Anda di halaman 1dari 2

Agama Hindu sebagaimana istilah yang dikenal sekarang ini, pada awalnya

tidak disebut demikian, bahkan dahulu ia tidak memerlukan nama karena


pada waktu itu ia merupakan agama satu-satunya yang ada dimuka bumi.
Sanatana dharma adalah nama sebelum nama Hindu diberikan, kata
sanatana dharma bermakna kebenaran yang kekal abadi. Jauh belakangan
setelah ada agama-agama lainnya, barulah ia diberi nama untuk membedakan
antara satu dan yang lainnya. Agama Hindu merupakan agama yang tertua di
dunia dan masih bertahan hingga kini. Yang diperkirakan muncul antara
tahun 3102 SM sampai dengan 1300 SM. Kata Hindu berasal dari kata shindu
dalam bahasa sansekerta, dalam kitab Reg Veda. Bangsa arya menyebut
wilayah mereka sebagai sapta sindhu atau wilayah dengan tujuh sungai di
barat daya anak Benua India yang salah satu sungai bernama Sungai Indus.
Sanatana dharma pada zaman dahulu di anut oleh masyarakat di sekitar
lembah Sungai Sindhu, penganut Weda ini disebut oleh orang-orang Persia
sebagai indu selanjutnya lama kelamaan istilah indu menjadi Hindu. Dan
sampai sekarang penganut sanatana dharma disebut Hindu.

Keberadaan Hindu sebagai agama kekal abadi (sanatana dharma) dibuktikan


dengan adanya ajaran yang bersifat fleksibel yang dari zaman dahulu sampai
ssat ini pun masih ada. Kebenaran dalam agama Hindu bersifat universal
yang tidak hanya diperuntukan bagi satu golongan tertentu, melainkan
untuk seluruh dunia. Kebenaran yang ada dalam Weda ini merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari inti ajaran Weda yang bersifat anandi ananta yaitu
tanpa awal dan tanpa akhir.

Sanatana dharma adalah jalan abadi dan kebenaran sejati yang berasal dari
Sang Hyang Widhi, yaitu suatu kebenaran yang abadi berdasarkan atas kitab
suci weda dimana weda sebagai panduan hidup manusia sepanjang jaman.

Mengenai masuknya agama Hindu ke Indonesia, ada beberapa teori yang


menjelaskan hal tersebut, yaitu :

1. Teori brahmana oleh Jc. Van Leur. Teori brahmana adalah teori yang
menyatakan bahwa masuknya Hindu Budha ke Indonesia dibawa oleh
para brahmana atau golongan pemuka agama.

2. Teori waisya yang dikemukakan oleh N.J Krom menyatakan bahwa


terjadinya penyebaran agama Hindu Budha ke Indonesia adalah berkat
peran serta golongan waisya (pedagang) yang merupakan golongan
terbesar masyarakat India yang berinteraksi dengan masyarakat
Nusantara.
3. Teori kesatria yang dikemukakan oleh C.C Berg, Mookerji, dan J.L.
Moens menyatakan bahwa penyebaran agama dan kebudayaan Hindu
Budha di Indonesia pada masa lalu dilakukan oleh golongan kesatria.

4. Teori sudra yang dikemukakan oleh Van Feber menjelaskan bahwa


penyebaran dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia di awali oleh
para kaum sudra atau budak yang bermigrasi ke wilayah nusantara.

5. Teori arus balik (nasional) oleh F.D.K. Bosch , penyebaran Hindu Budha
di Indonesia terjadi karena peran aktif masyarakat Indonesia pada masa
silam. Mereka atau para raja berangkat dan menimba ilmu di India dan
sekembalinya ke Indonesia mereka kemudian mengajarkan apa yang
diperolehnya pada masyarakat nusantara lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa, Persebaran Hindu sampai ke seluruh dunia


termasuk di Indonesia sebagai ajaran yang menyatu dengan budaya dan
tradisi setempat. Dalam proses perjalanan ini, ajaran Hindu mampu memupuk
tradisi dan budaya setempat sehingga nilai-nilai lokal justru di junjung. Dalam
ajaran nya juga terdapat adagium vasudaiwa ktumbhakam artinya semua
makhluk bersaudara. Pelajaran inilah yang menjadikan Hindu menyatu
dengan budaya setempat dan diterima tanpa adanya kekerasan. Karena
berdasarkan kesadaran akan hakikat bahwa setiap manusia mempunyai
potensi yang sama untuk mencapai kebahagian.

Anda mungkin juga menyukai