02 p-ISSN 1411-8890
e-ISSN 2541-4518
Jatmiko, Abdul Basith, Agus Ulinuha, Muhammad Afan Muhlasin, Ibnu Shokhibul Khak
Teknik Elektro
UMS
Surakarta, Indonesia
jat244@ums.ac.id
Abstraksi— Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menimbulkan polusi [1].Mobil listrik tipe prototipe merupakan
performa motor listrik dengan jenis BLDC (Brushless DC Motor) wahana yang di gunakan pada kompetisi mobil hemat energi
atau motor DC tanpa sikat yang di aplikasikan pada prototipe (KMHE) yang bertujuan membuat kendaraan yang irit bahan
mobil listrik untuk mendapatkan tingkat efisiensi yang tinggi bakar[2].Dampak yang timbul dari mobil listrik hemat energi
dengan kosumsi daya yang rendah. Mobil listrik tipe prototipe adalah lebih hemat biaya.jarak tempuh semakin jauh dan
digunakan untuk kompetisi yang mengedepankan desain, transmisi mengurangi waktu pengisian baterai [3].
serta konsumsi bahan bakar yang hemat.Pada penelitian ini
digunakan motor BLDC 350 watt sebagai penggerak utama. Motor A. Motor BLDC (Brushless DC Motor)
akan dikendalikan melalui rangkaian inverter dengan sumber daya Motor BLDC (Brushless DC motor) merupakan Motor
baterai berjenis lithium ion dengan kapasitas 48 volt 10 Ampere
DC tanpa sikat merupakan motor yang memiliki efisiensi baik,
hour (Ah). Rangkaian inverter berguna untuk mengubah DC
menjadi tegangan AC dengan pengaturan sudut penyulutan berupa lebih handal, umur lebih panjang dan cukup mahal. Motor ini
hall sensor pada motor BLDC. Throttle berupa variabel resistor memiliki bagian rotor berupa magnet permanen dan bagian
berbentuk pedal digunakan untuk mengatur kecepatan motor. stator berupa belitan untuk menghasilkan medan magnet.
Instalasi komponen mobil listrik tipe prototipe terdiri dari Pengubahan polaritas motor BLDC dilakukan secara
pemasangan penggerak utama, aksesoris serta sistem keamanan. elektronik menggunakan sensor hall-effect dan rotary encoder
Pengujian dilakukan dengan mengukur daya yang diserap oleh [4]. Sistem motor DC tanpa sikat mengacu pada konsep
motor serta kecepatan dan waktu tempuh pada saat mobil listrik rangkaian elektromekanik sistem penggerak yang tanggap dan
prototipe bergerak. Pada penelitian ini diharapkan hasil pengujian hemat energi.Sistem tersebut dibangun melalui perpaduan
dapat dianalisa untuk mendapatkan kinerja mobil listrik dengan
elektromekanik, rangkaian elektronika, sistem sensor dan
efisiensi tinggi yang hemat energi. Pada penelitian ini dihasilkan
performa Motor BLDC akan maksimal dengan penggunaan rangkaian logika atau algoritma kendali mikro [5].
transimi roda yang paling kecil pada saat motor keadaan starting B. Sistem pengendali (inverter)
dan keadaan running menggunakan gigi trasmisi paling tinggi.
Pola kemudi dengan melepaskan thottel gas dalam keadaan Inverter adalah perangkat elektronika yang dipergunakan
maksimum akan menghasilkan tingkat keiritan daya yang tinggi untuk mengubah tegangan DC (Direct Current) menjadi
dengan konsumsi daya paling rendah yaitu 6.64 Wh/Km di gigi tegangan AC (Alternating Curent). Tegangan keluaran suatu
transimisi 5. Hasil kecepatan rata-rata motor BLDC 350 W pada inverter dapat berupa tegangan AC dengan bentuk gelombang
prototype mobil listrik yaitu 21 sampai 52 Km/h. Hasil dari sinus (sinewave), gelombang kotak (square wave) dan sinus
penelitian digunakan untuk perbaikan serta meningkatkan modifikasi (sine wave modified)[6]. Sumber tegangan input
performa dalam pembuatan mobil listrik untuk kompetisi maupun inverter dapat menggunakan battery, tenagasurya, atau sumber
komersial. tegangan DC yang lain. Inverter dalam proses konversi
tegangan DC menjadi tegangan AC membutuhkan suatu
Katakunci—Bldc; Efisiensi; Mobil Listrik penaik tegangan berupa step up transformer. Rangkaian
inverter pada pengendali motor BLDC berupa mosfet dengan
I. PENDAHULUAN penyulutan secara bergantian dan terstruktur [7].
Berbagai kalangan baik akademisi maupun profesional
mulai berusaha memikirkan untuk menghemat bahan bakar
minyak bumi serta dampak lingkungan yang di akibatkan oleh
kendaraan dengan mesin pembakaran dalam. Mobil listrik
menjadi solusi atas permasalahan tersebut karena
menggunakan energi ramah lingkungan serta tidak
55
Jatmiko, Abdul Basith, Agus Ulinuha, Muhammad Afan Muhlasin, Ibnu Shokhibul Khak, Analisis Performa dan Konsumsi Daya
Motor BLDC 350 W pada Prototipe Mobil Listrik Ababil
56
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol.18 No. 02 p-ISSN 1411-8890
e-ISSN 2541-4518
( )
Konsumsi daya per km = ( )
(1)
TABEL 1. KONSUMSI DAYA, KECEPATAN DAN WAKTU TEMPUH MOBIL Uji coba dengan melepas throttel dalam
LISTRIK PROTOTIPE kecepatan maksimum
60 51
41 43
Pola 40
gigi (Km/h) waktu(s) (Wh) (km) 27
kemudi 21
20 10,32
1 21.0 623 20.5 3.6 5,65 6,27 4,15 6,64
2 27.0 450 21.2 3.4 8,08 6,28 4,14 3,94 3,33
0
Continue 3 41.0 260 12.3 3.0
4 43.0 201 24.8 2.4 1 2 3 4 5
5 51.0 255 24.0 3.6 Gigi Transmisi Roda
kecepatan rata-rata (Km/h)
1 29.0 204 21.5 1.6
konsumsi daya (Wh)
melepas 2 43.0 205 31.2 2.4 Torsi(Nm)
throttel
3 43.0 200 24.8 2.4
kecepatn Gambar 5. Grafik percobaan dengan melepas throttel dalam kecepatan
maksimum 4 45.0 280 36.5 3.5 maksimum.
5 53.0 187 24.0 2.8
Untuk menganalisis hasil perbandingan konsumsi daya
Penggunaan gigi transmisi roda lebih kecil akan memakan per kilometer pada pola kemudi dengan melepas throttle
daya lebih besar serta kecepatan yang rendah. Penggunaan dalam kecepatan maksimum terhadap pola kemudi secara
gigi roda transmisi terbesar menghasilkan kecepatan yang continue di sajikan dalam bentuk grafik seperti terlihat pada
tinggi dengan kosumsi energi yang rendah. Percobaan ke dua Gmabr 6 dan 7.
dengan melepaskan throttle dalam keadaan kecepatan
maksimum menghasilkan kosumsi energi yang lebih irit dari
pada percobaan secara continue pada throttel dengan
57
Jatmiko, Abdul Basith, Agus Ulinuha, Muhammad Afan Muhlasin, Ibnu Shokhibul Khak, Analisis Performa dan Konsumsi Daya
Motor BLDC 350 W pada Prototipe Mobil Listrik Ababil
Perbandingan Presentase penghematan pada pola continue di sajikan dalam bentuk grafik seperti terlihat pada
kemudi Gambar 8.
100%
58