Anda di halaman 1dari 28

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan


Profil perusahaan dimaksudkan untuk mengetahui keadaan perusahaan
antara lain tentang sejarah, logo perusahaan, visi dan misi perusahaan dan struktur
organisasi berserta job description di PT. Indah Karya.

2.1.1 Sejarah Perusahaan


PT Indah Karya (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang pada awalnya bergerak di bidang Konstruksi dan Manajemen.
Didirikan pada tanggal 29 Maret 1961, PT Indah Karya berkantor pusat di Bandung
dengan cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. PT Indah Karya
didirikan dengan tujuan melaksanakan program pemerintah dalam pembangunan
ekonomi nasional dengan lapangan usaha Survey, Investigasi, Studi Perencanaan/
Planning, Perencanaan Teknis/Design, serta Manajemen dan Pengawasan
Pekerjaan Konstruksi, Penyediaan Tenaga Ahli, serta Kegiatan Konsultasi.
Berkiprah selama lebih dari 56 tahun di bidang Konsultan Teknik dan
Manajemen telah menempatkan PT Indah Karya (Persero) sebagai sebuah
perusahaan yang unggul dari aspek pengalaman dan kompetensi, sehingga memiliki
keunggulan kompetitif pada bidangnya dan siap menyambut globalisasi, khususnya
dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pengalaman adalah asset
terpenting bagi PT Indah Karya, yang telah dibuktikan selama 55 tahun
berkomitmen dan konsisten berkiprah di bidang perencanaan dan pengawasan
teknik, khususnya pada pekerjaan jalan, jembatan, pengairan, gedung, lingkungan,
pengembang kawasan (developer) dan industri, serta telah memulai menangani
pekerjaan berbasis design and build, PBC dan EPC.
Pada tahun 2000, PT Indah Karya mendirikan unit usaha yaitu Indah Karya
Register Certification Services (IKRCS) yang bergerak di bidang sertifikasi Sistem
Manajemen ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. Sejak awal tahun 2014, PT
Indah Karya mengembangkan usahanya disektor properti dan industri. Sektor

13
14

properti dimulai dengan pembangunan Bellazona Golf Apartement di Bandung


sementara pada sektor industri, PT Indah Karya membangun pabrik plywood di
Bondowoso, dengan orientasi ekspor. Didukung tenaga ahli yang berpengalaman
dan kompeten pada bidangnya, PT Indah Karya memiliki layanan konsultansi yang
mencakup bidang:
a. Khusus
1. Layanan Bidang Industri (manufacture, chemical, pharmacy)
2. PMC (Project Management Consultant) dan EPCM (Engineering
Procurement Construction Management)
b. Umum
1. General Planning/ Perencanaan Umum
2. Survey and Investigation/ Survei dan Penyelidikan/ PDA Test
3. Study and Project Analysis/ Studi dan Analisis Proyek
4. Master Plan Study/ Studi Rencana Induk
5. Feasibility Study/ Studi Kelayakan dan High Best used
6. Engineering Design/ Desain Teknik
7. Construction Supervision/ Pengawasan Konstruksi
8. Construction Management/ Manajemen Konstruksi
9. Structure Investigation/ Penyelidikan Kelayakan Struktur
10. Education and Training/ Pendidikan dan Pelatihan
11. Research and Development/ Penelitian dan Pengembangan

2.1.2 Visi dan Misi


Visi dari PT. Indah Karya Persero adalah adalah sebagai berikut:
“Perusahaan jasa konsultan nasional yang bergerak dalam multidisiplin bidang
yang handal dan menjadi andalan mitra konsultan internasional di tingkat regional.”
Adapun Misi dari PT. Indah Karya Persero adalah sebagai berikut:
a. Mengusahakan pertumbuhan perusahaan melalui perolehan penjualan
pada segmen pasar melalui diversifikasi usaha.
15

b. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, dengan cara


peningkatan pendidikan & pengetahuan, pelatihan & bimbingan, serta
sertifikasi keahlian.
c. Berperan sebagai perusahaan jasa konsultasi pada pengembangan
sarana dan prasarana berskala besar, dan mitra perusahaan
internasional.
d. Dalam kapasitasnya sebagai konsultan BUMN, ikut berperan sebagai
lokomotif untuk membantu kebijakan-kebijakan pemerintah dalam
pembangunan nasional.
e. Menciptakan pertumbuhan laba perusahaan yang tinggi, sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.
f. Memberikan benefit bagi seluruh stakeholder.

2.1.3 Logo Perusahaan


Logo perusahaan merupakan identitas dari sebuah instansi sebagai jati diri
perusahaan. Adapun logo dari PT. Indah Karya (Persero) dapat dilihat pada gambar
2.1:

Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT. Indah Karya (Persero)

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description


Struktur Organisasi merupakan penggambaran secara grafik yang
menggambarkan struktur kerja dari setiap departemen yang mempunyai wewenang
dan tanggung jawab masing–masing yang ada di lingkungan perusahaan. Struktur
16

organisasi PT. Indah Karya (Persero) dapat dilihat pada gambar 2.2 beserta
penjelasan tugas dari masing-masing bagian sebagai berikut:

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Indah Karya (Persero)

a. Direksi
Tugas Pokok Direksi meliputi:
1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan.
2. Menjalankan tanggung jawab perusahaan sesuai dengan standar etika dan
hukum.
17

b. Sekertaris Perusahaan
Tugas Pokok Sekertaris Perusahaan meliputi:
1. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai
pihak Stakeholder
2. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi.
3. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan/atau pemerintah kepada
pihak internal dan eksternal.
4. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan.
5. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi perusahaan
6. Sebagai Management Representative untuk sistem manajemen terintegrasi
ISO, SMK3 dan KPKU.
7. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk rapat Komisaris dan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
8. Mensosialisasikan kebijakan perusahaan kepada pihak internal dan eksternal.
9. Menyiapkan laporan kegiatan Sekretariat Perusahaan secara benar dan tepat
waktu.

c. Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Pengendalian


Tugas Pokok Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Pengendalian
meliputi:
1. Menetapkan prioritas objek pemeriksaan yang memiliki signifikansi
terhadap perbaikan perusahaan dan menyiapkan sumber daya pemeriksaan
yang diperlukan.
2. Mengkomunikasikan program dan jadwal pemeriksaan kepada seluruh
calon auditi dan pihak yang terkait.
3. Mengidentifikasi setiap temuan dengan:
a. Penyimpangan
b. Kerugian
c. Rekomendasi.
4. Melakukan evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan.
18

5. Melakukan evaluasi kinerja unit.


6. Melakukan evaluasi sistem pengendalian internal.
7. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

d. Asisten Direktur Bidang Operasi dan Pemasaran (Asdir I)


Tugas Pokok Asisten Direktur Bidang Operasi dan Pemasaran (Asdir I)
meliputi:
1. Membuat perencanaan program kerja sesuai dengan RKAP dan RJPP
bidang operasi dan pemasaran.
2. Menyampaikan program kerja Direksi kepada masing-masing
departemen/divisi (Divisi Perencanaan & Proyek, Divisi Industri, Divisi
Properti, Divisi Manajemen Mutu dan Divisi Infrastruktur Sosial).
3. Menentukan kebijakan operasional yang terkait dengan bidang operasi dan
pemasaran.
4. Memonitor dan mengendalikan program kerja pada masingmasing Divisi
(Divisi Perencanaan & Proyek, Divisi Industri, Divisi Properti, Divisi
Manajemen Mutu dan Divisi Infrastruktur Sosial).
5. Mengevaluasi hasil kerja yang telah disampaikan dari tiap-tiap
departemen/divisi (Divisi Perencanaan & Proyek, Divisi Industri, Divisi
Properti, Divisi Manajemen Mutu dan Divisi Infrastruktur Sosial).

e. Asisten Direktur Bidang SDM & Pengembangan Bisnis (Asdir II)


Tugas Pokok Direktur Bidang SDM & Pengembangan Bisnis (Asdir II)
meliputi:
1. Membuat perencanaan program kerja sesuai dengan RKAP dan RJPP
Bidang SDM & Pengembangan Usaha.
2. Menyampaikan program kerja Direksi kepada masing-masing
departemen/divisi (Divisi SDM & Umum, Divisi Keuangan, Divisi
Pengembangan Bisnis dan Divisi Pelayanan Pendukung).
3. Menentukan kebijakan operasional yang terkait dengan Bidang SDM &
Pengembangan Usaha.
19

4. Memonitor dan mengendalikan program kerja pada masing-masing Divisi


(Divisi SDM & Umum, Divisi Keuangan, Divisi Pengembangan Bisnis dan
Divisi Pelayanan Pendukung).
5. Mengevaluasi hasil kerja yang telah disampaikan dari tiap - tiap
departemen/divisi (Divisi SDM & Umum, Divisi Keuangan, Divisi
Pengembangan Bisnis dan Divisi Pelayanan Pendukung).
6. Membuat resume tentang hasil kerja dari masing-masing unit kerja kepada
Direksi.
7. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
Govermance (GCG), KPKU, dan Manajemen Risiko.

f. General Manager I
Tugas Pokok General Manager I meliputi:
1. Mengkoordinir kegiatan Divisi Penjaminan Mutu, Divisi Perencanaan &
Proyek dan Divisi Properti sehingga target divisi tercapai.
2. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan target divisi dengan
merumuskan rencana-rencana strategis perusahaan di Divisi Penjaminan
Mutu, Divisi Perencanaan & Proyek dan Divisi Properti.
3. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada
Kepala Divisi dan menjalin hubungan kerja yang baik terhadap internal
maupun eksternal.
4. Memastikan Divisi Penjaminan Mutu, Divisi Perencanaan & Proyek dan
Divisi Properti melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal.
5. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat
dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
6. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

g. Kepala Divisi Perencanaan dan Proyek


Tugas Pokok Kepala Divisi Perencanaan dan Proyek meliputi:
1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk
mencapai target produksi secara efisien, tepat mutu dan waktu.
20

2. Bertanggungjawab terhadap pengendalian Rencana Biaya Langsung Proyek


(RBLP).
3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis,
operasional dan pemasaran di Divisi Perencanaan dan Proyek.
4. Mengendalikan produksi proyek-proyek dapat tertagih/ terbayar.
5. Mengidentifikasi dan mengambil keputusan peluang-peluang terhadap
proyek-proyek yang memiliki prospek bagi Perusahaan.
6. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang
ada dibawah Unit Kerjanya.
7. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

h. Kepala Divisi Properti


Tugas Pokok Kepala Divisi Properti meliputi:
1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk
mencapai target produksi secara efisien, tepat mutu dan waktu.
2. Bertanggungjawab terhadap pengendalian pemasaran property agar tercapai
target perusahaan baik dalam jangka panjang dan jangka pendek.
3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis,
operasional dan pemasaran pada Divisi properti.
4. Menentukan serta memantau strategi pemasaran pada divisi property yang
tengah dijalankan dengan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Mengidentifikasi peluang-peluang terhadap usaha dalam bidang property
yang memiliki prospek bagi Perusahaan.
6. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang
ada dibawah Unit Kerjanya.
7. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

i. Kepala Divisi Penjaminan Mutu (IKRCS)


Tugas Pokok Kepala Divisi Penjaminan Mutu meliputi:
1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk
mencapai target produksi secara efisien, tepat mutu dan waktu.
21

2. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan operasional


dan pemasaran di Divisi Penjaminan Mutu.
3. Mengidentifikasi peluang-peluang terhadap klien-klien yang memiliki
prospek bagi perusahaan.
4. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang
ada dibawah unit kerjanya.
5. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.
6. Membantu Direksi dalam perusahaan khususnya untuk bidang sertifikasi.
7. Mengkoordinir dan mengendalikan program, anggaran dan pelaksanaan
pelatihan serta pengembangan karyawan pada unit kerjanya.

j. General Manager II
Tugas Pokok General Manager II meliputi:
1. Mengkoordinir kegiatan Divisi Infrastruktur Sosial & Divisi Industri
sehingga target divisi tercapai.
2. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan target divisi dengan
merumuskan rencana-rencana strategis perusahaan di Divisi Infrastruktur
Sosial & Divisi Industri.
3. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada
Kepala Divisi dan menjalin hubungan kerja yang baik terhadap internal
maupun eksternal.
4. Memastikan Divisi Infrastruktur Sosial & Divisi Industri melakukan strategi
perusahaan dengan efektif dan optimal.
5. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat
dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
6. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

k. Kepala Divisi Infrastruktur Sosial


Tugas Pokok Kepala Divisi Infrastruktur Sosial meliputi:
1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk
mencapai target pemasaran secara efisien, tepat mutu dan waktu.
22

2. Bertanggungjawab terhadap pengendalian pemasaran dan pelayanan


kesehatan dan pendidikan agar tercapai target perusahaan baik dalam jangka
panjang dan jangka pendek.
3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis,
operasional, pemasaran dan pelayanan pada Divisi Infrastruktur Sosial.
4. Menentukan serta memantau strategi pemasaran pada Divisi Infrastruktur
Sosial yang tengah dijalankan dengan kebijakan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang
ada dibawah unit kerjanya.
6. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

l. Kepala Divisi Industri


Tugas Pokok Kepala Divisi Industri meliputi:
1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk
mencapai target produksi secara efisien, tepat mutu dan waktu.
2. Bertanggungjawab terhadap pengendalian mulai dari pembelian bahan
baku, operasional sampai pemasaran produk dari Divisi Industri agar
tercapai target perusahaan baik dalam jangka panjang dan jangka pendek.
3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis,
operasional dan pemasaran pada Divisi industry.
4. Menentukan serta memantau strategi pemasaran pada Divisi Industri yang
tengah dijalankan dengan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Menganalisa dan menentukan kebijakan, peraturan perundangan mengenai
bidang perindustrian di Indonesia untuk dapat diterapkan pada kebijakan
layanan perusahaan.
6. Menyusun program pengendalian industri sesuai dengan program rencana
investasi serta melakukan evaluasi secara periodik.
7. Mengidentifikasi peluang-peluang terhadap usaha dalam bidang industri
yang memiliki prospek bagi perusahaan.
23

8. Memastikan bahwa hasil produksi industri yang dikelolanya dapat


tertagih/terbayar dan telah terbebas dari resiko kerugian.
9. Mengidentifikasi peluang-peluang terhadap calon pembeli baru yang
memiliki prospek keuntungan bagi perusahaan untuk industry yang
dikelolanya.
10. Memastikan hasil produksi industri yang dikelolanya memiliki standar
hasil produksi sesuai dengan persyaratan ketentuan yang berlaku.
11. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang
ada dibawah unit kerjanya.
12. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.
13. Melakukan koordinasi dengan pihak luar baik Pemerintah maupun Swasta.

m. General Manager III


Tugas Pokok General Manager III meliputi:
1. Mengkoordinir kegiatan Divisi Pengembangan Bisnis, Divisi HRD, Divisi
Keuangan dan Divisi Pelayanan Pendukung sehingga target divisi tercapai.
2. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan target divisi dengan
merumuskan rencana-rencana strategis perusahaan di Divisi Pengembangan
Bisnis, Divisi HRD, Divisi Keuangan dan Divisi Pelayanan Pendukung.
3. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada
Kepala Divisi dan menjalin hubungan kerja yang baik terhadap internal
maupun eksternal.
4. Memastikan Divisi Pengembangan Bisnis, Divisi HRD, Divisi Keuangan
dan Divisi Pelayanan Pendukung melakukan strategi perusahaan dengan
efektif dan optimal.
5. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat
dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
6. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.
24

n. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum


Tugas Pokok Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum meliputi:
1. Melakukan rekrutmen, pelatihan, pengembangan kompetensi dan
penempatan pegawai di Perusahaan.
2. Mengendalikan aktifitas administrasi kantor, kepersonaliaan, dan
mengelola informasi mengenai SDM dan Umum di Perusahaan.
3. Mengintegrasikan standar operasional kerja di seluruh divisi dan satuan
kerja Perusahaan.
4. Membuat kebijakan ketenagakerjaan perusahaan yang mengacu pada
peraturan dan Undang-undang Ketenagakerjaan.
5. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar pegawai dan memelihara
kondisi lingkungan kerja yang kondusif.
6. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan operasional
di Divisi SDM dan umum di Perusahaan.
7. Melakukan penilaian terhadap kompetensi karyawan untuk pemenuhan
kebutuhan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
8. Membuat standar kompetensi pegawai untuk menentukan penggajian
karyawan.
9. Bertanggungjawab terhadap kegiatan operasional yang diadakan oleh
internal perusahaan.
10. Melakukan pemeliharaan dan operasional aset tetap perusahaan.
11. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.
12. Memberikan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi karyawan
perusahaan, pengangkatan status kepegawaian, dan promosi jabatan.

o. Kepala Divisi Pengembangan dan Bisnis


Tugas Pokok Kepala Divisi Pengembangan dan Bisnis meliputi:
1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk
mencapai target pengembangan dan bisnis secara efisien, tepat mutu dan
waktu.
2. Bertanggungjawab terhadap kegiatan pengembangan.
25

3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis dan


kerjasama mitra.
4. Memastikan bahwa kerjasama Pengembangan dan Bisnis dapat berjalan
sesuai dengan RKAP dan RJP.
5. Mengidentifikasi peluang-peluang kerjasama yang memiliki prospek bagi
Perusahaan.
6. Mengambil keputusan terhadap persyaratan, peraturan dan undang-undang
yang berpengaruh terhadap Pengembangan dan Bisnis.
7. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang
ada dibawah Unit Kerjanya.
8. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

p. Kepala Divisi Keuangan


Tugas Pokok Kepala Divisi Keuangan meliputi:
1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk
mencapai target secara efisien, tepat mutu dan waktu.
2. Melakukan pengendalian dan memberikan analisa rencana pemasukan dan
pengeluaran anggaran keuangan perusahaan.
3. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas
perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca laba – rugi.
4. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
5. Membuat dan menyusun laporan berkala/triwulan dan tahunan perusahaan.
6. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akuntansi untuk
memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis perusahaan.
7. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akuntansi agar dapat
berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akuntansi.
8. Menangani masalah strategis dalam implementasi kebijakan akuntansi
perusahaan.
9. Menyiapkan bahan laporan ke Direksi untuk Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
10. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.
26

q. Kepala Divisi Pelayanan Pendukung


Tugas Pokok Kepala Divisi Pelayanan Pendukung meliputi:
1. Melakukan pengembangan terhadap aplikasi/program yang sudah ada
dengan perkembangan zaman.
2. Memperbaharui konten website perusahaan berdasarkan data terbaru.
3. Membuat bank data (digital & fisik) untuk pengarsipan dokumen
perusahaan secara keseluruhan.
4. Membuat inovasi dan terobosan baru agar segala hal yang terkait dengan
alur kerja bisa disinkronisasi dengan system agar laporan dan pendataannya
lebih akurat di Perusahaan.
5. Melakukan pengawasan dan pendataan sistem informasi digital sehingga
didapat kecepatan dan keakuratan dalam informasi.
6. Melakukan maintenance/pemeliharaan terhadap arsip dan sistem secara
rutin.
7. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan Kearsipan dan
Perpustakaan.
8. Melalukan pelaporan secara rutin pada atasan langsung terhadap kondisi
sistem yang sedang berjalan.
9. Mensupport semua kegiatan Divisi Pengembangan Bisnis.
10. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

2.2 Landasan Teori


Landasan teori adalah seperangkat definisi, konsep serta proposisi yang
telah disusun rapi serta sistematis tentang variabel dalam sebuah penelitian.
Landasan teori sangat penting dalam sebuah penelitian terutama dalam penulisan
skripsi.

2.2.1 Pengertian Sistem


Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintregasi dengan tujuan
yang sama untuk mencapai tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya
manusia, material, mesin, uang dan informasi. Sumber daya tersebut bekerja sama
27

menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau
manajemen. [2] Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, diantaranya:
a. Tujuan, setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi
yang mengarahkan sistem.
b. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses.
c. Proses, merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau
yang tidak berguna (limbah).
d. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi
atau laporan, dsb.
e. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.
f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan
masukan atau proses.
g. Lingkungan, adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

2.2.2 Pengertian Informasi


Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data yang
diproses atau data yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi menjadi
faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam suatu bidang
usaha. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas dalam sebuah
saluran informasi, dan sebagainya. [2] Fungsi utama infomasi adalah menambah
pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang
disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke
dalam data pengolahan suatu model keputusan. [4]
28

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari
orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan
komunikasi, sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan
informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan
berbagai jenis alat fisik, perintah dan prosedur pemrosesan informasi, saluran
telekomunikasi atau jaringan, dan data yang disimpan atau sumber daya data. [2]
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: [3]
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen -
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/untuk mengendalikan
organisasi.
c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu laporan-
paloran yang diperlukan.
Dari ketiga pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula
sebagai suatu kesatuan dari berbagai informasi yang saling berkaitan dan
berinteraksi satu sama lainnya untuk keperluan dan tujuan tertentu. Adapun
kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
proses.
2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
4. Output, yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses
informasi.
5. Kontrol, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi
tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
29

Sedangkan komponen sistem informasi terdiri dari:


1. Perangkat keras (hardware), terdiri dari komputer, printer, jaringan.
2. Perangkat lunak (software).
3. Data, merupakan komponen dasar informasi.
4. Manusia (user).

2.2.4 Pengertian Manajemen


Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengenadalian upaya anggota organisasi dan penggunaan
semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. [2]
Bila dilihat dari literatur-literatur yang ada, pengertian manajemen dapat
dilihat dari tiga pengertian: [5]
1. Manajemen sebagai suatu proses.
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas orang-orang yang melakukan
aktivitas manajemen.
3. Manajemen sebagai seni (art) dan sebagai suatu ilmu (science).
Bila dilihat dari tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga
golongan yang berbeda, yaitu:
1. Manajemen Lini atau manajemen tingkat pertama, yaitu tingkatan yang
paling rendah dalam suatu organisasi, di mana seorang yang bertanggung
jawab atas pekerjaan orang lain.
2. Manajemen menengah atau Middle Manager yaitu mencakup lebih dari satu
tingkatan di dalam organisasi. Manajer menengah mengarahkan kegiatan
manajer lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan
kebijakan organisai.
3. Manajemen Puncak atau Top Manager terdiri atas kelompok yang relatif
kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
30

kebutuhan serupa. Pada pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi


formal-perusahaan atau subunit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi dimasa lalu, apa
yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan
output dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun
non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan
masalah. [4]

2.2.6 Rekrutmen/Penerimaan
Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik
pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Proses ini dimulai
ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran mereka
diserahkan/dikumpulkan. Rekrutmen juga dapat dikatakan sebagai proses untuk
mendapatkan sejumlah SDM (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu
jabatan atau pekerjaan dalam suatu perusahaan. [6].
Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah
perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sapai
mendapatkan calon karyawan yang diinginkan sesuai dengan jabatan atau
lowongan yang ada. Dengan demikian, tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar
sebanyak-banyakanya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari
berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan
kualitas tertinggi dari yang terbaik. [6].
Perekrutan dalam perusahaan dapat dilakukan melalui: [6].
1. Penawaran terbuka untuk suatu jabatan (Job Posting Programs).
Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja yang
berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang kosonng dengan
memberikan kesempatan pada semua karyawan yang berminat. Semua
karyawan yang berminat untuk mengisi jabatan itu menyampaikan
permohonan untuk mengikuti seleksi intern.
31

2. Perbantuan pekerja (Departing employees). Rekrutmen ini dapat


dilakukan melalui perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit kerja
lain (pekerja yang sudah ada). Kemudian setelah selang beberapa waktu
lamanya, apabila pekerja yang diperbantukan tersebut merupakan calon
yang tepat, maka dapat diangkat untuk mengisi jabatan kosong tersebut.
Perekrutan dari sumber eksternal melalui:
1. Walk-ins dan Write-ins (Pelamar yang datang dan menulis lamaran
sendiri).
2. Rekomendasai dari karyawan
3. Pengiklanan (Surat kabar, majalah, televisi, dan media lainnya)

2.2.7 Evaluasi/Penilaian Kinerja


Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Kinerja
keryawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat
perkembangan perusahaan adalah dengan cara melihat hasil penilaian kinerja.
Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan tersturuktur yang
digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan
dengan pekerjaan, perilaku dan hasil. [6].
Evaluasi kinerja dalam organisasi publik merupakan peranan kunci dalam
pengembangan pegawai dan produktivitas mereka. Evaluasi kinerja pada
prinsipnya merupakan manifestasi dari bentuk penilaian kinerja seorang pegawai.
Penilaian kinerja memberikan gambaran tentang keadaan pegawai dan sekaligus
dapat memberikan feedback (umpan balik). Pada prinsipnya penilaian kinerja
adalah merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dar individu dalam
instansi yang dilakukan terhadap oraganisasi. Nilai penting dari penilaian kinerja
adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja yang
diapresiasikan dalam penyelesaian tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
[7]
Manfaat penilaian kinerja: [7]
32

Kontribusi hasil-hasil penilaian sesuatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan


kebijakan-kebijakan oraganisasi. Kebijakan-kebijakan organisasi dapat
menyangkut aspek individual dan aspek organisasional. Adapun secara terperinci
manfaat penilaian kinerja bagi oraganisasi adalah: [7]
1. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
2. Perbaikan kinerja
3. Kebutuhan latihan dan pengembangan
4. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan,
pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja
5. Untuk kepentingan penelitian kepegawaian
6. Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai.
Informasi penilaian kinerja tersebut oleh pemimpin dapat dipakai untuk mengelola
kinerja pegawainya, dan mengungkapkan kelemahan kinerja pegawai sehingga
manajer dapat menentukan tujuan maupun peringkat target yang harus diperbaiki.

2.2.8 Metode Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART)


SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique) merupakan metode
pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan oleh oleh Edward pada
tahun 1977. SMART merupakan teknik pengambilan keputusan multi kriteria ini
didasarkan pada teori bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah kriteria yang
memiliki nilai-nilai dan setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan
seberapa penting ia dibandingkan dengan kriteria lain. Pembobotan ini digunakan
untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik. [9]
SMART lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon
kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon. Analisa yang
terlibat adalah transparan sehingga metode ini memberikan pemahaman masalah
yang tinggi dan dapat diterima oleh pembuat keputusan. [9] Berikut adalah tahapan
atau alur kerja metode SMART pada Gambar 2.4:
33

Gambar 2.3 Alur Kerja Metode SMART


34

Langkah-langkah dalam perhitungan metode Simple Multi-Attribute Rating


Technique (SMART) adalah sebagai berikut: [9]
1. Menentukan kriteria yang digunakan dalam menyelesaikan masalah
pengambilan keputusan.
2. Mengidentifikasi / menentukan alternatif yang digunakan dalam proses
perhitungan.
3. Memberikan bobot kriteria pada masing-masing kriteria dengan
menggunakan interval 1-100 untuk masing-masing kriteria dengan prioritas
terpenting.
4. Normalisasi bobot kriteria: Menghitung normalisasi bobot dari setiap
kriteria dengan membandingkan nilai bobot kriteria dengan jumlah bobot
kriteria.
5. Memberikan nilai parameter untuk tiap kriteria: Memberikan nilai kriteria
untuk setiap alternatif.
6. Menentukan nilai utility : Nilai utility ini tergantung pada sifat kriteria itu
sendiri, dimana pada kriteria tersebut terdapat kriteria biaya (cost criteria)
dan kriteria keuntungan (benefit criteria)
7. Menentukan nilai akhir dari masing-masing dengan mengalikan nilai yang
didapat dari normalisasi nilai kriteria data baku dengan nilai normalisasi
bobot kriteria.
8. Perangkingan: hasil dari perhitungan nilai akhir kemudian diurutkan dari
nilai yang terbesar hingga yang terkecil, alternatif dengan nilai akhir yang
terbesar menunjukkan alternatif yang terbaik.
Menghitung nilai normalisasi bobot diberikan sebagai berikut :

……………….. (2.1)

Dimana:
wi : bobot kriteria ternormalisasi untuk kriteria ke-i
w’i : bobot kriteria ke-i
wj : bobot kriteria ke-j
35

j : 1,2,3, ... , m jumlah kriteria

Menentukan nilai utility (kriteria biaya / kriteria keutungan) diberikan sebagai


berikut:

……………….. (2.2)

Dimana:
ui(ai) : nilai utility kriteria ke-i untuk alternatif ke-i
cmax : nilai kriteria maksimal
cmin : nilai kriteria minimal
cout : nilai kriteria ke-i

……………….. (2.3)

Dimana:
ui(ai) : nilai utility kriteria ke-j untuk alternatif ke-i
cmax : nilai kriteria maksimal
cmin : nilai kriteria minimal
cout : nilai kriteria ke-i

……………….. (2.4)

Dimana:
u(ai) : nilai total untuk alternative ke-i
uj : nilai bobot kriteria ke-j yang sudah ternormalisasi
uj(ai) : nilai utility kriteria ke-j untuk alternatif ke-i
36

2.2.9 Pemodelan Analisis


Model analisis merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem,
tetapi saat ini ada yang mendominasi landasan pemodelan analisis. Analisis
terstruktur adalah metode pemodelan klasik dan analisis klasik.
Analisis terstruktur adalah aktifitas pembangunan model. Analisis
terstruktur menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional
dapat menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi
melalui, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD), Diagram
Konteks dan Kamus Data.

2.2.9.1 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationshiop Diagram (ERD) merupakan suatu model jaringan
yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.
ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah
atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. [2]. Diagram
hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah
notasi grafik dari sebuah model dataatau sebuah model jaringan yang menjelaskan
tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram
hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data,
mengubah dan menghapus data. [11]
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk memodelkan struktur
data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol
untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.[12]
ERD terbagi atas tiga komponen yaitu: [2]
1. Entitas (entity) menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam
sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal lain yang
keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
2. Atribut (attribute) merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada
sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data.
37

3. Relasi adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Jenis
hubungan anatara lain; satu ke satu, satu ke banyak, dan banyak ke
banyak.

2.2.9.2 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi
Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang mneggambarkan aliran
informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang
mengalur dari masukan (input) dan keluaran (output).
DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan sebuah sistem atau
perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa
level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang
lebih detail. DFD menyediakan mekanisme untuk permodelan fungsional ataupun
permodelan aliran informasi. Oleh karena itu, DFD lebih sesuai digunakan untuk
memodelkan fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan
menggunakan pemrograman terstruktur karena pemrograman terstruktur membagi–
bagi bagiannya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur. [12]

2.2.9.3 Diagram Konteks


Diagram Konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data
dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses
tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram
konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem [4].
Diagram Konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data,
aliran kontrol penyimpanan, dan proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan
sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu
lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat
menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama
perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan
organisasi [3].
38

2.2.10 Pengertian Perangkat Lunak


Perangkat lunak atau software merupakan instruksi program yang memiliki
fungsi-fungsi tertentu yang dapat menjalankan segala perintah sesuai dengan apa
yang dibutuhkan oleh pengguna (user).

2.2.10.1 PHP
PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script
yang membuat dokumen HTML secara on the flyyang dieksekusi di server web,
dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang
dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai
bahasa pemrograman server side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance
suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan
menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. [13]
PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bahasa server-side
yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa
HTML dan karena bahasa Server Side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server,
sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan
kode PHP anda tidak akan terlibat. [14]
Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:
a. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem
operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan disistem operasi UNIX,
Windows98, Windows NT dan Macintosh.
c. PHP diterbitkan secara gratis, PHP juga dapat berjalan pada web server
Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
d. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau
diletakkan dalam tag HTML), PHP termasuk server-side programming.

2.2.10.2 MySQL
MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational
database management system) yang bersifat open source. MySQL merupakan
sebuah pikiran dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark dan Allan Larson
39

yang di mulai tahun 1995. Mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan


bernama MySQL AB di Swedia.
Pengertian MySQL menurut MySQL manual adalah sebuah open source
software database SQL (Search Query Language) yang menangani sistem
manajemen database dan sistem manajemen database relational. MySQL adalah
open source software yang dibuat oleh sebuah perusahaan Swedia yaitu MySQL
AB. MySQL mempunyai fitur-fitur yang sangat mudah dipelajari bagi para
penggunanya dan dikembangkan untuk menangani database yang besar dengan
waktu yang lebih singkat. Kecepatan, konektivitas dan keamanannya yang lebih
baik membuat MySQL sangat dibutuhkan untuk mengakses database di internet.
[14]
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan
mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah
standar SQL (Structured Query Language). Database MySQL merupakan suatu
perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau dalam basis data
sering kita sebut dengan Relation Database Management System (RDBMS) yang
menggunakan suatu bahasa permintaan bernama SQL. [15]

2.2.11 Pengujian Blackbox


Pengujian Blackbox merupakan pengujian yang dilakukan dengan hanya
mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari sistem.
Pengujian black box merupakan pengujian program berdasarkan fungsi dari
program. Pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori
sebagai berikut : [16]
- Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
- Kesalahan interface.
- Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
- Kesalahan kinerja.
- Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Tujuan dari metode blackbox ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi
pada program. Pengujian dengan metode blackbox dilakukan dengan cara
memberikan sejumlah input pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai
40

dengan kebutuhan fungsional untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan


output yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari program tersebut.

2.2.12 Pengujian Beta


Pengujian beta dilakukan pada satu atau lebih pengguna akhir, pengembang
biasanya tidak hadir, oleh karena itu pengujian beta adalah aplikasi “Hidup” dari
perangkat lunak dalam sebuah lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh
pengembang. Pelanggan mencatat semua masalah yang ditemui selama pengujian
beta, pengembang perangkat lunak membuat perubahan dan kemudian
mempersiapkan diri untuk merilis produk perangkat lunak kepada seluruh
pelanggan. [17]
Pengujian beta merupakan pengujian yang bersifat langsung di lingkungan
yang sebenarnya. Pengguna melakukan penilaian terhadap perangkat lunak
menggunakan metode wawancara. Dari hasil wawancara tersebut maka dapat
ditarik kesimpulan apakah perangkat lunak yang dibangun telah sesuai dengan
tujuan atau tidak.

2.2.13 Pengujian User Acceptance Testing (UAT)


Dalam pengembangan perangkat lunak, UAT adalah salah satu tahap akhir
proyek dan sering terjadi sebelum klien atau pelanggan menerima sistem baru.
Pengguna sistem melakukan tes ini, yang pengembang berasal dari kontrak klien
atau pengguna spesifikasi kebutuhan [18].
Tujuan dari user acceptance test adalah untuk mengkonfirmasi bahwa
sistem yang sedang dalam pengujian dapat memenuhi kebutuhan bisnis untuk
memberikan keyakinan bahwa sistem yang diuji bekerja dengan benar dan
dapat digunakan sebelum diberikan secara resmi kepada pengguna akhir.
Pengujian pengguna akhir dilakukan oleh satu atau lebih perwakilan pengguna
dengan bantuan dari tim penguji. Pengujian penerimaan pengguna akhir
harus menggunakan pendekatan black box [19].

Anda mungkin juga menyukai