Uts Kap (Zulaikha Si 22 A3)
Uts Kap (Zulaikha Si 22 A3)
NIM : 220101108
Kelas : SI 22 A3
a. Respect
Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi interpersonal yang efektif adalah
Respect, ialah sikap menghargai setiap individu yang ada disekitar kita.
Dari contoh kegiatan Respect pada gambar diatas yaitu, menundukkan kepala dan
menyapa disaat berjalan didepan orang yang lebih tua.
Prinsip menghormati harus selalu menjadi acuan utama dalam berkomunikasi.
Gambaran sikap menghormati pada orang yang lebih tua dilihat dari komponen sikap,
yakni sikap menghormati yang santun dan lembut kepada orang yang lebih tua. Hal ini
tercermin pada masyarakat Jawa yang sangat menjunjung tinggi sikap sopan santunnya.
Di dalam masyarakat jika ingin dihormati dan diterima maka harus menjunjung tinggi
sikap Respect antar sesama.
Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghormati, maka kita
dapat membangun kerja sama yang meningkatkan kualitas hubungan antar-manusia.
“ Hormati dan hargai orang lain jika engkau ingin dihormati dan dihargai pula “.
b. Emphaty
Emphaty adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi
yang dihadapi oleh orang lain.
“Jangan pernah memaksa teman untuk bercerita masalah yang dialaminya kecuali
dengan inisiatifnya sendiri, dan hargai/apresiasilah ketika temanmu berani
menceritakan masalah nya kepadamu”.
c. Conflict
Dalam gambar diatas ialah Conflict negosiasi ( perundingan ) diantara penjual dan
pembeli. Negosiasi yaitu proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi
dan menerima guna mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan antara
satu pihak dengan pihak yang lain.
Negosiasi melibatkan komunikasi dalam proses menuju kesepakatan karena negosiasi
merupakan cara seseorang dalam mengkomunikasikan keinginannya.
Agar dapat sukses dalam negosiasi, seorang negosiator harus memiliki kemampuan
berkomunikasi antarpribadi yang baik karena proses komunikasi yang terjadi dalam
negosiasi bersifat dua arah,dimana kedua belah pihak yang bernegosiasi sama-sama
memiliki hak untuk berbicara dan juga didengarkan.
“Jadi, ketika menginginkan sesuatu, manusia akan melakukan negosiasi meskipun
dalam melakukan negosiasi, individu juga diharuskan merelakan hal yang dimilikinya
untuk dapat ditukar dengan sesuatu yang ia inginkan tersebut”.
d. Clarity
Clarity bermakna kejelasan, yaitu dalam penyampaian pesan dilakukan secara jelas
sehingga tercapai tujuan komunikasi dan tersampaikan secara jelas maksud yang ingin
disampaikan.
Dalam gambar diatas ialah penjelasan tentang maksud dari wawancara yang akan
dilakukan kepada guru dari sekolah anak tunarungu. Memberikan penjelasan dan tujuan
dari kegiatan tersebut secara jelas agar tidak ada kesalahpahaman antara kedua belah
pihak.
Dari gambar diatas yaitu contoh dari sikap rendah hati, tidak merasa lebih baik dari
yang lain, mau menerima kritik dari orang lain. Hal itu termasuk komunikasi
interpersonal karena adanya aspek keterbukaan dengan adanya interaksi dari dua orang.
Namun kita harus memahami setiap orang yang akan diberi kritik/saran, berdasarkan
watak atau karakternya.
“ Orang sukses sejatinya orang yang terbuka. Mau menerima kritik dan saran demi
perkembangannya”.