Nama: Ingrid Ayu Magdalena bahwa “Penyewaan adalah
Nim: 61150148 perjanjian dimana pemilik dari aset
perusahaan memungkinkan pihak lain untuk menggunakan aset yang 1.1 Judul ada untuk jangka waktu tertentu Kantor Persewaan berbasis pada harga yang telah disepakati”. TOD (Transit Oriented Development) di Kota Bekasi. Pengertian Kantor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
1.2 Arti Judul adalah balai (gedung, rumah, atau
Pengertian sewa menurut ruang) tempat mengurus suatu
pekerjaan atau juga disebut tempat kamus besar bahasa Indonesia bekerja. Sedangkan Menurut (Departemen Pendidikan dan (Atmosudirjo, 1982) kantor Kebudayaan Republik Indonesia, adalah setiap tempat yang biasanya 2001) adalah pemakaian sesuatu dipergunakan untuk melaksanakan dengan membayar uang sewa, uang pekerjaan tata usaha, dengan nama yang dibayarkan karena memakai apapun juga tempat tersebut atau meminjamkan sesuatu, yang mungkin diberian. boleh pakai dan membayar dengan uang. Sedangkan pengertian Menurut Peter Calthrope penyewaan adalah proses, cara, dalam Transit-Oriented pembuatan menyewa atau Development Design Guidelines menyewakan. Yang dimaksud tahun 1992 pengertian dari Transit- dengan sewa, yaitu balas jasa atas Oriented Development (TOD) sewa ruang ruangan dalam keadaan adalah "sebuah komunitas kosong yang dapat ditagih dimuka bangunan mix-used yang (pada awal pemakaian mobil) atau mendorong masyarakat untuk dibelakang, sesuai dengan kontrak tinggal dan beraktifitas di area (perjanjian). Sedangkan Menurut kawasan yang memiliki fasilitas Kimmel (2011) dalam jurnal transportasi umum dan Wendi Wirasta dan Imam menurunkan kebiasaan masyarakat Febriansyah (2014), menyatakan mengendarai mobil pribadi". Pengembangan TOD harus berupa bisnis, pelayanan professional atau bangunan mix-used atau bangunan Lembaga dalam bentuk komersil, yang memiliki banyak fungsi. yang dalam pemakaian ruang Stasiun kereta, terminal bus, halte kantor harus membayar dengan bus, atau titik transportasi kota uang serta adanya perjanjian lainnya menjadi pusat kegiatan jangka waktu dalam pemakaian dengan taraf aktifitas tinggi yang sewa ruang tersebut. akan semakin berkurang ketika semakin menjauhi titik transportasi 1.3 Latar Belakang kota yang ada. Pengembangan Indonesia merupakan negara Transit Oriented Development dengan pertumbuhan ekonomi yang memiliki radius optimal 400 semakin meningkat dan berkembang sampai 800 meter dari tempat secara signifikan, dimana pada era transit transportasi kota (stasiun globalisasi ini pertumbuhan ekonomi kereta, terminal bus, halte bus,dll) menjadi sebuah indikator dalam menjadi satu pusat kegiatan yang menggambarkan sebuah kinerja menarik.. kemajuan suatu wilayah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Yang dimaksud arti dari ekonomi Indonesia tumbuh impresif keseluruhan judul “Kantor pada kuartal II-2021. Pertumbuhan Persewaan Berbasis Transit ekonomi nasional ini mencatatkan Oriented Development (TOD) di sebuah rekor terbaru. Tercatat Pada Kota Bekasi” adalah suatu tempat kuartal II-2021, output ekonomi yang atau ruang yang berada dalam diukur berdasarkan Produk Domestik kawasan yang memiliki fasilitas Bruto (PDB) tumbuh 7,07% transportasi umum dan dibandingkan kuartal II-2020, Lebih mengakomodasi akses pengguna tinggi dibandingkan ekspektasi pasar. (berjalan kaki, bersepeda, Tidak hanya itu, pertumbuhan transportasi umum seperti stasiun ekonomi 7,07% juga menjadi rekor LRT), yang dimana ruang atau tertinggi sejak kuartal IV-2004. wadah tersebut menjadi tempat Capaian ini juga merupakan yang terlaksananya kegiatan interaksi tertinggi sejak era kepemimpinan Presiden Ir .Joko Widodo. Berdasarkan diberbagai wilayah dan sumber daya Menteri Koordinator Bidang alam yang meliputi pertanian, Perekonomian, Airlangga Hartarto pertambangan dan pariwisata. Kota mengungkapkan pertumbuhan Bekasi juga merupakan salah satu kota ekonomi pada kuartal kedua tahun ini dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi merupakan yang tertinggi sejak krisis (LPE) tertinggi nasional. Berdasarkan Subprim Mortgage di Amerika Serikat Laporan Keterangan (AS) beberapa tahun lalu. Angka Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali tersebut juga berhasil mengalahkan Kota Bekasi 2013 – 2018, rata-rata negara lain seperti India hingga nilai LPE di Kota Bekasi menembus Jepang. angka 5,82% dari tahun 2013 – 2016. Indonesia juga memiliki fondasi Nilai tersebut lebih tinggi dibanding ekonomi digital yang cukup kuat, dengan LPE Provinsi Jawa Barat jika sebagai basis ekonomi baru. Di tahun dilihat dalam kurun waktu yang sama 2021 telah lahir yaitu hanya 5,53% (Al-Fajri, 2018). perusahaan decacorn di Indonesia, Berdasarkan (Badan Pusat Statistik sedangkan jumlah Kota Bekasi, 2018), jumlah usaha atau perusahan unicorn pun terus perusahaan di Kota Bekasi mencapai meningkat. Dimana perihal tersebut 203.056 yang terdiri dari UMK (Usaha menjadi bukti bahwa infrastruktur Mikro dan Kecil) sebesar 193.619 dan digital semakin meluas dan ekosistem UMB (Usaha Menengah dan Besar) digital juga semakin kondusif dan sebesar 9.437. Jumlah usaha atau melahirkan lahan lapangan kerja baru perusahaan tersebut terdiri dari dan pertumbuhan perusahaan- berbagai lapangan usaha seperti perusahaan baru di Indonesia. industri pengolahan, konstruksi, Hal tersebut berdampak pula pada informasi dan komunikasi, real estate, kota – kota besar di Indonesia, salah dan lain-lain. satunya Kota Bekasi, yang dimana Berdasarkan data – data diatas memiliki berbagai potensi ekonomi dapat disimpulkan bahwa hal tersebut sebagai potensi unggulan daerah baik mengakibatkan jumlah usaha atau industri, jasa, perdagangan, sumber perusahaan baru di Kota Bekasi akan daya manusia, modal yang tersebar terus meningkat setiap tahunnya. Seiring dengan perkembangan dan yang mereka miliki. Tentunya dalam pertumbuhan ekonomi yang ada pada merancang ruang fasilitas perkantoran era globalisasi saat ini, sehingga tidak hanya memberikan sebuah space penulis menyimpulkan akan secara “mentah“ begitu saja, analisa mengakibatkan tingginya jumlah kegiatan pengguna, analisa iklim, kebutuhan ruang kantor atau lahan pertimbangan isu global warming dan perkantoran baru di Kota Bekasi untuk analisa dampak bangunan yang akan mewadahi kegiatan tersebut yang dirancang tentu harus dipikirkan agar sangat banyak. Dengan banyaknya setiap penyewa ruang kantor tersebut jumlah usaha atau perusahaan tersebut dapat mencapai kenyamanan untuk tidak sebanding dengan jumlah sarana berkegiatan di fasilitas tersebut. dan prasarana yang tersedia saat ini di Seperti halnya pada akomodasi kota Bekasi yang dapat mewadahi akses pengguna menuju lahan kegiatan perusahaan tersebut. perkantoran sewa tersebut yang Namun adapun kendala yang nantinya diharapkan dapat dilalui dihadapi perusahan - perusahaan melalui berjalan kaki, bersepeda tersebut untuk membangun kantor ataupun kendaraan umum. Dengan sendiri dirasa tidak mudah, mengingat dibangunnya transportasi umum LRT rumitnya persyaratan untuk mendirikan di Kota Bekasi oleh Pemerintah Kota bangunan lahan perkantoran serta setempat, menjadi sebuah solusi mahal, mengingat sulitnya menemukan mengatasi kemacetan yang ada di kota lokasi yang strategis dengan harga Bekasi dan mempermudah para tanah yang murah di Kota Bekasi dan pengguna atau para pegawai mahalnya biaya pembangunan. perusahaan untuk lebih cepat sampai Maka dari itu untuk mengatasi tujuan. Dan berdasarkan perihal permasalahan kompleks tersebut tersebut juga dipandang sebagai suatu diperlukan alternatif atas permasalahan solusi permasalahan untuk merancang tersebut yaitu dengan membangun sebuah bangunan yang berbasis Transit sebuah kantor sewa terpadu. Kantor Oriented Development , dimana tersebut dapat disewa oleh perusahaan- bangunan tersebut dapat perusahan dengan harga sewa yang mengakomodasi alur - alur sirkulasi sesuai dengan budget atau anggaran transportasi umum sehingga dapat digunakan sebagai nilai tambah jual dapat mempermudah akses pengguna dari fasilitas perkantoran tersebut. dan Selain itu, sistem transportasi Selain itu dengan penggunaan konsep merupakan salah satu parameter unsur Transit Oriented Development terpenting sebagai faktor penunjang membuat fasilitas perkantoran ini tidak sukses dan lancarnya suatu kota itu hanya dapat digunakan pada masa ini, berjalan (Redati,2006). namun bertahan hingga masa depan. 1.4 Rumusan Masalah Dengan demikian dapat ditarik Rumusan masalah yang diangkat kesimpulan bahwa Kota Bekasi dalam desain tugas akhir ini adalah memerlukan sebuah lahan Kantor “Bagaimana merancang sebuah kantor Persewaan berbasis Transit Oriented sewa yang dapat mengakomodasi Development (TOD), untuk sirkulasi moda transportasi umum menyiapkan masa depan dan maupun pribadi tanpa menambah perkembangan Kota Bekasi. Dengan beban lalu lintas, namun dapat menerapkan Pendekatan berbasis mengurangi beban lalu lintas tersebut” Transit Oriented Development yang 1.5 Latar Belakang
Idea bagi padanan hartanah yang inovatif: Kerja mudah agensi hartanah: Pemadanan hartanah: Cara yang cekap, mudah dan profesional broker hartanah melalui portal pemadanan hartanah yang inovatif