Anda di halaman 1dari 15

Sawerigading, Vol. 27, No.

2, Desember 2021:

SAWERIGADING

Volume 27 No. 2, Desember 2021 Halaman 261 — 275

LEKSIKON ALAT DALAM BAHASA TORAJA


(Lexicon of Tools in Toraja’s Language)

Ramlah Mappau, bJemmain


a

Balai Bahasa Prov. Sulawesi Selatan


a,b

Jalan Sultan Alauddin Km 7 Talasalapang Makassar


Posel: rmappau@@@yahoo.com
(Naskah Diterima Tanggal; 6 Mei 2021; Direvisi Akhir Tanggal; 20 September 2021;
Disetujui Tanggal; 4 November 2021)

Abstract
Various community living equipment an area’s daily life; names and shapes may vary, but the function
remains the same. This research uses a qualitative approach by describing and analyzing semantic lexical
types in the noun category, mainly tool nouns. Lexical unit states the unity of sytemic meaning or contain
meaning configuration or contain meaning configuration up to its components. The research aims to
describe the noun type of Torajan languange based on the lexical component and the area of meaning
using descriptive analytic methods with elicitation, note taking, and recording techniques. The findings
revealed that hyponymy exists in the Torajan language, for nouns refer to equipment supporting life, such as,
stationery, eating or drinking equipment, and cooking equipment. Likewise, carpentry, agricultural, fishing,
sports, transportation, military, sewing, and worship equipment.
Keywords: equipment nouns; lexical meaning; subtype

Abstrak
Berbagai peralatan hidup masyarakat untuk mendukung kehidupan sehari-hari suatu daerah, nama atau
pun bentuknya dapat berbeda-beda, tetapi fungsinya dapat saja sama. Penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif dengan mendeskripsikan dan menganalisis tipe semantik leksikal pada kategori nomina
khususnya nomina alat. Satuan leksikal menyatakan kesatuan makna yang bersistem atau mengandung
konfigurasi makna yang dapat dijelaskan sampai pada komponen-komponennya. Tujuan penelitian ini,
yaitu mendeskripsikan tipe nomina bahasa Toraja berdasarkan komponen leksikal dan wilayah makna
dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan teknik elisitasi, simak catat, dan perekaman. Hasil
penelitian menunjukkan nomina yang mengacu kepada alat dapat mendukung kehidupan dalam bahasa
Toraja, yaitu alat tulis, alat makan/minum dan alat memasak memiliki hiponimi, alat pertukangan, alat
pertanian, alat perikanan, alat olah raga, alat transportasi, alat perang, alat menjahit, dan alat ibadah.
Kata kunci: nomina alat; makna leksikal; subtipe

261
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275

PENDAHULUAN alat yang digunakan oleh masyarakat Toraja.


Benda-benda di alam raya ini diberi nama Dengan demikian, penelitian ini diharapkan
oleh manusia dengan sistem lambang bunyi memperoleh gambaran mengenai leksikon alat
yang disepakati kelompok masyarakatnya dan dalam bahasa Toraja.
digunakan dalam berkomunikasi. (Sibarani, Penelitian mengenai bahasa Toraja yang
2004) menegaskan bahwa klasifikasi adalah telah dilakukan oleh beberapa peneliti bahasa
proses pengidentifikasian dan pelambangan antara lain “Tipe Semantik Verba Bahasa
segala sesuatu yang dialami manusia. Toraja” (Adri, 1999); “Keantoniman dalam
Kata benda atau dalam ilmu linguistik Bahasa Toraja” (Tupa, 2006); dan “Londe
disebut dengan nomina dapat mengacu pada dalam Bahasa Toraja” (Tupa, 2005). Kedua
manusia, binatang atau benda. Berdasarkan penelitian Tupa, mengkaji bahasa Toraja secara
wujud acuan nomina dapat ditipekan dalam semantis, sedangkan penelitian dilakukan
berbagai tipe makna. Makna semantik yang oleh (Setyawan, 2009) tentang “Analisis
terdapat di dalam nomina mengisyaratkan Morfosemantis nama Peralatan Dapur di
bahwa nomina pada umumnya menyatakan Kabupaten Pemalang”. Hasil penelitian yang
pelaku, alat, dan tempat sehingga kandungan dilakukan berupa pembentukan konstruksi
semantik itu perlu diteliti tipe dan jumlahnya. kata dalam penamaan peralatan dapur secara
Kosakata suatu bahasa pada dasarnya morfologis. (Handayani, 1999) dengan
adalah konsep-konsep yang terbentuk judul Analisis Morfosemantis Nama-nama
berdasarkan pengalaman anggota masyarakat Tumbuhan dalam Serat Sedhon Langen Swara
pemakai bahasa. serta Manfaatnya”. Berdasarkan penelusuran
Kosakata merupakan kumpulan kata penulis, penelitian mengenai tipe-tipe semantik
atau khazanah kata yang disebut sebagai nomina bahasa Toraja yang berkaitan dengan
leksikon yang merupakan perbendaharaan nomina alat belum dilakukan. Nomina alat
kata. Memahami kosakata melalui media yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
peralatan yang digunakan dalam mendukung nomina yang mengacu pada benda, makna
aktivitas, kegiatan, untuk mempertahankan kata yang menjadi tipe utama dan subtipenya
kehidupan atau memenuhi kebutuhan hidup dan makna leksikal nomina alat dalam bahasa
sehari-hari dapat memerkaya perbendaharaan Toraja yang ikut memengaruhi penentuan tipe
kata. Memahami bahasa dapat dilakukan utama dan subtipenya.
melalui perangkat terkecil, seperti halnya Berdasarkan pemaparan di atas,
peralatan rumah tangga yang dengan mudah permasalahan yang akan dibahas dalam
dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Hal penelitian ini adalah nomina yang berupa
ini juga mampu menarik perhatian khalayak peralatan rumah tangga dalam bahasa Toraja
mengenai kata yang mungkin sama, tetapi yang mendukung makna kata yang menjadi
acuan atau bahan yang berbeda. Peralatan tipe utama dan subtipenya dan makna leksikal
rumah tangga tradisional di Tana Toraja sudah nomina alat dalam bahasa Toraja yang ikut
mulai banyak dilupakan oleh masyarakat Toraja memengaruhi penentuan tipe utama dan
milenial pada umumnya apalagi yang tinggal subtipenya.
di daerah perkotaan. Di desa masih banyak
yang menggunakan peralatan tersebut, tetapi KERANGKA TEORI
di daerah perkotaan peralatan tersebut tidak Makna yang diteliti dalam penelitian
ditemukan. Oleh karena itu, penelitian ini akan ini adalah makna leksikal. Oleh karena itu,
membahas bagaimanakah leksikon nomina paradigma yang dipergunakan sebagai acuan

262
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...

dalam penelitian ini adalah teori semantik rasa tertentu, sama dengan makna denotatif
yang bertalian dengan analisis komponen (Alwasilah, 1987).
leksikal, (Nida, 1975) menyatakan bahwa Terciptanya kata-kata baru berdasarkan
satuan leksikal merupakan kesatuan makna perubahan fonologi dan geseran bentuk, dalam
yang bersistem atau mengandung konfigurasi peristiwa itu biasanya terjadi geseran makna
makna yang dapat dijelaskan sampai pada pada kata itu. Dalam hal ini terjadi perbedaan
komponen yang sekecil-kecilnya. Saeed semantik,
mengungkapkan beberapa relasi makna, yaitu Berdasarkan pembahasan di atas, dapat
homonimi, polisemi, sinonimi, antonimi, dikatakan bahwa pembentukan makna kata
hiponimi, meronimi, koleksi anggota (member berhubungan dengan benda atau objek di alam
dan collection), dan porsi marsa (mars portion) semesta yang berkonsepsi sebagai hubungan
(Saeed, 2000). antara kata dengan objek/benda. Selanjutnya
Kearens menyebutkan makna leksikal penjelasan makna kata dapat dihubungkan
sebagai makna dari kata itu sendiri (Kearens, dengan kata lain yang terdapat pada sistem
2000). Pendapat tersebut senada dengan yang bahasa. Oleh karena itu penganalisisan setiap
dikemukakan oleh Pateda bahwa semantik makna kata senantiasa mengacu pada tahapan
leksikal sebagai kajian semantik yang lebih segi semantik leksikal yang seterusnya akan
memusatkan pada pembahasan sistem makna dibagi dari sisi kedua hubungan ini.
yang terdapat dalam kata (Pateda, 2001).
Dasar pemikiran yang telah disebutkan oleh Antropolinguistik
para ahli bahasa tersebut, dijadikan pola untuk Cabang linguistik mengenai hubungan
mengidentifikasi komponen makna leksikal bahasa dalam konteks budaya tertentu
nomina alat dalam bahasa Toraja. disebut dalam berbagai literatur dengan
Pembentukan makna kata berhubungan istilah linguistik antropologi atau antropologi
dengan benda atau objek di alam semesta yang linguistik (anthropological linguistics),
berkonsepsi terhadap hubungan antara kata linguistik budaya (cultural linguistics), dan
dengan objek atau benda. Penjelasan makna etnolinguistik (ethnolinguistics). Etnolinguistik
kata dapat dihubungkan dengan kata lain yang atau linguistik antropologis atau antropologi
terdapat pada sistem bahasa. Oleh karena linguistik atau antropolinguistik.
itu, penganalisisan setiap makna kata mengacu Antropologi linguistik (linguistic
pada tahapan segi semantik leksikal. (Pateda, anthropology) merupakan bidang ilmu
2001) mengatakan dalam kajian semantik, interdisipliner yang mempelajari hubungan
semantik leksikal cenderung lebih memokuskan bahasa dengan seluk-beluk inti kehidupan
pada pembahasan sistem makna yang terdapat manusia. Meskipun ada penekanan tertentu
dalam kata. Makna leksikal (lexical meaning) keempat istilah tersebut tidak bisa dipisahkan,
menurut makna leksem ketika leksem tersebut saling mengisi, dan saling melengkapi. Hal itu
(Pateda, 1989) berdiri sendiri, baik bentuk berarti bahwa keempat istilah itu mengacu
dasar maupun leksem turunan, maknanya tetap pada kajian yang hampir sama walapun harus
seperti di dalam kamus. (Kridalaksana, 1983) diakui bahwa istilah antropologi linguistik
sejalan dengan pendapat Pateda bahwa makna (linguistic anthropology) lebih sering digunakan
leksikal itu memiliki unsur-unsur bahasa lepas di antara istilah itu. Dengan beranalogi
dari penggunaannya atau konteksnya. Di pada sosiolinguistik, psikolinguistik, dan
samping itu, Alwasilah menyatakan bahwa neurolinguistik, istilah yang lebih netral untuk
makna leksikal adalah makna yang biasa, digunakan adalah antropolinguistik (Sibarani,
objektif, belum dibayangi perasaan, nilai dan

263
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275

2004). Dengan linguistik antropologi, seorang pengumpulan data, pengolahan data, dan
ahli bahasa dapat menemukan makna di balik analisis data. Di dalam tahap pengumpulan
pemakaian bentuk-bentuk kebahasaan dan data digunakan teknik elisitasi, simak catat,
register tertentu. Dengan berbekal linguistik dan perekaman.
antropologis, para ahli dapat memahami Dalam analisis ini diupayakan untuk
budaya masyarakat lewat bahasa yang menemukan kata-kata yang digunakan yang
dituturkannya (Foley, 2001). Antropologi berkaitan dengan nomina bahasa Toraja yang
linguistis adalah kajian bahasa dan budaya yang diteliti. Penganalisisan terhadap tipe semantik
merupakan subbidang utama dari antropologi nomina bahasa Toraja ini lebih menitik
(ethnoliguistics is part of a conscious attempt beratkan pada pengkajian makna leksikal atau
at consolidating and re-defining the study makna leksem per leksem dan sama sekali tidak
of language and culture as one of the major menyinggung mengenai makna konotasinya,
subfield of anthropology (Duranti, 2003). tetapi melingkupi budaya.
Berdasarkan pernyataan tersebut linguistik Data yang diperoleh dari informan
antropologis merupakan studi linguistik yang atau tertulis dicatat dan dikumpulkan serta
menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan dipisahkan berdasarkan golongannya.
budaya suku bangsa tertentu. Selanjutnya, dianalisis batasan maknanya
Nilai budaya dapat terungkap melalui dengan menggunakan bantuan Kamus Bahasa
galur-galur ungkapan yang mapan, sistem Toraja secara deskripsi (berdasarkan apa
gramatika dan leksikon yang tersedia dalam adanya). Langkah-langkah analisis komponen
bahasa ibu, seorang anak manusia yang menjadi pembeda dilakukan dengan cara (1) mengoleksi
anggota masyarakat telah dibentuk cara pandang, seperangkat kata atau makna kata yang
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat berkolokasi dan diperkirakan dapat membentuk
bahasa dan budaya setempat (Surbakti, 2014). satu wilayah makna; dan (2) mendefinisikan
(Simanjuntak, 2009) menyatakan bahwa tiap- makna kata-kata itu.
tiap bahasa sesuatu masyarakat telah mendirikan
sebuah dunia tersendiri untuk penutur bahasa PEMBAHASAN
itu. Sebanyak bahasa masyarakat-masyarakat Bahasa Toraja memiliki sejumlah
dunia, sebanyak itulah dunia dibentuk oleh leksikon, khususnya yang berkelas nomina
bahasa-bahasa itu untuk penutur-penuturnya. untuk menyatakan makna tertentu. Banyaknya
Dengan demikian, cara pandang dan budaya leksikon yang dimiliki suatu bangsa itu
atau pun nilai-nilai budaya masyarakat dapat menandakan bahwa kebudayaan daerah itu
diketahaui melalui leksikon yang digunakan. tinggi. Bahasa tersebut memiliki sejumlah
kosakata yang juga mengandung makna
METODE tertentu. Dalam pembahasan ini nomina
Metode yang dipergunakan dalam dapat ditipekan berdasarkan ciri makna yang
penelitian ini adalah metode deskriptif dimilikinya. Tipe nomina tersebut adalah
analitik. Metode yang digunakan dalam nomina yang menyatakan makna alat.
penelitian ini adalah metode deskriptif, artinya
data yang diperoleh dianalisis dan diuraikan Leksikal yang Menyatakan Makna Alat
menggunakan kata-kata atau kalimat bukan Nomina yang menyatakan makna alat ini
dalam bentuk angka-angka atau perhitungan. terdiri atas beberapa kategori yaitu alat tulis,
Langkah-langkah yang dilakukan untuk alat makan dan minum, alat memasak, alat
lebih mendukung metode tersebut adalah pertukangan, alat pertanian, alat peternakan/

264
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...

perikanan, alat olah raga, alat transportasi, mencelupkan ujung yang telah diruncingkan
alat perang, alat menjahit, dan alat berhias/ tadi ke dalam cairan tinta kemudian dipakai
pakaian. untuk menulis.

Leksikal Alat Tulis Karattasaq ‘kertas’


Nomina yang menyatakan makna alat Nomina karattasaq ‘kertas’ adalah salah
tulis adalah alat yang dipakai untuk menulis satu alat tulis yang berwarna putih polos yang
(angka atau huruf) dan menggambar. Alat ditempati menulis. Karattasaq ini terbuat
tulis ini mempunyai beberapa hiponim, seperti dari bambu yang dihaluskan menjadi bubur,
petallo ‘pensil’, polopen ‘pulpen’, suraq ‘buku’, kemudian diproses lagi sehingga menjadi kertas.
batu pesuraq ‘kalam’, pesapu ‘penghapus’, Karattasaq ‘kertas’ selain digunakan menulis,
karattasaq ‘kertas’, penggaris ‘mistar’, suraq juga digunakan sebagai alat pembungkus dan
gambaraq ‘buku gambar’, kapu passurasan sebagainya, sehingga muncullah hiponim
‘kapur tulis’, dawaq ‘tinta’ pangukur ‘jangkar’, karattasaq minnak ‘kertas minyak’, karattasaq
pesapu papan massura ‘penghapus papan tole ‘kertas rokok’, karattasaq suraq ‘kertas
tulis’, petallo maqwarna ‘pensil warna’, papan surat’, dan sebagainya.
massuraq ‘papan tulis’. Karattasaq ini bersinonim dengan
buyang ‘kertas’ sehingga penggunaannya
Petallo ‘pensil’ dipakai secara bervariasi.
Nomina petallo ‘pensil’ adalah alat tulis
yang berupa kayu kecil berisi arang keras. Penggaris ‘mistar’
Petallo ini berkolokasi dengan suraq ‘kertas.’ Nomina penggaris ‘mistar’ adalah
alat tulis yang digunakan untuk menggaris.
Polopen ‘pulpen’ Berdasarkan bentuknya, penggaris ‘mistar’
Nomina polopen ‘pulpen’ adalah alat tulis merupakan sebilah benda yang mempunyai
yang digunakan untuk menulis. Berdasarkan satuan ukuran panjang berupa sentimeter atau
bentuknya, polopen ‘pulpen’ mempunyai pena inci, bisa terbuat dari kayu, plastik, dan juga
yang bertangkai berisi tinta. Pada umumnya, besi. Benda yang terbuat dari kayu biasanya
polopen ‘pulpen’ ini terbuat dari plastik atau dipakai di sekolah oleh guru, yang plastik,
besi. digunakan oleh anak sekolah, dan yang besi
digunakan di bidang pertukangan atau alat
Suraq ‘buku’ tulis menulis.
Nomina suraq ‘buku’ adalah alat tulis
yang mengacu kepada tempat untuk menulis. Suraq gambaraq ‘buku gambar’
Suraq ‘buku’ ini terdiri atas lembaran kertas Nomina suraq gambaraq ‘buku gambar’
yang bergaris dan dijilid. Bentuk ketebalannya mengacu ke tempat untuk menggambar. Suraq
relatif. gambaraq ‘buku gambar’ ini terbuat dari
beberapa lembaran kertas polos yang agak tebal.
Batu pesuraq ‘kalam’ Ukuran suraq gambaraq ‘buku gambar’ ini
Nomina batu pesuraq ‘kalam’ mengacu biasanya lebih lebar daripada buku tulis biasa.
ke salah satu alat tulis yang pada zaman
dahulu dipakai untuk menulis. Batu pesuraq Kapu passurasan ‘kapur tulis’
‘kalam’ ini terbuat dari ijuk yang diruncingkan Nomina kapu passurasan ‘kapur tulis’
ujungnya. Cara pemakaiannya yakni dengan mengacu ke alat tulis yang digunakan untuk
menulis di papan tulis. Referen kapu passurasan

265
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275

‘kapur tulis’ terbuat dari kapur yang keras dan ‘pensil warna’ berbentuk pensil dan ada pula
halus dibentuk batangan yang biasanya lebih yang menyerupai pasta.
pendek daripada pensil.
Papan massuraq ‘papan tulis’
Dawaq ‘tinta’ Nomina papan massuraq ‘papan tulis’
Nomina dawaq ‘tinta’ mengacu ke adalah salah satu alat tulis yang mengacu ke
barang cair yang berwarna hitam, merah, dan tempat untuk menulis. Berdasarkan bentuknya,
sebagainya yang dipakai untuk menulis. papan massuraq ‘papan tulis’ ini berbentuk
empat persegi panjang yang terbuat dari kayu
Pangukur ‘jangkar’ atau batu. Papan tulis sekarang ada yang
Nomina pangukur ‘jangkar’ mengacu berwarna hitam dan ada pula yang berwarna
ke salah satu alat tulis yang dipakai untuk putih.
membuat lingkaran dan mengukur jarak pada
peta, dan sebagainya. Pangukur ‘jangkar ini Leksikal yang Menyatakan Makna Alat
berupa benda yang berkaki dua yang dapat Makan dan Minum
dilebarkan atau pun disempitkan ukurannya,
sesuai dengan kebutuhan. Alat ini digunakan Nomina yang menyatakan alat makan
di lingkungan sekolah atau pertukangan. antara lain; pembasean ‘kobokan’, irusan
‘gelas’, kandian ‘piring’, bila ‘piring,’ kandiang
Pesapu ‘penghapus’ lette ’piring berkaki’ siruk ‘sendok’, baki ‘baki’,
Nomina pesapu ‘penghapus’ mengacu langgaq ‘rantang’, serek ‘cerek’, sanggirik/
ke alat untuk menghapus tulisan, lukisan, dan sangkirik ‘cangkir’, kandian deppa ‘piring
sebagainya. Pesapu ini terbuat dari bahan kue’, garpu ‘garpu’, inan boqboq ‘tempat nasi’,
karet, bentuknya bervariasi. Referen pesapu pesambo randa ‘tudung saji’, dan paqtutuq
‘penghapus’ berkolokasi dengan petallo ‘pensil, irusan ‘penutup gelas.’ Berikut dijelaskan satu
’pesapu papan massura ‘penghapus papan tulis’ per satu.
Nomina pesapu papan massura
‘penghapus papan tulis’ mengacu ke alat untuk Pembasean ‘kobokan’
menghapus tulisan pada papan tulis. Pesapu Pembasean ‘kobokan’ termasuk salah
papan massura ‘penghapus papan tulis’ ini satu alat makan. Bentuknya berupa mangkuk
berbentuk bantalan kecil yang diisi dengan kecil sebagai tempat air untuk mencuci jari
kapok atau bahan-bahan lain yang empuk. tangan sebelum dan sesudah makan. Pembasean
Namun, saat ini pesapu papan massura ini ‘kobokan’ ini ada yang terbuat dari aluminium,
ada yang terbuat dari sepotong kayu yang porselen, plastik ataupun bahan lainnya.
berbentuk segi empat panjang yang salah Pembasean ‘kobokan’ ini berkolokasi dengan
satu sisinya diberi berlapis kain tebal sebagai jari tangan.
penghapusnya. Penghapus digunakan untuk
menghapus papan tulis di sekolah atau di Irusan ‘gelas’
instansi atau lembaga pemerintah/swasta. Nomina irusan ‘gelas’ adalah alat untuk
minum berbentuk tabung, dan terbuat dari kaca,
Petallo maqwarna ‘pensil warna’ porselen, plastik, dan alminium. irusan ‘gelas’
Nomina petallo maqwarna ‘pensil ini berkolokasi dengan benda cair, seperti air
berwarna’ mengacu ke alat pewarna pada minum, susu, kopi, atau teh.
gambar atau lukisan. Referen petallo maqwarna

266
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...

Kandian ‘piring’ Serek ‘cerek’


Nomina kandian ‘piring’ termasuk salah Nomina serek ‘cerek’ mengacu ke alat
satu alat makan berbentuk bundar pipih dan yang digunakan untuk menjerang air atau
agak cekung atau ceper. Kandian ‘piring’ terbuat tempat air minum, kopi, atau teh. Serek ‘cerek’
dari porselen, besi (seng), kaca, dan plastik. ini terbuat dari porselen, tembaga, plastik, dan
Kandian ‘piring’ ini mempunyai beberapa bahan lain.
fungsi selain alat makan juga berfungsi sebagai Serek ‘cerek’ bersinonim dengan kupik
tempat lauk pauk, dan sebagainya. Kandian ‘teko’. Serek ‘cerek’ dan kupik ‘teko’ mempunyai
‘piring’ mempunyai hiponim kandian deppa perbedaan, yaitu serek ‘cerek’ terbuat dari
‘piring kue’, kandian sanggiriq ‘piring cangkir’, tembaga, porselen, plastik, seng, dan bahan
kandian ceper ‘piring ceper’, kandian lauk lainnya, sedangkan kupik ‘teko’ terbuat dari
pauk, dan kandiang lettek (piring berkaki)’. tembikar atau keramik. Selain itu, air, kopi, atau
Piring ada yang terbuat dari plastik, besi, atau teh dalam kupik ‘teko’ panasnya dapat bertahan
porselen, ada juga yang terbuat dari tempurung lama dalam suhu tertentu, sedangkan serek
buah maya yang disebut dengan bila. ‘cerek’ tidak dapat bertahan lama.
Serek ‘cerek’ dan kupik ‘teko’ berkolokasi
Siruk ‘sendok’ dengan benda cair, seperti wai makula ‘air
Nomina siruk ‘sendok’ adalah alat panas’, kopi, dan teh.
makan yang dipergunakan sebagai pengganti
tangan untuk mengambil sesuatu, misalnya Sanggirik ‘cangkir’
makanan, lauk-pauk dan sebagainya. Menurut Nomina sanggirik ‘cangkir’ mengacu
bentuknya, siruk ‘sendok’ berbentuk bulat, ke alat minum khusus teh atau kopi. Fungsi
cekung, dan bertangkai. Siruk ‘sendok’ ini sanggirik ‘cangkir’ sama dengan kaca ‘gelas’,
mempunyai subordinat ‘sendok makan’, siruk yaitu untuk minum. Bentuk sanggirik ‘cangkir’
deppa ‘sendok kue’, dan sendok buah.’ berbentuk mangkuk kecil dan bertelinga.
Perbedaannya dengan kaca ‘gelas’, yaitu
Baki ‘baki’ penggunaan gelas lebih bersifat umum
Nomina baki ‘baki’ mengacu ke alat makan sedangkan sangkirik ‘cangkir’ penggunaannya
yang biasa dipakai untuk menyajikan berbagai bersifat khusus. Jenis sangkiri ada yang terbuat
jenis makanan atau minuman di atasnya. Baki dari potongan satu ruas bambu sebagai cangkir
‘baki’ ini bersinonim dengan kappar atau dalam acara pesta, biasanya suke untuk minum
dulang. Bentuk baki ada beberapa j` enis, yaitu ukurannya lebih kecil.
ada yang berkaki, adapula yang tidak berkaki.
Makkoq ‘mangkuk’
Langgaq ‘rantang’ Nomina makkoq ‘mangkuk’ mengacu ke
Nomina langgaq ‘rantang’ mengacu ke salah satu alat makan, yaitu tempat sayur dan
alat untuk menyimpan nasi atau lauk pauk, lain-lain makanan yang berkuah. Berdasarkan
dan lain-lain. Langgaq ‘rantang’ ini berupa bentuknya, makkoq itu bundar, cekung, bagian
sejenis panci bersusun dan bertutup dengan permukaannya lebih luas daripada bagian
dilengkapi tangkai yang berfungsi sebagai alasnya. Makkoq ini terbuat dari porselin,
pengait atau pegangannya. Langgaq ‘rantang plastik, atau bahan lain. Makkoq ‘mangkuk’
ini tidak digunakan untuk memasak tetapi digunakan khusus makanan yang berkuah.
hanya sebagai tempat menyimpan makanan
yang sudah masak.

267
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275

Garpu ‘garpu’ ‘oven’, paqlukluk ‘serbet’, pesangle ‘sendok


Nomina garpu ‘garpu’ mengacu ke alat pengaduk’, kurin ‘periuk’, pamuttu ‘kuali’, batu
makan yang digunakan sebagai alat bantu untuk dapo ‘tungku’, paqdandangan ‘kukusan’, dan
makan. Garpu ini biasanya berpasangan dengan pattunuan ‘pembakaran.’ Berikut ini dijelaskan
sendok. Bentuk garpu ini, ujungnya seperti jari- satu per satu.
jari tangan, runcing, dan tajam digunakan untuk
mencocok daging, kue, dan sebagainya. Batu dapok ‘tungku’
Nomina batu dapok ‘tungku’ mengacu ke
Inan boqboq ‘tempat nasi’ alat untuk memasak. Batu dapok ‘tungku’ ini
Nomina inan boqboq ‘tempat nasi’ terbuat dari tanah liat atau bahan lain yang tidak
mengacu ke bagian alat makan yang digunakan mudah terbakar. Batu dapok ‘tungku’ sebagai
sebagai tempat menyimpan nasi. Bahan inan alat memasak menggunakan kayu bakar atau
boqboq ‘tempat nasi’ terbuat dari aluminium, arang. Berbeda dengan kompor menggunakan
plastik, porselen, atau bahan lainnya. Menurut minyak tanah. Di zaman sekarang ini batu dapok
bentuknya, inan boqboq ‘tempat nasi’berbentuk ‘tungku’ sudah jarang ditumui karena pada
bundar, cekung, bagian permukaannya lebih umumnya masyarakat menggunakan kompor
luas daripada bagian bawahnya, bertelinga, dan gas atau bahkan ada yang menggunakan kompor
bagian sampingnya berlubang-lubang. listrik.

Pesambo randa ‘tudung saji’ Kurin ‘panci/periuk’


Nomina pesambo randa ‘tudung saji’ Nomina kurin/panci ‘panci’ mengacu ke
mengacu kepada alat perlengkapan makan alat memasak yang digunakan untuk memasak
yang berfungsi sebagai penutup makanan agar nasi, sayur, ikan, dan lain-lainnya. Ada beberapa
tidak dihinggapi lalat, debu, dan sebagainya. jenis panci, misalnya panci tanah, panci
Pesambo randa ‘tudung saji’ ini berukuran aluminium, dan panci besi. Panci tanah yaitu
besar sehingga dapat menutupi sekaligus panci yang terbuat dari tanah liat, dan panci
berbagai macam makanan yang dihidangkan. aluminium dan panci besi terbuat dari logam.
Pesambo randa ini ada yang terbuat dari rotan
dan ada pula dari plastik. Kompor ‘kompor’
Nomina kompor ‘kompor’ menyatakan
Paqtutuq irusan ‘penutup gelas’ alat memasak. Fungsi kompor sama dengan
Nomina paqtutu irusan ‘penutup gelas’ batu dapo ‘tungku’ yaitu keduanya sebagai
mengacu kepada alat makan dan minum yang perapian untuk memasak sesuatu. Perbedaan di
berfungsi menangkal berbagai macam kotoran antara keduanya terletak pada bahan bakar yang
yang mungkin masuk atau jatuh ke dalam digunakannya. Kompor menggunakan bahan
makanan atau minuman. Paqtutu irusan ini ada bakar minyak tanah, sedangkan batu dapo
yang terbuat dari plastik, porselen, kuningan, ‘tungku’ menggunakan kayu atau arang sebagai
atau perak. bahan bakarnya. Kompor terbuat dari bahan
seng yang tebal yang diberi banyak sumbu.
Leksikal yang Menyatakan Makna Alat Namun, sekarang ini kompor sudah mengalami
Memasak perkembangan sehingga dikenal kompor gas
dan kompor listrik.
Nomina yang termasuk dalam kelompok
ini, antara lain, dapok ‘dapur’, panci ‘panci’,
kompor‘ ‘kompor’, loyang ‘baskom’, open

268
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...

Loyang ‘baskom’ pegangan dan terbuat dari tanah liat, besi, atau
Nomina loyang ‘baskom’ mengacu ke aluminium.
salah satu alat dapur yang digunakan untuk
mencuci tangan, sayur, atau benda-benda Paqdandangan ‘kukusan’
lainnya. Bentuk loyang ini ada yang bulat dan Nomina paqdandangan ‘kukusan’
ada pula yang segi empat, ukurannya ada kecil, mengacu kepada alat masak yang berfungsi
sedang, dan besar terdiri atas beberapa warna. untuk mengukus nasi, kue, dan sebagainya.
Loyang ‘baskom’ ini terbuat dari plastik, Bentuk paqdandangan ini seperti panci tetapi
aluminium, ataupun seng. bersusun biasanya sampai tiga susun, terbuat
dari aluminium.
Open ‘oven’
Nomina open ‘oven’ mengacu ke alat Pattunuan ‘pembakaran’
masak yang digunakan untuk membakar Nomina pattunuan ‘pembakaran’
atau memenggang kue atau roti. Open ‘oven’ mengacu ke alat memasak yang berfungsi
ini berbentuk segi empat yang mempunyai untuk mengeringkan atau mengasapi ikan,
beberapa talam untuk memanggang. Bahan daging, atau pisang di atas api. Pattunuan
oven ini terbuat dari aluminium atau seng. ‘pembakaran’ ini terbagi atas dua macam,
yaitu attapang ‘pembakaran’ yang terbuat
Pesangle ‘sendok pengaduk’ dari besi sebesar ibu jari yang biasanya
Pesangle ‘sendok pengaduk’ mengacu diletakkan di atas tungku perapian. Kedua,
pada alat yang terbuat dari kayu bentuknya pattunuan ‘pembakaran’ yang berupa penjepit
memanjang menyerupai sendok digunakan yang mempunyai tempat pemegang yang
untuk mengaduk makanan, seperti nasi. dapat memudahkan orang membolak-balik
makanan yang sedang dipanggang. Attapang
Paqlukluk ‘serbet/lap’ ‘pembakaran’ ini terbuat dari kawat besar
Nomina paqlukluk ‘serbet’ mengacu berjalin satu dengan yang lainnya.
ke salah satu alat dapur, yaitu sepotong kain
(sejenis saputangan) yang berfungsi untuk Leksikal yang Menyatakan Makna Alat
membersihkan (menyeka) tangan atau mulut Pertukangan
sesudah makan, dan sebagainya. Bahannya Nomina yang menyatakan makna alat
terbuat dari kain yang khusus dibuat untuk pertukangan adalah gattang ‘ketam’, gergaji
lap, tetapi biasa pula pakaian yang sudah ‘gergaji’, pesuqbeq ‘obeng’, palu/paq ‘palu-
tidak dipakai lagi yang dijadikan serbet atau palu’, tang ‘tang’, batu asah ‘batu asah’, wase
lap. Paqlukluk ‘serbet/lap’ dalam bahasa ‘kapak’, gonting ‘gunting’, peloqpoq ‘gurinda’,
Toraja bersifat netral, yaitu selain digunakan pariu ‘bajak’, kikiq ‘kikir’, pegarri ‘penggaris’,
untuk membersihkan mulut atau tangan juga bikkung ‘cangkul’, pesaruk ‘sodok’, pekali
digunakan untuk membersihkan atau mengelap bassi ‘linggis’, dan laqboq ‘parang.’ Alat-alat
lantai atau segala sesuatu yang kotor. ini biasanya digunakan oleh tukang kayu dan
tukang batu. Berikut dijelaskan satu per satu.
Pamuttu ‘kuali/wajan’
Nomina pamuttu ‘kuali/wajan’ termasuk Gattang ‘ketam’
salah satu alat masak yang digunakan untuk Nomina gattang ‘ketam’ mengacu ke salah
menggoreng atau memasak. Bentuk pammuttu satu alat pertukangan yang berfungsi untuk
‘kuali/wajan’ ini bundar dan bertelinga sebagai melicinkan kayu berupa papan atau pun balok.

269
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275

Gargaji ‘gergaji’ Tang ‘tang’


Nomina garagaji ‘gergaji’ mengacu Nomina tang ‘tang’ mengacu ke alat
ke alat pertukangan yang berfungsi untuk pertukangan yang terbuat dari besi berbentuk
memotong atau membelah kayu dan sebagainya. seperti gunting. Fungsi tang ‘tang’ ini adalah
Garagaji ‘gergaji’ ini terbuat dari besi pipih, untuk menjepit, mencabut, memotong paku,
bergigi banyak dan tajam.’ Garagaji ‘gergaji’ dan sebagainya. Berdasarkan kolokasinya,
mempunyai dua jenis, yaitu ‘gergaji besi’ dan tang ‘tang’ ini hanya berkolokasi dengan paku,
garagaji kayu ‘gergaji kayu’. Garagaji bassi kawat, dan sebagainya.
‘gergaji besi’ berfungsi untuk memotong khusus
besi dan pipa, sedangkan garagaji kayu ‘gergaji Batu asah ‘batu asah’
kayu’ berfungsi untuk memotong kayu, bambu’. Nomina batu asah ‘batu asah’ mengacu
ke alat pertukangan yang berfungsi sebagai
Pesuqbeq ‘obeng’ pengasah berbagai alat pertukangan, seperti
Nomina pesuqbeq ‘obeng’ mengacu ke gattang ‘ketam’, wase ‘kapak’, dan sebagainya.
alat pertukangan yang berfungsi memutar Batu asahan ini terbuat dari batu kali, ada
sekrup. Pesuqbeq ‘obeng’ ini terbuat dari yang berbentuk segiempat panjang, dan
besi mempunyai gagang dan ujungnya pipih. sebagainya bergantung pada bentuk asli batu
Pesuqbeq ‘obeng’ terbagi atas dua bagian, itu. Permukaannya ada yang halus dan ada pula
yaitu pesuqbeq pelak ‘obeng’ yang ujungnya yang agak kasar. Batu asahan ini berkolokasi
pipih dan pesuqbeq bunga ‘obeng bunga’, yaitu dengan alat-alat pertukangan yang terbuat dari
jenis obeng yang ujungnya berlekuk-lekuk. besi, seperti gattang ‘ketam’, ‘parang’, ‘pahat’,
Kedua jenis obeng ini mempunyai ukurang dan sebagainya.
yang bervariasi dari yang kecil sampai yang
berukuran besar.’ Wase ‘kapak’
Nomina wase ‘kapak’ mengacu ke alat
Palu ‘palu-palu’ pertukangan yang digunakan untuk menebang
Nomina palu ‘palu-palu’ mengacu ke alat pohon atau membelah kayu, dan sebagainya.
pertukangan yang berfungsi untuk memukul Wase ‘kapak’ ini terbuat dari logam, besi
paku dan sebagainya. Palu ‘palu-palu’ ini bermata tajam dan bertangkai panjang.
terbuat dari kayu atau besi yang berat. Palu
‘palu-palu’ ini terdiri atas dua jenis, yaitu Gonting ‘gunting’
palu-palu yang terbuat dari kayu yang tebal Nomina gonting’gunting’ mengacu ke alat
dan berat, digunakan untuk memukulkan tiang pertukangan yang digunakan untuk memotong
rumah untuk memasukkan pasak ke dalam tiang atau menggunting rumput, rambut, kain, dan
tersebut. Selain itu, ada pula palu-palu kayu sebagainya. Gonting ‘gunting’ ini terbuat
yang tidak termasuk alat pertukangan, tetapi dari besi logam yang mempunyai dua mata
digunakan sebagai alat yang dipukulkan pada bersilangan dan runcing. Gonting ‘gunting’
meja untuk menandai dibuka atau ditutupnya ini terdiri atas beberapa jenis dan digunakan
secara resmi suatu pertemuan misalnya rapat sesuai dengan fungsinya. Misalnya, gunting
atau sidang di pengadilan. Jenis yang kedua, rambut digunakan oleh tukang cukur untuk
yaitu palu-palu besi. Palu-palu besi ini terbagi menggunting rambut; gunting kain digunakan
pula atas dua macam, yaitu palu-palu yang oleh tukang jahit; gunting rumput digunakan
pada umumnya terdapat alat pencatut paku dan oleh tukang petani untuk menggunting rumput,
ada pula yang tidak mempunyai alat pencatut. dan gunting seng digunakan oleh tukang kayu.

270
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...

Peloqpoq ‘gurinda’ membuat lubang sebagai sumur atau tempat


Nomina peloqpoq ‘gurinda’ mengacu sampah dan sebagainya. Pekali bassi ini terbuat
ke alat pertukangan berupa batu asahan yang dari batangan besi yang salah satu ujungnya
berputar, digunakan untuk mengasah parang, dilempengkan dan ditajamkan dan ujung yang
pisau, gunting, dan sebagainya. lainnya diruncingkan.

Kikiq ‘kikir’ Laqboq ‘parang


Nomina kikiq ‘kikir’ mengacu ke salah Nomina laqboq ‘parang’ mengacu ke
satu alat pertukangan yang berfungsi untuk salah satu alat pertukangan yang digunakan
menajamkan, meratakan, dan sebagainya untuk menebang pohon, memotong-motong
pisau atau parang. Kikiq ‘kikir’ ini terbuat dari tulang, membelah kayu, atau memotong
besi baja yang bergerigi. Bentuknya berupa benda-benda lain yang agak keras. Ukuran
batangan yang mempunyai hulu yang terbuat laqboq ‘parang’ lebih besar dari pada pisau,
dari kayu. fungsinya pun lebih banyak daripada pisau.
Laqboq ‘parang’ terbuat dari lempengan besi
Pegarri ‘penggaris’ yang diberi gagang kayu. Pembuat laqboq yang
Nomina pegarri ‘penggaris’ mengacu ke terkenal adalah Tana Toraja. Laqbog ‘parang’
alat pertukangan (tukang batu) yang digunakan memiliki jenis, yaitu laqbo dua lalan yaitu
untuk menggaris pada permukaan kayu. parang yang biasanya untuk menyembelih
Pegarri ‘penggaris’ ini biasanya terbuat dari hewan seperti kerbau dan laqbo pineai yaitu
benang wol, yakni sejenis benang yang agak parang yang berukuran panjang.
besar. Cara penggunaan pegarri ‘penggaris’ ini
yaitu dengn cara menarik kedua ujung pegarri Paku ‘paku’
yang terlebih dahulu dilumuri serbuk arang Nomina paku ‘paku’ mengacu pada
atau serbuk batu baterei di atas permukaan alat pertukangan berupa benda bulat panjang
kayu yang akan digaris. Pegarri ini dapat pula dari logam besi yang berkepala dan berujung
digunakan untuk menentukan lurus-tidaknya runcing. Paku ‘paku ini berfungsi untuk
suatu benda. menyambung atau melekatkan satu tiang
dengan tiang lainnya, dan sebagainya. Paku ini
Pesaruk ‘sodok’ sama fungsinya dengan pasoq ‘pasak’ hanya
Nomina pesaruk ‘sodok’ mengacu ke alat bedanya pasoq ‘pasak’ terbuat dari kayu.
pertanian yang menyerupai sendok. Pesaruk ini
terbuat dari lempengan besi dengan mata yang Bor ‘bor’
tajam bergagang pendek. Gagangnya terbuat Nomina bor ‘bor’ adalah salah satu alat
dari kayu yang melengkung, berukuran pendek. pertukangan yang digunakan untuk membuat
Pesaruk ini biasa pula digunakan oleh tukang lubang pada kayu atau tembok. Alat bor ‘bor’
batu untuk meratakan permukaan semen yang ini dapat diganti-ganti matanya sesuai dengan
dilekatkan pada lantai atau dinding. Sedangkan besarnya lubang yang dikehendaki atau akan
fungsi pesaruk ini untuk petani adalah untuk dibuat. Cara penggunaannya, yaitu dengan
membersihkan rumput dan menggemburkan cara menekan bagian atas alat tersebut sambil
tanah. memutar batang bor sehingga mata bor itu turut
berputar.
Pekali bassi ‘linggis’
Nomina pekali bassi ‘linggis’ mengacu
ke alat pertukangan yang digunakan untuk

271
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275

Leksikal yang Menyatakan Makna Alat menggemburkan dan melumatkan tanah.


Pertanian Jakkaq ‘garu’ ini digunakan setelah tanah
Nomina yang menyatakan makna dibajak. Sawah yang akan ditanami dibajak
alat pertanian di dalam masyarakat Toraja dahulu kemudian digaru. Bentuk jakkaq ini
ditemukan beberapa alat pertanian, di seperti sisir yang terbuat dari kayu atau besi.
antaranya raklapan ‘ani-ani’, pariu ‘bajak’, Jakkaq ‘garu’ inilah yang menyisir tanah
bikkung ‘cangkul’, garu, sodok, sabit’. Berikut sehingga menjadi lunak lalu ditanami.
ini dijelaskan satu per satu.
Saeq ‘sabit’
Nomina saeq ‘sabit’ mengacu ke salah
Raklapan ‘ani-ani’
satu alat pertanian yang digunakan oleh petani
Nomina raklapan ‘ani-ani’ mengacu
untuk memotong batang padi, alang-alang, atau
ke alat pertanian yang sejenis dengan pisau
rumput. Bentuk saeq ‘sabit’ ini melengkung
yang digunakan untuk memotong tangkai
hampir setengah lingkaran terbuat dari besi
padi. Raklapan ‘ani-ani’ ini terbuat dari kayu
dan mempunyai gagang dari kayu. Saeq ‘sabit’
dan bambu saling menyilang dengan pisau
ini di daerah lain disebut celurit. Saeq ‘sabit’
kecil yang ditancapkan pada bagian muka
berfungsi untuk memotong tangkai padi yang
kayu. Namun, saat ini raklapan ‘ani-ani’ tidak
sudah menguning sebagai pengganti raklapan
lagi digunakan karena petani memotong padi
‘ani-ani’ yang sekarang ini tidak lagi digunakan.
menggunakan sabit atau semacam celurit
sehingga menuai padi bisa selesai dalam waktu
Leksikal yang Menyatakan Makna Alat
yang relatif sangat singkat.
Perang
Dalam masyarakat Toraja ditemukan
Pariu bajak’
sejumlah kata/nomina yang menyatakan makna
Nomina pariu ‘bajak’ mengacu ke alat
alat perang. Alat perang ini dapat dibagi atas
pertanian yang terbuat dari kayu atau besi
dua bagian, yaitu senjata tajam dan senjata api.
yang mempunyai mata pisau yang tajam
Senjata ini dapat digunakan untuk berburu atau
dipasang pada ujung kayu tersebut. Pariu
menyembelih hewan, seperti kerbau, babi, atau
‘bajak’ ini berfungsi untuk menggemburkan
binatang lainnya. Kedua jenis senjata tersebut
tanah dengan cara membolak-balikkan tanah
dijelaskan sebagai berikut.
tersebut. Alat ini ditarik oleh dua ekor kerbau,
namun sekarang alat ini tidak lagi digunakan
Alat Perang berupa Senjata Tajam
karena digantikan oleh mesin traktor yang
menggunakan bensin atau solar. Dalam bahasa Toraja dikenal beberapa
nomina yang menyatakan alat perang berupa
Bikkung ‘cangkul’ senjata tajam. Alat perang yang dimaksud
Nomina bikkung ‘cangkul’ mengacu ke adalah pattaq ‘panah’, laqboq ‘parang’, doke
alat pertanian yang dipakai untuk menggali dan ‘tombak’, piso ‘badik’, laqboq penaa ‘pedang’,
membalik tanah. Bikkung ‘cangkul’ ini terbuat piso ‘sangkur’, piso penaa ‘keris’, kandao
dari lempengan besi dan bertangkai panjang ‘clurit’, balili ‘bedil’pistol’, mariang ‘meriam’,
untuk pegangan. bom ‘bom’, dan balili ‘senjata’. Berikut
penjelasannya satu per satu.
Jakkaq ‘garu’
Nomina jakkaq ‘garu’ mengacu
ke alat pertanian yang berfungsi untuk

272
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat Dalam Bahasa Toraja...

Pattaq ‘panah’ kepada pemegang doke dapat membahayakan


Pattaq ‘panah’ mengacu kepada salah bagi dirinya. Sebagai benda yang bertuah,
satu jenis alat perang berupa tongkat kecil doke ini disimpan pada tempat yang aman.
runcing, panjang, berbulu pada pongkahnya Sebelum doke dipergunakan biasanya diadakan
dan ujungnya tajam yang dilepaskan dengan upacara sebagai penghormatan. Demikian pula
busur. Ujung pattaq ‘panah’ itu biasanya jika akan dikeluarkan atau dimasukkan dari
terbuat dari besi, timah, atau benda lain yang sarungnya. Piso ‘badik’
diberi racun. Pattaq ‘panah’ ini sangat efektif Piso ‘badik’
digunakan untuk pertempuran jarak menengah. Nomina piso ‘badik’ mengacu pada alat
Daerah sasaran adalah seluruh anggota tubuh. perang berupa senjata tajam sejenis pisau belati
bermata satu dan terbuat dari besi. Bentuk piso
Laqboq ‘parang’ ‘badik’ ini bermacam-macam, yaitu ada yang
Nomina laqboq ‘parang’ mengacu kepada kecil atau pendek, ada yang sedang, dan ada pula
alat perang yang terbuat dari besi. Bentuknya yang panjang. Sebagaimana halnya dengan doke
lebih panjang daripada pisau, tetapi lebih ‘tombak’, piso ‘badik’ ini pun biasanya terbuat
pendek daripada pedang. Laqboq ‘parang’ dari besi bertuah. Untuk menentukan apakah
ini mempunyai fungsi ganda, yaitu selain besi itu layak dibuat badik atau tidak, biasanya
sebagai senjata atau alat perang, juga berfungsi besi itu diserahkan terlebih dahulu kepada orang
sebagai alat perlengkapan rumah tangga. tua yang dianggap ahli dalam bidangnya.
Cara penggunaan alat ini tidak ditikamkan Ada beberapa faktor yang harus
pada objeknya, tetapi ditetakkan. Daerah diperhatikan oleh pembuat badik, misalnya
sasarannya, yaitu pada seluruh tubuh. waktu yang dianggap paling tepat, suasana batin,
dan keadaan lingkungan alam sekitarnya. Selain
Doke ‘tombak’ itu, pemakai piso ‘badik’ juga memiliki kriteria
Nomina doke ‘tombak’ mengacu kepada untuk menilai baik tidaknya sebilah badik. Ada
alat perang yang terbuat dari besi menyerupai yang menilai dari ukuran panjangnya, garis yang
lembing yang dilengkapi dengan mata yang menonjol pada badik itu, adanya keseimbangan
tajam dan runcing. Dari segi bentuknya, doke antara ujung badik dan gagangnya, dan masih
‘tombak’ ada yang bermata satu, bermata banyak lagi kriteria lainnya.
dua, bahkan ada yang bermata tiga (trisula/
doke tallulolokna) dan disalut dengan emas. Leksikal yang menyatakan Makna Alat
Doke tallulolokna digunakan dalam rambu Menjahit
tuka dan rambu soloq. Mata doke ‘tombak’ Nomina yang menyatakan makna alat
itu dihubungkan oleh sebatang kayu yang menjahit adalah alat yang digunakan untuk
panjangnya kurang lebih dua meter. Mata menjahit pakaian, termasuk baju, celana,
doke ‘mata tombak’ biasanya terbuat dari besi sarung, dan sebagainya. Referen yang mengacu
khusus atau besi yang bertuah dan ada yang ke alat menjahit, di antaranya darun ‘jarum’,
disalut dengan emas. sikoci ‘sekoci’, lulungan bannang ‘’gulungan
Alat perang berupa doke ‘tombak’ ini benang’, meteq ‘meter’, masina mandasik
mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan ‘mesin jahit’, bannang ‘benang’, dan gotting
senjata tajam yang lain. Dalam pertarungan ‘gunting.’ Berikut dijelaskan satu per satu.
jarak jauh doke sangat efektif digunakan
sebab dapat dengan mudah menjangkau
sasaran atau lawan. Namun, doke ini ada pula
kelemahannya, yaitu apabila lawan mendekat

273
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275

Masina mandasik ‘mesin jahit’ ini berbentuk seperti kincir dan terbuat dari
Nomina masina mandasik ‘mesin jahit’ kayu atau bambu. Cara penggunaan pemintal
adalah alat yang dipakai untuk menjahit ini adalah memutar ke arah vertikal.
pakaian dan sebagainya. Masina mandasik
ini mempunyai beberapa hiponim antara Meteq ‘meter’
lain masina mandasik lima ‘mesin jahit Nomina meteq ‘meter’ adalah salah satu
tangan’, masina mandasik rante-rante ‘mesin perlengkapan menjahit yang digunakan untuk
obras’, masina sulam ‘mesin sulam.’ Masina mengukur panjang atau lebar kain, selain itu,
mandasik lima ‘mesin jahit tangan’ adalah berfungsi pula untuk mengukur badan orang
mesin jahit yang menggunakan tangan untuk yang akan dijahitkan baju/pakaian. Referen
menggerakkannya. Masina rente-rante ‘mesin meteq ‘meter’ ada yang terbuat dari kayu dan
obras’ adalah mesin yang digunakan untuk dari plastik. Ukuran panjang sebuah meteq
mengobras atau menjahit pinggir kain, dan ‘meter’ biasanya 150 cm atau 100 inci. Meteq
masina sulam ‘mesin sulam’ adalah mesin yang ‘meter mempunyai hiponim, yaitu meter kain,
digunakan khusus untuk menyulam. skala, dan meter kayu.

Darun ‘jarum’ Bannang ‘benang’


Darun ‘jarum’ mengacu kepada alat Nomina bannang ‘benang’ mengacu
menjahit dan menisik. Darun ‘jarum’ adalah kepada alat menjahit yang digunakan untuk
sejenis kawat halus yang ujungnya runcing menjahit. Bentuknya seperti tali halus yang
serta mempunyai lubang yang berfungsi dipintal yang terbuat dari kapas atau kepompong
sebagai tempat memasukkan benang. Referen sutra, dan sebagainya. Referen bannang ‘benang’
darun ‘jarum’ mempunyai hiponim, yaitu mempunyai beberapa hiponim, yaitu (1) bannang
(1) darun masina ‘jarum mesin’, yaitu yang bola/roda, yaitu benang yang digunakan untuk
dipakai menjahit khusus digunakan pada menjahit kain; (2) bannang godang ’benang
mesin; (2) darun lima ‘jarum tangan’, yaitu DMC’, yaitu benang yang agak tebal dan kuat
jarum yang dipakai untuk menjahit dengan untuk menjahit kasur atau karung, (3) bannang
menggunakan tangan, (3) darun paqlaiq wol, yaitu benang yang terbuat dari bulu domba
‘jarum kait’ yaitu jarum yang digunakan untuk digunakan sebagai bahan untuk membuaut kain
membuat renda dan sebagainya, bentuk jarum atau kerajinan rumah tangga seperti, taplak
ini pada ujungnya berkait, (4) darun mandasik meja, baju dingin dan sebagainya, (4) bannang
karung ‘jarum penjahit karung’ yaitu jarum saqbe ‘benang sutra, yaitu benang yang dibuat
yang dipakai untuk menjahit karung, dan dari kepompong sutra yang dapat digunakan
(5) darun pentul ‘jarum pentul’, yaitu jarum sebagai bahan dasar sarung/kain. Kain yang
yang berpentul pada bagian yang seharusnya terbuat dari benang sutra dipercaya memiliki
berlubang dan digunakan untuk menahan kain harga yang lebih tingga dari kain biasa, pertanda
yang akan dijahit atau dapat pula berfungsi kemewahan dan (5) bannang tasi ‘benang tasi’
sebagai pengganti peniti. berupa benang plastik yang kuat.

Lulungan bannang ‘pemintal benang’ Gotting ‘gunting’


Nomina lulungan bannang ‘pemintal Nomina gotting ‘gunting’ mengacu
benang’ adalah alat perlengkapan menjahit kepada alat menjahit berupa besi yang
yang berfungsi untuk memintal benang dan mempunyai dua bilah besi yang memanjang
memindahkan benang dengan cara menggulung saling bersilangan, bermata tajam dan ujungnya
ke dalam longsongan atau roda. Alat pemintal runcing. Gotting ‘gunting’ ini digunakan untuk

274
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat Dalam Bahasa Toraja...

memotong kain, benang, dan sebagainya. DAFTAR PUSTAKA


Gunting ada dua macam, yaitu yang bentuknya Adri. (1999). Tipe-Tipe Semantik Verba Bahasa
besar dan bentuknya kecil. Toraja. Ujung Pandang.
Alwasilah, A. C. (1987). Linguistik: Suatu
PENUTUP Pengantar. Bandung: Penerbit Angkasa.
Penelitian semantik leksikal dan Duranti, A. (2003). Linguistic Anthropology.
antropolinguistik yang dilakukan ini menelaah Cambridge: Cambridge University Press.
aspek makna nomina peralatan dalam Foley, W. . (2001). Anthropological Linguistics.
seperangkat leksem. Setiap nomina peralatan Oxford: Blackwell.
hidup mengandung makna khusus, tipe semantis Handayani, S. (1999). “Analisis Morfo-
yang memperlihatkan sejumlah medan makna. Semantis Nama-nama Tumbuhan dalam
berdasarkan tipenya yang hanya satu jenis, Serat Sedhon Langen Swara serta
yaitu leksem yang menyatakan makna alat Manfaatnya.” Yogyakarta.
dengan beberapa subtipe dan mengaitkannya Kearens, K. (2000). Semantic. Basingstoke:
dengan kebiasaan atau peruntukkan alat. Macmillan.
Implikasi dari penelitian ini dapat Kridalaksana, H. (1983). Kamus Linguistik.
menambah pengetahuan penelitian dalam Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
bidang semantik khususnya pada makna Nida. (1975). Componrntial Analysis of
leksikal. Kajian semantik nama peralatan rumah Meaning: An Introduction to Semantic
tangga dalam bahasa Toraja dapat mengetahui Structure. Paris: Mouton.
makna leksikal, bentuknya, bahannya, Pateda, M. (n.d.). Semantik Leksikal. Ende-
ukuran, dan fungsi alat yang digunakan dalam Flores: Nusa Indah.
kehidupan sehari-hari. Pateda, M. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta:
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk Rineka Cipta.
penyusunan kamus, meskipun banyak kosakata Saeed, J. I. (2000). Semantic. USA: Massa-
bahasa Indonesia yang tidak ada padanannya chusetts, Blackwell Publisher.
dalam bahasa Toraja. Demikian pula sebaliknya, Setyawan, A. D. B. (2009). Analisis Morfo-
kosakata bahasa Toraja belum ditemukan Sintaksis Nama Peralatan Dapur di
padanannya dalam bahasa Indonesia. Hal ini Kabupaten Pemalang. Yogyakarta:
terjadi karena setiap etnis memiliki bahasa yang Universitas Yogyakarta.
berbeda. Namun, ada baiknya karena dapat Sibarani, R. (2004). Antropolinguistik. Medan:
menambah dan memperkaya perbendaharaan PODA.
kosakata bahasa Indonesia dan kosakata bahasa Simanjuntak, M. (2009). Pengantar
Toraja dan mengamati aspek . Neurolinguistik. Medan: Perpustakaan
Penelitian ini belumlah sempurna, Nasional RI.
belum menjangkau seluruh aspek nomina yang Surbakti, E. (2014). Telangkai Bahasa dan
berkaitan dengan peralatan rumah tangga Sastra. Jurnal Ilmiah Program Studi FIB
bahasa Toraja. Oleh karena itu, penelitian USU, (ISSN 1978-8226).
yang lebih mendalam dapat dilakukan dengan Tupa, N. (2006). Keantoniman dalam Bahasa
menggunakan pendekatan yang berbeda Toraja. In Bunga Rampai (No.11 . No,
terhadap peralatan atau perlengkapan hidup Vol. No. 11 Nov). Makassar: Balai
agar diperoleh gambaran pada aspek semantis Bahasa Sulawesi Selatan.
yang lebih lengkap.

275

Anda mungkin juga menyukai