Anda di halaman 1dari 4

DEMO KETEL UAP

(menjelaskan tenteng ketel pipa air, apedansi ketel)

Sebuah ketel uap harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1.Dalam waktu tertentu harus dapat menghasilkan uap dengan berat tertentu dan tekanan
lebih besar dari 1 atmosfir.
2.Uap yang dihasilkan harus dengan kadar air yang sedikit mungkin
3.Kalau dipakai alat pemanas lanjut, maka pada pemakaian uap yang tidak teratur, suhu uap
tidak boleh berubah banyak dan harus dapat diatur dengan mudah
4.Pada waktu olah gerak dimana pemakaian uap berubah-rubah maka takanan uap tidak boleh
berubah banyak
5.Uap harus dapat dibentuk dengan jumlah bahan bakar yang serendah mungkin
6.Susunan pengopakan bahan bakar harus sedemikian rupa sehingga bahan bakar dapat
dibakar dengan tidak memerlukan ongkos dan tenaga yang terlalu besar.

KETEL - KETEL BANTU :


Pada kapal Motor Besar pada umumnya mempunyai ketel bantu. Manfaat ketel bantu ini adalah
untuk pemanasan di kapal, seperti pemanas ruangan, dapur, bahan bakar. serta untuk
menggerakkan pesawat-pesawat bantu.
Ketel semacam ini pada umumnya selain diopak dengan bahan bakar minyak. biasanya juga
dikombinasi dengan memanfaatkan panas dari gas buang yang keluar dari motor

KETEL PIPA AIR


Ketel Pipa Air.
Pada ketel ini yang mengalir di dalam pipa adalah air ketel, sedangkan gas-gas pemanasnya
berada di luar pipa. Pada masa kini ketel-ketel pipa air ini lebih pesat perkembangannya.
Contohnya:Ketel Babcock dan Wilcox
✔️Ketel Foster Wheeler
✔️Ketel Yarrow
✔️I S D
✔️E S D ( ESD I, II, III dan IV )

APPENDASI KETEL UAP

Ketel Uap dilengkapi dengan beberapa peralatan antara lain galas penduga, katup pengisian,
manometer, keran-keran, katup-katup keamanan, dan sebagainya yang menyebabkan ketel
tersebut dapat bekerja. Alat-alat semacam ini disebut appendasi ketel. Suatu definisi dari
appendasi ketel sebenarnya sulit untuk dijelaskan. Biasanva dengan appendasi ketel
dimaksudkan adalah perlengkapan yang digunakan agar ketel dapat bekerja terus menerus
dengan aman. Definisi inipun sebenarnya masih kurang tepat. Karena sebuah ketel misalnya
juga harus dilengkapi dengan sebuah pompa air pengisian atau suatu alat pengisian lain, tetapi
pompa ini tidak bisa disebut appendasi, demikian juga lobang lalu orang.

Undang-undang Uap menjelaskan mengenai alat-alat bantu dari sebuah ketel uap yaitu semua
alat untuk menjamin penggunaan ketel uap dengan aman, termasuk pompa air pengisian,
instalasi pengopakan dan lobang lalu orang. Akan tetapi menurut Undang-Undang Uap, alat-alat
bantu yang tidak melekat pada badan ketel tidak termasuk sebagai appendasi ketel.

Sirkulator air (hidrokineter), pemanas lanjut, katup reduksi tidak termasuk sebagai alat-alat
bantu, tetapi merupakan bagian dari ketel.

Appendasi ketel dapat dibedakan dalam dua kelompok yaitu :

☸️Appendasi yang berhubungan dengan ruangan uap, ialah :


1. Katup-katup keamanan
2. Katup uap utama dan bantu
3. Manometer

☸️Appendasi yang berhubungan dengan ruangan air, ialah


1.Gelas penduga
2.Katup pengisian atau lemari katup penutup pengisian
3.Keran-keran spui dan keran brein.
Menurut Undang-Undang Uap, sebuah ketel harus dilengkapi dengan sejumlah alat-alat
appendasi sebagai berikut :
✔️1 buah katup uap utama dan beberapa katup uap bantu.
✔️2 buah katup keamanan
✔️1 buah manometer

Jika ketel dapat diopak dari depan dan beiakang, maka pada setiap tempat pengopakan masing-
rnasing dilengkapi dengan 1 buah manometer
✔️2 buah gelas penduga

Jika ketel dapat diopak dari depan dan belakang, maka pada setiap tempat pengopakan masing-
masing harus dipasang 2 buah gelas penduga atau pada salah satu tempat pengopakan dapat
ditempatkan 1 buah gelas penduga yang dipasang di tengah.
✔️2 buah katup pengisian atau lemari katup pengisian.
✔️1 buah keran spui atau menurut kebutuhannya.

Di samping itu pada setiap ketel dengan isi lebih besar dari 6 liter menurut ketentuan harus
dipasang sebuah pelat stempel yang terbuat dari kuningan atau brors dengan ukuran 80 x 140
mm.
Pelat stempel ini dipasangkan pada pelat ketel dengan paku Reeling tembaga, lalu pada paku
tadi dicap oleh Dinas Pengawasan Keselamatan Kerja sedemikian rupa sehingga cap tadi
separuh kena pada paku dan separuh kena pelat ketel.
Menurut ketentuan pada pelat stempel harus dicantumkan data dari ketel yang bersangkutan
(lihat gambar ) yaitu :
1.Nama dan pabrik pembuat ketel
2.Tahun pembuatan
3.Tekanan kerja
4.Nomor paberik
5.Nomor register
Dengan melihat adanya pelat stempel tersebut maka berarti bahwa ketel tersebut sudah
mendapat ijin untuk pemakaiannya.
Pelat stempel

B.KONSTRUKSI DAN KETENTUAN-KETENTUAN MASING-MASING APPENDASI KETEL

Di bawah ini akan diuraikan konstruksi dan cara keija masing-masing appendasi ketel uap.

1.Katup Keamanan :
Gunanya
➡️Untuk mencegah agar tekanan di dalam ketel tidak melebihi dari tekanan kerja yang telah
ditentukan menurut peraturan.
✔️Untuk segera menghentikan kerjanya ketel dengan mengeluarkan uap atau air sewaktu terjadi
kerusakan pada ketel.
✔️Untuk segera bisa mengosongkan ketel jika oleh petugas dikehendaki pemeriksaan dengan
segera.

2.KATUP UAP UTAMA DAN BANTU:


Gunanya :
Katup uap utama dipergunakan untuk mengatur pemberian uap pada mesin induk. Katup Uap
Bantu dipergunakan untuk mengatur aliran uap ke pesawat -pesawat bantu. Harus dipasang
sedekat mungkin dengan ketel dan katup harus dapat dibuka dan ditutup dari atas dek.

1.MANOMETER.
Gunanya :
Alat ini digunakan untuk menunjukkan tekanan lebih yang ada di dalam ketel dengan jelas dan
tepat.

4.GELAS PENDUGA.
Gunanya :
Untuk mengetahui sampai di mana tiggi permukaan air yang berada didalam ketel.

5. KATUP PENGISIAN AIR KETEL


Gunanya :
a.Untuk mengatur jumlah air pengisian yang masuk ke dalam ketel.
b.Untuk mencegah agar air ketel tidak kembali keluar saluran pengisian pada saat ada
gangguan pada pompa pengisian; misalnya pompa pengisian mati.

6.KERAN SPUI DAN KERAN BREIN


Gunanya :
Keran Spui digunakan untuk mengeluarkan sebagian atau seluruhnya dari air kete.
Mengeluarkan sebagian dimaksudkan untuk membuang kotoran-kotoran yang mengendap di
bagian bawah ketel dan mengeluarkan seluruhnya ialah untuk mengo-songkan ketel jika
dianggap perlu.
Maksud sebenarnya dari SPUI ialah mengeluarkan air dan kotoran-kotoran dari ketel dengan
menggunakan tekanan uap dalam ketel.

Sumber : http://www.pelaut.xyz/2017/11/ketel-uap-di-kapal.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai