Anda di halaman 1dari 22

KEWIRAUSAHAAN

Dr. Ir. H. John Chaidir, MM, M.AP., M.IKom,., M.Pd

Semester 1
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
Kuliah Pertemuan Ke-4
INDIKASI KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan  Usaha  Usahawan
Kewirausahawan (Entrepreneur):
Seorang yang menciptakan sebuah bisnis dengan
menghadapi risiko dan ketidakpastian serta bertujuan untuk
mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian
peluang-peluang.
Usaha (work):
• Pengertian umum: suatu upaya termasuk ikhtiar, kegiatan,
perbuatan untuk menyelesaikan/melaksanan sebuah kegiatan.
• Ilmu ekonomi: merupakan aktifitas maupun kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh manusia demi mencapai tujuan yang telah
direncanakan sebelumnya.
Usahawan:
Orang (individu) yang melakukan, mengendalikan kegiatan
berniaga dan sadar akan peluang-peluang akan perkembangan
ataupun pergerakan niaga, serta pandai menghitung risiko akan
kegiatan niaga yang ditekuninya.
Timeline Kewirausahaan

2023 2024 2027 2029 2031 2032 2033

Memahami cara Melihat adanya Memulai usaha


Bekerja pada peluang untuk
sebuah perusahaan kerja perusahaan
dapat usaha
dan mendapatkan sendiri
kedudukan awal Membuat konsep
yang cukup baik. usaha dan mencari
mitra usaha
Objek Studi Kewirausahaan.
Nilai dan kemampuan seseorang berwirausaha
diwujudkan dalam bentuk perilaku berikut:
1 1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
Melalui proses perenungan dan koreksi yang kemudian
membaca dan mengamati berulang-ulang sampai
dipahami apa yang menjadi kemauannya.
2. Kemampuan memotivasi diri dan melahirkan suatu
4 tekad atau kemauan yang besar
3. Kemampuan berinisiatif untuk mengerjakan sesuatu
yang baik tanpa disuruh. Dilakukan secara berulang-
3 2 ulang sehingga menjadi terbiasa.
4. Kemampuan berinovasi yang melahirkan kreativitas dan
membiasakan diri untuk inovatif; yang dapat dijadikan
perangkat dalam menyajikan barang dan jasa bagi
masyarakat umum atau segmen masyarakat tertentu.
Dukungan Positif Kewirausahaan.
• Memiliki bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, yaitu memiliki
teori konsep dan metode ilmiah yang lengkap tentang
kewirausahaan (pengetahuan khusus)
• Memiliki konsep permulaan usaha dan perkembangan usaha,
yang tidak ada dalam kerangka umum ilmu manajemen
(pengetahuan umum).
• Memiliki disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri dengan
kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Seperti kemampuan teknis memasak, membatik, atau
kemampuan lainnya (pengalaman empiris).
• Memiliki mental yang kuat dan mampu berpikir jernih.
• Pandai berkomunikasi atau bersosialisasi secara baik.
• Memiliki mental yang kuat dan mampu berpikir Kemampuan membentuk
Keilmuan jernih. modal materi, sosial, dan
manajemen intelektual
• Pandai berkomunikasi atau bersosialisasi

PERILAKU
KEWIRA-
USAHAAN Pengalaman
kerja
Keilmuan PENGETAHUAN PENGALAMAN
teknis KEWIRAUSAHAAN KEWIRAUSAHAAN
tertentu

• Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang besar
• Kemampuan berinisiatif untuk mengerjakan sesuatu yang baik tanpa disuruh/menunggu perintah
orang lain
• Kemampuan berinovasi yang melahirkan kreativitas dan dibiasakan inovatif dalam diri yang dapat
dijadikan perangkat dalam menyajikan barang dan jasa
SUDUT PANDANG KEWIRAUSAHAAN
1. Pandangan Ahli Ekonomi:
Wirausaha adalah orang yang berinisiatif untuk
mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti
sumber daya alam, tenaga kerja, uang, dan
peralatan untuk meningkatkan nilai yang lebih
tinggi dari nilai sebelumnya. Wirausaha juga
merupakan orang yang memperkenalkan
perubahan-perubahan, inovasi, dan perbaikan
produksi lainnya. Dengan kata lain, wirausaha
adalah seseorang atau sekelompok orang yang
mengorganisasikan fakkor-faktor produksi, sumber
daya alam, tenaga, modal, peralatan dan keahlian
untuk tujuan memproduksi barang dan jasa.
2. Pandangan Ahli Manajemen:
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki inisiatif dalam
menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti
keuangan, material, tenaga kerja, peralatan, dan keterampilan,
untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan
organisasi dalam rangka membuat usaha baru. Wirausaha
adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur eksternal
(peluang) serta unsur-unsur internal (inovasi, visi, komunikasi,
optimisme, dorongan, dan semangat) serta kemampuan
memanfaatkan peluang tersebut untuk menjadi usaha.
3. Pandangan Psikolog:
Wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan dan kekuatan
dari dalam dirinya untuk memulai dan memperoleh suatu tujuan
baru dengan usaha serta suka bereksperimen untuk menam-
pilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
Konteks
Kewirausahaan

Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti saat ini, banyak tantangan yang
harus dihadapi dalam bidang usaha. Setiap negara harus bersaing dengan menonjolkan
keunggulan sumber daya masing-masing. Negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya
akan memenangkan persaingan. Sebaliknya, negara-negara yang tidak memiliki keunggulan
bersaing dalam sumber daya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan mencapai banyak
kemajuan. Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara-negara yang dapat
memberdayakan sumber daya ekonomi dan sumber daya manusianya secara nyata.
Tantangan persaingan global, pertumbuhan penduduk,
pengangguran, tanggung jawab sosial, keanekaragaman
ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, dan gaya hidup beserta kecenderungannya
merupakan tantangan yang saling terkait.
Dalam persaingan global, semua sumber daya antar
negara akan bergerak bebas melewati batas-batas yang
ada. Hanya sumber daya yang memiliki keunggulanlah
Wirausaha
yang dapat bertahan dalam persaingan. Demikian juga
dengan pertumbuhan penduduk dunia yang cepat disertai
persaingan yang tinggi akan menimbulkan berbagai
angkatan kerja yang kompetitif dan pengangguran bagi
sumber daya manusia yang tidak memiliki keunggulan dan
daya saing yang kuat.
Infografik Persaingan Global dan Kewirausahaan

Pertahanan
Nasional
dengan
Persaingan
Kewirausahaan
Global

Perubahan
.
Teknologi

Pertumbuhan
.
Penduduk
PERSAINGAN GLOBAL
Sumber Sumber Keunggulan SDM yang WIRAUSAHA
Kualitas SDM
daya alam daya barang/jasa professional kreatif dan
manusia yang akan atau terampil inovatif
dibuat

WORLD
Sikap Seorang Wirausahawan
1. Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan
harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Disiplin berarti ketepatan
komitmen wirusahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Hal
tersebut berlaku menyeluruh dalam ketepatan terhadap waktu,
kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya.
2. Komitmen Tinggi
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan
harus memiliki komitemen yang jelas, terarah, dan bersifat
progresif (berorientasi pada kemajuan), terlebih terhadap
konsumennya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga
komitmennya kepada konsumen yang akan memiliki nama baik
di setiap saat. Wirausahawan tersebut mendapat kepercayaan
dari konsumen.
3. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang
dilupakan oleh seorang wirausahawan. Padahal, kejujuran
seorang wirausahawan akan berdampak langsung terhadap
kepercayaan konsumen. Ketika kejujuran sudah dijunjung
tinggi oleh seorang wirausahawan, maka kepercayaan
konsumen juga akan semakin meninggi.
4. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang
wirausahawan harus memliki daya kreativitas yang tinggi.
Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara
berpikir yang maju dan penuh dengan gagasan-gagasan
yang baru dan berbeda dengan produk-produk yang telah
ada saat ini.
5. Mandiri
Kemandirian merupakan sifat mutlak yang
harus dimiliki oleh seorang . Seseorang yang mandiri
melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya
ketergantungan pada pihak lain dalam mengambil
keputusan atau bertindak; termasuk mencukupi
kebutuhan hidupnya; tanpa adanya ketergantungan
dari pihak lain.
6. Realistis
Seorang dikatakan realistis bila orang tersebut
mampu menggunakan fakta atau realita sebagai
landasan yang berpikir yang rasional dalam setiap
pengambilan keputusan maupun tindakannya.
Banyak wirausahawan yang berpotensi tinggi,
namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya
karena tidak bersikap realistis, tidak objektif, dan
tidak rasional dalam pengambilan keputusan
bisnisnya.
Keberhasilan Membuat Usaha

02 03

01
04

80% 60% 50% 40%

Mampu
01 Punya 02 Teliti
sekaligus
03 Inovatif dan
kreatif
04 mencari modal
kemauan usaha dan
dan tidak hati-hati
memahami
mudah pasar
putus asa
Tahapan Wirausaha
• Tahap riset jproduk,
Tahapan pemicu dan pasar, besar usaha)
inovasi dan pencarian modal.
• Memilki modal 1 juta
berarti 350 ribu
(sepertiganya untuk
ongkos produksi)

Persiapan
Lauching Lauching
01 Usaha. Komponen yang 02 Pemantauan
Produk
pertama dalam
perencanaan usaha yaitu
membuat deskripsi usaha
04 Manajemen
(Operasional)

03 Riset Pasar KOMPONEN


USAHA
06 Estimasi Biaya
05 Strategi
Marketing

08 Evaluasi lalu
07 Implementasi pada
Proses Produksi
launching usaha

dan tes produk


BOB SADINO
Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan hanya
bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri. Namun karena musibah
kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang disewakannya itu, bisnis
itupun berhenti di tengah jalan. Tidak putus semangat, ia kemudian beralih profesi sebagai
buruh bangunan yang dibayar dengan upah harian.
Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain, bisnis ternak
ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman tetangganya, akhirnya Bob mulai
menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob menawarkan sendiri dagangannya dari rumah
ke rumah di wilayah sekitar tempat tinggalnya, terutama kepada para ekspatriat, di bilangan
Kemang, Jakarta Selatan.
Bisnis telurnya tersebut akhirnya berbuah manis dan ia mengembangkan sayap
dengan menjual daging dan sayuran hidoponik. Berkat keuletannya, bisnis tersebut sukses
dan ia pun mendirikan Kem-Chicks, supermarket ternama yang menjual berbagai macam
produk peternakan dan pertanian.
REZA NUR HILMAN
Bagi yang belum mengenal nama ini, dia adalah pencipta “kripik setan” Maicih di
Bandng. Reza Nurhilman adalah nama pemuda yang berada di belakang produk keripik
singkong ekstra pedas yang populer itu. Reza memulai bisnis keripik singkong ini pada
pertengahan 2010 seorang diri saat berusia 23 tahun dengan modal awal 15 juta rupiah.
Untuk bisnisnya ini, ia menggandeng satu produsen keripik lokal di Bandung.
Reza mengawali bisnisnya ini dengan melakukan pemasaran sederhana, yakni
melalui platform media sosial, Twitter, sebelum mengembangkan sayap dengan
menerapkan sistem keagenan yang menggunakan istilah Jenderal agar produknya bisa
menggapai konsumen yang lebih luas. Para Jenderal ini memasarkan produknya dengan
cara berkeliling atau nomaden.
Pemuda kelahiran Bandung 28 tahun yang lalu ini mengaku kunci kesuksesannya
terletak pada cara berpikirnya yang out of the box, yaitu dengan tidak membuka toko
seperti kebanyakan penjual sehingga membuat produknya eksklusif. Melalui Twitter, para
jenderal memberitahu informasi lokasi penjualan setiap harinya. Cara pemasaran yang
cukup unik ini terbukti berhasil mengangkat nama Maicih di dunia maya. Baru setengah
tahun saja, omzet Maicih bisa mencapai Rp7 miliar per bulan.
Thank You
John Chaidir

Anda mungkin juga menyukai