Anda di halaman 1dari 2

Siwak  

atau miswak (dalam bahasa Arab) mungkin sudah cukup familiar di telinga
umat Muslim. Benda satu ini digunakan untuk membersihkan gigi sejak masa
kenabian. Bahkan, Rasulullah SAW pun menggunakan siwak untuk menjaga
kesehatan mulutnya.
Sebuah hadis menyebutkan, ''Ada empat hal yang termasuk dari sunah rasul, yakni
memakai minyak wangi, menikah, bersiwak, dan malu." (HR Ahmad). Hal ini
membuktikan jika bersiwak untuk membersihkan gigi dan mulut termasuk dalam
amalan sunah.

Berasal dari dahan atau akar pohon Salvadora persica atau yang biasa disebut
pohon Arak, siwak diperkirakan sudah dipergunakan sejak zaman peradaban awal
Arab, Yunani, dan Romawi Kuno.

Agar bisa digunakan untuk bersiwak, dahan atau akar dari pohon Arak haruslah
lembut agar tidak merusak gusi dan email gigi. Selain itu, siwak juga harus berserat
dan bersifat basah. Seratnya pun tidak berjatuhan ketika digunakan karena justru
bisa mengotori mulut.

Seorang muslim dapat menggunakan siwak beberapa kali dalam sehari, seperti
sesaat sebelum membaca Alquran, setelah makan, sebelum tidur, dan setelah
bangun tidur pada pagi hari. Nabi Muhammad SAW sendiri menganjurkan umatnya
untuk bersiwak ketika hendak menunaikan shalat.

Bahkan, menurut salah satu hadis, keutamaan shalat dengan memakai siwak
sebanding dengan 70 kali shalat dengan tidak memakai siwak. Demikian pula setiap
kali bertasbih yang diawali dengan bersiwak akan dihitung 70 kali bertasbih.

Dikutip dari  Islampos, berikut cara Rasulullah SAW bersiwak.


1. Berdoa sebelum bersiwak. Salah satu do’a yang dicontohkan Rasulullah SAW
adalah: “Allahumma thahhir bissiwaak Asnaaniy, wa qawwiy bihi Litsaatsiy, wa
afshih bihi lisaniy“.

Artinya “Wahai Allah sucikanlah gigi dan mulutku dg siwak, dan kuatkanlah Gusi
gusiku, dan fashih kan lah lidahku".

2. Memegang siwak dengan tangan kanan atau tangan kiri (ada perbedaan pendapat
tentang hal ini) dan meletakkan jari kelingking dan ibu jari di bawah siwak,
sedangkan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk diletakkan di atas siwak.

3. Bersiwak dimulai dari jajaran gigi atas-tengah, lalu atas-kanan, lalu bawah-kanan,
lalu bawah-tengah, lalu atas-tengah, lalu atas-kiri, lalu bawah-kiri. Jadi seperti angka
8 yang ditulis rebah.

4. Langkah ke-3 di atas dilakukan 3x putaran.

5. Selesai bersiwak, mengucapkan hamdalah, “Alhamdulillah“.

Tak hanya sekedar mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW, bersiwak ternyata juga
memiliki sejuta manfaat kesehatan lho. Dikutip dari Hello Sehat, berikut manfaat
bersiwak seperti yang Rasulullah lakukan.
1. Membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit gusi atau radang gusi.

2. Mencegah munculnya plak gigi.

3. Menjaga warna putih gigi alaminya tidak gampang pudar.

4. Mengurangi risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi lainnya.

5. Menghilangkan bau mulut tak sepdap, membuat aroma napas jadi wangi alami.

6. Sekaligus bekerja sebagai dental floss (benang gigi) karena serabut kayunya ikut
membersihkan sela-sela gigi.

7. Meningkatkan produksi air liur dan mencegah mulut kering.

Anda mungkin juga menyukai