Penkes - Merry Lidya
Penkes - Merry Lidya
Nama Pasien: Ny.J Umur: 59 thn Tanggal Masuk: 29 /10/22 No. RMK
01-51-xx-xxx
Penatalaksanaan
Wita
8 Penkes tentang Rabu, 02 10.17- Pengkajian
Diagnostik
Stabilisasi
obat-obatan
12 Diskusi tentang Jumat, 04 09.30- Penkes tentang
Fase
dan peningkatan
Tahap IV
status fungsional
15 Diskusi tentang Jumat, 04 09.30- Penkes tentang
November 10.00 peran penting dan
support system
Wita support keluarga
keluarga, financial, dalam mendukung
kesembuhan
dan alat/transportasi
penyakit pasien
yang akan
digunakan pasien
Catatan Pulang Pelaksanaan Keterangan
Sudah Diberikan Belum
Diberikan
Tanggal Jam Alasan
1 Resep/ obat-obatan Jumat, 04 - Belum diambil
November oleh pihak
pulang
keluarga
2 Surat Kontrol Jumat, 04 11.15 Wita
November
3 Rujukan Rehabilitasi Jumat, 04 11.15 Wita
November
4 Leaflet/ informasi Jumat, 04 09.30 Wita
November
kesehatan
Gambar 1.
Memperagakan gerakan
range of motion
Gambar 2.
Mengevaluasi pemahaman
peserta tentang rangfe of motion
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
RANGE OF MOTION (ROM)
DI SUSUN OLEH :
Ahmad Habibi
NIM. 11194692210130
A. Latar Belakang
Range Of Motion (ROM), merupakan istilah baku untuk menyatakan batas/besarnya
gerakan sendi baik normal (Srinayanti, et al 2021). ROM juga di gunakan sebagai dasar untuk
menetapkan adanya kelainan batas gerakan sendi abnormal (Nurbaeni et al , 2010).
Range of motion adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi
dan pergerakan otot, di mana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai
gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif
B. TUJUAN
D. Pembagian Tugas
Penyaji : Ahmad Habibi
Keterangan :
: Penyaji
: Peserta
G. Proses Kegiatan
No. Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens Waktu
1. Pendahuluan : 3 menit
1. Menyampaikan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dengan
3. Menjelaskan tujuan aktif
3. Mendengarkan dan
memberi respon
2. Menjelaskan dan 3 menit
menguraikan tentang 1. Mendengarkan
range of motion 2. Memperhatikan
Menjelaskan Pengertian 3. Menanyakan hal-hal yang
range of motion belum jelas
Menjelaskan manfaat
range of motion
Menjelaskan cara kerja
range of motion
Menjelaskan teknik range
of motion
3 Simulasi 1. Mengikuti dan 3 menit
memperagakan
2. Menanyakan hal-hal yang
belum jelas
4. Evaluasi Menjawab pertanyaan 3 menit
Memberikan pertanyaan
lisan
5. Penutup 2 menit
1. Menyimpulkan hasil 1. Aktif bersama dalam
penkes range of motion menyimpulkan
2. Memberikan salam 2. Membalas salam
Total Waktu 15 menit
H. Kriteria Hasil
1. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi
2. Evaluasi Hasil
a. Peserta penyuluhan dapat mengikuti penyuluhan dengan tertib
b. Seluruh peserta yang hadir dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan
benar
c. Seluruh peserta mengikuti range of motion
I. Materi
Terlampir
RANGE OF MOTION
A. Definisi
Range Of Motion (ROM), merupakan istilah baku untuk menyatakan batas/besarnya
gerakan sendi baik normal (Srinayanti, et al 2021). ROM juga di gunakan sebagai dasar untuk
menetapkan adanya kelainan batas gerakan sendi abnormal (Nurbaeni et al , 2010).
Range of motion adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi
dan pergerakan otot, di mana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai
gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif.
B. Tujuan
Tujuan ROM adalah :
1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Merangsang sirkulasi darah
4. Mencegah kelainan bentuk.
C. Klasifikasi ROM
Menurut (Suratun,Heryati,Manurung, & Raenah, 2008) klasifikasi rom sebagai berikut:
1. ROM aktif adalah latihan yang di berikan kepada klien yang mengalami kelemahan otot
lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang maupun sendi dimana klien tidak
dapat melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan bantuan perawat atau
keluarga.
2. ROM pasif adalah latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan
perawat dari setiap gerakan yang dilakukan. Indikasi ROM aktif adalah semua pasien
yang dirawat dan mampu melakukan ROM sendii dan kooperatif.
D. Prinsip Dasar ROM
Prinsip dasar latihan range of motion (ROM) menurut Suratun, Heryati, Manurung, & Raenah
(Nurbaeni et al., 2010) yaitu:
1. ROM harus di ulangi sekitar 8 kali dan di kerjakan minimal 2kali sehari
2. ROM dilakukan perlahan dan hati-hati sehinga tidak melelahkan pasien.
3. Dalam merencanakan program latihan range of motion (ROM) , Memperhatikan umur
pasien, diagnosis, tanda vital, dan lamanya tirah baring.
4. ROM sering di programkan oleh dokter dan di kerjakan oleh ahli fisioterapi
5. Bagian-bagian tubuh yang dapat dilakukan ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu,
tumit, atau pergelangan kaki.
6. Rom dapat dilakukan pada semua persendian yang di curigai mengurangi proses
penyakit.
7. Melakukan ROM harus sesuai waktunya, misalnya setelah mandi atau perawatan rutin
telah dilakukan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
RANGE OF MOTION
Tahap Kerja :
No Tindakan Gambar
1. Gunakan sampiran untuk menjaga
privacy klien
b. Bahu
- Fleksi (180º)
- Ekstensi (180º)
- Hiperekstensi (45-60º)
- Abduksi (180º)
- Adduksi
- Internal Rotasi (90º)
- Eksternal Rotasi (90º)
- Cirkumduksi (360º)
c. Siku
- Fleksi
Ekstensi
d. Telapak tangan
- Supinasi
Pronasi
e. Pergelangan jari-jemari
- Fleksi (90º)
- Ekstensi (90º)
- Hiperekstensi (30-60º)
- Abduksi (30º)
Adduksi
f. Ibu jari
- Fleksi (90º)
- Ekstensi (90º)
- Abduksi (30º)
- Adduksi (30º)
Oposisi
g. Pergelangan kaki
- Fleksi (90-120º)
- Ekstensi (90-120º)
- Hiperekstensi (30-60º)
- Abduksi (30º)
- Adduksi
- Internal rotasi (90º)
- Eksternal rotasi (90º)
- Dorsal fleksi
- Platar fleksi
- Eversi
Inversi
h. Lutut
- Fleksi (120º)
Eksternal (120º)
j. Pinggang
- Fleksi (90º)
- Ekstensi (90º)
- Hiperekstensi (30º)
- Fleksi lateral (30º)
Rotasi (30-45º)
6. Mengkaji pengaruh latihan pada klien
7. Mengatur posisi dan merapikan klien
DAFTAR PUSTAKA
Nurbaeni, J., Sudiana, I., & Harmayetty. (2010). LATIHAN ROM LENGAN MENINGKATKAN
KEKUATAN OTOT PADA PASIEN PASCA-STROKE (Range of Motion Exercise of Arms
Increases the Mucle Strength for Post Stroke Patients). 5, 15–20.
Srinayanti, Y., Widianti, W., Andriani, D., & Firdaus, F. A. (2021). International Journal of Nursing and
Health Services ( IJNHS ) Range of Motion Exercise to Improve Muscle Strength among Stroke
Patients : A Literature Review. 3(2), 332–343.