Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PABRIK
BOILER
OLEH :
Romulus S
Piter
(110401156)
(100401048)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Boiler
merupakan
suatu
peralatan
yang
digunakan
untuk
BAB II
BOILER ( KETEL UAP )
2.1.
Pengertian Boiler
Boiler adalah pesawat yang berfungsi untuk menghasilkan uap.
Dengan kata lain adalah boiler merupakan bagian dari pesawat uap. Uap
yang dihasilkan dari boiler masih bersifat jenuh atau Saturated Steam. Uap
yang dihasilkan oleh boiler ini dapat diaplikasikan untuk beberapa hal,
yaitu :
a. Digunakan sebagai Heater
b. Sebagai Pengering
c. Untuk proses Sterilisasi
d. Penyulingan, dll
Jadi pada intinya uap jenuh (Saturated Steam) yang dihasilkan oleh
boiler digunakan untuk proses produksi. Beberapa pabrik atau perusahaan
yang banyak menggunakan boiler adalah :
Rumah Sakit
Pabrik Kertas
PLN
Pabrik Gula
Pabrik Tepung, dll
Boiler yang menghasilkan uap jenuh (Saturated Steam) disebut
dengan Boiler bertekanan rendah (Low Pressure Boiler) yang mana
tekanan yang dihasilkan adalah 15 bar, dengan kapasitas yang besar.
Sedangkan kapasitas adalah produksi uap tiap jamnya.
2.2.
Burner Of
FW On
FW Of
Panel
Sigh
Control
Glass
Boiler
Cara kerja dari valvevalve yang ada pada water column ini adalah
sebagai berikut :
1) V5 dan V4
Harus dibuka karena V5 dan V4 ini mewakili level air yang ada
pada sight glass yang menunjukkan level air yang ada di dalam
boiler.
2) V3
Harus ditutup karena jika V3 air yang ada di dalam boiler akan
keluar semua
3) V1 dan V2
3
3
1
2
Harus ditutup karena jika dibuka maka uap yang ada didalam
water column akan keluar lewat V1 dan airnya akan keluar lewat
V2. V1 dan V2 ini digunakan sebagai checking valve untuk
mengetahui apakah V5 dan V4 buntu atau tidak yaitu dengan cara
membuka V1 dan V2 dan apabila tidak keluar uap dan air maka V5
dan V4 buntu.
6. Burner
Burner adalah alat yang berfungsi sebagai penyemprot bahan bakar
cair misalnya solar, residu, dll. Pada pabrik gula penggunaan Burner
sangat
ditekan
karena
dengan
penggunaan
Burner
berarti
Berdasarkan bahan
Jenis boiler berdasarkan bahan bakar dapat dikelompokkan menjadi :
- Boiler bahan bakar padat
- Boiler bahan bakar cair
- Boiler bahan bakar gas
Berdasarkan tekanan
Jenis boiler berdasarkan tekanan dapat dibagi menjadi :
- Boiler tekanan rendah
Berdasarkan sirkulasi
Jenis boiler berdasarkan sirkulasi air dapat dibagi atas :
- Boiler sirkulasi alami
- Boiler sirkulasi paksa
NALCOH. Reference
2.5.Masalah-masalah pada Boiler
Suatu boiler atau pembangkit uap yang dioperasikan tanpa kondisi
air yang baik, cepat atau lambat akan menimbulkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan kinerja dan kualitas dari sistem pembangkit uap. Banyak
masalah-masalah yang ditimbulkan akibat dari kurangnya penanganan dan
perhatian khusus terhadap penggunaan air umpan boiler.
Akibat dari kurangnya penanganan terhadap air umpan boiler akan
menimbulkan masalah-masalah sebagai berikut :
1. Pembentukan kerak
2. Peristiwa korosi
3. Pembentukan deposit
4. Terjadinya terbawanya uap (steam carryover)
5. Produksi uap spesifik adalah produksi uap tiap jam tiap m2 dari
luas panas penguapan untuk kapasitas kecil 10 kg/ jam m 2 dan
kapasitas besar 60 Kg/ jam m2.
6. Randemen termis dari boiler adalah perbandingan antara jumlah
kalor yang diserap oleh boiler untuk penguapan dengan jumlah
kalor yang diberiknan bahan bakar/jam.
2.8.Persiapan Pengoperasian Boiler
Dalam persiapan pengoperasian boiler yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Pemeriksaan air yang ada di tandon
Pemeriksaan air yang ada di dalam tandon perlu dilakukan karena
supply air dalam boiler berasal dari air yang ada di dalam tandon.
Untuk di PPNS ITS menggunakan tandon atas sehingga air yang
akan masuk kedalam boiler dapat mengalir secara gravitasi ke dalam
boiler. Dan dapat terus menyuplay air ke dalam boiler saat level air
dalam boiler menunjukkan minimnya iar di dalam sehingga daoat
menghindari kerusakan boiler ataupun meledaknya boiler.
2. Pemeriksaan air di Feed Water Tank
Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui persedian air yang
ada di dalam FWT.
3. Pemeriksaan air yang ada di dalam boiler lewat Sight Glass
4. Pemeriksaan Bahan bakar
5. Pemeriksaan Listrik (Power Supply)
6. Pengaturan Valve
7. Start
Dalam proses pengoperasian boiler yang juga harus diperhatikan
adalah kualitas air yang akan digunakan sebagai feed water ke dalam
boiler. Karena air yang akan digunakan dalam boiler apabila tidak diolah
terlebih dahulu dapat menyebabkan korosi pada boiler. Dan hal ini dapat
menyebabkan turunnya performance (efisiensi) boiler. Korosi ini timbul
akibat bereaksinya H2O dengan FeC yang membentuk CO yang dapat
menimbulkan korosi. Korosi ini juga dapat menyebabkan penipisan logam
pH
Hardness
Conductivity
secara
kimia
harus
dilakukan
dibawah
pengukur
tekanan.
Penampang
material
penyerap
air
Efisiensi
Energi
untuk
Industri
di
Asia
www.energyefficiencyasia.org/2010/01/20/)
Perawatan yang baik pada boiler dapat menjamin umur teknis dan
umur ekonomis yang relatif panjang. Dibawah ini di jelaskan cara-cara
perawatan boiler, bila mana dilakukan lebih sering lebih menjamin
amannya pengoperasian boiler tersebut.
Memerika dan membersihkan pipa dan dinding batu api dari semua abu
dan kerak pembakaran yang melekat di dinding.
Memeriksa rotor (impeller) blower terutama impeller blower ID Fan atas
kemungkinan abu yang melekat.
Setiap 1 s/d 3 bulan.
-
Membersihkan bagian dalam semua water tube (pipa) dan semua header
serta drum dari scale (kerak).
-
Diatas 1 tahun :
-
2.12.Keamanan Boiler
Secara historis, boiler adalah sumber cedera serius dan kerusakan
properti karena prinsip teknik kurang dipahami. Kerang logam tipis dan
rapuh bisa pecah, sementara jahitannya buruk dilas dikeling atau bisa
membuka, mengarah ke letusan kekerasan terhadap uap bertekanan. Ketika
air diubah menjadi uap mengembang ke lebih dari 1.000 kali volume
awalnya dan bergerak ke bawah pipa uap pada lebih dari 100 kilometer per
jam. Karena uap ini merupakan cara terbaik untuk memindahkan energi
dan panas di sekitar situs dari boiler sentral untuk tempat yang
membutuhkan, tapi tanpa pengobatan air umpan boiler yang tepat,
tanaman uap penggalangan akan menderita pembentukan kerak dan korosi.
Paling-paling, ini meningkatkan biaya energi dan dapat menyebabkan uap
berkualitas buruk, efisiensi berkurang, kehidupan tanaman lebih pendek
dan operasi tidak dapat diandalkan. Paling buruk, dapat memicu terjadinya
kerusakan fatal dan korban jiwa. Tabung boiler Collapsed atau copot juga
bisa menyemprotkan mendidih-panas uap dan asap keluar dari asupan
udara dan saluran menembak, melukai petugas pemadam kebakaran yang
memuat batubara ke dalam api ruang. Boiler sangat besar menyediakan
ratusan tenaga kuda untuk mengoperasikan pabrik berpotensi dapat
menghancurkan seluruh bangunan.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
G.Cusson Ltd. Kalorimeter Instructioanal Manual Hand Book England 1
December 1986, 2 march 1987.
Maridjo Petunjuk Praktikum Mesin Konversi Penerbit Pusat Pengembangan
Pendidikan Politeknik, Bandung 1995.
M.J. Djokosetyadjo Ketel Uap PT Pradnya Paramita, Jakarta 1999.
http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-kondensor/
https://www.academia.edu/8451928/laporan_praktikum_boiler