PT. Indra Karya (Persero) didirikan berdasarkan Akta Pendirian nomor 108
tertanggal 20 Desember 1972 yang kemudian diubah pada tahun 1998 dengan Akta
Notaris No. 123 tanggal 31 Maret 1998, disyahkan oleh Menteri Kehakiman dengan SK
No. C.871 HT.01.04 tanggal 11 Januari 1999, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Tanggal 10 Oktober Tahun 2000 No. 81 dan dilakukan perubahan yang
terakhir pada tahun 2013 dengan Akta Notaris No. 9 tanggal 28 Juni 2013 karena
adanya penggantian Direksi berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-
291/MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013.
PT. Indra Karya (Persero) adalah merupakan badan usaha milik Negara yang
didirikan sejak tahun 1961.Pada awalnya beraktivitas sebagai Perusahaan
Kontraktor.Pada tahun 1972 perusahaan yang berkembang secara dinamis dan
Historitikal ini ditata ulang lini bisnisnya menjadi Konsultan Teknik dan Manajemen.
Sejak itu , perusahaan tumbuh dan berkembang serta mampu membangun dirinya
sebagai perusahaan Konsultan Teknik terkemuka di Indonesia dan telah terdaftar di
WB, ADB, JBIC dan IDB serta telah dipercaya sebagai Lead Firm dari asosiasi
konsultan untuk proyek-proyek yang didanai IBRD (proyek HEPP Musi dan Transmisi
Jawa Tengah & Substation) dan ADB (HEPP Tanggari II dan Sengguruh HPP).
Dalam pengembangannya, PT. Indra Karya (Persero) memusatkan usahanya
dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Air dan Energi. Keberhasilan dalam
mencapai tujuan dalam langkah awal, telah mendorong untuk melakukan perluasan
bidang kegiatan lainnya: Bangunan Gedung dan Pabrik, Transportasi (jalan Tol,
Jembatan, Pelabuhan, Bandara , Sarana dan Prasarana Kereta/LRT), Pemberdayaan
Masyarakat, Perumahan Rakyat, Sanitasi, Air Limbah dan Drainase, Pengembangan
Wilayah, Pengembangan Kawasan Industri/Tertentu sejalan dengan pembangunan di
Indonesia saat ini.
Sejak saat itu, bidang usaha PT. Indra Karya (Persero) diperluas dengan
pengembangan sumber daya air (dengan titik berat pada rekayasa bendungan-
bendungan besar), pekerjaan survei dan investigasi serta manajemen dan ekonomi.PT.
Indra Karya (Persero) memiliki Divisi Usaha Khusus dan Investasi yangkhusus
menangani proyek-proyek non-keairan dan non engineering. Tahun 2014, PT. Indra
Karya (Persero) memiliki Divisi Usaha Khusus dan Investasi yang khusus menangani
proyek-proyek non-keairan dan non engineering. Tahun 2014, divisi ini melakukan
proyek-proyek pengembangan investasi, seperti pada bidang Realty, Procurement, dan
Oil and Gas yang diharapkan dapat menghasilkan laba lebih besar untuk menopang
perkembangan usaha perusahaan konsultan engineering yang lebih dahulu lahir. Setelah
kurang lebih 3 tahun, Divisi Usaha Khusus dan Investasi belum memberikan hasil yang
diharapkan.
Maka pada akhir tahun 2017 Divisi Usaha Khusus dan Investasi mulai merintis
usaha baru, yaitu usaha pengembangan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan
pengelolaan air bersih dan limbah.
Usaha ini sejalan dengan platform perusahaan yang berkembang sebagai jasa
konsultan yang diperluas, meliputi Engineering, Developer, dan Industri, yang tetap
focus Pada saat ini Persero PT. Indra Karya telah memiliki wilayah usaha yang berada
di seluruh Indonesia yang dikelola oleh 7 (tujuh) Kantor Divisi yakni : Divisi
Engineering I, dengan bidang usaha meliputi Perencanaan SDA Divisi Engineering II,
dengan bidang usaha meliputi Supervisi SDA Divisi Engineering III, dengan bidang
usaha meliputi Non SDA (Jalan dan Jembatan, Gedung dan Bangunan, Energi dan Lain-
Lain) Divisi Survey dan Investigasi Divisi Industri dengan bidang usaha Industri
AMDK Developer dengan bidang usaha Air Bersih dan Developer Divisi Hidrologi
dengan bidang usaha Hidrologi keairan.
1.Visi
1. Kinerja Profitability
2. Kinerja Sustainibility
3. Kinerja Competitivenes
2. Misi
Misi perusahaan adalah unsur dasar yang dicanangkan oleh perusahaan dalam
usahanya untuk mecapai visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Undang-Undang No. 1
tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No.12 tahun 1998 tentang
Perusahaan Perseroan (Persero) dan dalam keputusan Menteri Keuangan No. 316/KMK
016/1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan
Dana dari Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 026/KMK 016/1997 tanggal
11 Juni 1997 serta Akte
1. Menyediakan jasa konsultan yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat baik di pasar
dalam negeri ataupun internasional, dan memupuk keuntungan dengan
menyelenggarakan kegiatan usaha yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.
3. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dilaksanakan oleh sektor swasta dan
turut aktif memberikan bimbingan atau pembinaan kegiatan usaha khususnya pengusaha
kecil dan koperasi
4. Membuat Tenaga Ahli PT. Indra Karya (Persero) mempunyai kompetensi tinggi dan
mempunyai persyaratan yang dapat diterima oleh industri jasa konsultan bertaraf
internasional dan dapat memberikan pelayanan yang prima terhadap setiap penugasan
Persero dalam mencapai visinya
E. Struktur Organisasi Perusahaan
3. Satuan Pengawasan Intern (SPI) Membantu Direktur Utama dalam penerapan Good
Corporate Governance yang meliputi aktivitas pemeriksaan, penilaian, pengujian,
evaluasi serta saran dan perbaikan secara independen terhadap pengelolaan perusahaan
yang bertujuan membantu unit kerja beserta jajarannya untuk dapat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien, sesuai dengan kebijakan yang
ditentukan perusahaan dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
7. Biro Teknik, Pemasaran dan Sumber Daya Membantu Direksi dalam melaksanakan
kegiatan pemasaran dan pengembangan usaha serta pelaksanaan dan pengembangan
kegiatan keteknikan dalam rangka pencapaian standarisasi teknis untuk mendapatkan
pencapaian pemasaran dan keuntungan perusahaan secara optimal dan peningkatan
performance jasa konsultansi perusahaan
9. General Manager Divisi General Manager Divisi berfungsi sebagai kuasa Direksi
perusahaan dan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan, pengelolaan
dan pengendalian
1. General Manager Berfungsi sebagai kuasa Direksi perusahaan dan mempunyai tugas
dan tanggung jawab dalam pelaksanaan, pengelolaan dan pengendalian Divisi Usaha
Khusus dan Investasi, dan pengkoordinasian para bawahannya serta pengembangan
kinerja Divisi dengan melakukan perencanaan, pengelolaan, monitoring, evaluasi dan
pengendalian sumber daya untuk pencapaian kinerja sesuai dengan RKAD serta
berdasarkan pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan pasal 3, maksud dan tujuan pendirian
Perseroan adalah melakukan usaha dibidang Industri Konstruksi, Industri Pabrikasi,
Jasa Konsultasi, Jasa Penelitian dan Pengembangan, Jasa Konsultasi Pengembangan
Wilayah/Lingkungan, Pengembangan Institusi/Kelembagaan dan Sumber Daya
Manusia, Layanan Jasa Konsultasi, Layanan Jasa Penyusunan dan Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan, Layanan Jasa Manajemen, mengusahakan nilai tambah untuk
peningkatan dan pemanfaatan aset untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi 33 dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan
guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas. Untuk mencapai tujuan tersebut Perseroan melaksanakan bidang usaha
sebagai berikut :
2. Melaksanakan layanan jasa informasi yang meliputi sistem informasi manajemen dan
pengolahan data komputer serta Teknologi Informasi;
1. Divisi Engineering III, dengan bidang usaha meliputi Non SDA (Jalan dan
Jembatan, Gedung dan Bangunan, Energi dan Lain-Lain)
Jajaran Komisaris
Airlangga Mardjono, ST., MT
Komisaris Utama
Airlangga Mardjono adalah warga negara Indonesia, lahir pada tanggal 23 April
1970 di kota Malang Jawa Timur. Beliau meraih pendidikan S1 di Universitas Trisakti –
Jakarta pada tahun 1993, dan kemudian tahun 2004 berhasil menyelesaikan program
pasca sarjana di Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta. Beliau dipercaya menjadi
Komisaris Utama di PT Indra Karya (Persero) sejak tanggal 09 Desember 2021
berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK-395/MBU/12/ 2021. Beliau terakhir
tercatat menjabat sebagai Direktur Bendungan dan Danau, Ditjen Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Komisaris
Teddy Poernama adalah warga negara Indonesia, lahir pada tanggal 07 Januari
1971 di Kota Teluk Betung Provinsi Lampung.Beliau meraih pendidikan S1 Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YAI Jakarta (Tahun 1995).Setelahnya beliau melanjutkan
pendidikan S2 dibidang Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Jakarta (Tahun 2012). Beliau dipercaya menjadi Komisaris di PT Indra Karya (Persero)
sejak tanggal 28 September 2018 berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor : SK-
250/MBU/09/2018. Saat ini beliau juga masih dipercaya menjabat sebagai Kepala
Bidang Privatisasi dan Sinergi BUMN di Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia.
Jajaran Direksi
Gok Ari Joso Simamora, ST., MM
Direktur Utama
Gok Ari Joso Simamora adalah warga negara Indonesia, lahir pada tanggal 17
Juni 1973 di Sumatera Utara.Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas
Gadjah mada, Yogyakarta dan Magister Manajemen dari Universitas Widyatama,
Jakarta.
Direktur
Eko Budiono adalah warga negara Indonesia, lahir pada tanggal 19 Juli 1967 di
kota Tegal. Beliau meraih gelar Sarjana (S1) Teknik Sipil Universitas Brawijaya –
Malang (1993).
Jadi salah satunya perusahaan besar, jadi PT Indra Karya ini yang pasti banyak
memiliki pegawai dengan peletakan kerja atau kedudukan masing-masing.Oleh
karenanya, buat gaji PT Indra Karya ini lantas pastilah berbeda-beda, tergantung dari
status yang di menempati. Bertambah tinggi posisiya, karenanya gaji PT Indra Karya
yang dikasihkan juga kian besar, pun dengan tanggung-jawab yang di emban.
berikut daftar gaji PT Indra Karya yang perlu anda pahami :
2 Architect Rp 53.000.000
4 Director Rp 47.300.000
6 Building Rp 28.000.000
8 Executives Rp 28.000.000
16 Officer Rp 22.500.000
30 Engineer Rp 17.000.000
31 Engineering Rp 15.300.000
34 Marketing Rp 14.200.000
41 Engineering Rp 14.200.000
42 Geologist Rp 18.500.000
45 Laboratory Rp 14.200.000
48 Specialist Rp 18.500.000
57 Professional Rp 12.500.000
59 Analyst Rp 10.000.000
60 Accounting Rp 12.500.000
62 Auditor Rp 14.200.000
69 Production Rp 10.000.000
71 Intern Rp 10.000.000
75 BPS Rp 8.300.000
80 Procurement Rp 8.000.000
81 Procurement Rp 8.200.000
82 Sekretaris Rp 8.000.000
83 Supervisor Rp 8.200.000
95 Secretary Rp 6.200.000
96 Staff Rp 6.500.000
98 Sailor Rp 5.500.000
99 Services Rp 5.200.000
Laporan Keuangan
Financ
ialStatements
Catatan/
2021 2020
Notes
Rp Rp
ASET
ASSETS
ASET LANCAR CURRENTASSETS
sh on Hand and inBanks
Piutang Lain-lain 6
5,424,969,838 19,373,147,919 Other Receivab les
Tagihan Bruto kepada
Gross Amount Due from
Pengguna Jasa Customers
7 91,726,807,253 93,828,557,032
Uang Muka dan Jaminan 8 2,520,872,718 2,620,432,783 Advances and Guarantee
Biaya Dibayar di Muka 9 2,172,788,723 4,753,215,261 Prepaid Expenses
Pajak Dibayar di Muka 10 235,881,635 196,609,792 PrepaidTaxes
Penugasan Jasa Konsultan dalam Assignment ofConsulting
EKUITAS
EQUITY
Modal Saham
CapitalStock
Nilai Nominal
Capital Stock ParValueofRp
Rp 1.000.000 per Saham Modal 1,000,000perShareAuthoriz
Dasar - 8.000 Lembar Modal ed - 8,000SharesCapital
Ditempatkan dan Issuedand
Disetor Penuh 2.000 Lembar Paid-up 2,000Shares
22 2,000,000,000 2,000,000,000
LOSS ANDOTHER
Tanggal 31 Desember
2021dan202031, 2021 and2020 (Dalam Rupiah
penuh, kecualidinyatakanlain)
Notes Rp Rp
20 309,357,952 (972,367,634)
Laba Bersih Per Saham 4,111,753 3,533,037 Net Earning Per Share
PT INDRAKARYA(PERSERO) PT INDRA
KARYA(PERSERO)
LAPORANARUSKAS STATEMENTS OF
CASHFLOWS
2021 2020
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERATING
OPERASI
ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 226,352,679,759 120,272,049,186 CashReceiptsfromCustomers
Pembayaran Kas kepada CashPaidtoSuppliers
Pemasok dan Karyawan and Employees
(197,117,896,582) (140,157,816,745)
Pembayaran Beban Keuangan (414,464,187) (246,545,108) Financial Cost Paid
Penerimaan Bunga 160,931,471 141,298,589 Interest Received
Pembayaran Pajak Penghasilan (6,627,895,251) (3,568,967,628) Income tax paid
Penerimaan (Pembayaran) Lain - lain 646,605,907 291,806,210 Others Receipts (Payment)
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by
(Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi Operating Activities (Used In)
22,999,961,116 (23,268,175,495)
KAS DAN SETARA KAS AWALTAHUN 21,398,722,158 42,355,149,791 AT THE BEGINNING OF THE
YEARCASH AND CASH
EQUIVALENTSAT THE END OF
KAS DAN SETARA KAS AKHIRTAHUN 36,044,201,38421,398,722,158
THE YEAR
PT Indra Karya (Persero) menjalin kerjasama strategis terkait Pengusahaan dan Pengembangan
Proyek Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) dan Proyek Lainnya di Bidang Sumber
Daya Air dengan Yayasan Air Adhi Eka yang merupakan wadah para purna tugas dari Kementerian PUPR.
Acara yang digelar pada Jumat (4/12) tersebut berlokasi di Ruang Pusat Monitoring Bendungan Gedung
Direktorat Jendral Sumber Daya Air di Komplek Kementerian PUPR tersebut turut dihadiri oleh Jajaran
Direksi PT Indra Karya (Persero), Sekretaris Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR,
Sekretaris Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR, Ketua Yayasan Air Adhi Eka, Dewan
Pembina Yayasan Air Adhi Eka serta beberapa tamu undangan lainnya.
Ketua Yayasan Air Adhi Eka dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ini merupakan kerja sama
strategis yang dilakukan untuk saling mendukung proyek-proyek pemerintah dengan badan usaha
khususnya pada sektor pengembangan Sumber Daya Air. “Bentuk kerja sama ini merupakan langkah kami
untuk mengembangkan kegiatan khususnya pada sektor Sumber Daya Air dengan menggandeng PT Indra
Karya (Persero) yang merupakan BUMN Konsultan Konstruksi yang berpengalama di Indonesia.
Harapannya kedepan kami bisa memfasilitasi kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha untuk
memperkuat program-program pemerintah di sektor SDA dan juga pada sektor-sektor strategis lainnya,”
ungkap Ketua Umum Yayasan Air Adhi Eka Ir.Adi Sarwoko,Dipl.HE.
PT Indra Karya (Persero) yang memiliki 3 lini bisnis utama Engineering, Developer, dan Industry
ini, kedepan memiliki fokus untuk terus berkontribusi pada program-program strategis pemerintah
khususnya pada sektor pengembangan Sumber Daya Air. Saat ini Indra Karya telah ikut terlibat pada
beberapa program pemerintah salah satunya yakni untuk memperkuat Program Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB)/ SDGs No 6 terkait dengan pemenuhan air bersih dan sanitasi sehat. Hal tersebut
sebagai bukti komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dan mendukung program pemerintah dalam
pemenuhan 100% akses air bersih dan sanitasi sehat bagi masyarakat. Tidak hanya itu, Indra Karya juga
melihat potensi yang cukup besar di berbagai kawasan industri terkait penyediaan dan pengelolaan air
bersih di kawasan tersebut. Oleh karena itu, Indra Karya sebagai Konsultan BUMN yang bergerak di
Bidang Jasa Konsultan Konstruksi perlu menggandeng kerjasama dengan berbagai Stakeholder untuk
mensukseskan program-program tersebut.
“Kegiatan kerjasama dengan Yayasan Air Adhi Eka ini merupakan kerjasama strategis sebagai
bentuk upaya kami dalam rangka mewujudkan ketercapaian program-program strategis pemerintah
khususnya pada sektor Sumber Daya Air (SDA) dimana saat ini potensi pengembangan di sektor SDA
masih sangat besar untuk di kembangkan termasuk untuk mendukung program Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB)/SDGs No 6 terkait pemenuhan akses air bersih dan sanitasi sehat yang merupakan
turunan dari kegiatan di hulu yakni optimalisasi bendungan dan waduk yang masih cukup besar untuk
memenuhi kebutuhan air bersih di berbagai kawasan industri di Indonesia,” ujar Milfan Rantawi, Direktur
Utama PT Indra Karya (Persero).
Pemilihan Indra Karya sebagai mitra Yayasan Air Adhi Eka dinilai dari berbagai pengalaman serta
kemampuan PT Indra Karya (Persero) selama 59 tahun di sektor Sumber Daya Air yang sudah tidak
diragukan lagi. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang didapatkan Indra Karya
sepanjang tahun 2020 ini, seperti penghargaan sebagai Konsultan Konstruksi terbaik versi majalah
Infobank, Best Creative Branding pada ajang BUMN Branding and Marketing Award 2020 dan beberapa
penghargaan lainnya. Oleh karena itu, peran Indra Karya sangat baik khususnya pada proyek-proyek di
sektor Sumber Daya Air (SDA).
“Indra Karya kami pilih sebagai mitra strategis bagi Yayasan Air Adhi Eka ini karena pengalaman
serta kemampuan Indra Karya dalam melaksanakan proyek-proyek SDA, dimana Indra Karya ini
merupakan BUMN Konsultan Konstruksi terbaik di Indonesia, atas dasar itu kami tidak ragu memilih Indra
Karya sebagai mitra kerjasama Yayasan Air Adhi Eka yang memang memiliki keinginan untuk
mengembangkan dan memperkuat kegiatan yayasan khususnya pada sektor Sumber Daya Air (SDA)
termasuk untuk optimalisasi bendungan dan waduk yang ada untuk dapat memberikan nilai tambah
kemanfaatannya bagi penyediaan Air Bersih bagi kawasan industri dan pembangkit listrik tenaga air
dengan mendorong kerjasama Badan Usaha terkait,” ujar Drs. Gembong Priyono,MSc, Dewan Pembina
Yayasan Air Adhi Eka.
Terjalinnya kerjasama ini merupakan langkah positif PT Indra Karya (Persero) untuk terus
berkontribusi pada pengerjaan proyek-proyek strategis di sektor Sumber Daya Air. Harapannya kerjasama
dengan Yayasan Air Adhi Eka dapat membuka peluang perusahaan untuk menjalin kerjasama di sektor
lainnya sehingga kedepan keberadaan PT Indra Karya (Persero) dapat terus memberikan kontribusi terbaik
bagi pembangunan negeri.
“Kerjasama ini merupakan suatu langkah positif PT Indra Karya (Persero) untuk terus berkontribusi
pada program-program strategis di sektor Sumber Daya Air. Harapannya kerjasama dengan Yayasan Air
Adhi Eka dapat membuka peluang perusahaan untuk menjalin kerjasama di sektor lainnya sehingga
kedepan PT Indra Karya (Persero) dapat terus berperan dengan memberikan kontribusi terbaik bagi
pembangunan negeri,” tutup Milfan.
Pada kesempatan tersebut Sekretaris Direktorat Sumber Daya Air, Ir. Charisal Akdiam Manu, M.Si
dan Sekretaris Direktorat Jendral Cipta Karya, Ir. T. Iskandar, MT juga kompak secara bersamaan
menyampaikan dukungannya atas kerjasama strategis ini mengingat masih besarnya kebutuhan masyarakat
dalam penyediaan air serta peluang peran serta Badan Usaha dalam pengembangan dan pembangunan
Sumber Daya Air di Indonesia.
J.