Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN LAJU

6
REAKSI

1. Jawab:B 3 1
v=1,2× 10 ( 0,01 )( 0,03 ) =0,360 M s
Laju reaksi pembentukan gas hidrogen pada suhu 25 oC
adalah 4. Jawab:B
3
∆ V (25−10)cm 15 3  Persamaan laju reaksi: v=k [P] x [Q] y
v= = = cm /det
∆ t ( 20−5 ) detik 15  Mencari x dari percobaan (1) dan (2):
[P] diperbesar 2 pada [Q] tetap, laju reaksi naik 4,
2. Jawab:C maka 2 x =4 ⇒ x=2
 Persamaan laju reaksi: v=k [Q] x [R ] y  Mencari y dari percobaan (1) dan (3):
 Karena laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu [Q] diperbesar 3 pada [P] tetap, laju reaksi naik 3,
V 2 t1 maka 3 y =3⇒ y=1
maka = 2
V 1 t2  Persamaan laju reaksi: v=k [ P ] [Q]
 Mencari orde reaksi terhadap Q:  Orde reaksi: x + y=2+1=3
Percobaan (1) dan (2):
x y 5. Jawab:D
V 2 k [ Q ] 2 [ R ]2 t 1 ( 0,4 ) x ( 0,2 ) y 80 x y
= = ⇒ =  Persamaan laju reaksi: v=k [NO ] [Br 2 ]
V 1 k [ Q ] x1 [ R ]1y t 2 ( 0,2 )x ( 0,2 ) y 40
 Mencari x dari percobaan (2) dan (3):
x 1
⇒2 =2 ⇒ x =1 [NO] diperbesar 2 pada [Br2] tetap, laju reaksi naik
 Mencari orde reaksi terhadap R: 2, maka 2 x =2⇒ x =1
Percobaan (2) dan (3):  Mencari y dari percobaan (1) dan (2):
x y x y
V 3 k [ Q ] 3 [ R ]3 t 2 ( 0,4 ) ( 0,4 ) 40 [Br2] diperbesar 2 pada [NO] tetap, laju reaksi naik
= = ⇒ =
V 2 k [ Q ] x2 [ R ] 2y t 3 ( 0,4 )x ( 0,2 ) y 10 2, maka 2 y =2⇒ y =1
y  Persamaan laju reaksi: v=k [ NO ] [Br 2 ]
⇒2 =4 ⇒ y=2
 Persamaan laju reaksi: v=k [Q][R] 2
6. Jawab:C
 Jika [Q] = 0,3 M dan [R] = 0,2 M, maka Laju reaksi: 2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g)
v=k ( 0,3)( 0,2)2 dapat dinyatakan sebagai:
Cara lain:  Pengurangan konsentrasi NH3 tiap satu satuan
x y
 Persamaan laju reaksi: v=k [ Q ] [ R ] waktu
 Mencari orde Q dari perc. (1) dan (2):  Penambahan konsentrasi N2 dan H2 tiap satu satuan
[R] tetap, [Q] diperbesar 2 , laju reaksi menjadi 2 waktu
(waktu menjadi setengahnya),
7. Jawab:E
maka 2 x =2⇒ x =1
 Persamaan laju reaksi: v=k [Q] x [T ] y
 Mencari orde R dari perc. (1) dan (2):
[Q] tetap, [R] diperbesar 2, laju reaksi menjadi 2  Mencari x dari percobaan (1) dan (2):
(waktu menjadi setengahnya), [Q] diperbesar 2 pada [T] tetap, laju reaksi naik 4,
maka 2 y =4 ⇒ y =1 maka 2 x =4 ⇒ x=2
 Persamaan laju reaksi: v=k [Q][R] 2  Mencari y dari percobaan (1) dan (3):
[T] diperbesar 2 pada [Q] tetap, laju reaksi naik 8,
 Jika [Q] = 0,3 M dan [R] = 0,2 M, maka
2 maka 2 y =8⇒ y=3
v=k ( 0,3)( 0,2) 2
(Selanjutnya kita gunakan cara kedua!)  Persamaan laju reaksi: v=k [ P ] [Q]3
 Dari percobaan (3):
−1 2 3 −1
3. Jawab:B v=10 ⇒ k ( 0,1 ) ( 0,2 ) =10
x y
 Persamaan laju reaksi: v=k [NO ] [Br 2 ] 10
−1

 Mencari x dari percobaan (2) dan (3):


⇒ k= =1250
8 ×10−5
[Br2] tetap, [NO] diperbesar 2, laju reaksi naik 2,  Laju reaksi jika [P] = [Q] = 0,5 adalah
maka 2 x =2⇒ x =1
v=1250 × ( 0,5 )2 ( 0,5 )3=39,0625 M/det
 Mencari y dari percobaan (1) dan (2):
[NO] tetap,[Br2] diperbesar 2, laju reaksi naik 2, 8. Jawab:E
maka 2 y =2⇒ y =1 Reaksi: H2O2(aq) + 2I-(aq) + 2H+(aq)  H2O(l) + I2(aq)
 Persamaan laju reaksi: v=k [ NO ] [Br 2 ] −( 0,95−1 ) M
Laju reaksi H2O2: v H 2 O2= =0,0005M
 Dari percobaan: v=6 ⇒ 6=k ( 0,1 ) ( 0,05 ) 100 det
⇒ k=1,2 ×103 det1
 Jika [NO] = 0,01 M dan [Br2] = 0,03 M, maka Laju reaksi I :

105
vI −¿
=2 × v H O =2× 0,0005=0,001 ¿ M det1
x
2 =1⇒ x =0
2 2

(Catatan: perbandingan laju reaksi sama dengan  Mencari y dari percobaan (1) dan (2):
perbandingan koefisien reaksi). [B2] dinaikkan 2, laju reaksi menjadi 2, maka
y
2 =2⇒ y =1
9. Jawab:C  Orde keseluruhan reaksi: x + y=0+ 1=1
 Persamaan laju reaksi: v=k [X ]m [Y ]n
 Mencari m dari percobaan (1) dan (2): 15. Jawab:E
2
[X] dinaikkan 2, laju menjadi 2 (waktu menjadi v=k [ P ] [ Q ]
setengahnya), maka 2m=2⇒ m=1 [P] dan [Q] masing-masing diperbesar 3 kali, maka laju
 Orde reaksi terhadap X adalah m=1 reaksi menjadi 32  3 = 27 kali.

10. Jawab:B 16. Jawab:B


x
 Persamaan laju reaksi: v=k [ A] x [B ] y  Laju reaksi: v=k [ A ]
 Mencari y dari percobaan (1) dan (2): 7,5 1
 Waktu yang diperlukan menjadi = kali
[B] diperbesar 2 pada [A] tetap, laju reaksi naik 2, 30 4
maka 2 y =2⇒ y =1  Laju reaksi menjadi 4 kali (laju berbanding terbalik
 Mencari x dari percobaan (1) dan (3): dengan waktu)
[A] diperbesar 2 dan [B] diperbesar 4, laju reaksi  [A] dinaikkan 2, laju reaksi menjadi 2 maka
x
naik 16, maka 2 x × 4 y =16 ⇒ 2x × 41=16 2 =2⇒ x =1
⇒2 x =4 ⇒ x=2
2 17. Jawab:E
 Persamaan laju reaksi: v=k [ A ] [B]
 v = k [H2][NO]2 dan k = 1 × 10-6
 Dari percobaan (1): 4 mol 2mol
−3
v=5 ×10 ⇒ k ( 0,1 ) (0,1)=5 ×10
2 −3  [H2] = =2 M ; [NO] = =1 M
2L 2L
⇒ k=5  v = k [H2][NO]2 = 1  106 (2)(1)2 = 2  106
 Laju reaksi jika [A] = 0,4 M dan [B] = 0,8 adalah
v=5 × ( 0,4 )2 (0,8)=0,64 M/det 18. Jawab:E
m n
 Persamaan laju reaksi: v=k [ A ] [ B ]
11. Jawab:D  Mencari m dari percobaan (1) dan (3):
 Reaksi: 2N2O5(g) → 4NO2(g) + O2(g) [A] dinaikkan 4, laju reaksi tetap 1, maka
 v N 2 O5 =¿ 2,5  106 mol L1s1 m
4 =1⇒ m=0
4  Mencari n dari percobaan (1) dan (2):
 v NO 2= × v N O =¿ 2  2,5  106
2 2 5
[A] dan [B] masing-masing dinaikkan 2, laju reaksi
= 5,0  10 mol L s 6 1 1
menjadi 4, maka 2m ×2n=4 ⇒ 2 0 ×2 n=4
n
⇒ 1 ×2 =4 ⇒ n=2
12. Jawab:D 0 2
 laju=v=k [ A ] [ B ] =k [B ]2
Suhu (oC) T (T + 10) (T + 20) (T + 30)
Laju reaksi v 2v 4v 8v 19. Jawab:E
Waktu (menit) 12 6 3 1,5 2
Cara lain:  v=k [ A ] [ B ]
 Suhu dinaikkan 10oC ⇒ laju meningkat 2 kali 1
 Volum diperkecil menjadi kali semula, berarti [A]

( 12 ) ( 12 )
T 30
1 4
 t 2= 10
×t 1= 10
× 12= × 12=1,5 menit dan [B] masing-masing diperbesar 4 kali semula
8
 Laju reaksi menjadi 42  4 = 64 kali semula
13. Jawab:E
20. Jawab:D
 Laju reaksi: v=k [P] x [Q] y x y
 v=k [ Cl 2 ] [ NO ]
 Mencari x dari percobaan (1) dan (2):
[P] dinaikkan 2, laju reaksi menjadi 4, maka  [Cl2] diperbesar 2, laju reaksi menjadi 2, maka
x
x
2 =4 ⇒ x=2 2 =2⇒ x =1
 Mencari y dari percobaan (1) dan (4):  [Cl2] dan [NO] masing-masing diperbesar 2, laju
[Q] dinaikkan 2, laju reaksi menjadi 1, maka reaksi menjadi 8, maka 2 x ×2 y =8
1 y y
2 y =1 ⇒ y =0 ⇒ 2 ×2 =8⇒ 2 =4 ⇒ y=2
 Rumus laju reaksi: v=k [P]2 [Q]0 ⇒ v=k [P]2  Orde reaksi NO = y = 2.

14. Jawab:B 21. Jawab:E


x y
x
 Laju reaksi: v=k [ A] [B 2]
y  v=k [ A ] [ B ]
 Mencari x dari percobaan (2) dan (3):  Dari percobaan (1) dan (2), [B] naik 2, laju naik 2,
[A] dinaikkan 2, laju reaksi menjadi 1, maka maka 2 y =2⇒ y =1

106
 Dari percobaan (1) dan (4), [A] naik 2, laju naik 4, 1
 Dari percobaan (1) dan (2): [N2O5] diperkecil ×
maka 2 x =4 ⇒ x=2 2
x y 2
 Persamaan laju reaksi: v=k [ A ] [ B ] =k [ A ] [ B] 1
maka laju reaksi diperkecil ×, maka
2

()1 x 1
22. Jawab:C
 Laju reaksi: v=k ¿ ¿ = ⇒ x=1
2 2
 Dari percobaan (1) dan (2), [BrO3 ] dinaikkan 2, laju 1
1  Rumus laju reaksinya: v=k [N 2 O 5 ]
reaksi menjadi 2 (waktu menjadi ), maka
2
x 27. Jawab:C
2 =2⇒ x =1 Pada percobaan 1 dan 4, faktor yang mempengaruhi
 Dari percobaan (1) dan (3), [Br] dinaikkan 2, laju laju reaksi adalah:
1  luas permukaan sentuhan (pada percobaan 1 zat
reaksi menjadi 2 (waktu menjadi ), maka
2 berwujud serbuk dan pada percobaan 4 berwujud
y
2 =2⇒ y =1 larutan).
 Dari percobaan (2) dan (4), [H+] dinaikkan 2, laju  Konsentrasi (pada percobaan 1 zat konsentrasi zat B
1 1 M dan pada percobaan 4 konsentrasi zat B 2 M).
reaksi menjadi 4 (waktu menjadi ), maka
4 28. Jawab:D
z
2 =4 ⇒ z=2 Kenaikan suhu akan menaikkan laju reaksi karena
 Laju reaksi: v=k ¿ ¿ kenaikan suhu akan memperbesar energi kinetik
⇒ v=k ¿ molekul-molekul pereaksi.

23. Jawab:A 29. Jawab:A

() () ()
T 70−30
Reaksi: A + 2B  C 1 20 1 20 1 2 1
d [C] t 2= ×t 1= ×3= ×3= ×3
Laju reaksi: v=k [ A ] [ B ] = 3 3 3 9
dt 1
Reaksi tersebut: ¿ menit
3
 orde 1 terhadap reaktan A
 orde 1 terhadap reaktan B
30. Jawab:C
 reaksi orde 2

() () ()
T 80−20
1 20 1 1 3 1
t 2= ×t 1= 20
×9= × 9= × 9
24. Jawab:A 3 3 3 27
v=k ¿ 1
 Jika reaksi orde satu terhadap A dan orde satu
¿ menit
3
terhadap B, maka v=k [ A ] [B] sehingga satuan
M s−1 31. Jawab:E
k= 2
=M −1 s−1=mol−1 L s−1 ∆T 100−30
M v 2= ( 2 )
10
× v 1= ( 2 )
10 7
×a=2 ×a=128 a
 Jika reaksi orde dua terhadap A dan orde dua
terhadap B, maka v=k [B]2 sehingga satuan 32. Jawab:B
−1
Ms −1 −1 −1 −1
x
 Persamaan laju reaksi: v=k [ A ] [ B ]
y
k= 2
=M s =mol L s
M  [B] tetap; [A] naik 2 (percobaan 1 dan 2), laju
 Jika reaksi orde dua terhadap A dan orde nol menjadi 4, maka 2 x =4 ⇒ x=2
terhadap B, maka v=k [ A] 2 sehingga satuan  [A] naik 3 dan [B] naik 2 (percobaan 1 dan3), laju
Ms
−1
menjadi 18, maka 3 x × 2 y =18 ⇒32 ×2 y =18
k= =M −1 s−1=mol−1 L s−1 y
M
2
⇒2 =2⇒ y=1
2
 Persamaan laju reaksi hanya ditentukan oleh  Laju reaksi: v=k [ A ] [B]
konsentrasi pereaksi, tidak ditentukan oleh
konsentrasi produk 33. Jawab:A
Jika perubahan konsentrasi suatu pereaksi tidak
25. Jawab:B mempengaruhi laju reaksi maka orde reaksi terhadap
 Cl(g) + O3(g)  ClO(g) + O2(g) pereaksi itu adalah nol.
 v=k [Cl][O3]; k = 7,2 × 109 M-1 s-1
 [Cl2] menjadi 2 semula, maka laju reaksi menjadi 21 34. Jawab:C
= 2 kali lebih cepat. x
r =k [ NO ] [ H 2 ] y
 [NO] tetap, [H2] dibuat 2, laju reaksi reaksi menjadi
26. Jawab:D
x 2, maka 2 y =2⇒ y =1
 v=k [N 2 O 5 ]

107
1 x
 r =k [ NO ] [ O 2 ]
y
 [H2] tetap, [NO] dibuat , laju reaksi reaksi menjadi
2  [O2] naik 3 dan [NO] tetap (percobaan 1 dan 2), laju
1
4
, maka
2()
1 x 1
= ⇒ x=2
4
reaksi naik 3, maka 3 x =3 ⇒ x=1
 Grafik yang menunjukan tingkat/orde reaksi
2
 Persamaan laju reaksi: r =k [ NO ] [ H 2 ] terhadap [O2] pada [NO] tetap berupa garis lurus
dengan gradien positif dan melalui titik asal.
r
35. Jawab:D
 v=k [ A] x [ B ] y
 [A] naik 2 dan [B] naik 4 (percobaan 1 dan 2), laju
reaksi naik 16 (waktu yang diperlukan menjadi [O2]
54 1
= × ), maka 2 x × 4 y =16 ⇒2x +2 y =24
864 16 40. Jawab:A
m
⇒ x +2 y=4  v=k [ X ] [ Y ]n
 [A] dan [B] masing-masing naik 3 (percobaan 1 dan 1
3), laju reaksi naik 27 (waktu yang diperlukan  [ X ] menjadi × dan [Y ] tetap (percobaan 2 dan
2
32 1
= × ), maka 3 x ×3 y =27 ⇒ 3 x+ y =33
864 27
⇒ x + y=3
3), laju reaksi tetap, maka
2 ()
1 m
=1⇒m=0.
 Reaksi berorde 0 terhadap zat X , maka grafiknya
 Dari x +2 y =4 dan x + y=3 didapat y=1 dan
berupa garis lurus yang sejajar sumbu mendatar.
x=2, sehingga persamaan laju reaksinya adalah
2
v=k [ A] [ B] V

36. Jawab:C [X]


x y
 v=k [ A ] [ B ]
 [A] naik 2 dan [B] tetap, laju reaksi menjadi 2, 41. Jawab:A
maka 2 x =2⇒ x =1  r =k [ A] x [B] y
 [A] dan [B] naik 2, laju reaksi menjadi 8, maka  [ A ] naik 2 dan [ B ] tetap (percobaan 1 dan 2), laju
2 x ×2 y =8 ⇒21 × 2 y =8 ⇒2 y =4 ⇒ y=2 reaksi naik 2, maka 2 x =2⇒ x =1
 Hukum laju reaksi reaksi: v=k [ A] [ B ]
2
 [ B ] naik 2 dan [ A ] tetap (percobaan 3 dan 4), laju
reaksi naik 2, maka 2 y =2⇒ y =1
37. Jawab:C 1 1
 r =k [ A ] [ B ] =k [ A ][ B ]
x y
 v=k [ H 2 ] [ NO ]  Dari percobaan (1): r =k ( 0,1 ) ( 0,1 ) =0,001
 [ H 2 ] naik 2 dan [ NO ] tetap (percobaan 2 dan 1), 0,001
⇒ k= =0,1/ M . s
x
laju reaksi menjadi 2, maka 2 =2⇒ x =1 0,01
 [NO] naik 2 dan [ H 2 ] tetap (percobaan 3 dan 1),
42. Jawab:C
laju reaksi menjadi 4, maka 2 y =4 ⇒ y =2 x y
2
 v=k [ A ] [ B ]
 Rumus laju reaksi: v=k [H 2 ] [ NO ]
 [ A ] naik 2 dan [B] tetap (percobaan 1 dan 2), laju
1
38. Jawab:C reaksi naik 2 (waktu menjadi ×) maka
2
 Rumus laju reaksi: v=k ¿ ¿
1 2 x =2⇒ x =1
 [BrO ] menjadi ×; [Br] dan [H+] tetap (percobaan
3

 [ A ] tetap dan [ B ] naik 2 (percobaan 4 dan 5), laju
2
1 reaksi tidak berubah (tetap), maka 2 y =1 ⇒ y =0
1 dan 2); laju reaksi menjadi ×, maka  Tingkat/orde reaksi total: x + y=1+0=1
2

()
x
1 1 43. Jawab:C
= ⇒ x=1
2 2  V =k ¿ ¿
 [Br] naik 2; [BrO3] dan [H+] tetap (percobaan 2  [Fe2+] naik 2, [S2] tetap, laju reaksi naik 4
dan 3); laju reaksi menjadi 1 (tetap), maka (percobaan 1 dan 2) maka 2 x =4 ⇒ x=2
y
2 =1 ⇒ y =0  [S2] naik 2, [Fe2+] tetap, laju reaksi naik 2
 [H+] naik 2; [BrO3] dan [Br] tetap (percobaan 2 (percobaan 2 dan 3), 2 y =2⇒ y =1
dan 4), laju reaksi menjadi 1 (tetap), maka  Rumus laju reaksi: V =k ¿ ¿
z
2 =1 ⇒ z=0
 Orde reaksi ion BrO3- = 1, Br- = 0, H+ = 0 44. Jawab:B
x y
 v=[ A ] [ B ]
39. Jawab:A

108
 [A] naik 3 dan [B] tetap, laju reaksi naik 9 1000
v= (0,2)¿
(percobaan 1 dan 2), maka 3 x =9 ⇒ x=2 48
 [A] tetap dan [B] naik 4, laju reaksi naik 16  Karena waktu berbanding terbalik dengan laju, maka
(percobaan 1 dan 3), maka 4 y =16 ⇒ y=2 48
waktu reaksi menjadi detik
 Orde reaksi terhadap A = 2 dan terhadap B = 2 18
45. Jawab:D 50. Jawab:C
x y
 v=[ A ] [ B ] Yang bukan merupakan persamaan reaksi orde tiga
3
 [A] naik 2 dan [B] tetap, laju reaksi naik 2 adalah v=k [ A] [ B ] . Orde reaksi ini adalah 1 + 3 = 4.
(percobaan 1 dan 3), maka 2 x =2⇒ x =1
 [A] tetap dan [B] naik 2, laju reaksi naik 4
(percobaan 1 dan 2), maka 2 y =4 ⇒ y =2
 Orde reaksi total = x + y=3

46. Jawab:E
2
 v=k [ P ] [ Q ]
 [P] dan [Q] masing-masing diperbesar 3, maka laju
reaksi diperbesar 32 ×3=27 kali

47. Jawab:B
x y
 v=k [ NO ] [ Br 2 ]
 [ NO ] naik 2 dan [Br2] tetap (percobaan 1 dan 4),
laju reaksi naik 4, maka 2 x =4 ⇒ x=2
 [Br2] naik 2 dan [NO] tetap (percobaan 1 dan 2),
laju reaksi menjadi 2, maka 2 y =2⇒ y =1
2
 Rumus laju reaksi: v=k [ NO ] [ Br 2 ]

48. Jawab:C
x y
 v=k [ NO ] [ H 2 ]
1
 [ NO ] turun  dan [H2] tetap (percobaan 2 dan 3),
2
1
laju reaksi turun menjadi , maka
4

()
x
1 1
= ⇒ x=2
2 4
 [H2] naik 2 dan [NO] tetap (percobaan 1 dan 2), laju
reaksi menjadi 2, maka 2 y =2⇒ y =1
 Orde reaksi: x + y=2+1=3

49. Jawab:A
x y
 Laju reaksi: v=k [ A ] [ B 2 ]
 [A] tetap dan [B2] naik 2 (percobaan 1 dan 2), laju
1
reaksi naik 4 (waktu menjadi ×), maka
4
y
2 =4 ⇒ y =2
 [A] naik 3 dan [B] naik 4 (percobaan 1 dan 3), laju
1
reaksi naik 48 (waktu menjadi × ), maka
48
x y x 2 x
3 × 4 =48 ⇒3 × 4 =48⇒ 3 =3 ⇒ x =1
1 2 v
 v=k [ A ] [ B2 ] ⇒ k=
[ A ] [ B2 ] 2
1

1
Dari percobaan (1): 48 1000
k= =
1
( 0,1 ) (0,1) 2
48
 Jika [A] = 0,2 M dan [B2] = 0,3 M maka

109

Anda mungkin juga menyukai