SKRIPSI
DIAJUKAN OLEH
HARDHINA SEDYA CESARNINGTYAS
NIM :041311233070
i
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama proses
berbagai pihak, sangat sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh
3. Drs. Ec. I Made Sudana, MS, selaku dosen pembimbing yang telah
4. Dra.Ec.Hj. Nurtjahja Moegni, M.Si, selaku dosen wali yang telah sabar
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
perkuliahan.
iv
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
7. Kedua orang tua penulis, Bapak Harmiyanto dan Ibu Lilik Sudariati yang
telah memberikan doa, kasih sayang dan dukungan sehingga penulis dapat
Ika, Dwi, Yuni yang selalu memberikan semangat dan bantuan selama proses
pengerjaan skripsi.
menyelesaikan skripsi.
11. Sahabat-sahabat penulis, provani, nabila, intan, andina, ghina, mira, tria, sri
skripsi.
Surabaya
Airlangga dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang
semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan.
v
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penulis akan menerima seluruh kritik dan saran dengan senang hati, sehingga
Penulis
vi
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK
vii
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRACT
viii
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
ix
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
x
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
xi
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
xii
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 1
PENDAHULUAN
unit dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada deficit unit dalam
Oleh karena itu, bank dituntut untuk dapat mengendalikan risiko dalam
dinamis.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diukur dengan menggunakan standar
dasar serta memberi nasihat kepada direksi. Dewan komisaris dapat membentuk
1
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
dewan komisaris adalah komite audit. Secara umum, komite audit bertugas untuk
perusahaan yang go public pertama kali dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar
Modal melalui surat edaran nomor: SE-03/PM/2000. Pada tahun 2015, Otoritas
dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit. Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa
Efek Indonesia (BEI) wajib memiliki komite audit yang diangkat dan
tanggungjawabnya
berbagai karakteristik dari anggota komite audit. Karakteristik komite audit dapat
ditinjau dari berbagai aspek seperti latar belakang pendidikan, jenis kelamin dan
ukuran komite audit. Adanya berbagai perbedaan karakteristik dalam komite audit
diwajibkan untuk membentuk komite audit, dari paling sedikit salah satu
expertise pada komite audit yang semakin besar membantu dalam melakukan
perusahaan.
yang diukur dari rasio jumlah anggota wanita dibandingkan dengan jumlah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011 hanya sebesar 9,77% dan
Komite audit harus memiliki sumber daya yang memadai agar dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya. Jumlah anggota komite audit yang dibutuhkan
nomor 16/SEOJK.05/ yang menetapkan mengenai jumlah komite audit yang wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan yaitu paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang
anggota yang berasal dari komisaris independen dan pihak dari luar emiten atau
berjumlah 4 orang.
terhadap risiko perusahaan. Sun dan Liu (2013) menemukan bahwa accounting or
financial expertise dan komite audit wanita berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap risiko bank, sedangkan ukuran komite audit berpengaruh negatif tidak
menemukan pengaruh negatif komite audit wanita terhadap risiko. Penelitian yang
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah yang
dikaji dalam penelitian ini adalah apakah karakteristik komite audit yang
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi berbagai pihak
perbankan.
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab dengan susunan sebagai
berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN
dan sumber data, teknik penentuan sampel, prosedur pengumpulan data, dan
risiko perbankan.
Bab ini menjelaskan simpulan mengenai hasil analisis yang telah dilakukan
pada bab sebelumnya dan saran yang diberikan untuk perbaikan temuan-
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
banyak.
sebagai berikut:
8
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
1. Agent of Trust
Pihak bank sendiri akan berkenan menyalurkan dananya pada debitur atau
2. Agent of Development
mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila
3. Agent of Service
Jasa ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian secara
luas. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang
terlepas dari risiko. Risiko muncul karena adanya kondisi ketidakpastian yang
iklim investasi dan sebagainya. Jika perusahaan dapat mengelola risiko dengan
baik, maka perusahaan tersebut akan mampu mengurangi risiko. Menurut Hanafi
(2012:1) risiko adalah kemungkinan hasil yang diperoleh menyimpang dari yang
tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum, terdapat 8 jenis risiko yang
1. Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur atau counterparty dalam
2. Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif,
kewajiban yang jatuh tempo dengan sumber pendanaan arus kas dan/atau
dengan aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu
5. Risiko kepatuhan adalah risiko akibat bank tidak mematuhi dan/atau tidak
6. Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek
yuridis.
terhadap bank.
([ Rit E ( Rit )] 2
SD= .................................................................................(2.1)
n 1
Keterangan
harga saham bank i pada periode t dengan harga saham bank i pada periode t-1
Pit-1
Keterangan:
semakin rendah pula risiko suatu perusahaan (Hanafi,2012:264). Return dan risiko
investasi. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin tinggi
risiko yang harus tanggung, semakin tinggi pula return yang harus
Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab
kepada dewan komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi dewan
dibentuk dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris untuk membantu dewan
berlaku
emiten atau perusahaan publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara
lain laporan keuangan dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan
imbalan jasa.
dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh direksi atas temuan auditor
internal.
publik.
meliputi:
tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan.
menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas
komite audit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah accounting or financial
perusahaan lain, pernah menjadi anggota komite audit pada perusahaan lain
dan telah mengikuti training dibidang akuntansi dan keuangan (Garcia, et al,
2016). Menurut Bank Indonesia (2013) anggota komite audit dinilai memiliki
di Bursa Efek Indonesia diwajibkan untuk membentuk komite audit dan salah
satu anggota komite audit juga harus memiliki latar belakang pendidikan
...................................(2.3)
pengawasan yang lebih baik dan lebih efisien Guner et al, (2008) dan Alzoubi
dan Selamat (2012). Hal ini dapat menyebabkan peran pengawasan yang
semakin rendah. Selain itu, menurut Fernandes dan Fich (2013) keberadaaan
secara spesifik mengenai jumlah wanita pada komite audit. Menurut Robbins
emosi negatif seperti ketakutan dan depresi. Volume amygdala yang semakin
amygdala yang lebih besar dibandingkan pria, sehingga tingkat ketakutan dan
depresi pada wanita lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal ini
dengan pria. Menurut Croson dan Gneezy (2009) adanya perbedaan persepsi
intensitas emosi. Wanita akan bereaksi pada ketakutan, sedangkan pria akan
risiko. Keberadaan wanita dalam komite audit dapat membawa manfaat bagi
..............................................(2.4)
dalam komite audit perusahaan. Adanya perbedaan sifat antara wanita dan
menyebabkan jumlah wanita pada komite audit yang semakin besar dapat
meningkatkan pengawasan risiko yang dilakukan oleh komite audit. Hal ini
oportunistik yang dapat dilakukan oleh dewan direksi (Adam dan Ferreira,
rendah.
Ukuran komite audit adalah jumlah seluruh anggota komite audit. Jumlah
anggota komite audit memiliki kaitan yang erat dengan seberapa banyak
Komite audit haruslah memiliki sumber daya yang memadai dan kewenangan
menyebutkan mengenai jumlah komite audit, yaitu paling sedikit terdiri dari 3
(tiga) orang anggota yang berasal dari komisaris independen dan pihak dari
luar emiten atau perusahaan publik. Ukuran komite audit dalam penelitian ini
audit yang dimiliki perusahaan. Jumlah komite audit yang semakin besar
dilakukan oleh komite audit menjadi lebih lambat (Baxter, 2009). Selain itu,
semakin besar ukuran komite audit, semakin banyak waktu yang dibutuhkan
anggota komite audit. Hal ini menyebabkan keputusan yang diambil menjadi
tidak dinamis, peran pengawasan yang dilakukan komite audit menjadi tidak
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta
periode berikutnya.
................................................................................................................(2.6)
komisaris dalam suatu perusahaan (Guo dan Kumara, 2012). Ukuran dewan
perlindungan pemodal paling sedikit terdiri dari 2 orang dewan komisaris dan
Semakin besar BDSIZE berarti semakin banyak jumlah anggota dalam dewan
menjadi meningkat karena berasal dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
1964).
diukur dengan menggunakan total aset karena total aset merupakan jumlah nilai
kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan (Krishnan dan Moyer dalam
Semakin besar rasio ini berarti semakin besar total aset yang dimiliki
Ukuran perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki harga saham yang lebih
stabil dan variabilitas pendapatan saham yang lebih kecil dibandingkan dengan
perusahaan yang lebih kecil. Hal ini menyebabkan risiko perusahaan menjadi
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sun dan Liu (2013) meneliti mengenai
pengaruh komite audit terhadap bank risk taking pada tahun 2008-2010 di
audit wanita dan ukuran komite audit. Variabel dependen bank risk taking
size, size, leverage, frequency of trading, CEO duality, CEO ownership dan
signifikan terhadap bank risk taking, board size memiliki pengaruh positif
persentase wanita pada komite audit terhadap risiko yang diukur dengan Z-
Score. Hasil penelitian pada top 25 bank yang beroperasi di 24 negara pada
tahun 2006 ini adalah kehadiran wanita dalam komite audit berpengaruh
Score. Hasil penelitian pada 159 bank di 9 negara selama periode tahun
duality, board diversity, board activity, commissions, bank size, loans, loans
growth, profitability dan liquidity. Board independence, board size dan bank
2.3.1. Hipotesis
α6SIZEit+ℰi..............................................................................................(2.9)
Keterangan:
pada periode t.
ℰi = Residual error
Variabel Independen
Variabel Dependen
Risiko Bank
BAB 3
METODE PENELITIAN
(RISK).
perusahaan.
28
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
rumus (2.1).
menjadi anggota komite audit pada perusahaan lain dan telah mengikuti
(2.4).
komite audit perusahaan. Variabel ukuran komite audit ini diukur dengan
persamaan (2.5).
yang dapat dilihat dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam
(2.8).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
ukuran perusahaan. Sumber data yang digunakan berasal dari Bursa Efek
berikut:
1. Studi kepustakaan
teori melalui buku, jurnal dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan
2. Studi lapangan
a) Uji Normalitas
dihasilkan dari regresi memiliki distribusi normal atau tidak dengan cara
melihat penyebaran data disekitar garis diagonal pada grafik normal p-plot
Jika data (titik) menyebar disekitar garis dan mengikuti garis diagonal
menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal
b) Uji Multikoleniaritas
factor (VIF) dan tolerance. Apabila nilai VIF < 10 dan nilai tolerance >
0,10 maka regresi liner berganda tersebut tidak ada gejala multikolenieritas
c) Uji Autokorelasi
kesalahan pengganggu pada periode t-1. Model regresi yang baik adalah
regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk
d) Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi
yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau
heteroskedastisitas dapat dilihat dari tidak adanya pola tertentu pada grafik
scatterplot. Apabila terdapat titik – titik yang membentuk pola tertentu dan
terjadi heteroskedastisitas. Namun, apabila tidak ada pola yang jelas, serta
terhadap risiko
risiko.
risiko.
terhadap risiko.
terhadap risiko.
risiko.
risiko.
diterima. Bila tingkat signifikansi (sig) t lebih kecil dari tingkat signifikansi
( ), maka H0 ditolak.
yang terjadi pada variabel terikat. Nilai koefisien determinasi terletak diantara
BAB 4
sampling yang telah dijelaskan dalam bab 3. Sampel dalam penelitian ini adalah
2011-2015. Pada penelitian ini terdapat 135 observasi yang terdiri dari 31
Jumlah observasi awal adalah sebanyak 170 observasi, namun adanya data
penghapusan data outlier agar analisis data menjadi tidak bias. Penghapusan data
outlier membuat jumlah observasi dalam penelitian ini menjadi 135 observasi.
dalam penelitian ini yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata
36
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
Tabel 4.1
Std.
Variabel N Minimum Maximum Mean
Deviation
RISK 135 0,0086 0,0515 0,0246 0,0081
ACEXP 135 0,2 1 0,6509 0,2369
FAUDIT 135 0 0,6667 0,1267 0,1683
ACSIZE 135 3 8 4 1,1781
BDIND 135 0,5 0,75 0,5709 0,077
BDSIZE 135 2 9 5,2962 1,8571
SIZE 135 28,3431 34,4445 31,4818 1,6119
Sumber: Data hasil output SPSS Statistics 15 (Lampiran 2)
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata variabel risiko
bank selama periode penelitian adalah 0,0246. Hal ini berarti rata-rata bank
sampel dalam penelitian ini memiliki risiko sebesar 2,46%, yang menunjukkan
bahwa risiko bank selama periode penelitian tergolong rendah. Nilai minimum
sebesar 0,2 dan 1, sedangkan nilai rata-rata sebesar 0,6509. Variabel komite audit
komite audit wanita sebesar 0 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat anggota
komite audit wanita sedangkan nilai rata-rata variabel komite audit wanita pada
penelitian ini sebesar 0,1267 yang menunjukkan bahwa jumlah wanita pada
ukuran komite audit menunjukkan jumlah komite audit dalam suatu perusahaan
perbankan. Nilai rata-rata ukuran komite audit sebanyak 4 orang, sedangkan nilai
minimum ukuran komite audit sebanyak 3 orang. Hal ini berarti seluruh bank
yang menjadi sampel penelitian ini sudah memenuhi peraturan Otoritas Jasa
Keuangan tentang jumlah komite audit, yaitu paling sedikit terdiri dari 3 (tiga)
orang anggota yang berasal dari komisaris independen dan pihak dari luar emiten
anggota dewan komisaris dalam suatu bank sebesar 57,09%. Hal ini berarti bahwa
seluruh bank yang menjadi sampel penelitian ini sudah memenuhi peraturan Bank
Indonesia tentang jumlah minimal komisaris independen yaitu 50% dari jumlah
yang ada pada suatu bank. Nilai minimum dan maksimum ukuran dewan
komisaris sebanyak 2 orang dan 9 orang. Hal ini berarti seluruh bank yang
menjadi sampel penelitian ini sudah memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan
SIZE selama periode penelitian adalah 31,48 sedangkan nilai maksimum variabel
Pengujian asumsi klasik yang dilakukan antara lain uji normalitas, uji
1. Uji normalitas
model regresi memenuhi uji normalitas. Hasil uji normalitas pada penelitian
ini menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal (lampiran 3).
Smirnov. Nilai Asymp.Sig hasil regresi pada penelitian ini adalah lebih besar
dari tingkat signifikansi yaitu 0,964. Dengan demikian, model regresi telah
2. Uji multikolinearitas
diketahui dengan menggunakan nilai variance inflation factor (VIF) dan nilai
penelitian ini mempunyai nilai tolerance > 0,10 dan nilai variance inflation
factor (VIF) < 10, yang menunjukkan bahwa hasil regresi tidak terjadi gejala
3. Uji heteroskedastisitas
(scatter plot). Hasil regresi pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak
adanya pola tertentu dan data menyebar secara acak pada grafik scatter plot
heteroskedastisitas.
4. Uji autokorelasi
audit, karakteristik dewan komisaris dan ukuran perusahaan terhadap risiko bank
dapat dilihat pada tabel 4.2. Pengolahan data pada penelitian ini dengan
berpengaruh negatif terhadap risiko bank, sedangkan variabel ukuran komite audit
Tabel 4.2
signifikan terhadap risiko bank, sedangkan variabel ukuran komite audit dan
bank, pada tingkat signifikansi 5%. Nilai R-Square pada regresi menunjukkan
sebesar 29,5% variasi variabel risiko bank, sementara 70,5% lainnya dijelaskan
4.5 Pembahasan
pemantauan dan pengendalian risiko yang lebih ketat. Hal ini dapat
direksi dan keputusan dewan direksi terhindar dari risiko tinggi yang dapat
menjadi semakin kecil. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Garcia, et
al (2016).
bank. Hal ini karena wanita memiliki sifat lebih teliti, berhati-hati dan
banyak wanita pada komite audit dapat membantu dewan komisaris dalam
melakukan pengawasan risiko perusahaan yang lebih ketat. Hal ini dapat
menyebabkan risiko bank menjadi lebih kecil. Hasil penelitian ini sesuai
3. Ukuran komite audit berpengaruh positif tidak signifikan terhadap risiko bank.
Hal ini karena jumlah anggota komite audit yang semakin besar, dapat
anggota komite audit. Selain itu, jumlah anggota komite audit yang semakin
besar dapat membuat keputusan yang diambil menjadi tidak dinamis, karena
peran pengawasan yang dilakukan oleh komite audit menjadi tidak efektif dan
dilakukan oleh komite audit tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran komite audit
saja, tetapi juga kualitas komite audit. Ukuran besar kecilnya komite audit
kualitas dari komite audit rendah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
bank. Hal ini karena jumlah anggota dewan komisaris yang semakin besar
itu, jumlah dewan komisaris yang semakin besar dapat memperkuat peran dan
risiko perusahaan menjadi semakin kecil. Hasil penelitian ini sesuai dengan
terhadap risiko bank. Hal ini karena jumlah komisaris independen yang
mereka dan lebih patuh terhadap peraturan yang berlaku. Variabel board of
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Brick dan Chidambaran (2008)
Hal ini karena semakin besar ukuran bank, kemampuan pihak manajemen dalam
mempunyai pendapatan saham yang lebih stabil. Dengan demikian, risiko yang
dihadapi perusahaan menjadi semakin kecil. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian Garcia, et al (2016), Niu (2010), Pathan (2009), Rajhi et al (2011) dan
Sun (2013).
BAB 5
5.1. Simpulan
risiko bank.
signifikan terhadap risiko bank, karena wanita memiliki sifat teliti, berhati-
oleh komite audit tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran komite audit saja,
46
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE ... HARDHINA SEDYA C
IR PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
7. Nilai R2 pada penelitian ini adalah sebesar 0,295, yang menunjukkan bahwa
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
5.2. Saran
wanita), dalam memilih anggota komite audit, karena kedua variabel tersebut
keputusan investasi.
ini. Hal ini karena nilai R square pada penelitian ini masih tergolong rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Renee & Daniel Ferreira. 2009. Women in The Boardroom and Their Impact on
Governance and Performance. Journal of Financial Economics (94): 291-309.
Badan Pengawas Pasar Modal. 2004. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Nomor
29/PM/2004 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Jakarta
Bank Indonesia. 2006. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Jakarta
Baxter, P., & Cotter J. 2009. Audit Committees and Earnings Quality. Accounting and
Finance (49): 267–290.
Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi
Kedua. Jakarta: Salemba Empat
Carter et al. 2003. Corporate Governance, Board Diversity and Firm Value. The Financial
Review (38): 33-53.
Croson, R., & Gneezy. 2009. Gender Differences in Preferences. Journal of Economic
Literature, 47 (2): 448-474.
Council on Foundation Board Briefing. 2006. At Issue: What is The Best Size for Your
Board, (Online), (http;//www.cof.org/content/what-best-size-your-board, akses 20
Februari 2017
Dionne, Georges & Thouraya Triki. 2005. Risk Management and Corporate Governance:
The Importance of Independence and Financial Knowledge for the Board and the Audit
Committee. Working Paper. HEC Montreal
Fama, E. F. 1980. Agency Problems and the Theory of the Firm. Journal of Political
Economy, 88(2): 288-307.
Garcia et al. 2016. Do financial experts on audit committees matter for bank insolvency risk-
taking? The monitoring role of bank regulation and ethical policy. Journal of Business
Research (76): 52-66
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gulamhussen, Mohamed Azzim & Sílvia Fonte Santa. 2015. Female Directors in Bank
Boardrooms and Their Influence on Performance and Risk-taking. Global Finance
Journal, I (14)
Güner et al. 2008. Financial expertise of directors. Journal of Financial Economics (88):
323–354.
Guo, Zhaoyang & Udaya Kumara. 2012. Corporate Governance and Firm Performance of
Listed Firms in Sri Lanka. Procedia-Social and Behavioral Sciences, (40): 664-667.
Ivan, Brick & Chidambaran. 2008. Board Monitoring, Firm Risk and External Regulation.
Journal of Regulatory Economics, 33(1), 87-116
Jensen, MC. 1993. The Modern Industrial Revolution, Exit, and The Failure of Internal
Control Systems. Journal of Finance, 48(3), 831-880
Kogan, N., & Wallach, M. A. (1964). Risk taking: A study in cognition and personality: New
York: Holt.
Komite Nasional Good Corporate Governance. 2002. Pedoman Pembentukan Komite Audit
yang Efektif. Jakarta: KNKG.
Niu, J. 2010. The effect of CEO Overconfidence on Bank Risk Taking. Economics Bulletin,
(30): 3288-3299.
Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/SEOJK.05
Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Jakarta
Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2016
Tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Jakarta
Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014
Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jakarta
Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 50/POJK.04/2016
Tentang Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal. Jakarta
Rajhi, Mohamed Tahar & Wiem Hmadi. 2011. Governance and Bank Risk-Taking : A
Comparison Analysis Between Commercial and Cooperative French Banks. Journal of
Business Studies Quarterly, Vol. 3, No. 1, pp. 260-273.
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Erlangga:
Jakarta
Sun, Jerry & Guoping Liu. 2014. Audit Committees’ Oversight of Bank Risk Taking. Journal
of Banking &Finance, I (40): 376-387
Van der Plas, Ellen et al. 2010. Amygdala volume correlates positively with fearfulness in
normal healthy girls. Oxford Journal: 424-431
Watson et al. 1993. Cultural Diversity's Impact on Interaction Process and Performance:
Comparing Homogenous and Diverse Task Groups. Academy of Management Journal
(36): 590–602.
LAMPIRAN 1
Data Variabel Risiko (RISK), Accounting or Financial Expertise (ACEXP), Komite Audit Wanita (FAUDIT), Ukuran Komite Audit
(ACSIZE), Board of Commissioners Independence (BDIND), Board of Commissioners Size (BDSIZE) dan Ukuran Perusahaan
(SIZE).
No Nama Bank Tahun RISK ACEXP FAUDIT ACSIZE BDIND BDSIZE SIZE
1 Bank Negara Indonesia 2011 0,0242 0,50000 0,00000 4,00000 0,57143 7,00000 33,33166
2 Bank Rakyat Indonesia 2011 0,0257 0,50000 0,00000 6,00000 0,50000 6,00000 33,78354
3 Bank Central Asia 2011 0,0193 1,00000 0,33333 3,00000 0,60000 5,00000 33,57620
4 Bank Danamon Indonesia 2011 0,0232 0,33333 0,00000 6,00000 0,50000 8,00000 32,58890
5 Bank Bukopin 2011 0,0299 0,66667 0,33333 3,00000 0,60000 5,00000 31,67729
6 Bank CIMB Niaga 2011 0,0252 0,50000 0,00000 6,00000 0,50000 8,00000 32,74782
7 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 2011 0,0247 1,00000 0,00000 5,00000 0,50000 6,00000 31,47372
8 Bank Jabar Banten 2011 0,0259 0,75000 0,00000 4,00000 0,60000 5,00000 31,62828
9 Bank Maybank Indonesia 2011 0,0247 0,60000 0,20000 5,00000 0,57143 7,00000 32,18405
10 Bank Victoria International 2011 0,031 0,25000 0,25000 4,00000 0,66667 3,00000 30,09934
11 Bank Bumi Arta 2011 0,0236 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 28,71727
12 Bank Permata 2011 0,0195 0,75000 0,00000 4,00000 0,55556 9,00000 32,24934
13 Bank Mandiri 2011 0,0263 0,40000 0,20000 5,00000 0,57143 7,00000 33,94437
14 Bank Artha Graha International 2011 0,0324 0,25000 0,00000 4,00000 0,50000 6,00000 30,58517
15 Bank Mayapada International 2011 0,0403 0,33333 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 30,19221
16 Bank Tabungan Negara 2011 0,0277 0,75000 0,25000 4,00000 0,50000 6,00000 32,12102
17 Bank OCBC NISP 2011 0,0251 0,25000 0,00000 4,00000 0,50000 8,00000 31,72260
No Nama Bank Tahun RISK ACEXP FAUDIT ACSIZE BDIND BDSIZE SIZE
18 Bank Woori Saudara Indonesia 2011 0,0329 0,66667 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 29,25747
19 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga 2011 0,025 0,33333 0,33333 3,00000 0,50000 4,00000 28,87839
20 Bank Mega 2011 0,0318 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 31,75669
21 Bank Sinar Mas 2011 0,0334 0,50000 0,00000 4,00000 0,50000 2,00000 30,44395
22 Bank Ekonomi Raharja 2011 0,0278 0,50000 0,25000 4,00000 0,50000 4,00000 30,81319
23 Bank Negara Indonesia 2012 0,0136 0,50000 0,00000 4,00000 0,57143 7,00000 33,44007
24 Bank Rakyat Indonesia 2012 0,0172 0,62500 0,00000 8,00000 0,50000 8,00000 33,94337
25 Bank Central Asia 2012 0,0157 1,00000 0,33333 3,00000 0,60000 5,00000 33,72458
26 Bank Danamon Indonesia 2012 0,0326 0,33333 0,00000 6,00000 0,50000 8,00000 32,67954
27 Bank Bukopin 2012 0,0184 0,75000 0,25000 4,00000 0,60000 5,00000 31,81597
28 Bank CIMB Niaga 2012 0,0151 0,50000 0,00000 6,00000 0,50000 8,00000 32,91632
29 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 2012 0,0168 1,00000 0,00000 5,00000 0,50000 6,00000 31,71009
30 Bank Jabar Banten 2012 0,0198 0,83333 0,00000 6,00000 0,66667 6,00000 31,89146
31 Bank Maybank Indonesia 2012 0,0168 0,80000 0,40000 5,00000 0,57143 7,00000 32,38265
32 Bank Victoria International 2012 0,0148 0,33333 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 30,29497
33 Bank Bumi Arta 2012 0,0274 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 28,87906
34 Bank Permata 2012 0,0168 0,75000 0,00000 4,00000 0,55556 9,00000 32,51230
35 Bank Mandiri 2012 0,0167 0,66667 0,16667 6,00000 0,57143 7,00000 34,08562
36 Bank PAN Indonesia 2012 0,0231 1,00000 0,25000 4,00000 0,50000 4,00000 32,63357
37 Bank Windu Kentjana International 2012 0,0400 0,33333 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 29,50209
38 Bank Artha Graha International 2012 0,0343 0,20000 0,20000 5,00000 0,60000 5,00000 30,65431
39 Bank Capital Indonesia 2012 0,0306 1,00000 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,36554
No Nama Bank Tahun RISK ACEXP FAUDIT ACSIZE BDIND BDSIZE SIZE
40 Bank Pundi Indonesia 2012 0,0257 0,33333 0,00000 3,00000 0,75000 4,00000 29,67002
41 Bank of India Indonesia 2012 0,0390 0,66667 0,00000 3,00000 0,60000 5,00000 28,56348
42 Bank Mayapada International 2012 0,0417 0,33333 0,00000 3,00000 0,50000 6,00000 30,47398
43 Bank Tabungan Negara 2012 0,0207 0,75000 0,25000 4,00000 0,50000 6,00000 32,34727
44 Bank OCBC NISP 2012 0,0245 0,25000 0,00000 4,00000 0,50000 8,00000 32,00226
45 Bank MNC International 2012 0,0445 1,00000 0,33333 3,00000 0,50000 4,00000 29,63706
46 Bank Woori Saudara Indonesia 2012 0,0283 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,66197
47 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga 2012 0,0275 0,33333 0,33333 3,00000 0,50000 4,00000 29,02730
48 Bank Sinar Mas 2012 0,0283 0,60000 0,20000 5,00000 0,66667 3,00000 30,34915
49 Bank Ekonomi Raharja 2012 0,0221 0,33333 0,33333 3,00000 0,50000 4,00000 30,86440
50 Bank Negara Indonesia 2013 0,0260 0,50000 0,00000 4,00000 0,57143 7,00000 33,58855
51 Bank Rakyat Indonesia 2013 0,0252 0,62500 0,00000 8,00000 0,50000 8,00000 34,07053
52 Bank Central Asia 2013 0,0213 1,00000 0,33333 3,00000 0,60000 5,00000 33,83931
53 Bank Danamon Indonesia 2013 0,0222 0,33333 0,00000 6,00000 0,50000 8,00000 32,84779
54 Bank Bukopin 2013 0,0246 1,00000 0,25000 4,00000 0,66667 6,00000 31,87155
55 Bank CIMB Niaga 2013 0,0183 0,83333 0,33333 6,00000 0,50000 8,00000 33,01948
56 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 2013 0,0211 1,00000 0,00000 5,00000 0,50000 6,00000 31,87526
57 Bank Jabar Banten 2013 0,0207 0,83333 0,00000 6,00000 0,66667 6,00000 31,89335
58 Bank Maybank Indonesia 2013 0,0174 1,00000 0,66667 3,00000 0,50000 6,00000 32,57695
59 Bank Victoria International 2013 0,0174 0,66667 0,33333 3,00000 0,75000 4,00000 30,58349
60 Bank Bumi Arta 2013 0,0230 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,02867
61 Bank Permata 2013 0,0152 0,75000 0,00000 4,00000 0,50000 8,00000 32,74203
No Nama Bank Tahun RISK ACEXP FAUDIT ACSIZE BDIND BDSIZE SIZE
62 Bank Mandiri 2013 0,0263 0,66667 0,16667 6,00000 0,50000 8,00000 34,22830
63 Bank Nusantara Parahyangan 2013 0,0124 1,00000 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 29,93218
64 Bank PAN Indonesia 2013 0,0306 1,00000 0,00000 4,00000 0,50000 4,00000 32,73205
65 Bank Windu Kentjana International 2013 0,0398 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,70006
66 Bank Capital Indonesia 2013 0,0441 0,33333 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,17751
67 Bank Pundi Indonesia 2013 0,0345 0,33333 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,42162
68 Bank QNB Indonesia 2013 0,0224 0,66667 0,00000 3,00000 0,50000 6,00000 30,03357
69 Bank of India Indonesia 2013 0,0325 0,66667 0,00000 3,00000 0,60000 5,00000 28,91266
70 Bank Tabungan Negara 2013 0,0259 0,80000 0,40000 5,00000 0,50000 6,00000 32,50751
71 Bank OCBC NISP 2013 0,0273 0,50000 0,00000 4,00000 0,50000 8,00000 32,21098
72 Bank MNC International 2013 0,0286 0,66667 0,33333 3,00000 0,75000 4,00000 29,73084
73 Bank Woori Saudara Indonesia 2013 0,0251 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,73891
74 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga 2013 0,0249 0,33333 0,33333 3,00000 0,60000 5,00000 29,26540
75 Bank Mega 2013 0,0337 0,66667 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 31,82667
76 Bank Sinar Mas 2013 0,0202 0,60000 0,20000 5,00000 0,66667 3,00000 30,49021
77 Bank Ekonomi Raharja 2013 0,0334 0,33333 0,33333 3,00000 0,66667 3,00000 31,02305
78 Bank Jatim 2013 0,0207 0,66667 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 31,26856
79 Bank Negara Indonesia 2014 0,018 0,75000 0,00000 4,00000 0,50000 8,00000 33,66308
80 Bank Rakyat Indonesia 2014 0,0202 0,50000 0,00000 6,00000 0,50000 8,00000 34,31811
81 Bank Central Asia 2014 0,0142 1,00000 0,33333 3,00000 0,60000 5,00000 33,94666
82 Bank Danamon Indonesia 2014 0,0184 0,20000 0,20000 5,00000 0,50000 6,00000 32,90822
83 Bank Bukopin 2014 0,0141 1,00000 0,25000 4,00000 0,57143 7,00000 32,00114
No Nama Bank Tahun RISK ACEXP FAUDIT ACSIZE BDIND BDSIZE SIZE
84 Bank CIMB Niaga 2014 0,0110 1,00000 0,33333 6,00000 0,50000 8,00000 33,08276
85 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 2014 0,0128 0,75000 0,00000 4,00000 0,50000 6,00000 31,94930
86 Bank Jabar Banten 2014 0,0181 0,83333 0,00000 6,00000 0,57143 7,00000 31,95993
87 Bank Maybank Indonesia 2014 0,0138 0,75000 0,50000 4,00000 0,75000 6,00000 32,59642
88 Bank Victoria International 2014 0,0153 0,66667 0,33333 3,00000 0,50000 4,00000 30,69277
89 Bank Bumi Arta 2014 0,0236 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,27107
90 Bank Permata 2014 0,0103 0,66667 0,00000 3,00000 0,50000 8,00000 32,85329
91 Bank Mandiri 2014 0,0167 0,83333 0,16667 6,00000 0,57143 7,00000 34,38217
92 Bank Nusantara Parahyangan 2014 0,0225 0,33333 0,66667 3,00000 0,50000 4,00000 29,87903
93 Bank PAN Indonesia 2014 0,0208 1,00000 0,25000 4,00000 0,60000 5,00000 32,78222
94 Bank Windu Kentjana International 2014 0,0438 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,91030
95 Bank Capital Indonesia 2014 0,0274 1,00000 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,85593
96 Bank Pundi Indonesia 2014 0,0201 0,33333 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 29,83278
97 Bank QNB Indonesia 2014 0,0319 0,66667 0,00000 3,00000 0,50000 6,00000 30,66785
98 Bank Tabungan Negara 2014 0,0247 0,75000 0,25000 4,00000 0,50000 6,00000 32,60483
99 Bank OCBC NISP 2014 0,0265 0,50000 0,00000 4,00000 0,50000 8,00000 32,26683
100 Bank MNC International 2014 0,0220 1,00000 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,87499
101 Bank Woori Saudara Indonesia 2014 0,0279 0,66667 0,00000 3,00000 0,75000 4,00000 30,43030
102 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga 2014 0,0210 0,33333 0,33333 3,00000 0,60000 5,00000 29,48549
103 Bank Mega 2014 0,0209 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 31,82946
104 Bank Ekonomi Raharja 2014 0,0309 0,33333 0,33333 3,00000 0,66667 3,00000 30,98967
105 Bank Jatim 2014 0,0133 0,66667 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 31,12894
No Nama Bank Tahun RISK ACEXP FAUDIT ACSIZE BDIND BDSIZE SIZE
106 Bank Maspion Indonesia 2014 0,0385 0,60000 0,00000 5,00000 0,66667 3,00000 29,20621
107 Bank Negara Indonesia 2015 0,0226 0,80000 0,20000 5,00000 0,62500 8,00000 33,86267
108 Bank Rakyat Indonesia 2015 0,0228 0,50000 0,00000 6,00000 0,62500 8,00000 34,40915
109 Bank Central Asia 2015 0,0163 1,00000 0,33333 3,00000 0,60000 5,00000 34,01853
110 Bank Danamon Indonesia 2015 0,0311 0,40000 0,20000 5,00000 0,57143 7,00000 32,86777
111 Bank Bukopin 2015 0,0150 0,60000 0,20000 5,00000 0,57143 7,00000 32,17821
112 Bank CIMB Niaga 2015 0,0211 1,00000 0,33333 6,00000 0,50000 8,00000 33,10685
113 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 2015 0,0186 0,66667 0,00000 3,00000 0,50000 6,00000 32,02596
114 Bank Jabar Banten 2015 0,0226 0,80000 0,00000 5,00000 0,50000 4,00000 32,11625
115 Bank Maybank Indonesia 2015 0,0188 0,50000 0,25000 4,00000 0,50000 6,00000 32,69120
116 Bank Victoria International 2015 0,0308 0,75000 0,25000 4,00000 0,50000 4,00000 30,77736
117 Bank Bumi Arta 2015 0,0201 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 29,51312
118 Bank Permata 2015 0,0148 0,66667 0,00000 3,00000 0,50000 8,00000 32,83881
119 Bank Mandiri 2015 0,0209 0,80000 0,20000 5,00000 0,50000 8,00000 34,44454
120 Bank PAN Indonesia 2015 0,0257 1,00000 0,50000 4,00000 0,60000 5,00000 32,84117
121 Bank Artha Graha International 2015 0,0194 0,66667 0,16667 6,00000 0,50000 6,00000 30,85466
122 Bank Capital Indonesia 2015 0,0322 1,00000 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 30,12911
123 Bank Pundi Indonesia 2015 0,0515 0,33333 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 29,41730
124 Bank Mayapada International 2015 0,0417 0,33333 0,00000 3,00000 0,60000 5,00000 31,48766
125 Bank Tabungan Negara 2015 0,0224 1,00000 0,40000 5,00000 0,57143 7,00000 32,77740
126 Bank OCBC NISP 2015 0,0198 0,50000 0,00000 4,00000 0,50000 8,00000 32,42251
127 Bank MNC International 2015 0,0241 1,00000 0,00000 4,00000 0,66667 3,00000 30,12728
No Nama Bank Tahun RISK ACEXP FAUDIT ACSIZE BDIND BDSIZE SIZE
128 Bank Woori Saudara Indonesia 2015 0,0297 1,00000 0,25000 4,00000 0,50000 4,00000 30,62773
129 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga 2015 0,0185 0,66667 0,66667 3,00000 0,50000 4,00000 29,75502
130 Bank Mega 2015 0,0311 0,33333 0,00000 3,00000 0,50000 4,00000 31,85383
131 Bank Sinar Mas 2015 0,0236 0,66667 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 30,95852
132 Bank Jatim 2015 0,0163 0,66667 0,00000 3,00000 0,60000 5,00000 31,38764
133 Bank Mitraniaga 2015 0,0491 1,00000 0,00000 3,00000 0,66667 3,00000 28,34309
134 Bank Maspion Indonesia 2015 0,0315 0,60000 0,00000 5,00000 0,66667 3,00000 29,30698
135 Bank Panin Syariah 2015 0,0086 0,33333 0,33333 3,00000 0,66667 3,00000 29,59593
LAMPIRAN 2
Descriptive Statistics
LAMPIRAN 3
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
Unstandardiz
ed Res idual
N 135
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,00687057
Most Extreme Absolute ,043
Differences Positive ,043
Negative -,043
Kolmogorov-Smirnov Z ,500
As ymp. Sig. (2-tailed) ,964
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Scatterplot
-2
-4
-3 -2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value
Histogram
20
15
Frequency
10
Mean =-3.25E-15
Std. Dev. =0.977
0 N =135
-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Residual
LAMPIRAN 4
Model Summaryb
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regres sion ,003 6 ,000 8,924 ,000a
Residual ,006 128 ,000
Total ,009 134
a. Predic tors: (Constant), SIZE, FAUDIT, ACEXP, BDIND, ACSIZE, BDSIZE
b. Dependent Variable: RISK
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) ,079 ,018 4,468 ,000
ACEXP -,006 ,003 -,174 -2,219 ,028 -,257 -,192 -,165 ,892 1,121
FAUDIT -,008 ,004 -,165 -2,150 ,033 -,227 -,187 -,160 ,932 1,072
ACSIZE ,001 ,001 ,082 ,843 ,401 -,230 ,074 ,063 ,581 1,721
BDIND -,003 ,009 -,026 -,306 ,760 ,174 -,027 -,023 ,734 1,362
BDSIZE -,001 ,001 -,263 -2,043 ,043 -,402 -,178 -,152 ,332 3,015
SIZE -,001 ,001 -,277 -2,281 ,024 -,471 -,198 -,169 ,375 2,667
a. Dependent Variable: RISK