Anda di halaman 1dari 2

Forum diskusi 4 ini akan membahas permasalahan yang terkait dengan persoalan integrasi

bangsa.

Indonesia adalah negara yang majemuk. Dari segi sosial Indonesia adalah negara yang terdiri
atas berbagai macam suku, agama, ras yang berbeda-beda. Salah satu yang hingga kini masih
menjadi persoalan adalah persoalan intoleransi beragama. Dalam beberapa kasus, perilaku
intoleransi yang dilakukan oleh masyarakat masih saja terjadi.

Menurut pendapat Anda, mengapa perilaku intoleransi ini bisa terjadi? Lalu, apa gagasan yang
bisa Anda sumbangkan untuk mengatasi persoalan intoleransi ini?

Petunjuk umum dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan pendapat anda dengan
berdasar pada studi kasus, teori, bersumber dari BMP, dan juga dasar hukum yang berlaku saat
ini. Jangan lupa cantumkan sumber referensi

Jawaban

Intoleransi adalah suatu kondisi dimana suatu kelompok seperti masyarakat, kelompok agama,
atau kelompok non-agama yang secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-praktik, para
penganut, atau kepercayaan yang berlandaskan agama. Namun, jika pernyataan bahwa
kepercayaan atau praktik agamanya adalah benar sementara agama atau kepercayaan lain adalah
salah maka ini bukanlah termasuk intoleransi beragama, namun inilah yang disebut intoleransi
ideology.

Kuatnya paham identitas SARA (Suku, Agama, Ras dan antar Golong-etnies), hubungan antar
etnis, agama, ras, dan golonganyang kurang baik akan menyebabkan potensi konflikdan
ketegangan di masyarakat semakin menguat. Indonesia pasca reformasi memunculkan gejala
tersebut, hubungan antar etnis dan golongan, serta agama yang kurang harminis menjadi
persoalan di beberapa daerah.paham identitas SARA lebih menonjol daripada paham kebangsaan
dapat menjadi pemici disintegrasi bangsa.

Mengatasi:
1. Menghargai keberadaan suatu agama yang dianut oleh suatu masyarakat tertentu diwujudkan
dengan mampu melaksanakan ritual peribadatan dengan baik, dapat merayakan liburan
keagamaan dengan aman, mampu menjalankan tradisi berdasarkan agama dengan baik tanpa
campur tangan pihak manapun;

2. tidak mengganggu kehidupan pemeluk agama lain;

3. antarpemeluk agama dapat saling membantu bila perlu, sejauh tidak perlu bertentangan
dengan ajaran agamanya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai