga merupakan wisata yang sangat terkenal di Indonesia. Candi
Borobudur terletak di kabupaten Magelang provinsi Jawa Tengah quran lebih arah 100 KM sebelah
barat daya kota Semarang.

4. Gapura Wringin lawang

Gapura ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun dengan batu bata
badan sekitar abad ke 14 M. Secara umum Gapura ini menunjukkan pintu masuk ke keraton
Majapahit. Hal ini dibuktikan gapura ini ditemukan di sekitar ibukota Majapahit yang saat ini
berada di wilayah kecamatan Trowunan, kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Saat ini
gapura ini dijadikan objek wisata sejarah terutama untuk mengenang kejayaan Kerajaan Majapahit.
5. Segaran

Segaran merupakan peninggalan kerajaan Majapahit. Segaran berupa kolam yang luas yang
mempunyai ukuran 800 x 500 m. Bagi masyarakat Majapahit saat itu segaran merupakan tempat
yang mirip dengan laut. Segara sendiri dalam bahasa Jawa artinya laut. Saat ini segaran bisa ditemui
di daerah trowulan Mojokerto yang dulunya merupakan pusat kerajaan Majapahit.

6. Prasasti

Di Indonesia banyak sekali ditemukan prasasti dari berbagai kerajaan di tempo dulu. Prasasti
itu berbentuk batu yang permukaannya terdapat tulisan yang bisa dibaca sebagai bagian sejarah
bangsa Indonesia di masa lalu. Beberapa prasasti yang terkenal yaitu : Prasasti Talang Tuo, Prasasti
Ciaruteun, Prasasti Batu Tulis dan Prasasti Kebon Kopi.

7. Kitab Sutasoma atau Kakawin Sutasoma

Kitab ini sangat terkenal karena ada kalimat dalam kitab ini yang dijadikan motto Negara
Indonesia yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Kitab Sutasoma merupakan karangan dari Mpu Tantular.
Pada saat ini kitab Sutasoma masih bisa kita baca terjemahannya dengan membelinya di Toko buku.
8. Relief

Relief merupakan jenis kesenian pahat di atas batu datar yang membentuk gambar 3 dimensi.
Relief banyak ditemukan pada dinding candi. Relief yang paling terkenal di Indonesia terdapat di
Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

9. Patung atau Arca

Arca banyak ditemukan di dalam candi, secara umum ada perbedaan anatara patung pada
Candi Hindu dan candi Buddha. Jika di Candi Hindu akan telihat patung dari para Dewa dan Dewi,
sedangkan pada candi Buddha terdapat patung Buddha yang sedang bersemadi atau sedang
memberikan anugerah.

10. Situs Ratu Baka

Situs ini merupakan wilayah yang terdapat sisa-sisa bangunan yang diyakini merupakan
tempat istana raja pada masa kerajaan Mataram Kuno. Letak situs ini tidak jauh dari Candi
Prambanan sekitar 3 km jauhnya. Saat ini situs ini menjadi obyek wisata yang sering didatangi turis
dalam negeri maupun asing.

Anda mungkin juga menyukai