Anda di halaman 1dari 2

Pengawasan yang efektif memiliki ciri-ciri, yaitu:

1. Disesuaikan dengan rencana dan struktur organisasi dimana sistem pengendalian


yang baik ditujukan untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh telah sesuai
dengan yang direncanakan. Dengan demikian penegndalian harus mengikuti rencana
yang akan dimonitor. Rencana untuk kegiatan tertentu akan berbeda dengan rencana
kegiatan lainnya, begitupula informasi dan metode yang diperlukan serta harus
disesuaikan dengan posisi pihak yang mengendalikan sebuah organisasi.
2. Disesuaikan dengan manajer diamna pengendalian yang baik juga harus sesuai
dengan karakteristik manajer yang mengawasi atau diawasi. Pengendalian ditujukan
untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, sehingga dapat menghasilkan
sebuah informasi yang dimengerti. Sistem pengendalian yang baik juga dapat
diterima oleh manajer atau anggota organisasi yang lain karena tujuan sistem
pengendalian pada dasarnya tercapainya tujuan organisasi.
3. Ekonomis dimana sitem pengendalian harus memperhitungkan biaya yang
dikeluarkan dan manfaat yang diperoleh dari sistem pengendalian harus lebih
dibandingkan dengan baiaya yang dikeluarkan.
4. Akurat dimana informasi yang akurat diperlukan untuk mendukung pengendalian
yang baik.
5. Tepat waktu dimana semua informasi yang datang harus di waktu yang tepat, apabila
informasi yang datang terlambat, informasi tersebut tidak lagi bermanfaat untuk
perbaikan di masa mendatang.
6. Fleksibel dimana distem penegndalian yang baik juga harus memperhitungkan
kemungkinan-kemungkinan perubahan.
7. Objektif dan bisa dipahami dimana sistem pengendalian yang baik harus jelas dan
objektif. Sehingga anggota organisasi mengetahui apa yang harus dilakukan.
8. Mengarah pada perbaikan, sistem pengendalian yang baik harus bisa menghasilkan
informasi yang mengarah pada perbaikan. Informasi tersebut harus sampai pada pihak
yang bertanggung jawab yang diharapkan bisa memperbaiki kekurangan yang ada.
9. Memfokuskan pada titik strategis yang dimana titik kemungkinan penyimpangan
terjadi cukup besar akan mengakibatkan kerugian yang besar. Penegndalian yang baik
juga harus memfokuskan pada bagian yang bisa dikendalikan oleh organisasi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi


terkahir dalam manajemen yang ditujukan untuk melihat apakah kegiatan berjalan sesuai
dengan rencana perusahaan. Dapat dikatakan efektif karena di dalam pengendalian
meliputi penetapan standar prestasi, mengukur prestasi dan melakukan tindakan
perbaikan apabila terdapat penyimpangan. Pengendalian atau pengawasan yang efektif
harus selalu memperhatikan situasi. Pengawasan yang baik harus disesuaikan dengan
rencana dan struktur organisasi, karakteristik individu manajer, kebutuhan untuk efisiensi
dan efektivitas dan juga mampu memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu,
serta mengarah pada upaya perbaikan. Sistem pengendalian yang baik juga harus
memunculkan pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap penyimpangan yang terjadi.
Jika penanggung jawab tersebut tidak jelas.

Sebagai contoh:

Misalnya, di dalam sebuah perusahaan atau organisasi bisnis, hasil penjualan tahun ini
lebih banyak 10 unit dibanding penjualan tahun lalu juga tentunya merupakan sebuah
peningkatan. Namun standar umum peningkatan yang dipakai ini tidak mampu
menghadirkan tujuan yang lebih jelas terhadap perusahaan. Oleh karena itu, dengan
menetapkan suatu standar yang lebih spesifik, maka tujuan yang akan dicapai tentunya
juga akan lebih jelas. Misalnya dengan menetapkan standar “peningkatan sebesar 50%”,
maka hasil pencapaian dapat lebih terukur dan lebih jelas arahnya.Jika tahun lalu
penjualan sebesar 3.000 unit, maka tahun ini perlu adanya penjulan minimal 4.500 unit
untuk mencapai peningkatan sebesar 50% tersebut. Dengan menetapkan standar
pelaksanaan kegiatan sebuah perusahaan dapat mementukan tujuan yang jelas sehingga
hasil yang diperoleh menjadi efektif.

Anda mungkin juga menyukai