Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI DASAR KOMUNIKASI

Abelleo Ilham
07031382025235

Sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan komunikasi diantara sesamanya


untuk menjalin interaksi kemanusiaan dan memenuhi kebutuhan hidup.
Komunikasi sendiri memiliki pengertian sebagai proses
penyampaian informasi oleh seorang pembawa informasi kepenerima informasi.
Komunikasi bisa dilakukan secara langsung atau lisan maupun lewat media lain,
bisa dilakuakan oleh dua orang maupun lebih. Umumnya tujuan dari
komunikasi adalah untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu,
mengubah sikap, dan mempengaruhi pemikiran orang lain. Namun
kenyataanya sistem berkembangnya komunikasi tidak hanya bersifat informatif
namun juga bersifat persuasif yang artinya komunikasi tidak hanya bertujuan
agar orang lain mengerti namun juga berharap agar orang lain menerima suatu
keyakinan atau paham terhadap informasi yang kita sampaikan. Dalam menjalin
komunikasi, penyampaian pesan ini bisa dikatakan efektif apabila ditandai
dengan hubungan interpersonal yang baik. Sedangkan komunikasi dianggap
gagal apabila isi pesan atau keyainan yang ingin kita sampaikan tidak dipahami
atau dimengerti oleh orang lain. Sebelum kita melakukan komunikasi
dalam konsep besar atau komunikasi yang mengaitkan banyak peran alangkah
baiknya kita mengetahui sampai mana interaksi kita terhadap satu individu.
Oleh karena itu penulis ingin menyadarkan kembali bahwa penting untuk
memperkuat komunikasi interpersonal sebagai konsep dasar penyampaian
informasi terutama di lingkungan terdekat.
Menurut Gerald Miller (1989), komunikasi interpersonal merupakan salah satu
bentuk komunikasi yang sering dilakukan. Komunikasi interpersonal
merupakan jenis komunikasi yang terjalin secara harmonis dimana
setiap peran dalam komunikasi dapat bertindak dalam dua sisi yaitu sebagai si
pembawa informasi maupun penerima informasi, peran ini dilakukan secara
bergantian. Menurut Josep N Cappella (1963) dalam Gerald R. Miller,
komunikasi interpersonal yang dilakukan pada tingkatan tertentu dapat
melahirkan suasana dan dinamika psikologis yang dapat memberikan manfaat
pada kebutuhan psiko-emosional manusia. Komunikasi interpersonal juga bisa
dikatakan sebagai komunikasi antar orang – orang secara tatap muka , yang
memungkinkan setiap pesertanyamenagkap reaksi orang lain secara langsung,
baik verbal maupun non verbal. Agar komunikasi interpersonal yang dilakukan
menghasilkan hubungan interpersonal yang efektif dan kerjasama bisa
ditingkatkan maka kita perlu bersikap terbuka, percaya, dan mendukung yang
mendorong timbulnya sikap saling memahami, menghargai, dan saling
mengembangkan kualitas. Dari proses ini terjadi rasa saling menghormati bukan
dikarenakan oleh status sosial melainkan didasarkan pada anggapan bahwa
masing – masing adalah manusia yang berhak, pantas, dan wajar untuk dihargai
dan dihormati sebagai manusia. Banyak yang berpendapat bahwa komunikasi
interpersonal dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah
sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikasi dibandingan dengan tipe
komunikasi lainnya.Dalam pendapat ini penulis sangat setuju dikarenakan
komunikasi interpersonal terjadi secara langsung atau tatap muka, oleh karena
perilaku tersebut terjadilah kontak pribadi dimana kita bisa melihat bagaimana
tanggapan orang tersebut. Ketika menyampaikan pesan umpan
balik berlangsung seketika, mengetahui pada saat itu tanggapan orang lain
terhadap pesan yang kita sampaikan bisa terlihat dari ekspresi wajah, gaya
bicara, atau nada yang digunakan.

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam


menerapkan komunikasi interpersonal,diantaranya mendengarkan,keterbukaan, 
empati, tatap muka, dan umpan balik secara langsung. Aspek yang pertama
mendengarkan, menurut penulis ini hal utama dalam berkomuikas misalnya saja
ketika kita berbicara dan tidak ada yang mendengarkan kita merasa kesal,
jengkel, tidak dipedulikan dan tentunya komunikasi tidak terjalin. Sebaliknya
ketika kita berbicara dan ada yang mendengarkan kita akan merasa dihargai,
senang, dan dipedulikan. Menjadi pendengar yang baik bukan hanya untuk
menyenangkan orang lain saja namun kita bisa lebih memahami maksud
dari informasi tersebut dan bisa memberikan respon terbaik. Aspek kedua
keterbukaan, sikap ini amat besar pengaruhnya terhadap komunikasi dengan
sikap saling terbuka diharapkan tidak akan ada hal - hal yang tertutup sehingga
tidak memicu kecurigaan dan salah paham. Aspek yang ketiga empati, dalam
pengertianya empati adalah kemampuan seseorang menenpatkan dirinya pada
posisi atau peranan orang lain. Dalam arti bahwa seseorang secara emosional
atau intelektual mampu memahami apa yang dirasakan dan dialami orang lain
atau bahasa yang lebih gaulnya “peka”. Aspek yang keempat tatap muka, sama
halnya dengan mendengarkan menatap wajah atau muka seseorang saat
berkomunikasi dapat memberikan perasaan dihargai, walaupun ada beberapa
orang yang tidak suka karena alasan budaya atau agama. Tatap muka disarankan
hanya 2 – 3 detik saja ketika melakukan komunikasi kecuali ada hubungan yang
dekat atau ada alasan tertentu. Aspek yang terakhir umpan balik, biasanya hal
ini yang ditunggu oleh seseorang ketika melakukan interaksi. Umpan balik
sendiri seperti gabungan dari seluruh aspek, tindakan yang akan dikeluakan atau
reaksi yang ditunjukan akan menentukan keberlanjutan komunikasi
dikedepannya. Sangat disarankan agar kita bisa memberikan tanggapan saat
melakuakn komunikasi, bisa menggunakan lisan ataupun dalam bentuk gerakan
tubuh.

Terdapat berbagai macam aspek lain yang perlu diperhatikan dalam


menerapkan komunikasi interpersonal namun menurut penulis lima hal ini
adalah konsep dasar agar komunikasi interpersonal bisa berjalan secara efektif.
Tentu saja kita tidak bisa memaksakan setiap orang untuk memiliki lima aspek
tersebut, namun kita bisa menerapkannya dalam diri kita masing – masing dan
memberikan contoh terbaik ke orang lain. Karena sebelum kita ingin dipahami
orang lain kita harus memiliki sikap – sikap yang ingin orang lain berikan. Dan
ini juga merupakan tolak ukur kita apakah kita sudah memiliki komunikasi yang
baik atau belum.

Anda mungkin juga menyukai