FEEDING ANIMALS
OLEH :
1. DINA KUSUMA WARDANI
2. SITI SOFIATIN
KB PGRI 4 SUMBERMALANG
DESA TLOGOSARI KECAMATAN SUMBERMALANG
KABUPATEN SITUBONDO
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Para ahli psikoanalisa berkeyakinan bahwa lingkungan memberi peran yang sangat besar
dalam pembentukan sikap, kepribadian, dan pengembangan kemampuan anak secara optimal.
Anak yang tidak mendapat lingkungan baik untuk merangsang pertumbuhan otak, misalnya
jarang disentuh, jarang diajak bermain, jarang diajak berkomunikasi, maka perkembangan
otaknya akan lebih kecil 20 % - 30 % dari ukuran normal seusianya
Hasil penelitian mengemukakan bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4
tahun mencapai 50 %, hingga usia 8 tahun mencapai 80 %, sehingga para ahli menyebut periode
perkembangan masa kanak-kanak sebagai masa emas (golden age) yang hanya terjadi satu kali
dalam perkembangan kehidupan manusia
Oleh sebab itu pada usia 3-4 tahun merupakan periode terpenting untuk merangsang
pertumbuhan otak anak melalui penyediaan Alat Peraga Edukatif (APE)
Salah satu cara merangsang pertumbuhan dan perkembangan ini dengan bermain.
Melalui bermain anak akan menggunakan sensorimotorik atau fungsionalnya sehingga anak
dapat menyalurkan daya imajinasi, fantasi, harapan, sampai pada konflik pribadinya. Anak akan
betah bermain bila ada Alat Peraga Edukatif (APE) yang dapat merangsang kecerdasan
jamaknya.
Sebagai solusinya, Alat Peraga Edukatif (APE) Feeding Animals ini akan memberikan
manfaat edukasi pada anak.
B. TUJUAN
Alat Peraga Edukatif (APE) Feeding Animals ini mempunyai sasaran untuk anak
prasekolah yaitu 3-4 tahun, dengan tujuan dapat memberikan stimulasi pada kemampuan dasar
yang dimiliki anak secara optimal dan menyeluruh.
C. MANFAAT
Manfaat Alat Peraga Edukatif “Feeding Animals” adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan cara berpikir anak yang kreatif
2. Peserta didik dilatih mengenal angka
3. Mengenalkan lingkungan sekitar ciptaan Allah dengan cara yang menyenangkan
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEMA
Tema: Binatang
C. BAHAN
Botol
Solasi besar
Kertas HVS
Pensil
Penghapus
Krayon
Double tip
Kertas kreb
Kapas
Lem tembak
Stik eskrim
E. CARA PEMBUATAN
Tahap I:
Menyiapkan kertas HVS untuk digambar beberapa macam binatang beserta
makanannya, beri warna agar menarik kemudian rapikan menggunakan gunting
Baluti gambar makanan menggunakan isolasi agar gambar tidak mudah
rusak/lecek karena akan sering digunakan
Beri angka di bagian belakang pada gambar makanan binatang untuk melatih anak
dalam pengurutan angka
Gambar yang disipakan:
- Gambar kepala binatang dan makananya (jika dirasa kesulitan, anda bisa
mengunduh lewat internet lalu mencetaknya)
Tahap II:
Beri tanda di botol mengikuti bentuk gambar mulut binatang menggunakan spidol
Lubangi botol menggunakan cutter, lakukan hingga selesai pada botol berikutnya
Hias botol agar menarik perhatian dan menambah semangat peserta didik
Tahap III:
Sediakan kardus bekas potong menjadi bentuk persegi panjang, hias agar lebih
menarik
Tempel botol-botol tersebut agar kokoh dan tidak bergeser menggunakan lem stick
Dibagian depan beri isolasi untuk tempat kita menulis angka sebagai pedoman anak
dalam pengenalan angka
F. CARA BERMAIN
Langkah 1
Ajak anak mengenal ciptaan Allah melalui alat peraga yang telah disediakan
tersebut.
Pertanyaan yang bisa digunakan:
- Apa nama binatang tersebut?
- Apa yang dimakan oleh binatang ini?
- Sebutkan bagian-bagian anggota tubuhnya!
- Berapa jumlah kakinya? dll
Ajak anak menceritakan pengalamannya tentang hal tersebut
Langkah 2
Ajak anak menirukan gerakan berjalan binatang tersebut
Ajak anak bernyanyi “meniru suara binatang” dan “tepuk semangat”
Langkah 3
Beri arahan pada anak untuk memasukkan gambar makanan kedalam botol
yang terdapat gambar kepala binatang tersebut melalui kegiatan
menghubungkan/menjodohkan gambar binatang dan makananya
Dalam memasukkan gambar makanan binatang, ajak anak membalikkan
gambar dan melihat angka dibalik gambar makanan itu lalu mengurutkannya
dengan melihat pedoman angka yang tertulis didepan botol-botol tersebut
Lakukan hingga selesai
2. PENUTUP
Kami persembahkan sebuah karya dan kreatifitas (APE), besar harapan kami mudah-
mudahan alat ini nanti akan memberi sebuah inspirasi bagi semua pendidik dan peserta didik
sebagai sarana penunjang pembelajaran yang menyenangkan.
Namun demikian tak luput dari kekurangan, ketidak sempurnaan dlam pembuatan Alat
Peraga Edukatif (APE) ini. Kami berharap kritik dan saran dari dewan juri agar nantinya alat ini
bisa menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi kami.
3. DAFTAR PUSTAKA
- ide kreatif guru PAUD