B. Komponen Inti
1. Fase Capaian : D
Pembelajaran
2. Capaian Pembelajaran Peserta didik memahami definisi al-Qur’an dan Hadits
Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam.
Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian
alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam menjelaskan pemahamannya tentang
sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga
memahami tingginya semangat keilmuan beberapa
intektual besar Islam
3. Domain Capaian : Al-Qur’an dan Hadits
Pembelajaran Peserta didik memahami pentingnya pelestarian alam dan
lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam
ajaran agama Islam, serta dapat membuat karya berupa
peta konsep pentingnya pelestarian alam dan lingkungan
sehingga dapat termotivasi untuk selalu menjaga
kebersihan lingkungan dimanapun dia berada.
4. Tujuan Pembelajaran : a. Pekan 1, Melalui pembelajaran tutor sebaya, peserta
didik dapat membaca Q.S al-A’raf (7): 56, Q.S Al-
Ahzab (33): 72, dan Hadis Riwayat Imam Bukhari
dari Anas r. a., khususnya yang membahas tentang
keberuntungan orang yang menjaga kebersihan jiwa
dan kerugian bagi yang mengotorinya.
b. Pekan 2, Melalui pembelajaran demonstrasi/ praktik,
peserta didik dapat menghafal Q.S al-A’raf (7): 56
dan Q.S Al-Ahzab (33): 72 sesuai kaidah tajwid. Serta
hadis riwayat Imam Bukhari dari Anas r. a.
c. Pekan 3 & 4, Melalui pembelajaran penemuan,
peserta didik dapat menjelaskan kandungan Q.S al-
A’raf (7): 56, Q.S Al-Ahzab (33): 72, dan hadis
riwayat Imam Bukhari dari Anas r. a. tentang
keberuntungan orang yang menjaga kebersihan jiwa
dan kerugian bagi yang mengotorinya. Sehingga dapat
termotivasi untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan dimanapun dia berada.
d. Pekan 5, Melalui pembelajaran berbasis produk,
peserta didik membuat karya berupa peta konsep
pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran agama
Islam dalam Simple Mind Lite.
Pertanyaan Pemantik 8
a. Apa pentingnya melestarikan alam dan lingkungan?
b. Apa yang membuat menusia ditunjuk oleh Allah sebagai khalifah di bumi?
c. Mengapa manusia mempunyai sifat yang cenderung merusak dan zalim?
d. Apa pentingnya mempelajari alquran dan hadis tentang melestarikan lingkungan
dan alam?
e. Bagaimana kandungan Q.S al-A’raf (7): 56, Q.S Al-Ahzab (33): 72, dan hadis
riwayat Imam Bukhari dari Anas r. a. diterapkan dalam kehidupan?
f. Karakter apa yang harus dimiliki agar menjadi pribadi yang mencintai lingkungan?
Materi Pembelajaran 11
Isi Kandungan:
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik.
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong
untuk menaati-Nya. Dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni
tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya. Yaitu turunnya hujan, sehingga
apabila angin itu membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus
yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air.
Lalu kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut
menjadi subur. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-
buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah
yang sudah mati menjadi subur itulah kami membangkitkan orang yang telah mati,
mudah mudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan
adalah benar adanya.
َأن حَيْ ِم ْل َن َه ا
ْ َ َأب نْي ِ ِ ِ ات و اَأْل ر ِ ْ ِإ نَّا َع َر
َ َض َو ا جْل بَ ال ف ْ َ الس َم َاو َّ ض نَ ا اَأْل َم انَةَ َع لَ ى
وم ا َج ُه و اًل
ً ُان ظَ ل ُ َأش َف ْق َن ِم ْن َه ا َو مَحَ لَ َه ا ا ِإْل نْ َس
َ ان ۖ? ِإ نَّهُ َك ْ َو
Terjemah: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia
itu amat zalim dan amat bodoh”
Isi Kandungan
Allah mengagungkan masalah amanah yang diamanahkan Allah kepada orang-orang
yang mukallaf, yang pada hakikatnya adalah mematuhi perintah-perintah dan
menjauhi larangan-larangan dalam kondisi tersembunyi dan rahasia sebagaimana pada
kondisi terbuka; dan bahwasanya Allah telah menawarkannya kepada semua makhluk
yang besar-besar, yaitu langit, bumi, dan gunung secara sukarela (memilih), bukan
mewajibkan, dan (dikatakan kepada mereka), “Kalau kamu melaksanakannya dan
menunaikannya sebagaimana mestinya, maka kamu dapat pahala, dan jika kamu tidak
melaksanakannya dan tidak menunaikannya, maka kamu akan ditimpa azab, “maka
semuanya enggan untuk memikulnya dan mereka khawatir padanya” maksudnya,
takut kalau tidak sanggup mengembannya, bukan karena durhaka kepada Rabbnya,
dan juga bukan karena tidak berminat kepada pahalanya. Kemudian Allah
menawarkannya kepada manusia dengan persyaratan tersebut di atas. Maka dia pun
menerima dan menanggungnya sekalipun dia zhalim dan bodoh, dan dia pun memikul
beban yang sangat berat ini.
Isi Kandungan
Kandungan Hadis tentang Kelestarian Alam. Melalui hadis ini, Rasulullah Saw
menganjurkan umatnya untuk menanam atau bercocok tanam. Berdasarkan hadis ini
dapat dikatakan pula bahwa dengan bercocok tanam atau menanam pohon akan
diperoleh dua manfaat, yaitu manfaat keduniaan dan manfaat keagamaan. Manfaat
pertama yang bersifat keduniaan dari bercocok tanam adalah mendatangkan hasil atau
produk berupa tersedianya bahan makanan. Dengan bercocok tanam maka banyak
orang bisa mendapatkan manfaat darinya. Selain petani itu sendiri, masyarakat juga
ikut menikmati hasil tanamannya baik yang berupa sayur-sayuran, buah-buahan, biji-
bijian, ataupun palawija yang kesemuanya merupakan kebutuhan pangan mereka.
Meskipun orang lain yang ikut mengambil manfaat harus mengganti dengan
membayar sejumlah uang, tetap dapat dikatakan bahwa orang-orang yang bercocok
tanam telah memberikan manfaat kepada orang banyak dengan menyediakan hal-hal
yang dibutuhkan manusia.
Bahkan manfaat yang mereka berikan tidak terbatas pada penyediaan bahan makanan
bagi orang lain saja akan tetapi dengan bercocok tanam, mereka telah menjadikan
lingkungan lebih sehat untuk manusia, udara juga menjadi lebih sehat karena
tanamanmenghasikan oksigen yang juga sangat dibutuhkan manusia dalam proses
pernafasan. Tanaman berupa pepohonan besar juga memberikan kerindangan dan
keteduhan bagi orang-orang yang bernaung di bawahnya serta kesejukan bagi orang-
orang di sekitarnya. Tanaman dan pepohonan juga menjadikan pemandangan alam
yang indah dipandang mata, sehingga perasaan pun ikut menjadi damai berada di
dekatnya. Manfaat kedua adalah manfaat yang bersifat keagamaan yaitu pahala bagi
orang yang menanam. Sesungguhnya tanaman yang kita tanam apaila dimakan oleh
manusia, burung, atau binatang lain, meskipun hanya satu biji saja, maka hal itu
adalah sedekah bagi penananya, baik dia kehendaki atau tidak. Sehingga dapat
dikatakan bahwa seorang Muslim akan mendapatkan pahala dari hartanya yang dicuri,
dirampas atau dirusak dengan syarat dia tetap berabar dan menyerahkan segala
sesuatunya kepada Allah Swt. Sesungguhnya segala perkara bagi seorang Muslim
bisa bernilai ibadah dan mengandung kebaikan. Karena itu siapapun seorang Muslim
yang menanam pohon, hendaknya jangan berpikir bahwa buahnya hanya boleh
dimakan oleh dirinya sendiri dan keluarganya, akan tetapi patut pula dia berpikir
untuk ikhlash apabila buahnya dimakan oleh orang, burung ataupun binatang lain.
Dalam hal ini terdapat kisah yang patut dijadikan pelajaran. Yaitu kisah seorang
kakek yang menanam pohon zaitun.
Dikisahkan bahwa suatu hari raja Anusyirwan ketika sedang berburu menjumpai
seorang kakek tua sedang menanam pohon zaitun. Melihat hal itu raja berkata kepada
kakek tua itu: “wahai kakek, bukan sekarang saatnya kau menanam zaitun, karena dia
pohon yang sangat lama tumbuhnya, sehingga bila dia berbuah pasti engkau sudah
meninggal”. Mendengar kata-kata raja itu, kakek tua dengan bijak menjawab: “wahai
raja, orang-orang sebelum kita telah menanam, lalu kita memakan hasilnya, maka
sekarang kita menanam. Supaya orang-orang sesudah kita dapat memakan hasilnya”
Mendengar jawaban kakek tua itu, raja pun merasa senang dan memberinya sejumlah
hadiah. Sepatutnya begitulah orang-orang berpikir bahwa kita telah mengambil
manfaat dari apa yang telah diusahakan oleh orang lain, maka kitapun akan
melakukan sesuatu demi kemanfaatan yang dapat dirasakan oleh orang lain pula.
Seorang Muslim yang menanam tanaman tidak akan pernah merasa rugi, sebab
tanaman tersebut akan dirasakanmanfaatnya oleh manusia dan hewan, bahkan oleh
bumi kita diami. Tanaman yang dia tanam, lalu diambil oleh siapa saja, baik dengan
jalan yang halal ataupun jalan haram, tetap saja yang menanamnya akan mendapatkan
pahala, sebab tanaman yang diambil tersebut berubah menjadi sedekah baginya,
walaupun dia tidak meniatkan tanamanny yang diambil atau dirusak orang atau hewan
itu sebagai sedekah. Begitu pentingnya menanam pohon sebagai upaya untuk
memelihara lingkungan, maka dalam hadis lain Rasulullah Saw memerintahkan untuk
menanami tanah-tanah yang kosong. Bahkan kalau pemilik tanah itu tidak sanggup
menanaminya, Rasulullah Saw menganjurkannya untuk mencari orang lain yang akan
menggarapnya.
12. Sarana & Prasarana : a. Alat dan bahan: laptop, LCD projector, speaker
active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif
(MPI), handphone, kamera, kertas karton, spidol
warna, atau media lain
b. Al-Qur’an dan Terjemahnya
c. Kitab Hadits
d. Kondisi kelas yang kondusif
14 Kegiatan Pembelajaran
Metode Penemuan
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran,
Metode Proyek
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa bersama-
sama, tadarus al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-masing.
4) Guru mengajukan pertanyaan tentang materi.
5) Guru membagi peserta didik menjadi 5-6 kelompok
6) Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan tentang Simple Mind Lite.
7) Peserta didik membuat membuat karya poster tentang pencegahan kerusakan lingkungan
beserta dalil perintah yang terdapat dalam al-Quran atau hadis
8) Peserta didik mempresentasikan hasil produk
9) Peserta didik dan guru mengevaluasi pengalaman saat membuat produk dan bersama
melakukan refleksi
10) Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab
Asesmen 15
a. Pengayaan diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal.
Materi pengayaan:
Materi pengayaan:
Hukum membuang sampah di kelas, dan membiarkan keadaan kelas
berantakan?
b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang.
17. Refleksi Peserta Didik : Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang sudah dialami
a. Apa kesan kalian tentang materi ini?
b. Materi apa yang sudah kalian fahami?
c. Bagian mana yang belum kalian fahami?
d. Masihkah ada kesulitan dalam memahami
peduli lingkungan menurut Al Quran Hadis ?
18. Refleksi Guru : Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri.
a. Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan
peserta didik dengan aktif?
b. Apakah metode yang digunakan mampu
meningkatkan kemampuan peserta didik?
c. Apakah media yang digunakan dapat membantu
peserta didik mencapai kemampuan?
d. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik
dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis?
Lampiran
4. Asesmen Diagnostik
No Pernyataan Jawaban
1 Apa yang kalian ketahui tentang pentingnya
peduli lingkungan?
2 Apa yang kalian ketahui dengan kaitannya
Ajaran Islam dengan peduli lingkungan?
3 Apa yang kalian fahami tentang ayat ayat
Quran dan hadis yang menjelaskan
kepedulian terhadap lingkungan?
5. Asesmen Formatif
a. Kejelasan tentang pertanyaan peserta didik pada belajar penemuan terkait materi.
Nama : …………………..
Kelompok : ………………..
No Aspek Skor (0-10)
1 Bobot pertanyaan
2 Kejelasan dalam penyampaian
Jumlah
Skor Maksimum 20
Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-5 : Kurang Baik
6-10 : Sedang
11-15 : Baik
15-20 : Sangat Baik
Nama : …………………..
Kelompok : ………………..
No Aspek Skor (0-10)
1 Kerjasama antar individu
2 Kejelasan dalam menuliskan pernyataan temuan
Jumlah
Skor Maksimum 20
Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-5 : Kurang Baik
6-10 : Sedang
11-15 : Baik
15-20 : Sangat Baik
6. Asesmen Sumatif.
Soal:
b. Penilaian Produk
Peserta didik dapat membuat poster peduli lingkungan beserta dalilnya dengan benar.
Rubrik Penilaiannya sebagai berikut:
1.
2.
3.
Dst.
Keterangan:
1. Kelengkapan dan kesesuaian materi , skor maksimal 20.
2. Gambar/simbol, skor maksimal 20.
3. Garis hubung, skor maksimal 20.
4. Kata kunci, skor maksimal 20.
5. Penyajian materi, skor maksimal 20.
Skor Maksimal: 100
7. Lembar Kegiatan Siswa
LK 1
LK 2
1. Cari dan tuliskan dalil Quran dan hadis tentang peduli lingkungan!
8. Refleksi Sikap
Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” dengan jawaban yang jujur.
Ya Tidak
No. Pernyataan
1. Menghormati mushaf al-Qur’an.
2. Berupaya mengikuti sunah Rasulullah
SAW. dalam kehidupan sehari-hari.
3. Semangat dalam mempelajari masalah
lingkungan dan menjaga kebersihan
lingkungan sekitar
4. Menghafalkan Hadits walaupun
jumlahnya tidak banyak.
5. Terlibat dalam kegiatan kegiatan peduli
lingkungan
Jawaban
No. Pernyataan
(Tanda Ikon)
1. Mencintai keluarga, saudara, sahabat
sebagaimana dicontohkan oleh Nabi
Saw., dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menyampaikan ajaran agama walaupun
sedikit
3. Bertutur kata dengan lemah lembut
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyelesaikan suatu permasalahan yang
timbul dalam kehidupan sehari-hari
secara kekeluargaan.
5. Menaati tata tertib sekolah