Anda di halaman 1dari 9

Mengenali, Menyadari,

Menghargai Keragaman
Identitas
dan

Kolaborasi
Antarbudaya di
Indonesia
kelompok 1
Mengenali dan Menyadari
Keragaman Identitas
Sebagai makhluk sosial, manusia melakukan interaksi dengan manusia lain yang dilakukan
oleh individu maupun kelompok. Pada aktivitas tersebut, terdapat proses yang
mempengaruhi baik melalui sikap, aktivitas, dan simbol tertentu. Interaksi ini lah yang
membuat manusia dapat saling mengenal dengan yang lain. Proses mengenali yang lain
berarti mengetahui secara interaktif bagaimana identitas atau jati diri kelompok tersebut.
Identitas kelompok yang tercipta merupakan pengaruh dari anggota nya. Pada setiap
perjalanan yang dilakukan oleh siapapun (individu maupun kelompok), mereka akan
berjumpa perbedaan-perbedaan. Perjumpaan antara kebudayaan yang berbeda, kemudian
mengharuskan adanya kesepakatan tentang bagaimana interaksi dibangun di antara mereka.
Menghargai
Dalam perbedaan-perbedaan yang dijumpai tersebut, perlu
sikap yang lebih dari sekadar mengenali dan menyadari, yakni
menghargai tradisi lain. Meski memiliki kebanggaan atas jati
diri yang kita miliki, sikap tersebut tidak lantas merendahkan
identitas bangsa lain. Rasa hormat atas identitas sebagai sebuah
bangsa yang memiliki peradaban luhur adalah sikap yang wajar
dimiliki. Namun, bersamaan dengan sikap bangga terhadap
kebudayaan yang kita miliki, harus juga ditunjukkan
penghormatan atas budaya bangsa lain
Permasalahan yang Mungkin Muncul
dalam Keragaman
Masyarakat Indonesia secara sosiologis dan kultural merupakan
masyarakat plural yang memiliki potensi besar bagi munculnya
konflik dan perpecahan, jika tidak dilandasi kesadaran terhadap keragaman.
BENTUK BENTUK
Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya, yaitu konflik ideologi
KONFLIK
dan konflik politik. Konflik ideologi arena erbedaan ideologi dalam masyarakat. Adapun konflik
Politik merupakan pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh
kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah.
Berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya.
1) Konflik Antarsuku
2) Konflik Antaragama
3) Konflik Antarras
4) Konflik Antargolongan
PENYEBAB
Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi secara tiba-tiba.
KONFLIK
Peristiwa ini terjadi melalui proses yang ditandai oleh beberapa gejala dalam
masyarakat.
Adapun beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab
konflik sebagai berikut.
1) Menguatnya etnosentrisme kelompok
2) Stereotip terhadap suatu kelompok.
3) Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis.
4) Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis

AKIBAT
Beberapa sisi negatif akibat terjadinya konflik seperti berikut.
KONFLIK
1) Perpecahan dalam masyarakat.
2) Kerugian harta benda dan korban manusia.
3) Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada.
4) Perubahan kepribadian.
UPAYA MENGATASI
KONFLIK
1. Upaya preventif
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah (sebelum
masalah terjadi). Sebagai contoh, dengan mengembangkan toleransi, kerja
sama, dan latihan bersama.

2. Upaya represif
Upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah. Sebagai
contoh, penangkapan, pembubaran paksa, penahanan, dan penjatuhan
sanksi.

3. Upaya kuratif
Upaya tindak lanjut sebagai penanggulangan akibat masalah yang terjadi.
Cara ini bertujuan mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Sebagai
contoh, pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, dan kerja sama
Kolaborasi Antarbudaya
di Indonesia
Tak hanya menghormati dan menghargai kebudayaan-kebudayaan yang
ada, baik dalam sebuah negara maupun kebudayaan antar negara,
sebaiknya membangun sebuah kerja nyata yang menunjukkan bagaimana
perbedaan itu bisa mendorong harmonisasi. Kolaborasi antarbudaya bisa
menjadi salah satu cara. Kolaborasi merupakan sebuah kerja sama yang
dilakukan, baik individu ataupun kelompok. Mereka yang terlibat dalam
kerja sama itu mendasarkan dirinya pada nilai yang disepakati, komitmen
yang dijaga, serta keinginan untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa
perbedaan latar belakang budaya tidak menghalangi siapapun untuk bisa
bekerja bersamasama. Karena bersifat kolaboratif maka identitas-identitas
yang turut di dalamnya tidak kehilangan jati dirinya.
Wujud kerja sama dalam
keragaman budaya di Indonesia
a Saling menghargai dan menghormati kebudayaan orang lain.
b. Saling memperkenalkan kebudayaan dan tradisi kepada orang lain.
c. Tidak mendeskriminasi dan bersikap rasis terhadap kebudayaan orang
lain.
d. Bekerja sama dalam mengadakan festival budaya.
e. Saling mempelajari kebudayaan dari berbagai daerah maupun negara.
f. Membentuk kelompok tari dan berlatih bersama-sama dengan teman.
g. Saling memperkenalkan bahasa dan budaya dari berbagai daerah.
h. Mengajak sesama teman dan orang di sekitar untuk bersama-sama
melestarikan budaya.
i Saling bertukar pikiran mengenai kebudayaan dengan orang lain.
J. Saling memperkenalkan budaya sendiri kepada orang lain, baik lingkup
daerah maupun mancanegara.
THANK
YOU
-KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai