Anda di halaman 1dari 3

BINA KELUARGA BALITA

STIMULASI KOGNITIF BATITA

Oleh :
RATNAWATI

TIM PENGGERAK PKK KELURAHAN SIMPANG TUAN


KECAMATAN MENDAHARA ULU
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
STIMULASI KOGNITIF BATITA

Orang tua memiliki peranan penting dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak.
Kemampuan kognitif ini dikendalikan oleh otak sehingga kerap dihubungkan dengan kecerdasan.
Proses kognitif pada dasarnya adalah sebuah proses dimana manusia akan mengenal dunianya.
Hal ini berhubungan dengan proses berpikir, belajar, mengingat, menangkap, dan memahami.
Sementara itu, berdasarkan pendapat Jean Peaget, seorang ahli biologi dan psikologi dari
Swiss, mengatakan bahwa perkembangan kognitif berkaitan dengan kemampuan motorik,
berbahasa, kemandirian, dan sosial anak.
Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa kecerdasan anak merupakan warisan dari
orang tuanya. Namun, hal ini tak lantas menjadi alasan untuk tidak mengoptimalkan
intelektualnya. Cara yang dapat orang tua lakukan dalam mengoptimalkan intelektual atau
kognitif anak adalah dengan rajin memberikan stimulasi. Banyak stimulasi sederhana yang dapat
Anda lakukan untuk mendukung perkembangan kognitif anak.Berikut ini beberapa contoh
stimulasi tersebut:
1. Rajin membacakan buku
Membacakan buku untuk si Kecil sangat baik bagi perkembangan kognitifnya. Pilih buku
cerita anak dengan gambar mencolok yang akan menarik perhatiannya. Lakukan dengan
menarik supaya membuatnya antusias. Jika rutin dilakukan, perbendaharaan kosa kata
anak akan semakin bertambah. Ia pun akan mengenal benda atau makhluk hidup di
sekitarnya melalui gambar dalam buku cerita, misalnya berbagai jenis binatang.
2. Mengajak anak berbicara
Jangan malas untuk mengajak si Kecil berbicara meskipun terkadang ia belum mengerti
maksud ucapan kita. Cara ini akan merangsang keterampilan berbicara anak sekaligus
memberikan banyak informasi yang belum diketahuinya. Sebagai contoh, Anda
mengajaknya mengobrol mengenai sepeda barunya yang berwarna hijau dan berbunyi.
3. Menanggapi celotehan anak
Meski celotehan anak masih sulit dimengerti, jangan malas untuk menanggapinya. Hal ini
akan mengasah keterampilan anak dalam berbahasa. Tidak ada salahnya kita mengoreksi
ucapannya yang belum jelas supaya kemampuan berbicara dan bahasanya terus
berkembang.
4. Memberi kesempatan untuk bereksplorasi
Si Kecil yang kini masih batita sudah menunjukkan keingintahuannya yang besar
terhadap sesuatu. Sebaiknya kita mendukungnya dengan memberikan kesempatan
padanya untuk bereksplorasi. Ciptakan lingkungan bermain yang dapat mendukung
perkembangan kognitifnya. Sebagai contoh menyediakan mainan, seperti bola warna-
warni,dan puzzle.
5. Bernyanyi dan menggerakkan tubuh
Ajak si Kecil bernyanyi lagu anak-anak, seperti Balonku Ada 5, Burung Kakak Tua, Naik
Kereta Api, dan sebagainya. Lakukan dengan riang dan latih anak menggerakkan
tubuhnya sesuai dengan lagu. Hal ini akan mengembangkan sensitivitas indra pendengar,
memori, sekaligus keterampilan berbicara.

6. Bermain
Ada beberapa Permainan yang dapat menstimulasi perkembangan kognitif Batita di
antaranya :
1. Membuat menara dari balok kayu
Balok kayu yang berwarna-warni akan membuat si Kecil belajar mengenal warna.
Ajak si Kecil membuat menara dari balok warna-warni tadi, lalu biarkan ia
meraihnya. Beri kesempatan kepadanya membangun menara sendiri untuk melatih
kemampuan kognitifnya.
2. Menyebut gambar
Ajak si Kecil mengenal berbagai gambar, bisa melalui buku-buku cerita maupun
dengan kartu-kartu bergambar. Sebagai contoh, Kita menata 4-5 kartu bergambar
binatang di hadapan anak, kemudian Kita menyebutkan ciri binatang, misalnya
dengan menirukan suaranya, menirukan perilakunya, dan sebagainya. Suruh anak
menyebut nama binatang dan ikut menirukan suara dan perilakunya.
3. Mencari isi kotak
Si Kecil sedang masa-masanya mengenali benda-benda di sekitarnya, bentuk, dan
juga warnanya. Coba siapkan sebuah kotak berisi berbagai benda, seperti bola warna-
warni, topi, kacamata, dan sebagainya. Kemudian ajak ia menemukan sebuah benda
di dalamnya. Berikan koreksi jika si Kecil masih salah dalam mengambil benda yang
dimaksud, misalnya mengambil bola dengan warna yang tidak sesuai.
4. Berburu harta karun
Permainan berburu harta karun akan menjadi permainan menyenangkan bagi si Kecil.
Permainan berburu harta karun ini dapat dilakukan dengan peralatan yang sederhana
dan dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan kardus bekas, pulpen, spidol, dan
beberapa mainan anak. Buat gambar berupa peta sederhana pada kardus yang
dilengkapi dengan gambar, misalnya pohon, gunung, rumah, dan petunjuk untuk
mencari harta karun. Harta karun yang ingin dicari bisa berupa makanan, hadiah,
hingga mainan anak. Buat sekreatif mungkin supaya si Kecil semakin tertarik untuk
bermain. Ajak anak menelusuri peta dan mendapatkan petunjuk di mana harta karun
tersebut berada. Bantu si Kecil dan beri pujian ketika berhasil menemukannya.

Anda mungkin juga menyukai