2, Desember 2021:
SAWERIGADING
Abstract
Various community living equipment an area’s daily life; names and shapes may vary, but the function
remains the same. This research uses a qualitative approach by describing and analyzing semantic lexical
types in the noun category, mainly tool nouns. Lexical unit states the unity of sytemic meaning or contain
meaning configuration or contain meaning configuration up to its components. The research aims to
describe the noun type of Torajan languange based on the lexical component and the area of meaning
using descriptive analytic methods with elicitation, note taking, and recording techniques. The findings
revealed that hyponymy exists in the Torajan language, for nouns refer to equipment supporting life, such as,
stationery, eating or drinking equipment, and cooking equipment. Likewise, carpentry, agricultural, fishing,
sports, transportation, military, sewing, and worship equipment.
Keywords: equipment nouns; lexical meaning; subtype
Abstrak
Berbagai peralatan hidup masyarakat untuk mendukung kehidupan sehari-hari suatu daerah, nama atau
pun bentuknya dapat berbeda-beda, tetapi fungsinya dapat saja sama. Penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif dengan mendeskripsikan dan menganalisis tipe semantik leksikal pada kategori nomina
khususnya nomina alat. Satuan leksikal menyatakan kesatuan makna yang bersistem atau mengandung
konfigurasi makna yang dapat dijelaskan sampai pada komponen-komponennya. Tujuan penelitian ini,
yaitu mendeskripsikan tipe nomina bahasa Toraja berdasarkan komponen leksikal dan wilayah makna
dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan teknik elisitasi, simak catat, dan perekaman. Hasil
penelitian menunjukkan nomina yang mengacu kepada alat dapat mendukung kehidupan dalam bahasa
Toraja, yaitu alat tulis, alat makan/minum dan alat memasak memiliki hiponimi, alat pertukangan, alat
pertanian, alat perikanan, alat olah raga, alat transportasi, alat perang, alat menjahit, dan alat ibadah.
Kata kunci: nomina alat; makna leksikal; subtipe
261
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275
262
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...
dalam penelitian ini adalah teori semantik rasa tertentu, sama dengan makna denotatif
yang bertalian dengan analisis komponen (Alwasilah, 1987).
leksikal, (Nida, 1975) menyatakan bahwa Terciptanya kata-kata baru berdasarkan
satuan leksikal merupakan kesatuan makna perubahan fonologi dan geseran bentuk, dalam
yang bersistem atau mengandung konfigurasi peristiwa itu biasanya terjadi geseran makna
makna yang dapat dijelaskan sampai pada pada kata itu. Dalam hal ini terjadi perbedaan
komponen yang sekecil-kecilnya. Saeed semantik,
mengungkapkan beberapa relasi makna, yaitu Berdasarkan pembahasan di atas, dapat
homonimi, polisemi, sinonimi, antonimi, dikatakan bahwa pembentukan makna kata
hiponimi, meronimi, koleksi anggota (member berhubungan dengan benda atau objek di alam
dan collection), dan porsi marsa (mars portion) semesta yang berkonsepsi sebagai hubungan
(Saeed, 2000). antara kata dengan objek/benda. Selanjutnya
Kearens menyebutkan makna leksikal penjelasan makna kata dapat dihubungkan
sebagai makna dari kata itu sendiri (Kearens, dengan kata lain yang terdapat pada sistem
2000). Pendapat tersebut senada dengan yang bahasa. Oleh karena itu penganalisisan setiap
dikemukakan oleh Pateda bahwa semantik makna kata senantiasa mengacu pada tahapan
leksikal sebagai kajian semantik yang lebih segi semantik leksikal yang seterusnya akan
memusatkan pada pembahasan sistem makna dibagi dari sisi kedua hubungan ini.
yang terdapat dalam kata (Pateda, 2001).
Dasar pemikiran yang telah disebutkan oleh Antropolinguistik
para ahli bahasa tersebut, dijadikan pola untuk Cabang linguistik mengenai hubungan
mengidentifikasi komponen makna leksikal bahasa dalam konteks budaya tertentu
nomina alat dalam bahasa Toraja. disebut dalam berbagai literatur dengan
Pembentukan makna kata berhubungan istilah linguistik antropologi atau antropologi
dengan benda atau objek di alam semesta yang linguistik (anthropological linguistics),
berkonsepsi terhadap hubungan antara kata linguistik budaya (cultural linguistics), dan
dengan objek atau benda. Penjelasan makna etnolinguistik (ethnolinguistics). Etnolinguistik
kata dapat dihubungkan dengan kata lain yang atau linguistik antropologis atau antropologi
terdapat pada sistem bahasa. Oleh karena linguistik atau antropolinguistik.
itu, penganalisisan setiap makna kata mengacu Antropologi linguistik (linguistic
pada tahapan segi semantik leksikal. (Pateda, anthropology) merupakan bidang ilmu
2001) mengatakan dalam kajian semantik, interdisipliner yang mempelajari hubungan
semantik leksikal cenderung lebih memokuskan bahasa dengan seluk-beluk inti kehidupan
pada pembahasan sistem makna yang terdapat manusia. Meskipun ada penekanan tertentu
dalam kata. Makna leksikal (lexical meaning) keempat istilah tersebut tidak bisa dipisahkan,
menurut makna leksem ketika leksem tersebut saling mengisi, dan saling melengkapi. Hal itu
(Pateda, 1989) berdiri sendiri, baik bentuk berarti bahwa keempat istilah itu mengacu
dasar maupun leksem turunan, maknanya tetap pada kajian yang hampir sama walapun harus
seperti di dalam kamus. (Kridalaksana, 1983) diakui bahwa istilah antropologi linguistik
sejalan dengan pendapat Pateda bahwa makna (linguistic anthropology) lebih sering digunakan
leksikal itu memiliki unsur-unsur bahasa lepas di antara istilah itu. Dengan beranalogi
dari penggunaannya atau konteksnya. Di pada sosiolinguistik, psikolinguistik, dan
samping itu, Alwasilah menyatakan bahwa neurolinguistik, istilah yang lebih netral untuk
makna leksikal adalah makna yang biasa, digunakan adalah antropolinguistik (Sibarani,
objektif, belum dibayangi perasaan, nilai dan
263
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275
2004). Dengan linguistik antropologi, seorang pengumpulan data, pengolahan data, dan
ahli bahasa dapat menemukan makna di balik analisis data. Di dalam tahap pengumpulan
pemakaian bentuk-bentuk kebahasaan dan data digunakan teknik elisitasi, simak catat,
register tertentu. Dengan berbekal linguistik dan perekaman.
antropologis, para ahli dapat memahami Dalam analisis ini diupayakan untuk
budaya masyarakat lewat bahasa yang menemukan kata-kata yang digunakan yang
dituturkannya (Foley, 2001). Antropologi berkaitan dengan nomina bahasa Toraja yang
linguistis adalah kajian bahasa dan budaya yang diteliti. Penganalisisan terhadap tipe semantik
merupakan subbidang utama dari antropologi nomina bahasa Toraja ini lebih menitik
(ethnoliguistics is part of a conscious attempt beratkan pada pengkajian makna leksikal atau
at consolidating and re-defining the study makna leksem per leksem dan sama sekali tidak
of language and culture as one of the major menyinggung mengenai makna konotasinya,
subfield of anthropology (Duranti, 2003). tetapi melingkupi budaya.
Berdasarkan pernyataan tersebut linguistik Data yang diperoleh dari informan
antropologis merupakan studi linguistik yang atau tertulis dicatat dan dikumpulkan serta
menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan dipisahkan berdasarkan golongannya.
budaya suku bangsa tertentu. Selanjutnya, dianalisis batasan maknanya
Nilai budaya dapat terungkap melalui dengan menggunakan bantuan Kamus Bahasa
galur-galur ungkapan yang mapan, sistem Toraja secara deskripsi (berdasarkan apa
gramatika dan leksikon yang tersedia dalam adanya). Langkah-langkah analisis komponen
bahasa ibu, seorang anak manusia yang menjadi pembeda dilakukan dengan cara (1) mengoleksi
anggota masyarakat telah dibentuk cara pandang, seperangkat kata atau makna kata yang
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat berkolokasi dan diperkirakan dapat membentuk
bahasa dan budaya setempat (Surbakti, 2014). satu wilayah makna; dan (2) mendefinisikan
(Simanjuntak, 2009) menyatakan bahwa tiap- makna kata-kata itu.
tiap bahasa sesuatu masyarakat telah mendirikan
sebuah dunia tersendiri untuk penutur bahasa PEMBAHASAN
itu. Sebanyak bahasa masyarakat-masyarakat Bahasa Toraja memiliki sejumlah
dunia, sebanyak itulah dunia dibentuk oleh leksikon, khususnya yang berkelas nomina
bahasa-bahasa itu untuk penutur-penuturnya. untuk menyatakan makna tertentu. Banyaknya
Dengan demikian, cara pandang dan budaya leksikon yang dimiliki suatu bangsa itu
atau pun nilai-nilai budaya masyarakat dapat menandakan bahwa kebudayaan daerah itu
diketahaui melalui leksikon yang digunakan. tinggi. Bahasa tersebut memiliki sejumlah
kosakata yang juga mengandung makna
METODE tertentu. Dalam pembahasan ini nomina
Metode yang dipergunakan dalam dapat ditipekan berdasarkan ciri makna yang
penelitian ini adalah metode deskriptif dimilikinya. Tipe nomina tersebut adalah
analitik. Metode yang digunakan dalam nomina yang menyatakan makna alat.
penelitian ini adalah metode deskriptif, artinya
data yang diperoleh dianalisis dan diuraikan Leksikal yang Menyatakan Makna Alat
menggunakan kata-kata atau kalimat bukan Nomina yang menyatakan makna alat ini
dalam bentuk angka-angka atau perhitungan. terdiri atas beberapa kategori yaitu alat tulis,
Langkah-langkah yang dilakukan untuk alat makan dan minum, alat memasak, alat
lebih mendukung metode tersebut adalah pertukangan, alat pertanian, alat peternakan/
264
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...
perikanan, alat olah raga, alat transportasi, mencelupkan ujung yang telah diruncingkan
alat perang, alat menjahit, dan alat berhias/ tadi ke dalam cairan tinta kemudian dipakai
pakaian. untuk menulis.
265
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275
‘kapur tulis’ terbuat dari kapur yang keras dan ‘pensil warna’ berbentuk pensil dan ada pula
halus dibentuk batangan yang biasanya lebih yang menyerupai pasta.
pendek daripada pensil.
Papan massuraq ‘papan tulis’
Dawaq ‘tinta’ Nomina papan massuraq ‘papan tulis’
Nomina dawaq ‘tinta’ mengacu ke adalah salah satu alat tulis yang mengacu ke
barang cair yang berwarna hitam, merah, dan tempat untuk menulis. Berdasarkan bentuknya,
sebagainya yang dipakai untuk menulis. papan massuraq ‘papan tulis’ ini berbentuk
empat persegi panjang yang terbuat dari kayu
Pangukur ‘jangkar’ atau batu. Papan tulis sekarang ada yang
Nomina pangukur ‘jangkar’ mengacu berwarna hitam dan ada pula yang berwarna
ke salah satu alat tulis yang dipakai untuk putih.
membuat lingkaran dan mengukur jarak pada
peta, dan sebagainya. Pangukur ‘jangkar ini Leksikal yang Menyatakan Makna Alat
berupa benda yang berkaki dua yang dapat Makan dan Minum
dilebarkan atau pun disempitkan ukurannya,
sesuai dengan kebutuhan. Alat ini digunakan Nomina yang menyatakan alat makan
di lingkungan sekolah atau pertukangan. antara lain; pembasean ‘kobokan’, irusan
‘gelas’, kandian ‘piring’, bila ‘piring,’ kandiang
Pesapu ‘penghapus’ lette ’piring berkaki’ siruk ‘sendok’, baki ‘baki’,
Nomina pesapu ‘penghapus’ mengacu langgaq ‘rantang’, serek ‘cerek’, sanggirik/
ke alat untuk menghapus tulisan, lukisan, dan sangkirik ‘cangkir’, kandian deppa ‘piring
sebagainya. Pesapu ini terbuat dari bahan kue’, garpu ‘garpu’, inan boqboq ‘tempat nasi’,
karet, bentuknya bervariasi. Referen pesapu pesambo randa ‘tudung saji’, dan paqtutuq
‘penghapus’ berkolokasi dengan petallo ‘pensil, irusan ‘penutup gelas.’ Berikut dijelaskan satu
’pesapu papan massura ‘penghapus papan tulis’ per satu.
Nomina pesapu papan massura
‘penghapus papan tulis’ mengacu ke alat untuk Pembasean ‘kobokan’
menghapus tulisan pada papan tulis. Pesapu Pembasean ‘kobokan’ termasuk salah
papan massura ‘penghapus papan tulis’ ini satu alat makan. Bentuknya berupa mangkuk
berbentuk bantalan kecil yang diisi dengan kecil sebagai tempat air untuk mencuci jari
kapok atau bahan-bahan lain yang empuk. tangan sebelum dan sesudah makan. Pembasean
Namun, saat ini pesapu papan massura ini ‘kobokan’ ini ada yang terbuat dari aluminium,
ada yang terbuat dari sepotong kayu yang porselen, plastik ataupun bahan lainnya.
berbentuk segi empat panjang yang salah Pembasean ‘kobokan’ ini berkolokasi dengan
satu sisinya diberi berlapis kain tebal sebagai jari tangan.
penghapusnya. Penghapus digunakan untuk
menghapus papan tulis di sekolah atau di Irusan ‘gelas’
instansi atau lembaga pemerintah/swasta. Nomina irusan ‘gelas’ adalah alat untuk
minum berbentuk tabung, dan terbuat dari kaca,
Petallo maqwarna ‘pensil warna’ porselen, plastik, dan alminium. irusan ‘gelas’
Nomina petallo maqwarna ‘pensil ini berkolokasi dengan benda cair, seperti air
berwarna’ mengacu ke alat pewarna pada minum, susu, kopi, atau teh.
gambar atau lukisan. Referen petallo maqwarna
266
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...
267
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275
268
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...
Loyang ‘baskom’ pegangan dan terbuat dari tanah liat, besi, atau
Nomina loyang ‘baskom’ mengacu ke aluminium.
salah satu alat dapur yang digunakan untuk
mencuci tangan, sayur, atau benda-benda Paqdandangan ‘kukusan’
lainnya. Bentuk loyang ini ada yang bulat dan Nomina paqdandangan ‘kukusan’
ada pula yang segi empat, ukurannya ada kecil, mengacu kepada alat masak yang berfungsi
sedang, dan besar terdiri atas beberapa warna. untuk mengukus nasi, kue, dan sebagainya.
Loyang ‘baskom’ ini terbuat dari plastik, Bentuk paqdandangan ini seperti panci tetapi
aluminium, ataupun seng. bersusun biasanya sampai tiga susun, terbuat
dari aluminium.
Open ‘oven’
Nomina open ‘oven’ mengacu ke alat Pattunuan ‘pembakaran’
masak yang digunakan untuk membakar Nomina pattunuan ‘pembakaran’
atau memenggang kue atau roti. Open ‘oven’ mengacu ke alat memasak yang berfungsi
ini berbentuk segi empat yang mempunyai untuk mengeringkan atau mengasapi ikan,
beberapa talam untuk memanggang. Bahan daging, atau pisang di atas api. Pattunuan
oven ini terbuat dari aluminium atau seng. ‘pembakaran’ ini terbagi atas dua macam,
yaitu attapang ‘pembakaran’ yang terbuat
Pesangle ‘sendok pengaduk’ dari besi sebesar ibu jari yang biasanya
Pesangle ‘sendok pengaduk’ mengacu diletakkan di atas tungku perapian. Kedua,
pada alat yang terbuat dari kayu bentuknya pattunuan ‘pembakaran’ yang berupa penjepit
memanjang menyerupai sendok digunakan yang mempunyai tempat pemegang yang
untuk mengaduk makanan, seperti nasi. dapat memudahkan orang membolak-balik
makanan yang sedang dipanggang. Attapang
Paqlukluk ‘serbet/lap’ ‘pembakaran’ ini terbuat dari kawat besar
Nomina paqlukluk ‘serbet’ mengacu berjalin satu dengan yang lainnya.
ke salah satu alat dapur, yaitu sepotong kain
(sejenis saputangan) yang berfungsi untuk Leksikal yang Menyatakan Makna Alat
membersihkan (menyeka) tangan atau mulut Pertukangan
sesudah makan, dan sebagainya. Bahannya Nomina yang menyatakan makna alat
terbuat dari kain yang khusus dibuat untuk pertukangan adalah gattang ‘ketam’, gergaji
lap, tetapi biasa pula pakaian yang sudah ‘gergaji’, pesuqbeq ‘obeng’, palu/paq ‘palu-
tidak dipakai lagi yang dijadikan serbet atau palu’, tang ‘tang’, batu asah ‘batu asah’, wase
lap. Paqlukluk ‘serbet/lap’ dalam bahasa ‘kapak’, gonting ‘gunting’, peloqpoq ‘gurinda’,
Toraja bersifat netral, yaitu selain digunakan pariu ‘bajak’, kikiq ‘kikir’, pegarri ‘penggaris’,
untuk membersihkan mulut atau tangan juga bikkung ‘cangkul’, pesaruk ‘sodok’, pekali
digunakan untuk membersihkan atau mengelap bassi ‘linggis’, dan laqboq ‘parang.’ Alat-alat
lantai atau segala sesuatu yang kotor. ini biasanya digunakan oleh tukang kayu dan
tukang batu. Berikut dijelaskan satu per satu.
Pamuttu ‘kuali/wajan’
Nomina pamuttu ‘kuali/wajan’ termasuk Gattang ‘ketam’
salah satu alat masak yang digunakan untuk Nomina gattang ‘ketam’ mengacu ke salah
menggoreng atau memasak. Bentuk pammuttu satu alat pertukangan yang berfungsi untuk
‘kuali/wajan’ ini bundar dan bertelinga sebagai melicinkan kayu berupa papan atau pun balok.
269
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275
270
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat dalam Bahasa Toraja...
271
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275
272
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat Dalam Bahasa Toraja...
273
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: 261—275
Masina mandasik ‘mesin jahit’ ini berbentuk seperti kincir dan terbuat dari
Nomina masina mandasik ‘mesin jahit’ kayu atau bambu. Cara penggunaan pemintal
adalah alat yang dipakai untuk menjahit ini adalah memutar ke arah vertikal.
pakaian dan sebagainya. Masina mandasik
ini mempunyai beberapa hiponim antara Meteq ‘meter’
lain masina mandasik lima ‘mesin jahit Nomina meteq ‘meter’ adalah salah satu
tangan’, masina mandasik rante-rante ‘mesin perlengkapan menjahit yang digunakan untuk
obras’, masina sulam ‘mesin sulam.’ Masina mengukur panjang atau lebar kain, selain itu,
mandasik lima ‘mesin jahit tangan’ adalah berfungsi pula untuk mengukur badan orang
mesin jahit yang menggunakan tangan untuk yang akan dijahitkan baju/pakaian. Referen
menggerakkannya. Masina rente-rante ‘mesin meteq ‘meter’ ada yang terbuat dari kayu dan
obras’ adalah mesin yang digunakan untuk dari plastik. Ukuran panjang sebuah meteq
mengobras atau menjahit pinggir kain, dan ‘meter’ biasanya 150 cm atau 100 inci. Meteq
masina sulam ‘mesin sulam’ adalah mesin yang ‘meter mempunyai hiponim, yaitu meter kain,
digunakan khusus untuk menyulam. skala, dan meter kayu.
274
Sawerigading, Vol. 27, No. 2, Desember 2021: Ramlah Mappau, Leksikon Alat Dalam Bahasa Toraja...
275