Indonesia adalah negara yang majemuk. Dari segi sosial Indonesia adalah
negara yang terdiri atas berbagai macam suku, agama, ras yang berbeda-beda.
Salah satu yang hingga kini masih menjadi persoalan adalah persoalan
intoleransi beragama. Dalam beberapa kasus, perilaku intoleransi yang
dilakukan oleh masyarakat masih saja terjadi.
Menurut pendapat Anda, mengapa perilaku intoleransi ini bisa terjadi? Lalu,
apa gagasan yang bisa Anda sumbangkan untuk mengatasi persoalan
intoleransi ini?
Indikator penilaian :
Selamat Berdiskusi...
Pembahasan
Perilaku intoleransi agama bisa terjadi karena banyak faktor
yang mempengaruhi persepsi seseorang terhadap agama yang
berbeda. Salah satunya yakni kurangnya pemahaman juga
pengetahuan tentang agama tertentu, yang dapat memicu
kesalahpahaman dan stereotip negatif. Selain itu,faktor politik
dan ekonomi juga bisa saja memainkan peran dalam
memperkuat perilaku intoleransi, seperti ketika agama
digunakan sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan atau
mengalihkan perhatian dari masalah sosial dan ekonomi yang
lebih besar.
Untuk mengatasi persoalan intoleransi agama, perlu dilakukan
berbagai upaya seperti penyediaan pendidikan
multikulturalisme yang berkualitas, promosi dialog antaragama
juga penguatan hukum yang melindungi kebebasan
beragama. Pendidikan multikulturalisme yang baik dapat
membantu memperkuat pemahaman dan penghargaan
terhadap agama yang berbeda-beda. Dialog antaragama juga
penting untuk memperkuat kerja sama dan pemahaman antara
kelompok agama yang berbeda.Di sisi lain, aspek hukum yang
kuat dan dilaksanakan tegas juga penting untuk memastikan
bahwa kebebasan beragama dihormati dan dilindungi oleh
negara.
Tak kalah pentingnya pula (berdasarkan gagasan saya pribadi),
kita perlu menghindari retorika politik yang berpotensi
memicu perpecahan juga mempromosikan kesetaraan dalam
akses dan kesempatan di seluruh lapisan masyarakat sehingga
tak ada kelompok (khususnya agama) yang merasa
terpinggirkan dan memicu kecemburuan sosial yang menjadi
akar konflik.
Perilaku intoleransi agama bisa terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi
persepsi seseorang terhadap agama yang berbeda. Salah satunya yakni kurangnya
pemahaman juga pengetahuan tentang agama tertentu, yang dapat memicu
kesalahpahaman dan stereotip negatif. Selain itu,faktor politik dan ekonomi juga bisa
saja memainkan peran dalam memperkuat perilaku intoleransi, seperti ketika agama
digunakan sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan atau mengalihkan perhatian dari
masalah sosial dan ekonomi yang lebih besar. Intoleransi di Indonesia juga terus
meningkat seperti yang dikatakan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo, "Intoleransi terus
meningkat setiap waktunya, seperti pendirian tempat ibadah yang sulit, pemakaman
dan hak-hak kaum minoritas",
Untuk mengatasi persoalan intoleransi agama, perlu dilakukan berbagai upaya seperti
penyediaan pendidikan multikulturalisme yang berkualitas, promosi dialog antaragama
juga penguatan hukum yang melindungi kebebasan beragama. Pendidikan
multikulturalisme yang baik dapat membantu memperkuat pemahaman dan
penghargaan terhadap agama yang berbeda-beda. Dialog antaragama juga penting
untuk memperkuat kerja sama dan pemahaman antara kelompok agama yang
berbeda.Di sisi lain, aspek hukum yang kuat dan dilaksanakan tegas juga penting untuk
memastikan bahwa kebebasan beragama dihormati dan dilindungi oleh negara.
Pendirian rumah ibadah, Penanaman nilai-nilai Pancasila ini harus ditanamkan sejak
dini dan masuk dalam kurikulum pendidikan juga merupakan cara untuk mengatasi
persoalan intoleran agama. Dan juga menjaga toleransi di dalam keber agamaan, sifat
toleransi dan tenggang rasa juga harus ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima
perbedaan yang ada. Sikap ini juga menjadi kunci untuk meningkatkan persatuan dan
kesatuan serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara
Indonesia. Setiap orang hendaknya menerapkan sikap dan perilaku ini agar perasatuan
dan kesatuan di Indonesia tetap terjaga. Kebijakan paling terakhir adalah negara harus
hadir menindak tegas kaum intoleran. Karena dinilai mengancam perpecahan sehingga
tidak ada kompromi terhadap kaum intoleran.
Sumber:
Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan
dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun
2020
BMP MKDU4111
https://bpip.go.id/berita/1035/352/bpip-kasus-intoleransi-di-indonesia-selalu-
meningkat.html