Anda di halaman 1dari 20

KEWIRAUSAHAAN

DWI ZULFIKAR MULYADI, S.AK, MM.


Pendahuluan
 Konsep umum
 Kunci sukses kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses.

Kewirausahaan Merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda, melalui :
– Pengembangan tekhnologi baru
– Penemuan pengetahuan baru
– Perbaikan produk barang dan jasa
– Penemuan cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya
yang lebih efisien

Kreativitas : kemampuan mengembangakan ide-ide dan cara-cara baru dalam pemecahan


masalah dan menemukan peluang (thinking new things)
Inovasi : kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan
peluang (doing new things)
Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan inovatif
merupakan nilai tambah (value aded) yang merupakan sumber peluang bagi wirausaha.
Ide kreatif muncul dari melihat yang lama dan memikirkan sesuatu yang baru atau berbeda
Pengusaha sukses muncul dari berpikir dan melakukan hal-hal baru atau hal-hal lama dengan
cara yang berbeda.

Jiwa & sikap kewirausahaan


Percaya diri (yakin, optimis, penuh komitmen)
Berinisiatif
Memiliki motif berprestasi (berorientasi pada hasil dan berwawaan ke depan)
Memiliki jiwa kepemimpinan
Berani mengambil resiko dgn penuh perhitungan

Fungsi dan peran wirausaha


Penemu/ inovator
Menemukan dna menciptakan produk, cara, ide dan organisasi usaha baru

Perencana/ planner
Merancang usaha dan merencanakan startegi baru
Bekal Pengetahuan & Ketrampilan

Pengetahuan tentang
usaha yang akan dirintis dan lingkungan usaha yang ada
Peran dan tanggung jawab
Manajemen organisasi bisnis

Ketrampilan dalam
Mengatur strategi dan memperhtungkan resiko
Kreativitas menciptakan nilai tambah
Leadership sikll
Komunikasi dan interaksi
Tekhnik usaha yang akan dilakukan

Proses Kewirausahaan
Imitasi dan duplikasi
Pengembangan
Inovasi/ tahap kewirausahaan, yang dipengaruhi oleh :
– faktor individu: motif berprestasi, komitmen, personal value, pendidikan,
pengalaman etc.
– faktor lingkungan: peluang, role model, aktivitas etc.

Merintis usaha baru


Starting a bisnis :
Merintis dari awal
Membeli perusahaan yang sudah berdiri
Franchising (kerjasama manajemen)

Modal utama => ide


Perhatikan!!!!

Bidang dan jenis usaha


Bentuk usaha dan kepemilikan
Tempat usaha
Organisasi
Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
Lingkungan
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
Competence are underlying bodies if knowledge, abilities, experience and other requirement
necessary to succesfully perform the job. (Michael Harris, 2000)
Kompetensi : pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan individu yan langsung berpengaruh
pada kinerja
Persyaratan untuk menjadi wirausahawan / kompetensi inti yang sukses
Pengetahuan
Skills
Keterampilan manajerial
Keterampilan konseptual
Keterampilan komunikasi / hubungan
Keterampilan membuat keputusan
Keterampilan manajemen waktu
Keterampilan teknis yang ditentukan
Kapabilitas seorang wirausaha ditentukan oleh ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki
Wirausaha yang kompeten harus memiliki kapabilitas dan kemandirian dalam usahanya
Kompetensi yang ada harus dibarengi komitmen agar menjadi modal intelektual
Etika berwirausaha
Kejujuran
Integritas
Menepati janji
Kesetiaan
Kewajaran
Membantu orang lain
Menghormati
Taat hukum
Mengejar keunggulan
Tanggung jawab

Konsep dasar kewirausahaan


 kewirausahaan sebagai disiplin ilmu
 Objek studi kewirausahaan
 Hakikat kewirausahaan
 Karakteristik dan nilai-nilai kewirausahaan
 Sikap dan kepribadian
 Motif berusaha
Kewirausahaan sebagai disiplin ilmu
: suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin
dihadapi
: adalah hasil dari disiplin, proses sistematis dan penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar

“Wirausaha tidak hanya dilahirkan tapi juga dibuat”

Kewirausahaan dapat diajarkan sebagai disiplin ilmu yang indipenden karena


Berisi tubuh pengetahuan yang utuh dan nyata (berbeda), memiliki teori, konsep dan metode
ilmiah yanglengkap
Memiliki 2 konsep yaitu memulai usaha dan pertumbuhan usaha yang tidak masuk dalam
kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan manajemen dan kepemilikan usaha
Memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru
Alat menciptakan pemerataan berusaha dan pendapatan serta kesejahteraan.

(Soeharto Prawirokusumo, 1997)


Objek studi kewirausahaan
Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang
diwujudkan dalam bentuk perilaku, meliputi kemampuan …

Merusmuskan tujuan
Memotivasi diri
Berinisiatif
Berinovasi
Membentuk modal uang/ barang modal
Mengatur waktu dan membiasakan diri
Mental yang dilandasi agama
Mengambil pelajaran dari pengalaman

Soeparman Soemahamidjaja, 1997


Hakikat kewirausahaan
Entrepreneurship/ kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berfikir dan berperilaku
inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya dan tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dan proses
dalam menghadapi tantangan hidup

Enterpreneur (konsep manajemen) : seseorang yang memiliki kemampuan memanfaatkan


sumber daya finansial, material dan tenaga kerja untuk menghasilkan produk baru, bisnis baru,
proses produksi/ pengembangan organisasi usaha

Unsur kewirausahaan : motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dororngan semangat dan


kemampuan memanfaatkan peluang usaha

Kewirausahaan tidak selalu identik dengan kemampuan pengusaha, namun mencakup semua
aspek pekerjaan baik sebabgi karyawan pemerintah maupun swasta, wirausaha adalah mereka
yang melakukan upaya kreatif dan inovatif dengan mengembangkan ide dna meramu sumber
daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hdiup
Inti dari fungsi wirausaha adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan baru dalam bidang
perekonomian, kemungkinan tersebut adalah :

Memperkenalkan barang baru


Melaksanakan metode produksi baru
Membuka pasar baru
Pembukaan sumber bahan dasar baru
Pelaksanaan organisasi baru
Esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah dengan cara cara baru dan berbeda agar
dapat bersaing, melalui :

Pengembangan tekhnologi baru


Penemuan pengetahuan baru
Perbaikan produk yang sudah ada
Penemuan metode yang lebih efisien

6 hakikat penting kewirausahaan


Kewirausahaan adalah …
…suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)

…suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)

…suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan/usaha (Zimmerer, 1996)

…suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha (Soeharto
Pawiro, 1997)

…suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda yang bermanfaat memberikan
nilai lebih

…usaha menciptakan niali tambah dengan mengkombinasi sumber-sumber melalui cara-cara


baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Karakteristik kewirausahaan
Ciri-ciri dan watak kewirausahaan menurut Geoffrey G. Meredith (1996)

Karakteristik kewirausahaan
Delapan karakteristik menurut Scarborough dan Zimmerer (1993)

Keinginan untuk bertanggung jawab


Preferensi untuk risiko sedang
Keyakinan pada kemampuan mereka untuk sukses
Keinginan untuk umpan balik segera
Energi tingkat tinggi
Orientasi masa depan
Keahlian dalam berorganisasi
Nilai pencapaian di atas uang
Karakteristik kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaan menurut Kuriloff dan Mempil (1993)
Ciri kewirausahaan
Vernon A. Musselman, Wasty Sumanto, Geoffery Meredith (1989)
 Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri
 Kemampuan menggambil resiko
 Kemampuan belajar dari pengalaman
 Memotivasi diri sendiri
 Semangat untuk bersaing
 Orientasi pada kerja keras musselman
 Percaya pada diri sendiri
 Dorongna untuk berprestasi
 Tingkat energi yang tinggi
 Tegas
 Yakin pada kemampuan sendiri
 Tidak suka uluran tangan pihak lain sumanto
 Tidak bergantung dan berusaha tidak menyerah pada alam
 Kepemimpinan
 Keorisinalan meredith
 Berorientasi kemasa depan dengan penuh gagasan
Karakteristik kewirausahaan yang berhasil
Scarborough dan Zimmerer (1993)
Proaktif, berinisiatif dan tegas (asertive)
Berorientasi pada prestasi, efisiensi, mengutamakan kualitas dan monitoring
Komitmen pada orang lain
Steinhoff dan Burgess (1993)
Visi dan tujuan usaha jelas
Bersedia menanggung resiko waktu dan uang
Berencana, mengorganisir
Kerja keras sesuai tingkat kepentingan
Mengembangkan hubungan
Bertanggungjawab terhadap keberhasilan dna kegagalan
Nilai-nilai kewirausahaan
4 sistem nilai kewirausahaan
Sistem nilai pragmatik
sistem nilai moralistik
Sistem nilai efektif
Sistem nilai bauran

Nilai hakiki penting


Percaya diri
Berorientasi tugas dan hasil
Keberanian mengambil resiko
Kepemimpinan
Berorientasi ke masa depan
Keorisinalan: kreativitas dan inovasi
Model sistem nilai wirausaha
Pengambilan resiko
Tekhnologi

Keuntungan materi
Tanggung jawab

Ilmu
Kreativitas
Sikap positif
Pelatihan
Pelayanan

Motif kewirausahaan
Minat berwirausaha lahir dari motif ingin berprestasi (motif berprestasi)

Teori motivasi menurut maslow (hierarki kebutuhan maslow) :


Mengapa orang berwirausaha……..??

Menginginkan penghasilan yang lebih tinggi


Menginginkan karir yang lebih memuaskan
Keinginan untuk mengarahkan diri sendiri
Keinginan untuk gengsi yang datang untuk menjadi pemilik bisnis
Keinginan untuk melepaskan dengan ide atau konsep
Keinginan untuk membangun kekayaan jangka panjang
Keinginan untuk memberikan kontribusi kepada kemanusiaan atau tujuan tertentu

(Dan Steinhoff & J.F. Burges)

Alasan keuangan : nafkah, pendapatan tambahan, jaminan stabilitas keuangan

Alasan sosial : status, dikenal, dihormati, bertemu banyak orang

Alasan pelayanan : pekerjaan bagi masyarakat, masa depan keluarga

Alasan pemenuhan diri : cita-cita, menjadi mandiri


Proses
kewirausahaan
 Model Proses Kewirausahaan
 Faktor pendorong dan penghambat

Kewirausahaan ditentukan oleh (faktor pribadi yang berpengaruh) property right, competency,
incentives dan environment

Kewirausahaan diawali adanya inovasi, didukung kejadian pemicu, diimplemetasikan dan


akhirnya tumbuh dan berkembang
Tahap-tahap menuju kewirausahaan meliputi imitasi dan duplikasi; duplikasi dan pengembangan
dan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Model Proses Kewirausahaan
Pribadi :
Pencapaian locus of control
Toleransi
Pengambil resiko
Nilai-nilai pribadi
Pendidikan
pengalaman
INOVASI
Langkah yang diperlukan agar sukes berwirausaha :
Keberhasilan ditentukan oleh faktor:
Kemampuan dan kemauan
Tekad kuat dan kerja keras
Kesempatan dan peluang
Visi dan tujuan jelas
Bersedia mengambil resiko uang dan waktu
Berencana dan terorganisir
Kerja keras sesuai tingkat kepentingan
Mengembangkan hubungan baik
Berteanggungjawab terhadap keberhasilan maupun kegagalan

Faktor penyebab kegagalan


Kurang kompeten dalam manajerial
Kurang pengalaman dalam lapangan usaha yang dimasuki
Kurang bisa mengendalikan keuangan
Gagal dalam perencanaan
Lokasi kurang memadai
Pengawasan peralatan kurang
Sikap setengah hati
Tidak siap menghadapi perubahan

Potensi yang membuat seseorang mundur dari berwirausaha:


Pendapatan yang tak menentu
Kerugian akibat hilangnya modal investasi
Perlu kerja keras dan waktu lama
Kualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanyamantap
Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan
Otonomi, mandiri, tidak terikat, bos
Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Kontrol finansial
Kerugian
Pengorbanan personal
Beban tanggung jawab
Kecilnya margin keuntungan, kemungkinan gagal
Fungsi
dan Model Peran
Wirausaha
 profil dan peran
 fungsi makro dan fungsi mikro
Profil Wirausaha
Berdasar peran/ fungsinya
Kewirausahaan rutin : menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi
tradisional
Kewirausahaan arbitrase : selalu mencari peluang melalui penemuan dan pemanfaatan
Kewirausahaan inovatif : dinamis, menghasilkan ide dan kreasi baru

Zimmer (1996)
Part time entrepreneur : bisnis sebagai sampingan/ hobi
Home-based new venture : usaha dirintis di rumah
Family owned bussines : dimiliki keluarga
Copreneurs : 2 orang bekerjasama
Fungsi Makro dan Mikro
Fungsi Makro :
Penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian suatu bangsa

Fungsi Mikro :
Penanggung resiko dan ketidakpastian, pengkombinasi sumber-sumber dan pencipta nilai
tambah.

Intrapreneur : tidak menemukan something new namun menggunakan temuan orang lain dan
dipakai pada unit usaha yang bersangkutan, misal membuat design produk yang sesuai dnegna
permintaan pasar.

Fungsi Intrapreneur adalah duplicating new product and imitating new technology
Ide dan Peluang
dalam Kewirausahaan
 ide dan sumber potensial peluang
 kompetensi
Ide dan Peluang
Agar ide dapat menjadi peluang harus dievaluasi (discreening), yaitu dengan :

Ide dimunculkan dalam bentuk riil yang memiliki nilai lebih bagi produsen maupun konsumen
Mengamati pintu asal-usul peluang
Menjamin jumlah dan kualitas produk
Menaksir biaya awal
Memperhitungkan resiko yang mugkin terjadi
Keadaan yang menciptakan peluang :

Produk baru harus segera dipasarkan


Kerugian tekhnik harus rendah
Pesaing tak agresif mengembangkan strategi produk
Pesaing tak memiliki tekhnologi canggih
Pesaing tak memiliki strategi dalam mempertahankan posisinya
Perusahaan yang kita rintis memiliki sumber daya dan kemampuand alam mengembangkan
produknya
Ketrampilan dan Kompetensi
Kemampuan:
Self knowledge
Imagination
Practical knowledge
Search skill
Foresight
Computation skill
Communication skill

4 kompetensi utama:
Technical competence
Marketing competence
Financial competence
Human relation competence
10 Kompetensi yang harus dimiliki:
Knowing your bussines
Knowing the basic business management
Having the proper attitude
Having adequate capital
Managing finance effectively
Manging time efficiently
Managing people
Satisfying costumer by providing high quality product
Knowing how to compete
Copying with regulation and paperwork
Merintis Usaha Baru dan Model Pengembangannya
 starting new bussines
 model pengembangan usaha
 merintis, membeli, franchising

Memasuki Dunia Usaha


Merintis usaha baru (starting)
3 bentuk usaha baru :
– Perusahaan pribadi (sole proprietorship)
– Persekutuan (partnership)
– Perusahaan berbadan hukum (corporation)
Membeli perusahaan orang lain (buying) dengan nama dan organisasi yang sudah ada

Kerjasama manajemen (franchising) : kerjasama antara entrepreneur (franchisee) dan perusahaan


besar (franchisor/ parent company) dalam mengadakan persetujuan jual-beli hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha (waralaba)
Merintis usaha baru
Pendekatan utama (Lambing, 2000) :
Inside-out/ idea generation : berdasarkan gagasan sebagai kunci menetukan keberhasailan,
menilai kemampuan diri kemudian memilih usaha yagn sesuai kemampuan
Outside-in/ opportunity recogition : menekankan basis ide merespon kebutuhan paar sebagai
kunci keberhasilan.
Hal-hal yang harus diperhatikan :
Bidang dan jenis usaha : perhatikan kebutuhan pasar dan sumber daya
Bentuk usaha dan kepemilikan : perhatikan besar kecilnya skala usaha dan sumber daya yang
dimiliki
Tempat usaha : pertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas
Organisasi usaha : lingkup/ cakupan dan skala usaha
Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
Lingkungan usaha : lingkungan mikro (berkaitan langusng dengan operasional : pemasok,
karyawan, manajer, direksi, konsumen) dan lingkungan makro (lingkungan luar yang
berpegnaruh : lingkungan ekonomi, technologi, sosial politik, demografi dan gaya hidup)
Cross-Impact Analysis (Zimmerer)
Environment scanning adalah proses dimana semua sektor kritis lingkungan diamati, dievaluasi,
diuji untuk menentukan pengaruh perubahan lingkungan terhadap perusahaan sehingga dapat
mengidentifikasi peluang dan tantangan baru yang tercipta akibat perubahan tersebut
Membeli Perusahaan
Mengapa membeli perusahaan?
– Resiko lebih rendah: kemungkinan gagal kecil, lebih cepat, tanaga sedikit
– Lebih mudah
– Memiliki peluang harga yang lebih rendah daripada merintis usaha baru

Permasalahan membeli perusahaan


– Masalah eksternal : lingkungan usaha, banyaknya pesaing dan ukuran peluang pasar.
– Masalah internal : image/ reputasi perusahaan

Hal-hal kritis yang perlu dianalisis:


– Alasan pemilik menjual perusahaan
– Potensi produk yang dihasilkan
– Aspek legal yang dimiliki perusahaan
– Kondisi keuangan perusahaan yang akan dijual
Franchising/ Waralaba
FRANCHISOR

manajemen + tekhnik
pelatihan + ide
nama + pengalaman
know-how + logo
FRANCHISEE

Energi + Uang
Ide + Pengalaman
Lokasi + Kemauan
Perbandingan
Pengelolaan Usaha
& Strategi Kewirausahaan
 pengelolaan usaha
 Tekhnik dan strategi pemasaran
 Teknik pengembangan usaha
 Manajemen dan strategi

Pengelolaan Usaha
Perencanaan Usaha
merupakan blue print yang berisikan misi, usulan usaha, operasional usaha, rincian finansial,
strategi, peluang pasar dan kemampuans erta ketrampilan pengelola.
Berfungsi sebagai pedoman mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat
mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar

Pengelolaan Keuangan
Aspek yang harus diperhatikan : sumber dana, rencana dan penggunaan dana, pengawasan/
pengendalian keuangan

Sumber keuangan perusahaan :


Dana dari dalam/ pembelanjaan intern berasal dari penggunaan dana perusahaan, cadangan dan
laba yang tidak dibagi. Dalam penggunaannya perhatikan oportunity cost (peluang yang hilang
akibat penggunaan yg lain atau penerimaan yang tidak jadi diperoleh akibat penggunaan sumber
dana dalam opersional perusahaan)
Dana dari luar/ pembelanjaan ekstern mencakup dana dari pemilik/ penyertaan, pinjaman,
bantuan pemerintah, penanam modal atau dana ventura

Alur sumber dan penggunaan dana


SUMBER DANA

Equity capital (modal dari investasi pribadi)

Debt capital (pinjaman)

Venture capital (modal dari perusahaan lain yang ingin berinvestasi)


PENGGUNAAN DANA

Aktiva lancar
– Kas
– Surat berharga
– Piutang
– Persediaan
Teknik dan Strategi Pemasaran

Perencanaan Pemasaran
Pemasaran ialah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan produk,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusiakn barang/ jasa, prinsipnya menciptakan
nilai bagi pelanggan, keunggulan bersaing dan fokus pemasaran.
Langkah perencanaan pemasaran :
– Penentuankebutuhan konsumen
– Memilih pasar sasaran khusus
– Menempatkan dan memilih strategi pemasaran

Bauran Pemasaran (marketing mix)


5P : probe, product, price, place and promotion
Enam fondasi
strategi “market driven”
Product and
services

Targeted
market
segment
Service and Costumer satisfaction
PRODUCT
Produk selalu mengalami daur hidup : pengembangan,pengenalan, pertumbuhan penjualan,
kematangan, kejenuhan dan penurunan
Prinsip pengembangan produk: sederhana, integritas, fokus pada orang, berdaya juang, krativitas
dan resiko
Bila produk lama sudah mulai jenuh harus ada inovasi
PLACE
Tempat harus strategis, menyenangkan, nyaman dan efisien.
Untuk mencapai sasaran tempat yang baik:
– Memperbanyak saluran distribusi
– Memperluas segmentasi cakupan
– Menata penampilan tempat usaha
– Mengubah cara penyampaian barang seefisien mungkin
– Mengubah-ubah persediaan dari gudang yagn satu ke gudang lain untuk
mengendalikan penawaran
PRICE
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga
Biaya barang dan jasa
Permintaan dan penawaran pasar
Antisipasi volume penjualan produk
Harga pesaing
Kondisi ekonomi
Lokasi usaha
Faktor psikologis konsumen
Bunga dan bentuk kredit
Sensitivitas harga pelanggan
PROMOTION
Tujuan promosi adalah memperkenalkan barang dan jasa agar diketahui, dibutuhkan dan diminta
oleh konusmen
Promosi adalah cara mengkomunikasikan barnag dan jasa yang ditawarkan supaya konsumen
mengenal/ membeli
Jenis promosi: iklan, promosi penjualan (pameran), wiraniaga, pemaaran langsung dan humas.
Teknik penentuan harga
UNTUK PRODUK BARU
hendaknya wirausaha memuaskan 3 tujuan:
menghasilkan produk yang dapat diterima konsumen potensial sebanyak mungkin
memlihara pangsa pasar
memperoleh laba

UNTUK BARANG KONSUMSI


penetrasi harga : harga < normal
harga skiming : harga > normal
Sliding down the demand curve : variasi skiming price
Follow the leader pricing

UNTUK BARANG INDUSTRI


Cost plus pricing: harga dasar+ margin laba
Pembiayaan langsung dan formulasi harga
Penentuan harga jual model break even

UNTUK JASA
Tentukan harga berdasar material yang digunnakan utnuk menyediakan jasa, tenaga kerja dan
untuk memperoleh laba.
2 Teknik pengembangan usaha
Perluasan skala ekonomi
Menambah skala produksi, tenaga kerja, teknologi,sistem distribusi dan tempat usaha.
Baik dilakukan bila peningkatan output akan menurunkan biaya jangka panjang (economics of
scale)
Perluasan cakupan usaha
Adalah diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama (joint total
production cost) dalam menghasilkan 2 atau lebih produk lebih kecil daripada penjumlahan biaya
produksi masing-masing produk bila diproduksi secra terpisah
Dilakukan dengan menambah jenis usaha, produk baru dengan teknologi berbeda
Manajemen dan strategi
Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa
usahanya betul-betul eksis
Menyangkut lingkungan internal perusahaan (keputusan-keputusan taktis)
Strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan
dengan lingkungan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan menggunakan
keputusan-keputusan strategis
Strategi yang digunakan biasanya salah satu dari :
– Berada pertama di pasar dengan produk baru
– Memposisikan produk baru pada relung pasar (niche market) yang tak terlayani
– Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil namun dapat bertahan
– Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri
Strategi bagi market leader
menyerang dan agresif mempertahankan pangsa pasar
Bertahand an tidak telalu agresif
Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki tantangan
Strategi bagi bukan pemimpin pasar
Secara agresif menggunakan kompetensi tebaiknya untuk meraih peluang pasar sehingga tidak
tertandingi oleh pesaing
Mengembangkan strategi sebagai follower leader
The entrepreneurlial strategy matrix
Move quickly : “first mover” advantage
Protect inovation
Lock in low-cost investments and operating cost

Defend present possition


Accept limited payback
Accept limited growth potential

low
Reduce risk by lowering investment and operating cost
Maintain inovation
Outscore high-cost, high investment operation
Consider joint venture

Increase inovation, develop a competitive advantage


Reduce risk by minimizing investment or franchising
Develop a bussines plan
RISK high
Kompetensi Inti
& Strategi Bersaing
 Kompetensi inti kewirausahaan
 Strategi bersaing dalam kewirausahaan

Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah ketrampilan yang memungkinakn perusahaaan memberikan manfaat
fundamental kepada pelanggan
Menggambarkan kemampuan pemimpin dalam serangkaian produk/ jasa
Sekumpulan ketrampilan dan tekhnologi yang dimiliki perusahaan untuk bersaing
Sumber kompetensi secara kompetitif merupakan suatu keunikan bersaing dan memberikan
konstribusi terhadap nilai dan budaya konsumen
Perusahaan dapat mencapai kerberhasilan bila kondisi berikut terpenuhi :
Tujuan dan kebijakan fungsi manajemen secara kolektif memperlihatkan posisi yang terkuat di
pasar
Tujuan dan kebijakan tesebut ditumbuhkan berdasar kekuatan perusahaan, diperbaharui terus
(dinamis) sesuai perubahan ancaman dan peluang lingkungan eksternal
Memiliki dan mengeksploitasi kompetensi khusus (distictive competency) sebagai pendorong
Strategi bersaing
Strategi perusahaan adalah cara perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan aktivitas
multimarketing
RESOURCES BASED STRATEGY
baik diterapkan bagi perusahaan kecil dalam menghadapi persaingan yang komplek dan krisis
eksternal
Mengutamakan pengembangan kapabilitas internal yang unggul (superior), tidak transparan,
sukar ditiru pesaing, memberi daya saing jangka panjang, kebal terhadap resesi
perusahaan dapat meraih kuntungan dengan penggunaan sumber daya yang lebih baik melalui :
pola admisnistrasi yang baik, perpaduan aset fisik, budaya perusahaan dan proses kerja dan
penyesuaian yang segera atas tuntutan baru
Perhatian utama diletakkan pada keunggulan daya saing (competitive advantage) untuk
menciptakan nilai tambah yang tinggi melalui potensi sumber daya alam dan kapabilitas SDM
yang dibekali pengetahuan dan ketrampilanyang matang.
The new 7,s S Strategy (D’Aveni)

Untuk menghadapi kondisi yang semakin dinamis (hipercompetitive), perusahaan harus


menekankan pada strategi yang memfokuskan pada pengembangan core competencies,
pengetahuan dan keunikan intangible asset untuk menciptakan keunggulan.

7 kunci keberhasilan perusahaan dalam hipercompetitive environtment yaitu:


– Superior stakeholder satisfaction
– Strategic soothsaying
– Positioning for speed
– Positioning for surprise
– Shifting the role of the game
– Signaling strategic intent
– Simultaneous and sequential strategic thrust
Kunci utama The New 7’s S adalah menggunakan inisiatif untuk merebut persaingan
Analisis Bisnis
& Studi Kelayakan Usaha
 studi kelayakan usaha
 analisis kelayakan bisnis
Studi kelayakan usaha
Sebelum bisnis dimulai perlu dilakukan penelitian apakah bisnis yang dirintis dapat
menghasilkan keuntungan secara terus-menerus atau tidak. Studi atau analisis yang dapat
dilakukan :
– Studi kelayakan usaha (feasibility study of business)/ analisis proyek bisnis :
penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan
secara terus menerus. Penting untuk merintis usaha baru, mengembangakan usaha
yang sudah ada dan memilih jenis usaha/ investasi yang paling menguntungkan
– SWOT analysis

Tahapan studi kelayakan


– Penemuan ide
– Memformulasikan tujuan
– Tahap analisis : aspek yang harus dicermati yaitu pasar, teknik produksi/
operasional, manajemen dan finansial
– Tahap keputusan : usaha jadi dilaksanakan atau tidak
Analisis kelayakan bisnis
ASPEK PEMASARAN
Kebutuhan dan keinginan konsumen
Segmentasi pasar
Target
Nilai tambah
Masa hidup produk
Struktur pasar
Persaingan dan strategi pesaing
Ukuran pasar
Pertumbuhan pasar
Laba kotor
Pangsa pasar

ASPEK PRODUKSI/ OPERASI


Lokasi operasi
Volume operasi
Mesin dan peralatan
Bahan baku dan bahan penolong
Tenaga kerja
Lay out
Kriteria Investasi
Untuk mengetahui suatu investasi menguntungkan secara ekonomis atau tidak diperlukan
analisis kriteria investasi sbb :
Payback Period (PBP)
Menghitung jangka waktu pengembalianmodal, makin singkat makin baik
PBP = (nilai investasi : net cash flow) x 1 tahun

Net Present Value (NPV)


Nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari usaha yang diperkirakan akan diterima di
masa mendatang tidak sama dengan nilai uang sekarang karena ada faktor interest rate,
oleh sebab itu unsur waktu dan interest rate juga diperhitungkan

Benefit Cost Ratio (BCR)


manfaat ekonomis diperoleh bila BCR > 1

Internal Rate Return (IRR)


Suatu interest rate yang membuat nilai NPV menjadi nol atau disebut juga indeks
keuntungan/ profitability index (PI)
IRR dihitung dengan trial and error memasukkan IR yang membuat NPV bernilai
nol, bila IRR > Minimum Atractive Rate Return (MARR) investasi layak secara ekonomis
Etika Bisnis
& Kewirausahaan
 etika dan norma bisnis
 prinisp etika dan perilaku bisnis
 cara mempertahankan etika
 tanggung jawab perusahaan
Etika dan Norma Bisnis
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma
yang dijadikan tuntunan dalam berusaha

Berfungsi untuk menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berkepentingan dan
berpegaruh terhadap perusahaan (stakeholder) dalam membuat keputusan dan memecahkan
persoalan perusahaan

Loyalitas stakeholder penting bagi perusahaan untuk menciptakan diferensiasi dan merupakan
hambatan bagi pesaing

Internal stakeholder : investor, karyawan, tim manajemen, pimpinan perusahaan/ dewan direksi
Eksternal stakeholder : pelanggan, asosiasi dagang, kreditor, pemasok, pemerintah, masyarakat
umum, kelompok khusus, serikat pekerja.
Key stake holder : manajer, direktur dan kelompok khusus
Prinsip Etika & Perilaku Bisnis
Kejujuran/ honesty
Integritas/ integrity
Menepati janji/ promise keeping
Kesetiaan/ fidelity
Kewajaran/ fairness
Membantu orang lain/ caring for others
Menghormati/ respect for others
Warganegra yagn bertanggung jawab/ responsibility citizenship
Mengejar keunggulan/ pursuit of excellence
Tanggung jawab/ accountability
Cara mempertahankan standar etika
Ciptakan kepercayaan perusahaan
Kembangkan kode etik
Jalankan kode etik secara adil dan konsisten
Lindungi hak perorangan
Adakan pelatihan etika
Lakukan audit etika secara periodik

Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
Berikan contoh etika, diawali dari atasan
Ciptakan budaya komunikasi 2 arah
Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
Tanggung jawab perusahaan
TERHADAP LINGKUNGAN
Ramah lingkungan

TERHADAP KARYAWAN
Aktivitas manajemen SDM : penerimaan, pengupahan, pelatihan, promosi dan kompensasi

TERHADAP MASYARAKAT
Menyediakan lapangan pekerjaan, menciptakan kesehatan, kontribusi lain

TERHADAP INVESTOR
Pengembalian investasi yang menarik dengan memaksimalkan laba, melaporkan kinerja
keuangan
TERHADAP KONSUMEN
Menyediakan produk yang berkualitas
Memberikan harga yang adil dan wajar
Melindungi hak-hak konsumen

Hak-Hak Konsumen:
Hak keamanan : mendapatkan produk yang aman
Hak Mengetahui : mendapatkan informasi produk
Hak untuk didengar : keluhan
Hak atas pendidikan : cara penggunaan dll
Hak memilih
TERIMA KASIH
REFERENSI
Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses menuju Sukses. Suryana Dr, MSi. 2003.
Salemba Empat : Jakarta
Manajemen Kewirausahaan (Entrepreneurial Management). Tunggal AW, Drs, MBA. 2004.
Harvarindo : -

Anda mungkin juga menyukai