Anda di halaman 1dari 25

KEWIRAUSAHAAN

MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
SEMESTER 2

DR. IR. H. JOHN CHAIDIR MM, M.AP, M.IKOM, M.PD


DR. ALDINA SHIRATINA, S.E., M.SI
KEWIRAUSAHAAN

PERTEMUAN KULIAH
KE 3
VISI MISI WIRAUSAHAWAN

2
KEWIRAUSAHAAN

PENDAHULUAN

Dalam ekonomi, istilah wirausaha sudah tidak


asing didengar. Kata “wirausaha” itu sendiri berasal
dari kata entreprendre, kata dalam bahasa Prancis
yang berarti “memulai sesuatu”. Meskipun wirausaha
sudah ada dan dikenal selama berabad-abad, saat itu
para ekonom klasik dan neoklasik tidak memasukkan
wirausaha pada model mereka. Baru pada
pertengahan abad ke-20 para ekonom secara serius
berupaya memasukkan kewirausahaan ke dalam
model ekonomi. Walau demikian, belum ada definisi
3 yang konsisten mengenai wirausaha.
Keberhasilan seorang wirausaha dalam menilai sebuah peluang
bisnis tergantung pada rangkaian faktor kunci yang kompleks, yaitu:
(1) Memiliki visi dan misi untuk memulai usaha.
(2) Memiliki Karakter wirausaha
(3) Lingkungan sekitar usaha yang menantang, dengan memandang
risiko, ukuran pasar, ketersediaan sumber daya;
(4) Sifat dari usaha itu sendiri, misalnya skala usaha, potensi
pertumbuhan dan kinerja.
Secara sederhana wirausaha adalah pemilik usaha,
yang tidak memperoleh penghasilan utama dari upah
atau gaji, tetapi menjalankan profesi atau bisnis mereka
sendiri dan dengan risiko sendiri.
Sedangkan karakter adalah suatu unsur yang
berperan dalam membentuk pribadi seseorang.
Sehingga karakteristik wirausaha adalah sifat atau ciri
pribadi serta latar belakang seseorang yang terdapat
pada wirausaha. Mengapa karakteristik wirausaha
menjadi penting? Hal ini menjadi perhatian berbagai ahli
karena dalam membentuk sebuah usaha, faktor internal
karakteristik wirausaha
Visi dan Misi Wirausahawan
1. Visi
Dalam kegiatan usaha, selain memiliki karakter yang baik,
seorang wirausaha harus juga memiliki visi. Dengan memiliki
visi yang jelas, menarik, dan realistis, maka seorang wirausaha
akan memiliki daya juang yang lebih tinggi dan lebih
konsisten dalam meraih harapan atau cita-citanya. Visi tersebut
akan membantu wirausaha untuk menentukan langkah untuk
mewujudkan mimpinya, apa saja yang dibutuhkan, dan siapa
yang bisa diajak bekerjasama. Berbeda dengan calon pengusaha
yang bergerak tanpa visi dan yang langkahnya tidak terarah.
Hal ini dikarenakan tidak punya bayangan keberhasilan
seperti apa yang ingin ia capai.
Wirausaha tanpa visi, cenderung mudah patah semangat, dan mudah
berbelok sebelum benar-benar menguasai bidang yang digarap, akibatnya
keberhasilan semakin susah tercapai.
Manfaat visi yang benar dalam usaha meraih kesuksesan memberikan dampak
berupa:
a. menarik dan menumbuhkan komitmen pribadi,
b. menumbuhkan kebermaknaan hidup,
c. memacu dan memfokuskan pengembangan diri,
d. memotivasi untuk bekerja dan berkualitas prima.
7
Pencapaian visi perlu didukung oleh statement yang jelas dan efektif.
Ciri statemet visi yang jelas dan efektif adalah:
a. Terfokus, jelas dan mudah dibayangkan perwujudannya dalam
kenyataan.
b. Mengundang sesuatu yang bermakna “mulai.”
c. Peluang suksesnya dapat diperkirakan.
d. Realistis dan mungkin dicapai.
2. Misi
Definisi misi adalah batasan tentang hal-hal yang akan atau perlu
dilakukan oleh seseorang. Misi lebih spesifik dari visi, berupa peran yang akan
dilakukan untuk mencapai visi. Misi membantu seorang wirausaha menentukan
lahan garap, bidang yang ingin ditekuni, serta keunggulan produk dan sistem
pemasarannya.
Agar bisa membuat langkah yang lebih operasional, visi dan misi perlu
diterjemahkan menjadi tujuan. Tujuan (goal) adalah sasaran yang spesifik dan
membantu kita merencanakan berbagai aktifitas serta strategi. Tujuan terbagi
menjadi tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Dalam penetapan
tujuan (goal setting) seseorang perlu memutuskan apa yang ingin dicapai
(pengetahuan/keahlian/perilaku tertentu) dan bergerak bertahap menuju
pencapaian tujuan.
9
Lebih jelasnya, bisa disimak dalam contoh berikut:
Visi:
Membangun bisnis pengolahan pangan yang berhasil dan mampu menghidupi orang
banyak

Misi:
Menjadi wirausaha di bidang pengolahan pangan yang berkualitas, bergizi, murah dan
sesuai dengan selera pasar dan memiliki banyak cabang dan menyerap banyak tenaga
kerja.

Tujuan Jangka Panjang:


a. Bisnis pengolahan tepung menjadi beberapa jenis makanan
b. Produk tersebut menjadi brand ternama, berkembang dan tersebar di 20 kota
besar di Indonesia dengan lebih dari 300 tenaga kerja
TIMELINE
BISNIS KUE TEUKU WISNU

201 3 2022 2027 2035 2040


Mendirikan Oleh-oleh Ada di Ternama di Konglomerasi
Usaha Toko Kue ternama di beberapa Eropa usaha
Strudle rasa Kota Malang daerah di (Swedia, (membuka
apel di Kota Untuk Indonesia Austria, usaha lain)
Malang sebagai wisatawan Yunani, dan
pesaing keripik Turki)
1 1apel
AREAS OF FOCUS
KEWIRAUSAHAAN

Tujuan jangka pendek:


Dalam waktu 1 tahun ke depan, usaha sudah dimulai, dengan
membuka kedai kue. Persiapan menuju pembukaan:
1) Memperkuat keahlian mengolah bahan baku.
2) Mencari lokasi yang tepat.
3) Asesmen selera pasar.
4) Mencari cara mendapatkan bahan baku yang murah .
5) Menentukan strategi pemasaran.
6) Membangun brand image.
7) Mencari rekanan usaha.
8) Mendapatkan modal.
Awal membuat oleh-oleh khas Malang ini dari latar belakang
budaya masyarakat Indonesia yang suka membeli oleh-oleh, bahkan
waktu itu ketika Teuku Wisnu Umroh, ia melihat orang Indonesia itu
paling banyak beli oleh-oleh, dari fenomena itu ia tangkap peluangnya.
Demikian ungkap Teuku Wisnu dalam acara Wonderful Indonesia Co-
Branding Forum di Gedung Kementerian Pariwisata, Kamis 10 Agustus
2017. Dia memilih berbisnis Kue Strudel sebagai oleh-oleh Malang,
OLEH- walapun jenis makanan ini bukanlah berasal dari Indonesia yang
OLEH diadaptasi ketika dirinya pergi berlibur ke luar negeri. "Malang salah
STRUDEL satu destinasi wisatawan. Setiap weekend banyak yang ke Malang. Di

MALANG sana, oleh-oleh apel sangat terkenal tapi saya bingung mau dibuat apa
apel itu karena umumnya dijadikan keripik apel, sampai waktu itu saya
TEUKU dengan partner bisnis saya ke luar negeri terus nemuin strudel, dari itu
WISNU saya mikir kenapa enggak dimodifikasi aja strudel ini pakai apel, jadi
13 strudel," ujar Teuku Wisnu.
Strudel sendiri merupakan kue berlapis, yang terbuat
dari pastry dan diisi berbagai buah-buahan. Kue ini adalah
makanan populer di zaman Hasburg Empire (1278 – 1780) di
Austria. Awal dari makanan ini diperkirakan ditemukan oleh
bangsa Yunani dan Turki yang dikenal sebagai Backlava.
Saking populernya, makanan ini menjadi makanan favorit
rakyat Austria, Jerman, dan negara Eropa lainnya. Di Eropa,
Strudel yang terkenal dan favorit adalah yang berisi buah
apel. Di Jerman sering disebut dengan apel strudel. Saat ini,
untuk mempopulerkan bisnis oleh-olehnya, Teuku Wisnu pun
bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata melalui co-
branding dengan bisnisnya. Dan siap untuk membantu
menyukseskan program wisata yang dicanangkan oleh
14
Kementerian Pariwisata.
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
MANFAAT MISI dan VISI
Berikut adalah beberapa contoh manfaat dari adanya visi dan misi
perusahaan, seperti dikutip dari Open Growth dan Management Study
Guide.
1. Membangun sense of belonging dan identitas dalam setiap pekerjaan.
2. Memastikan pilihan yang diambil sesuai dengan tujuan dan arah
kewirausahaan.
3. Membantu wirausahawan membuat struktur pekerjaan yang sesuai
dengan tujuannya.
4. Memastikan setiap orang memiliki tujuan yang sama dalam bekerja di
perusahaan.
5. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan.
6. Memberikan makna dan nilai bagi setiap orang yang bekerja dalam
perusahaan.
15
MEMBUAT VISI DALAM KEWIRAUSAHAAN

Evaluasi
Memahami kembali Buat vision
Apa Itu Visi rencana board
strategis

Kumpulkan
feedback Tulis Pilih hal
dan review Visi yang
secara
esensial
berkala

16

Berikut uraiannya…
1. Memahami Apa Itu Visi
MISI PERUSAHAAN

Visi bisa terdiri satu kalimat sederhana hingga beberapa paragraf


yang menjelaskan tujuan dan inspirasi perusahaan. Dalam visi,
wirausahawan bisa juga menjelaskan nilai apa yang ditawarkan kepada
konsumen dan stakeholder-nya.
Tidak perlu repot dengan istilah yang rumit, visi justru idealnya ditulis
dengan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti oleh konsumen serta
karyawan perusahaan itu sendiri.

2. Evaluasi kembali rencana strategis


Semua hal yang perlu dituliskan di visi perusahaan sebenarnya
didasari oleh apa yang ada pada rencana strategis kewirausahaan, seperti:
a. Elevator Pitch yaitu outline (gambaran) singkat mengenai apa yang
dilakukan oleh perusahaan.
b. Nilai Bisnis (Business Values) yaitu nilai otentik yang didefinisikan
pada bisnis yang dijalankan. Tanpa perlu ditulis secara eksplisit
dalam visi, nilai bisnis bisa digambarkan secara tersirat.
c. Tujuan Bisnis (Business Goals). Masukkan tujuan bisnis yang
merefleksikan inti bisnis. Identifikasi pola yang serupa dalam tujuan
bisnis, dan gabungkan dalam satu aspirasi singkat untuk dimuat
dalam visi perusahaan.
d. Kekuatan dan Kesempatan. Visi juga bisa memuat cara
mempertahankan kekuatan bisnis atau memanfaatkan kesempatan
baru yang muncul.
e. Kisah Bisnis. Cerita dibalik terbentuknya bisnis bisa memberikan
identitas tersendiri bagi perusahaan. Kisah bisnis bisa dibuat untuk
18
mendukung visi perusahaan.
3. Buat vision board
Setelah mengumpulkan beragam informasi dan
aspek dari rencana strategis, kini saatnya UNTUK
menghubungkannya di vision board.
Perluas vision board dengan menuliskan jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Siapa yang terbantu dengan adanya bisnis ini?
• Apa tujuan dari bisnis ini?
• Bagaimana bisnis ini bisa membuat dunia lebih
baik?
• Masalah apa yang bisa diselesaikan dengan bisnis
ini?
• Apa yang ingin diraih dari bisnis ini?
19
4. Pilih hal yang esensial
Tidak semua informasi yang ada di vision board bisa masuk ke dalam visi
perusahaan. Saring kembali informasi dengan mengabaikan hal yang tidak
berhubungan dengan inti bisnis perusahaan. Setelah langkah ini selesai, maka
perusahaan sudah memiliki kerangka visi yang bisa digunakan.

5. Tulis visi
Kembangkan kerangka yang sudah didapat dari langkah sebelumnya dan kemas
dengan menarik. Perhatikan juga beberapa hal di bawah ini sebelum terburu-buru
menulis visi perusahaan:
• Gunakan kata-kata yang pendek. Tidak perlu terlalu bertele-tele agar visi bisa
lebih mudah dipahami.
• Gunakan kalimat konkrit yang spesifik.
• Fokus pada apa yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk orang banyak, dan
20
bagaimana perusahaan dapat membantu konsumen.
VISI PERUSAHAAN

6. Kumpulkan feedback dan review secara berkala


Visi yang sudah dibuat tidaklah mutlak, dan tentu boleh diubah jika
memang ada peningkatan.
Namun, bukan berarti visi perlu di-review setiap hari.
Seiring berjalannya waktu atau ketika ada ide baru untuk
meningkatkan visi, tidak ada salahnya untuk me-review kembali visi
yang sudah dibuat.
Ingat, bisnis yang berkembang perlu memiliki visi yang sesuai juga.

21
VISI PERUSAHAAN

Contoh Visi Perusahaan:


Amazon (perusahaan niaga secara online):
“Visi kami adalah menjadi perusahaan yang paling mengutamakan pelanggan di
dunia; untuk membangun tempat di mana orang dapat datang untuk mencari dan
menemukan apa saja yang mungkin ingin mereka beli secara online.”

Ben & Jerry’s (perusahaan eskrim dan yoghurt):


“Membuat es krim terbaik dengan cara yang sebaik mungkin.”

Caterpillar (perusahaan permesinan seperti alat berat):


“Visi kami adalah dunia ada pada mana kebutuhan dasar semua orang – seperti
tempat berlindung, air bersih, sanitasi, makanan, dan listrik yang andal – terpenuhi
dengan cara yang ramah lingkungan, dan perusahaan yang meningkatkan kualitas
lingkungan dan komunitas tempat kami tinggal dan bekerja.”
22
Cradles to Crayons (perusahaan pakaian anak-anak):
VISI PERUSAHAAN

“Memberi warna kepada anak-anak sejak lahir hingga usia 12 tahun, yang hidup dalam situasi
tunawisma atau berpenghasilan rendah, dengan barang-barang penting yang mereka butuhkan
untuk berkembang – di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain.”

Google:
“Untuk memberikan akses ke informasi dunia dalam satu klik.”

Hilton Hotels & Resorts:


“Untuk mengisi bumi dengan cahaya dan kehangatan keramahan dengan memberikan
pengalaman yang luar biasa – setiap hotel, setiap tamu, setiap saat.”

IKEA (toko perabotan):


“Untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang.”

Intel:
23
“Jika cerdas dan terhubung, paling baik dengan Intel.”
PUSTAKA
Afriani, Fauziah. (2016). Usaha Kecil dan Menegah (UKM) Dalam Ekonomi Indonesia. Jurnal
Economica Sharia Volume 1 Nomor 2 Edisi Februari 2016.
Bygrave, William D., 1995, The Portable MBA In Entrepreneurship, John Wisley and Sons, Inc.
Kusumaningrum, Ria. (2021). Kewirausahawaan. Bandung: Penerbit Widina Bhakti Persada
Bandung.
Pinayani, Ani. (2006). Prospek Masa Depan Kewirausahaan Indonesia. http://file.
upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/196206121988031-
ANI_PINAYANI/Jurnal/Jurnal_Ekop_Vol_1_No_1%2C_ Januari_2006.pdf
Widodo, Aris Slamet. (2012). Bahan Ajar Kewirausahaan – Enterpreneur Agribisnis – Start Your Own
Business. Jogyakarta: Penerbit Jaring Inspiratif.

24
THANK YOU

TIM PENGAJAR
PASCA SARJANA UNIVERSITAS PRIMAGRAHA

Anda mungkin juga menyukai