Kewirausahaan
Parameter Penilaian
15%
30%
25% 30%
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB
1. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah
yang terlaksana,
2. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan
bersama antara dosen dan mahasiswa,
3. Selama proses pembelajaran berlangsung, video diaktifkan (e-learning)
4. pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal,
5. Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat
pemberitahuan sakit) dan halangan lainnya harus menghubungi dosen sebelum
perkuliahan,
6. Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan.
7. Kecurangan dalam ujian, nilai mata kuliah yang bersangkutan nol.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB
Pendahuluan
Pendidikan.
Pengajaran dan atau latihan.
Penerangan, penyuluhan, dan bimbingan.
Pengelolaan dan perlindungan serta kepastian hukum.
Pendekatan strategis.
Penghayatan hakiki kehidupan.
Perbankan.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB
Definisi Kewirausahaan
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha.
Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung.
Usaha berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
f. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku
inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan,siasat kiat dan proses
dalam menghadapi tantangan hidup. (Soeparman Spemahamidjaja, 1977).
g. Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko
yang bersumber pada kemampuan sendiri. (S. Wijandi, 1988).
h. Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). (Richard Cantillon, 1973).
Etika Wirausaha
1) Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu negara atau
masyarakat.
2) Penampilan yang ditunjukan seseorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam
menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3) Cara berpakain pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku.
4) Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata krama, tidak
menyinggung atau mencela orang lain.
5) Gerak-gerik pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik yang dapat
mencurigakan
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB
Kejujuran
Bertanggung Jawab
Menepati Janji
Disiplin
Etika Pada Jiwa Pengusaha
Taat Hukum
Suka Membantu
Komitmen dan Menghormati
Mengejar Prestasi
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB
Tujuan Manfaat
Untuk persahabatan dan Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi
pergaulan pengganguran
Menyenangkan orang lain Sebagai generator pembagunan lingkungan, pribadi,
Membujuk pelanggan distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan
Mempertahankan pelanggan Mengerikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan
Membina dan menjaga memiliki pribagi yang unggul yang patut untuk diteladani
hubungan Berusaha menidik karyawannya menjadi orang yang mnadiri,
disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan
Berusaha menididik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak
foya foya dan tidak boros
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB
Perilaku
a) Memiliki rasa percaya diri (teguh pendirian, tidak tergantung pada orang lain, berkepribadian yang baik,
optimis terhadap pekerjaannya)
b) Berorientasi pada tugas dan hasil (haus akan prestasi, berorintasi pada laba, tekun dan tabah, mempunyai
motivasi tinggi dan kerja keras)
c) Pengambil resiko (energik dan berinisiatif, mempu mengambil resiko, suka pada tantangan, bertingkah
laku sebagi pemimpin, dapat menanggapi saran dan kritik)
d) Keorisinilan ( inovatif, kreatif dan fleksibel, serba bisa dan mengetahui banyak hal)
e) Berorientasi pada masa depan (optimis pada masa depan)
f) Di samping harus memiliki sikap dan perlaku tersebut diatas seorang wirausaha harus juga memiliki
ketrampilan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu keterampilan dasar dan keterampilan khusus.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB
1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah
yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu
sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai
kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada
prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi
perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih
baik dibanding sebelumnya.
4. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun
dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang.
Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan
kemajuan usahanya. Ide -ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak
ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB
6. Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan
datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada
berbagai pihak.
7. Komitmen pada berbagai pihak.
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan
langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain
kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.