Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN TN.S DENGAN PENYAKIT SYOK SEPSIS DI RUANG ICU


RSUD DR.H.MOCH,ANSARI SALEH BANJARMASIN

Disusun Oleh :
Regita Eka Cahyani
( P07120220038)
Sarjana Terapan Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Regita Eka Cahyani


Nim : PO7120220038
Judul : “ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.S DENGAN
PENYAKIT SYOK SEPSIS DI RUANG ICU RSUD DR.H.MOCH,ANSARI SALEH
BANJARMASIN ”

Banjarmasin, 25 Mei 2023

Mengetahui

Pembimbing klinik Pembimbinig Akademik

SUPINAH S.KEP,NERS NURHAYATI,SST.,M.Tr.Kep


PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : Tn.S
Umur : 47 Thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengkajian : 23 -05-2023
Diagnosa Medis : Syok Sepsis

II. Pengkajian Gawat Darurat


Primary Survey :
A ( Airway ) : air way bebas ,NGT (+)
Sumbatan jalan nafas (- ) benda asing (- )
B ( Breathing ) :
Frekuensi : RR 28x/mnt,SPO2 100%, dengan NRM 8 lpm,nafas
reguler, distress nafas (-)
Gurgling (- ) Snoring (- ) Flail Chest (- ) Krepitasi (- ) gasping (- )
Tipe nafas :
Cheynes stokes ( ) Biot ( ) kusmaul ( )
Hemotoraks ( ) Tension Pneumotoraks ( )
C ( Circulation )
Nadi : ada ( +) tidak ada (- )
D ( Disability )
Pupil Midriasis ( -) Miosis (- ) Isokor ( +) anisokor ( -)
E ( Exposure )
Terdapat ulkus tropikum didaerah tangan dan kaki pasien

III. Secondary Survey


Keadaan umum :
- Kesadaran : somnolent
- Vital sign : TD : 111/85 mmhg,,Hr : 103 x/mnt ,spo2 : 100%,
- Gcs : 3E 5M 1V
SAMPLE Assesment :
S: Tanda dan Gejala Tambahan
Penurunan kesadaran ( +) , gelisah (+)
A: Riwayat Alergi
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki Riwayat alergi obat-obatan
maupun makanan.
M : Medikasi yang telah didapat pasien
Inj. Ceftriaxone 2 x1 gr
Inj.novorapid 3 x 0 I U
Inj.sonsulin 10 IU
Inj. Mecobalamin 2 x 1 amp

P : Riwayat penyakit dahulu


Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki Riwayat penyakit DM sejak 1 tahun
yang lalu dan keluarga juga mengatakan ibu pasien juga menderita DM.
L : makanan terakhir yang dikonsumsi
Keluarga pasien mengatakan pasien suka makanan dan minuman yang manis
sehinggal kadar gula darah pasien tidak terkontrol.
E : Kejadian penyebab terjadinya penyakit / trauma

IV. Pemeriksaan Penunjang :


Hasil Laboratorium :
Hemoglobin 15,6
Trombosit 422
Eosinophil % 0,2 L
Leukosit 12,01
Gula sewaktu 426
Ureum 50 H
Creathinine 1,4 H
Kalium 5,59 H

Radiologi MSCT
Infark akut thalamus sinistra
V. MASALAH,TINDAKAN DAN EVALUASI
Masalah Tindakan Evaluasi
1. Resiko tinggi terhadap Cardiac care : S:-
penurunan curah -catat adanya tanda dan O:
jantung berhubungan gejala penurunan - KU lemah
dengan peningkatan - TD : 119/74 mmhg
afterload, cardiac output -Hr : 117 x/mnt
vasokonstriksi, -monitor balance cairan -T : 36 c
hipertrofi/rigiditas -catat adanya distritmia - RR : 19 x/mnt
jantung A : Masalah keperawatan
-monitor TTV penurunan curah jantung
-atur periode latihan dan Belum Teratasi
istirahat untuk P : Intervensi Dilanjutkan
menghindari kelelahan
- monitor status pernapasan
yang menandakan gagal
jantung.

2. Risiko perfusi renal 1. Melakukan S:▪


tidak efektif b/d hipotensi monitoring status O:
atau penurunan tekanan hidrasi pasien ▪ Hasil lab pasien
darah 2. pemeriksaan Ureum : 50 mg/dl
laboratorium pasien Kreatinin: 1,4 mg/dl
(uruem, kreatinin, ▪ Intake / 24 jam= 2569mL
dan elektrolit) Output / 24 jam= 2235mL
3. Mencatat intake dan Balance/24 jam =
output pasien +1374mL
4. Memberikan cairan A:
intravena sesuai ▪ Masalah keperawatan
5. order dokter risiko
perfusi renal tidak efektif
belum Diagnosateratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Manajemen cairan
▪ Lakukan monitoring
status
hidrasi pasien
▪ Lakukan monitoring hasil
pemeriksaan laboratorium
pasien
(ureum, kreatinin, dan
elektrolit)
▪ Catat intake dan output
pasien
▪ Berikan cairan intravena
sesuai
order dokter
3.Ketidakstabilan S:
kadar glukosa darah b/d 1. Melakukan monitoring O: Trend GDS pasien
resistensi insulin kadar Jam 06.00 = 302 mg/dl
glukosa darah pasien Jam 12.00= 106mg/dl
2. Monitor intake dan (kesan: trend GDS pasien
output perbaikan)
pasien Intake / 6 jam= 784,5 mL
3. Memberikan terapi Output / 6 jam= 800 mL
insulin Balance/6 jam = +1374mL
sesuai order dokter GDS pasien 178 mg/dl,
4. Melakukan kolaborasi Pasien
dengan dokter gizi untuk Mendapat inj.insulin
pemberian diet pasien A : masalah keperawata
ketidakstabilan kadar gula
darah belum teratasi
intervensi dilanjutkan
P : intervensi 1,2,3,dan 4
dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANG
Hari/Tanggal Diagnosa Perkembangan TTD KET
Selasa,23 1. Resiko tinggi terhadap S:-
Mei 2023 penurunan curah O : - KU lemah
jantung berhubungan -TD ;131/84(87) mmhg
dengan peningkatan A : Masalah belum teratasi
afterload, P : Cardiac care 1-2 di
vasokonstriksi, lanjutkan
hipertrofi/rigiditas Energi manajemen di
lanjutkan
Aktifity therapy 1-2 di
lanjutkan

Hari/ Diagnosa Perkembangan TTD KET


Tanggal
Selasa,23 2.Risiko perfusi renal S:-
mei 2023 tidak efektif b/d O: frekuensi nadi 78-
hipotensi atau 88 x/menit, akral hangat
penurunan tekanan Hasil lab pasien tanggal
darah Ureum : 136,4mg/dl
Kreatinin: 3,1 mg/dl
Balance/6 jam = +509 mL
A: Masalah keperawatan resiko
perfusi renal tdak efektif belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
2.pemeriksaan laboratorium
pasien
(uruem, kreatinin, dan elektrolit)
3.Mencatat intake dan output
pasien
4. Memberikan cairan intravena
sesuai
5.order dokter

Hari/ Diagnosa Perkembangan TTD KET


Tanggal
Selasa,23 3..Ketidakstabilan S:▪
Mei 2023 kadar glukosa darah O:
berhubungan dengan ▪ Trend GDS pasien tanggal
resistensi insulin 23
Mei 2023:
Jam 09.00= 207 mg/dl
Jam 13.00= 326 mg/dl
Jam 17.00=209 mg/dl
Jam 21.00=106mg/dl
Tanggal 24 Mei 2023:
Jam 05.00: 172 mg/dl
(kesan: perbaikan)
▪ Pasien mendapatkan
inj.Sansulin 10 jam 22 (sesuai
program insulin dari dokter )
A:
▪ Ketidakstabilan kadar
glukosa
darah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Manajemen hiperglikemia
▪ Lakukan monitoring kadar
gluksoa darah pasien
▪ Monitor intake dan output
pasien
▪ Berikan terapi insulin sesuai
order
dokter
▪ Berikan terapi diet DM
sesuai
order dokter gizi klinik

Hari/ Diagnosa Perkembangan TTD KET


Tanggal
Rabu , 1Resiko tinggi terhadap S:-
24 Mei 2023 penurunan curah O : - Keadaan umum masih
jantung berhubungan lemah
dengan peningkatan TTV : TD : 64/70 mmHg
afterload, - , nadi : 84 kali/menit,
vasokonstriksi, pernapasan : 20
hipertrofi/rigiditas. kali/menit, suhu : 360C
A : Masalah keperawatan
resiko tinggi terhadap
penurunan curah jantung
belum teratasi
P : intervensi dihentikan
pasien meninggal dunia

Rabu , 2.Risiko perfusi renal S: -


24 Mei 2023 tidak efektif b/d hipotensi O:CRT pasien < 3 detik,
atau penurunan tekanan frekuensi nadi 78-
darah 88 x/menit, akral hangat
Hasil lab pasien
Ureum : 58 mg/dl
Kreatinin: 1,66 mg/dl
Intake / 6 jam= 784,5 mL
Output / 6 jam= 800 mL
Balance/6 jam = -15,5 mL
A: Masalah Keperawatan
Risiko perfusi renal tidak
efektif belum teratasi
P: : Intervensi Dihentikan
pasien meninggal dunia
Rabu , 3.Ketidakstabilan S:▪
24 Mei 2023 kadar glukosa darah O:
berhubungan dengan ▪ Trend GDS pasien
resistensi insulin Jam 05.00= 157 mg/dl
A:
▪ Ketidakstabilan kadar
glukosa
darah belum teratasi
P:
Intervensi dihentikan pasien
meninggal dunia

Anda mungkin juga menyukai