Anda di halaman 1dari 19

TEMA 2

(LINGKUNGAN PERSPEKTIF AL-QURAN HADITS)


A. Informasi Umum

1. Identitas : a. Nama : MTs Negeri Samarinda


Sekolah b. Tahun : 2022/2023
c. Kelas : VII (Tujuh))
d. Alokasi waktu : Durasi 5 Pekan/10 Jam Pelajaran/
5 pertemuan (400 menit)
2. Target : Perangkat ajar ini digunakan untuk siswa regular (28 sd 38 orang).
Peserta didik Namun, ada beberapa peserta didik yang belum mengenal
pengertian al-Qur’an dan Hadits. Penanganan untuk peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar, diterapkan teknik bimbingan
individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing
peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran.
3. Moda : Pembelajaran tatap muka
Pembelajaran

B. Komponen Inti

1. Fase Capaian : D
Pembelajaran
2. Capaian Pembelajaran Peserta didik memahami definisi al-Qur’an dan Hadits
Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam.
Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian
alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam menjelaskan pemahamannya tentang
sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga
memahami tingginya semangat keilmuan beberapa
intektual besar Islam
3. Domain Capaian : Al-Qur’an dan Hadits
Pembelajaran Peserta didik memahami pentingnya pelestarian alam dan
lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam
ajaran agama Islam, serta dapat membuat karya berupa
peta konsep pentingnya pelestarian alam dan lingkungan
sehingga dapat termotivasi untuk selalu menjaga
kebersihan lingkungan dimanapun dia berada.
4. Tujuan Pembelajaran : a. Pekan 1, Melalui pembelajaran tutor sebaya, peserta
didik dapat membaca Q.S al-A’raf (7): 56, Q.S Al-
Ahzab (33): 72, dan Hadis Riwayat Imam Bukhari
dari Anas r. a., khususnya yang membahas tentang
keberuntungan orang yang menjaga kebersihan jiwa
dan kerugian bagi yang mengotorinya.
b. Pekan 2, Melalui pembelajaran demonstrasi/ praktik,
peserta didik dapat menghafal Q.S al-A’raf (7): 56
dan Q.S Al-Ahzab (33): 72 sesuai kaidah tajwid. Serta
hadis riwayat Imam Bukhari dari Anas r. a.
c. Pekan 3 & 4, Melalui pembelajaran penemuan,
peserta didik dapat menjelaskan kandungan Q.S al-
A’raf (7): 56, Q.S Al-Ahzab (33): 72, dan hadis
riwayat Imam Bukhari dari Anas r. a. tentang
keberuntungan orang yang menjaga kebersihan jiwa
dan kerugian bagi yang mengotorinya. Sehingga dapat
termotivasi untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan dimanapun dia berada.
d. Pekan 5, Melalui pembelajaran berbasis produk,
peserta didik membuat karya berupa peta konsep
pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran agama
Islam dalam Simple Mind Lite.

5. Kompetensi Awal : a. Peserta didik mampu membaca al-Qur’an


b. Peserta didik memahami pentingnya pelestarian
lingkungan hidup
c. Peserta didik mengetahui kandungan ayat al-
Qur’an yang membahas mengenai pentingnya
pelestarian lingkungan hidup
d. Peserta didik mengenal fungsi melestarikan alam
6. Profil Pelajar : Beriman, bertakwa kepada Allah SWT., berakhlak mulia, dan
Pancasila bernalar Kritis
7. Pemahaman Bermakna : a. Pentingnya menjaga kelestarian alam membuat
lingkungan semakin asri
b. Mempraktikkan kebersihan dalam lingkungan sekitar
membuat kita semakin dekat dengan Allah
c. Pengamalan melestarikan alam memerlukan
pemahaman dan penggalian mendalam terhadap
kandungannya

Pertanyaan Pemantik 8
a. Apa pentingnya melestarikan alam dan lingkungan?
b. Apa yang membuat menusia ditunjuk oleh Allah sebagai khalifah di bumi?
c. Mengapa manusia mempunyai sifat yang cenderung merusak dan zalim?
d. Apa pentingnya mempelajari alquran dan hadis tentang melestarikan lingkungan
dan alam?
e. Bagaimana kandungan Q.S al-A’raf (7): 56, Q.S Al-Ahzab (33): 72, dan hadis
riwayat Imam Bukhari dari Anas r. a. diterapkan dalam kehidupan?
f. Karakter apa yang harus dimiliki agar menjadi pribadi yang mencintai lingkungan?

Persiapan Pembelajaran Metode 10

a. Memastikan semua sarana prasarana, A. penemuan


alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif B. proyek
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa

Materi Pembelajaran 11

QS. Al-A’raf (7): 56


ِ ‫َو اَل ُت ْف ِس ُد وا يِف‬
َ َ ‫ص اَل ح َه ا َو ْاد عُ وهُ َخ ْو فً ا َو طَ َم ًع ا ۚ? ِإ َّن َر مْح‬
‫ت‬ ْ ‫ض َب ْع َد ِإ‬ ِ ‫اَأْل ْر‬
ِِ ‫يب ِم َن‬ ِ
َ‫الْ ُم ْح س ن ني‬ ٌ ‫اللَّ ه قَ ِر‬
Terjemah: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik.”

Isi Kandungan:

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik.
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong
untuk menaati-Nya. Dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni
tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya. Yaitu turunnya hujan, sehingga
apabila angin itu membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus
yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air.

Lalu kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut
menjadi subur. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-
buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah
yang sudah mati menjadi subur itulah kami membangkitkan orang yang telah mati,
mudah mudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan
adalah benar adanya.

QS. Al-Ahzab (33): 72

‫َأن حَيْ ِم ْل َن َه ا‬
ْ َ ‫َأب نْي‬ ِ ِ ِ ‫ات و اَأْل ر‬ ِ ْ ‫ِإ نَّا َع َر‬
َ َ‫ض َو ا جْل بَ ال ف‬ ْ َ ‫الس َم َاو‬ َّ ‫ض نَ ا اَأْل َم انَةَ َع لَ ى‬
‫وم ا َج ُه و اًل‬
ً ُ‫ان ظَ ل‬ ُ ‫َأش َف ْق َن ِم ْن َه ا َو مَحَ لَ َه ا ا ِإْل نْ َس‬
َ ‫ان ۖ? ِإ نَّهُ َك‬ ْ ‫َو‬
Terjemah: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia
itu amat zalim dan amat bodoh”

Isi Kandungan
Allah mengagungkan masalah amanah yang diamanahkan Allah kepada orang-orang
yang mukallaf, yang pada hakikatnya adalah mematuhi perintah-perintah dan
menjauhi larangan-larangan dalam kondisi tersembunyi dan rahasia sebagaimana pada
kondisi terbuka; dan bahwasanya Allah telah menawarkannya kepada semua makhluk
yang besar-besar, yaitu langit, bumi, dan gunung secara sukarela (memilih), bukan
mewajibkan, dan (dikatakan kepada mereka), “Kalau kamu melaksanakannya dan
menunaikannya sebagaimana mestinya, maka kamu dapat pahala, dan jika kamu tidak
melaksanakannya dan tidak menunaikannya, maka kamu akan ditimpa azab, “maka
semuanya enggan untuk memikulnya dan mereka khawatir padanya” maksudnya,
takut kalau tidak sanggup mengembannya, bukan karena durhaka kepada Rabbnya,
dan juga bukan karena tidak berminat kepada pahalanya. Kemudian Allah
menawarkannya kepada manusia dengan persyaratan tersebut di atas. Maka dia pun
menerima dan menanggungnya sekalipun dia zhalim dan bodoh, dan dia pun memikul
beban yang sangat berat ini.

HR Imam Bukhari dari Anas r.a

‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َما ِم ْن ُم ْسلِ ٍم‬ ِ ُ ‫ال رس‬


َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫ك َر ِض َي اللَّهُ َعْنهُ ق‬ ٍ ِ‫س ب ِن مال‬
َ ْ ِ َ‫ع ْن َأن‬
ِ ِ ِ
َ ‫يمةٌ ِإاَّل َكا َن لَهُ بِه‬
ٌ‫ص َدقَة‬ ‫ِإ‬
َ ‫س َغ ْر ًسا َْأو َي ْز َرعُ َز ْر ًعا َفيَْأ ُك ُل مْنهُ طَْيٌر َْأو نْ َسا ٌن َْأو هَب‬ ِ
ُ ‫َي ْغر‬
Terjemahan: “Hadits dari Anas R.a. dia berkata: Rosulullah SAW bersabda :
Seseorang muslim tidaklah menanam sebatang pohon atau menabur benih ke tanah,
lalu datang burung atau manusia atau binatang memakan sebagian daripadanya,
melainkan apa yang dimakan itu merupakan sedekahnya “. (HR. Imam Bukhori).

Isi Kandungan

Kandungan Hadis tentang Kelestarian Alam. Melalui hadis ini, Rasulullah Saw
menganjurkan umatnya untuk menanam atau bercocok tanam. Berdasarkan hadis ini
dapat dikatakan pula bahwa dengan bercocok tanam atau menanam pohon akan
diperoleh dua manfaat, yaitu manfaat keduniaan dan manfaat keagamaan. Manfaat
pertama yang bersifat keduniaan dari bercocok tanam adalah mendatangkan hasil atau
produk berupa tersedianya bahan makanan. Dengan bercocok tanam maka banyak
orang bisa mendapatkan manfaat darinya. Selain petani itu sendiri, masyarakat juga
ikut menikmati hasil tanamannya baik yang berupa sayur-sayuran, buah-buahan, biji-
bijian, ataupun palawija yang kesemuanya merupakan kebutuhan pangan mereka.
Meskipun orang lain yang ikut mengambil manfaat harus mengganti dengan
membayar sejumlah uang, tetap dapat dikatakan bahwa orang-orang yang bercocok
tanam telah memberikan manfaat kepada orang banyak dengan menyediakan hal-hal
yang dibutuhkan manusia.

Bahkan manfaat yang mereka berikan tidak terbatas pada penyediaan bahan makanan
bagi orang lain saja akan tetapi dengan bercocok tanam, mereka telah menjadikan
lingkungan lebih sehat untuk manusia, udara juga menjadi lebih sehat karena
tanamanmenghasikan oksigen yang juga sangat dibutuhkan manusia dalam proses
pernafasan. Tanaman berupa pepohonan besar juga memberikan kerindangan dan
keteduhan bagi orang-orang yang bernaung di bawahnya serta kesejukan bagi orang-
orang di sekitarnya. Tanaman dan pepohonan juga menjadikan pemandangan alam
yang indah dipandang mata, sehingga perasaan pun ikut menjadi damai berada di
dekatnya. Manfaat kedua adalah manfaat yang bersifat keagamaan yaitu pahala bagi
orang yang menanam. Sesungguhnya tanaman yang kita tanam apaila dimakan oleh
manusia, burung, atau binatang lain, meskipun hanya satu biji saja, maka hal itu
adalah sedekah bagi penananya, baik dia kehendaki atau tidak. Sehingga dapat
dikatakan bahwa seorang Muslim akan mendapatkan pahala dari hartanya yang dicuri,
dirampas atau dirusak dengan syarat dia tetap berabar dan menyerahkan segala
sesuatunya kepada Allah Swt. Sesungguhnya segala perkara bagi seorang Muslim
bisa bernilai ibadah dan mengandung kebaikan. Karena itu siapapun seorang Muslim
yang menanam pohon, hendaknya jangan berpikir bahwa buahnya hanya boleh
dimakan oleh dirinya sendiri dan keluarganya, akan tetapi patut pula dia berpikir
untuk ikhlash apabila buahnya dimakan oleh orang, burung ataupun binatang lain.
Dalam hal ini terdapat kisah yang patut dijadikan pelajaran. Yaitu kisah seorang
kakek yang menanam pohon zaitun.

Dikisahkan bahwa suatu hari raja Anusyirwan ketika sedang berburu menjumpai
seorang kakek tua sedang menanam pohon zaitun. Melihat hal itu raja berkata kepada
kakek tua itu: “wahai kakek, bukan sekarang saatnya kau menanam zaitun, karena dia
pohon yang sangat lama tumbuhnya, sehingga bila dia berbuah pasti engkau sudah
meninggal”. Mendengar kata-kata raja itu, kakek tua dengan bijak menjawab: “wahai
raja, orang-orang sebelum kita telah menanam, lalu kita memakan hasilnya, maka
sekarang kita menanam. Supaya orang-orang sesudah kita dapat memakan hasilnya”

Mendengar jawaban kakek tua itu, raja pun merasa senang dan memberinya sejumlah
hadiah. Sepatutnya begitulah orang-orang berpikir bahwa kita telah mengambil
manfaat dari apa yang telah diusahakan oleh orang lain, maka kitapun akan
melakukan sesuatu demi kemanfaatan yang dapat dirasakan oleh orang lain pula.
Seorang Muslim yang menanam tanaman tidak akan pernah merasa rugi, sebab
tanaman tersebut akan dirasakanmanfaatnya oleh manusia dan hewan, bahkan oleh
bumi kita diami. Tanaman yang dia tanam, lalu diambil oleh siapa saja, baik dengan
jalan yang halal ataupun jalan haram, tetap saja yang menanamnya akan mendapatkan
pahala, sebab tanaman yang diambil tersebut berubah menjadi sedekah baginya,
walaupun dia tidak meniatkan tanamanny yang diambil atau dirusak orang atau hewan
itu sebagai sedekah. Begitu pentingnya menanam pohon sebagai upaya untuk
memelihara lingkungan, maka dalam hadis lain Rasulullah Saw memerintahkan untuk
menanami tanah-tanah yang kosong. Bahkan kalau pemilik tanah itu tidak sanggup
menanaminya, Rasulullah Saw menganjurkannya untuk mencari orang lain yang akan
menggarapnya.

ِ ِ ُ ‫ال رس‬ َ َ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة َر ِض َي اللَّهُ َعْنهُ ق‬


‫ض‬ ْ َ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم َم ْن َكان‬
ٌ ‫ت لَهُ َْأر‬ َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َ َ‫ال ق‬
ْ ‫َأخاهُ فَِإ ْن َأىَب َف ْليُ ْم ِس‬ ِ
ُ‫ضه‬
َ ‫ك َْأر‬ َ ‫َف ْلَي ْز َر ْع َها َْأو ليَ ْمنَ ْح َها‬
Terjemah: “Dari Abu Hurarah ra. Dia berkata: “Rasulullah saw bersabda ‘siapa
yang memiliki tanah hendaklah dia menanaminya, atau hendaklah dia serahkan
kepada saudaranya untuk ditanami, jika tidak mau, maka hendaklah dia tahan
(kepemilikan) tanah itu (disewakan kepada orang lain untuk ditanami)" (HR.
Bukhary)

Hadis di atas menunjukkan bahwa Rasulullah sangat menghargai tanah yang


merupakan karunia Allah Swt. Karena itu orang yang memiliki tanah cukup luas
tetapi tidak sanggaup untuk mengelola dan memanfaatkan tanahnya dengan
menanaminya, diperintahkan untuk menghibahkannya kepada saudaranya agar
dikelola, atau disewakan kepada orang lain untukdigarap. Dengan cara demikian
maka dia tidak dianggap menelantarkan lahan. Selain itu dia telah menolong orang
lain dengan memberiya pekerjaan. Begitulah Islam sejak zaman Nabi telah
memperhatikan lingkungan sebagai upaya pelestarian lingkungan itu sendiri sehingga
tidak terbengkalai bahkan memberikan manfaat dan maslahat kepada umat manusia.

12. Sarana & Prasarana : a. Alat dan bahan: laptop, LCD projector, speaker
active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif
(MPI), handphone, kamera, kertas karton, spidol
warna, atau media lain
b. Al-Qur’an dan Terjemahnya
c. Kitab Hadits
d. Kondisi kelas yang kondusif

13. Sumber Belajar : a. Sumber belajar:


1) LPMQ. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya.
Jakarta: Kementerian Agama RI
2) Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan
Budi Pekerti Kelas 7. Kemdikbud RI
3) Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’an
Kemenag. Jakarta: Kementerian Agama RI, dalam
https://quran.kemenag.go.id/

b. Sumber belajar lain yang relevan:


1) Tim Shahih, Al-Qur’an Tajwid Warna, Terjemah
Indonesia: Plus Transliterasi Latin (e-book), pada
Google Play, 2019
2) Aplikasi Tajwid al-Qur’an Lengkap dan Audio
Offline, VF Studio, pada Google Play, 2019
3) Kuis Pembelajaran tentang Tajwid pada aplikasi
Peserta didik PAI dengan Barcode Khusus, seperti
pada Buku Guru

14 Kegiatan Pembelajaran

Metode Penemuan

1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik. 
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran,
Metode Proyek

1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa bersama-
sama, tadarus al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik. 
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian. 
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-masing.
4) Guru mengajukan pertanyaan tentang materi.
5) Guru membagi peserta didik menjadi 5-6 kelompok
6) Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan tentang Simple Mind Lite.
7) Peserta didik membuat membuat karya poster tentang pencegahan kerusakan lingkungan
beserta dalil perintah yang terdapat dalam al-Quran atau hadis
8) Peserta didik mempresentasikan hasil produk
9) Peserta didik dan guru mengevaluasi pengalaman saat membuat produk dan bersama
melakukan refleksi
10) Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

KEGIATAN SETIAP PERTEMUAN

1. Pertemuan pertama: tutor Sebaya


Langkah-langkah pembelajaran tutor sebaya:
1) Materi dibagi dalam dua sub materi.
Materi 1 : Q.S al-A’raf: 56
Materi 2 : Q.S. al-Ahzab: 72
Materi 3 : HR Imam Bukhori dari Sahabar Anas R.A
2) Membentuk kelompok peserta didik yang beranggotakan 4-5 orang dari:
Kelompok 1, dan 4: membaca Q.S al-A’raf: 56 sesuai kaidah ilmu
tajwid
Kelompok 2, dan 5: membaca Q.S. al-Ahzab: 72 sesuai kaidah ilmu
tajwid
Kelompok 3, dan 6 membaca HR Imam Bukkhori dari Sahabar Anas
R.A dengan fasih
3) Peserta didik yang pandai tersebar pada setiap kelompok dan ber- peran
sebagai tutor sebaya.
4) Tiap kelompok mempelajari materi dipandu tutor sebaya.
5) Guru tetap berperan sebagai narasumber.
6) Kesimpulan dan klarifikasi.

2. Pertemuan ke dua: praktik atau demonstrasi


Langkah-langkah pembelajaran praktik:
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipraktikkan.
2) Guru mempraktikkan secara langsung memberikan contoh hafalan Q.S
al-A’raf: 56 dan Q.S. al-Ahzab: 72 sesuai kaidah tajwid serta bacaan
hadis riwayat Imam Bukhori dari sahabat Anas R.A di depan peserta
didik.
3) Peserta didik menirukan atau mempraktikkan dengan menghafal Q.S
al-A’raf: 56 dan Q.S Al-Ahzab: 72 sesuai kaidah tajwid serta bacaan
hadis riwayat Imam Bukhori dari sahabat Anas R.A sesuai dengan
yang dipraktikkan oleh guru dengan bimbingan guru.
4) Secara berulang-ulang peserta didik menghafalkan Q.S al-A’raf: 56
dan Q.S Al-Ahzab: 72 sesuai kaidah tajwid serta bacaan hadis riwayat
Imam Bukhori dari sahabat Anas R.A 64.
5) Secara bergantian peserta didik menunjukkan hafalannya di depan
guru.
3. Pertemuan ketiga model pembelajaran inquiry
Langkah-langkah model pembelajaran inquiry sebagai berikut:
1) Mengisi arti kata Q.S. al-A’raf: 56, Q.S Al-Ahzab: 72 serta hadis
riwayat Imam Bukhori dari sahabat Anas R.A dengan benar
2) Identifikasi masalah yaitu kandungan Q.S. al-A’raf: 56, Q.S Al-Ahzab:
72 serta hadis riwayat Imam Bukhori dari sahabat Anas R.A tentang
lingkungan hidup
3) Merumuskan hipotesis atau pertanyaan kandungan Q.S. al-A’raf: 56,
Q.S Al-Ahzab: 72 serta hadis riwayat Imam Bukhori dari sahabat Anas
R.A tentang lingkungan hidup
4) Mengumpulkan data tentang fenomena kerusakan alam sebab, akibat,
dan solusi dari semuanya
5) Menganalisis dan mengiterpretasikan data.
6) Mengambil kesimpulan.
4. Pertemuan keempat: Model pembelajaran inquiry
Langkah-langkah Model pembelajaran inquiry sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah yaitu perilaku peduli lingkungan seorang muslim
sebagai perintah dari al-Qur’an dan Hadis
2) Merumuskan hipotesis atau pertanyaan mengenai pentingnya
pelestarian lingkungan bagi kondisi alam saat ini
3) Mengumpulkan data tentang fenomena lingkungan hidup saat ini,
sebab akibat dan solusinya
4) Menganalisis dan mengiterpretasikan data.
5) Mengambil kesimpulan.
5. Pertemuan kelima: model pembelajaran berbasis produk
Langkah-langkah pembelajaran berbasis produk yaitu:
1) Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan tentang Simple Mind Lite.
2) Membuat membuat karya berupa poster fenomena lingkungan hidup
yang harus dilestarikan, serta dalil di dalam al-Quran atau hadis yang
memerintakan hal tersebut
3) Mempresentasikan hasil produk.
4) Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk dan bersama
melakukan refleksi.
5) Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Ikhtisar untuk
mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas.

a. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan


belajar yaitu menerapkan teknik bimbingan individu atau
menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga
dapat mencapai capaian pembelajaran.
b. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan

Asesmen 15

a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik), berupa


pertanyaan kepada siswa tentang perilaku peduli
ligkungan (terlampir)
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif),
berupa penugasan merumuskan masalah dan
pengumpulan informasi pada (terlampir)
c. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif),
berupa produk dan tertulis (essay) (terlampir)

Pengayaan dan Remedial 16

a. Pengayaan diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal.
Materi pengayaan:
Materi pengayaan:
Hukum membuang sampah di kelas, dan membiarkan keadaan kelas
berantakan?
b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang.

17. Refleksi Peserta Didik : Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang sudah dialami
a. Apa kesan kalian tentang materi ini?
b. Materi apa yang sudah kalian fahami?
c. Bagian mana yang belum kalian fahami?
d. Masihkah ada kesulitan dalam memahami
peduli lingkungan menurut Al Quran Hadis ?
18. Refleksi Guru : Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri.
a. Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan
peserta didik dengan aktif?
b. Apakah metode yang digunakan mampu
meningkatkan kemampuan peserta didik?
c. Apakah media yang digunakan dapat membantu
peserta didik mencapai kemampuan?
d. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik
dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis?

Samarinda, 8 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala MTs Negeri Samarinda Guru Mapel

Sapini, M. Pd Muhammad Sayyidul Mubarook


NIP. 197011031997032001

Lampiran

1. Bacaan guru , : a. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2019. Al-Qur’an


Peserta didik dan Terjemahannya. Jakarta: Kementerian Agama RI
b. Puslit Lektur dan Khazanah Keagamaan. 2014. Kamus Istilah
Keagamaan. Jakarta: Kementerian Agama
c. Kitab Hadits
2. Glosarium : a. Al-Qur’an dan Hadits
b. Definisi al-Qur’an dan Hadits
c. Fungsi Hadits terhadap al-Qur’an
d. Alif lam syamsiyah dan alif lam qamariyah
3. Daftar : a. LPMQ. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Pustaka Kementerian Agama RI
b. Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi
Pekerti Kelas 7. Kemdikbud RI
c. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’an Kemenag.
Jakarta: Kementerian Agama RI, dalam
https://quran.kemenag.go.id/

4. Asesmen Diagnostik

No Pernyataan Jawaban
1 Apa yang kalian ketahui tentang pentingnya
peduli lingkungan?
2 Apa yang kalian ketahui dengan kaitannya
Ajaran Islam dengan peduli lingkungan?
3 Apa yang kalian fahami tentang ayat ayat
Quran dan hadis yang menjelaskan
kepedulian terhadap lingkungan?
5. Asesmen Formatif

a. Kejelasan tentang pertanyaan peserta didik pada belajar penemuan terkait materi.

Nama : …………………..
Kelompok : ………………..
No Aspek Skor (0-10)
1 Bobot pertanyaan
2 Kejelasan dalam penyampaian
Jumlah
Skor Maksimum 20
Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-5 : Kurang Baik
6-10 : Sedang
11-15 : Baik
15-20 : Sangat Baik

b. Peserta didik mengumpulkan informasi pada penemuan siswa.

Nama : …………………..
Kelompok : ………………..
No Aspek Skor (0-10)
1 Kerjasama antar individu
2 Kejelasan dalam menuliskan pernyataan temuan

Jumlah
Skor Maksimum 20
Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-5 : Kurang Baik
6-10 : Sedang
11-15 : Baik
15-20 : Sangat Baik
6. Asesmen Sumatif.

a. Test Tertulis: Essay

Soal:

1. Apakah agama Islam memperhatikan masalah pentingnya menjaga dan


melestarikan lingkungan alam?
2. Sebutkan jenis pekerjaan yang berkaitan dengan cinta lingkungan!
3. Apa ayat Quran yang mengajak kita untuk menjaga lingkungan?
4. Apa hadis yang menganjurkan untuk menjaga lingkungan?
5. Bagaimana hasil karya projek poster peduli lingkungan?
Jawaban:
No. Kunci Jawaban Cara penilaian
1 agama yang mengajarkan untuk menjaga  Jika peserta didik dapat
kebersihan lingkungan. Semua larangan menuliskan jawaban dengan
tersebut untuk mencegah terjadinya wabah benar , skor 3
penyakit yang disebabkan karena tidak menjaga  Jika peserta didik dapat
kebersihan. Oleh karena itu, manusia tidak menuliskan jawaban kurang
hanya berkewajiban untuk mengelola tepat, skor 2
lingkungan, tetapi sekaligus juga menjaga dan  Jika peserta didik tidak dapat
memakmurkannya. Adapun cara untuk menuliskan jawaban, skor 1
memakmurkannya bisa dimulai dari lingkungan
yang terkecil yaitu dari lingkungan keluarga.
2 Ada banyak contoh contoh pekerjaan yang  Jika peserta didik dapat
menuliskan jawaban dengan
berkaitan dengan cinta lingkungan. Misalnya
benar , skor 3
seorang ahli ekologi, atau pakar yang  Jika peserta didik dapat
mempelajari ilmu tentang hubungan makhluk menuliskan jawaban kurang
hidup dengan lingkungannya. Tugas dari ahli tepat, skor 2
Jika peserta didik tidak dapat
ekologi adalah meneliti dan menganalisa
menuliskan jawaban, skor 1
masalah yang terjadi terhadap makhluk hidup,
ekosistem, dan lingkungan. Dari penelitian
tersebut, ahli ekologi juga akan merencanakan
solusi dan penyelesaian masalah, serta
mencegah masalah lingkungan terjadi lagi.
Selain itu, ada orang yang bekerja di konservasi
alam. Konservasi alam adalah tempat yang
khusus untuk pemeliharaan dan perlindungan
sesuatu mencakup hewan, tumbuhan, dan
lingkungan. Seseorang yang bekerja di
konservasi alam harus mengerti dan terjun
langsung di alam untuk memperhatikan
lingkungannya. Tempat konservasi alam juga
berupaya untuk mencegah kepunahan
organisme tumbuhan dan hewan-hewan.
3 QS. Al-A’raf (7): 56  Jika peserta didik dapat
‫ِح َه ا‬ ْ ‫ض َب ْع َد ِإ‬
‫ص اَل‬ ِ ‫َو اَل ُت ْف ِس ُد وا يِف اَأْل ْر‬ menuliskan ayat Quran yang
mengajak kita untuk menjaga
ِ‫اللَّ ه‬ ‫ت‬َ َ ‫َو ْاد عُ وهُ َخ ْو فً ا َو طَ َم ًع ا ۚ? ِإ َّن َر مْح‬
lingkungan, skor 5
 Jika peserta didik dapat
ِِ ِ ‫قَ ِر‬
َ‫يب م َن الْ ُم ْح س ن ني‬ ٌ
menuliskan ayat Quran yang
mengajak kita untuk menjaga
lingkungan dan masih ada
sesalahan dalam penulisan 1-
QS. Al-Ahzab (33): 72 4 yang tidak sesuai dengan
kaidah penulisan, skor 4.
ِ ‫الس م او‬
‫ات‬ ْ ‫ِإ نَّا َع َر‬
َ َ َّ ‫ض نَ ا اَأْل َم انَةَ َع لَ ى‬
 Jika peserta didik dapat
menuliskan ayat Quran yang
‫َأن حَيْ ِم ْل َن َه ا‬
ْ َ ‫َأب نْي‬ ِ ِ ِ ‫و اَأْل ر‬
َ َ‫ض َو ا جْل بَ ال ف‬
mengajak kita untuk menjaga
ْ َ lingkungan dan masih ada
ُ ‫َأش َف ْق َن ِم ْن َه ا َو مَحَ لَ َه ا ا ِإْل نْ َس‬
َ ‫ان ۖ? ِإ نَّهُ َك‬
‫ان‬ ْ ‫َو‬ sesalahan dalam penulisan 5-
8 yang tidak sesuai dengan
‫وم ا َج ُه و اًل‬ً ُ‫ظَ ل‬ kaidah penulisan, skor 3.
 Jika peserta didik dapat
menuliskan ayat Quran yang
mengajak kita untuk menjaga
lingkungan dan masih ada
sesalahan dalam penulisan
lebih dari 8 yang tidak
sesuai dengan kaidah
penulisan, skor 2.

4 ‫ص?لَّى هَّللا ُ َعلَيْ? ِه‬


َ ِ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل قَ?ا َل َر ُس?و ُل هَّللا‬ ٍ ِ‫َس ْب ِن َمال‬
ِ ‫ك َر‬ ِ ‫ع ْن َأن‬  Jika peserta didik dapat
‫ْأ‬
ْ‫ع زَرْ عً?ا فَيَ ُك? ُل ِم ْن?هُ طَيْ? ٌر َأو‬
ُ ‫?ز َر‬ْ َ‫َو َسلَّ َم َما ِم ْن ُم ْسلِ ٍم يَ ْغ ِرسُ غَرْ سًا َأوْ ي‬ menuliskan jawaban dengan
َ ‫ان َأوْ بَ ِهي َمةٌ ِإاَّل َكانَ لَهُ بِ ِه‬
ٌ‫ص َدقَة‬ ٌ ‫ِإ ْن َس‬ benar, skor 2
 Jika peserta didik tidak dapat
menuliskan jawaban dengan
benar, skor 1
5 Poster peduli lingkungan  Jika peserta didik dapat
membuat poster peduli
lingkungan dengan benar dan
menarik, skor 6.
 Jika peserta didik dapat
membuat poster peduli
lingkungan dengan benar dan
kurang menarik, skor 4.
 Jika peserta didik dapat
membuat poster peduli
lingkungan dengan tidak
benar dan kurang menarik,
skor 2.

b. Penilaian Produk

Peserta didik dapat membuat poster peduli lingkungan beserta dalilnya dengan benar.
Rubrik Penilaiannya sebagai berikut:

Aspek Penilaian Jumlah


No. Nama
1 2 3 4 5 Skor

1.
2.
3.
Dst.
Keterangan:
1. Kelengkapan dan kesesuaian materi , skor maksimal 20.
2. Gambar/simbol, skor maksimal 20.
3. Garis hubung, skor maksimal 20.
4. Kata kunci, skor maksimal 20.
5. Penyajian materi, skor maksimal 20.
Skor Maksimal: 100
7. Lembar Kegiatan Siswa

LK 1

Dengan teman sekelompok:

1. Cari dan tuliskan beberapa fenomena kerusakan lingkungan, sebab-akibat dan


solusi dari pada permasalahan tersebut!

2. Jawaban kalian ditulis dalam kertas yang disediakan oleh guru.

LK 2

Dengan teman sekelompok:

1. Cari dan tuliskan dalil Quran dan hadis tentang peduli lingkungan!

2. Jawaban kalian dituangkan dalam bentuk peta konsep.

8. Refleksi Sikap

Penilaian Sikap Spiritual


Nama : ………………………..
Kelas : ………………………..
Semester : ……………………………
Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” dengan jawaban yang jujur.

Ya Tidak
No. Pernyataan
1. Menghormati mushaf al-Qur’an.
2. Berupaya mengikuti sunah Rasulullah
SAW. dalam kehidupan sehari-hari.
3. Semangat dalam mempelajari masalah
lingkungan dan menjaga kebersihan
lingkungan sekitar
4. Menghafalkan Hadits walaupun
jumlahnya tidak banyak.
5. Terlibat dalam kegiatan kegiatan peduli
lingkungan

Atau menggunakan instrumen ini:


Penilaian Diri (Sosial)
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda ikon (setuju), (kurang setuju), atau (tidak setuju)
sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Jawaban
No. Pernyataan
(Tanda Ikon)
1. Mencintai keluarga, saudara, sahabat
sebagaimana dicontohkan oleh Nabi
Saw., dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menyampaikan ajaran agama walaupun
sedikit
3. Bertutur kata dengan lemah lembut
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyelesaikan suatu permasalahan yang
timbul dalam kehidupan sehari-hari
secara kekeluargaan.
5. Menaati tata tertib sekolah

Anda mungkin juga menyukai