Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PELAKSANAAN

OPERASI TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR


KABUPATEN SUKOHARJO

A. LATAR BELAKANG
Pada tanggal 22 Maret 2016 seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo di landa hujan
deras yang di sertai badai angin. Berawal dari turun hujan dengan intensitas tinggi
pada tanggal 21 Maret 2016 pada malam hari hingga subuh pagi hari.

Curah hujan makin meningkat (intensitas besar) pada hari Selasa, 22 Maret 2016
pukul 10.00 – 14.00 wib. Pada pukul 16.00 WIB informasi dari petugas pintu air
Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri bahwa 4 pintu air telah dibuka, pada pukul
17.00 WIB TMA Sungai Bengawan Solo mengalami peningkatan sehingga dua sirene
/ EWS yang ada di Jembatan Bacem Grogol dan Desa Laban bunyi.

Pada pukul 18.00 WIB terjadi luapan air Sungai Bengawan Solo tepatnya di Desa
Nusupan Kecamatan Grogol, Desa Tegalmade, Desa Laban dan Desa Gadingan
Kecamatan Mojolaban Sukoharjo merendam beberapa rumah penduduk, kegiatan
belajar mengajar terganggu, menganggu kegiatan perekonomian masyarakat.
Dengan keadaan seperti itu masyarakat yang terdampak terpaksa harus
mengungsi. Untuk akses jalan masih lancar.

Keadaan saat menyusun RenOps ini air belum surut dan diperkiraankan air 4 hari
kedepan baru surut.

Adapun dari hasil assesment cepat yang dilakukan PMI Kabupaten Sukoharjo dan
hasil koordinasi dengan pihak stokeholder terkait diperoleh data sebagai berikut :

Jumlah pengungsi 360 jiwa terdiri dari 245 dewasa, 65 anak anak, 50 Lansia.
Kecamatan Mojolaban dan Grogol ( Asumsi per KK ada 3 anggota keluarga)
1. Desa Gadingan
- Dk. Ganggang : 20 KK : 60 jiwa
- Dk. Ngemplak : 10 KK : 30 jiwa
- Dk. Bladon : 10 KK : 30 jiwa
Total : 120 jiwa
2. Desa Laban
- Dk. Mojo : 10 KK : 30 jiwa
- Dk. Badran : 10 KK : 30 jiwa
Total : 60 jiwa
3. Desa Tegalamade
- Dk. Kesongo : 10 KK : 30 jiwa
Total : 30 Jiwa
4. Desa Kadokan
- Dk. Nusupan : 40 KK : 120 jiwa
- Dk. Plalan : 10 KK : 30 Jiwa
Total : 150 jiwa
B. DASAR KEGIATAN
1. Mandat Organisasi Palang Merah Indonesia.
2. Rencana Operasi Tanggap Darurat Bencana Banjir Kabupaten Sukoharjo tanggal
23 Maret s/d 5 April 2016.

C. STATUS DAN KONDISI


Ditetapkan status 1 saat bencana banjir terjadi dan kondisi di daerah terdampak
lumpuh total.

D. PERKEMBANGAN SITUASI DAN KONDISI


a. Tanggal 21 Maret 2016 hujan pada malam hari sampai pagi hari
b. Tanggal 22 Maret 2016 hujan masih berlangsung disertai badai angin dari jam
13.00 – 18.00 WIB. Dengan melihat kondisi dan situasi yang ada pada pukul
19.00 WIB 3 pintu air Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri di buka
c. Pada pukul 22.00 WIB sirene / EWS yang ada di jembatan Bacem dan di Desa
Laban berbunyi.
d. Pukul 23.00 air sungai Bengawan Solo meluap dan merendami Desa Nusupan
dan Plalan Kecamatan Grogol, Desa Tegalmade, Desa Laban dan Desa
Gadingan Kecamatan Mojolaban.
e. Tim SATGANA PMI segera bergerak melakukan tindakan dini, berupa Evakuasi,
assesment dan berkoordinasi dengan BPBD dan pihak yang terkait lainnya. Dari
hasil Koordinasi cepat tersebut BPBD selaku Koordinator memutuskan untuk
PMI diminta mem Back up 4 lokasi yang tersebut diatas dan mewakili
pemerintah menyatakan Tanggap Darurat Bencana dilakukan selama 14 hari
mulai tanggal 23 Maret – 5 April 2016.
f. Pada saat itu pula PMI langsung membuat Rencana Operasional Tanggap
Darurat Bencana Banjir.
g. Tanggal 23 Maret 2016 gerimis dengan intensitas rendah masih terjadi. Hal ini
diperkirakan air akan surut 4 hari kedepan.
h. Lokasi pengungsian berada di 4 titik.
i. Tanggal 27 Maret 2016 pengungsi mulai kembali ke rumahnya masing untuk
melakukan bersih – bersih.
j. Saat laporan ini dibuat kondisi sudah dinyatakan normal dan sudah diturunkan
status siaganya ,walau masih ada kegiatan – kegiatan pelayanan yang sifatnya
ringan.

E. PERSONIL DAN PETUGAS YANG BEKERJA


Staff : 2 Orang
Pengurus : 4 Orang
Relawan : 20 Orang

F. KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN


- Pelayanan Kesehatan.
- Relief dan Distribusi Bantuan
- Dapur umum
- Pendampingan Psikososial
- Gerakan Bersih-bersih.
G. HASIL YANG TELAH DILAKUKAN
a. Pelayanan Kesehatan
80% masyarakat yang terdampak sudah terlayani.
b. Relief dan distibusi bantuan
Distribusi bantuan berupa hygiene kit, tarpolin, baby kit dan family kit.
c. Dapur Umum
90% masyarakat yang terdampak sudah terpenuhi kebutuhan pangan.
d. PSP
65 Anak anak yang ada di daerah bencana sudah terlayani semuanya.
e. Bersih – bersih
Sedikitnya ada 120 kk sudah terbantu.

H. KEBUTUHAN YANG MENDESAK


Untuk saat ini masyarakat membutuhkan bahan makan mentah setidaknya untuk
persedian 1 minggu kedepan dan peralatan sekolah seperti buku tulis karena
sudah rusak terendam air.

I. KENDALA DAN HAMBATAN


a. Alat, sarana dan prasarana masih belum memadai. Karena ada peralatan yang
rusak.
b. Kurangnya jumlah personil terutama petugas pembungkus makanan.
c. Minimnya SDM yang sesuai kualifikasi di tiap pelayanan, rata – rata hanya ada
1 personil yang sesuai kualifikasi.
d. Sulitnya mencari sumber logistik Dapur Umum.
e. Sulitnya medan / lokasi bencana.
f. Luasnya wilayah cakupan, akses yang kurang mendukung dan jarak tempuh
yang terlalu jauh.

J. REALISASI PENGGUNAAN ANGGARAN


Hanya terserap 80% dari RAB ( Estimasi penggunaan terlampir )

K. RENCANA OPERASI SELANJUTNYA


Belum ada karena masih perlu koordinasi lebih lanjut

L. MONITORING DAN EVALUASI


Skema matrik terlampir.

M. REKOMENDASI
Untuk meningkatkan lagi pelayanan yang diberikan, Meningkatakan kualitas dan
kuatintas relawan, menambah lagi alat dan sarana dan prasarana yang lain.

N. PENUTUP
Demikan Laporan ini disusun,Pelaporan terkait kegiatan PMI akan kami laporkan
secara periodik.

Sukoharjo, 6 April 2016


Pelapor,

Aris Diyanto
Foto – foto lokasi bencana dan kegiatan PMI

Pelayanan Kesehatan

Relief dan distribusi bantuan

PELAYANAN KESEHATAN

RELIEF DAN DISTRIBUSI BANTUAN

Dapur Umum

DAPUR UMUM
PSP

Kegiatan – kegiatan yang lain


Peta Rawan Bencana

Anda mungkin juga menyukai