Sebagai contoh:
Misalnya, di dalam sebuah perusahaan atau organisasi bisnis, hasil penjualan tahun ini
lebih banyak 10 unit dibanding penjualan tahun lalu juga tentunya merupakan sebuah
peningkatan. Namun standar umum peningkatan yang dipakai ini tidak mampu
menghadirkan tujuan yang lebih jelas terhadap perusahaan. Oleh karena itu, dengan
menetapkan suatu standar yang lebih spesifik, maka tujuan yang akan dicapai tentunya
juga akan lebih jelas. Misalnya dengan menetapkan standar “peningkatan sebesar 50%”,
maka hasil pencapaian dapat lebih terukur dan lebih jelas arahnya.Jika tahun lalu
penjualan sebesar 3.000 unit, maka tahun ini perlu adanya penjulan minimal 4.500 unit
untuk mencapai peningkatan sebesar 50% tersebut. Dengan menetapkan standar
pelaksanaan kegiatan sebuah perusahaan dapat mementukan tujuan yang jelas sehingga
hasil yang diperoleh menjadi efektif.