Elvri
Elvri
Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dari sebuah teks cerita sejarah yang berisi suatu gambaran
tentang sebuah peristiwa sejarah.
Reorientasi
Reorientasi merupakan bagian penutup. Bagian ini berisi pandang dari penulis terhadap
kejadian yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada.
3. Kebahasaan dalam teks cerita sejarah
a.Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan
sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Di dalam
teks tanggapan kritis ditandai adanya kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat
majemuk setara atau kalimat majemuk bertingkat.
b. Kata Hubung
Kata hubung atau sering disebut juga konjungsi adalah sebuah kata yang berfungsi sebagai
penghubung antara satu kata dan kata lain dalam satu kalimat.
c. Kata keterangan
Kata keterangan dalam teks cerita sejarah terbagi menjadi dua, yakni:
d. Kata Rujukan
Kata rujuan ialah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Kata
rujukan dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut:
Uni Eropa, atau dalam Bahasa Inggris disebut European Union, adalah sebuah organisasi
antar-pemerintahan dan supra-nasional yang beranggotakan negara-negara Eropa. Jumlah
negara anggotanya saat ini sebanyak 27 negara dari total 50 negara yang wilayahnya masuk
geografis Eropa. Uni Eropa dibentuk pada 1 November 1993. Namun, Uni Eropa tidak
terbentuk begitu saja, organisasi ini berasal dari organisasi bernama European Coal and
Steel Community (ECSC), yang kemudian berubah menjadi European Community (EC).
European Community inilah yang selanjutnya berubah nama menjadi European Union (EU)
melalui penandatanganan perjanjian Maastrichtn.
Tahun 1950, Menteri Luar Negeri Perancis Robert Schumann atas saran dari Jean Monnet
mengajukan sebuah ide untuk integrasi Perancis dan Jerrman dalam industry baja dan batu
bara, organisasi yang dibentuk diberi nama European Coal and Steel Community (ECSC).
Mereka mengundang Negara lain untuk bergabung, sehingga keangggotaan ECSC berjumlah
6 negara, yaitu Perancis, Jerman, Belanda, Belgia, Italia, dan Luxemburg. ECSC mengalami
perkembangan yang pesat diawal tahun berdirinya. Organisasi ini mengatur tarif dan kuota
dalam perdagangan baja dan batu bara diantara negara anggotanya, disamakannya tarif
impor, dan mengontrol industri perdagangannya. Pada 1-2 Juni 1955, para menteri luar
negeri negara anggota ECSC bersidang di Messina, Italia dan memutuskan untuk
memperluas integrasi Eropa ke semua bidang ekonomi. Menindaklanjuti keputusan
tersebut, pada 25 Maret 1957 di Roma, Italia ditandatangani European Atomic Energy
Community (EAEC), namun lebih dikenal dengan Euratom dan European Economic
Community (EEC).
Pada Juli 1967, ECSC, EEC, dan Euratom resmi disatukan menjadi European Community (EC).
Tidak ada gerakan yang begitu signifikan setelah ketiga organisasi ini digabung, hingga saat
Presiden Perancis Gaulle digantikan oleh Georges Pompidou yang kemudian lebih terbuka
untuk memicu perkembangan EC. 1 Januari 1973, anggota EC bertambah 4 negara, yaitu
Inggris Raya, Denmark, Irlandia, dan Norwegia. Meskipun Norwegia sempat mendapat
tentangan dari masyarakatnya dalam referendum yang digelar di Negara tersebut. Begitu
pula dengan Inggris Raya, kelompok oposisi menyebutkan bahwa sumbangan financial yang
Inggris Raya berikan pada EC terlalu besar. Sehingga partai buruh di Inggris Raya
mengadakan referendum mengenai gabungnya Inggris Raya ke EC. Hasilnya, lebih banyak
warga Inggris Raya memilih untuk melanjutkan keanggotannya dalam EC.
30 tahun setelah ECSC dibentuk, EC belum menyadari akan keinginan sebuah kesatuan
Eropa. Bergabungnya negara yang belum terlalu mapan secara ekonomi seperti Yunani,
Spanyol, dan Portugal menimbulkan permasalahan baru. Sehingga pada 1986, beberapa
amandemen dan penambahan ditambahkan pada perjanjian-perjanjian EC, paket
amandemen dan penambahan ini dikenal sebagai Single European Act (SEA). Pada 7
Februari 1992, ditandatanganilah Treaty on European Union (TEU) di Maastricht yang
mengubah European Community (EC) menjadi European Union (EU), hal ini mulai
diberlakukan pada 1 November 1993. TEU mencakup, memasukkan, dan memodifikasi
traktat-traktat terdahulu (ECSC, EEC, dan Euratom).
Sejarah European Union yang begitu panjang, yang telah dimulai sejak 1950, telah
berkembang menjadi lebih besar dari sebelumnya. Dengan menerima negara anggota baru
dari bagian Eropa Timur dan hampir mencakup Eropa secara keseluruhan, EU telah memiliki
dan mengembangkan huku, kebijakan, dan komitmen yang tinggi diantara Negara
anggotanya. Pergantian nama dari European Community menjadi European Union
menandakan bahwa organisasi ini telah berubah dari sebuah kesatuan ekonomi menjadi
kesatuan politik. Struktur organisasi yang cukup mapan membuat organisasi ini sangat
efektif dalam membuat maupun mengaplikasikan kebijakan-kebiijakannya. Masa depan EU
diprediksi akan jauh lebih baik dari saat ini. Namun, tetap saja Uni Eropa masih menghadapi
beberapa masalah besar sebelum benar-benar bisa terintegrasi disemua bidang.