Terapi merupakan penerapan sistematis dari sekumpulan prinsip belajar terhaadap suatu kondisi atau
tingkah laku yang di anggap menyimpang, dengan tujuan melakukan perubahaan. Perubahan yang di
maksud bisa berarti menghilangkan, mengulangi, meni gkatkan atau memodifikasi satu kodisi aatau
tingkah laku tertentu . secara umum, terdapat 2 macam terapi:
1. Terapi jangka pendek untuk msalah ringan, yang dapat di selesaikan dengan memberi dukungan,
memberi ide, menghibur, atau membujuk anak
2. Terapi jangka panjang untuk masalah yang memerlukan keteratuan dan kontinuitas demi
perubahan tingkah laku anak.
Terapi bermain adalah usaha mengubah tingkah laku bermasalah, dengan menempatkan anak dalam
situasi bermain. Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik , intelektual, emosonal, dan sosial.
Bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain anak-anak akan berkata-
kata (berkomunikasi), belajar mnyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat
dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara (Wong, 2001).
Biasanya ada ruangan khusus yang telah di atur seemiian rupa sehingga anak bisa merasa lebih santai
dan dapat mengeksprsikan segala perasaan dengan bebas. Dengan cara ini dapat diketahui
permasalahan anak dan bagaimana mengatasinya.
1. Tidak boleh bertentangan dengan terapi dan perawatan yang sedang di jalankan.
2. Tidak membutuhan energi yang banyak.
3. Harus mempertimbangkan keamanan anak.
4. Dilakukan pada kelompok umur yang sama.
5. Melibatkan orangtua atau keluarga.
TEMPAT BERMAIN
Tempat bermain jnuk pasien di rumah sakit bisa di dalam kamar pasien, ruangan khusus atau ihalaman,
tergantung dari situasi dan kondisi anak. Namun, sebaiknya dilakukan di ruang bermain untuk
memberikan kesan santai kepada anak dan anak akan merasa lebih aman dan nyaman bermain. Untuk
bayi usia 0-1 tahun, tempat bermain bisa dilakukan di atas tempat tidur pasien. Anak usia diatas 1 tahun
tempat bemain bisa di lakukan di dalam ruang bermain. Perlu pengawasan petugaas dan ketrlibatan
keluarga pada saat aktivitas bermain sehingga anak akan merasa aman dan gembira. Untk keamana
tempat bermain sebaiknya ikuti pedoman dibawah ini :
1. Pastikan bahwa alat-alat bermain tidak mempunyai tepi, sudut, atau proyeksi yang tajam.
2. Pastikan untuk tidak bertelanjang kaki.
3. Periksa area permukaan yag ama dan berpegas di bawah alat-alat, seperti pasir atau potongan
kayu, untuk mengurangi efek dari jatuh.
4. Pastikan bahwa ukuran alat sesuai denga anak.
5. Pastikan bahwa tidak terdapat lubang atau tempat lain dimana jari, lengan, kaki, dan leher dapat
terjerat.
1. Bermain kerincing
Persiapan
a. Tempat tidur atau dapat juga dilakukan dengan anak duduk dipangku
b. Kerincingan
Cara bermain
a. Angakat kerincingan didepan wajah bayi, lau goyangkan perlahan
b. Ketika bayi memperhatikan, gerakkan kerincingan ke sisi berlawanan agar mata bayi
mengikuti gerak kerincingan. Ulangi beberapa kali.
c. Goyagkan kerincingan menjauh dari bayi agar ia bisa mencarinya .
d. Berikan kerincingan pada bayi, ia akan menggenggam.
MANFAAT
2. Aneka sentuhan
Persiapan
a. Tempat tidur.
b. Berbagai benda dengan tekstur permukaan yang lembut seperti boneka mainan, sisir
bayi,dan lain-lain.
Cara bermain
Manfaat
a. Belajar mengenal benda berbeda dan sensasi sentuhan.
b. Mengembangkan kesadaran terhadap berbagai benda disekitarnya.
3. Mengamati mainan
Persiapan
a. Tempat tidur.
b. Boneka atau kain berwarna cerah.
Cara bermain
a. Tidurkan dengan posisi terlentang.
b. Pegang boneka/ mainan /kain di depan bayi dengan jarak 20-25 cm.
c. Pastikan bayi melihat mainan .
d. Gerakkan mainan kearah samping agar bayi mengikuti dengan pandangan ke kiri dank e
kanan. Lakukan 2-3 kali.
e. Ulaingi langkah 1-3, gerakkan mainan dengan gerak turun naik agar bayi berlatih fokus
pengelihatan jauh – dekat.
Manfaat
1. Meraih mainan.
Persiapan
a. Tempat tidur.
b. Mainan berwana cerah
Cara bermain
a. Tidurkan bayi dengan posisi tengkurap
b. Letakkan mainan berwarna cerah di depannya dalam jarak agak jauh dari jangkauan.
c. Gerakkan mainan mendekat dan menjauh dari bayi untuk menarik perhatiannya agar
menarik mainan. Jika bayi terlihat putus asa, dekatkan mainan dalam jarak jangkauannya
agar ia dapat meraih mainan tersebut
Manfaat
a. Mampu bergerak maju krtika berusaha mencaai rangsangan di depannya.
b. Menumbuhkan rasa percaya diri saat berhasil meraih mainan.
2. Boneka tangan atau bneka jari
Persiapan
Beberapa boneka tangan atau boneka jari.
Cara bermain
a. Diddukkan bayi di pangkuan ibu atau menggunakan kursi khusus
b. Pasang boneka di tangan (boneka tangan) atau di jari-jari ibu (boneka jari)
c. Ceritakan dengan tokoh boneka tangan atau boneka jari
d. Gunakan boneka saat ibu bercerita atau bernyanyi.
e. Jika bayi beusaha meraih boneka, biaran dia mendapatkannya.
Manfaat
a. Bayi dapat merespon aktivitas yang itujukan padanya
b. Mulai belajar bicara ketika menikmati cerita, nyanyian, dan gerakkan boneka
1. Bermain bunyi-bunyian
Persiapan
Alat music mainan seperti drum dan stik, terompet, piano, atau semua benda yang bila dipukul
mengeluarkan bunyi, missal sendok dan piring/gelas/kaleng.
Cara bermain
a. Berikan contoh terlebh dahulu pada anak. Misalnya kumpulkan sendok ke piring kaleng,
kaleng susu, atau gelas tebal sehingga menghasilkan bunyi. Saat mendengar bunyi,bayi akan
tertarik dan merebut sendok.
b. Biarkan ia memegang sendok dan dorong agar dia mencoba memukul ke piring
c. Ketika ia telah melakukannya, berilah ekspresi takjub atas keberhasilannya dan ikutilah
bergembira mendengar suara suara itu.
d. Lakukan permainan ini dengan variasi berbagai benda dan berbagai bunyi
Manfaat
Mengajari anak membedakan suara dan mengenali bahan bahan apa saja yang menghasilkan
bunyi
2. Mencari mainan
Persiapan
a. Mainan kesayangan anak.
b. Selimut.
cara bermain
Manfaat
Belajar toleransi terhadap kehilangan sementara yang besar pengaruhnya untuk menumbuhkan
rasa aman alam diri anak.
PERMAINAN BAYI USIA 9-12 BULAN
Cara bermain
Manfaat.
Manfaat