Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 4

Forum diskusi 4 ini akan membahas permasalahan yang terkait dengan persoalan integrasi bangsa.

Indonesia adalah negara yang majemuk. Dari segi sosial Indonesia adalah negara yang terdiri atas
berbagai macam suku, agama, ras yang berbeda-beda. Salah satu yang hingga kini masih menjadi
persoalan adalah persoalan intoleransi beragama. Dalam beberapa kasus, perilaku intoleransi yang
dilakukan oleh masyarakat masih saja terjadi.

Menurut pendapat Anda, mengapa perilaku intoleransi ini bisa terjadi? Lalu, apa gagasan yang bisa
Anda sumbangkan untuk mengatasi persoalan intoleransi ini?

Petunjuk umum dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan pendapat anda dengan
berdasar pada studi kasus, teori, bersumber dari BMP, dan juga dasar hukum yang berlaku saat ini.
Jangan lupa cantumkan sumber referensi

Indikator penilaian :

Mengemukakan pendapat dengan berdasar pada studi kasus, teori, bersumber dari BMP, dasar
hukum yang berlaku saat ini, mencantumkan sumber referensi.!!

Selamat Berdiskusi...

Jawaban:

Assallamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Yth. Ibu Anggriani Puspitaningrum


Selaku Dosen Pengajar/Tutor.

Izin Menanggapi Diskusi 4

Soal : Indonesia adalah negara yang majemuk. Dari segi sosial Indonesia adalah negara yang
terdiri atas berbagai macam suku, agama, ras yang berbeda-beda. Salah satu yang hingga kini
masih menjadi persoalan adalah persoalan intoleransi beragama. Dalam beberapa kasus,
perilaku intoleransi yang dilakukan oleh masyarakat masih saja terjadi.
Menurut pendapat Anda, mengapa perilaku intoleransi ini bisa terjadi? Lalu, apa gagasan
yang bisa Anda sumbangkan untuk mengatasi persoalan intoleransi ini?

Jawaban : Seperti yang kita ketahui Intoleransi merupakan sikap tidak menghargai
perbedaan.perilaku intoleransi ini bisa terjadi karena masyarakat kurang memahami suatu
prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang ide persatuan diantara perbedaan. Terkadang,
manusia memandang adanya perbedaan akan menimbulkan konflik. Mereka merasa takut dan
cenderung menutup diri. Biasanya, hal seperti ini terjadi karena masyarakat masih memiliki
stigma yang salah. Mereka menganggap bahwa perbedaan yang muncul dapat merusak
golongan atau keyakinan mereka sendiri. Selain itu, masyarakat juga cenderung takut akan
terjadi perubahan akibat adanya perbedaan. Padahal, adanya perbedaan belum tentu merusak
golongan sendiri. Dengan adanya perbedaan budaya, kehidupan bermasyarakat seakan
terpisah ke dalam berbagai kelompok atau golongan. Keragaman yang ada di Indonesia
seringkali menjadi ajang kompetisi bagi masyarakat untuk menunjukkan suku apa yang
paling hebat di negara ini. Apabila suatu perbedaan tidak dihadapi dengan baik, maka akan
terjadi intoleransi.
          Pasal 22 Undang-Undang Nomor 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia yang di dalam
pasalnya berbunyi dijamin hak atas kebebasan berkeyakinan dan beragama.Perlu kontribusi
dari berbagai pihak untuk membangun masyarakat toleran. Masyarakat pun sudah seharusnya
sadar dan dapat menyikapi intoleransi dengan upaya menjaga keamanan dari segala bentuk
konflik, serta menyikapi segala bentuk perbedaan dengan baik. Sikap yang dapat dilakukan
oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya intoleransi dapat dimulai dari lingkungan
keluarga. Melalui pendidikan yang diberikan orang tua kepada anaknya tentang cara
menghargai perbedaan di sekitarnya, maka sangat diharapkan anak tersebut memiliki
kepekaan sosial sejak dini. Lalu, pendidikan formal seperti sekolah atau universitas juga
berperan penting untuk menanamkan karakter serta mempraktikkan sikap toleransi kepada
sesama. Hal ini dapat dilakukan melalui pembelajaran di dalam kelas atau kegiatan lain, serta
memastikan tidak terjadi diskriminasi pada lingkungan pendidikan. Selain itu, diperlukan
juga peran dari lembaga yang berskala lebih besar, seperti pemerintah dan akademisi.
Akademisi pada kasus ini bisa diartikan sebagai seorang budayawan atau tokoh agama.
Langkah yang tidak kalah penting adalah peningkatan literasi budaya di kalangan
masyarakat. Hal terakhir yang tentunya juga sangat diperlukan adalah peran dari lembaga
negara seperti TNI dan POLRI yang turut membantu merealisasikan keamanan dan
kenyamanan masyarakat di tengah-tengah perbedaan yang ada wujud persatuan itu harus
tampak dalam kehidupan masyarakat.istilah integrasi sebagai upaya untuk mrnyatukan warga
masyarakat yang memiliki dimensi yang berbeda.

SUMBER REFERENSI : Pendidikan Kewarganegaraan ( BMP )/ MKDU4111 / penulis,


Prof.Dr.Lasiyo,M.A dkk dan https://repository.upnvj.ac.id/14736/1/Pulau
%20Kawio(Kelompok%20Esai%204)_Intoleransi%20di%20Masyarakat_Prospektiv
https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2018/10/30/659/intoleransi-mengancam-hak-
asasi-manusia.html

Demikian tanggapan dari saya perihal Diskusi yang sedang berlansung.


Terima Kasih.

Wassallamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai