Anda di halaman 1dari 2

Kita sering mendengar istilah seni dan estetis, contohnya “orang tersebut seni sekali”, ‘orang

Bali adalah orang yang seni”, “tarian itu sangat estetis” dan sebagainya. Sebelum kita membahas
mengenai seni keagamaan, terlebih dahulu perlu diketahui mengenai definisi seni dan estetis.
Seni adalah sebuah pengetahuan yang dapat diekspresikan melalui karya seni dan konsep seni.

Seni keagamaan dipandang memiliki pengaruh dalam membentuk kepribadian estetis. Hakekat
seni keagamaan adalah ekspresi jiwa manusia yang ditujukan sebagai pemujaan, penyerahan diri,
dan menunjukkan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi, oleh karena itu seni keagamaan
adalah seni yang bersifat religious, yaitu seni yang bertujuan untuk pembebasan

Pertanyaan untuk didiskusikan :

Pertanyaan : Silahkan identifikasi seni dan estetis. Dan mengapa agama Hindu dan seni saling
berkaitan ? jelaskan!

Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang dapat dinikmati melalui panca indera untuk kepuasan
rohani. Seni berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu kata “sani” yang berarti pemujaan,
pelayanan, donasi, permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur. Seni juga berasal
dari bahasa Belanda genie atau jenius.

Estetika berasal dari bahasa Yunani aesthesis y a n g b e r a r t i p e n c e r a p a n , p e r s e p s i ,


p e n g a l a m a n , p e r a s a a n , d a n pemandangan.

Dan mengapa agama Hindu dan seni saling berkaitan?

Dikarenakan agama tanpa adanya seni akan menjadi tidak menarik, begitu pula seni
tanpa dijiwai oleh agama, seni itu tidak akan memiliki tujuan untuk kebenaran
sehingga tidak dapat membuat orang menjadi bijaksana. Itulah sebabnya setiap praktik
agama Hindu tidak pernah bisa dijauhkan dengan kesenian, baik itu seni suara, seni tari,
seni kerawitan, wayang, seni rupa, dan sebagainya.. Tiga kerangka dasar agama Hindu adalah
tatwa, etika, dan ritual. Ketiga kerangka dasar tersebut menjadi satu-kesatuan.
Sehingga dalam mempraktikkan ajaran agama Hindu, tidak terlepas dari tiga hal,
yaitu satyam, sivam, d a n sundaram. Satyam adalah kebenaran, yaitu
apabila seseorang beragama, dia akan selalu berbuat kebenaran dalam kehidupan sehari-
hari. Sivam adalah kebijaksanaan, yaitu apabila ses eorang selalu berbuat benar
dalam kehidupan sehari-hari, ia akan menjadi orang yang bijaksana. Sundarama dalah
keindahan, yaitu apabila seseorang selalu berbuat yang benar dan bijaksana,
jiwanya akan memancarkan keindahan dan hidupnya pun akan menjadi indah. Begitu
pula sebaliknya, keindahan atau jiwa seni yang dimiliki oleh seseorang akan membuat ia
menjadi orang yang bijaksana dan menjunjung kebenaran. S en i d al am t eo ri s o s i ol og i
b ah as an ya t er fo ku s pa da s en i y an g tu mb uh d an berkembang di masyarakat. Seni
ini menyatu dalam kehidupan masyarakat yang terdiri atas seni individual dan seni kolektif.
Seni keagamaan yang dilaksanakan oleh umat Hindu disetiap upacara agama merupakan
ekspresi dari nilai-nilai ajaran Hindu. Apapun yang dilakukan baik itu seni tari, seni
rupa, seni suara dan seni karawitan bertujuan untuk mengaplikasikan nilai-nilai
ajaran Hindu ke dalam kehidupan sehari-hari melalui seni keagamaan. Seni
keagamaan yang sering dipentaskan di setiap upacara keagamaan dapat mem bentuk
kepribadian estetis pada umat hindu karena seni keagamaan tersebut apapun bentuk dan
tujuannya hanya ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai wujud rasa bakti
sehingga jauh dari nilai pamrih.

Sumber:

Ni Nyoman Sudiani, dkk. Pendidikan Agama Hindu Edisi 2. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai