disusun oleh:
Hikmah U. U. (1415110013)
Nur Aisyah (14151100)
Shofuroh (14151100)
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada
manusia terbaik sepanjang masa Nabi Muhammad Saw., keluarganya, sahabatnya,
serta umatnya yang taat kepada ajarannya.
Makalah yang berjudul “Medan Makna dan Komponen Makna” ini disusun
untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Semantik Bahasa Indonesia yang
diampu oleh Ibu Dra. Tati Sri Uswati, M.Pd.. Semoga makalah ini dapat
memberikan banyak manfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dalam
bidang Linguistik.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
MEDAN MAKNA DAN KOMPONEN MAKNA 2
A. Medan Makna 2
B. Komponen Makna 3
PENUTUP 9
SIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah makalah ini adalah:
1. “Bagaimana analisis medan makna?”
2. “Bagaimana analisis komponen makna?”
C. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. untuk memaparkan analisis medan makna; dan
2. untuk memaparkan analisis komponen makna.
1
BAB II
A. Medan Makna
Medan makna (semantic domai, semantic field) atau medan leksikal
adalah seperangkat unsur leksikal yang maknanya saling berhubungan karena
menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau realitas dalam alam
semesta tertentu. Misalnya, nama-nama warna, nama-nama perabot rumah
tangga, atau nama-nama perkerabatan, yang masing-masing merupakan satu
medan makna. Banyaknya unsur leksikal dalam satu medan makna antara
bahasa yang satu dengan bahasa yang lain tidak sama besarnya (Chaer, 2013).
Jumlah nama atau istilah perkerabatan juga tidak sama banyaknya
antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain. Malah bisa juga konsep
penamaannya berbeda. Dalam bahasa Indonesia dikenal kakak dan adik, yaitu
orang yang lahir dari ibu yang sama. Bahasa Inggris menyebut orang yang lahir
dari ibu yang sama dengan istilah brother dan sister. Di sini jelas perbedaan
konsep penamaannya: bahasa Indonesia berdasarkan usia, lebih tua atau lebih
muda. Sedangkan dalam bahasa Inggris berdasarkan jenis kelamin, lelaki atau
perempuan. Dalam dialek Melayu Jakarta dua konsep itu, meskipun tidak
lengkap, yakni di samping ada aban ‘saudara laki-laki yang lebih tua’ ada juga
mpok ‘saudara perempuan yang lebih tua’ dan adik ‘saudara yang lebih muda
baik laki-laki maupun perempuan’.
Kata-kata atau leksem-leksem yang mengelompok dalam satu medan
makna, berdasarkan sifat hubungan semantisnya dapat dibedakan atas
kelompok medan kolokasi dan medan set.
1. Medan Kolokasi
Kolokasi menunjuk pada hubungan sintagmantik yang terdapat
antara kata-kata atau unsur-unsur leksikal itu, misalnya dalam kalimat:
“tiang layar perahu nelayan itu patah dihantam badai, lalu perahu itu
digulung ombak dan tenggelam beserta segala isinya”
3
B. Komponen Makna
1. Hakikat Komponen Makna
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komponen yaitu bagian
dari keseluruhan sedangkan makna adalah arti jadi komponen makna adalah
bagian arti dari keseluruhan suatu kata.
membentuk makna kata atau makna unsur leksikal tersebut. Analisis ini
mengandaikan setiap unsur leksikal memiliki atau tidak memiliki suatu ciri
yang membedakannya dengan unsur lain (Chaer, 2009:115). Pengertian
komponen menurut Palmer ialah keseluruhan makna dari suatu kata, terdiri
atas sejumlah elemen, yang antara elemen yang satu dengan yang lain
memiliki ciri yang berbeda-beda (Aminuddin, 2008:128).
Makna yang dimiliki oleh setiap kata itu terdiri dari sejumlah
komponen (yang disebut komponen makna), yang membentuk keseluruhan
makna kata itu. Komponen makna ini dapat dianalisis, dibutiri, atau
disebutkan satu per satu, berdasarkan “pengertian-pengertian” yang
dimilikinya. Umpamanya, kata ayah memiliki komponen makna
/+manusia/, /+dewasa/, /+jantan/, /+kawin/, dan /+punya anak/. Perbedaan
makna antara kata ayah dan ibu hanyalah pada ciri makna atau komponen
makna; ayah memiliki makna jantan, sedangkan ibu tidak memiliki kata
jantan.
Komponen makna Ayah Ibu
Insan + +
Dewasa + +
5
Jantan + –
Kawin + +
Konsep analisis dua-dua ini (lazim disebut analisis biner) oleh para
ahli kemudian diterapkan juga untuk membedakan makna suatu kata dengan
kata lain. Dengan analisis Biner ini kita juga dapat menggolong-golongkan
kata atau unsur leksikal seperti yang dimaui teori medan makna. Misal
Benda
+bernyawa -bernyawa
+hewan -hewan
Jongkok
Berdiri Tidur
Berbaring
Tiarap
kata yang bersinonim maknanya tidak persis sama, tentu ada perbedaan
makna. Kalau dianalisis kata ayah dan bapak dari segi komponen makna,
maka kata ayah dan bapak sama-sama memiliki komponen makna manusia,
dewasa, dan sapaan kepada orang tua laki-laki, bedanya, kata ayah tidak
memiliki komponen sapaan kepada orang yang dihormati, sedangkan kata
bapak memiliki komponen makna sapaan kepada orang yang dihormati.
Sehingga antara kata ayah dan bapak memiliki beda makna yang hakiki
yang menyebabkan keduanya tidak dapat dipertukarkan.
PENUTUP
SIMPULAN
Medan makna (semantic domai, semantic field) atau medan leksikal adalah
seperangkat unsur leksikal yang maknanya saling berhubungan karena
menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau realitas dalam alam semesta
tertentu. Sedangkan komponen makna merupakan bagian dari arti yang utuh
mengenaim sebuah kata. Komponen makna sering menggunakan pembagian
biner dalam analisisnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 2015. Semantik Pengantar Studi tentang Makna. Jakarta: Sinar Baru
Algensindo
Chaer, Abdul. 2002. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul. 2013. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta
10