Anda di halaman 1dari 2

Abstrak

Pembimbing1 : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.


Pembimbing2 : Dr. Eddy Setia, M.A., TESP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengiventarisasikan bentuk penamaan tekstual ornamen
rumah gadang, menganalisis makna semantik dan semiotiknya, serta menjelaskan fungsi
ornamen rumah gadang. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles, Huberman,
Saldana. Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam, observasi berperan dan dokumentasi.
Konsep Pateda diaplikasikan untuk mengidentifikasikan makna semantik yang terdiri dari makna
leksikal, makna referensial, dan makna deskriptif. Dalam menganalisis makna semiotik yang
terdapat dalam ornament rumah gadang Minangkabau digunakan konsep semiotic pierce.
Berdasarkan sumber data yang telah dikondensasikan, teks ornamen dipilah menjadi bentuk
penamaan ornamen rumah gadang yang terdiri dari proses semantik dan morfologisnya. Bentuk
penamaan dalam proses semantisnya terbagi lagi menjadi tiga yaitu: penyebutan ciri khas dan
penyebutan tempat asal, sedangkan proses morfologisnya yaitu: kata dasar, kata turunan dan kata
majemuk. Adapun jumlah ornamen yang dianalisis ada 27 teks ornamen. Ke-27 teks ornamen ini
mempunyai makna yang berhubungan dengan adat istiadat suku Minangkabau. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, visual ornamen yang ada di rumah gadang kebanyakan tidak
merepresentasikan apa yang ditandai dan ragam ukir di Minangkabau menyimpul kepada
tumbuhan bukan kepada binatang atau orang, karena menurut masyarakat Minangkabau
tumbuhan itu melambangkan keindahan, kemakmuran, dan kesuburan. Teks ornament yang ada
di rumah gadang dibagi menjadi bentuk tumbuhan (flora), hewan (fauna), alam (kosmik). Fungsi
ornamen rumah gadang adalah murni estetis, konstruksi dan simbolis. Fungsi ini tergambar dari
ungkapan adat atau petatah petitih.

Kata Kunci: Makna semantik, makna semiotik, ornamen rumah gadang, bentuk penamaan.

Abstract

This study aims to inventory the form of textual naming of rumah gadang ornaments,
analyze the semantic and semiotic meaning, and explain the function of rumah gadang
ornaments. This study uses an interactive analysis model of Miles, Huberman, Saldana. Data
obtained from the results of in-depth interviews, role observations and documentation. The
Pateda concept is applied to identify semantic meaning which consists of lexical meaning,
referential meaning, and descriptive meaning. In analyzing the meaning of semiotics contained in
Minangkabau gadang ornament, the concept of semiotic pierce was used. Based on the
condensed data source, the ornamental text is sorted into a form of naming a rumah gadang
ornament consisting of semantic and morphological processes. The form of naming in the
semantic process is subdivided into three, namely: the mention of characteristics and mention of
the place of origin, while the morphological processes are: basic words, derivative words and
compound words. The number of ornaments analyzed was 27 ornamental texts. These 27
ornamental texts have meanings related to the Minangkabau customs. The results showed that
most visual ornaments in the rumah gadang did not represent what was marked and the variety of
carvings in Minangkabau was knotted to plants not to animals or people, because according to
the Minangkabau community the plants symbolized beauty, prosperity, and fertility. Ornament
texts in the rumah gadang are divided into forms of plants (flora), animals (fauna), nature
(cosmic). The function of the rumah gadang ornament is purely aesthetic, construction and
symbolic. This function is illustrated from the traditional expression or petitah petitah.

Keywords: Semantic meaning, semiotic meaning, rumah gadang ornament, naming form.

Anda mungkin juga menyukai