Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

ZERO-PHASE SEQUENCE IMPEDANCE

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Laboratorium Sistem Tenaga Listrik II

Oleh Kelompok 4 :

Aldi Setya M. (NIM. 1641150098)

Denny Agung S. P. (NIM. 1641150027)

Ilham Akbar M (NIM. 1641150086)

Muhammad Mudafi’ul Haq (NIM. 1641150014)

Satria Ali Mutarom (NIM. 1641150030)

Wulan Afi Liana (NIM. 1641150068)

D4 Sistem Kelistrikan-3D

PROGRAM STUDI SISTEM KELISTRIKAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2019
PRAKTIKUM
ZERO-PHASE SEQUENCE IMPEDANCE

1.1 Tujuan Praktikum


Tujuan dari Praktikum Zero-Phase Sequence Impedance adalah untuk
mengetahui dan memahami teknik pengukuran untuk menentukan impedansi
urutan fasa nol dari modul saluran udara dan membandingkan nilai hasil
pengukuran dengan teori yang telah ada.

1.2 Dasar Teori


Impedansi urutan fasa nol atau Zero-Phase Sequence Impedance

merupakan komponen yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya dan tidak

ada pergeseran fasa antara fasor yang satu dengan yang lain (ditandai dengan

subscript 0). Persamaan untuk komponen urutan nol saat terjadi gangguan yaitu:

𝑈
I0 = - 𝑍0
0

U0 = - I0Z0
Dimana,
I0 = arus komponen urutan nol
U0 = tegangan komponen urutan nol
Z0 = impedansi kompponen urutan nol

Arus dan tegangan pada komponen urutan nol adalah sefasa, oleh

karena itu arus urutan nol untuk dapat mengalir di sistem memerlukan jalan

balik (return connection) melalui pentanahan netral sistem. Impedansi urutan

nol umumnya tidak sama dengan impedansi urutan positif dan tergantung dari

beberapa faktor seperti jenis peralatan sistem, cara menghubungkan belitan (∆

atau Y), dan cara pentanahan titik netral.


1.3 Alat dan Bahan Praktikum
 1 DL 2108TAL Three-phase power supply unit
 1 DL 2108T02 Power circuit breaker
 1 DL 1080TT Three-phase transformator
 1 DL 7901TT Overhead line model
 3 DL 2109T2A5 Moving-iron ammeter (2,5A)
 1 DL 2109T1PV Moving-iron voltmeter (600V)
1.4 Gambar Rangkaian
1.5 Prosedur Praktikum
a. Merangkai rangkaian sesuai dengan diagram topografi
b. Memasang semua kabel jumper (bridging plugs) yang menghubungkan
kapasitansi ke model saluran udara (overhead line model).
c. Mengatur sisi primer dari transformator tiga fasa dalam hubungan star
(bintang) 380 V dan dengan menggunakan kabel jumper (bridging plugs)
untuk mengatur sisi sekunder dalam hubungan star UN -15%
d. Mengatur tegangan suplai sebesar UN = 380 V
e. Mengukur tegangan dan arus pada awal saluran
f. Menentukan impedansi urutan fasa nol dari saluran dengan menapkan
hasil bagi
𝑈0
Z0 = 𝐼0

g. Berdasarkan informasi pada bagian teori, impedansi urutan fasa nol


untuk saluran udara yang digunakan disini pada frekuensi 50 Hz nilainya
adalah
Z0 = (R + j 𝜔L) + 3(RE + j 𝜔L) = (13 + j 91) + 3(11 +j 78.5) = 46+ j 326
Dan magnitudonya adalah
|Z0| = 328 Ω

1.6 Hasil Praktikum

1.6.1 Data Hasil Pengukuran


 U0 = 105 V
 I0 = 0,83 A

1.6.2 Data Hasil Perhitungan


𝑈0
Z0 =
𝐼0

105
Z0 = 0.83

Z0 = 126.5 Ω

Anda mungkin juga menyukai