Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan 1 & 2 :

Kewirausahaan

Windi, S.Pd., M.M.


Prodi Arsitektur – Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Parameter Penilaian

Kehadiran Tugas UTS UAS

15%
30%
25% 30%
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Norma akademik yang diberlakukan dalam perkuliahan berupa :

1. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah
yang terlaksana,
2. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan
bersama antara dosen dan mahasiswa,
3. Selama proses pembelajaran berlangsung, video diaktifkan (e-learning)
4. pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal,
5. Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat
pemberitahuan sakit) dan halangan lainnya harus menghubungi dosen sebelum
perkuliahan,
6. Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan.
7. Kecurangan dalam ujian, nilai mata kuliah yang bersangkutan nol.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Pendahuluan

Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha


atau perusahaan dengan kemungkinan untung
atau rugi. Wirausaha perlu memiliki kesiapan
mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi
maupun untung besar. Sehingga seorang
wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus
yang melekat pada diri seorang wirausaha.
(Percaya diri, mempunyai banyak minat, bisa
bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa
penjelajah, suka mencoba sesuatu).
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

 Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.


 Kemauan, keuletan, dan ketekunan.
 Kemampuan dan keahlian.
 Kesempatan yang ada dan digunakan.
 Keteraturan dan kecepatan kerja serta ketaatan (disiplin).
 Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian.
 Kesadaran sosial dan kemerdekaan.
Persyaratan Dasar Untuk  Kapital dan keuangan.
Menjadi Seorang Wirausaha

 Pendidikan.
 Pengajaran dan atau latihan.
 Penerangan, penyuluhan, dan bimbingan.
 Pengelolaan dan perlindungan serta kepastian hukum.
 Pendekatan strategis.
 Penghayatan hakiki kehidupan.
 Perbankan.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Definisi Kewirausahaan

Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha.
Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung.
Usaha berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.

Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator


yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-
kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk :

(1) memperkenalkan produk baru,


(2) memperkenalkan metode produksi baru,
(3) membuka pasar yang baru (new market),
(4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Maka Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut :


a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
b. Kewirausahaan adalah Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan
melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat,
guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit et ak, 1995)
c. Kewirausahaan adalah Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil
risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima
imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star- up phase)
dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997).
e. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan
Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

f. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku
inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan,siasat kiat dan proses
dalam menghadapi tantangan hidup. (Soeparman Spemahamidjaja, 1977).
g. Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko
yang bersumber pada kemampuan sendiri. (S. Wijandi, 1988).
h. Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). (Richard Cantillon, 1973).

Etika Wirausaha
1) Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu negara atau
masyarakat.
2) Penampilan yang ditunjukan seseorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam
menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3) Cara berpakain pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku.
4) Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata krama, tidak
menyinggung atau mencela orang lain.
5) Gerak-gerik pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik yang dapat
mencurigakan
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

 Kejujuran
 Bertanggung Jawab
 Menepati Janji
 Disiplin
Etika Pada Jiwa Pengusaha
 Taat Hukum
 Suka Membantu
 Komitmen dan Menghormati
 Mengejar Prestasi
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Tujuan & Manfaat


Etika Wirausaha

Tujuan Manfaat

 Untuk persahabatan dan  Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi
pergaulan pengganguran
 Menyenangkan orang lain  Sebagai generator pembagunan lingkungan, pribadi,
 Membujuk pelanggan distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan
 Mempertahankan pelanggan  Mengerikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan
 Membina dan menjaga memiliki pribagi yang unggul yang patut untuk diteladani
hubungan  Berusaha menidik karyawannya menjadi orang yang mnadiri,
disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan
 Berusaha menididik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak
foya foya dan tidak boros
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Sikap dan Perilaku Wirausahawan


Sikap
1) Mampu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif
2) Mampu bekerja tekun, teliti dan dan produktif
3) Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
4) Mampu berkarya dengan semnagat dan kemandirian
5) Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis dan berani mengambil resiko.

Perilaku
a) Memiliki rasa percaya diri (teguh pendirian, tidak tergantung pada orang lain, berkepribadian yang baik,
optimis terhadap pekerjaannya)
b) Berorientasi pada tugas dan hasil (haus akan prestasi, berorintasi pada laba, tekun dan tabah, mempunyai
motivasi tinggi dan kerja keras)
c) Pengambil resiko (energik dan berinisiatif, mempu mengambil resiko, suka pada tantangan, bertingkah
laku sebagi pemimpin, dapat menanggapi saran dan kritik)
d) Keorisinilan ( inovatif, kreatif dan fleksibel, serba bisa dan mengetahui banyak hal)
e) Berorientasi pada masa depan (optimis pada masa depan)
f) Di samping harus memiliki sikap dan perlaku tersebut diatas seorang wirausaha harus juga memiliki
ketrampilan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu keterampilan dasar dan keterampilan khusus.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Keterampilan Dasar Keterampilan Khusus


 Keterampilan konsep
 Memiliki sikap mental dan spiritual (conceptual skill) : ketrampilan
yang tinggi b. Memiliki kepribadian melakukan kegiatan usaha
yang unggul secara menyeluruh bersarakan
 Pandai berinisiatif konsep yang dibuat.
 Dapat mengkoordinasikan  Ketrampilan teknis (technical skill)
kegiatan usaha : ketrampilan melakukan teknik
tertentu dalam mengelola usaha.
 Human Skill : keterampilan
bekerja sama dengan orang lain,
bawahan dan sesama usahawan.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Ciri-ciri Wirausaha Berhasil

1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah
yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu
sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai
kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada
prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi
perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih
baik dibanding sebelumnya.
4. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun
dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang.
Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan
kemajuan usahanya. Ide -ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak
ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Kewirausahaan
Arsitektur - UPB

Ciri-ciri Wirausaha Berhasil

6. Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan
datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada
berbagai pihak.
7. Komitmen pada berbagai pihak.
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan
langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain
kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai