Anda di halaman 1dari 15

Om swastiastu

Nama kelompok 6:
Ni Made Safitri (26/2202022907)
Ni Komang Dama Yanti (27/2202022908)
Ni Luh Putu Putri Handayani (28/2202022911)
Ni Kadek Sinta Dewi (29/2202022913)
Ni Made Widiasih (30/2202022915)
A. SEJARAH PERKEMBANGAN
AGAMA HINDU DI DUNIA
Agama Hindu diperkirakan muncul antara tahun 3102
SM sampai dengan 1300 SM dan merupakan agama
tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini.
Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia
setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah
umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa. Dalam bahasa Persia, kata Hindu berakar dari kata
sindhu (bahasa Sanskerta). Dalam kitab Rg Veda,
bangsa Arya menyebut wilayah mereka sebagai sapta
sindhu (wilayah dengan tujuh sungai di barat daya
anak Benua India yang salah satu sungai tersebut
bernama Sungai Indus). Kata sapta sindhu
berdekatan dengan kata hapta-hindu yang termuat
dalam Zend Avesta (Vendidad: Fargard 1.18), yaitu
sastra suci dari kaum Zoroaster di Iran (Titib,
2003).
Beberapa bukti peninggalan sejarah dan kepercayaan masyarakat dunia dapat kita pergunakan sebagai
dasar untuk menyatakan dan mempelajari bahwa agama hindu pernah berkembang di negara-negara
lain,selain india. Adapun negara-negara yang dimaksud sebagai berikut :

California,
Mesir Afrika
Madagaskar Peru Amerika
(Afrika) Utara Meksiko
Serikat

Australia
B. SEJARAH PERKEMBANGAN HINDU DI INDIA
Menurut catatan yang ada, sejarah perkembangan agama Hindu di India berlangsung dalam
kurun waktu yang sangat panjang, yakni berabad-abad lamanya hingga sekarang. Pengelompokan
yang dimaksud adalah zaman Weda, zaman brahmana, dan zaman Upanisad (Titib, 2003).
1. Zaman Weda
Zaman Weda diperkirakan berlangsung lebih kurang dari
tahun 1500 SM sampai dengan tahun 600 SM. Pada zaman
ini, muncullah kitab suci Weda yang isinya merupakan 3. Zaman Upanisad
kumpulan dari wahyu Tuhan Yang Maha Esa yang diterima Sejalan berkembangnya zaman, agama Hindu pun terus
oleh para maharsi. berkembang seiring dengan kemajuan zaman yang
dilaluinya. Pada zaman Upanisad, perkembangan agama
kita dimulai dari Daratan Tinggi Dekan di lembah Sungai
2. Zaman Brahmana Yamuna terus meluas sampai ke lembah Sungai Gangga
Kata brahmana berarti penjelasan atau ekspresi dari yang penduduknya bermata pencarian sebagai pedagang.
seorang pendeta yang cerdas dan bijaksana dalam hal ilmu Sehubungan dengan itu, kehidupan mereka beragama
upacara. Brahmana dapat diartikan kumpulan pertanyaan dan lebih menekankan pada hal-hal yang bersifat filosofis
diskusi mengenai ilmu upacara. Munculnya zaman brahmana daripada pelaksanaan upacara (Jelantik, 2009).
ditandai dengan terbitnya kitab Brahmana. Kitab Brahmana
banyak memuat upacara dan tata, cara melaksanakan
upacara keagamaan.
C. PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDONESIA
SEBELUM KEMERDEKAAN
Kehadiran agama Hindu di Indonesia menimbulkan pembaruan yang besar, seperti
berakhirnya zaman prasejarah Indonesia, yaitu perubahan dari religi kuno ke dalam
kehidupan beragama dengan memuja Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan kitab suci Weda
dan juga munculnya kerajaan yang mengatur kehidupan suatu wilayah. Mengenai masuknya
agama Hindu ke Indonesia, ada beberapa teori yang menjelaskan hal tersebut. Teori-
teori yang dimaksud sebagai berikut.

1. Teori Brahmana

2.Teori Ksatria 3. Teori waisya

4. Teori Sudra 5. Teori Arus Balik


1. Teori Brahmana

Dikemukakan oleh J.C. Van Leur, kebudayaan


Hindu dibawa oleh para brahmana yang
diundang oleh para kepala suku agar mereka
dapat mengesahkan/melegitimasi (investitur)
kekuasaan mereka sebagai kepala suku di
Indonesia sehingga setara dengan raja-raja di
India.
2. Teori Ksatria

Dikemukakan oleh F.D.K. Bosch dan C.C. Berg,


agama Hindu dibawa oleh kaum kasta ksatria
(raja, pangeran) yang melarikan diri ke
Indonesia karena kalah perang/kekacauan
politik di India.
3. Teori Waisya
Dikemukakan oleh N.J. Kroom, agama Hindu
dibawa oleh para pedagang India yang singgah
dan menetap di Indonesia ataupun menikah
dengan wanita Indonesia. Merekalah yang 4. Teori Sudra
mengajarkan kepada masyarakat tempat
Dikemukakan oleh Van Faber, agama
mereka singgah (Mantra, 1997). Teori ini pun
Hindu dibawa oleh para orang
dapat dibantah ketika hanyalah varna brahmana
buangan berkasta sudra (tawanan
yang mampu dan bebas mengetahui isi dari kitab
perang) yang dibuang dari India ke
suci agama Hindu, Weda. Ini disebabkan bahasa
nusantara. Teori ini lemah karena
yang dipakai adalah bahasa kitab, Sansekerta,
pada dasarnya kebudayaan Hindu
bukan bahasa sehari-hari, Pali.
bukanlah milik dan cakupan warna
mereka sebab kebudayaan hindu di
anggap terlalu tinggi untuk mereka.
5. Teori Arus Balik
Teori ini berisi dua cara bagaimana agama Hindu masuk ke Indonesia
sebagai berikut.
a. Para brahmana diundang kepala suku di Indonesia untuk memberikan
ajaran Hindu dan juga melakukan upacara Vratyastoma, yaitu upacara
khusus untuk menghindukan seseorang.
b. Para raja di Indonesia pergi ke India untuk mempelajari agama Hindu.
Setelah menguasai agama Hindu, mereka kembali ke Indonesia,
memiliki kasta brahmana, lalu mengajarkan agama Hindu kepada
masyarakatnya.
c. Prasasti yang ditemukan di Indonesia itu berbahasa Sanskerta yang
merupakan bahasa kitab suci dan upacara keagamaan, bukan bahasa
sehari-hari sehingga hanya dimengerti oleh kaum brahmana.
Di antara pendapat dan teori yang dikemukakan oleh para
ilmuwan tersebut yang paling mendukung terkait dengan masuk
dan diterimanya pengaruh Hindu oleh bangsa Indonesia adalah
Teori Brahmana. Hal ini dilandasi dengan asumsi dan pemikiran
bahwa yang paling banyak tahu tentang urusan agama adalah
golongan “warna” brahmana, Warna brahmana dalam tata
kehidupan masyarakat Hindu disebut sebagai kelompok
masyarakat yang ahli agama.
D. PERKEMBANGAN HINDU DI INDONESIA SETELAH
KEMERDEKAAN
Terdapat perhimpunan Tjatur Wangsa Durga Gama Hindu Bali tahun 1926 di Klungkung.
Pada tahun 1938 Masehi, Pemerintah Belanda mengubah sistem pemerintahan di
Indonesia, khususnya Bali, menjadi dua kelompok berikut. 

Kaula swapraja Pemerintahan kerajaan dengan menerapkan


sistem keadilan raad van kerta. 

Kaula guperman Pemerintahan penjajah dengan


menerapkan sistem keadilan lembaga
Jandra sebagai lembaga keadilan
masyarakat. 
E. PENTINGNYA SEJARAH HINDU DALAM PEMBELAJARAN
POSITIF  

Sejarah dapat memberikan gambaran dan menjadi


pedoman bagi suatu bangsa untuk melangkah dari
kehidupan masa kini ke masa yang akan datang. Tiap-tiap
individu pada setiap bangsa dan negara harus memiliki
kesadaran akan arti pentingnya sejarah. Kesadaran
sejarah merupakan dimensi yang memuat konsepsi waktu
yang dimiliki manusia yang berbudaya. Pengalaman yang
dimiliki oleh suatu masyarakat pada masa lampau
merupakan pengalaman yang bernilai sejarah dan berharga
bagi bangsa tersebut pada masa kini sebab akan
memberikan bantuan daya pikir dan tindakan yang
bijaksana. Oleh karena itu, sejarah memiliki arti yang
penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Louis Gotschalk dan Nugroho Notosusanto,
manfaat dari sejarah sebagai berikut.  

Edukatif  Inspiratif   Instruktif  

Sejarah mengandung unsur Karya-karya megah yang Instruktif atau pengajaran


edukatif yang dapat dijadikan berdiri hingga ribuan tahun pada konteks ini memiliki
sebagai pendidikan atau pelajaran. tersebut merupakan sumber arti keterampilan yang
Dengan cara mengambil hikmah inspirasi yang tidak pernah ada didapat dari pengajaran
dari sejarah atau peristiwa yang habisnya, baik untuk sejarah, baik keterampilan
telah terjadi, entah itu kearifan, menciptakan karya seni maupun dalam arti fisik maupun
kejujuran, kebenaran, keadilan, untuk pengembangan ilmu keterampilan berpikir.
dan sebagainya.   pengetahuan.  
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
  Rekreatif   POLITIK   MASA DEPAN  
   Sejarah pada hakikatnya adalah studi
Pelajaran sejarah yang
Karya-karya sejarah dalam tentang manusia dan kehidupannya dalam
diajarkan di sekolah-sekolah
bentuk fisik tidak sedikit konteks waktu tertentu. Sementara itu,
tidak lain merupakan
yang mengundang decak waktu dalam pengertian sejarah berupa
pendidikan politik yang
kagum yang melihatnya. sebuah garis memanjang yang lurus ke
diajarkan kepada siswa.
depan dan menunjukkan kesinambungan.
F. ESENSI DAN URGENSI PERAN PERKEMBANGAN
SEJARAH HINDU DALAM MEMBANGUN
PEMBELAJARAN POSITIF
Perkembangan sejarah peradaban Hindu yang dimulai di India tepatnya di lembah Sungai Sindhu
memiliki peran dalam persebaran Hindu ke seluruh pelosok dunia. Pada perkembangannnya,
banyak terjadi pertukaran informasi, baik India maupun Indonesia, terutama melalui jalur
perdagangan. Menurut pakar sejarah Krom yang kemudian dikutip oleh Notosusanto (1984),
masuknya Hindu ke Indonesia bukan dikatakan sebagai upaya menghindukan Indonesia. Akan
tetapi, hal ini terkait dengan pola kehidupan religi kebanyakan orang di Indonesia, yaitu
menganut paham animisme dan dinanisme serta sistern keyakinan lokal yang sudah ada pada
waktu itu. Menurut Notosusanto, ada dua pandangan yang menguatkan masuknya ajaran Hindu ke
Indonesia tentang teori kesatria dan waisya.
Keanekaragaman yang ada di Indonesia adalah sebuah keniscayaan yang
harus dipelihara dan dipupuk untuk menjaga keutuhan bangsa. Keberadaan
sejarah dan perjalanan Hindu dari masa ke masa jika dipelajari secara
menyeluruh akan menjadi cerminan yang dapat dijadikan tolok ukur untuk
kerukunan dan kemajuan bangsa. Hal ini menjadi bahan referensi kita
bahwa sebagai generasi muda jangan sampai melupakan sejarah. 
Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai