Anda di halaman 1dari 15

BAB 8.

PERAWATAN KETEL UAP PIPA API DAN PIPA AIR


(Fire Tubes and Water Tubes STEAM BOILER).

8.1. PENGENALAN KETEL UAP.

Ketel Uap adalah sebuah pengembangan dari berbagai percobaan


dari tabung Air yang dipanaskan dan menghasilkan Uap panas yang
bertekanan, dan mampu menjadi Sumber tenaga untuk menggerakkan
sesuatu Pesawat Uap yang merubah dari Tenaga Uap menjadi tenaga
Kinetis dan pada akhirnya menjadi tenaga putar dan seterusnya.

Ketel Uap yang kita kenal saat ini, secara umum dibagi dua yaitu:
a. Ketel Uap yang menggunakan Pipa Api (Fire Tubes Steam Boiler), yaitu:
Sebuah Ketel yang menggunakan Ratusan/ribuan Pipa-pipa untuk dilalui
Api atau Gas panas yang memanaskan sejumlah Air dibalik dinding
Pipa-pipa Api tersebut.
b. Ketel Uap yang menggunakan Pipa Air (Water Tubes Steam Boiler).
Sebuah Ketel yang menggunakan Ratusan/ribuan Pipa-pipa berisisi Air-
tawar yang terletak didalam Dapur dan dipanaskan oleh sejumlah Api
dan Gas Panas dari Dapur Api tersebut.

Kedua jenis Ketel Uap tersebut secara prinsip cara kerjanya adalah
sama saja, hanya perbedaannya terletak daripada fungsi Pipa-pipa
tersebut, yaitu Pipa berisi Api dan Pipa-pipa berisi Air.
Ketel Uap sebenarnya merupakan sebuah Pesawat Bantu yang
sangat sederhana dan pada Kapal-kapal yang Motor penggerak Utama-nya
(Main Engine) menggunakan Mesin Diesel, maka fungsi Ketel Uap hanya
merupakan Pesawat Bantu, yaitu untuk menggerakkan Turbine-uap Pompa-
pompa, Mesin-uap Pompa-pompa, Derek, Pemanas (Heater) dan Ininnya.
Namun pada Kapal-kapal yang Motor penggerak utama-nya adalah,
Ketel Uap, maka Ketel Uap tersebut berfungsi sebagai Pesawat Utama
(Main Engine), juga melayani berfungsi sebagai Pesawat Bantu seperti
tersebut diatas. Sebagai Pesawat Ulama yang menggerakkan Turbin Uap
Utama jelas menjadi andalan bagi sebuah kapal (Super Tanker, VLCC),
maka tentu saja harus dijaga kondisi dan kemampuannya (Performance)
tetap selalu Utama, sehingga meningkatlah fungsi semua Peralatan
Keamanan yang harus melengkapi Pesawat Utama Ketel Uap tersebut.
Gb. no: 12. Sket Ketel Uap Pipa Api (Fire Tubes Steam Boiler)

Keterangan gambar.
Apendasis Ketel Uap Pipa Api :

1. Katup Uap Utama (Main Steam Valve).


2. Katup Keamanan ada 2-set (Safety Valves)
3. Katup Cerat Udara (Air Cock/Air Drain Valve)
4. Katup Kontrol tekanan Uap (Pressure Steam Valve)
5. Katup Pengisian Air Ketel (Feed Water Inlet Valve)
6. Katup Tekan Sirkulasi Air Ketel (Hot Water Circulating Discharge Valve)
7. Katup Isap Sirkulasi Air Ketel (Hot Water Circulating Suction Valve)
8. Katup buangan kotoran permukaan Air Ketel (Surface Blow Down Valve)
9. Katup buangan kotoran dasar Air Ketel (Bottom Blow Down Valve)
10. Katup kontrol permukaan Air Ketel ada 2-set (Gauge Glass Valves)

Lihat Gambar Sket Ketel Uap Pipa Api tersebut diatas dan pelajari letak
Katup-katup Apendasis Ketel Uap serta fungsinya masing-masing,
seluruhnya merupakan Item CLASS yang selalu diperiksa secara berkala.

Bagian penting badan Ketel Uap Pipa Api.


1. Badan Ketel Uap
2. Manometer tekanan Uap (Presure Gauge)
3. Gelas Penduga kanan-kiri (2-set)
4. Dapur / Ruangan Pengopakan (pembakaran)
5. Penyemprotan Bahan bakar (Fuel Oil Brunder)
6. Lorong Api dengan dinding bergelombang
7. Lemari Api Depan untuk kontrol Pipa-pipa Api
8. Lemari Api Belakang untuk kontrol Pipa-pipa Api
9. Kaca pengontrol Ruangan Pengopakan
10. Kaca pengontrol Asap dari Gas buang yang keluar Cerobong
11. Peralatan pembersih jelaga (Soot Blow Equipment)
12. Ruangan kontrol tetesan minyak dibawah FO Brunder.
13. Jendela lalu orang ke Ruangan Dapur (Man Hole)
14. Jendela lalu orang ke Ruangan Air (Man Hole) '
15. Batu Tahan Api di Ruangan Dapur
16. 23. Pembungkus/pelindung badan ketel (Isolator)

PERAWATAN Pesawat Bantu Penunjang Sistim Operasi Ketel Uap.


1. Pompa Pengisian Air Ketel uap (Feed Water Boiler)
2. Pompa Tekan bahan bakar minyak (Fuel Oil Burning Pump)
3. Pompa pengatur bahan bakar minyak (Fuel Oil Pilot Pump)
4. Pompa Sirkulasi Air Ketel (Hot Water Circulating Pump)
5. Pompa Udara Tekan Pembakaran (Force Draugth Fan)
6. Pemanas bahan bakar minyak (Fuel Oil Heater)
7. Peralatan Pengisian bahan Kimia (Chemical Equipment)
8. Bak penampungan Air pengisian Ketel uap (Casvade Tank)
9. Pemindah panas Uap bekas dari Pesawat utama (Main Condenser)
10. Pemindah panas Uap bekas dari Pesawat bantu (Drain Comlons)
11. Pompa Air Kondensat dari Uap bekas (Condensate Pump)
12. Pompa pendingin Pemindah panas (S.W.Condensate Cooling Pump)
13. Ketel Uap bantu dari Gas Buang Motor Induk (Exhaust Gas Economizer)
14. Peralatan pembersih Jelaga lengkap dengan Katup-katupnya
15. Sistim Pipa Uap, Pipa Air, Pipa Bahan bakar minyak, Pipa Udara
16. Sistim Katup-katup Manual, Pneumatic, Electric.
17. Panel Indikator langsung didepan Ketel uap dan perbaikan Mesin
18. Panel Indikator didalam Ruang Kontrol kamar mesin peralatan
Pengaman bekerjanya Sistim Operasi Ketel uap pemadam Kebakaran
CO2 135 Kilogram, persyaratan didepan Ketel uap.
Gb. NO. : 13. Sket Ketel Uap Pipa Air (Water Tubes Steam Boiler).

Keterangan gambar
Apendasis Ketel Uap Pipa Air :

1. Katup Uap Utama (Main Steam Valve).


2. Katup Uap Tekanan Lanjut (Superheater Steam Valve)
3. Katup Keamanan ada 2-set (Safety Valves)
4. Katup Cerat Udara (Air Cock / Air Drain Valve)
5. Katup Kontrol tekanan Uap (Pressure Steam Valve)
6. Katup Pengisian Air Ketel (Feed Water Inlet Valve)
7. Katup Tekan Sirkulasi Air Ketel (Hot Water Circulating Discharge Valve)
8. Katup Isap Sirkulasi Air Ketel (Hot Water Circulating Suction Valve)
9. Katup buangan kotoran permukaan Air Ketel (Surface Blow Down Valve)
10. Katup buangan kotoran dasar Air Ketel (Bottom Blow Down Vsive)
11. Katup kontrol permukaan Air Ketel ada 2-set (Gauge Glass Valves)
12. Katup-katup pengisian tekan bahan kimia (Chemical Injection Valves)

Bagian penting badan Ketel Uap Pipa Air.


13. Badan Ketel Uap
14. Manometer tekanan Uap (Presure Gauge)
15. Gelas Penduga kanan-kiri (2-set)
16. Drum Ruangan Uap (Steam Drum)
17. Drum Ruangan Air (Water Drum)
18. Dapur/ Ruangan Pengopakan (pembakaran)
19. Penyemprotan Bahan bakar (Fuel Oil Brunder)
20. Kaca pengontrol Ruangan Pengopakan
21. Kaca pengontrol Asap dari Gas buang yang keluar Cerobong
22. Peralatan pembersih jelaga (Soot Blow Equipment)
23. Ruangan kontrol tetesan minyak dibawah FO Brunder.
24. Jendela lalu orang ke Ruangan Dapur (Man Hole)
25. Jendela lalu orang ke Drum Uap (Steam drum Man Hole)
26. Jendela lalu orang ke Drum Air (Water drum Man Hole)
27. Batu Tahan Api di Ruangan Dapur
28. Pembungkus/pelindung badan ketel (Isolator)

PERAWATAN Pesawat Bantu Penunjang Sistim Operasi Ketel Uap.


1. Pompa Pengisian Air Ketel uap (Feed Water Boiler)
2. Pompa Tekan bahan bakar minyak (Fuel Oil Burning Pump)
3. Pompa pengatur bahan bakar minyak (Fuel Oil Pilot Pump) Pompa
Sirkulasi Air Ketel (Hot Water Circulating Pump)
4. Pompa Udara Tekan Pembakaran (Force Draugth Fan)
5. Pemanas bahan bakar .minyak (Fuel Oil Heater)
6. Peralatan Pengisian bahan Kimia (Chemical Equipment)
7. H. Bak penampungan Air pengisian Ketel uap (Casvade Tank)
8. Pemindah panas Uap bekas dari Pesawat utama (Main Condensor)
9. Pemindah panas Uap bekas dari Pesawat bantu (Drain Condensor)
10. Pompa Air Kondensat dari Uap bekas (Condensate Pump)
11. Pompa pendingin Pemindah panas (S.W.Condensate Cooling Pump)
12. Ketel uap bantu, Pemanas Uap Lanjut (Steam Super Heater)
13. Ketel uap bantu dari Gas Buang Motor Induk (Exhaust Gas Economizer)
14. Perawatan dun Perbaikan Mesin Kapul – tvu
15. Peralatan pembersih Jelaga lengkap dengan Katup-katupnya
16. Sistim Pipa Uap, Pipa Air, Pipa Bahan bakar minyak, Pipa Udara
17. Sistim Katup-katup Manual, Pneumatic, Electric.
18. Panel Indikator langsung didepan Ketel uap
19. Panel Indikator didalam Ruang Kontrol kamar mesin
20. Peralatan Pengaman bekerjanya Sistim Operasi Ketel uap
21. Pemadam Kebakaran CO2 135 Kilogram, persyaratan didepan Ketel.
8.2. PERALATAN PENGAMAN KETEL UAP :

Ketel Dap Pipa Api ataupun Pipa Air adalah Pesawat yang
sederhana, namun Tingkat Bahayanya sangat tinggi, bahkan melebihi
bahayanya Motor Diesel, sehingga banyak sekali Peralatan pengaman yang
di persyaratan untuk sebuah Ketel Uap, antara lain yaitu :
a. Gelas Penduga untuk melihat tinggi permukaan air didalam Drum Uap.
Gelas penduga ini berbeda dengan gelas duga pada umumnya, Gelas
penduga untuk Ketel Uap terbuat dari Kaca khusus, tebal +/- 15 mm,
bagian permukaan dalam dibuat alur-alur segitiga untuk memperluas
"Garis penglihatan permukan air ketel" dan Hak Patent yang
direkomendasikan adalah Klinger Glass. Harga kacanya saja cukup
tinggi antara US $ 50.- per buah dan masih harus dilindungi / dijepit
dengan 2 (dua) buah Plat dengan sejumlah Baut yang terbuat dari Baja
Tuang. Setiap Ketel Uap harus dilengkapi dengan 2 (dua) buah Gelas
Duga yang kondisinya baik,
b. Manometer utama untuk melihat tekanan Uap didalam Ketel Uap dan
mengontrol berapa tekanan Uap yang keluar dari Katup Induk
Manometer ini sangat penting dan "akurasinya" harus dapat dipercaya,
sehingga setiap Manometer perlu di "kalibrasi" pada Direktorat
Meterologi di Bandung. Perawatan sama dengan gelas duga karena
kesalahan penglihatan tekanan dapat berakibat berbahaya bagi semua
orang di kapal, peralatannya dan "Fatal"
c. Thermometer, untuk melihat suhu gas buang sebelum dan sesuda
Economizer, dimaksudkan untuk mengontrol suhu Air Ketel.
d. Kaca pengintip pembakaran, untuk memeriksa pembakaran didalam
Ruangan Dapur dari samping kita dapat melihat dengan jelas apakah
pembakaran didalam sudah baik dan normal.
e. Kaca pengintip gas-buang, untuk memeriksa warna gas-buang yang
keluar yang keluar dari cerobong kapal. Alat Optik ini adalah untuk
mengontrol apakah pembakaran sudah sempurna. Apabila kondisi asap-
hitam yang keluar dari cerobong tidak cepat berhenti, maka kapal akan
dikenakan Denda ( seperti di Singapore) dan seterusnya.
f. Katup keamanan, apabila terjadi tekanan uap melebihi tekanan
maksimum yang diijinkan, maka katup akan terbuka sendiri. Dua
perbaikan Mesin Kapal buah Katup keamanan tersebut, sudah di stel
dengan Tekanan kerja yang berbeda 1 (satu) kg/cm 2 satu sama lainnya
oleh CLASS Surveyor.
g. Katup balik air pengisian, agar air pengisian yang sudah masuk ke ketel
uap dan air didalam ketel yang bertekanan tinggi, jangan sampai
membalik kembali arah ke pompa pengisian air ketel tersebut.
h. Katup cerat udara, untuk membuang udara didalam uap yang umumnya
dibuka pada saat pembakaran awal Ketel Uap.
i. Low Water Level Alarm, signal pemberitahuan bahwa permukaan air
ketel rendah dan dapat dilihat pada glas duga.
j. Lowest Water Level Trip, peralatan pengaman yang akan mematikan
pembakaran Ketel apabila permukaan Air dibawah Ambang batas
maksimum yang sangat membahayakan Pipa-pipa Ketel Uap.
k. Katup dan sistim pembilasan udara dan jelaga (Soot blow), untuk
membersihkan sisa-sisa pembakaran dan jelaga-jelaga yang baru
melekat didalam Ruangan dapur dan pada dinding pipa-pipa.
l. Peralatan-peralatan pengaman sistim "pneumatic electric" yang
memerintahkan menutup Solenoid Fuel Oil Valve. Solenoid Fuel Oil
Valve akan menutup katup bahan-bakar yang masuk ke Brander dapur
secara cepat, sehingga pembakaran dapat segera di stop.
m. Optik control pembakaran tidak sempurna (flame failure Trip off), apabila
terjadi pembakaran yang tidak sempurna (berasap) maka pembakaran
langsung stop.
n. Lowest Water Level Trip for Gauge Glass, apabila terjadi permukaan air
terendah didalam Drum uap, maka pembakaran langsung stop. Hal ini
menjaga apabila Glas penduga tidak normal.
o. Untuk Ketel Uap yang Full Automatic, diperlengkapi antara lain :
- Pressure Switch for Steam low press Auto Start
- Pressure Switch for Steam High press Auto Slop
- Automatic equipment lainnya.

Pembahasan Perawatan dari Peralatan Pengaman Ketel Uap tersebut


diatas, sebaiknya dibahas didalam Klas bersama Mahasiswa langsung per-
item dengan Gambar Instalasi Ketel Uap tersebut.

8.3. Prosedur Pengopakan dapur Ketel Uap.


Bila Ketel sudah berisi Uap dan bertekanan normal.
Persiapan perbaikan (overhaul) :
a. Perhatikan Permukaan air Ketel tetap dijaga normal.
b. Turunkan tekanan Uap secara perlahan-lahan sampai tekanan "0" Atm,
dengan membuka Cerat udara (Air Cook), atau membiarkan Katup Uap
Utama terbuka untuk pemakaian lainnya.
c. Setelah tekanan sampai "0" Atm, biarkan sekitar 4-jam untuk
pendinginan secara perlahan (Cooling down) pada material.
d. Kemudian Air Ketel secara perlahan dibuang (Blow down) sampai habis
dan biarkan beberapa jam sampai Ruangan Dapur 'menjadi dingin,
sehingga orang dapat bertahan lama bekerja didalamnya.
e. Perbaikan (overhaul) dapat dilaksanakan dengan aman.

Sesudah perbaikan (Genera/ overhaul).


a. Periksa / pastikan Katup buang (blow down) sudah ditutup kembali.
b. Katup Uap Induk dan semua Katup sudah ditutup.
c. Pengisian air kedalam Ketel Uap, sampai batas permukaan setengah
yang terlihat pada Glas duga, sebab nantinya pada saat dilakukan
pembakaran, suhu air akan meningkat dan volume air didalam ketel juga
akan meningkat/bertambah banyak.
d. Lakukan pemeriksaan semua Pipa didalam Ruangan Dapur, pastikan
tidak ada kebocoran.
e. Buka Katup Cerat Udara (Air Cook) yang letaknya diatas Drum Uap
(Steam Drum) didekat Katup Uap Utama (Main Steam Valve).
f. Persiapan membakar/mengopak Dapur Ketel Uap.

Prosedur mengopak Dapur Ketel Uap dimulai dan keadaan dingin.


a. Pembakaran awal dilakukan dengan menggunakan bahan bakar Marine
Diesel Cil (MDO) secara manual selama +/- 5 menit bakar dan +/- 10
menit stop, terus-menerus sampai dari Katup Cerot Udara mengeluarkan
udara-bertekanan dan selanjutnya mengeluarkan Uap-bertekanan,
walaupun pada Manometer Uap belum terlihat tekanan.
b. Melanjutkan membakar Dapur dengan menaikan tekanan secara
bertahap "Step by step" bakar selama +/- 10 menit dan stop selama +/-
15 menit, sampai Manometer Uap menunjukkan tekanan +/- 1 (satu)
Atmosfer, kemudian Katup cerat udara segera ditutup.
c. Pembakaran berikutnya selama +/-15 menit, stop selama + / - 20 menit,
sampai tekanan Uap menunjukkan +/- 4 (empat) Atmosfer.
d. Pembakaran Normal, pertama menggunakan MDO selanjutnya diganti
Marine Fuel Oil MFO yang sudah melalui pemanas (FO Heater) pada
suhu antara 90-100 derajat Celcius (Falsh Point MFO pada suhu +1-130
derajat Celsius).
e. Pembakaran Dapur Ketel Uap sampai tekanan kerja normal antara 12-
16 Atmosfer (tergantung permintaan kondisi pemakai). Periksa, pastikan,
test semua peralatan Keamanan Ketel Uap sudah bekerja dengan baik
dan normal.

Pekerjaan untuk pendinginan (cooling down) material badan Ketel Uap


sampai dingin dan pemanasan (step-up heater) sampai mencapai tekanan
kerja normal, memerlukan waktu selama + / - 24 Jam. Sedangkan
pekerjaan perawatan dan perbaikan Ketol Uap tergantung kepada "bobot
pekerjaan" yang akan diperbaiki.

Pemeriksaan :
a. Periksa dan pastikan bahwa semua peralatan pengaman tersebut
diatas, apakah masih bekerja dengan baik dan normal ?
b. Periksa permukaan air didalam Gelas penduga, pastikan bahwa 2 (dua)
buah gelas duga bekerja dengan baik, bila perlu •dilakukan test gelas
duga dengan jalan buka-tutup katup bagian atas-bawah dan cerat.
c. Periksa dan pastikan bahwa tekanan uap pada Manometer bekerja
dengan benar.
d. Periksa dan pastikan Pompa pengisian Air Ketel bekerja baik, tekanan
air pengisian harus melebihi tekanan didalam Ketel Uap.
e. Periksa dan pastikan Pompa bahan-bakar bekerja baik, tidak ada yang
bocor atau menetes, dikarenakan berada di daerah panas disekitar
Ruangan Dapur Ketel Uap.
f. Jalankan Blower tekanan tinggi (Force Draught Fan) untuk membilas
"sisa gas" yang masih tertinggal didalam dapur, kurang-lebih selama 5
menit.
g. Jalankan Pompa bahan bakar dan jalankan pemanas bahan bakar (FO,
Heater) sampai suhu mencapai untuk MFO = +/- 85 Celcius, MDO < 70
Celcius.

Pengopakan (bakar) Dapur Ketel Uap :


a. Jalankan Blower tekanan tinggi (Force Draught Fan) untuk membilas
"sisa gas" yang masih tertinggal didalam dapur dan lakukan pengaturan
tekanan udara sesuai kebutuhan pembakaran. Pastikan bahwa sudah
tidak ada sisa-sisa gas yang tertinggal didalam Ruangan Dapur,
b. Hidupkan Pemantik Api atau masukkan sumbu pengapian (manual) dan
perhatikan. apakah pengapian bekerja dengan baik.
c. Jalankan Fuel Oil Burning Pump Marine Diesel Oil (MDO) dan buka
katup masuk bahan bakar, sambil memeriksa / melihat apakah
"pembakaran sudah normal / tidak"

Peringatan :
Apabila gagal pembakaran, harus dilakukan pembilasan udara berulang-
ulang, untuk menjaga jangan sampai terjadi komposisi bahan bakar dan
udara masih tertinggal dan siap meledak (explosive). Apabila pembakaran
berhasil dengan baik/sempurna, dapat dilanjutkan menggunakan bahan
bakar dan Marine Diesel Oil (MDO) ke Marine Fuel Oil (MFO)

Setelah Pembakaran bekerja normal :


 Pertahankan perbandingan udara dan bahan bakar tetap seimbang,
normal dan periksa warna api didalam ruang dapur.
 Periksa dan perhatikan semua Indikator di Panel Ketel Uap.
 Periksa dan perhatikan permukaan air didalam Glas penduga, walaupun
sudah diperlengkapi dengan peralatan pengaman.
8.4. BAHAYA-BAHAYA YANG SERING TERJADI PADA KETEL UAP.
1. LEDAKAN (Explosive)

Ledakan didalam Dapur adalah akibat dari pembakaran awal


yang tidak sempurna terus-menerus yang mengakibatkan minyak yang
tidak terbakar mengendap dan membentuk Gas. Apabila gas tersebut
sudah terakumulasi dengan O2 yang cukup dan pada saat pengapian
awal dapat langsung terjadi "ledakan yang dahsyat"

Tindakan Perawatan dan Pencegahan :


1. Setiap Gagal pembakaran, harus dilakukan/dijalankan Blow-Up yang
cukup selama minimum 5 menit, bila perlu diulang kembali.
2. Hindari/cegah MFO Brunder yang menetes-netes dan terkumpul
dibagian dalam dapur dan pada saat panas yang cukup dapat
terbakar sendiri secara terus-menerus. Ganti baru Atomizer
FO.Brunder, atau ganti ukuran Atomizer yang tepat.
3. Pada saat Ketel Uap sedang tidak bekerja, periksa dan pastikan
semua Katup bahan-bakar minyak yang menuju ke FO Brunder tidak
ada yang bocor.
4. Periksa dan pastikan bahwa semua Indikator di Panel Ketel Uap
dalam keadaan balk dan bekerja normal.
5. Periksa dan pastikan Fuel Oil Solenoide Valve bekerja dengan baik,
tidak bocor dan normal, sehingga seluruh perintah Auto Stop dari
semua "Switching On/Off' dapat diterima dengan baik.

2. KEBOCORAN PIPA-PIPA AIR DIDALAM KETEL UAP


Kehocoran Pipa-pipa air pada sebuah Ketel Pipa Air, memang
tidak begitu membahayakan lingkungan, akan tetapi dampaknya Ketel
Uap tidak dapat dioperasikan sebelum dilakukan perbaikan. Perbaikan
penggantian Pipa-Air atau tindakan "prop" pada bagian Pipa-pipa yang
bocor tersebut akan memakan waktu yang cukup lama, karena perlu
adanya proses "cooling down" dan "Warming up" pada Ketel.

Tindakan Perawatan dan Pencegahan:


1. Kebocoran Pipa-Pipa Air, perhatikan/kontrol terus-menerus
permukaan air didalam Drum Uap jangan sampai "lowest /eve/' dan
Gelas penduga serta peralatan keamanan tidak bekerja. Pastikan
Gelas penduga dan semua peralatan pengaman bekerja dengan
baik.
2. Periksa dan pastikan bahwa semua Katup Apendasis Ketel Uap pada
saat ditutup benar-benar Kedap, karena dapat membahayakan dan
merugikan dengan berkurangnya jumlah air dan uap didalam Ketel
tersebut.
3. Periksa Katup-katup penghubung sisi uap ataupun sisi air pada
Gelas penduga, sering dilakukan kontrol dengan cara secara
bergantian di cerat pada saat dilakukan serah terima petugas jaga.
Pekerjaan ini harus dilakukan A (empat) jam sekali, guna
memastikan gerakkan permukaan Air Ketel adalah benar.
4. Perawatan Gelas penduga secara berkala 3 - 6 bulan sekali,
dibersihkan kaca-kacanya sehingga memudahkan petugas untuk
melihat dari jarak jauh permukaan air ketel tersebut.
5. Penerangan disekitar Gelas penduga atas ataupun bawah harus
selalu terang, bersin dan tidak terhalang oleh benda-benda lain,
masing-masing Gelas penduga harus mendapatkan penerangan
yang baik dan permukaan Air Ketel dapat dilihat dari jauh.
6. Perawatan dan pastikan Alat pengaman "Lower Water level Alarm"
dan "Lowest Water Level Trip Off' bekerja dengan baik, lakukan
setiap saat untuk mengetest apakah peralatan tersebut masih
bekerja dengan baik atau sudah "macet/rusak".

3. KEBAKARAN DIBAWAH KETEL UAP

Kebakaran dapat juga terjadi dibawah Ketel Uap, apabila pada


lantai dibawah Ketel Uap tersebut terdapat banyak gengan minyak atau
benda-benda yang mudah terbakar. Hal ini perlu diwaspadai mengingat
disekitar Ketel Uap termasuk daerah panas dan berbahaya.

Tindakan Perawatan dan Pencegahannya :


1. Jaga kebersihan seluruh permukaan lantai dibawah Badan Ketel Uap
dari genangan minyak, kotoran minyak, kain-kain majun bekas yang
berminyak atau bahan-bahan yang mudah terbakar.
2. Lakukan tindakan seminggu satu kali pembersihan kotoran dan
genangan minyak dibawah Ketel tersebut alat APAR yang berisi
minimal 9 Kg, masih berlaku, mudah terlihat, mudah terjangkau dan
ditempatkan disekitar lantai Ketel Uap tersebut.
3. Siapkan Alat pemadam Api ringan yang cukup dan Pemadam Api
C02 minimal 45 Kg ditempatkan dibagian depan Ketel Uap tersebut,
tanpa menghalangi orang yang mengoperasiksn Ketel.
4. Perawatan seluruh Instalasi Sistim Bahan-bakar Minyak disekitar
Ketel Uap yaitu: Pompa bahan-bakar (Fuel Oil Burning Pump),
Pemanas minyak (Fuel Oil Heater), Pipa-pipa, Katup-katup. Packing-
packing, cegah . kebocoran minyak dan lakukan pencegahan
kemungkinan terjadinya kebocoran minyak terutama minyak yang
sudah dipanaskan.
8.5. PERAWATAN AIR KETEL UAP.

Perawatan air Ketel Uap sangat diperlukan untuk mempertahankan


kondisi Pipa-pipa air (Ketel Pipa Air) tetap terawat dengan baik. Kerak
(scale) yang melekat dibagian dalam Pipa-pipa Air mengakibatkan
penebalan Pipa-pipa air, sehingga pembakaran didalam Dapur harus
dinaikkan untuk menghasilkan produksi Uap. Peningkatan Pane-is tersebut
juga tidak akan membawa hasil produksi yang meningkat, bahkan
mengakibatkan "overheat” terhadap Pipa-pipa Ketel tersebut.
Penulis ingin mengajak para pembaca, bahwa sumber permasalahan
dalam Perawatan Ketel Uap jenis apapun adalah bersumber pada
"Perawatan Air Ketel Uap" dimana pelaksanaannya dilakukan setiap hari
atau maksimal 2(dua) hari sekali, dicatat, dievaluasi dan seberapa harus
diberikan penambahan "obat bahan kimia" atau Chemical Boiler Water
Treatment.
Perawatan Air Ketel Uap dan kebutuhan pemberian "obat" tersebut
memegang peranan sangat penting, kedua-duanya tidak dapat dipisahkan,
contoh: Pemeriksaan analisa Air Ketel sudah dilakukan setiap hari, namun
apabila "obat kimia" tidak tersedia dikapal, maka hasilnya sama saja tidak
ada perawatan Air Ketel, sehingga hasilnya tinggal menunggu kerusakan
pada Pipa-pipa Air Ketel tersebut.

1. Prosedur Analisa Perawatan Air Ketel Uap.


Prosedur Analisa perawatan Air Ketel Uap ini, berlaku hampir
untuk semua Ketel Uap berbagai type dan juga dari berbagai pabrik
pembuat bahan kimia untuk perawatan Air Ketel Uap. Bahan kimia untuk
perawatan Air Ketel Uap di Indonesia berjumlah sangat banyak, namun
sebaiknya yang dipergunakan adalah yang sudah mendapatkan
rekomendasi dari Pemerintah atau dalam hal ini dari Direktorat Jendral
MIGAS atau dari AMDAL, sehingga hasilnya dapat dipertanggung-
jawabkan sebagaimana mestinya.

Air Ketel Uap yang bersumber dari berbagai Daerah Pelabuhan


dengan tanpa data kandungan kimia yang jelas, membuat masalah
umum terhadap Perawatan Air Ketel Uap, dimana ada satu-dua
pelabuhan yang airnya banyak mengandung Chloride, Asam ataupun
Basa, akan sangat mempengaruhi Perawatan Air Ketel Uap.
Baiklah mari kita mulai dari Prosedur Pengetesan secara Kimia
untuk menghasilkan seberapa banyak kandungan unsur kimia didalam
air tersebut. Pengetesan Air Ketel ini harus dilakukan setiap 2 (dua) hari
sekali untuk menghindarkan terjadinya "keterlambatan" pemantauan
kondisi air, yang dapat mengakibatkan pengerakkan didalam Sistim.
Pengetesan kandungan Pospat.
1. Masukkan 5 (lima) mililiter (ml) Air ketel yang telah disaring dengan
Paper filter ke dalam tabung analisa Pospat, yang sudah ada tanda
ukuran mililiter.
2. Tambahkan 12,5 (duabelas setengah) ml Moiibdat Reagent kedalam
tabung pospat sampai batas tanda 17,5 ml.
3. Tambahkan satu takaran-kecil SnCI2 dan kocok sampai rata.
4. Bandingkan warna kebiru-biruan dari tabung Pospat dengan
Comparator, ppm (part per million) Pospat dan hasilnya dapat
langsung dibaca.
5. Hasil kandungan Pospat antara 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm
dan yang terbaik adalah yang terendah, sehingga tidak perlu adanya
penambahan bahan kimia (tiap pabrik berbeda kode bahan kimianya)
walaupun cara pengetesannya sama.

Pengetesan kandungan Penalphtalein Alkaliniti.


1. Ambil 50 (lima puluh) ml Air ketel yang telah disaring dengan Paper
filter (menggunakan alat tabung ukuran), masukkan kedalam cawan
kecil khusus test.
2. Tambahkan 4 (empat) tetes Indicator Penalphtalein masukkan ke
dalam cawan.
3. Air Ketel didalam cawan akan berubah warna "merah". -
4. TITRASI (teteskan secara perlahan) dengan H2SO-4 0.1-N (Sulfuric
Acid) hingga Air ketel tidak berwarna lagi.
5. Hasil P. ALKALINITI adalah ppm CaC03 = ml H2S04 x 100

Pengetesan kandungan Total Alkaliniti.


6. Hasil cawan test dari P Alkalinili item (5) tersebut diatas diteruskan
lagi dengan penambahan 3 (tiga) tetes Total Indicator.
7. Titrasi dengan H2S04 0,1 N (Sulfuric Acid) hingga Air ketel berubah
warna "ungu golap"
8. Hasil Total Alkaliniti adalah ppm CaC03 ml. Total H2S04 x 100.

Pengetesan kandungan Chlorida.


9. Hasil cawan test dari T. Alkaliniti item (0) tersebut diatas diteruskan
lagi dengan penambahan 10 (sepuluh) tetes Indicator Chromat.
10. Air Ketel berubah warna "kekuningan"
11. Titrasi dengan Ag.NOS 0,1 N (Silver Nitrate) hingga Air ketel berubah
warna "merah bata".
12. Hasil Chlorida adalah ppm Cl = ml Ag N03 x 71.

Pengetesan kandungan Hydrazine.


1. Masukkan 5 (lima) ml Air Ketel yang telah disaring dengan Paper
Filter ke dalam Tabung analisa Hidrazine.
2. Tambahkan 5 (lima) ml Reagent Hidrazine dan kocok sampai rata.
3. Bandingkan warna dari Tabung test dengan Hydrazine Comparator.
4. Hasil ppm Hydrazine dapat langsung dibaca.

Kesimpulan :
Perawatan Air Ketel Dap demikian ketatnya harus melalui pengetesan
Kimia (Laboratorium) untuk dapat menghasilkan data-data unsur kimia
yang membahayakan kondisi material dan semua peralatan yang
berhubungan langsung dengan Air Ketel Uap tersebut.

2. Perawatan Pemberian DOSIS bahan Kimia.


Perawatan pemberian Dosis bahan kimia ini juga memerlukan perhatian
yang khusus, selain jumlah dosisnya harus tepat juga cara pemberian
bahan kimia tersebut kedalam Air Ketel, ada 2 (dua) macam cara yang
dapat dilakukan yaitu:
1. Secara langsung bahan kimia tersebut dimasukkan kedalam Ketel
Uap melalui Sistim Tabung sirkulasi khusus untuk memasukkan
bahan kimia kedalam Ketel Uap yang sedang bekerja. Cara ini lebih
baik karena campuran kimia tersebut dapat langsung bereaksi
dengan Air Ketel Uap yang sedang bersirkulasi didalam Ketel,
hasilnya dapat merata dan dapat diukur kembali setelah beberapa
jam (+/- 4-Jam) kemudian.
2. Secara tidak langsung, bahan kimia tersebut dimasukkan terlebih
dahulu kedalam Bak penampungan Pengisian Air Ketel (Cascade
Tank) kemudian melalui Pompa bersama-sama pengisian Air masuk
kedalam Ketel Uap. Cara inipun juga baik hanya sedikit kurang
efektif, karena sebagian bahan kimia masih tertinggal didalam Bak air
pengisian.

Hasil Test Perawatan Air Ketel Dap.


Perawatan Air ketel ini secara umum cara pengetesannya hampir sama, namun
untuk pemberian DOSIS bahan Kimia yang akan dimasukkan kedalam Air Ketel,
harus disesuaikan dengan petunjuk dari masing-masing "Produk dan Merek
Dagang". Hal ini sangat penting mengingat kelebihan/ kekurangan DOSIS dapat
mengurangi hasil perawatan yang diharapkan.

8.6. SOAL-SOAL :
1. Gambarkan / sket Ketel Uap pipa Api (Fire Tubes Steam Boiler) dengan
perlengkapan Apendasis Ketel? dan sebutkan nama-namanya ?
2. Gambarkan / sket Ketel Uap pipa Air (Water Tubes Steam Boiler)
dengan perlengkapan Apendasis Ketelnya? dan sebutkan nama-
namanya ?
3. Gambarkan / Sket seluruh "System" kerja Ketel uap mulai dari
perjalanan Air pengisian sampai dengan Uap yang menjadi Air
kondensat dan kembali masuk ke dalam Bak pengisian Air Ketel ? dan
sebutkan nama Pesawat/peralatan Bantu yang dilaluinya ?
4. Gambarkan / sket seluruh "System" kerja perjalanan Bahan bakar
minyak yang dipergunakan Ketel Uap sampai menjadi Gas Buang, dan
beri tanda berapa suhu' derajat Celsius pada setiap tempat reaksi bahan
bakar minyak sampai menjadi Gas buang tersebut ?
5. Jelaskan satu-persatu fungsi daripada masing-masing Apendasis Ketel
Uap dan berapa jumlah unit masing-masing ?
6. Sebutkan seluruh Peralatan Pengaman Ketel uap yang Anda ketahui
dan jelaskan fungsinya masing-masing ?
7. Bagaimana prosedure menjalankan pengepakan Ketel Uap yang baru
selesai diperbaiki dari Galangan Kapal (Dockyard)/
8. Bahaya-bahaya apa saja yang sering terjadi pada pengepakan Ketel
Uap dan jelaskan bagaimana tindakan-tindakan pencegahannya?
9. Bagaimana cara perawatan da pengetesan Air pengisian Ketel dan
jelaskan arti dari masing-masing pengetesan Unsur Kimia tersebut?
10. Sebutkan nama macam-macam bahan Kimia apa saja untuk Perawatan
Air Ketel Uap dan jelaskan penggunaannya?

Anda mungkin juga menyukai