Anda di halaman 1dari 11

SAP TERAPI BERMAIN

Pokok Bahasan : Terapi Bermain pada Anak diruangan Rambutan


Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak dari usia Balita sampai Anak anak
Tujuan : Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak
Tempat : Ruang Keperawatan Anak
Waktu : Rabu, 14 Juni selama 30 menit (Jam s.d WIB).
Sasaran : pasien anak Rambutan
Metode : 1. Ceramah
2. Bermain bersama
Media : 1. Pazzle
2. Mainan gring gring
3. buku gambar
4. balon

Pembagian tugas kelompok:


Pemandu : 1. Fahrurezi
2. Alya humairah utiarahman
Notulis : 1. Denis
Fasilitator : 1. Riski zsalsabila
2. Nopriyanti olii

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok


A. PENDAHULUAN:
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan
suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar
mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan,
cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk
kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan
juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan
pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan
ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat
kesempatan cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk
mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman,
kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang
mendapat kesempatan bermain.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan terapi bermain selama 35 menit, anak diharapkan bisa merasa
tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga
anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
1. Bisa merasa tenang selama dirawat.
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
3. mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok


D. RENCANA PELAKSANAAN :

No Terapis Waktu Subjek terapi

1 Persiapan: 7 menit Ruangan, alat,dan anak siap


a. Menyiapkan ruangan.
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
2 Proses:
a. Membuka proses terapi bermain 2 menit Menjawab salam,
dengan mengucapkan salam, Memperkenalkan diri,
memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan pada anak tentang 5 menit Memperhatikan
tujuan dan manfaat bermain,
menjelaskan cara permainan.
c. Mengajak anak bermain. 20 menit Bermain bersama dengan
antusias
d. Mengevaluasi respon anak. 3 menit Mengungkapkan perasaannya

3 Penutup 3 menit Memperhatikan dan menjawab


Menyimpulkan, mengucapkan salam
salam

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok


MATERI TERAPI BERMAIN

A. KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ-
organ.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.

B. MACAM BERMAIN
1. Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang
diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi:
a. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan
tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium, meraba,
menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.
b. Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumah-rumahan.
c. Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-temannya.
d. Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok


2. Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan mendengar.
Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan
sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton
televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain,
yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
a. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk aktif
bermain.
b. Tidak ada variasi dari alat permainan.
c. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
d. Tidak mempunyai teman bermain.

C. ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)


Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta
berguna untuk :
1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau
merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus.
Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong,
tali, dll. Motorik halus: gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.
2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang
benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV,
dll.
3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk.
Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka,
pensil warna, radio, dll.
4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan
anak, keluarga dan masyarakat
Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal kotak
pasir, bola, tali, dll.

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok


D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN
1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada
keterampilan yang lebih majemuk.
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

E. BENTUK- BENTUK PERMAINAN


1. Usia 0 – 12 bulan
a. Tujuannya adalah:
1) Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya mengisap,
menggenggam.
2) Melatih kerjasama mata dan tangan.
3) Melatih kerjasama mata dan telinga.
4) Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
5) Melatih mengenal sumber asal suara.
6) Melatih kepekaan perabaan.
7) Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang.
b. Alat permainan yang dianjurkan :
1) Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang.
2) Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka.
3) Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang.
4) Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara.
5) Alat permainan berupa selimut dan boneka.
2. Usia 13 – 24 bulan
a. Tujuannya adalah:
1) Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara.
2) Memperkenalkan sumber suara.
3) Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik.
4) Melatih imajinasinya.
5) Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk kegiatan
yang menarik
6)

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok


b. Alat permainan yang dianjurkan:
1) Genderang, bola dengan giring-giring didalamnya.
2) Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik.

3. Usia 25 – 36 bulan
a. Tujuannya adalah:
1) Menyalurkan emosi atau perasaan anak.
2) Mengembangkan keterampilan berbahasa.
3) Melatih motorik halus dan kasar.
4) Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan
membedakan warna).
5) Melatih kerjasama mata dan tangan.
6) Melatih daya imajinansi.
7) Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.
b. Alat permainan yang dianjurkan :
1) Alat-alat untuk menggambar.
2) Lilin yang dapat dibentuk
3) Pasel (puzzel) sederhana.
4) Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda.
5) Bola.
4. Usia 32 – 72 bulan
a. Tujuannya adalah:
1) Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.
2) Mengembangkan kemampuan berbahasa.
3) Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi.
4) Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain pura-pura
(sandiwara).
5) Membedakan benda dengan permukaan.
6) Menumbuhkan sportivitas.
7) Mengembangkan kepercayaan diri.
8) Mengembangkan kreativitas.
9) Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll).
10) Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar.

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok


11) Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar
rumahnya.
12) Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal :
pengertian mengenai terapung dan tenggelam.
13) Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.
b. Alat permainan yang dianjurkan:
1) Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak, alat
gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air, dll.
2) Teman-teman bermain: anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah.

F. KETIKA ANAK MASUK RAWAT INAP


1. Tujuan kegiatan:
a. Memberi informasi.
b. Memicu normalisasi.
c. Menggunakan sistem pendukung yang dikenal.
d. Mengidentifikasi teknik koping.
2. Contoh kegiatan:
a. Mendesain tanda selamat datang.
b. Memicu orang tua mengisi angket mengenai ritual anak.
c. Memicu orang tua membawa foto dan mainan.
d. Memberi daftar kegiatan rumah sakit.
e. Proaktif melakukan permainan.

Kegiatan untuk kesadaran dan citra diri


Tujuan kegiatan : meningkatkan pengetahuan tentang bagian tubuh internal dan eksternal,
fungsi tubuh dan penerimaan akan tubuhnya.
Kegiatan:
a. Belajar tentang bagian tubuh luar.
b. Belajar tentang bagian tubuh dalam.
c. Belajar tentang fungsi tubuh.
d. Belajar menerima tubuh.

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok


G. EVALUASI
 Proses Bermain:

 Respon setelah bermain:


Maasing-masing klien mengungkapkan perasaan senang, tenang dan ingin bermain
lagi terkait tes yang telah dilaksanakan

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok


SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok
SUMBER PUSTAKA:

Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.


Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta

SAP Terapi Bermain pada Anak Tugas Kelompok

Anda mungkin juga menyukai